Anda di halaman 1dari 153

ANALISA PRODUKTIVITAS PENGGUNAAN ALAT

BERAT PADA PEKERJAAN TANAH PEMBUATAN


BADAN JALAN KERETA API
Studi Kasus Pembuatan Badan Jalan Kereta Api Lintas Kroya - Kutoarjo
Antara Sruweng - Soka di Kebumen

SKRIPSI
Disusun sebagai salah satu syarat
Untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik

Oleh :
YOGI SETYO TRI WIBOWO
NIM : 102510022

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO
2017
PRAKATA

Alhamdulilah, puji syukur penulisan panjatkan kehadirat Allah SWT.


Atas limpahan dan rahmat, karunia dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisa Produktivitas Penggunaan Alat
Berat Pada Pekerjaan Tanah Pembuatan Badan Jalan Kereta Api” (Studi Kasus
Pembuatan Badan Jalan Kereta Api Lintas Kroya - Kutoarjo Antara Sruweng -
Soka di Kabupaten Kebumen).
Keberhasilan Pelaksanaan penelitian ini tidak lepas dari bantuan semua
pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima
kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :
1. Rektor Universitas Muhammadiyah Purworejo Drs. H. Supriyono, M.pd.
2. Muhamad Taufik, M.T, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
Muhammadiyah Purworejo yang telah memberikan ijin kepada penulis
mengadakan penelitian untuk menyusun skripsi ini.
3. Agung Setiawan, M.T, selaku Kaprodi Fakultas Teknik Sipil S.1 Universitas
Muhammadiyah Purworejo yang telah memberikan perhatian dan dorongan
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
4. Bapak Agung Setiawan, M.T. selaku pembimbing I dan Eksi Widyananto,
M.Eng. selaku pembimbing II yang telah banyak membimbing dan
mengarahkan serta memotivasi dengan penuh kesabaran.
5. Bapak Umar Abdul Aziz, M.T, selaku dosen penguji utama yang telah
menguji dan memberi kritik agar tersempurnanya skripsi ini.
6. Dosen Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Purworejo yang telah
memberikan ilmu pengetahuan serta motivasi selama belajar di Program
Studi Teknik Sipil.
7. Bapak dan Ibu, serta kakak & adik, terima kasih atas doa setiap saat,
nasihat, kesabarannya dan semangatnya.

i
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO :

- Tiada keberhasilan tanpa bekerja keras, tiada kerja keras


tanpa semangat, tiada semangat tanpa dorongan.

- Doa, bersabar, berusaha, ikhlas dan yakin merupakan kunci


keberhasilan yang utama.

- Dan kuingin, Allah SWT ciptakan keberadaanku dimuka bumi


ini sebagai berkah, manfaat dan sebagai kebaikan di
semesta ini.

PERSEMBAHAN :

Karya tulis ini saya persembahkan untuk:

- Bapak Wahyono, Ibu Kesty Ayem & Bapak


Talapdin Maruapey, S.E, Ibu Rubiyati tersayang,
yang memberikan do’a tiada henti dan selalu
mengusahakan yang terbaik untuk ku.
- Istriku tercinta (Putri Merdekawati Maruapey, S.E)
yang telah meberikan do’a dan motivasinya.
- Kakakku ( W.R. Sari, S.Pd, Irma Wahyuni, S.T ) &
kakak iparku ( M.I. Rusli Maruapey, S.Ip) yang
memberikan do’a dan nasehat.
- Adikku Yefri Setyo N, yang meberikan do’a dan
yang sering kurepotkan.
- Teman-teman terdekatku yang selalu memberi
semangat kepada saya.

iii
ABSTRAK

Yogi Setyo Tri Wibowo, 102510025. “Analisa Produktivitas Penggunaan Alat


Berat Pada Pekerjaan Tanah Pembuatan Badan Jalan Kereta Api” (Studi Kasus
Pembuatan Badan Jalan Kereta Api Lintas Kroya - Kutoarjo Antara Sruweng -
Soka di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah). Skripsi, Teknik Sipil. FT,
Universitas Muhammadiyah Purworejo.

Jalan Kereta Api Lintas Kroya – Kutoarjo antara Sruweng – Soka


merupakan jalur ganda kereta api, diharapkan dengan adanya pembangunan
proyek jalur ganda kereta, akan mengurangi kepadatan lalu lintas dan
memperlacar perekonomian antar Provinsi di Indonesia. Waktu pelaksanaan
pekerjaan tanah menggunakan setengahnya waktu total dari time schedule
addendum 1 (satu), time schedule addendum 2 (dua), dan time schedule addendum
3 (tiga) yaitu 37 hari kalender untuk tanah dipindahkan, sedangkan tanah yang
dipadatkan yaitu 77 hari kalender. Pelaksanaan pekerjaan pembuatan badan jalan
kereta api di dominasi penggunaan alat berat. Pemilihan dan penentuan alat yang
tepat agar peralatan dapat beroprasi secara efektif.
Penelitian ini menggunakan teori produktivitas alat berat, penentu jenis
dan jumlah alat sesuai dengan medan lokasi, jenis tanah yang akan digali dan
dipadatkan. Komposisi alat berat yang dipakai akan mempengaruhi jumlah alat
dan waktu pekerjaan alat berat yang optimum pada pelaksanaan pekerjaan tanah
tubuh jalan kereta api sepanjang 2,5 kilo meter pada Km.441+900 s/d
Km.444+400, jam kerja alat berat mengunakan jam kerja normal yaitu 8 jam,
metode perhitungan yang dilakukan dengan cara trial and error. Dari trial
perhitungan produksi alat berat dengan mengambil dua alternatif.
Hasil perolehan jumlah alat dan waktu optimum yang diperlukan untuk
penyelesaian pekerjaan tanah didapatkan alternatif pertama yaitu pada tanah
dipindahkan 4 unit excavator, 2 unit bulldozer, dan 6 unit dump truck waktu
penyelesaiannya 28 hari/224 jam kerja, sedangkan tanah dipadatkan 4 unit
bulldozer, 2 unit vibrator roller, dan 7 unit dump truck waktu penyelesaiannya 63
hari/504 jam kerja. Sehingga pekerjaan mengalami percepatan 10 hari (26,32 %)
dari pekerjaan tanah dipindahkan dan tanah dipadatkan 14 hari (18,18 %) dari
pekerjaan yang di lapangan.

Kata – kunci : Produktivitas alat berat, Komposisi alat berat, Waktu Kerja alat

iv
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING
HALAMAN PENGESAHAN
HALAMAN PERNYATAAN
PRAKATA ...................................................................................................... i
MOTTO PERSEMBAHAN........................................................................... iii
ABSTRAK ...................................................................................................... iv
DAFTAR ISI .................................................................................................. v
DAFTAR TABEL.......................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... viii
DAFTAR NOTASI ........................................................................................ ix
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xi
LEMBAR ASISTENSI .................................................................................. xii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................. 1


A. Latar Belakang ................................................................... 1
B. Indentifikasi Masalah ......................................................... 3
C. Batasan Masalah ................................................................. 4
D. Rumusan Masalah .............................................................. 5
E. Tujuan Penelitian................................................................ 5
F. Manfaat Penelitian.............................................................. 5
BAB II KAJIAN TEORI, TINJAUAN PUSTAKA, DAN
HIPOTESA ............................................................................. 7
A. Kajian Teori....................................................................... 7
1. Karaktristik Tanah........................................................ 8
2. Sifat-Sifat Tanah .......................................................... 8
3. Macam Pekerjaan Tanah .............................................. 10
4. Manajemen Alat ........................................................... 12
5. Cara Kerja Alat Berat ................................................ 14
6. Metode Perhitungan Produksi Alat Berat.................... 21
7. Pemilihan Peralatan Pekerjaan Tanah .......................... 23
8. Waktu Kerja ................................................................. 34
B. Tinjauan Pustaka .............................................................. 35
1. Tinjauan Umum ........................................................... 35
2. Tinjauan Penelitian ...................................................... 36
C. Hipotesa .............................................................................. 38
BAB III METODELOGI PENELITAN ............................................. 39
A. Desain Penelitian............................................................... 39
1. Sumber Data ................................................................ 39
2. Metode Pengumpulan Data .......................................... 40
B. Analisa Data ..................................................................... 42
1. Tahapan Penelitian ...................................................... 42
v
C. Bagan Alir Penelitian ..................................................... 43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................... 44
A. Diskrpsi Data...................................................................... 44
1. Gambar Umum Proyek ................................................ 44
2. Data Proyek ................................................................. 45
B. Analisa Perhitungan Data di Lapangan ............................. 60
1. Perhitungan Produksi Alat Berat ................................. 60
2. Perhitungan Jumlah Alat dan Lama Waktu Pekerjaan
Tanah ............................................................................ 65
3. Asumsi Jenis dan Jumlah Alat Yang Akan Digunakan 71
4. Perhitungan Alternatif Jumlah Alat dan Lama
Waktu Pekerjaan .......................................................... 74
5. Pebandingan Antara Analisa di Lapangan,
Alternatif Pertama, dan Alternatif Kedua .................... 84
C. Pembahasan Volume Galian, Timbunan, dan
Pemindahan Tanah ............................................................ 87
1. Pembahasan Jenis, Jumlah Alat Berat, dan Lama
Waktu Pekerjaan .......................................................... 87
BAB V PENUTUP................................................................................. 91
A. Kesimpulan........................................................................ 91
B. Saran .................................................................................. 92
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 93
LAMPIRAN

vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Sifat-Sifat Beberapa Macam Tanah ................................................. 9
Tabel 2. Konversi Tanah ................................................................................. 10
Tabel 3. Efisiensi Kerja................................................................................... 22
Tabel 4. Faktor Bucket Excavator .................................................................. 25
Tabel 5. Waktu Gali Excavator (Detik) ......................................................... 26
Tabel 6. Waktu Putar Excavator (Detik) ........................................................ 26
Tabel 7. Faktor Sudu ...................................................................................... 28
Tabel 8. Waktu Bongkar Muat (T1)................................................................ 31
Tabel 9. Waktu Tunggu Dan Tunda (T2) ....................................................... 32
Tabel 10. Le-Lo, dalam (mm) .......................................................................... 33
Tabel 11. Perhitungan Volume Striping........................................................... 46
Tabel 12. Perhitungan Volume Galian Tanah ................................................. 50
Tabel 13. Perhitungan Volume Tanah Timbunan ........................................... 51
Tabel 14. Perhitungan Volume Urugan Sirtu (sub balas) ................................ 54
Tabel 15. Rekapitulasi Volume Pekerjaan Tanah Pembuatan Badan Jalan
KeretaApi......................................................................................... 57
Tabel 16. Total Jumlah Alat dan Lama Waktu Pekerjaan Tanah Dipindahkan
di Lapangan .................................................................................... 68
Tabel 17. Total Jumlah Alat dan Lama Waktu Pekerjaan Tanah Dipadatkan
di Lapangan .................................................................................... 71
Tabel 18. Total Jumlah Alat dan Lama Waktu Pekerjaan Tanah Dipindahkan
Alternatif Pertama ........................................................................... 76
Tabel 19. Total Jumlah Alat dan Lama Waktu Pekerjaan Tanah Dipadatkan
Alternatif Pertama ........................................................................... 78
Tabel 20. Total Jumlah Alat dan Lama Waktu Pekerjaan Tanah Dipindahkan
Alternatif Kedua ............................................................................. 81
Tabel 21. Total Jumlah Alat dan Lama Waktu Pekerjaan Tanah Dipadatkan
Alternatif Kedua ............................................................................. 83
Tabel 22. Perbandingan Jumlah Alat dan Waktu Penyelesaian Pekerjaan
Tanah Dipindahkan ......................................................................... 84
Tabel 23. Perbandingan Jumlah Alat dan Waktu Penyelesaian Pekerjaan
Tanah Dipadatkan ........................................................................... 84
Tabel 24. Time Schedule Analisa Tanah di Pindahkan di Lapangan, Alternatif
Pertama, dan Alternatif Kedua ........................................................ 85
Tabel 25. Time Schedule Analisa Tanah Dipadatkan di Lapangan, Alternatif
Pertama, dan Alternatif Kedua ....................................................... 86

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Excavator/Backhoe....................................................................... 15
Gambar 2. Bulldozer ...................................................................................... 16
Gambar 3. Vibrator Roller ............................................................................. 17
Gambar 4. Dump truck .................................................................................. 19
Gambar 5. Motor Grader................................................................................ 20
Gambar 6. Water Tank Truck/Water Tanker ................................................. 20
Gambar 7. Contoh Gambar Kerja Pembuatan Badan Jalan ........................... 41
Gambar 8. Denah Lokasi Penelitian ............................................................. 41
Gambar 9. Bagan Alir Penelitian .................................................................. 43
Gambar 10. Km. 441+900 Contoh Potongan Melintang Pekerjaan
Striping ......................................................................................... 58
Gambar 11. Km. 442+100 Contoh Potongan Melintang Pekerjaan
Galian ........................................................................................... 58
Gambar 12. Km. 442+250 Contoh Potongan Melintang Pekerjaan
Timbunan ...................................................................................... 59
Gambar 13. Km. 442+300 Contoh Potongan Melintang Pekerjaan Urugan
Sirtu (sub balas) ............................................................................ 59
Gambar 14. Komposisi Alat Berat Melakukan Pekerjaan Tanah
DiPindahakan ............................................................................... 88
Gambar 15. Komposisi Alat Berat Melakukan Pekerjaan Tanah
Dipadatkan ................................................................................... 89
Gambar 16. Layout Penempatan Alat Berat Pekerjaan Tanah di Pindahkan
Pada Alternatif Pertama ............................................................... 90
Gambar 17. Layout Penempatan Alat Berat Pekerjaan Tanah Dipadatkan
Pada Alternatif Pertama ............................................................... 90

viii
DAFTAR SIMBOL

Simbol 1 Q = Produksi per jam (m³/jam).


Simbol 2 q = Produksi per siklus (m³).
Simbol 3 Cm = Waktu siklus (menit).
Simbol 4 E = Efisiensi kerja.
Simbol 5 q1 = Kapasitas munjung/backet (m³).
Simbol 6 K = Faktor bucket.
Simbol 7 D = Jarak angkut (m).
Simbol 8 F = Kecepatan maju (m/menit) 0,75 x kec.max.
Simbol 9 R = Kecepatan mundur (m/menit) 0,85 x kec. Max.
Simbol 10 Z = Waktu perseneling.
Simbol 11 L = Lebar sudu/blade (meter).
Simbol 12 H = Tinggi sudu/blade (meter).
Simbol 13 a = Faktor sudu/blade.
Simbol 14 W = Lebar pemadatan dalam satu laluan.
Simbol 15 L = Tebal lapisan (inch atau mm).
Simbol 16 S = Kecepatan rata – rata (mph atau km/jam).
Simbol 17 P = Produksi per jam (m³/jam).
Simbol 18 C = Kapasitas dump truck (m³).
Simbol 19 n = Jumlah siklus.
Simbol 20 C¹ = Kapasitas rata-rata dump truck (m³).
Simbol 21 Cms = Waktu siklus (menit).
Simbol 22 V1 = Kecepatan rata-rata dump truck bermuatan (m/menit).
Simbol 23 V2 = Kecepatan rata-rata dump truck kosong (m/menit).
Simbol 24 t1 = Waktu buang.
Simbol 25 t2 = Waktu tunggu dan tunda.
Simbol 26 Qa = Luas operasi per jam (m²/jam).
Simbol 27 V = Kecepatan kerja (km/jam).
Simbol 28 Le = Panjang blade effektif (m).
ix
Simbol 29 Lo = Lebar tumpang tindih/overlap (cm).
Simbol 30 T = Waktu kerja (jam).
Simbol 31 N = Jumlah trip.
Simbol 32 Wc = Kadar air/m³ (m³).
Simbol 33 km = Kilo meter.
Simbol 34 m³ = Meter kubik.
Simbol 35 m² = Meter persegi.
Simbol 36 m = Meter.

x
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Time Schedule 100 % Pembuatan Badan Jalan KA Lintas


Kroya - Kutoarjo Antara Sruweng-Soka ................................... 94
Lampiran 2. Data Foto Penelitian Di Lapangan ............................................. 95
Lampiran 3. Gambar Potongan Asbuilt Drawing Pembuatan Badan
Jalan KA Lintas Kroya-Kutoarjo Antara Sruweng-Soka .......... 104

xi
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan pembangunan nasional, sarana

transportasi yang memadai, penting untuk diperhatikan khususnya tranportasi

massal seperti kereta api. Saat ini kepadatan transportasi lebih diwarnai

kendaraan pribadi yang mengakibatkan tidak seimbangnya antara lebar jalan

tersedia dengan jumlah kendaraan. Secara umum hal ini akan menimbulkan

kemacetan yang pada akhirnya akan berdampak pada penurunan dan

kelambatan roda perekonomian yang diakibatkan dari tidak lancarnya sarana

transportasi lalu lintas. Transportasi massal khususnya kereta api menjadi

pilihan penting untuk mengatasi hal tersebut di atas. Diharapkan dengan

adanya pembangunan proyek jalur ganda Pembuatan Badan Jalan Kereta Api

Lintas Kroya-Kutoarjo Antara Sruweng-Soka, akan mampu mengurangi

penggunaan kendaraan pribadi yang akhirnya akan mengurangi kepadatan

lalu lintas.

