Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) September 2015

KESESUAIAN ISI DAN BAHASA BUKU TEKS


BAHASA INDONESIA KELAS VIII TERBITAN KEMDIKBUD

Oleh

Trie Utami
Nurlaksana Eko Rusminto
Karomani
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
e-mail: trie.utami333@gmail.com

Abstract

This research aimed to describe (1) the suitability of the textbook content with the core
competence and the basic competence in Curriculum 2013 and (2) the suitability of the
textbook language with the rules of Indonesian. This research used descriptive method.
Data collecting technique in this research were documentation and interview techniques.
The result showed that the textbook “Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan
SMP/MTs” for class VIII that issued by The Ministry of Education and Culture had the
suitability with the core competence and the basic competence in Curriculum 2013 and
it also had the suitability with the rules of Indonesian. It could be seen in the acquisition
of the suitability of the content percentage of 90% including excellent category and the
suitability of the language percentage of 80.20% including good category.

Keywords: the suitability of the content, the suitability of the language, textbook.

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) kesesuaian isi buku teks dengan
kompetensi inti dan kompetensi dasar dalam Kurikulum 2013 dan (2) kesesuaian bahasa
buku teks dengan kaidah bahasa Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini ialah teknik dokumentasi dan
wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa buku teks Bahasa Indonesia
Wahana Pengetahuan SMP/MTs Kelas VIII Terbitan Kemdikbud sudah memiliki
kesesuaian dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar dalam Kurikulum 2013 dan
kesesuaian dengan kaidah bahasa Indonesia. Hal tersebut dapat dilihat pada perolehan
persentase kesesuaian isi sebesar 90% termasuk kategori baik sekali dan persentase
kesesuaian bahasa sebesar 80,20% termasuk kategori baik.

Kata kunci: kesesuaian isi, kesesuaian bahasa, buku teks.

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 1
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) September 2015

PENDAHULUAN dapat memberikan pencerahan dan


Tujuan pendidikan untuk mencerdaskan wawasan serta nilai-nilai, budaya, dan
kehidupan bangsa Indonesia karakter kepada siswa secara
sebagaimana diamanatkan dalam mendalam.
Pembukaan UUD 1945 dilakukan
melalui pendidikan bermutu. Untuk Buku teks merupakan media yang
menjamin pencapaian mutu tujuan penting untuk menyampaikan materi
pendidikan di masing-masing satuan dalam kurikulum. Buku teks yang
pendidikan, pemerintah menetapkan digunakan guru dan siswa di sekolah
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun harus disesuaikan dengan standar
2005 tentang Standar Nasional kurikulum yang berlaku.
Pendidikan.
Dalam sejarah pendidikan di Indonesia
Berbagai standar tersebut antara lain sudah beberapa kali diadakan perubahan
(1) standar isi, (2) standar proses, (3) dan perbaikan kurikulum yang
standar kompetensi lulusan, (4) standar tujuannya untuk disesuaikan dengan
pendidik dan tenaga kependidikan, (5) perkembangan dan kemajuan zaman
standar sarana dan prasarana, (6) guna mencapai hasil yang maksimal.
standar pengelolaan, (7) standar Pada tahun 2013 terjadi perubahan
pembiayaan, dan (8) standar penilaian KTSP menjadi Kurikulum 2013. Dalam
pendidikan (Kemdikbud, 2005: 1—5). Kurikulum 2013 terdapat pergeseran
Dari kedelapan standar nasional dari siswa diberi tahu menjadi siswa
pendidikan tersebut, (1) standar isi, (2) mencari tahu dari berbagai sumber
standar proses, (3) standar kompetensi belajar.
lulusan, serta (4) standar sarana dan
prasarana sangat erat hubungannya Berubahnya kurikulum tentu akan
dengan penulisan buku teks pelajaran. memberikan dampak terhadap penulisan
buku teks, mengingat buku teks harus
Buku teks adalah buku pelajaran dalam disesuaikan dengan kurikulum yang
bidang studi tertentu, yang merupakan berlaku. Adanya perubahan kurikulum
buku standar, yang disusun oleh para dikhawatirkan kurangnya persiapan dan
pakar dalam bidang itu buat maksud- kemantapan dalam penyusunan buku
maksud dan tujuan instruksional, yang teks sehingga dapat menimbulkan
diperlengkapi dengan sarana-sarana ketidaksesuaian antara isi buku teks dan
pengajaran yang serasi dan mudah tujuan yang hendak dicapai dalam
dipahami oleh para pemakainya di Kurikulum 2013.
sekolah-sekolah dan perguruan tinggi
sehingga dapat menunjang sesuatu Kesesuaian buku teks dengan kurikulum
program pengajaran (Tarigan, 2009: yang berlaku berkaitan dengan tujuan
13). pembelajaran yang hendak dicapai.
Apabila buku teks yang digunakan
Keberadaan buku teks yang sudah siswa memiliki kesesuaian isi dengan
menjadi kelayakan pembelajaran di kurikulumnya rendah, kompetensi yang
sekolah secara terus-menerus harus diharapkan atau tujuan pembelajaran
mendapatkan perhatian dari semua akan sulit dicapai siswa.
pihak untuk terus dikaji ulang dengan
tujuan pemenuhan kualitas yang Selain kekhawatiran dalam hal standar
diharapkan sehinga buku teks selalu isi, penulisan buku teks juga perlu

