Anda di halaman 1dari 10

BAB II

TINJAUAN TEORI
A. Definisi aromaterapi
Aromaterapi berasal dari kata “aroma”, yang artinya bau yang menarik yang
berasal dari tumbuhan (minyak essensial) atau rempah, dan berasal dari kata “terapi”,
yang artinya suatu perawatan yang dirancang untuk pengobatan. Berbagai peninggalam
seni dan lukisan dari kebudayaan kuno Mesir, China, dan Persia memperlihatkan bahwa
essens atau kandungan inti dari tumbuhan banyak sekali digunakan dan dianggap sangat
berharga oleh para pemuka agama, dokter, dan penyembuh.
Aromaterapi merupakan proses penyembuhan kuno yang menggunakan sari
tumbuhan aromaterapi murni yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan
kesejahteraan tubuh, pikiran dan jiwa. Beberapa minyak sari yang umum digunakan
dalam aromaterapi karena sifatnya yang serbaguna adalah Langon kleri, eukaliptus,
geranium, lavender, lemon, peppermint, petigrain, rosemary, pohon teh, dan ylang-ylang.
Aromaterapi mempunyai efek yang positif karena diketahui bahwa aroma yang segar dan
harum bisa merangsang sensori dan reseptor yang ada di hidung kemudian memberikan
informasi lebih jauh ke area di otak yang mengontrol emosi dan memori serta
memberikan informasi ke hipotalamus. Hipotalamus merupakan pengatur system internal
tubuh, termasuk sistem seksualitas, suhu tubuh, dan reaksi terhadap stress
(Koensoemardiyah, 2009).
B. Sejarah Aromaterapi
Aromaterapi adalah istilah modern untuk praktik yang sudah dilakukan ribuan
tahun lalu, seperti yang dilakukan orang Mesir kuno. Sejarah aromaterapi sudah setua
sejarah peradaban. Aromaterapi sudah dikenal dan digunakan oleh penduduk dari
Yunani, Romawi, dan Mesir kuno sejak 6000 tahun yang lalu. Para tabib Imhotep di
Mesir menggunakan minyak esensial (minyak atsiri) untuk mandi, pijat, serta
pembalseman mayat. Sejarah Aromaterapi dapat kita telusuri kembali lebih dari 3.500
tahun sebelum masehi, ketika wewangian untuk pertama kali dicatat dalam sejarah
peradaban manusia. Pada kenyataannya, sejarah aromaterapi berkaitan dengan
perkembangan pengobatan aromatik, yang pada mulanya digabungkan dengan
kepercayaan. Di jaman Mesir kuno untuk pertama kalinya membakar dupa dari kayu
dan herbal beraroma.Perkembangan aromatik sebagai obat menjadi dasar dari
pertumbuhan aromaterapi.Minyak esensial Mesir: Myrrh adalah ramuan yang paling
populer digunakan untuk memproduksi minyak esensial. Selain Myrrh, minyak
lainnya yang terbuat dari kemenyan, spikenard, cedarwood, kayu manis dll juga
populer digunakan.
C. Aplikasi Aromaterapi
1. Sebagai parfum
Pemakaian aromaterapi yang paling mudah adalah dengan
memanfaatkannya sebagai parfum. Berhubung minyak esensial memiliki
intensitas wangi yang amat kuat, Anda cukup menitikkan satu tetes saja pada
pergelangan tangan, dan menggosokkan sisa minyak di pergelangan tangan pada
leher. Cara lain adalah meneteskan minyak ke dalam air di dalam botol semprot
dan menggunakannya sebagai mist untuk pemakaian berulang.
2. Dihirup
Penggunaan aromaterapi dengan cara menghirup dianggap sebagai cara
disebut dengan teknik inhalasi. Beberapa tetes minyak diteteskan ke dalam
baskom yang berisi air panas, kemudian wajah dihadapkan ke atas baskom
dengan menutup kepala dan muka menggunakan handuk, dengan cara ini uap
yang naik dapat terhirup seluruhnya.

