oleh karena itu yakin saja bahwa tidak semua rancangan pembelajaran itu sama,
karena objeknya berbeda, sehingga kenapa capaian pembelajaran tidak maksimal
yang kedua, klau kita merancang perencanaan,, biasanya kita tdk di latar belakangi
sumber-sumber yang ada, cuma terkadang SD kita ketka tidak dibarengi dengan sD yang
memadai kita susah untuk memaksimalkan
- IPK
ciri ipk itu adalah sesuatu yang kita jalankan terukur, artinya mudah kita menilai
lalu bagaiamana menilainyan ?
nanti pada saat evaluasi
ekspektasi kita itu di IPK ya, hindari kata memahami. lebih baik menjelaskan
klau di SMK sasaran KIta di C2, C3, C4
ketika kita menempatkan tujuan yg ingin dicapai atau tingkat pemahaman, sejauh mana
peserta didik itu bisa menyerap kompetensi yg kita tawarkan, jadi penentuannya
disitu,
kalau misalnya siswa dapat mempraktekkan, jadi keterampilan, jangn sampai
ekspektasi kita besar didepan eh pas soalnya C1 dan C2
namanya rancangan begitu ya, kalau awalnya A harusnya Akhirnya juga A, jangan di
awal a kita ujikan b, hehe
karena ada juga guru bangga klw ada soalnya yg tdk bisa dijawab
coba KKM kalaw yg bisa mencapai hanya 50% siapa yg gagal, pasti gurunya kan?
itu analoginya kita mendesain mulai dari awal, yang menjadi soal adalah bagaimana
kita menjauhkan diri dari proses interaksi nantinya, jangan sampai sumber belajar
itu satu2nya adalah guru,
menyusun itu mulai dari awal sampai akhir, misal bapak ibu membuat media, apakah
media kita ini media berbasis audio
kadang juga bapak/ibu yg jadi persoalan adalah referensi yg kita gunakan, cobalah
membisakan mencari referensi yang di pegang juga oleh peserta didik
jika memungkinkan yg diambil ini ber 12 ini, yg utama adalah yg betul2 nanti yang
di pegang untuk