NIFAS NORMAL
DISUSUN OLEH:
NIRMALA SARI
LPT. 19 13 10
SEMESTER 4
Puji dan syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT, karenanya saya dapat
ini masih jauh dari kesempurnaan. Yang semua itu tidak terlepas dari kekurangan
ilmu pengetahuan yang saya miliki. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan
kritik dan saran yang sifatnya membangun, guna kesempurnaan makalah yang
selanjuutnya.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................2
B. Tujuan Penulisan.............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
A. Kesimpulan....................................................................................................12
B. Saran..............................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masa nifas (puerperium) dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika
alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas
berlangsung mulai dari 6 jam postpartum, 6 hari dan 6 minggu atau berlangsung
selama 42 hari, namun secara keseluruhan akan pulih dalam waktu 3 bulan.
Pada masa 6 jam postpartum ibu sudah mulai dianjurkan untuk melakukan
hal meliputi ambulasi berupa miring ke kiri dan ke kanan, eliminasi yaitu miksi
dan, melakukan kebersihan diri seperti menjaga kebersihan daerah organ vital,
pakaian, rambut serta melakukan istirahat secukupnya. Hal-hal tersebut
merupakan bagian dari kebutuhan dasar ibu pada masa postpartum yang sangat
penting dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan atau komplikasi pada
masa nifas .
Manfaat penatalaksanaan 6 jam postpartum adalah mencegah terjadinya
perdarahan postpartum karena atona uterri, retensio plasenta dan robekan jalan
lahir, memantau kontraksi uterus, mendeteksi tanda-tanda bahaya pada masa
nifas. Untuk itu, setiap ibu hamil harus mengetahui tentang
penatalaksanaan postpartum. Dampak tidak dilakukan penatalaksanaan 6
jam postpartum adalah meningkatkan perdarahan yang terjadi setelah masa
persalinan sehingga meningkatkan angka kematian ibu.
Pada masa 6 jam postpartum merupakan masa-masa yang sangat penting
karena pada masa ini merupakan pemantauan perubahan-perubahan yang terjadi
pada masa nifas untuk mengantisipasi komplikasi pada masa nifas. Komplikasi
yang sering terjadi pada masa nifas 6 jam postpartum meliputi
perdarahan postpartum meliputi atonia uteri, robekan jalan lahir, retensio plasenta.
Selain itu, komplikasi pada masa nifas antara lain infeksi
nifas, trombosis, tromboembolisme, sepsis puerperalis, vulvitis, vaginitis,
servisitis, dan endometritis, sakit kepala, nyeri epigastrik, penglihatan kabur,
demam dan rasa sakit waktu berkemih.
Masa nifas atau puerpurium dimulai sejak 1 jam setelah lahirnya plasenta
sampai dengan 6 minggu (42 hari) setelah itu.
Pelayanan pascapersalinan harus terselenggara pada masa itu untuk memenuhi
kebutuhan ibu dan bayi, yang meliputi upaya pencegahan, deteksi dini dan
pengobatan komplikasi dan penyakit yang mungkin terjadi , serta penyediaan
pelayanan pemberian ASI, cara menjarangkan kehamilan, imunisasi, dan nutrisi
bagi ibu. Periode pascapersalinan meliputi masa transisi kritis bagi ibu, bayi dan
keluarganya secara fisiologis, emosional dan sosial.
Perdarahan pascapersalinan merupakan penyebab utama dari 150.000
kematian ibu setiap tahun di dunia dan hampir 4 dari 5 kematian karena
perdarahan pascapersalinan terjadi dalam waktu 4 jam setelah persalinan dalam
waktu satu jam setelah persalinan, penolong persalinan harus memastikan bahwa
uterus berkontraksi dengan baik dan tidak terjadi perdarahan dalam jumlah besar.
Bila perdarahan berat, tranfusi darah adalah satu-satunya jalan untuk
menyelamatkan ibu.