Dalam pelaksanaan suatu proyek dipengaruhi oleh ketersediaan

sumber daya yang akan diperlukan, termasuk pula dalam proyek pembuatan

badan jalan kereta api. Ketersediaan tersebut dapat mempengaruhi efektifitas

dan efisiensi pelaksanaan suatu proyek, baik dalam hal biaya, pemilihan alat

berat, keadaan alam dan cuaca yang dialami dalam pelaksanaan proyek. Salah

satu sumber daya yang berperan penting adalah alat berat. Oleh karena

konstribusi alat berat terhadap pelaksanaan proyek yang cukup penting serta

1
2

biaya penggunaan alat berat yang relatif mahal, maka dibutuhkan suatu

manajemen yang baik dalam mendayagunakan sumber daya alat berat ini.

Dalam menggunakan alat-alat berat untuk pembuatan konstruksi

jalan perlu diperhatikan jenis konstruksi jalan, alat-alat berat yang dipakai,

pengetahuan tentang kapasitas dan kemampuan alat berat agar memenuhi

syarat penggunaan yaitu tidak menimbulkan pemborosan tenaga kerja, modal,

produktivitas serta memenuhi kebutuhan keselamatan.

Alokasi penjadwalan, dan pemilihan peralatan secara seksama pada

setiap jenis pekerjaan sangat penting agar kemampuan operasinya bisa

maksimal. Proyek Pembuatan Badan Jalan Kereta Api Lintas Kroya-Kutoarjo

Antara Sruweng-Soka dilaksanakan selama 240 (dua ratus empat puluh) hari

kalender, antara lain pada bulan April 2016 sampai Desember 2016 telah

dilakukan serah terima. Pelaksanaan proyek Pembuatan Badan Jalan Kereta

Api Lintas Kroya-Kutoarjo Antara Sruweng-Soka memiliki bermacam-

macam tingkat dan jenis pekerjaan, mencakup pekerjaan yang dilakukan

dengan tenaga manusia maupun dengan peralatan mekanis, akan tetapi dalam

pekerjaan Pembuatan Badan Jalan Kereta Api Lintas Kroya-Kutoarjo Antara

Sruweng-Soka didominasi oleh penggunaan alat berat yang meliputi:

excavator, bulldozer, motor grader, water tanker, vibro roller/vibrator roller,

dan dump truck.

Penggunaan alat berat yang kurang tepat dengan kondisi dan situasi

lapangan pekerjaan akan berpengaruh berupa kerugian antara lain rendahnya

produksi, maka dalam pelaksanaan suatu proyek konstruksi selalu ada


3

kemungkinan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek

akan melebihi waktu yang telah ditentukan dalam kontrak pekerjaan.

Oleh karena itu peran aktif manajemen merupakan salah satu kunci

utama keberhasilan pengelolaan proyek yaitu dalam peninjauan jadwal

proyek untuk menentukan langkah perubahan mendasar agar keterlambatan

penyelesaian proyek dapat dihindari atau dikurangi. Berdasarkan data uraian

di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul

“Analisa Produktivitas Penggunaan Alat Berat Pada Pekerjaan Tanah

Pembuatan Badan Jalan Kereta Api”.

B. Identifikasi Masalah

Untuk mengatasi lamanya waktu tunggu pergantian jalur perjalanan

kereta api maka dibangun jalur tambahan kereta api lintas Kroya-Kutoarjo,

sehingga dapat mengurangi keterlambatan perjalanan kereta api di wilayah

tersebut.

Oleh karena itu diperlukan ketepatan waktu dalam pelaksanaan

pembangunan jalur kereta api, sehingga tidak menimbulkan kemacetan arus

lalu lintas. Untuk mencapai ketepatan waktu dalam pelaksanaan

pembangunan jalur lintas kereta api maka penggunaan alat berat sangat

membantu dalam pelaksanaan tersebut.

Namun penggunaan alat berat yang tepat pun harus diperhatikan,

dimulai dari mengkombinasikan alat-alat berat serta waktu kerja yang

digunakan dalam pengoperasian alat-alat berat tersebut, sehingga ketepatan


4

waktu dan produktivitas yang dihasilkan sesuai dengan apa yang menjadi

target pembangunan jalur lintas kereta api Kroya - Kutoarjo.

C. Batasan Masalah

Dalam penulisan ini, proyek yang ditinjau yaitu proyek jalur ganda

Pembuatan Badan Jalan Kereta Api di Kebumen, Jawa Tengah. Adapun

batasan masalah yang ditinjau dalam penelitian ini meliputi:

1. Data yang diambil dari PT Cipta Mukti Utama jenis alat berat yang

digunakan berupa excavator, bulldozer, motor grader, water truk/water

tanker, vibro roller/vibrator roller, dump truck, dan jam kerja alat berat.

2. Studi kasus pada lokasi yang terletak di Kabupaten Kebumen, Jawa

Tengah, yaitu Pembuatan Badan Jalan KA Lintas Kroya-Kutoarjo Antara

Sruweng-Soka sepanjang 2,5 km dari Km. 441+900 s/d Km. 444+400.

3. Penelitian dilakukan pada pekerjaan tanah yang ditinjau adalah

pemindahan, perataan dan pemadatan tanah.

4. Jam kerja alat berat yang ditinjau adalah jam kerja normal dengan waktu

8 jam.

5. Kondisi kelayakan alat berat mencapai 80% - 90%.


5

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka rumusan masalah

yang dikaji yaitu:

1. Bagaimana menetapkan komposisi jenis alat berat yang digunakan agar

produktivitas alat berat mencapai optimal?

2. Berapa lamakah waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan

pembuatan badan jalan?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui maksimalisasi

pengelolaan dan pemanfaatan alat berat pada pekerjaan tanah pembuatan

badan jalan kereta api. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian

ini adalah:

1. Mendapatkan komposisi jenis alat berat yang digunakan agar seluruh

alat berat dapat bekerja maksimal.

2. Untuk mengetahui waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan

pembuatan badan jalan KA.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat yang didapat dari penelitan ini adalah:

1. Menambah wawasan bagi peneliti mengenai analisa pengelolaan dan

pemanfaatan alat berat pada pengerjaan proyek pembangunan jalan.

2. Memberikan sumbangan pemikiran bagi para kontraktor dalam pemilihan

alat berat sesuai jenis pekerjaan.


6

3. Menambah referensi bagi pembaca/pengamat tentang wacana manajemen

proyek alat berat pengelolaan dan pemanfaatan yang lebih baik pada

pengerjaan sipil, khususnya di bidang pekerjaan jalan kereta api,

sesuaidengan tujuan penelitian kasus ini.


7

BAB II
KAJIAN TEORI, TIJAUAN PUSTAKA, DAN
HIPOTESA

A. Kajian Teori

Pekerjaan suatu proyek biasanya terjadi beberapa kendala, baik

kendala yang sudah diperhitungkan maupun kendala diluar perhitungan

perencanaan. Kendala tersebut menjadi penyebab keterlambatan pelaksanaan

pekerjaan proyek, sehingga proyek tersebut tidak berlangsung sesuai rencana.

Perencanaan pembangunan proyek yang menggunakan alat berat, salah satu

hal yang harus mendapat perhatian penting adalah cara menghitung kapasitas

produksi suatu alat, oleh karena itu perlu diketahui perhitungan kapasitas alat

secara teoritis serta efisiensi kerja sesuai dengan job site yang bersangkutan,

sehingga dapat diperkirakan dengan tepat waktu penyelesaian suatu volume

pekerjaan.

Menurut (Setiawati, 2013), dalam menyatakan bahwa, keuntungan-

keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan alat berat antara lain:

a. Waktu pengerjaan lebih cepat, mempercepat proses pelaksanaan

pekerjaan, terutama pada pekerjaan yang sedang dikejar target

penyelesaiannya.

b. Tenaga besar, melaksanakan jenis pekerjaan yang tidak dapat dikerjakan

oleh manusia.

c. Ekonomis, Karena alasan efiensi, keterbatasan tenaga kerja, keamanan dan

faktor-faktor ekonomis lainnya.

7
8

d. Mutu hasil kerja lebih baik, dengan memakai peralatan berat, mutu hasil

kerja menjadi lebih baik dan presisi.

1. Karakteristik Tanah

Tanah (soil) merupakan bagian dari pekerjaan konstruksi yang

harus diperhatikan karena tanah adalah elemen utama pendukung struktur

dalam dunia konstruksi. Beberapa jenis tanah mungkin cocok digunakan

dalam keadaan aslinya, sementara yang lain harus digali, diproses dan

dipadatkan agar memenuhi tujuannya. Pengetahuan mengenai sifat-sifat,

karakteristik dan perilaku tanah sangat penting bagi para pelaku proses

konstruksi yang melibatkan penggunaan tanah. Sebelum membahas

penanganan tanah atau menganalisa persoalan-persoalan mengenai

pekerjaan tanah diperlukan sekali pengenalan lebih lanjut mengenai

beberapa sifat-sifat fisis tanah. Sifat-sifat ini berpengaruh langsung atas

mudah atau sulitnya penanganan tanah, pemilihan peralatan dan laju

produksi peralatan.

2. Sifat-Sifat Tanah

Sebelum pekerjaan tanah dilaksanakan, terlebih dahulu harus

diketahui sifat dari tanah tersebut. Sifat-sifat tanah sehubungan dengan

pekerjaan pemindahan, penggusuran dan pemampatan perlu diketahui,

karena tanah yang sudah dikerjakan akan mengalami perubahan dalam

volume dan kepadatannya. Keadaan tanah yang mempengaruhi volume

antara lain:
9

a. Keadaan asli (insitu), yaitu keadaan material yang masih alami dan

belum mengalami gangguan teknologi (lalu lalang peralatan, digali,

dipindahkan, diangkut dan dipadatkan)

b. Keadaan gembur (loose), yaitu material yang telah digali dari tempat

asalnya (kondisi asli). Tanah akan mengalami perubahan volume yaitu

mengembang dikarenakan adanya penambahan rongga udara di antara

butiran-butiran material.

c. Keadaan padat (compact), keadaan ini akan dialami oleh material yang

mengalami proses pemadatan (pemampatan), di mana volume akan

menyusut. Perubahan volume terjadi dikarenakan adanya penyusutan

rongga udara diantara partikel-partikel tanah tersebut.

Tabel 1.
Sifat-sifat beberapa macam tanah
NO. JENIS TANAH SWEEL (%) LOAD FACTOR
1. Lempung alami 38 0,72
2. Lempung berikil kering 36 0,73
3. Lempung berikil basah 33 0,73
4. Tanah biasa baik kering 24 0,81
5. Tanah biasa baik basah 26 0,79
6. Kerikil 14 0,88
7. Pasir kering 11 0,90
8. Pasir basah 12 0,89
9. Batu 62 0,61
Sumber: Haryanto. Y. W dan Hendra. S. D
Sifat-sifat tanah seperti tersebut di atas dipengaruhi oleh keadaan

tanah asli tersebut, karena bila tanah dipindahkan dari tempat aslinya,

selalu akan terjadi perubahan isi dan kepadatannya dari keadaan yang asli.
10

Oleh sebab itu dari data-data tanah di atas dapat dikonversikan sebagai

berikut: pada tabel 2. Konversi tanah :

Tabel 2.
Konversi Tanah
Jenis Tanah Kondisi Tanah Kondisi Tanah Yang Akan
Semula Dikerjakan
Asli Lepas Padat
(A) 1,00 1,11 0,95
Pasir (B) 0,90 1,00 0,86
(C) 1,05 1,17 1,00
Batuan Hasil (A) 1,00 1,80 1,30
Peledakan (B) 0,56 1,00 0,72
(C) 0,77 1,38 1,00
(A) 1,00 1,25 0,90
Tanah biasa (B) 0,80 1,00 0,72
(C) 1,11 1,39 1,00
(A) 1,00 1,25 0,90
Tanah liat (B) 0,70 1,00 0,63
(C) 1,11 1,59 1,00
Tanah campur (A) 1,00 1,18 1,08
kerikil (B) 0,85 1,00 0,91
(C) 0,93 1,09 1,00
(A) 1,00 1,13 1,03
Kerikil (B) 0,88 1,00 0,91
(C) 0,97 1,10 1,00
(A) 1,00 1,42 1,29
Kerikil kasar (B) 0,88 1,00 0,91
(C) 0,97 1,00 1,00
Pecahan (A) 1,00 1,65 1,22
cadas/batuan (B) 0,61 1,00 0,74
keras (C) 0,82 1,10 1,00
Sumber : Rochmanhadi

Keterangan : (A) Tanah asli (B) Tanah lepas (C) Tanah padat

3. Macam Pekerjaan Tanah

Berdasarkan diktat kuliah Pemindahan Tanah Mekanis,

pekerjaan tanah dapat dipisahkan menjadi beberapa kegiatan, yaitu :


11

a. Pekerjaan pemotongan tanah (Cutting), pekerjaan yang dimaksud

mengurangi ketinggian tanah sampai dengan ketinggian yang

direncanakan.

b. Pekerjaan pemuatan (Loading), pekerjaan memuat hasil pemotongan

tanah ke dalam alat pengangkut.

c. Pekerjaan pengangkutan (Hauling), pekerjaan memindahankan tanah ke

tempat lain.

d. Pekerjaan penebaran tanah (Spreading), penebaran tanah untuk

mendapatkan tanah yang rata.

e. Pekerjaan pembersihan permukaan (Stripping), pemotongan bagian

permukaan tanah agar bersih dari rumput maupun tanah yang

kurang baik.

f. Pekerjaan pemadatan tanah (Compacting), pekerjaan memadatkan tanah

agar didapatkan kepadatan tanah yang disyaratkan.

g. Pekerjaan pembasahan (Watering), pekerjaan membasahi tanah agar

pada pelaksanaan pemadatan diperoleh kepadatan yang maksimal

dalam waktu yang singkat.

h. Pekerjaan galian tanah (Excavating), pekerjaan membuat lubang atau

saluran yang lebih rendah dari permukaan tanah di mana alat

tersebut berdiri. Karena sifat pekerjaannya yang berbeda-beda, maka

tiap pekerjaan memerlukan alat yang berbeda pula.


12

4. Manajemen Alat

Manajemen pemilihan dan pengendalian alat berat adalah proses

merencanakan, mengorganisir, memimpin dan mengendalikan alat berat

untuk mencapai tujuan pekerjaan yang ditentukan. (Rasyid, 2008), dalam

menjelaskan bahwa faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam pemilihan

alat berat, sehingga kesalahan dalam pemilihan alat dapat dihindari, antara

lain adalah :

a. Fungsi yang harus dilaksanakan, alat berat dikelompokkan berdasarkan

fungsinya seperti untuk menggali, mengangkut, meratakan permukaan,

dan lain-lain.

b. Kapasitas peralatan, pemilihan alat berat didasarkan pada volume

total atau berat material yang harus diangkut atau dikerjakan.

Kapasitas alat yang dipilih harus sesuai sehingga pekerjaan dapat

diselesaikan pada waktu yang telah ditentukan.

c. Cara operasi, alat berat dipilh berdasarkan arah (horisontal maupun

vertikal) dan gerakan, kecepatan, frekuensi gerakan dan lain-lain.

d. Pembatasan ari metode yang dipakai, pembatasan yang mempengaruhi

pemilihan alat berat antara lain peraturan lalulintas, biaya dan

pembongkaran. Selain itu, metode konstruksi yang dipakai dapat

membuat pemilihan alat dapat berubah.

e. Ekonomi, selain biaya investasi atau biaya sewa peralatan, biaya

operasi dan pemeliharan merupakan faktor penting di dalam pemilihan

alat berat.
13

f. Jenis proyek, ada beberapa jenis proyek yang umumnya menggunakan

alat berat. Proyek-proyek tersebut antara lain proyek gedung,

pelabuhan, jalan, jembatan, irigasi, pembukaan hutan, dan sebagainya.

g. Lokasi proyek, lokasi proyek juga merupakan hal lain yang perlu

diperhatikan dalam pemilihan alat berat. Sebagai contoh lokasi proyek

di dataran tinggi memerlukan alat berat yang berbeda dengan lokasi

proyek di dataran rendah.

h. Jenis dan daya dukung tanah, jenis tanah di lokasi proyek dan material

yang akan dikerjakan dapat mempengaruhi alat berat yang akan

dipakai. Tanah dapat dalam kondisi padat, lepas, keras atau lembek.

i. Kondisi lapangan, kondisi dengan medan yang sulit dengan kondisi

yang baik merupakan faktor lain yang mempengaruhi pemilihan alat

berat.

Selain itu hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun

rencana kerja alat berat antara lain:

a. Volume pekerjaan yang harus diselesaikan dalam batas waktu tertentu.

b. Dengan volume pekerjaan yang ada tersebut dan waktu yang

telah ditentukan harus ditetapkan jenis dan jumlah alat berat yang

diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.

c. Dengan jenis dan jumlah alat berat yang tersedia, dapat ditentukan

berapa volume yang dapat diselesaikan, serta waktu yang diperlukan.


