Anda di halaman 1dari 2

TETRACYCLINUM

Tetrasiklina

4-dimetilamino-1,4,4a,5,5a,6,11,12a-oktahidro-3,6,10,12,-12a-pentahidroksi-6-metil-1,11-
dioksinaftosen-2-karboksiamida

C22H24N2O8

Tetrasiklin adalah zat antimikroba yang diperoleh dengan cara deklorrinasi klortetrasiklina,
reduksi oksitertasiklina, atau dengan fermentasi. Tiap mg tetrasiklina C22H24N2O8
mengandung setara dengan aktivitas antibiotik tidak kurang dari 975 μg tetrasiklin
hidroklorin dihitung sabagai zat anhidrat.

Pemerian serbuk hablur, kuning: tidak berbau atau sedikit bebrau lemah.

Kelarutan sangat sukar larut dalam air; larut dalam 50 bagian etanol (95%) P; praktis tidak
larut kloroform P dan dalam eter P; larut dalam asam encer; larut dalam alkali disertai
peruraian.

Identifikasi A. Pada 0,5 mg tambahkan 2 ml asam sulfat P; terjadi warna ungu. Tambahkan
1 tetes larutan besi (III) klorida P; warna berubah menjadi coklat atau coklat kemerahan.

B. Lakukan kromatografi lapis tipis yang tertera pada kromatografi, menggunakan zat jerap
yang dibuat sebagai berikut: Didihkan 50 g kiselgur P dengan campuran 250 ml asam klorida
P dan 250 ml air selama 10 menit. Saring, cuci penyaring dengan air secukupnya hingga
cairan cucian bereaksi alkalis terhadap larutan merah kongo P, keringkan sisa pada suhu 105
derajat. Ambil 25 g sisa, buat bubur dengan campuran 2,5 ml larutan propilenglikol P 20%
v/v dalam gliserol P dan 47,5 ml dinatrium edetat 0,1 M yang sebelumnya telah diatur hingga
pH 7 dengan amonia encer P. Sebagai fase bergerak digunakan etil asetat P yang dijenuhkan
dengan dinatrium edetat 0,1 M yang sebelumnya yang sebelumnya telah diatur hingga pH 7
dengan amonia encer P. Biarkan lempeng kromatografi kering pada suhu kamar selama 1
atau 2 jam hingga permukaan lempeng seragam. Pindahkan lempeng ke dalam bejana
kromatografi yang telah dijenuhkan dengan larutan jenuh amonium klorida P selama 24 jam.

Biarkan selama 24 jam dan gunakan segera. Pada lempeng kromatografi totolkan terpisah
masing masing 1 uI larutan dalam metanol P yang mengandung: (1) 0,005 % b/v zat uji, (2)
0,05 % b/v tetrasiklina hidroklorida PK. Biarkan lempeng kering di udara, alirkan uap
amonia P.

Amati dengan lampu ultraviolet pada maksimum lebih kurang 366 nm. Bercak utama yang
diperoleh dari larutan (1) sesuai dengan bercak utama yang diperoleh dari larutan (2).

Anda mungkin juga menyukai