Ini adalah salah satu penyebab terpenting terjadinya kematian ibu di dunia
melibatkan 150.000 kematian dalam satu tahun, terutama terjadi di negara
berkembang. Sebagian besar kematian ibu (88%) terjadi dalam waktu 4 jam
persalinan, menandakan bahwa ini adalah kejadian yang berkaitan erat dengan
persalinan kala III.
World Health Organization (WHO) mengatakan bahwa hampir 50%
kematian ibu disebabkan karena komplikasi pada masa nifas. Di Amerika angka
kematian ibu yang disebabkan pada masa 6 jam postpartum mengalami
peningkatan yaitu 10% menjadi 13%.
Di Indonesia angka kematian maternal pada tahun 2010 yaitu 220 per 100.000
kelahiran hidup, dimana 46% kematian maternal disebabkan oleh komplikasi yang
sering terjadi pada masa nifas.
1.2 Tujuan
Dapat melaksanakan dan meningkatkan kemampuan dalam memberikan asuhan
kebidanan pada ibu nifas 6 jam normal.
1.3 Rumusan Masalah
Bagaimanakah Asuhan kebidanan pada ibu nifas 6 jam normal ?
1.4 Manfaat
1. Bagi Instansi Pendidikan
Sebagai bahan masukan bagi mahasiswa studi Akademi Kebidanan Adila Bandar
Lampung dalam penatalaksanaan 6 jam postpartum .
2. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan mengaplikasikan
pendididkan penulis khususnya tentang penatalaksanaan 6 jam postpartum pada
ibu nifas.
3. Bagi Lahan Praktek
Diharapkan hasil penelitian dapat dijadikan sebagian bahan masukan bagi tempat
praktek terutama bagi bidan serta tenaga kesehatan yang berada di masyarakat
untuk melakukan tindakan promotif seperti penyuluhan dan memberikan
pendidikan kesehatan atau KIE.
4. Bagi Masyarakat
Dapat di jadikan masukan pada masyarakat agar lebih mengerti tentang perawatan
ibu selama masa nifas.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 . Pengertian Masa Nifas
Masa nifas (postpartum/puerperium) berasal dari bahasa latin yaitu dari
kata “Puer” yang artinya bayi dan “Parous” yang berarti melahirkan. Masa nifas
(puerperium) merupakan masa kritis baik ibu maupun bayinya maka sangat
diperlukan asuhan pada masa nifas. Pada masa ini terjadi perubahan- perubahan
fisiologi yaitu : perubahan fisik, involusi uterus, dan pengeluaran lochea,
laktasi/pengeluaran air susu ibu, perubahan sistem tubuh lainnya dan perubahan
psikologi. Masa nifas adalah masa dimulai bebebrapa jam sesudah lahirnya
plasenta dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum
hamil yang berlangsung kira-kira 6 minggu atau 42 hari, namun secara
keseluruhan akan pulih dalam waktu 3 bulan.
Batasan waktu nifas yang paling singkat (minimum) tidak ada batas
waktunya, bahkan bisa jadi dalam waktu yang relatif pendek darah sudah keluar,
sedangkan batasan maksimumnya adalah 40 hari.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Masa nifas adalah masa sesudah melahirkan terhitung dari setelah persalinan
sampai pemulihannya dan alat kandungannya seperti keadaan sebelum hamil yang
lamanya 6 minggu.
3.2 Saran
1. Bagi pasien
Untuk mencapai keberhasilan dalam asuhan masa nifas yang diperlukan ialah
kerja sama yang baik antara pasien dan petugas kesehatan.
2. Bagi petugas kesehatan
Untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan dengan meningkatkan peran
penolong/bidan dalam tugasnya sebagai pelaksana pelayanan pada asuhan masa
nifas
DAFTAR PUSTAKA
http://ilmugreen.blogspot.com/2012/07/konsep-dasar-masa-nifas.html
http://www.kesehatanibu.depkes.go.id/archives/171