14

5. Cara Kerja Alat Berat

5.1. Excavator/Backhoe

Excavator atau sering disebut dengan backhoe termasuk

dalam alat penggali hidrolis memiliki bukcet yang dipasangkan di

depannya. Alat penggeraknya traktor dengan roda ban atau crawler.

Backhoe bekerja dengan cara menggerakkan bukcet ke arah bawah

dan kemudian menariknya menuju badan alat. Sebaliknya front

shovel bekerja dengan cara menggerakkan bukcet ke arah atas dan

menjauhi badan alat. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa

backhoe menggali material yang berada di bawah permukaan di mana

alat tersebut berada, sedangkan front shovel menggali material di

permukaan di mana alat tersebut berada.

Pengoperasian backhoe umumnya untuk penggalian saluran,

terowongan, atau basement. Backhoe beroda ban biasanya tidak

digunakan untuk penggalian, tetapi lebih sering digunakan untuk

pekerjaan umum lainnya. Backhoe digunakan pada pekerjaan

penggalian di bawah permukaan serta untuk penggalian material

keras. Dengan menggunakan backhoe maka akan didapatkan hasil

galian yang rata. Pemilihan kapasitas bukcet backhoe harus sesuai

dengan pekerjaan yang akan dilakukan.


15

Gambar 1. Excavator/Backhoe

Backhoe terdiri dari enam bagian utama, yaitu struktur atas

yang dapat berputar boom, lengan (arm), bukcet, slewing ring, dan

struktur bawah. boom, lengan dan bukcet digerakkan oleh sistem

hidrolis. Struktur bawah adalah penggerak utama yang dapat berupa

roda ban atau roda crawler. Ada enam gerakan dasar yang

mencakup gerakan 24 gerakan pada masing-masing bagian,yaitu :

a. Gerakan boom : merupakan gerakan boom yang mengarahkan

bukcet menuju tanah galian.

b. Gerakan bukcet menggali : merupakan gerakan bukcet saat

menggali material.

c. Gerakan bukcet membongkar : adalah gerakan bukcet yang arahnya

berlawanan dengan saat menggali.

d. Gerakan lengan : merupakan gerakan mengangkat lengan dengan

radius sampai 100°.


16

e. Gerakan slewing ring : gerakan pada as yang bertujuan agar bagian

atas backhoe dapat berputar 360°.

f. Gerakan struktur bawah : dipakai untuk perpindahan tempat jika

area telah selesai digali.

5.2. Bulldozer

Alat ini merupakan alat berat yang sangat kuat untuk

pekerjaan pekerjaan: mendorong tanah, menggusur tanah (dozer),

membantu pekerjaan alat-alat muat, dan pembersihan lokasi (land

clearing) dalam (Setiawati, 2013).

Kegunaan Bulldozer sangat beragam antara lain untuk:

Pembabatan atau penebasan (cleraring) lokasi proyek, merintis

(pioneering) jalan proyek, gali/ angkut jarak pendek, Pusher loading,

menyebarkan material, penimbunan kembali, trimming dan sloping,

ditching, menarik, memuat.

Gambar 2. Bulldozer
17

5.3. Vibrator roller


Pemadatan tanah merupakan proses untuk mengurangi

adanya rongga antar partikel tanah sehingga volume tanah menjadi

lebih kecil. Pada umumnya proses ini dilakukan oleh alat pemadat

khususnya vibrator roller. Akan tetapi, dengan adanya lalulintas di

atas suatu permukaan maka secara tidak langsung material di atas

permukaan tersebut menjadi lebih padat, apa lagi yang melewati

permukaan tersebut adalah alat berat, sehingga akibat dari getaran ini

tanah menjadi padat, dengan susunan yang lebih kompak.

Gambar 3. Vibrator roller

5.4. Dump truck

Dump truck adalah alat angkut jarak jauh, sehingga jalan

angkut yang dilalui dapat berupa jalan datar, tanjakan dan turunan.

Untuk mengendarai dump truck pada medan yang berbukit diperlukan

keterampilan operator atau sopir. Operator harus segera mengambil

tindakan dengan memindah gigi ke gigi rendah bila mesin mulai


18

tidak mampu bekerja pada gigi yang tinggi. Hal ini perlu dilakukan

agar dump truck tidak berjalan mundur karena tidak mampu menanjak

pada saat terlambat memindah pada gigi yang rendah. Untuk jalan

yang menurun perlu juga dipertimbangkan menggunakan gigi rendah,

karena kebiasaan berjalan pada gigi tinggi dengan hanya

mengandalkan pada rem (brakes) sangat berbahaya dan dapat

berakibat kurang baik.

Pada waktu mengangkut ataupun kosong, perlu dihindari

terjadinya selip. Selip adalah keadaan gerakan mendatar ke samping

dari keadaan yang tidak dapat dikuasai oleh operator. Selip ini

biasanya terjadi jika roda berputar lebih cepat dari pada yang

diperlukan untuk keadaan kendaraan, atau apabila putaran roda lebih

lambat dari pada yang diperlukan untuk gerakan kendaraan, atau

apabila putaran roda lebih lambat dari pada gerakan kendaraan,

misalnya waktu direm, atau dapat terjadi pada tikungan yang tajam

dalam keadaan kecepatan tinggi.

Membuang muatan (dumping) operator harus hati-hati dan

cermat. Operator harus yakin bahwa roda-roda berada di atas

permukaan tanah yang cukup kuat dan keras untuk menghindari

supaya ban-ban tidak terperosok ke dalam tanah yang kurang baik,

misalnya pada permukaan tanah hasil buangan sebelumnya.


19

Gambar 4. Dump truck


5.5. Motor Grader

Motor Grader adalah alat besar yang berfungsi sebagai

pembentuk permukaan tanah atau perataan tanah. Blade dari motor

grader ini dapat diatur sedemikian rupa, sehingga fungsinya bisa

diubah angle dozer atau tilting dozer ini jelas lebih flexible dari pada

jenis dozer. Variasi posisi blade ini tidak berarti bahwa motor grader

termasuk dari jenis dizer, karena dalam pekerjaan penggusuran tanah,

bulldozer jauh lebih efektif dari pada grader, hal ini disebabkan

tenaga yang tersedia dan juga letak sentroid (titik berat) pada blade

bulldozer.
20

Gambar 5. Motor Grader

5.6. Water tank truck/Water tanker

Water tank truck/Water tanker adalah alat pengangkut air

untuk proses pemadatan, air tersebut ada yang dimasukkan ke dalam

roda Vibrator roller pada saat pemadatan, ada juga yang langsung

disiram di badan jalan yang akan dipadatkan dengan tujuan agar

pemadatan yang dihasilkan sesuai perencanaan pembuatan badan jalan

kereta api.

Gambar 6. Water tank truck/Water tanker


21

6. Metode Perhitungan Produksi Alat Berat

6.1. Kapasitas Produksi Alat

Kapasitas produksi alat berat pada umumnya dinyatakan

dalam m³ per jam. Produksi didasarkan pada pelaksanaan volume

yang dikerjakan tiap siklus waktu dan jumlah siklus dalam satu jam.

Produksi alat dengan menggunakan persamaan di bawah ini

(Rochmanhadi,1984) rumus kapasitas produksi :

Q =qxNxE=q x xE .....…….......…….………2.1)

Dengan :

Q = Produksi per jam (m³/jam).

q = Produksi per siklus (m³ ).

N = Jumlah siklus per jam, N = 60/cm.

E = Efisiensi Kerja.

Cm = Waktu gali + (2 x waktu putar) + waktu buang.

6.2. Efisiensi Kerja Alat Berat

Produktivitas alat berat pada kenyataannya di lapangan tidak

sama jika dibandingkan dengan kondisi ideal alat dikarenakan hal-hal

tertentu seperti topografi, keahlian operator, pengoperasian dan

pemeliharaan alat. Produktivitas per jam alat yang harus

diperhitungkan dalam perencanaan adalah produktivitas standart alat

pada kondisi ideal dikalikan suatu faktor yang disebut efisiensi kerja.

Besarnya nilai efisiensi kerja ini sulit ditentukan secara tepat tetapi

berdasarkan pengalaman-pengalaman dapat ditentukan efisiensi kerja


22

yang mendekati kenyataan. Sebagai pendekatan dapat dipergunakan

tabel sebagai berikut:

Tabel 3.
Efisiensi Kerja
KONDISI PEMELIHARAAN MESIN
OPERASI Sangat Baik Sedang Buruk Sangat
ALAT Baik Buruk
Baik Sekali 0,83 0,81 0,76 0,70 0,63
Baik 0,78 0,75 0,71 0,65 0,60
Sedang 0,72 0,69 0,65 0,60 0,54
Buruk 0,63 0,61 0,57 0,52 0,45
Buruk Sekali 0,52 0,50 0,47 0,42 0,32
Sumber: Rochmanhadi

Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil produksi peralatan, ditetapkan

sebagai berikut:

a. Faktor peralatan

1) untuk peralatan yang masih baru = 1,00

2) untuk peralatan yang baik (lama) = 0,90

3) untuk peralatan yang rusak ringan = 0,80

b. Faktor Operator

1) untuk operator kelas I = 1,00

2) untuk operator kelas II = 0,80

3) untuk operator kelas III = 0,70

c. Faktor material

1) faktor kohesif = 0,75 - 1,00

2) faktor non kohesif = 0,60 - 1,00

d. Faktor manajemen dan sifat manusia

1) sempurna = 1,00
23

2) baik = 0,92

3) sedang = 0,82

4) buruk = 0,75

e. Faktor cuaca

1) baik = 1,00

2) sedang = 0,80

f. Faktor kondisi lapangan

1) berat = 0,70

2) sedang = 0,80

3) ringan = 1,00

7. Pemilihan Peralatan Pekerjaan Tanah

Pemilihan alternatif peralatan yang baik merupakan faktor yang

sangat penting dan sangat mempengaruhi berhasil tidaknya pelaksanaan

suatu proyek. Pemilihan alat dipengaruhi oleh hal-hal berikut:

a. Kondisi medan dan keadaan tanah.

b. Kualitas pekerjaan yang disyaratkan.

c. Volume pekerjaan.

d. Prosedur operasi dan pemeliharaan alat.

e. Umur alat.

f. Undang-undang perburuhan dan keselamatan kerja.

7.1. Excavator/Backhoe

Excavator adalah alat untuk menggali daerah yang letaknya di bawah

kedudukan alat, dapat menggali dengan ke dalaman yang teliti serta


24

dapat digunakan sebagai alat pemuat dump truck. Gerakan excavator

dalam beroperasi terdiri dari:

a. Mengisi bukcet (land bukcet).

b. Mengayun (swing loaded).

c. Membongkar beban (dump bukcet).

d. Mengayun balik (swing empty).

Kapasitas produksi excavator dapat dihitung dengan persamaan di

bawah ini (Rochmanhadi, 1984):

= .................................................................2.2)

Dengan :

Q = Produksi per jam (m³/jam).

q = Produksi per siklus (m³).

E = Efisiensi kerja.

Cm = Waktu gali + (2 x waktu putar) + waktu buang

Sedangkan kapasitas bukcet excavator dapat dihitung dengan

menggunakan persamaan (Rochmanhadi, 1984):

Rumus kapasitas bukcet

q = q¹ x K ………………………............………………….2.3)

Dengan :

q1 = Kapasitas munjung (penuh) yang tercantum dalam

spesifikasi alat.

K = Faktor bukcet yang besarnya tergantung tipe dan

keadaan tanah.
25

Untuk menentukan faktor bukcet diperlukan data yang sesuai dengan

apa yang dikerjakan excavator di lapangan. Untuk data faktor

tersebut bisa di lihat pada Tabel 4. Faktor Bukcet Excavator:

Tabel 4.
Faktor Bukcet Excavator
KONDISI PEMUATAN FAKTOR
Ringan Menggali dan memuat dari stockpile atau
material yang telah dikeruk oleh excavator 1,0 – 0,8
lain, yang tidak membutuhkan gaya gali
dan dapat dimuat munjung dalam bukcet.
Pasir, Tanah berpasir, tanah kolodial
dengan kadar air sedang
Sedang Menggali dan memuat stockpile lepas dari
tanah yang sulit untuk digali dan dikeruk 0,8 – 0,6
tetapi dapat dimuat hampir munjung. Pasir
kering, tanah berpasir, tanah campuran,
tanah liat, grevel yang belum disaring, pasir
yang telah memadat dan sebagainya, atau
menggali dan memuat grevel langsung dari
bukit grevel asli.
Agak Menggali dan memuat batu – batu pecah,
tanah liat yang keras, pasir campur kerikil, 0,6 – 0,5
sulit tanah berpasir, tanah kolodial liat. Tanah
liat dengan kadar air tinggi yang telah di
stockpile oleh excavator lain. Sulit untuk
mengisi bukcet dengan material tersebut
Sulit Bongkahan batuan besar dengan bentuk tak
teratur dengan ruangan diantaranya batuan 0,5 – 0,4
hasil ledakan, batuan bundar, pasir campur
batu–batu bundar, tanah berpasir, tanah
campur tanah liat, tanah liat yang sulit
dicampur dengan bukcet
Sumber: Rochmanhadi

Rumus waktu siklus menggunakan persamaan (Rochmanhadi, 1984):

Cm = waktu gali + (2 x waktu putar) + waktu buang …...…..2.4)

Waktu buang tergantung kondisi pembuangan material :

a. Dalam dump truck = 5 – 8 detik.


26

b. Ke tempat pembuangan = 3 – 6 detik.

Waktu menggali biasanya tergantung pada ke dalaman gali dan


kondisi galian.

Tabel 5.
Waktu Gali Excavator (detik)
KONDISI GALIAN
KE Ringan Rata - rata Agak sulit Sulit
DALAMAN
0–2m 6 9 15 26
2–4m 7 11 17 28
>4m 8 13 19 30
Sumber: Rochmanhadi, 1984

Sedangkan untuk data waktu putar tergantung dari sudut dan

kecepatan putaran.

Tabel 6.
Waktu Putar Excavator (detik)
SUDUT PUTAR WAKTU PUTAR
45º - 90º 4-7
90 º - 180º 5-8
Sumber:Rochmanhadi, 1984

7.2 Bulldozer

Bulldozer adalah merupakan traktor yang dilengkapi dengan pisau

(blade) atau dozer. Bulldozer digunakan untuk mendorong atau

menggusur kearah lurus kedepan. Produksi per jam dari bulldozer

dapat dihitung dengan rumus (Rochmanhadi, 1984) sebagai berikut :

= ³/ .....................................................2.5)

Dengan :

Q = Produksi per jam (m³/jam).

q = Produksi per siklus (m³).


27

Cm = Waktu siklus (menit).

E = Efisiensi kerja.

Waktu siklus yang dibutuhkan untuk suatu bulldozer menyelesaikan

satu siklus (menggusur, ganti perseneling dan mundur) dapat dihitung

dengan rumus (Rochmanhadi, 1984) sebagai berikut :

Cm = + + Z (menit) .....................................................2.6)

Dengan :

D = Jarak angkut (m).

F = Kecepatan maju (m/menit) 0,75 x kec.max.

R = Kecepatan mundur (m/menit) 0,85 x kec. Max.

Z = Waktu perseneling.

a. Kecepatan maju dan kecpatan mundur. Biasanya kecepatan maju

berkisar 3-5 km/jam dan kecepatan mundur antara 5-7 km/jam.

b. Waktu yang diperlukan untuk ganti perseneling 0,10 menit dengan

tongkat tunggal dan 0,20 menit dengan tongkat ganda.

Sedangkan perhitungan produksi persiklus bulldozer (Rochmanhadi,

1984) adalah :

q = L x H2 x a .................................................................2.7)

Dengan : Q = Produksi persiklus (m³).

L = Lebar sudu/blade (meter).

H = Tinggi sudu/blade (meter).

a = Faktor sudu/blade.
28

Dalam menghitung produktivitas standar dari suatu bulldozer,

volume tanah yang dipindahkan dalam suatu siklus dianggap sama

dengan lebar sudu x (tinggi sudu)². Sesungguhnya produksi persiklus

akan berbeda-beda tergantung dari tipe tanah, sehingga faktor sudu

di perlukan untuk penyesuaian karena pengaruh tersebut.

Tabel 7.
Faktor sudu
Klasifikasi Deajat Pelaksanaan Penggusuran Faktor
Sudu
Ringan Penggusuran dapat dilaksanakan dengan 1.1 - 0.9
sudu penuh tanah lepas : kadar air rendah,
tanah berpasir tak dipadatkan, tanah biasa,
bahan/material untuk timbunan persediaan
(stockpile).
Sedang Tanah lepas, tetapi tidak mungkin 0.9 - 0.7
menggusur dengan sudu penuh: tanah
bercampur kerikil, pasir, dan batu pecah.
Agak sulit Kadar air tinggi dan tanah liat, pasir 0.7 - 0.6
bercampur kerikil, tanah liat yang sangat
kering dan tanah asli.
Sulit Batu- batu hasil ledakan, batu – batu 0.6 - 0.4
berukuran besar.
Sumber:Rochmanhadi
besar.
7.3 Vibrator Roller

Vibrator roller adalah alat yang digunakan untuk memadatkan tanah

dengan penggilas getar. Vibrator roller mempunyai efisiensi sangat

baik. Alat ini memungkinkan digunakan secara luas dalam tiap jenis

pekerjaan pemadatan. Efek yang diakibatkan vibrator roller adalah

gaya dinamis terhadap tanah. Butir-butir tanah cenderung mengisi

bagian-bagian kosong yang terdapat diantara butir-butirnya, sehingga


29

akibat akibat dari getaran ini tanah menjadi padat, dengan susunan

yang lebih kompak.

