pada bagian putih mata berubah menjadi keruh. Kondisi ini sering menyerang orang yang
sering berada di luar, terutama peselancar, maka itu disebut dengan Surfer’s Eye.
Pterigium adalah pertumbuhan non-kanker yang sedikit menonjol dan terlihat pembuluh
darah. Pterigium biasanya mulai dari bagian nasal mata (tepi mata yang dekat dengan
hidung) dan menyebar ke arah tengah mata. Pertumbuhan dapat mencapai kornea, bagian
yang melindungi pupil pada mata. Bila ini terjadi, maka kemampuan melihat dapat
terganggu karena pterigium menghalangi masuknya cahaya melalui pupil. Masalah ini dapat
terjadi pada salah satu atau kedua mata. Apabila menyerang kedua mata, kondisi ini disebut
bilateral pterigium.
Kondisi ini sering muncul pada dewasa muda berusia 20 – 40 tahun dan jarang terjadi pada
anak-anak. Pterigium lebih umum terjadi pada pria dibandingkan dengan wanita. Pterigium
dapat ditangani dengan mengurangi faktor-faktor risiko. Diskusikan dengan dokter untuk
informasi lebih lanjut.
Penyebab pasti dari pterigium belum diketahui. Beberapa peneliti mempercayai paparan
sinar matahari sebagai penyebab, yang selanjutnya mengakibatkan mata kering. Pterigium
lebih umum terjadi pada orang yang terpapar sinar matahari dan angin, seperti orang yang
bekerja di luar ruangan. Orang yang tinggal di area dengan iklim tropis atau kering berisiko
lebih tinggi mengalami pterigium. Di Indonesia, petani dan nelayan adalah populasi yang
rentan mengalami pterigium.
Faktor-faktor risiko
Pterigium biasanya tidak memerlukan perawatan jika gejala masih ringan. Jika Anda merasa
gejala sangat membuat tidak nyaman, Anda dapat meminta rekomendasi dokter untuk:
Dokter dapat mendiagnosis pterigium dengan melihat tampilan pertumbuhan pada mata
atau pemeriksaan fisik pada mata dan kelopak. Tes khusus biasanya tidak diperlukan.
Pengobatan di rumah