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 2
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) September 2015

diperhatikan dalam penggunaan 2013 yang menegaskan pentingnya


bahasanya. Tidak dapat dihindari bahwa keberadaan bahasa Indonesia sebagai
buku teks yang sudah diterbitkan masih penghela dan pembawa pengetahuan
sering dijumpai kesalahan dalam (carrier of knowledge).
penggunaan bahasanya. Kesalahan
dalam penggunaan bahasa sedapat Berdasarkan pernyataan yang telah
mungkin dihindari mengingat bahasa diuraikan di atas, penulis ingin
digunakan pembaca, terutama siswa, mengetahui bagaimanakah kesesuaian
untuk memahami informasi atau pesan isi buku teks Bahasa Indonesia Wahana
yang terkandung dalam buku teks. Pengetahuan SMP/MTs Kelas VIII
Terbitan Kemdikbud dengan KI dan KD
Buku teks yang berkualitas harus dalam Kurikulum 2013 dan kesesuaian
memerhatikan ketepatan kaidah bahasa buku teks Bahasa Indonesia
bahasanya. Ketepatan kaidah bahasa Wahana Pengetahuan SMP/MTs Kelas
sangat perlu diperhatikan agar pesan VIII Terbitan Kemdikbud dengan kaidah
yang disampaikan kepada pembaca bahasa Indonesia.
jelas, tepat makna, dan sesuai dengan
kaidah bahasa yang berlaku. Kesesuaian METODE PENELITIAN
dengan kaidah bahasa yang berlaku Penelitian ini menggunakan metode
seperti ejaan yang digunakan mengacu deskriptif evaluatif. Penelitian evaluatif
pada pedoman Ejaan yang menuntut persyaratan yang harus
Disempurnakan (EYD), pilihan kata dipenuhi, yaitu adanya kriteria, tolok
harus tepat dan sesuai dengan kosakata ukur, atau standar, yang digunakan
baku dalam bahasa Indonesia, sebagai pembanding bagi data yang
penggunaan istilah harus tepat makna diperoleh, setelah data tersebut diolah
dan konsisten, dan kalimat yang dan merupakan kondisi nyata dari objek
digunakan harus efektif. yang diteliti. Dalam penelitian evaluatif
terdapat kesimpulan mengenai kualitas
Begitu pentingnya penyesuaian dari suatu objek (Arikunto, 2010: 36).
penulisan buku teks terhadap standar isi
dan bahasa guna menghasilkan buku Teknik pengumpulan data dalam
teks pelajaran yang berkualitas untuk penelitian ini melalui dokumentasi dan
meningkatkan mutu pendidikan wawancara. Teknik yang digunakan
nasional, khususnya pemenuhan penulis dalam menganalisis data pada
terhadap kebutuhan siswa. Oleh karena penelitian ini antara lain sebagai
itu, peneliti merasa perlu melakukan berikut.
penelitian terhadap kesesuaian isi dan 1. Membaca indikator yang telah
bahasa dalam buku teks. dikembangkan oleh Muslich (2010:
292-305).
Buku teks yang dipilih peneliti untuk 2. Membaca dan mengamati setiap bab
dianalisis kesesuaian isi dan bahasanya, buku teks Bahasa Indonesia Wahana
yaitu Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan SMP/MTs Kelas VIII
Pengetahuan SMP/MTs Kelas VIII Terbitan Kemdikbud.
Terbitan Kemdikbud. Buku teks tersebut 3. Menandai buku teks yang
merupakan salah satu buku acuan wajib menunjukkan hal yang sesuai dengan
bagi sekolah yang menerapkan indikator.
Kurikulum 2013. Buku ini dipersiapkan 4. Menilai kesesuaian isi dan bahasa
untuk mendukung kebijakan Kurikulum buku teks.