Ada 3 faktor yang perlu diperhatikan dalam proses pemadatan dengan

vibrator roller :

1) Frekuensi Getaran

2) Amplitudo Getaran

3) Gaya Sentrifugal

Produksi vibrator roller dapat dihitung dengan persamaan di bawah

ini (Rochmanhadi, 1992):

Q= .................................................................2.8)

Dengan :

Q = Produksi per jam (m³/jam).

W = Lebar pemadatan dalam satu laluan.

L = Tebal lapisan (inch atau mm).

S = Kecepatan rata – rata (mph atau km/jam).

P = Jumlah pass yang diperlukan untuk kepadatan

tertentu.

7.4 Dump truck

Dump truck termasuk alat berat berupa kendaraan yang dibuat khusus

untuk alat angkut karena kelebihannya dalam kecepatan, kapasitas

dan flexibel. Sebagai alat angkut dump truck mudah dikoordinasikan

dengan alat-alat lain (alat gali dan alat pemuat). Kapasitas dump truck

yang dipilih harus berimbang dengan alat pemuatnya (excavator).


30

Jika perbandingan kurang proporsional, maka ada kemungkinan alat

pemuat ini banyak menunggu atau sebaliknya.

Perbandingan yang dimaksudkan yaitu antara kapasitas truck 4 - 5 : 1

atau dengan kata lain kapasitas truck 4 - 5 kali kapasitas alat pemuat.

Produksi per jam total dari beberapa dump truck yang mengerjakan

pekerjaan yang sama secara simultan dapat dihitung dengan rumus

berikut ini (Rochmanhadi, 1987) :

P= .................................................................2.9)

Dengan :

P = Produksi per jam (m³/jam).

C = Kapasitas dump truck (m³).

Cm = Waktu siklus dump truck (menit).

E = Efisien kerja dump truck.

Produksi per siklus (C) dapat diperoleh dengan persamaan sebagai

berikut (Rochmanhadi, 1984)

C= ...............................................................2.10)

Dengan :

n = Jumlah siklus yang diperlukan oleh loader untuk

mengisi dump truck.

q1 = Kapasitas bukcet dari excavator (m³).

K = Faktor bukcet dari excavator.


31

Waktu siklus (Cm) dapat diperoleh dengan persamaan berikut

(Rochmanhadi, 1987)

Cm = n x Cms + + + + ......……………2.11)

n= .………………………………………………2.12)

Dengan :

n = Jumlah siklus yang dibutuhkan pemuat untuk memuat

dump truck.

C¹ = Kapasitas rata-rata dump truck (m³).

q¹ = Kapasitas bukcet pemuat (m³).

Cms = Waktu siklus (menit).

D = Jarak angkut dump truck (m).

V1 = Kecepatan rata-rata dump truck bermuatan (m/menit).

V2 = Kecepatan rata-rata dump truck kosong (m/menit).

t1 = Waktu buang + waktu stand by sampai pembuangan

mulai (menit).

t2 = Waktu untuk posisi pengisian dan pemuat mulai mengisi

(menit).

Tabel 8.
Waktu Bongkar Muat ( )
Kondisi Operasi Baik Sedang Kurang
Kerja
Waktu buang 0,5 – 0,7 1,0 – 1,3 1,5 – 2,0
(menit)
Sumber: Rochmanhadi
32

Tabel 9.
Waktu Tunggu dan Tunda ( )
Kondisi Operasi Baik Sedang Kurang
Kerja
Waktu buang 0,1 – 0,2 0,25 – 0,35 0,4 – 0,5
(menit)
Sumber: Rochmanhadi

Dalam hal ini harus diatur jenis dan jumlah alat yang dipakai sehingga

diperoleh efisiensi dan efektifitas yang tinggi. Secara umum jumlah

alat dapat dihitung dengan rumus :

...........................2.13)

7.5 Motor Grader

Waktu produksi motor grader diperhitungkan luas operasi per jam

(m²/jam) (Rochmanhadi, 1984) :

Qa = V x (Le - Lo) x 1000 x E .......................................2.14)

Dengan :

Qa = Luas operasi per jam (m²/jam).

V = Kecepatan kerja (km/jam).

Le = Panjang blade effektif (m).

Lo = lebar tumpang tindih/overlap (cm).

E = effisiensi kerja.

Sedangkan untuk kerja grader pada jalur-jalur panjang waktu yang

diperlukan untuk pindah perseneling dapat diabaikan. Dan untuk

mengetahui, panjang blade efektif (Le), lebar tumpang tindih (Lo)

dapat dilihat pada Tabel 10. Le-Lo, dalam (mm)


33

Tabel 10.
Le-Lo, dalam (mm)
Panjang blade 2200 3100 3710 4010
Le – Lo Sudut
(Panjang blade blade 60º 1600 23900 2910 3170
efektif), Sudut
(Lebar tumpang blade 45º 1260 1890 2320 2540
tindih).
Sumber: Rochmanhadi

Perhitungan waktu motor grader dapat dihitung dengan rumus

(Rochmanhadi, 1984) :

T= ...........................................................................2.15)

Dengan :

T = Waktu kerja (jam).

N = Jumlah trip.

D = Jarak kerja.

V = Kecepatan kerja.
E = Efisiensi kerja.
Sedangkan untuk mengetahui jumlah trip dapat dihitung dengan

menggunakan rumus (Rochmanhadi, 1984) :

N= xn ..........................................................2.16)

Dengan :

W = Lebar total (m).

Le = Panjang blade efektif (m).

Lo = Lebar tumpang tindih (m).

N = jumlah rit untuk mencapai permukaan yang

dikehendaki.
34

7.6 Water tank truck/Water tanker

Produksi per jam suatu water tank truck pada suatu pemadatan

menggunakan rumus sebagai berikut :

× ×
Q= .............................................................2.17)

Dengan :

Q = produksi alat per jam (m³/jam).

V = Kapasitas tangki (m³).

Wc = Kadar air/m³ (m³).

n = Jumlah pengambilan air/jam.

E = Efisiensi kerja.

8. Waktu Kerja

8.1 Waktu Kerja Normal

Waktu kerja normal adalah waktu kerja pada setiap hari kerja senin

sampai dengan sabtu ditetapkan selama 8 jam per hari dengan upah

kerja sebesar upah kerja normal.

8.2 Waktu Kerja Lembur

Waktu kerja lembur dihitung dari lama waktu kerja yang melebihi

batas waktu kerja normal (8 jam/hari). Waktu kerja lembur

dilaksanakan diluar jam operasi normal untuk setiap hari kerja atau

penambahan jumlah hari kerja per minggu.


35

B. Tinjauan Pustaka

1. Tinjauan Umum

Penelitian ini menggunakan tinjauan beberapa pendapat para

pakar di bidang konstruksi, antara lain:

a. Sapiie (1985)

1) Penggunaan alat-alat berat yang notabene merupakan harta

perusahaan yang cukup mahal, faktor alatnya dan faktor manusia

yang mengelola peralatan itu sendiri merupakan faktor yang tidak

boleh diabaikan dalam keberhasilan atau kegagalan suatu pekerjaan.

2) Produktivitas suatu alat akan menentukan besarnya harga satuan dari

suatu produk, makin tinggi produktivitasnya akan makin rendahlah

harga satuannya, sehingga harus benar-benar dipikirkan suatu

kondisi, di mana imbalan peralatan yang kita berikan kepada

personil-personil yang menangani peralatan sebanding dengan

produktivitas yang dihasilkannya.

b. Sastroamijoyo (1981)

1) Faktor merk alat turut menentukan dan peranan distributor pun

sangat menunjang dalam hal ini, tetapi yang terpenting adalah

bagaimana para kontraktor memilih alat berat yang tepat, ditangani

oleh operator yang terampil dan perawatan yang baik, amat sangat

menentukan.

2) Ketetapan dalam memilih alat berat yang sesuai dengan pekerjaan

serta sesuai pula dengan fungsi alat tersebut akan mampu


36

berproduksi secara maksimal dan juga menghasilkan biaya produksi

terendah.

3) Faktor lain yang ikut mempengaruhi terhadap pemilihan jenis

peralatan yang cocok dan sesuai dengan kebutuhan, yaitu dari sektor

pendanaan, faktor yang mempengaruhi adalah sumber dana

investasi, tingkat bunga investasi, keuntungan yang diharapkan,

pajak-pajak, dan asuransi.

c. Optimalisasi alat berat adalah proses untuk mencapai hasil alat berat

yang ideal sesuai dengan kemampuan kapasitas dan produksi alat berat

dalam satu siklus.

(https://id.wikipedia.org/wiki/Pembicaraan_Pengguna:Kokikoo)

2. Tinjauan Penelitian

Berdasarkan konsep teknik, produktivitas adalah rasio dari

(outpun) yang dihasilkan dari tiap sumber daya yang digunakan (input)

dibandingkan menjadi sebuah rasio yang pada suatu waktu dengan kualitas

sama atau mengikat. Penelitian ini menggunakan tinjau beberapa pendapat

para pakar dibidang konstruksi, dan beberapa penelitian mengenai alat

berat antara lain:

a. Andika (2006)

Membicarakan tentang pemilihan alat berat pada pekerjaan tanah,

penentuan jenis dan tipe alat, penentuan jumlah kebutuhan alat berat,

dan menghitung hasil produksi alat berat pada pelaksanaan pekerjaan

tanah, bertujuan mencari pemilihan dan pengaturan alat berat yang


37

maksimal terhadap waktu, biaya, dan mutu pada pekerjaan tanah

Proyek Pembangunan Jalan Batang-Weleri (III).

b. Rasyid (2008)

Membicarakan penggunakan teori produktivitas alat berat, penentuan

jenis dan jumlah alat sesuai dengan medan, lokasi dan jenis tanah yang

digali. Komposisi alat yang dipakai akan mempengaruhi waktu dan

biaya yang dibutuhkan dengan tujuan mencari hubungan antara biaya

dan waktu yang optimum pada pelaksanaan pekerjaan galian

dan timbunan pada pematangan lahan sektor 1 Apron, terminal dan

pelataran parkir pada jam kerja normal yaitu 8 jam serta metode

perhitungan yang dilakukan adalah dengan cara trial and error. Dari

trial perhitungan produksi alat berat dengan mengambil tiga alternatif.

c. Setiawati (2013)

Membicarakan perhitungan produksi kapasitas alat berat secara aktual.

Analisa yang dilakukan yaitu perhitungan perhitungan produktivitas

masing-masing alat berat yang digunakan, dengan menentukan waktu

siklus alat, penentuan factor koreksi alat, perhitungan produksi

persiklus, produksi per jam, produksi per hari, besarnya harga sewa alat

per jam, besarnya biaya dan waktu yang dibutuhkan selama alat

bekerja, menentukan harga satuan pekerjaan dan penentuan komposisi

alat berat yang tepat.

Dengan demikian perbedaan penelitian ini dengan penelitian

sebelumnya adalah lokasi pengamatan penelitian yakni Proyek Pembuatan


38

Badan Jalan Kereta Api Lintas Kroya-Kutoarjo Antara Sruweng-Soka

Kebumen, Jawa Tengah dan fokus pada produktivitas alat berat.

C. Hipotesa

Dalam penelitian ini hipotesa yang diambil pada proyek Pembuatan

Badan Jalan Kereta Api Lintas Kroya-Kutoarjo Antara Sruweng-Soka, adalah

penambahan alat berat akan mempersingkat penyelesaian pekerjaan.


39

BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian

Metode penelitian adalah langkah-langkah dan rencana dari proses

berpikir dan memecahkan masalah mulai dari penelitian pendahuluan,

penemuan masalah, pengamatan, pengumpulan data baik dari referensi

tertulis maupun observasi langsung di lapangan, melakukan pengolahan dan

interpretasi data sampai penarikan kesimpulan atas permasalahan yang

diteliti. Proses penelitian dimulai mengenali permasalahan yang ada, dengan

menggunakan tinjauan pustaka untuk mengetahui sejauh mana tinjauan

terdapat masalah di lapangan maka digunakan trial perhitungan alat berat

dengan menggunakan 2 alternatif yang akan diteliti :

a. Alternatif pertama.

b. Alternatif kedua.

1. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian mengenai Analisa

Produktivitas Penggunaan Alat Berat Pada Pekerjaan Tanah Pembuatan

Badan Jalan Kereta Api. antara lain:

a. Data primer, yaitu data yang diperoleh dari PT Cipta Mukti Utama

antara lain berupa gambar kontur tanah, jenis alat yang digunakan, jam

kerja alat kerjaan pembuatan badan jalan kereta api antara Sruweng –

Soka.

39
40

b. Data sekunder, berupa data yang diperoleh dari referensi tertentu

atau literatur-literatur yang berkaitan dengan alat berat.

2. Metode Pengumpulan Data

Data-data dalam penulisan mengenai produktivitas alat berat

proyek pembuatan badan jalan kereta api antara Sruweng-Soka diperoleh

dengan cara antara lain:

2.1 Tinjauan Kepustakaan

Tinjauan pustaka bertujuan untuk mendapatkan informasi dan data

mengenai teori-teori yang berkaitan dengan pokok permasalahan yang

diperoleh dari literatur-literatur, bahan kuliah, majalah konstruksi,

media internet dan media cetak lainnya. Selain itu studi pustaka

tersebut digunakan untuk mendapatkan gambaran mengenai teori yang

dapat dipakai dalam penelitian sehingga hasil yang didapatkan bersifat

ilmiah.

2.2 Tinjauan Lapangan (Lokasi Proyek)

Pengumpulan data dilakukan secara langsung pada lokasi pengamatan,

setelah terlebih dahulu mengetahui kondisi proyek di mana penelitian

akan dilakukan. Pada studi lapangan ini teknik-teknik pengambilan

data yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Wawancara, yaitu dengan melakukaan tanya jawab langsung

dengan narasumber yang terkait untuk mendapatkan data yang

diperlukan.
41

b. Observasi langsung, yaitu dengan mengadakan pengamatan/survey

secara langsung terhadap kegiatan-kegiatan yang terjadi di lokasi

proyek pembuatan badan jalan kereta api antara Sruweng-Soka.

Gambar 7. Contoh Gambar Kerja Pembuatan Badan Jalan KA

Ke Sruweng

Km. 441+900
Km. 444+400

Jln. Raya Sruweng - Soka

Perlintasan
Sebidang soka

Ke Soka

Gambar 8. Denah Lokasi Penelitian


Keterangan :
= Tanda lokasi penelitian.

= Jalan kereta api.

= Jalan raya.
42

B. Analisa Data

Analisa data merupakan pengolahan terhadap data-data yang telah

dikumpulkan. Analisa yang digunakan pada penelitian ini, yaitu

analisa mengenai topik yang menyangkut tentang produktivitas alat berat

pada pekerjaan sipil dibidang pematangan lahan, dengan menggunakan

program Excel sebagai alat bantu dalam pengolahan data. Dari pengolahan

data dalam penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas efisiensi

waktu.

1. Tahapan Penelitian

a. Studi pustaka dari berbagai buku literatur yang berhubungan dengan

alat berat proyek,

b. Merangkum teori yang saling berhubungan antara manajemen

konstruksi dan hal-hal terkait dengan alat berat,

c. Mengumpulkan dan mengolah data-data yang didapat dari PT Cipta

Mukti Utama sebagai kontraktor/pelaksana pekerjaan pembuatan badan

jalan kereta api antara Sruweng-Soka.

d. Menentukan volume galian dan urugan pada pekerjaan pembuatan

badan jalan kereta api antara Sruweng-Soka.

e. Menentukan alternatif komposisi alat berat yang digunakan (excavator,

bulldozer, motor grader, dump truck , vibro roller/vibrator roller, dan

water tanker).

f. Menghitung perbandingan waktu yang optimum pada setiap alternatif,

g. Menyimpulkan hasil pembahasan.


43

C. Bagan Alir Penelitian

MULAI
OBJEK
PENELITI
AN
Identifikasi Kasus
Analisa Pembuatan Badan Jalan
Masalah
Produktivita Kereta Api antara Sruweng
s Alat Berat – Soka

Tujuan Penelitian
Menentukan jenis alat berat
agar pekerjaan maksimal
Menganalisa durasi proyek
yang paling efektif dan
efisien

Pengumpulan
Data

Data Primer : Data Skunnder :


Gambar kontur tanah, jenis Berupa data yang
alat yang digunakan, jam diperoleh dari referensi
kerja alat kerjaan tertentu atau literatur-
pembuatan badan jalan literatur yang berkaitan
kereta api antara Sruweng dengan alat berat.
– Soka dari PT. Cipta
Mukti Utama.