3. Penguapan
Alat yang digunakan untuk menyebarkan aromaterapi dengan cara
penguapan ini mempunyai rongga seperti gua untuk meletakkan lilin kecil atau
lampu minyak dan bagian atas terdapat cekungan seperti cangkir biasanya
terbuat dari kuningan untuk meletakkan sedikit air dan beberapa tetes minyak
esensial (Sharma 2009 dalam Yogasara, dkk 2014). Cara penggunaannya adalah
mengisi cekungan cangkir pada tungku dengan air dan tambahkan beberapa tetes
minyak esensial, kemudian nyalakan lilin, lampu minyak atau listrik. Setelah air
dan minyak menjadi panas, penguapan pun terjadi dan seluruh ruangan akan
terpenuhi dengan bau aromatik. Proses penguapan dapat berlangsung sekitar lima
sampai enam jam.
4. Campuran air mandi
Tuangkan beberapa tetes minyak esensial ke dalam air hangat yang akan
Anda gunakan untuk mandi berendam. Hirup dalam-dalam keharuman yang
menguar ke permukaan bersama uap air. Anda bisa menggunakan minyak
esensial saja atau mencampurnya dengan garam mandi yang biasa dipakai sehari-
hari. Jika ingin mencampurnya dengan garam mandi, pastikan keharuman di
antara keduanya selaras.
5. Campuran minyak pijat
Untuk meningkatkan manfaat pijat, teteskan minyak esensial ke dalam
minyak yang akan digunakan untuk memijat, seperti minyak zaitun, almond, atau
jojoba. Untuk minyak pijat, pilih yang aromanya netral dan tidak menusuk
hidung. Tambahan aromaterapi ke dalam minyak pijat akan membuat Anda
merasa lebih relaks dan segar setelahnya. Aromaterapi yang biasa dipilih untuk
pijat adalah lavender, ylang-ylang, dan jasmine.
6. Pengharum ruangan
Untuk mengharumkan ruangan, Anda bisa meneteskan minyak esensial
pada kain pelapis bantal, kasur, ataupun tirai. Anda juga bisa meneteskan minyak
pada wadah kain tebal atau spons dan meletakkannya persis di depan blower
pendingin ruangan, baik di dalam kamar ataupun mobil. Alternatif lain adalah
dengan meneteskan minyak esensial ke dalam alat diffuser yang bisa
menyebarkan uap air ke berbagai penjuru ruangan.
7. Pemakaian secara oral
Pemakaian minyak esensial juga dapat dilakukan secara oral alias
disantap. Tapi, hati-hati, karena tak semua jenis minyak esensial bisa digunakan
dengan cara ini. Untuk kepastiannya, Anda bisa membaca petunjuk pemakaian
pada kemasan atau menanyakannya secara langsung kepada produsen. Pemakaian
aromaterapi secara oral biasanya dilakukan dengan cara meneteskan minyak
esensial ke dalam minuman atau masakan.
D.Jenis-jenis aromaterapi
1. Aromaterapi Rosemary
Fungsi alertingmerupakan suatu proses kognitif dimana seseorang dapat
mencapai dan mempertahankan status waspada. Alerting melibatkan suatu
perubahan internal dalam mempersiapkan penerimaan rangsang stimulus di dalam
otak. Minyak esensial rosemary mengandung beberapa komponen seperti α-
pineole, 1,8-cineole, dan camphor yang dapat merangsang sistem saraf pusat dan
mempengaruhi kemampuan kognitif seseorang.
2. Aromaterapi Lavender
Lavender adalah salah satu minyak aromaterapi yang banyak digunakan
saat ini, baik secara inhalasi (dihirup) ataupun dengan teknik pijatan. Lavender
mengandung linalool yang memiliki efek menenangkan/relaksasi (Dewi, 2013).
Lavender juga membantu meringankan insomnia, kecemasan, dan depresi
(Cuncic, 2014). Aromaterapi lavender meningkatkan gelombang alfa di dalam
otak, gelombang ini menggambarkan keadaan yang rileks pada seseorang dan
akan meghilang apabila seseorang banyak pikiran atau dalam keadaan mental
yang sibuk (James, Baker, & Swain, 2008). Aromaterapi lavender juga memiliki
rasa nyaman, rasa keterbukaan dan keyakinan.Disamping itu lavender juga
dapatmengurangi rasa tertekan, stres, rasa sakit, emosi yang tidak seimbang,
histeria, rasa frustasi dan kepanikan (Wheatley, 2005).
3. Aromaterapi kenanga
Minyak kenanga merupakan salah satu jenis aromaterapi yang mempunyai
efek yang menyeimbangkan, relaksasi, meredakan ketegangan, stres, denyut nadi