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 3
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) September 2015

5. Menghitung persentase kesesuaian 7. Melakukan wawancara terhadap guru


isi dan bahasa buku teks dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia
rumus sebagai berikut. kelas VIII sebagai bentuk keabsahan
Presentase skor tiap indikator = data mengenai kesesuaian isi dan
Jumlah skor yang diperoleh X 100% bahasa buku teks Bahasa Indonesia
Jumlah skor maksimal Wahana Pengetahuan SMP/MTs
Kelas VIII Terbitan Kemdikbud.
6. Menyimpulkan hasil analisis
kesesuaian isi dan bahasa buku teks HASIL DAN PEMBAHASAN
dengan cara melihat hasil rata-rata Hasil
persentase kesesuaian isi dan bahasa Berdasarkan hasil analisis terhadap
buku teks Bahasa Indonesia Wahana buku teks Bahasa Indonesia Wahana
Pengetahuan SMP/MTs Kelas VIII Pengetahuan SMP/MTs Kelas VIII
Terbitan Kemdikbud termasuk Terbitan Kemdikbud diperoleh
kategori baik sekali, baik, cukup, persentase kesesuaian isi sebesar 90%
atau kurang. Kategori tersebut dapat termasuk kategori baik sekali,
dilihat pada tabel berikut. sedangkan persentase kesesuaian bahasa
sebesar 80,20% termasuk kategori baik.
Tabel 1 Tolok Ukur Penilaian Hasil perolehan persentase skor
kesesuaian isi dan bahasa buku teks
Interval Nilai Ubahan Bahasa Indonesia Wahana
Persentase Skala 4 Ket.
Pengetahuan SMP/MTs Kelas VIII
(%) D—A 1—4
Terbitan Kemdikbud dapat dilihat pada
Baik tabel berikut.
86—100 A 4
Sekali
76—85 B 3 Baik
56—75 C 2 Cukup
10—55 D 1 Kurang
(Nurgiyantoro, 2014: 53)

Tabel 2 Perolehan Persentase Skor Kesesuaian Isi

Perolehan Skor per Materi Pokok


Teks Persentase
Indikator Teks Teks Teks Teks JPS JSM Kategori
Cerita Skor
Biografi Prosedur Diskusi Ulasan
Fabel
1) Kelengkapan
4 3 4 3 2 16 20 80% Baik
Materi
2) Keluasan Baik
4 4 4 3 3 18 20 90%
Materi sekali
3) Kedalaman Baik
4 4 4 4 4 20 20 100%
Materi sekali
Baik
Rata-Rata Persentase Skor Kesesuaian Isi 90%
Sekali
Keterangan:
JPS : Jumlah Perolehan Skor JSM : Jumlah Skor Maksimal

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 4
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) September 2015