Analisa dan Pembahasan


Analisa produktivitas alat berat dan
Analisa penyelesaian waktu
pekerjaan

Hasil Penelitian

Kesimpulan/Saran

SELESAI
IPENELITI
AN
Gambar 9. Bagan Alir Penelitian
Analisa
Produktivita
s Alat Berat
44

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data

Deskripsi data yang akan disajikan dari hasil penelitian ini adalah

untuk memberikan gambaran secara umum mengenai data yang diperoleh di

lapangan. Berdasarkan survey yang dilakukan, maka diperoleh beberapa data

yang ada di lapangan berupa data volume pekerjaan tanah pembuatan badan

jalan kereta api yaitu pekerjaan pembersihan permukaan (stripping), pekerjaan

galian tanah (excavating), dan pekerjaan pemadatan tanah dan sub balas

(compacting).

1. Gambaran Umum Proyek

Proyek Pembuatan Badan Jalan KA Lintas Kroya-Kutoarjo Antara

Sruweng-Soka di Kebumen pekerjaan tersebut terdiri dari beberapa item

pekerjaan utama, antara lain :

a. Pekerjaan Stripping.

Stripping tanah dasar meliputi pekerjaan pembersihan dan pembongkaran

rintangan. Semua track rencana jalan rel akan dibersihkan sampai batas

minimum 3 meter di luar garis lereng timbunan dan atau dari batas

galian. Pada daerah galian, semua tumbuhan, akar pohon dan bahan-

bahan lain yang tidak berguna akan dibersihkan sampai ke dalaman tidak

kurang 50 cm di bawah permukaan timbunan akhir. Bila ditemukan tanah

lapisan atas yang terdiri dari tanah humus atau jenis tanah lainnya yang

44
45

tidak stabil, maka perlu diadakan pengupasan tanah lapisan atas dengan

ketentuan sebagai berikut :

- Ke dalaman pengupasan dilakukan sampai dianggap memenuhi oleh

direksi.

- Lebar pengupasan dilakukan sebesar daerah pembersihan.

- Pengerukan dilakukan lapis demi lapis seperti yang disyaratkan.

b. Pekerjaan galian tanah.

Pekerjaan ini dilakukan penggalian tanah dan tanah hasil galian

dikumpulkan atau dijadikan sebagai bahan timbunan tanah pada

permukaan tanah yang mempunyai elevasi lebih rendah dari yang

direncanakan.

c. Pekerjaan timbunan atau pemerataan, pemadatan tanah dan sub balas.

Pekerjaan timbunan ini dimaksudkan untuk meratakan tanah hasil galian

dan juga meratakan permukaan tanah agar sesuai dengan elevasi tanah

yang diinginkan. Pekerjaan ini meliputi penghamparan dan pemadatan

material berbutir (sirtu) untuk pembuatan timbunan atau penimbunan

sesuai gambar yang telah layout.

2. Data Proyek

Volume pekerjaan tanah pembuatan badan jalan kereta api dihitung

berdasarkan gambar layout gambar potongan melintang Km. 441+900 s/d

Km. 444+400 sepanjang 2,5 km atau 2.500 m (meter). Dari lampiran

gambar layout untuk potongan melintang diperoleh 51 potongan melitang,

pada potongan melintang jarak panjang per 50 m (meter) berjumlah 44,


46

potongan melintaang jarak panjang per 47 m berjumlah 2, sedangkan untuk

potongan melintang berjarak panjang per 46, 45, 44, 15, dan 30 m (meter)

berjumlah masing-masing 1, jadi untuk panjang keseluruhan menjadi 2.484

m (meter) dikerenakan terdapat 6 buah box culvert dan 1 buah jalan

perlintasan, untuk pekerjaan stripping 2.484 m (meter), untuk pekerjan

galian 645 m (meter), dan untuk timbunan dan urugan sirtu 2.474 m

(meter).

a. Perhitungan volume stripping terdapat 51 potongan melintang

Tabel 11.
Perhitungan Volume Stripping
Lebar Lebar Panjang Volume
Lokasi Km / Hm ( m' ) rata-rata ( m' ) Perhitungan
(m²)
( m' )

441+900 6,364
6,52 50 6,52 x 50 326,00
441+950 6,676
6,51 50 6,51 x 50 325,65
442+000 6,350
BH. 1724 L=0.8x0.8 6,87 48 6,87 x 48 329,62
442+050 7,384
5,84 50 5,84 x 50 291,95
442+100 4,294
4,55 50 4,55 x 50 227,35
442+150 4,800
4,41 50 4,41 x 50 220,63
442+200 4,025
4,14 50 4,14 x 50 206,95
442+250 4,253
5,18 50 5,18 x 50 258,83
442+300 6,100
6,20 50 6,20 x 50 310,00
442+350 6,300
6,25 50 6,25 x 50 312,50
442+400 6,200
6,90 50 6,90 x 50 345,00
47

Lanjutan Tabel 11.


Perhitungan Volume Stripping

Lebar Lebar Panjang Volume


Lokasi Km / Hm ( m' ) rata-rata ( m' ) Perhitungan
(m²)
( m' )

442+450 7,600
BH. 1725 L=2 x 3 8,30 46 8,30 x 46 381,80
442+500 9,000
6,85 50 6,85 x 50 342,50
442+550 4,700
4,46 50 4,46 x 50 222,83
442+600 4,213
5,85 50 5,85 x 50 292,35
442+650 7,481
6,14 50 6,14 x 50 307,03
442+700 4,800
4,73 50 4,73 x 50 236,55
442+750 4,662
7,30 50 7,30 x 50 364,98
442+800 9,937
9,89 50 9,89 x 50 494,70
442+850 9,851
BH. 1726 L=2 x 2 9,85 47 9,85 x 47 463,04
442+900 9,853
9,52 50 9,52 x 50 475,93
442+950 9,184
9,32 50 9,32 x 50 465,90
443+000 9,452
7,35 50 7,35 x 50 367,30
443+050 5,240
5,60 50 5,60 x 50 279,78
443+100 5,951
7,83 50 7,83 x 50 391,35
443+150 9,703
11,67 50 11,67 x 50 583,25
443+200 13,627
14,69 15 14,69 x 15 220,28
443+250 15,744
JPL. 548 L=4 15,10 33 15,10 x 33 498,36
48

Lanjutan Tabel 11.


Perhitungan Volume Stripping

Lebar Lebar Panjang Volume


Lokasi Km / Hm ( m' ) rata-rata ( m' ) Perhitungan
(m²)
( m' )

443+300 14,460
BH. 1728 L=15 13,82 50 13,82 x 50 690,86
443+350 3,175
12,46 50 12,46 x 50 623,23
443+400 11,754
11,21 50 11,21 x 50 560,35
443+450 10,660
11,22 50 11,22 x 50 560,75
443+500 11,770
11,21 50 11,21 x 50 560,38
443+550 10,645
10,44 50 10,44 x 50 522,00
443+600 10,235
9,94 50 9,94 x 50 496,83
443+650 9,638
9,55 50 9,55 x 50 477,60
443+700 9,466
10,25 50 10,25 x 50 512,45
443+750 11,032
9,13 50 9,13 x 50 456,33
443+800 7,221
8,37 50 8,37 x 50 418,45
443+850 9,517
9,33 50 9,33 x 50 466,30
443+900 9,135
9,23 49 9,23 x 49 452,27
443+950 9,325
BH. 1731 L=0.7 x 1.3 9,17 50 9,17 x 50 458,58
444+000 9,018
8,92 50 8,92 x 50 445,95
444+050 8,820
8,32 50 8,32 x 50 416,23
444+100 7,829
8,12 50 8,12 x 50 405,75
49

Lanjutan Tabel 11.


Perhitungan Volume Stripping

Lebar Lebar Panjang Volume


Lokasi Km / Hm ( m' ) rata-rata ( m' ) Perhitungan
(m²)
( m' )

444+150 8,401
8,25 50 8,25 x 50 412,40
444+200 8,095
8,20 50 8,20 x 50 410,18
444+250 8,312
7,57 50 7,57 x 50 378,30
444+300 6,820
7,18 50 7,18 x 50 359,00
444+350 7,540
8,67 50 8,67 x 50 433,60
444+400 9,804
BH. 1733 L=2 x 3 4,90 46 4,90 x 46 225,49
444+450 0,000
2.474,00 Jumlah 20.285,62
Sumber: analisa 2016 (PT. Cipta Mukti Utama)

Rata-rata ke dalaman tanah yang distripping = 0,30 m

Untuk volume total stripping adalah = 20.285,62 × 0,30

= 6.085,68 m³

b. Perhitungan volume galian terdapat 14 potongan melintang

Tabel 12.
Perhitungan Volume Galian Tanah

Lebar Lebar Panjang Tinggi Volume


Lokasi Km / Hm ( m' ) rata2 ( m' ) ( m' ) Perhitungan
(m³)
( m' )

442+100 5,000
5,00 50 0,75 5,00 x 50 x 0,75 227,35
442+150 5,000
5,63 50 0,75 5,63 x 50 x 0,75 220,63

00
50

Lanjutan Tabel 12.


Perhitungan Volume Galian Tanah

Lebar Lebar Panjang Tinggi Volume


Lokasi Km / Hm ( m' ) rata2 ( m' ) ( m' ) Perhitungan
(m³)
( m' )

442+200 6,250
6,88 50 0,75 6,88 x 50 x 0,75 206,95
442+250 7,500
6,88 50 0,75 6,88 x 50 x 0,75 258,83
442+300 6,250
6,88 50 0,75 6,88 x 50 x 0,75 310,00
442+350 7,500
7,50 50 0,75 7,50 x 50 x 0,75 312,50
442+400 7,500
7,19 50 0,75 7,19 x 50 x 0,75 345,00
442+450 6,875
BH. 1725 L=2 x 3 6,56 45 0,75 6,56 x 45 x0,75 415,00
442+500 6,250
8,13 50 0,75 8,13 x 50 x 0,75 342,50
442+550 10,000
10,00 50 0,75 10,00x 50 x 0,75 375,00
442+600 10,000
8,75 50 0,75 8,75 x 50 x 0,75 328,13
442+650 7,500
8,75 50 0,75 8,75 x 50x 0,75 328,13
442+700 10,000
10,00 50 0,75 10,00x 50 x 0,75 375,00
442+750 10,000

645,00 Jumlah 3.655,08


Sumber: analisa 2016 (PT. Cipta Mukti Utama)
Volume
51

c. Perhitungan volume timbunan terdapat 51 potongan melintang

Tabel 13.
Perhitungan Volume Timbunan Tanah

Lebar Lebar Panjang Volume


Lokasi Km / Hm ( m' ) rata-rata ( m' ) Perhitungan
(m³)
( m' )

441+900 2,270
3,07 50 3,07 x 50 153,61
441+950 3,870
3,26 50 3,26 x 50 163,15
442+000 2,660
BH. 1724 L=0.8 x 0.8 3,47 46 3,47 x 46 159,74
442+050 4,290
4,85 50 4,85 x 50 242,35
442+100 5,410
5,82 50 5,82 x 50 290,93
442+150 6,230
7,76 50 7,76 x 50 388,20
442+200 9,300
9,40 50 9,40 x 50 470,18
442+250 9,510
10,32 50 10,32 x 50 515,88
442+300 11,120
12,41 50 12,41 x 50 620,40
442+350 13,690
13,69 50 13,69 x 50 684,59
442+400 13,690
14,38 50 14,38 x 50 719,04
442+450 15,070
BH. 1725 L=2 x 3 15,76 44 15,76 x 44 693,41
442+500 16,450
19,44 50 19,44 x 50 971,83
442+550 22,420
22,96 50 22,96 x 50 1.147,77
442+600 23,490
21,86 50 21,86 x 50 1.093,25
442+650 20,240
20,41 50 20,41 x 50 1.020,60
52

Lanjutan Tabel 13.


Perhitungan Volume Timbunan Tanah

Lebar Lebar Panjang Volume


Lokasi Km / Hm ( m' ) rata-rata ( m' ) Perhitungan
(m³)
( m' )

442+700 20,580
22,82 50 22,82 x 50 1.140,76
442+750 25,050
14,68 50 14,68 x 50 734,03
442+800 4,310
6,24 50 6,24 x 50 311,77
442+850 8,160
BH. 1726 L=2 x 2 6,07 47 6,07 x 47 285,10
442+900 3,970
5,47 50 5,47 x 50 273,55
442+950 6,970
7,53 50 7,53 x 50 376,38
443+000 8,090
5,44 50 5,44 x 50 271,81
443+050 2,790
3,04 50 3,04 x 50 152,20
443+100 3,300
5,89 50 5,89 x 50 294,57
443+150 8,480
9,17 50 9,17 x 50 458,47
443+200 9,860
18,04 50 18,04 x 50 902,00
443+250 26,220
JPL. 548 L=4 26,36 15 26,36 x 15 395,33
443+300 26,490
BH. 1728 L=15 26,62 30 26,62 x 30 798,61
443+350 26,750
22,94 50 22,94 x 50 1.146,88
443+400 19,120
15,90 50 15,90 x 50 795,14
443+450 12,680
15,95 50 15,95 x 50 797,50
443+500 19,220
17,93 50 17,93 x 50 896,56
53

Lanjutan Tabel 13.


Perhitungan Volume Timbunan Tanah

Lebar Lebar Panjang Volume


Lokasi Km / Hm ( m' ) rata-rata ( m' ) Perhitungan
(m³)
( m' )

443+550 16,650
16,44 50 16,44 x 50 822,21
443+600 16,240
13,69 50 13,69 x 50 684,41
443+650 11,130
11,22 50 11,22 x 50 561,04
443+700 11,310
12,57 50 12,57 x 50 628,68
443+750 13,840
9,43 50 9,43 x 50 471,71
443+800 5,030
8,46 50 8,46 x 50 422,87
443+850 11,890
11,79 50 11,79 x 50 589,44
443+900 11,690
11,77 50 11,77 x 50 588,53
443+950 11,850
BH. 1731 L=0.7 x 1.3 9,65 47 9,65 x 47 453,55
444+000 7,450
6,50 50 6,50 x 50 324,75
444+050 5,540
5,95 50 5,95 x 50 297,50
444+100 6,360
6,09 50 6,09 x 50 304,56
444+150 5,820
8,25 50 8,25 x 50 412,31
444+200 10,670
7,99 50 7,99 x 50 399,70
444+250 5,320
4,96 50 4,96 x 50 248,22
444+300 4,610
4,94 50 4,94 x 50 247,19
444+350 5,280
8,35 50 8,35 x 50 417,43
54

Lanjutan Tabel 13.


Perhitungan Volume Timbunan Tanah

Lebar Lebar Panjang Volume


Lokasi Km / Hm ( m' ) rata-rata ( m' ) Perhitungan
(m³)
( m' )

444+400 11,420
BH. 1733 L=2 x 3 5,71 45 5,71 x 45 256,95
444+450 0,000

2.474,00 Jumlah 27.496,60


Sumber: analisa 2016 (PT. Cipta Mukti Utama) Volume

d. Perhitungan volume urugan sub balas (sirtu) dipadatkan terdapat 51

potongan melintang

Tabel 14.
Perhitungan Volume Urugan sirtu (sub balas)

Lebar Lebar Panjang Volume


Lokasi Km / Hm ( m' ) rata-rata ( m' ) Perhitungan
(m³)
( m' )

441+900 1,819
1,85 50 1,85 x 50 92,25
441+950 1,870
1,80 50 1,80 x 50 89,75
442+000 1,719
BH. 1724 L=0.8 x 0.8 1,80 46 1,80 x 46 82,76
442+050 1,878
1,84 50 1,84 x 50 92,17
442+100 1,807
1,84 50 1,84 x 50 91,89
442+150 1,867
2,15 50 2,15 x 50 107,26
442+200 2,422
2,72 50 2,72 x 50 135,90
442+250 3,012
2,91 50 2,91 x 50 145,37
442+300 2,802
55

Lanjutan Tabel 14.


Perhitungan Volume Urugan Sub Balas

Lebar Lebar Panjang Volume


Lokasi Km / Hm ( m' ) rata-rata ( m' ) Perhitungan
(m³)
( m' )

3,09 50 3,09 x 50 154,33


442+350 3,371
3,56 50 3,56 x 50 178,18
442+400 3,756
3,84 50 3,84 x 50 192,18
442+450 3,931
BH. 1725 L=2 x 3 4,02 44 4,02 x 44 176,81
442+500 4,106
4,39 50 4,39 x 50 219,55
442+550 4,676
4,56 50 4,56 x 50 228,05
442+600 4,445
4,19 50 4,19 x 50 209,69
442+650 3,941
4,04 50 4,04 x 50 201,90
442+700 4,134
3,94 50 3,94 x 50 197,06
442+750 3,748
3,15 50 3,15 x 50 157,35
442+800 2,546
2,53 50 2,53 x 50 126,30
442+850 2,506
BH. 1726 L=2 x 2 2,39 47 2,39 x 47 112,30
442+900 2,272
2,35 50 2,35 x 50 117,32
442+950 2,419
2,43 50 2,43 x 50 121,58
443+000 2,443
1,84 50 1,84 x 50 91,92
443+050 1,233
1,26 50 1,26 x 50 62,81
443+100 1,279
1,90 50 1,90 x 50 94,82
443+150 2,513
56

Lanjutan Tabel 14.


