Anda di halaman 1dari 3

Nama : Supriyadi

Nim : 20107007
Uas : Agama Islam

Ujian Akhir Semester

1. Bagaimana pendapat Anda tentang pluralisme ! Jelaskan!


2. Bagaimana pendapat Anda tentang pengaruh budaya terhadap perkembangan dakwak islam!
Jelaskan !
3. Jelaskan proses pembentukan akhlak melalui jalur tasawuf !
4. Jelaskan fungsi masjid dalam perkembangan islam? Jelaskan pendapatmu!
5. Jelaskan secara singkat tentang fenomena kelamin ganda yang anda ketahui, dan jelaskan menurut
sudut pandang islam!
Nb : kerjakanlah dengan teliti, sebutkan sumber bacaan yang Anda kutip
JAWABAN
1. Pluralisme adalah suatu paham atau pandangan hidup yang mengakui dan menerima adanya
“KEMAJEMUKAN” atau “KEANEKARAGAMAN” dalam suatu kelompok masyarakat.
Kemajemukan dimaksud misalnya dilihat dari segi agama, suku, ras, adat-istiadat, dll.
Sumber: https://brainly.co.id/tugas/10055641#:~:text=Jawaban,-4.7%2F5&text=Pluralisme
%20adalah%20suatu%20paham%20atau,%2C%20adat%2Distiadat%2C%20dll.&text=Contohnya
%20adanya%20konsep%20%22semua%20agama%20itu%20sama%22.

2. Pengaruh budaya terhadap perkembangan Islam tidak dapat dipisahkan. Keduanya seakan dua sisi
yang saling menguatkan. Siapa yang memisahkan Islam dari budaya akan sangat sulit menjadi pribadi
yang bijak. Karena, Islam tidak akan hidup tanpa budaya. Tidak penting kemasan Islam yang
dihadirkan oleh masing-masing daerah, namun hal yang perlu diperhatikan adalah esensi dari Islam
itu sendiri: Apakah Islam yang ditawarkan adalah agama yang membawa rahmat atau tidak? Jangan
lagi didengar Islam yang tidak menghadirkan cinta dan kasih. Karena, itu bukan Islam yang diajarkan
Nabi Muhammad Saw. Islam yang sebanarnya selalu mencintai yang berbeda dan mengasihi yang
lemah. Hanya mengatasnamakan Islam mereka yang bersikap ekstrem dan tidak menghendaki
persinggungan Islam dengan budaya.
Sumber : https://republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-mancanegara/14/01/22/mzsopl-peran-
budaya-dalam-perkembangan-islam

3. Akhlak dan Tasawuf saling berkaitan. Akhlak dalam pelaksanaannya mengatur hubungan
horizontal antara sesama manusia, sedangkan tasawuf mengatur jalinan komunikasi vertical antara
manusia dengan Tuhannya. Akhlak menjadi dasar dari pelaksanaan tasawuf, sehingga dalam
prakteknya tasawuf mementingkan akhlak. Hubungan akhlak dan tasawuf tidak bisa terpisashkan
karena kesucian hati akan membentuk akhlakjyang baik pula. Pada intinya seseorang yang masuk
kedalamn dunia tasawuf hgarus munundukan jasmani dan rohani dengan cara mendekatkan diri
kepada Allah dan menjaga akhlak yang baik. Tujuan tasawuf ialah fana untuk mencapai
makrifatullah, yaitu leburnya diri pribadi pada kebaqaan Allah, dimana perasaan keinsanan lenyap
diliputi rasa ketuhanan. Inti sari ajaran tasawuf bertujuan memperoleh hubungan langsung dengan
Allah SWT, sehingga seseorang akan merasa berada di hadirat-Nya. Upaya ini, antara lain dilakukan
dengan kontemplasi atau melepaskan diri dari jeratan dunia yang senantiasa berubah dan bersifat
sementara. Sikap dan pandangan kaum sufi ini sangat diperlukan oleh masyarakat modern yang
mengalami jiwa yang terpecah. Kehadiran tasawuf dapat melatih manusia agar memiliki ketajaman
batin dan kehalusan budi pekerti. Sikap batin dan kehalusan budi yang tajam yang tajam ini
menyebabkan seseorang akan selalu mengutamakan pertimbangan pada setiap masalah yang dihadapi.
Dengan cara demikian, ia akan terhindar dari perbuatan-perbuatan yang tercela menurut agama.
Tasawuf akan membawa manusia memiliki jiwa istiqamah, yaitu jiwa yang selalu diisi dengan nilai-
nilai ilahiah. Ia selalu mempunyai pegangan dalam hidupnya. Keadaan demikian meyebabkan ia tetap
tabah dan tidak mudah terhempas oleh cobaan yang akan membelokkannya ke jurang kehancuran.
Dengan demikian, stres dan putus asa akan dapat dihindari.
Sumber : http://eprints.walisongo.ac.id/3996/4/073111150_bab3.pdf

4. Fungsi masjid yang paling utama ialah sebagai tempat ibadah, khususnya shalat. Masjid
difungsikan sebagai sarana bagi umat muslim untuk melaksanakan shalat, baik shalat fardhu maupun
shalat sunnah. Hal ini sebagaimana yang tertuang di dalam salah satu surah Alquran, Allah berfirman
yang artinya:
"Dan sesungguhnya masjid-masjid itu adalah kepunyaan Allah. Maka janganlah kamu menyembah
seseorang pun di dalamnya di samping (menyembah) Allah." (QS Al-Jin: 72)
- Selain sebagai tempat untuk shalat, masjid juga berfungsi sebagai tempat kegiatan proses belajar
mengajar dalam memperdalam ilmu agama Islam. Di mana setiap muslim berhak untuk memberikan
atau mendapatkan ilmu melalui kajian-kajian agama yang diadakan di masjid.
- Fungsi masjid berikutnya yang tidak kalah penting ialah sebagai tempat musyawarah. Dalam
perkembangan umat muslim saat ini, kita tahu banyak masjid yang telah digunakan umat muslim
untuk membahas berbagai persoalan keumatan. Misalnya di Palestina, di mana masjid berfungsi
sebagai tempat perjuangan pembebasan dan tempat merumuskan gerakan.
Sumber : https://www.merdeka.com/jateng/5-fungsi-masjid-beserta-peranannya-dalam-
perkembangan-umat-islam-kln.html#:~:text=Dalam%20sejarah%20perkembangan%20umat
%20muslim,penting%20dalam%20penegakan%20agama%20Islam.&text=Dilansir%20dari%20NU
%20Online%2C%20selain,sosial%20melalui%20kajian%2Dkajian%20keagamaan.

5. mengubah jenis kelamin hukumnya adalah haram dalam Islam. Pakar Alquran dan Hadits KH
Ahsin Sakho Muhammad menjelaskan mengubah jenis kelamin hanya diperbolehkan (mubah) apabila
seseorang tersebut memiliki kelainan medis, menurut KH. Ahsin, orang berkelamin ganda yang belum
dioperasi pun tetap bisa mendapatkan haknya dalam hukum Islam sesuai dengan dominasi dari salah
satu alat kelamin. "Untuk hak waris, perwalian dan pernikahan terlebih dahulu harus ditentukan oleh
dokter spesialis dan ulama ahli. Karena yang paling tahu mana dominan itu dokter, lalu ke ulama,"
ujar KH Ahsin.
Sumber : https://www.republika.co.id/berita/q5onhf366/hukum-transgender-dalam-islam

Anda mungkin juga menyukai