Berdasarkan tabel 2 dapat diketahui perolehan skor kedalaman materi


bahwa jumlah perolehan skor sebesar 20 dari 20 sehingga
kelengkapan materi sebesar 16 dari 20 persentasenya sebesar 100% termasuk
sehingga persentasenya sebesar 80% kategori baik sekali. Hasil persentase
termasuk kategori baik. Kemudian, skor ketiga indikator tersebut dirata-rata
jumlah perolehan skor keluasan materi sehingga menghasilkan persentase skor
sebesar 18 dari 20 sehingga kesesuaian isi sebesar 90% dengan
persentasenya sebesar 90% termasuk kategori baik sekali.
kategori baik sekali. Lalu, jumlah

Tabel 3 Perolehan Persentase Skor Kesesuaian Bahasa

Perolehan Skor per Bagian


dalam Buku Teks Persentase
Indikator JPS JSM Kategori
Skor
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V Lam.
1) Pemakaian
3 3 3 3 3 3 18 24 75% Cukup
EYD
2) Ketepatan
3 3 3 3 3 3 18 24 75% Cukup
Diksi
3) Ketepatan
Baik
Penggunaan 4 4 3 4 4 4 23 24 95,83%
sekali
Istilah
4) Keefektifan
3 3 3 3 3 3 18 24 75% Cukup
Kalimat

Rata-Rata Persentase Skor Kesesuaian Bahasa 80,20% Baik

Keterangan: kalimat sebesar 18 dari 24 sehingga


Lam. : Lampiran memperoleh persentase sebesar 75%
JPS : Jumlah Perolehan Skor termasuk kategori cukup. Hasil
JSM : Jumlah Skor Maksimal persentase skor keempat indikator
tersebut dirata-rata sehingga
Berdasarkan tabel 3 dapat diketahui menghasilkan persentase sko kesesuaian
bahwa (1) jumlah perolehan skor bahasa sebesar 80,20% termasuk
pemakaian Ejaan yang Disempurnakan kategori baik.
(EYD) sebesar 18 dari 24 sehingga
memperoleh persentase sebesar 75% Pembahasan
termasuk kategori cukup; (2) jumlah Berdasarkan hasil penelitian yang telah
perolehan skor ketepatan diksi sebesar dipaparkan di atas, pembahasan
18 dari 24 sehingga memperoleh mengenai hasil penelitian buku teks
persentase sebesar 75% termasuk tersebut diuraikan sebagai berikut.
kategori cukup; (3) jumlah perolehan
1. Kelengkapan Materi
skor ketepatan penggunaan istilah
Berdasarkan hasil penelitian,
sebesar 23 dari 24 sehingga
kelengkapan materi memperoleh
memperoleh persentase sebesar 95,83%
persentase skor sebesar 80% dan
termasuk kategori baik sekali; dan (4)
termasuk kategori baik. Hal tersebut
jumlah perolehan skor keefektifan
disebabkan kelengkapan materi dalam

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 5
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) September 2015