Perhitungan Volume Urugan Sub Balas

Lebar Lebar Panjang Volume


Lokasi Km / Hm ( m' ) rata-rata ( m' ) Perhitungan
(m³)
( m' )

3,05 50 3,05 x 50 152,69


443+200 3,594
3,51 50 3,51 x 50 175,43
443+250 3,423
JPL. 548 L=4 3,42 15 3,42 x 15 51,35
443+300 3,423
BH. 1728 L=15 2,94 33 2,94 x 33 97,18
443+350 2,466
2,47 50 2,47 x 50 123,33
443+400 2,466
2,47 50 2,47 x 50 123,33
443+450 2,466
2,88 50 2,88 x 50 143,86
443+500 3,288
2,16 50 2,16 x 50 108,00
443+550 1,032
1,83 50 1,83 x 50 91,25
443+600 2,618
2,53 50 2,53 x 50 126,37
443+650 2,436
2,17 50 2,17 x 50 108,62
443+700 1,908
1,87 50 1,87 x 50 93,50
443+750 1,832
1,78 50 1,78 x 50 89,10
443+800 1,732
1,72 50 1,72 x 50 86,20
443+850 1,716
1,73 50 1,73 x 50 86,35
443+900 1,738
1,75 50 1,75 x 50 87,53
443+950 1,763
BH. 1731 L=0.7 x 1.3 1,76 49 1,76 x 49 86,14
444+000 1,753
57

Lanjutan Tabel 14.


Perhitungan Volume Urugan Sub Balas

Lebar Lebar Panjang Volume


Lokasi Km / Hm ( m' ) rata-rata ( m' ) Perhitungan
(m³)
( m' )

1,75 50 1,75 x 50 87,55


444+050 1,749
1,74 50 1,74 x 50 86,93
444+100 1,728
1,73 50 1,73 x 50 86,55
444+150 1,734
1,78 50 1,78 x 50 89,18
444+200 1,833
1,80 50 1,80 x 50 90,10
444+250 1,771
1,74 50 1,74 x 50 87,13
444+300 1,714
1,72 50 1,72 x 50 86,20
444+350 1,734
1,74 50 1,74 x 50 86,90
444+400 1,742
BH. 1733 L=2 x 3 0,87 45 0,87 x 45 39,20
444+450 0,000

2.474,00 Jumlah 6.049,40


Sumber: analisa 2016 (PT. Cipta Mukti Utama) Volume

Tabel 15.
Rekapitulasi volume pekerjaan tanah pembuatan badan jalan kereta api

No. Uraian Pekerjaan Volume

1. Stripping 6.085,68 m³
2. Galian tanah 3.655,08 m³
3. Timbunan Tanah 27.496,60 m³
4. Urugan Sirtu dipadatkan (sub balas) 6.049,40 m³
Sumber: analisa 2016 (PT. Cipta Mukti Utama)
58

Perhitungan pekerjaan galian pada pekerjaan tanah, maka di dapat volume

tanah yang harus dipindahkan sebesar :

- Volume tanah yang dipindahkan

= Volume Stripping + Volume galian

= 6.085,68 + 3.655,08 = 9.740,76 m³

- Volume tanah yang dipadatkan

= Volume timbunan + Volume urugan sirtu (sub balas)

= 27.496,60 + 6.049.40 = 33.546,00 m³

Bidang Pers. + 7.00


11.113

11.563
2.69 11.163
27.49 10.391

17.49 10.509

16.49 10.512

10.366
6.99 10.639
6.20 11.033

2.81 11.374 2.81 11.513


2.00 11.513

0.60 11.813
0.00 11.483
0.60 11.813

2.00 11.563

6.70 10.463
6.89 10.063

12.24 10.063
17.19 9.909
16.79 9.909
EXISTING

ELEVASI
7.20 11.374 7.19

JARAK
9.17 10.397

8.23 10.863
NEW TRACK

ELEVASI

JARAK

Sumber: analisa 2016 (PT. Cipta Mukti Utama)

Gambar 10. Km. 441+900 contoh potongan pekerjaan stripping

442+100
9.745
EXISTING

ELEVASI
25.00

18.00

JARAK
6.70

5.60

2.40

1.20
0.60
0.00
0.60
1.20

2.40

5.40

7.40
8.35 10.735

7.32 11.246

1.92 11.246
11.903
NEW TRACK

10.41 9.718

ELEVASI

JARAK

Sumber: analisa 2016 (PT. Cipta Mukti Utama)

Gambar 11. Km. 442+100 contoh potongan pekerjaan galian


NEW TRACK EXISTING NEW TRACK EXISTING

JARAK
JARAK
JARAK
JARAK

ELEVASI
ELEVASI
ELEVASI
ELEVASI
9.478
9.345

9.566

9.480

14.49 9.515

13.24 9.621

11.90 10.798

10.89 11.299
10.99 10.733

9.98 11.234
9.590
10.040

Sumber: analisa 2016 (PT. Cipta Mukti Utama)


Sumber: analisa 2016 (PT. Cipta Mukti Utama)

10.365
9.695
10.595 10.155

4.22 11.299 10.653


3.85 10.599
3.48 11.299
10.810
2.70 11.299 11.025

11.408
11.495 2.40 11.234 11.019
11.643
11.469 11.409
11.650 11.637
11.529 11.461
11.393 11.639
11.328 11.447
11.420

11.389

10.830
Gambar 12. Km. 442+250 contoh potongan pekerjaan timbunan

10.605

10.595
10.133
9.990
9.853
9.445 9.470

Gambar 13. Km. 442+300 contoh potongan pekerjaan urugan sub balas
59
60

B. Analisa Perhitungan Data di Lapangan

1. Perhitungan Produksi Alat Berat

a. Excavator type Komatsu PC 200

Kondisi kerja alat berat di lapangan :

Alat = Komatsu PC 200

Kapasitas bukcet = 0,95 m³ (Spesifikasi alat yang digunakan

di lapangan)

Efisiensi kerja (E) = 0,81 (baik Tabel 3. Efisiensi Kerja)

Jam Kerja/Hari = 8 jam

Faktor bukcet = 0,80 (Sedang Tabel 4. Faktor Bukcet

Excavator)

Waktu gali = 12 detik (Rata-rata 0 m – 2 m, Tabel 5.

Waktu Gali Excavator )

Waktu buang = 6 detik (Pengamatan di lapangan)

Waktu putar = 8 detik (90o - 180o , Tabel 6. Waktu Putar

Excavator)

Waktu siklus : Cm = waktu gali + (2 x waktu putar) + waktu

buang untuk dimuat dump truck

= 12 + (2 x 8) + 6 = 34 detik

Produksi per siklus : q = q1 x K

= 0,95 x 0,80 = 0,76 m

Produktivitas excavator per jam (m³/jam) untuk tanah asli :

q x 3600 x E
Q =
Cm
61

0,76 x 3600 x 0,81


= x 0,80
34
= 52,14 m³/jam
Produktivitas per hari excavator :

= 52,14 x 8

= 417,16 m³/hari

Produktivitas excavator per jam (m³/jam) untuk tanah lepas :

q x 3600 x E
Q =
Cm
0,76 x 3600 x 0,81
= x 1,00
34
= 65,18 m³/jam
Produktivitas per hari excavator :

= 65,18 x 8 = 521,45 m³/hari

b. Bulldozer type Komatsu D31P

Kondisi kerja alat berat di lapangan :

Jarak gusur = 2.474 m

Efisiensi kerja = 0,81 (Tabel 3. Efisiensi Kerja)

Jam keja/hari = 8 jam

Faktor sudu = 0,70 (Tabel 7. Faktor sudu)

Tinggi sudu = 1,30 m (pengamatan di lapangan)

Lebar sudu = 2,85 m (pengamatan di lapangan)

Kecepatan maju F1 = 3,7 km/jam (pengamatan di lapangan)

Kecepatan mundur R = 7,0 km/jam (pengamatan di lapangan)

Waktu ganti perseneling Z = 0,20 menit (pengamatan di lapangan)

Waktu siklus : F = 3,7 km/jam = 61,67 m/menit


62

R = 7,0 km/jam = 116,67 m/menit

D D
Cm = + + Z (menit)
F R

. .
= + + 0,20
, ,

= 61,52 menit
Produksi per siklus :

q = L x H² x a

= 2,85 × (1,30)² × 0,70

= 3,37 m³

Produktivitas bulldozer per jam (m³/jam) untuk tanah asli :

q x 3600 x E
Q =
Cm
3,37 x 3600 x 0,81
= × 0,80
61,52

= 127,84 m³/jam
Produktivitas per hari bulldozer :

= 127,84 x 8

= 1.022,72 m³/hari

Produktivitas bulldozer per jam (m³/jam) untuk tanah lepas :

q x 3600 x E
Q =
Cm
3,37 x 3600 x 0,81
= × 1,00
61,52

= 159,80 m³/jam
Produktivitas per hari bulldozer :

= 159,80 x 8

= 1.278,40 m³/hari
63

c. Vibrator roller tipe Bomag Komatsu BW 211D-40

Pekerjaan tanah pemadatan

Tebal rata-rata tanah dipadatkan (L) = 15 cm = 150 mm

Jumlah lintasan (P) = 10 lintasan

Tebal rata-rata sub balas dipadatkan (L) = 15 cm = 150 mm

Jumlah lintasan (P) = 8 lintasan

Lebar gilas efektif (W) = 2 m (Spesifikasi alat yang

digunakan)

Kecepatan gilas (S) = 16 km/jam

Jam kerja/hari = 8 jam

Produktivitas per jam tanah yang dipadatkan :

WxSxL
Q =
P

= 480,00 m³/jam
Produktivitas per jam sub balas yang dipadatkan :

WxSxL
Q =
P
1,8 16 150
=
8
= 600,00 m³/jam

Jumlah produktivitas per jam vibrator roller :

, ,
Q =

= 540,00 m³/jam
64

Produktivitas per hari vibrator roller :

= 540,00 x 8

= 4.320,00 m³/hari

d. Dump truck Tipe Mitsubishi 120 Ps

Kondisi kerja alat berat di lapangan :

Kapasitas bak dump truck (C¹) = 6,5 m3

Faktor Dump (K) = 0,90

Kapasitas pemuat = 0,95 m3

Efisiensi kerja (E) = 0,83 (Tabel 3. Efisiensi Kerja)

Jarak Mobilitas (D) = 3 km = 3.000 m

Jam Kerja/Hari = 8 jam

Kecepatan bermuatan (V1) = 30 km/jam = 500,01 m/menit

Kecepatan kosong (V2) = 50 km/jam =833,35 m/menit

Waktu buang (t1) = 3.000 m

3.000
= = 6 menit
500,01

Waktu tunggu dan tunda (t2) = 8 menit (Pengamatan di lapangan)

Waktu siklus pemuat (Cms) = 34 detik

= 0,57 menit (Pengamatan di

lapangan)

Jumlah siklus excavator untuk mengisi dump truck dapat dicari dengan
persamaan di bawah ini :
C1
n =
q1 x K
65

6,5
= 0,95 × 0,90

= 7,60

Produksi per siklus : C = n x q¹ x K

= 7,60 x 0,95 x 0,90

= 6,50 m3

D D
Waktu siklus : Cm = n x Cms + + + t1 + t2
V1 V2
3.000 3.000
= 7,6 × 0,57 + 500,01 + 833,30 + 6 + 8

= 27,91 menit
Produktivitas per jam dump truck :

C x 60 x E
Q =
Cm
6,50 x 60 x 0,83
=
27,91
= 11,60 m3 /jam
Produktivitas per hari dump truck :

= 11,60 x 8 = 92,79 m³/hari

2. Perhitungan Jumlah Alat dan Lama Waktu Pekerjaan Tanah.

a. Pekerjaan tanah yang dipindahkan

1) Excavator type Komatsu PC 200

Jumlah excavator yang dibutuhkan di lapangan :

Volume tanah yang dipindahkan


n =
Produksi per hari×Jam kerja/hari

9.740,76
n =
417,16 × 8

= 2.92 ≈ 3 unit
66

Lama Waktu Pekerjaan :

Produksi per unit = 52,14 m3/jam

Jumlah excavator = 3 unit dengan waktu operasi 8 jam

Produksi 3 unit = 3 x 52,14 = 156,43 m3/jam

Produksi per hari = 8 × 156,43 = 1.251,48 m³/hari

Volume tanah yang dipindahkan :

= 9.740,76 m3

. ,
= = 7,78 ≈ 8 hari
. ,

=8×8 = 64 jam

2) Bulldozer type Komatsu D31P

Jumlah bulldozer yang dibutuhkan di lapangan :

Volume tanah yang dipindahkan


n =
Produksi per hari×Jam kerja/hari
9.740,76
n = = 1,19 ≈ 1 unit
1.022,72 × 8
Lama waktu pekerjaan :

Produksi per unit = 127,84 m3/jam

Jumlah bulldozer = 1 unit dengan waktu operasi 8 jam

Produksi 1 unit = 1 × 127,84 = 127,84 m3/jam

Produksi per hari = 8 × 127,84 = 1.022,72 m3/hari

Volume tanah yang dipindahkan :

= 9.740,76 m³
9.740,76
= = 9,52 ≈ 9 hari
1.022,72
=8×9 = 72 jam
67

3) Dump truck Tipe Mitsubishi 120 Ps

Jumlah dump truck yang dibutuhkan di lapangan :

Alat yang dimaksimalkan pada pekerjaan tanah yang dipindahkan

adalah excavator sejumlah 3 unit sehingga jumlah dump truck

disesuaikan dengan jumlah excavator.

Jumlah dump truck

Produksi H[FDYDWRU
n =
Produksi GXPSWUXFN
417,16
n = = 4,56 ≈ 5 unit
92,79
Lama waktu pekerjaan :
Produksi per unit = 11,60 m3/jam
Jumlah dump truck = 5 unit dengan waktu operasi 8 jam
Produksi 5 unit = 5 × 11,60 = 57,99 m3/jam
Produksi per hari = 8 × 57,99 = 463,96 m³/hari

Volume tanah yang dipindahkan :

= 9.740,76 m3
9.740,76
= = 20,99 ≈ 21 hari
463,96
= 8 × 21 = 168 jam
68

4) Total jumlah alat dan lama waktu pekerjaan

Tabel 16.
Total jumlah alat dan lama waktu pekerjaan tanah dipindahkan
di lapangan
Jenis Jumlah Produktifitas Lama Waktu
Uraian Pkerjaan Alat Berat Alat Berat Alat berat Pekerjaan
(unit) (m³/hari) (m³/jam) (hari) (jam)

Excavator 3 1.251,48 156,44 8 64


Pekerjaan tanah
Bulldozer 1 1.022,72 127,84 9 72
dipindahkan
Dump truck 5 463,96 58,00 21 168
Jumlah Total 38 304

Pada analisa di lapangan, pekerjaan tanah dapat selesai 100 %

dengan waktu kerja selama 38 hari (304 jam) dengan komposis alat

berat untuk pekerjaan tanah yang dipindahkan oleh excavator,

bulldozer dan dump truck.

b. Pekerjaan tanah yang dipadatkan

1) Bulldozer type Komatsu D31P

Jumlah bulldozer yang dibutuhkan di lapangan :

Volume tanah yang dipadatkan


n =
Produksi per hari×Jam kerja/hari

33.546,00
n =
1.278,40 × 8

= 3,28 ≈ 3 unit

Lama waktu pekerjaan :

Produksi per unit = 159,80 m3/jam

Jumlah bulldozer = 3 unit dengan waktu operasi 8 jam

Produksi 3 unit = 3 × 159,80 = 479,40 m3/jam


69

Produksi per hari = 8 × 479,40 = 3.835,20 m³/hari

Volume tanah yang dipadatkan :

= 33.546,00 m³

33.546.00
= = 8,75 ≈ 9 hari
3.835,20

=8×9 = 72 jam
2) Vibrator roller tipe Bomag Komatsu BW 211D-40

Jumlah vibrator roller yang dibutuhkan di lapangan :

Volume tanah yang dipadatkan


n =
Produksi per hari×Jam kerja/hari
33.546,00
n =
4.320,00 × 8
= 0,97 ≈ 1,00 unit
Lama waktu pekerjaan :

Produksi per unit = 540,00 m3/jam

Jumlah vibrator roller = 1 unit dengan waktu operasi 8 jam

Produksi 1 unit = 1 × 540,00 = 540,00 m3/jam

Produksi per hari = 8 × 540,00 = 4.320,00 m3/hari

Volume tanah yang dipadatkan :

= 33.546,00 m³

. ,

= = 7,77 ≈ 8 hari
. ,


=8×8 = 64 jam
70

3) Dump truck Tipe Mitsubishi 120 Ps

Alat yang dimaksimalkan pada pekerjaan pemadatan adalah vibrator

roller sejumlah 1 unit sehingga jumlah dump truck disesuaikan

dengan jumlah vibrator roller.

