Anda di halaman 1dari 6

PANDUAN MODUL DAN BUKU AJAR

PANDUAN TEKNIS PENYUSUNAN


PROPOSAL DAN LAPORAN AKHIR HIBAH MODUL
DAN BUKU AJAR FEB UNILA 2014

A. FORMAT PROPOSAL MODUL DAN BUKU AJAR


Penyusunan proposal Modul dan Buku ajar mengikuti format sebagai berikut:
1. Sampul (Cover)
2. Lembar Pengesahan
3. Pendahulan Latar Belakang
Penulis menguraikan latar belakang dan motivasi penyusunan modul dan buku ajar.
Latarbelakang harus dapat menunjukkan alasan atau isu yang menarik mengapa
modul dan buku ajar tersebut ditulis, sehingga mampu menguatkan modul dan buku
ajar yang disusun penulis layak untuk didanai.
4. ISI
Mencantumkan Kompetensi Dasar, Standar Kompetensi, Indikator, Tujuan
Pembelajaran, dan hasil akhir yang diharapkan) dari matakuliah yang akan dibuat
buku ajar atau modulnya.
5. Sumber Referensi
Referensi, artikel, majalah, Buku teks yang direncanakan untuk digunakan dalam
penyusunan modul dan Buku ajar untuk dapat dirinci.
6. Rencana Anggaran Biaya
Meliputi: Anggaran Pembelian Media Pembelajaran, ATK, Penggandaan Modul, dan
komponen belanja lainnya.
7. Daftar Pustaka

B. FORMAT LAPORAN MODUL DAN BUKU AJAR

Bagian-bagian sebuah modul yang lengkap terdiri dari :

1. Sampul
2. Topik/materi Pembelajaran
3. Pengantar
4. Kompetensi dasar
5. Tujuan Pembelajaran
6. Kegiatan belajar
a. Uraian dan contoh
b. Latihan
c. Rangkuman
d. Tes formatif
7. Kunci jawaban
8. Nilai Ketuntasan
9. Daftar pustaka

C. PENGISIAN FORMAT

1. Sampul
a. Logo universitas
b. Modul mata kuliah apa?
c. Kode mata kuliahnya apa?
d. Modul ke berapa?
e. Judul topik / materi belajarnya apa?
f. Disusun oleh siapa?
g. Nama universitas
h. Tahun penulisan
2. Judul Topik / Materi Belajar
Judul topik ditulis sesuai dengan materi belajar atau pokok bahasan dalam Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) atau Satuan Acara Pembelajaran (SAP)

3. Pengantar
Pengantar berisi kedudukan modul dalam suatu mata kuliah, ruang lingkup materi modul,
kaitan antara pokok bahasan satu dengan pokok bahasan lainnya, kaitan antara sub pokok
bahasan satu dengan sub pokok bahasan lainnya, dan sebagainya

4. Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar merupakan penjabaran standar kompetensi yang berupa tujuan yang
hendak dicapai untuk 1 (satu) pertemuan atau lebih. Kompetensi dasar berbentuk
pernyataan tentang maksud yang menggambarkan kemampuan tertentu pada mahasiswa
setelah menyelesaikan pengalaman belajar tertentu.
Kompetensi dasar dibuat dengan menggunakan kata kerja yang mengandung rumusan
tingkah laku yang bersifat umum, mencakup materi yang luas dan dicapai dalam beberapa
tahap. Kata kerja tingkah laku yang dimaksud, misalnya: mengetahui, mengerti,
memahami, menafsirkan, memperkirakan, menanggapi, meyakini, memamerkan dan
sebagainya

5. Hasil Akhir yang Diharapkan


Hasil akhir yang diharapkan adalah pernyataan tentang maksud yang menggambarkan
kemampuan tertentu pada mahasiswa setelah menyelesaikan pengalaman belajar tertentu.
Kemampuan tersebut disusun dengan format ABC (Audience, Behaviour, Content) dan
menggunakan rumusan tingkah laku yang spesifik dan jelas. Rumusan tingkah laku harus
jelas, artinya menggunakan kata kerja yang operasional, yaitu hanya menggunakan 1
(satu) kata kerja (tingkah laku) yang spesifik, dapat diamati dan dapat diukur.
Rumusan tingkah laku yang dimaksud dapat disajikan dalam berbagai aspek dan
tingkatan, baik kognitif, afektif maupun psikomotorik, mempunyai tingkatan sebagai
berikut:
a. Tingkah laku yang berhubungan dengan aspek pengetahuan (cognitive) mempunyai
tingkatan Ingatan (C1): mendefinisikan, mengidentifikasi, menyatakan, menggambar-
kan, menamakan; Pemahaman (C2): meringkas, menyimpulkan, mengklasifikasi,
menjelaskan, membedakan, membandingkan, menyontohkan Penerapan (C3):
melaksanakan, menggunakan, menampilkan, menerapkan, menunjuk, mengerjakan ;
Analisis (C4) : Menguraikan, menata, mengintegrasikan, memisahkan, merinci,
menyusun, mengubah, menghubungkan; Evaluasi (C6): Memeriksa, mengkritik,
menilai, menguji, mendeteksi, memantau, menyimpulkan; Mencipta (C6):
merancang, membangun, merancang, merencanakan, memproduksi, menemukan, dan
membuat.