buku teks Bahasa Indonesia Wahana 4.3 Menelaah dan merevisi teks cerita
Pengetahuan SMP/MTs Kelas VIII moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita
Terbitan Kemdikbud tidak memuat prosedur, dan cerita biografi sesuai
semua materi pokok bahasan sesuai KI dengan struktur dan kaidah teks
dan KD yang telah dirumuskan dalam baik secara lisan maupun tulisan.
Kurikulum 2013. 4.4 Meringkas teks cerita moral/fabel,
ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan
Dalam Kurikulum 2013, KI 1 dan KI 2 cerita biografi baik secara lisan
merupakan sikap yang tercermin dalam maupun tulisan.
materi pembelajaran, lalu KI 3 dan KI 4
merupakan materi yang harus ditempuh Materi teks cerita fabel dan teks cerita
atau tujuan yang harus dicapai sisiwa prosedur memuat semua KD yang
dalam proses pembelajaran. Dalam dirumuskan dalam Kurikulum 2013
mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas untuk siswa kelas VIII. Oleh karena itu,
VIII terdapat lima materi pokok, yaitu materi teks cerita fabel dan teks cerita
teks cerita moral/fabel, teks ulasan, teks prosedur memperoleh skor maksimal.
diskusi, teks cerita prosedur, dan teks
cerita biografi. Setiap materi pokok Materi teks biografi hanya memuat 6
memuat submateri pokok dalam 8 KD. KD dan terdapat 2 KD yang tidak
Kedelapan KD tersebut antara lain termuat. KD yang tidak termuat dalam
sebagai berikut. materi teks cerita biografi, yaitu 3.2
3.1 Memahami teks cerita moral/fabel, membedakan teks cerita biografi baik
ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan melalui lisan maupun tulisan dan 3.4
cerita biografi baik melalui lisan mengidentifikasi kekurangan teks cerita
maupun tulisan. biografi berdasarkan kaidah-kaidah teks
3.2 Membedakan teks cerita baik secara lisan maupun tulisan.
moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita
prosedur, dan cerita biografi baik Materi teks diskusi hanya memuat 6 KD
melalui lisan maupun tulisan. dan terdapat 2 KD yang tidak termuat.
3.3 Mengklasifikasi teks cerita Kedua KD yang tidak termuat, yaitu 3.4
moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita mengidentifikasi kekurangan teks
prosedur, dan cerita biografi baik diskusi berdasarkan kaidah-kaidah teks
melalui lisan maupun tulisan. baik melalui lisan maupun tulisan dan
3.4 Mengidentifikasi kekurangan teks 4.1 menangkap makna teks diksusi baik
cerita moral/fabel, ulasan, diskusi, secara lisan maupun tulisan.
cerita prosedur, dan cerita biografi
berdasarkan kaidah-kaidah teks Materi teks ulasan hanya memuat 5 KD.
baik melalui lisan maupun tulisan. Ketiga KD yang tidak tercantum dalam
4.1 Menangkap makna teks cerita materi teks ulasan antara lain 3.2
moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita membedakan teks ulasan baik melalui
prosedur, dan cerita biografi baik lisan maupun tulisan, 3.4
secara lisan maupun tulisan. mengidentifikasi kekurangan teks
4.2 Menyusun teks cerita moral/fabel, ulasan berdasarkan kaidah-kaidah teks
ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan baik melalui lisan maupun tulisan, dan
cerita biografi sesuai dengan 4.3 menelaah dan merevisi teks ulasan
karakteristik teks yang akan dibuat sesuai dengan struktur dan kaidah teks
baik secara lisan maupun tulisan. baik secara lisan maupun tulisan.

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 6
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) September 2015