Jumlah dump truck yang dibutuhkan di lapangan :

Produksi EXOOGR]HU
n =
Produksi GXPSWUXFN

540,00
n =
92,79

= 5,82 ≈ 6 unit

Lama waktu pekerjaan :

Produksi per unit = 11,60 m3/jam

Jumlah dump truck = 6 unit dengan waktu operasi 8 jam

Produksi 6 unit = 6 × 11,60 = 69,59 m3/jam

Produksi per hari = 8 × 69,59 = 556,75 m3/hari

Volume tanah yang dipadatkan :

= 33.546,00 m³
33.546,00
= = 60,25 ≈ 60 hari
556,75
= 8 × 60 = 480 jam
71

4) Total jumlah alat dan lama waktu pekerjaan

Tabel 17.
Total jumlah alat dan lama waktu pekerjaan tanah dipadatkan
di lapangan
Jenis Jumlah Produktifitas Lama Waktu
Uraian Pkerjaan Alat Berat Alat Berat Alat berat Pekerjaan
(unit) (m³/hari) (m³/jam) (hari) (jam)

Bulldozer 3 3.835,20 479,40 9 72


Pekerjaan tanah
Vibrator Roller 1 4.320,00 540,00 8 64
dipadatkan
Dump truck 6 556,75 69,59 60 480
Jumlah Total 77 616

Pada analisa di lapangan, pekerjaan tanah dapat selesai 100 %

dengan waktu kerja selama 77 hari (616 jam) dengan komposisi alat

berat untuk pekerjaan tanah yang dipadatkan oleh bulldozer, vibrator

roller dan dump truck.

3. Asumsi Jenis dan Jumlah Alat Yang Akan Digunakan

Penentuan jumlah alat dan lamanya waktu pekerjaan yang

diperlukan, dipengaruhi oleh jumlah alat berat yang bekerja dan faktor-

faktor lain yang mempengaruhi tidak lancarnya dalam penyelesaian

pekerjaan tanah tersebut. Pada pekerjaan Pembuatan Badan Jalan Kereta

Api Lintas Kroya-Kutoarjo Antara Sruweng-Soka tanah yang dipindahkan

dan dipadatkan mengalami perubahan volume dan penambahan waktu

penyelesaian pada pekerjaan tanah maka diperlukan addendum kontrak

untuk perubahan volume addedum 1 (satu), 2 (dua), dan penambahan

waktu addedum 3 (tiga).

Untuk perhitungan waktu pekerjaan tanah yang dipindahkan

menggunakan waktu 42 hari kalender berdasarkan dari time schehule


72

addendum 1 (satu) pada tanggal 29 Agustus 2016 sampai dengan tanggal

09 Oktober 2016. Ditambah 7 hari kalender tanggal 21 Nopember 2016

sampai dengan 27 Nopember 2016, 18 hari kalender time schedule

addendum 2 (dua) pada tanggal 05 desember 2016 sampai dengan 18

Desember 2016, dan 7 hari kalender time schedule addendum 3 (tiga)

tanggal 16 januari 2017 sampai dengan 22 januari 2017.

Jadi total waktu penyelesaian pekerjaan tanah dipindahkan selama

74 hari kalender untuk panjang pekerjaan di lapangan 4.900 m, sedangkan

dalam penelitian ini menggunakan panjang pekerjaan 2.500 m. Untuk

waktu yang digunakan pada penelitian ini pada pekerjaan tanah yang

dipindahkan menggunakan setengahnya waktu total dari time schehule

addendum 1 (satu), time schehule addendum 2 (dua) dan time schehule

addendum 3 (tiga) yaitu 37 hari kalender. Jenis alat yang bekerja dalam

perhitungan asumsi ini adalah excavator, bulldozer, dan dump truck

langsung ditentukan.

Sedangkan untuk pekerjaan tanah yang dipadatkan dalam

perhitungan waktu pekerjaan ini tanah menggunakan waktu 98 hari

kalender berdasarkan dari time schehule addendum 1 (satu) pada tanggal

29 Agustus 2016 sampai dengan 04 Desember 2016, 21 hari kalender time

schehule addendum 2 (dua) tanggal 05 Deseber 2016 sampai dengan 25

Desember 2016 dan 36 hari kalender tanggal 05 Februari 2017 sampai

dengan 12 Maret 2017.


73

Jadi total waktu penyelesaian pekerjaan tanah dipadatkan selama

155 hari kalender untuk panjang pekerjaan di lapangan 4.900 m,

sedangkan dalam penelitian ini menggunakan panjang pekerjaan 2.500 m.

Untuk waktu yang digunakan pada penelitian ini pada pekerjaan tanah

yang dipadatkan menggunakan setengahnya waktu total dari time schehule

addendum 1 (satu), time schehule addendum 2 (dua) dan time schehule

addendum 3 (tiga) yaitu 77 hari kalender. Jenis alat yang bekerja dalam

perhitungan asumsi ini adalah bulldozer, vibrator roller dan dump truck

langsung ditentukan.

Hal ini disebut dengan asumsi jumlah alat berat untuk

menentukan komposisi bekerjanya alat berat. Dalam kajian ini dilakukan 2

trial perhitungan pekerjaan tanah dengan alat yang sama tetapi jumlah dan

waktunya yang berbeda, asumsi yang akan dipilih antara lain:

1) Penggunaan alat berat pada pekerjaan tanah alternatif pertama.

a. Pekerjaan tanah dipindahkan 4 unit excavator, 2 unit bulldozer, dan

6 unit dump truck.

b. Pekerjaan tanah dipadatkan 4 unit bulldozer, 2 unit vibrator roller,

dan 7 unit dump truck.

2) Penggunaan alat berat pada pekerjaan tanah alternatif kedua.

a. Pekerjaan tanah dipindahkan 4 unit excavator, 3 unit bulldozer, dan

7 unit dump truck.

b. Pekerjaan tanah dipadatkan 4 unit bulldozer, 3 unit vibrator roller,

dan 8 unit dump truck.


74

4. Perhitungan Alternatif Jumlah Alat dan Lama Waktu Pekerjaan

1) Perhitungan Alternatif Pertama

a. Pekerjaan tanah yang dipindahkan 4 unit excavator, 2 unit

bulldozer, dan 6 unit dump truck.

Berdasarkan fungsi alat maka pada alternatif ini, excavator,

bulldozer, dan dump truck hanya digunakan dalam pekerjaan

pemindahan tanah yang memiliki lamanya waktu pekerjaan sebesar :

a) Excavator type Komatsu PC 200

Lama Waktu Pekerjaan :

Produksi per unit = 52,14 m3/jam

Jumlah excavator = 4 unit dengan waktu operasi 8 jam

Produksi 4 unit = 4 x 52,14 = 208,58 m3/jam

Produksi per hari = 8 × 208,58 = 1.668,84 m³/hari

Volume tanah yang dipindahkan :

= 9.740,76 m3

9.740,76
=
1.668,64

= 5,84 ≈ 6 hari

=8×6 = 48 jam
75

b) Bulldozer type Komatsu D31P

Lama waktu pekerjaan :

Produksi per unit = 127,84 m3/jam

Jumlah bulldozer = 2 unit dengan waktu operasi 8 jam

Produksi 2 unit = 2 × 127,84 = 255,68 m3/jam

Produksi per hari = 8 × 255,68 = 2.045,44 m3/hari

Volume tanah yang dipindahkan :

= 9.740,76 m³
9.740,76
=
2.045,44
= 4,76 ≈ 5 hari

=8×5 = 40 jam

c) Dump truck Tipe Mitsubishi 120 Ps

Lama waktu pekerjaan :

Produksi per unit = 11,60 m3/jam

Jumlah dump truck = 6 unit dengan waktu operasi 8 jam

Produksi 6 unit = 6 × 11,60 = 69,59 m3/jam

Produksi per hari = 8 × 69,69 = 556,75 m³/hari

Volume tanah yang dipindahkan :

= 9.740,76 m3

9.740,76
=
556,75

= 17,50 ≈ 17 hari

= 8 × 17 = 136 jam
76

d) Total jumlah alat dan lama waktu pekerjaan

Tabel 18.
Total jumlah alat dan lama waktu pekerjaan tanah yang
dipindahkan alternatif pertama
Jenis Jumlah Produktifitas Lama Waktu
Uraian Pkerjaan Alat Berat Alat Berat Alat berat Pekerjaan
(unit) (m³/hari) (m³/jam) (hari) (jam)

Excavator 4 1.668,64 208,58 6 48


Pekerjaan tanah
Bulldozer 2 2.045,44 255,68 5 40
dipindahkan
Dump truck 6 556,75 69,59 17 136
Jumlah Total 28 224

Pada analisa alternatif pertama, pekerjaan tanah dapat selesai 100

% dengan waktu kerja selama 28 hari (224 jam) dan percepatan

pekerjan sebesar 10 hari (26,32 %) dari pekerjaan yang di

lapangan dengan komposisi alat berat untuk pekerjaan tanah yang

dipindahkan oleh excavator, bulldozer dan dump truck.

b. Pekerjaan tanah yang dipadatkan 4 unit bulldozer, 2 unit

vibrator roller, dan 7 dump truck.

Berdasarkan fungsi alat maka pada alternatif ini, bulldozer , vibrator

roller, dan dump truck hanya digunakan dalam pekerjaan

penghamparan dan pemadatan yang memiliki lamanya waktu

pekerjaan sebesar :

a) Bulldozer type Komatsu D31P

Lama waktu pekerjaan :

Produksi per unit = 159,80 m3/jam

Jumlah bulldozer = 4 unit dengan waktu operasi 8 jam


77

Produksi 4 unit = 4 × 159,80 = 639,20 m3/jam

Produksi per hari = 8 × 639,20 = 5.113,60 m³/hari

Volume tanah yang dipadatkan :

= 33.546,00 m³

33.546.00
=
5.113,60

= 6,56 ≈ 7 hari

=8×7 = 56 jam

b) Vibrator roller tipe Bomag Komatsu BW 211D-40

Lama waktu pekerjaan :

Produksi per unit = 540,00 m3/jam

Jumlah vibrator roller = 2 unit dengan waktu operasi 8 jam

Produksi 2 unit = 2 × 540,00 = 1.080,00 m3/jam

Produksi per hari = 8 × 1.080,00 = 8.640,00 m3/hari

Volume tanah yang dipadatkan :

= 33.546,00 m³

33.546,00
=
8.640,00

= 3,88 ≈ 4 hari

=8×4 = 32 jam
c) Dump truck Tipe Mitsubishi 120 Ps

Lama waktu pekerjaan :

Produksi per unit = 11,60 m3/jam

Jumlah dump truck = 7 unit dengan waktu operasi 8 jam


78

Produksi 7 unit = 7 × 11,60 = 81,19 m3/jam

Produksi per hari = 8 × 81,19 = 649,54 m3/hari

Volume tanah yang dipadatkan

= 33.546,00 m³

33.546,00
=
649,54

= 51,65 ≈ 52 hari

= 8 × 52 = 416 jam

d) Total jumlah alat dan lama waktu pekerjaan

Tabel 19.
Total jumlah alat dan lama waktu pekerjaan tanah yang
dipadatkan alternatif pertama
Jenis Jumlah Produktifitas Lama Waktu
Uraian Pkerjaan Alat Berat Alat Berat Alat berat Pekerjaan
(unit) (m³/hari) (m³/jam) (hari) (jam)

Bulldozer 4 5.113,60 639,20 7 56


Pekerjaan tanah
Vibrator Roller 2 8.640,00 1.080,00 4 32
dipadatkan
Dump truck 7 649,54 81,19 52 416
Jumlah Total 63 504

Pada analisa alternatif pertama, pekerjaan tanah dapat selesai 100

% dengan waktu kerja selama 63 hari (504 jam) dan percepatan

pekerjan sebesar 14 hari (18,18 %) dari pekerjaan yang di

lapangan dengan komposisi alat berat untuk pekerjaan tanah yang

dipadatkan oleh bulldozer, vibrator roller dan dump truck.


79

2) Perhitungan Alternatif Kedua

a. Pekerjaan tanah yang dipindahkan 4 unit Excavator, 3 unit

bulldozer, dan 7 unit dump truck.

Berdasarkan fungsi alat maka pada alternatif ini, excavator,

bulldozer, dan dump truck hanya digunakan dalam pekerjaan

pemindahan tanah yang memiliki lamanya waktu pekerjaan sebesar :

a) Excavator type Komatsu PC 200

Lama Waktu Pekerjaan :

Produksi per unit = 52,14 m3/jam

Jumlah excavator = 4 unit dengan waktu operasi 8 jam

Produksi 4 unit = 4 x 52,14 = 208,58 m3/jam

Produksi per hari = 8 × 208,58 = 1.668,84 m³/hari

Volume tanah yang dipindahkan :

= 9.740,76 m3

9.740,76
=
1.668,64

= 5,84 ≈ 6 hari

=8×6 = 48 jam

b) Bulldozer type Komatsu D31P

Lama waktu pekerjaan :

Produksi per unit = 127,84 m3/jam

Jumlah bulldozer = 3 unit dengan waktu operasi 8 jam

Produksi 3 unit = 3 × 127,84 = 383,52 m3/jam

Produksi per hari = 8 × 383,52 = 3.068,16 m3/hari


80

Volume tanah yang dipidahkan :

= 9.740,76 m³

9.740,76
=
3.068,16

= 3,17 ≈ 3 hari

=8×3 = 24 jam

c) Dump truck Tipe Mitsubishi 120 Ps

Lama waktu pekerjaan :

Produksi per unit = 11,60 m3/jam

Jumlah dump truck = 7 unit dengan waktu operasi 8 jam

Produksi 7 unit = 7 × 11,60 = 81,19 m3/jam

Produksi per hari = 8 × 81,19 = 649,54 m³/hari

Volume tanah yang dipindahkan :

= 9.740,76 m3

9.740,76
=
649,54

= 15 hari

= 8 × 15 = 120 jam
81

d) Total jumlah alat dan lama waktu pekerjaan

Tabel 20.
Total jumlah alat dan lama waktu pekerjaan tanah
yang dipindahkan alternatif kedua
Jenis Jumlah Produktifitas Lama Waktu
Uraian Pkerjaan Alat Berat Alat Berat Alat berat Pekerjaan
(unit) (m³/hari) (m³/jam) (hari) (jam)

Excavator 4 1.668,64 208,58 6 48


Pekerjaan tanah
Bulldozer 3 3.068,16 383,52 3 24
dipindahkan
Dump truck 7 649,54 81,19 15 120
Jumlah Total 24 192

Pada analisa alternatif kedua, pekerjaan tanah dapat selesai 100%

dengan waktu kerja selama 24 hari (192 jam) dan percepatan

pekerjan sebesar 14 hari (36,84%) dari pekerjaan yang di lapangan

dan percepatan pekerjaan sebesar 4 hari (14,29%) dari pekerjaan

alternatif pertama dengan komposisi alat berat untuk pekerjaan

tanah yang dipindahkan oleh excavator, bulldozer dan dump truck.

b. Pekerjaan tanah yang dipadatkan 4 unit bulldozer, 3 unit

vibrator roller, dan 8 dump truck.

Berdasarkan fungsi alat maka pada alternatif ini, bulldozer , vibrator

roller, dan dump truck hanya digunakan dalam pekerjaan

penghamparan dan pemadatan yang memiliki lamanya waktu

pekerjaan sebesar :

a) Bulldozer type Komatsu D31P

Lama waktu pekerjaan :

Produksi per unit = 159,80 m3/jam


82

Jumlah bulldozer = 4 unit dengan waktu operasi 8 jam

Produksi 4 unit = 4 × 159,80 = 639,20 m3/jam

Produksi per hari = 8 × 639,20 = 5.113,60 m³/hari

Volume tanah yang dipadatkan :

= 33.546,00 m³

33.546.00
= = 6,56 ≈ 7 hari
5.113,60

=8×7 = 56 jam

b) Vibrator roller tipe Bomag Komatsu BW 211D-40

Lama waktu pekerjaan :

Produksi per unit = 540,00 m3/jam

Jumlah vibrator roller = 3 unit dengan waktu operasi 8 jam

Produksi 3 unit = 3 × 540,00 = 1.620,00 m3/jam

Produksi per hari = 8 × 1.620,00 = 12.960,00 m3/hari

Volume tanah yang dipadatkan :

= 33.546,00 m³

33.546,00
= = 2,59 ≈ 3 hari
12.960,00

=8×3 = 24 jam

c) Dump truck Tipe Mitsubishi 120 Ps

Lama waktu pekerjaan :

Produksi per unit = 11,60 m3/jam

Jumlah dump truck = 8 unit dengan waktu operasi 8 jam

Produksi 8 unit = 8 × 11,60 = 92,79 m3/jam


83

Produksi per hari = 8 × 92,79 = 742,33 m3/hari

Volume tanah yang dipadatkan

= 33.546,00 m³

33.546,00
= = 45,19 ≈ 45 hari
742,33

= 8 × 45 = 360 jam

d) Total jumlah alat dan lama waktu pekerjaan

Tabel 21.
Total jumlah alat dan lama waktu pekerjaan tanah
dipadatkan alternatif kedua
Jenis Jumlah Produktifitas Lama Waktu
Uraian Pkerjaan Alat Berat Alat Berat Alat berat Pekerjaan
(unit) (m³/hari) (m³/jam) (hari) (jam)

Bulldozer 4 5.113,60 639,20 7 56


Pekerjaan tanah
Vibrator Roller 3 12.960,00 1.620,00 3 24
dipadatkan
Dump truck 8 742,33 92,79 45 360
Jumlah Total 55 440

Pada analisa alternatif kedua, pekerjaan tanah dapat selesai 100%

dengan waktu kerja selama 55 hari (440 jam) dan percepatan

pekerjan sebesar 22 hari (28,54%) dari pekerjaan yang di

lapangan dan percepatan pekerjaan sebesar 8 hari (12,68%) dari

pekerjaan alternatif pertama dengan komposisi alat berat untuk

pekerjaan tanah yang dipadatkan oleh bulldozer, vibrator roller

dan dump truck.