b. Tingkah laku yang berhubungan dengan aspek sikap (affective) mempunyai tingkatan
sebagai berikut: Penerimaan (A1): menyatakan, memilih, mengikuti; Tanggapan
(A2): menjawab, membahas, mengerjakan; Keyakinan (A3): menguraikan,
membedakan, mengajak; Berkarya (A4): mengubah, mengatur, mengintegrasikan;
Ketekunan (A5): mengusulkan, mempraktekan, membuktikan.
c. Tingkah laku yang berhubungan dengan aspek perbuatan (psychomotoric) mempunyai
tingkatan sebagai berikut: Pemilihan (P1): memilih, menggambarkan, memisahkan;
Beraksi (P2): melakukan, menggerakkan, memperlihatkan; Pamer (P3):
memamerkan, memasang, mendiskusikan; Membangun (P4): membangun, mengatur,
menyusun; Mengatur (P5): mengatur, mengukur, melukiskan, dan sebagainya
6. Kegiatan belajar
Setiap modul berisi beberapa sub kegiatan belajar sesuai dengan apa yang tercantum
dalam SAP dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Sub topik: ditulis singkat dan padat sesuai dengan kegiatan belajar yang tercantum
dalam SAP.
b. Uraian dan contoh: Di bawah uraian dan contoh ini diberikan judul sub-sub topik
atau pokok bahasan yang merupakan bagian dari sub kegiatan belajar. Setiap sub
topik atau pokok bahasan terdiri dri beberapa sub sub topik atau pokok bahasan.
Setelah penulisan judul sub-sub topik atau pokok bahasan diberikan uraian yang
disertai ilustrasi atau contoh-contoh aktual. Uraian diberikan dengan gaya bahasa
sederhana dan komunikatif dalam bentuk bertutur sehingga penulis seolah-olah
hadir di depan pembaca dan tengah menjelaskan materi pembelajarannya. Contoh-
contoh harus disertakan dalam uraian sehingga memperkuat penguasan terhadap
materi pembelajaran yang disajikan. Penyajian contoh-contoh dapat dilakukan
dengan gambar-gambar yang berkaitan.
c. Latihan : Untuk latihan dapat diberikan butir-butir pertanyaan berbentuk esei
sebagai latihan untuk menguasai materi pembelajaran yang disajikan dalam uraian
dan contoh. Latihan harus disertai dengan petunjuk cara menyelesaikan butir-butir
pernyataan dalam latihan tersebut.
d. Rangkuman: Rangkuman berisi tentang pokok-pokok materi pembelajaran yang
disajikan dalam uraian dan contoh
e. Tes formatif: Tes formatif diberikan dalam rangka mengukur kemajuan hasil
belajar yang dicapai dalam 1 (satu) unit pembelajaran. Butir-butir pertanyaan yang
diberikan dalam rangka tes formatif berbentuk tes obyektif (Benar Salah, pilihan
ganda, menjodohkan, melengkapi) sehingga memudahkan proses pengukuran
(memberikan nilai). Tes yang baik mempunyai berbagai jenjang kesulitan, banyak
menggunakan pertanyaan tingkat tinggi (sekitar 75%), disusun dari pertanyaan
yang mudah ke sukar dan jelas bahasanya.
f. Umpan balik dan tindak lanjut: Umpan balik dan tindak lanjut diberikan dalam
bentuk rumus yang dapat digunakan untuk memaknai pencapaian hasil belajar
sehingga dapat diberikan umpan balik dan tindak lanjut yang dapat dilakukan oleh
pembaca.

7. Kunci jawaban
Kunci jawaban butir-butir pertanyaan yang diberikan dalam tes formatif diberikan agar
mahasiswa dapat melakukan proses pengukuran oleh diri sendiri.

8. Daftar pustaka
Mencantumkan daftar pustaka yang digunakan sebagai sumber belajar dengan
menuliskan nama lengkap pengarang buku, judul buku, kota penerbitan buku, nama
penerbit buku, tahun penerbitan buku dan halaman sumber belajar tersebut diacu.
Cara menuliskan daftar pustaka: nama lengkap pengarang buku (ditulis tanpa gelar, nama
akhir menjadi nama pertama dan dibatasi koma), koma, judul buku (digaris bawahi atau
dicetak miring), koma, kurung buka, kota penerbitan buku, titik dua, nama penerbit buku,
koma, tahun penerbitan buku, kurung tutup, koma, halaman (tulis halaman dan nomor
halaman sumber belajar tersebut diacu).

D. LAIN-LAIN
Pencairan dana untuk hibah Modul dan Buku ajar dilaksanakan 1 (satu) termin setelah
laporan Modul dan Buku Ajar dari seluruh penerima hibah diterima di Sekretariat PD 1
FEB Unila
CONTOH COVER
Cover adalah halaman sampul depan dan dibuat sama pada halaman pertama,
contoh:

MODUL/ BUKU AJAR


LAB AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I

(Kode Mata Kuliah)

Oleh
Dr. Einde Evana, S.E. M.Si.

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS LAMPUNG
2014
CONTOH HALAMAN PENGESAHAN

Halaman pengesahan memuat identitas modul yang digunakan sebagai buku


pegangan suatu mata kuliah. Juga memuat identitas penulis dan pihak-pihak yang
berwenang memberikan pengesahan atau melegalisasi buku ajar tersebut. Berikut
ini dikemukakan contoh halaman pengesahan.

HALAMAN PENGESAHAN

Judul Modul : ……............................................


Mata Kuliah : ……………………………………
Kode Mata Kuliah : ……………………………………
Nama Penulis : ……………………………………
Nomor Induk Pegawai : ……………………………………
Fakultas/Jurusan/Progam : ……………………………………

Bandar Lampung, ……2015

Mengetahui: Penyusun,
Dekan/Pembantu Dekan I

Hi.Moneyzar Usman, S.E.,M.Si.


NIP 19600621 198603 1 002 NIP

Menyetujui:
Ketua Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu
(LP3M)

Dr.Ir.Murhadi, M.Si.
NIP 19640326 198902 1 001

Anda mungkin juga menyukai