2. Keluasan Materi kategori baik sekali. Kedalaman materi


Keluasan materi dalam buku teks dalam buku teks Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia Wahana Wahana Pengetahuan SMP/MTs Kelas
Pengetahuan SMP/MTs Kelas VIII VIII Terbitan Kemdikbud dikategorikan
Terbitan Kemdikbud memperoleh baik sekali karena semua materi dalam
persentase skor sebesar 90% termasuk buku teks memuat penjelasan yang
kategori baik sekali. Analisis terhadap terkait dengan konsep, definisi, prinsip,
keluasan materi meliputi penyajian prosedur, contoh, dan pelatihan.
konsep, definisi, prinsip, prosedur,
contoh, dan latihan harus disesuaikan Penjelasan terkait dengan konsep,
dengan kebutuhan materi pokok yang definisi, prinsip, prosedur, contoh, dan
mendukung tercapainya KI dan KD. pelatihan yang tercantum dalam setiap
Penyajian konsep, prinsip, prosedur, materi bertujuan agar siswa dapat
contoh, dan latihan dalam buku teks mengenali gagasan atau ide,
sudah sesuai dengan kebutuhan kelima mengidentifikasi gagasan, menjelaskan
materi pokok. Akan tetapi, penyajian ciri suatu konsep atau gagasan,
definisi dalam buku teks Bahasa mendefinisikan, menyusun formula/
Indonesia Wahana Pengetahuan rumus/ aturan, mengonstruksi
SMP/MTs Kelas VIII Terbitan pengetahuan baru, dan menerapkan
Kemdikbud masih ditemukan pengetahuan sesuai dengan KI dan KD
ketidaksesuaian dengan kebutuhan yang telah dirumuskan. Kedalaman
materi pokok, yaitu terletak pada materi juga dilihat dari uraian setiap
penyajian definisi materi teks diskusi materi yang harus sesuai dengan ranah
dan teks ulasan. kognitif, afektif, dan psikomotorik yang
dituntut KI dan KD.
Penyajian penyampaian definisi teks
diskusi dan teks ulasan dilakukan 4. Pemakaian EYD
setelah latihan untuk memahami teks Pemakaian EYD dalam buku teks
diskusi. Seharusnya penyajian definisi Bahasa Indonesia Wahana
berada di bagian membangun konteks Pengetahuan SMP/MTs Kelas VIII
bukan di bagian pemodelan teks diskusi. Terbitan Kemdikbud memperoleh
persentase skor sebesar 75% dan
Jika dilihat dari beberapa bab termasuk kategori cukup. Hasil
sebelumnya, definisi diletakkan di perolehan skor tersebut disebabkan
bagian membangun konteks agar masih ditemukan kesalahan dalam
memudahkan siswa dalam membangun pemakaian huruf kapital, penulisan kata,
konteks dan memahami pengertian dari dan pemakaian tanda baca.
teks tersebut. Jadi, sebelum
mengerjakan latihan pemahaman teks Dalam buku teks Bahasa Indonesia
diskusi, siswa harus mengetahui definisi Wahana Pengetahuan SMP/MTs Kelas
dari teks yang akan ia pelajari. VIII Terbitan Kemdikbud ditemukan
kesalahan pemakaian EYD sebanyak
3. Kedalaman Materi 164 antara lain sebagai berikut.
Kedalaman materi dalam buku teks a. Kesalahan pemakaian huruf kapital
Bahasa Indonesia Wahana sebanyak 35.
Pengetahuan SMP/MTs Kelas VIII b. Kesalahan penulisan kata sebanyak
Terbitan Kemdikbud memperoleh 5. Kesalahan penulisan kata tersebut
persentase skor sebesar 100% termasuk meliputi kesalahan penulisan kata

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 7
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) September 2015