cepat, pernafasan cepat dan bermanfaat untuk tekanan darah tinggi (Sharma,
2009). Menurut Alan Huck Neurologi psikiater dan direktur Smell and Taste
Research Centre di Chicago, bau berpengaruh langsung terhadap otak seperti
obat. Hidung kita mempunyai kapasitas untuk membedakan 100.000 bau yang
berbeda yang mempengaruhi kita tanpa kita sadari (Sharma, 2009). Bau-bauan
tersebut mempengaruhi bagian otak yang berkaitan dengan mood atau suasana
hati, emosi, ingatan dan pembelajaran (Jaelani, 2009). Minyak kenanga dikenal
sebagai “ylang-ylang”, banyak digunakan sebagai bahan campuran untuk
kosmetika. Dalam produk spa, minyak kenanga biasanya dipakai untuk
menghilangkan ketegangan atau nervous, menciptakan suasana tenang dan rileks
(Jaelani, 2009). Aromaterapi merupakan salah satu metode relaksasi alternatif
yang banyak diminati orang karena dapat memberikan perasaan tenang. Dengan
dosis yang tepat dan waktu yang cukup aromaterapi diharapkan dapat
memberikan perasaan tenang pada lansia. Dengan aromaterapi yang tepat
diharapkan aromaterapi kenanga akan merangsang sistem limbik yang bertugas
mengatur emosi seseorang mengeluarkan serotonin yang membuat perubahan
fisiologis pada tubuh, pikiran, jiwa dan menghasilkan efek menenangkan pada
tubuh. Perasaan yang tenang pada tubuh akan membuat lansia dapat menghadapi
setiap masalah ataupun perubahan yang timbul seiring proses menua dengan
pikiran jernih dan meningkatkan koping yang adaptif sehingga dengan koping
yang adaptif masalah dapat teratasi dengan baik sehingga kecemasan menurun.
4. Aromaterapi Cendana
Kualitas tidur merupakan kondisi tidur seseorang yang dapat digambarkan
dengan lama waktu tidur dan keluhan-keluhan yang dirasakan saat tidur maupun
saat bangun tidur seperti merasa letih, pusing, badan pegal-pegal atau mengantuk
berlebihan pada siang hari (Potter & Perry, 2005) Masalah tidur yang terjadi Pada
remaja dapat diatasi dengan salah satu terapi komplementer yaitu dengan
menggunakan aromaterapi. Aromaterapi memberikan efek relaksasi pada otot
sehingga remaja mudah untuk tidur. Kemajuan teknologi membuat Menurut
Jaelani (2009) pemberian aromaterapi cendana membantu mengurangi depresi,
mengatasi sulit tidur, stress, perasaan sedih dan sangat bermanfaat untuk meditasi.
5. Lemon
Mekanisme kerja aromaterapi dalam tubuh manusia berlangsung melalui
dua sistem fisiologis, yaitu sirkulasi tubuh dan sistem penciuman. Wewangian
dapat mempengaruhi kondisi psikis, daya ingat, dan emosi seseorang.
Aromaterapi lemon merupakan jenis aromaterapi yang dapat digunakan untuk
mengatasi nyeri dan cemas (Wong, 2010). Aromaterapi lemon merupakan jenis
aroma terapi yang dapat digunakan untuk mengatasi nyeri dan cemas. Zat yang
terkandung dalam lemon salah satunya adalah linalool yang berguna untuk
menstabilkan sistem saraf sehingga dapat menimbulkan efek tenang bagi siapapun
yang menghirupnya (Wong, 2010).
D. Aromaterapi dalam persalinan
Aromaterapi merupakan teknik perawatan tubuh dengan mengunakan atau memanfaatkan
minyak atsiri (essential oil) yang berkhasiat. Minyak asensial ini digunakan dengan cara di hirup,
di teteskan pada alat kompres, dioleskan di kulit, dituang ke air untuk berendam, atau di gunakan
sebagai minyak pijat.
Aromaterapi pada persalinan menjadi salah satu jenis terapi komplemeter. Terapi ini
menggunakan bahan cairan tanaman yang mudah menguap, dan senyawa aromatik lain dari
tumbuhan. Tujuan aromaterapi adalah untuk mengurangi nyeri pada saat persalinan.
Banyak jenis minyak esensial dengan manfaatnya masing-masing. Ahli aromaterpi yang
telah mendapatkan pelatihan dan sertifikasi akan mengetahui minyak esensial mana yang aman
untuk di gunakan. Campuran tunggal atau kombinasi beberapa minyak esensial dapat membantu
mengobati mual, mengurangi kecemasan, mengurangi pembengkakan, meringankan sakit kepala,
dan
