M Dengan
Haemoragic Postpartum Di Ruang Rawat Inap
Kebidanan RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukit Tinggi
Tahun 2017 (Mardhiyah, 2017)
N Topik Data Teori Responden Keterangan
o
1. Pengkajian
1) Etiologi Menurut (Amru Klien mengatakan ada luka jahitan Faktor pencetus
Sofian, 2012) diperinium post partum hari ke 10 perdarahan
dan terjadi perdarahan, yang keluar postpartum fisiologis
1. Atoni uteri pada jam 23.00 WIB 19 juni 2017) antara lain atoni
2. Sisa plasenta uteri, sisa plasenta
dan selaput dan selaput ketuban,
ketuban jalan lahir : robekan
3. Jalan lahir : pertonium, vagina
robekan serviks, forniks, dan
pertonium, rahim, penyakit
vagina serviks, darah serta
forniks, dan responden 1
rahim memiliki luka jahitan
4. Penyakit darah diperinium post
partum hari ke 10
dan terjadi
perdarahan. Sehingga
tidak terdapat
kesenjangan terhadap
faktor penyebab
perdarahan
postpartum fisiologis
dengan teori yang
diangkat peneliti.
Penatalaksanaan
Keperawatan
menurut (Amin
Huda, dkk, 2013)
a. Resusitasi Cairan
kristaloid
b. Transfusi Darah
4) Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan Laboratorium Pada responden
penunjang Laboratorium a. Hemoglobin : 11,5 g/dL dilakukan
menurut (Dr. b. Leukosit : 10.0 10^3/uL pemeriksaan darah
Sardjito, 2000) c. Hematokrit : 37% lengkap tapi tidak
a. Pemeriksaan melakukan
darah lengkap pemeriksaan
b. Pemeriksaan radiologi berupa
golongan darah USG
dan tes antibody
c. Pemeriksaan
faktor Koagulasi
Pemeriksaan
Radiologi
a. Pemeriksaan
N Topik Data Teori Responden Keterangan
o
USG
IV
h. Dorong masukan
oral
i. Berikan
penggantian
nasogastrik
sesuai output
j. Dorong keluarga
untuk membantu
pasien makan
k. Tawarkan snack
(jus buah, buah
segar)
l. Kolaborasi
dengan dokter
kemungkinan
transfusi
m. Persiapkan untuk
transfusi
Hypovolemia
Management
a. Monitor status
cairan termasuk
intake dan output
cairan
b. Pelihara IV line
c. Monitor tingkat
Hb dan
Hematokrit
d. Monitor tanda-
tanda vital
e. Monitor respon
pasien terhadap
penambahan
cairan
f. Monitor berat
badan
g. Dorong pasien
untuk menambah
intake oral
h. Monitor adanya
tanda dan gejala
kelebihan
volume cairan
n. Monitor adanya
tanda gagal ginjal
9) Evaluasi Setelah dilakukan Setelah dilakukan tindakan
tindakan keperawatan didapatkan hasil klien
N Topik Data Teori Responden Keterangan
o
setelah plasenta
lahir.
Penanganan
a. Tentukan apakah
terdapat syok,
berikan transfusi
cairan, atau darah,
kontrol
perdarahan dan
berikan oksigen
b. Plasenta akreta,
segera hentikan
plasenta manual
dan lakukan
histerektomi.
c. Sisa plasenta,
lakukan
pengeluaran
plasenta dengan
digital/kuratase
d. Trauma jalan
lahir, segera
lakukan reparasi.
e. Atonia uteri,
lakukan massase
dan penyuntikan
0,2 ml ergometrin
IV dan
prostaglandin
parenteral
f. Gangguan
pembekuan darah,
berikan transfusi
plasma segara
g. Pada perdarahan
pasca persalinan
sekunder :
kompresi
bimanual
sedikitnya selama
30 menit
antibiotik
sprektum luas
oksitosin 10 U
intramuscular tiap
4 jam atau 10-20
U/IV dengan
tetesan lambat 15
smetil PGF 0,25
mg IM tiap 2 jam
atau ergot
No Topik Data Teori Responden Keterangan
alkalaoid tiap 6
jam sedikitnya
selama 2 hari
4) Pemeriksaan 1. Darah : kadar Data penunjang : pada Pada pemeriksaan
penunjang hemoglobin, tanggal 24, dilakukan tes penunjang tidak
hematokrit, masa dilakukan
perdarahan, masa 1. Hemoglobin (Hb): 5,6 pemeriksaan USG
pembekuan g/dl pada pasien
2. USG : bila perlu 2. Eritrosit : 2,40
untuk menentukan 3. Hemotokrit : 19
adanya sisa 4. Leukosit : 14,58
jaringan konsepsi 5. Neutrofil : 80,5
intrauterine 6. Limfosit : 9,9
7. Monosit : 8,9
8. Trombosit : 29 L nilai
(normal 150-400 ribu).
5) Pemeriksaan 1. Kepala dan muka
fisik Pasien mengatakan
merasa pusing bentuk
dan ukuran kepala
normal. Tidak terdapat
luka atau lesi pada
kepala dan leher,
pemeriksaan wajah
simetris, konjungtiva
tampak pucat. Pasien
tidak dapat melihat
suatu benda yang jauh
dengan jelas dan
tampak kabur sehingga
menggunakan alat
bantu penglihatan yaitu
kaca mata, tidak ada
masalah pada telinga
pasien dan pasien
mampu mendengar
dengan baik. Pada
pemeriksaan hidung,
mulut dan tenggorokan
tidak ditemukan
masalah. Tetapi
mukosa bibir kering,
bibir pecah-pecah, gigi
putih, tidak ada karies
gigi tapi gigi berlubang
terdapat pada graham
yang kedua simetris,
tidak ada lesi, ada
serumen, tidak ada
nyeri tekan, tidak ada
pembengkakandi
No Topik Data Teori Responden Keterangan
bagian leher
2. Bagian abdomen. Pada
bagian dada saat dikaji
bentuk payudara pasien
tampak kotor dan juga
keras, tidak ada puting
susu, tidak ada
kolustrum dan
payudara kotor
sedangkan pada bagian
perut pasien terdapat
luka operasi.
3. Bagian ekstremitas
Pada saat dikaji pasien
tampak terbaring di
tempat tidur dengan
semua aktivitas
dibantu, pada bagian
kaki pasien edema
4. Sistem reproduksi pada
saat dikaji pasien
terpasang kateter,
terdapat luka antara
jalan lahir juga anus
yaitu luka episiotomi,
pada vulva terdapat
lochea berwarna merah
kecoklatan jumlahnya
sedikit dan tidak
berbau tidak ada
hemoroid dan pasien
mengatakan terasa
nyeri.
6) Komplikasi 1. Syok
2. KID
3. Sindrom Sheesan
(nekrosis hipofisis
pars anterior )
Diagnosa Menurut NANDA 1. Kekurangan volume
keperawatan (2013) cairan berhubungan
1. Kekurangan dengan kehilangan
volume cairan volume tubuh secara
berhubungan aktif akibat perdarahan.
dengan
kehilangan
volume secara
aktif akibat
perdarahan.
Intervensi Menurut NANDA 1. Awasi masukan dan
(2013) haluaran, ukur volume
1. Awasi masukan darah yang keluar
No Topik Data Teori Responden Keterangan