turunan sebanyak 1, kesalahan 7. Keefektifan Kalimat


penulisan angka dan bilangan Keefektifan kalimat dalam buku teks
sebanyak 3, dan kesalahan penulisan Bahasa Indonesia Wahana
kata si dan sang sebanyak 1. Pengetahuan SMP/MTs Kelas VIII
c. Kesalahan pemakaian tanda baca Terbitan Kemdikbud sebesar 75% dan
sebanyak 124. Kesalahan pemakaian termasuk kategori cukup. Dalam buku
tanda baca meliputi (a) kesalahan teks Bahasa Indonesia Wahana
pemakaian tanda titik sebanyak 33, Pengetahuan SMP/MTs Kelas VIII
(b) kesalahan pemakaian tanda koma Terbitan Kemdikbud ditemukan kalimat
sebanyak 72, (c) kesalahan yang tidak efektif sebanyak 65 yang
pemakaian tanda titik koma sebanyak meliputi tidak mencerminkan
1, (d) kesalahan pemakaian tanda kesepadanan dan kesatuan sebanyak 38,
titik dua sebanyak 3, (e) kesalahan kesejajaran sebanyak 1, penekanan
pemakaian tanda hubung sebanyak 2, dalam kalimat sebanyak 2, dan
(f) kesalahan pemakaian tanda tanya kehematan sebanyak 24.
sebanyak 5, (g) kesalahan pemakaian
tanda seru sebanyak 4, dan (h) Dalam buku teks kalimat yang
kesalahan pemakaian tanda petik dua digunakan harus efektif agar kalimat
sebanyak 4. yang ditulis memberi informasi seperti
yang diharapkan penulis. Keefektifan
5. Ketepatan Diksi tersebut dapat dilihat dengan
Ketepatan diksi dalam buku teks memperhatikan ciri-ciri kalimat efektif,
Bahasa Indonesia Wahana yaitu kesepadanan dan kesatuan,
Pengetahuan SMP/MTs Kelas VIII kesejajaran bentuk, penekanan,
Terbitan Kemdikbud sebesar 75% kehematan dalam mempergunakan kata,
termasuk kategori cukup. Hasil dan kevariasian dalam struktur kalimat
perolehan skor tersebut disebabkan (Akhadiah dkk., 1988: 116—117).
masih ditemukan ketidaktepatan diksi
sebanyak 31. Ketidaktepatan diksi SIMPULAN DAN SARAN
banyak terjadi pada kesalahan Simpulan
pembentukan kata, pilihan kata yang Berdasarkan hasil analisis, buku teks
tidak tepat dengan kalimat, dan Bahasa Indonesia Wahana
penggunaan kata yang tidak baku. Pengetahuan SMP/MTs Kelas VIII
sudah sesuai dengan KI dan KD yang
6. Ketepatan Penggunaan Istilah dirumuskan dalam Kurikulum 2013.
Ketepatan penggunaan istilah dalam Kesesuaian isi buku teks Bahasa
buku teks Bahasa Indonesia Wahana Indonesia Wahana Pengetahuan
Pengetahuan SMP/MTs Kelas VIII SMP/MTs Kelas VIII Terbitan
Terbitan Kemdikbud sebesar 95,83% Kemdikbud dengan KI dan KD dalam
dan termasuk kategori baik sekali. Hasil Kurikulum 2013 sebesar 90% termasuk
perolehan skor tersebut belum mencapai kategori baik sekali.
persentase yang sempurna karena masih
ditemukan ketidaktepatan penggunaan Buku teks Bahasa Indonesia Wahana
istilah sebanyak 1. Ketidaktepatan Pengetahuan SMP/MTs Kelas VIII
penggunaan istilah terjadi karena istilah Terbitan Kemdikbud sudah sesuai
yang digunakan dalam buku teks tidak dengan kaidah bahasa Indonesia.
tepat makna dengan kalimat yang Kesesuaian bahasa buku teks Bahasa
dimaksud. Indonesia Wahana Pengetahuan

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 8
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) September 2015

SMP/MTs Kelas VIII Terbitan Tarigan, Henry Guntur dan Djago


Kemdikbud dengan kaidah bahasa Tarigan. 2009. Telaah Buku Teks
Indonesia sebesar 80,20% termasuk Bahasa Indonesia. Bandung:
kategori baik. Angkasa.

Saran
Berdasarkan penelitian yang dilakukan
oleh penulis, penulis menyarankan guru
dapat menggunakan buku teks Bahasa
Indonesia Wahana Pengetahuan
SMP/MTs Kelas VIII Terbitan
Kemdikbud dalam poses pembelajaran
sehingga dapat mempermudah guru
dalam menyampaikan materi yang lebih
fokus dan terarah pada Kurikulum 2013.
Selain itu, penulis buku teks hendaknya
lebih teliti dan menerapkan kaidah
kebahasan dengan benar sehingga tidak
ditemukan lagi kesalahan-kesalahan
dalam penulisan, terlebih buku teks
Bahasa Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA
Akhadiah, Sabarti dkk. 1988.
Pembinaan Kemampuan Menulis
Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur


Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.

Kemdikbud. 2005. Peraturan


Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan.
Dokumen. Jakarta: Kemdikbud.

Muslich, Masnur. 2010. Text Book


Writing: Dasar-Dasar Pemahaman,
Penulisan, dan Pemakaian Buku
Teks. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

Nurgiyantoro, Burhan. 2014. Penilaian


Pembelajaran Bahasa Berbasis
Kompetensi. Yogyakarta: BPFE.

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 9

Anda mungkin juga menyukai