a) Manfaaat Aromaterapi Persalinan
Aromaterapi bisa membantu ibu hamil mengoptimalkan kondisi agar kehamilan sehat dan
persalinan lancar. Pengunaan aromaterapi mengunakan metode revitalisasi, artinya
menggiatkan kembali serta meregulasi kinerja organ-organ tubuh. Penggunaan minyak
esensial (sari pati) dari tumbuh-tumbuhan beraroma memiliki manfaat melancaran
sirkulasi darah, dan membantu melancarkan proses persalinan. Minyak-minyak esensial
yang umum digunakan sebagai aromaterapi untuk mengurangi nyeri saat persalinan,
antara lain:
Di gunakan sebagai aromaterapi kehamilan, minyak-minyak esensial juga
bermanfaat sebagai aromaterapi pada ibu selama masa kehamilan. Beberapa manfaat
tersebut, antara lain membantu menghilangkan setres, meningkatkan energi, dna
meringkankan ke tidak nyamanan, fisik terkait dengan kehamilan. Memelihara kulit serta
menghaluskan jaringan parut yang umum timbul pada masa kehamilan, meningkatkan
kesehatan suasana hati pada wanita hamil.
Pemakaian yang berlebihan saat hamil menyebabkan mual, muntah dan pusing.
Dosis yang tidak tepat dapat mengganggu kerja ginjal dan hati. Konsultasi pada ahli
aromaterapi biar mendaptkan dosis yang tepat.
Aromaterapi dengan minyak esensial yang bersifat merangsang kontraksi dapat
membantu melancarkan persalinan, mengurangi rasa sakit, serta mempelancar
ASI.
b) Jenis-jenis minyak aromaterapi
1. Ginger
Aromaterapi ginger atau jahe, dapat mengatasi rasa mual dan muntah yang umum terjadi
pada ibu hamil. Selain itu, aromaterapi ginger melindungi tubuh dari suhu dingin,
mengatasi gangguan pencernaan, bersifat anti peradangan, mengatasi infeksi saluran
kencing, gangguan kantung kemih, dan membantu membersihkan usus dari parasit, sertan
menormalkan tekanan darah.
2. Cedarwood
Secara umum minyak aromaterapi cedarwood di gunakan untuk mengatasi infeksi,
seperti infeksi pernafasan dan infeksi saluran kencing. Aromaterapi cederwood juga bisa
di gunakan sebagai penyegar bagian kulit berminyak dan pori-pori tersumbat, menatasi
ketombe, dan gatal-gatal. Meskipun aman di gunakan, sebaiknya hindari pengunaan
minyak aromaterapi cedarwood pada trimester pertama kehamilan.
3. Ylang-ylang (kenanga)
Minyak esensial ylang-ylang bersifat menenagkan, melegakan nafas, dan menjaga
kesehatan rambut, selama kehamilan, rambut mungkin mengalmi kerontokan, tau
ketombe akibat perubahan hormonal atau stres.
4. Lavender
Aromaterapi lavender memiliki efek menengkan, serta membantu tidur lebih nyenyak.
Lavender juga menormalkan, serta membersihkan kulit, merawat infeksi paru-paru, sinus,
gangguan vaginal, termasuk jamur, radang tenggorokan. Lavender juga dapat
meningkatkan daya tahan tubuh, infeksi kulit dan sangat nyaman untuk kulit ibu hamil
yang cenderung sensitif.
5. Lemon
Aromaterapi lemon memberi efek menenagkan dan meningkatkan suasana hati.
Aromaterapi lemon juga dapat mengencangkan, mensetimulus, dan menyegarkan kulit.
Selain baik untuk kulit berminyak, aromaterapi lemon juga berguna sebagai antiosida,
melawan virus dan infeksi bakteri. Minyak ini baik mengatasi hipertensi, sumbatan
kelenjar hati dan limpa.
6. Peppermint
Aromaterapi peppermint bisa membantu meningkatkan daya ingat dan kewaspadaan serta
mengurangi ke lelahan.
7. Rosemary
Aromaterapi rosemary memberikan efek pada munculnya perasaan puas dan positif dapa
suasana hati.
8. Sandalwood (cendana)
Aromaterapi sandlwood dapat membantu menyembuhkan infeksi saluran kencing, dan
infeksi alat kelamin.
STANDAR OPRASIONAL PROSEDUR (S0P)
A. PERSIAPAN AROMATERAPI DALAM MENGURANGI NYERI PADA
PERSALINAN
Persiapan alat dan bahan
1. Siapkan lavender

2. Kemudian cuci lavender hingga bersih di


air yang mengalir

3. Keringkan lavender di tempat yang terkena


matahari

4. Kemudian lavender bisa di taro di botol


dan di hirup

5. Atau bisa di teteskan di mangkok dan di


taro di ruangan

Anda mungkin juga menyukai