5. Perbadingan Antara Analisis di Lapangan , Alternatif Pertama dan Alternatif Kedua

Tabel 22.
Perbadingan Jumlah Alat dan Waktu Penyelesaian Pekerjaan Tanah di Pindahkan

Alat Berat Dilapangan Alat Berat Alternatif Pertama Alat Berat Alternatif Kedua
Jumlah Produktifitas Lama Waktu Jumlah Produktifitas Lama Waktu Jumlah Produktifitas Lama Waktu
Jenis Alat
Uraian Pekerjaan Alat Berat Alat Berat Pekerjaan Alat Berat Alat Berat Pekerjaan Alat Berat Alat Berat Pekerjaan
Berat
(unit) (m³/hari) (hari) (unit) (m³/hari) (hari) (unit) (m³/hari) (hari)
Excavator 3 1.251,48 8 4 1.668,64 6 4 1.668,64 6
Pekerjaan Tanah
dipindahkan Bulldozer 1 1.022,72 9 2 2.045,44 5 3 3.068,16 3
Dump truck 5 463,96 21 6 556,75 17 7 649,54 15

Jumlah Total 38 28 24

Tabel 23.
Perbadingan Jumlah Alat berat Waktu Penyelesaian Pekerjaan Tanah Dipadatkan

Alat Berat Dilapangan Alat Berat Alternatif Pertama Alat Berat Alternatif Kedua
Jumlah Produktifitas Lama Waktu Jumlah Produktifitas Lama Waktu Jumlah Produktifitas Lama Waktu
Jenis Alat
Uraian Pekerjaan Alat Berat Alat Berat Pekerjaan Alat Berat Alat Berat Pekerjaan Alat Berat Alat Berat Pekerjaan
Berat
(unit) (m³/hari) (hari) (unit) (m³/hari) (hari) (unit) (m³/hari) (hari)
Bulldozer 3 3.835,20 9 4 5.113,60 7 4 5.113,60 7
Pekerjaan Tanah
dipadatkan Vibrator Roller 1 4.320,00 8 2 8.640,00 4 3 12.960,00 3
Dump truck 6 556,75 60 7 649,54 52 8 742,33 45

Jumlah Total 77 63 55




Tabel 24.
Time Schedule Analisis Pekerjaan Tanah di pindahakan di Lapangan, Alterntif Pertama dan Alternatif Kedua

Produktifitas Alat Jangka Waktu Pelaksanaan (Minggu Ke)


Durasi
Jumlah Berat I (satu) II (dua) III (tiga) IV (empat) V (lima) VI (enam)
Uraian Jenis Alat Bobot
Alat SKALA
Pekerjaan Berat (%) Hari Ke: Hari Ke: Hari Ke: Hari Ke: Hari Ke: Hari Ke:
Berat
(m³/jam) (hari) (jam)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38

Analisis Data di Lapangan


100
Excavator 3 52,14 156,43 8,00 64 45,71 2,18 2,18 2,18 2,18 2,18 2,18 2,18 2,18 2,18 2,18 2,18 2,18 2,18 2,18 2,18 2,18 2,18 2,18 2,18 2,18 2,18

Tanah yang di
Bulldozer 1 127,84 127,84 9,00 72 37,35 1,78 1,78 1,78 1,78 1,78 1,78 1,78 1,78 1,78 1,78 1,78 1,78 1,78 1,78 1,78 1,78 1,78 1,78 1,78 1,78 1,78
pindahkan

Dump truck 5 11,60 57,99 21,00 168 16,94 0,81 0,81 0,81 0,81 0,81 0,81 0,81 0,81 0,81 0,81 0,81 0,81 0,81 0,81 0,81 0,81 0,81 0,81 0,81 0,81 0,81

75
Jumlah 342,27 38,00 100,00

Analisis Data Alternatif Pertama 73,68

Excavator 4 52,14 208,58 6,00 48 39,07 2,30 2,30 2,30 2,30 2,30 2,30 2,30 2,30 2,30 2,30 2,30 2,30 2,30 2,30 2,30 2,30 2,30

Tanah yang di 63,16


Bulldozer 2 127,84 255,68 5,00 40 47,89 2,82 2,82 2,82 2,82 2,82 2,82 2,82 2,82 2,82 2,82 2,82 2,82 2,82 2,82 2,82 2,82 2,82
pindahkan
50
Dump truck 6 11,60 69,59 17,00 136 13,04 0,77 0,77 0,77 0,77 0,77 0,77 0,77 0,77 0,77 0,77 0,77 0,77 0,77 0,77 0,77 0,77 0,77

Jumlah 533,85 28,00 100,00

Analisis Data Alternatif Kedua

Excavator 4 52,14 208,58 6,00 48 30,98 2,07 2,07 2,07 2,07 2,07 2,07 2,07 2,07 2,07 2,07 2,07 2,07 2,07 2,07 2,07
25

Tanah yang di
Bulldozer 3 127,84 383,52 3,00 24 56,96 3,80 3,80 3,80 3,80 3,80 3,80 3,80 3,80 3,80 3,80 3,80 3,80 3,80 3,80 3,80
pindahkan

Dump truck 7 11,60 81,19 15,00 120 12,06 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80

Jumlah 673,29 24,00 100,00 0

Analisis Pelaksanaan di Lapangan 3,96 4,76 2,59 4,76 0,00 0,00 0,00 3,96 4,76 4,76 2,59 2,98 0,00 0,00 3,96 4,76 2,59 4,76 4,76 0,00 0,00 3,96 4,76 2,59 4,76 2,98 0,00 0,00 3,96 4,76 4,76 2,59 2,98 2,98 0,00 2,98 0,00 0,00

Analisis Komulatif di Lapangan 3,96 8,72 11,30 16,06 16,06 16,06 16,06 20,02 24,78 29,54 32,13 35,11 35,11 35,11 39,07 43,83 46,41 51,18 55,94 55,94 55,94 59,89 64,66 67,24 72,00 74,99 74,99 74,99 78,94 83,70 88,46 91,05 94,03 97,02 97,02 100,00 100,00 100,00

Analisis Pelaksanaan Alternatif Pertama 5,12 5,88 5,88 3,58 5,88 0,00 0,00 5,88 5,88 3,58 5,88 5,88 0,00 0,00 3,07 5,88 5,88 0,00 5,12 0,00 0,00 3,07 5,88 5,88 0,00 5,88 5,88 0,00 - - - - - - - - - -

Analisis Komulatif Alternatif Pertama 5,12 11,00 16,88 20,46 26,35 26,35 26,35 32,23 38,11 41,70 47,58 53,46 53,46 53,46 56,53 62,41 68,29 68,29 73,41 73,41 73,41 76,47 82,35 88,24 88,24 94,12 100,00 100,00 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0

Analisis Pelaksanaan Alternatif Kedua 5,86 6,67 6,67 4,60 6,67 0,00 5,86 6,67 4,60 6,67 6,67 2,87 0,00 6,67 2,87 6,67 6,67 0,00 6,67 6,67 0,00 0,00 0,00 0,00 - - - - - - - - - - - - - -

Analisis Komulatif Alternatif Kedua 5,86 12,53 19,20 23,80 30,46 30,46 36,33 42,99 47,59 54,26 60,93 63,80 63,80 70,46 73,33 80,00 86,67 86,67 93,33 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Keterangan : 1 1 1 1 = Analisis di Lapangan


1 1 1 1 = Analissis Alternatif Pertama
1 1 1 1 = Analisis Alternatif Kedua
93


Tabel 25.
Time Schedule Analisis Pekerjaan Tanah dipadatkan di Lapangan, Alterntif Pertama dan Alternatif Kedua

Jangka Waktu Pelaksanaan (Minggu Ke)


Jumlah Produktifitas Alat Durasi I (satu) II (dua) III (tiga) IV (empat) V (lima) VI (enam) VII (tujuh) VIII (delapan) IX (sembilan) X (sepuluh) XI (sebelas)
Uraian Jenis Alat Berat Bobot SKALA
Alat
Pekerjaan Berat (%) Hari Ke: Hari Ke: Hari Ke: Hari Ke: Hari Ke: Hari Ke: Hari Ke: Hari Ke: Hari Ke: Hari Ke: Hari Ke: (%)
Berat
(m³/jam) (hari) (jam) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77

Analisis Data di Lapangan


100
Bulldozer 3 159,80 479,40 9 72 44,02 0,73 0,73 0,73 0,73 0,73 0,73 0,73 0,73 0,73 0,73 0,73 0,73 0,73 0,73 0,73 0,73 0,73 0,73 0,73 0,73 0,73 0,73 0,73 0,73 0,73 0,73 0,73 0,73 0,73 0,73 0,73 0,73 0,73 0,73 0,73 0,73 0,73 0,73 0,73 0,73 0,73 0,73 0,73 0,73 0,73 0,73 0,73 0,73 0,73 0,73 0,73 0,73 0,73 0,73 0,73 0,73 0,73 0,73 0,73 0,73

Tanah yang
Vibrator roller 1 540,00 540,00 8 64 49,59 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83
dipadatkan
81,82

Dump truck 6 11,60 69,59 60 480 6,39 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11

Jumlah 1088,99 77,00 100,00 75

71,46
Analisis Data Alternatif Pertama

Bulldozer 4 159,80 639,20 7 56 35,50 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68

Tanah yang
Vibrator roller 2 540,00 1080,00 4 32 59,99 1,15 1,15 1,15 1,15 1,15 1,15 1,15 1,15 1,15 1,15 1,15 1,15 1,15 1,15 1,15 1,15 1,15 1,15 1,15 1,15 1,15 1,15 1,15 1,15 1,15 1,15 1,15 1,15 1,15 1,15 1,15 1,15 1,15 1,15 1,15 1,15 1,15 1,15 1,15 1,15 1,15 1,15 1,15 1,15 1,15 1,15 1,15 1,15 1,15 1,15 1,15 1,15
dipadatkan
50
Dump truck 7 11,60 81,19 52 416 4,51 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09

Jumlah 1800,39 63,00 100,00

Analisis Data Alternatif Kedua

Bulldozer 4 159,80 639,20 7 56 27,18 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60
25
Tanah yang
Vibrator roller 3 540,00 1620,00 3 24 68,88 1,53 1,53 1,53 1,53 1,53 1,53 1,53 1,53 1,53 1,53 1,53 1,53 1,53 1,53 1,53 1,53 1,53 1,53 1,53 1,53 1,53 1,53 1,53 1,53 1,53 1,53 1,53 1,53 1,53 1,53 1,53 1,53 1,53 1,53 1,53 1,53 1,53 1,53 1,53 1,53 1,53 1,53 1,53 1,53 1,53
dipadatkan

Dump truck 8 11,60 92,79 45 360 3,95 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09

Jumlah 2351,992 55 100,00 0

Analisis Pelaksanaan di Lapangan 1,56 1,67 1,67 0,93 1,67 0,84 1,56 1,67 1,67 1,67 0,93 1,56 0,84 0,00 1,56 1,67 1,67 0,93 1,56 0,84 0,00 1,56 1,67 1,67 0,93 1,67 0,84 0,00 1,56 1,67 1,67 0,93 1,67 0,84 0,00 1,56 1,67 1,67 0,93 1,67 0,84 0,00 1,56 1,67 1,67 0,93 1,67 1,67 0,84 1,56 1,67 1,67 0,93 1,67 1,67 0,84 1,67 1,67 1,67 0,93 1,67 1,67 0,84 1,56 1,67 1,67 0,93 1,67 1,67 0,84 1,67 1,67 1,67 0,93 1,67 0,84 0,00

Analisis Komulatif di Lapangan 1,56 3,23 4,89 5,83 7,49 8,33 9,89 11,56 13,23 14,89 15,83 17,39 18,23 18,23 19,79 21,45 23,12 24,05 25,61 26,45 26,45 28,01 29,68 31,35 32,28 33,95 34,79 34,79 36,35 38,01 39,68 40,61 42,28 43,12 43,12 44,68 46,35 48,01 48,95 50,61 51,45 51,45 53,01 54,68 56,35 57,28 58,95 60,61 61,45 63,01 64,68 66,35 67,28 68,95 70,61 71,45 73,12 74,79 76,45 77,39 79,05 80,72 81,56 83,12 84,79 86,45 87,39 89,05 90,72 91,56 93,23 94,89 96,56 97,49 99,16 100,00 100,00

Analisis Pelaksanaan Alternatif Pertama 1,84 1,92 1,92 1,92 1,24 1,92 0,77 1,84 1,92 1,92 1,92 1,24 1,92 0,77 1,84 1,92 1,92 1,24 1,92 1,92 0,00 1,84 1,92 1,92 1,92 1,24 1,84 0,77 1,84 1,92 1,92 1,92 1,24 1,92 0,77 1,84 1,92 1,92 1,92 1,24 1,92 0,77 1,84 1,92 1,92 1,24 1,92 1,92 0,09 1,84 1,92 0,77 1,24 1,92 1,92 0,77 1,84 1,92 0,77 1,24 1,92 0,77 1,92 - - - - - - - - - - - - - -

Analisis Komulatif Alternatif Pertama 1,84 3,76 5,68 7,61 8,85 10,77 11,54 13,37 15,30 17,22 19,14 20,38 22,31 23,08 24,91 26,84 28,76 30,00 31,92 33,85 33,85 35,68 37,61 39,53 41,45 42,69 44,53 45,30 47,13 49,06 50,98 52,90 54,14 56,07 56,84 58,67 60,60 62,52 64,44 65,68 67,61 68,37 70,21 72,13 74,06 75,30 77,22 79,14 79,23 81,07 82,99 83,76 85,00 86,92 88,85 89,62 91,45 93,37 94,14 95,38 97,31 98,08 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Analisis Pelaksanaan Alternatif Kedua 2,13 2,22 2,22 2,22 1,62 2,22 0,69 2,13 2,22 2,22 2,22 1,62 2,22 0,69 2,13 2,22 2,22 2,22 1,62 2,22 0,69 2,13 2,22 2,22 2,22 1,62 2,22 0,69 2,13 2,22 2,22 2,22 1,62 2,22 0,69 2,13 2,22 2,22 0,69 1,62 2,13 0,69 2,13 2,22 2,22 0,69 1,62 2,13 0,69 1,62 2,22 0,00 2,22 2,22 1,62 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Analisis Komulatif Alternatif Kedua 2,13 4,36 6,58 8,80 10,42 12,64 13,33 15,47 17,69 19,91 22,13 23,75 25,98 26,67 28,80 31,02 33,25 35,47 37,09 39,31 40,00 42,13 44,36 46,58 48,80 50,42 52,64 53,33 55,47 57,69 59,91 62,13 63,75 65,98 66,67 68,80 71,02 73,25 73,94 75,56 77,69 78,38 80,52 82,74 84,96 85,65 87,27 89,41 90,10 91,72 93,94 93,94 96,16 98,38 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Keterangan : 1 1 1 = Analisis di Lapangan


1 1 1 = Analissis Alternatif Pertama
1 1 1 = Analisis Alternatif Kedua
87

C. Pembahasan Volume Galian, Timbunan dan Pemindahan Tanah

Hasil perhitungan yang dilakukan pada pekerjaan tanah Pembuatan

Badan Jalan Kereta Api Lintas Kroya-Kutoarjo Antara Sruweng-Soka di

Kebumen Jawa Tengah, diperoleh :

a. Volume pekerjaan tanah yang dipindahkan sebesar 9.740,76 m³

b. Volume pekerjaan timbunan penghamparan dan pemadatan tanah sebesar

33.546,00 m³

1. Pembahasan Jenis, Jumlah Alat Berat, dan Lama Waktu Pekerjaan

Excavator bekerja sebagai alat pembersihan lokasi dan

penggalian tanah, untuk pekerjaan stripping, excavator bekerja di daerah

galian dan timbunan pembersihan ini dilakukan sampai ke dalaman tidak

kurang 50 cm di bawah permukaan timbunan akhir, sedangkan untuk

bulldozer bekerja sebagai alat pengupasan tanah lapisan atas yang terdiri

dari tanah humus atau jenis tanah lainnya yang tidak stabil. Dalam

membuang sisa pembersihan lokasi dari tanah humus atau jenis tanah

lainnya di tempat yang telah ditentukan sesuai dengan Peraturan Pusat

maupun Daerah dan Undang-undang Pencemaran Lingkungan yang

berlaku dengan alat angkut menggunakan dump truck.


88

Eksisting Track

New Track
Gambar 14. Komposisi alat berat melakukan pekerjaan
tanah yang dipindahkan

Hasil tanah galian langsung dibuang ke quary atau tempat

pembuangan tetapi ada pula tanah diletakkan di daerah sisi lokasi rencana

pekerjaan pembuatan badan jalan kereta api untuk nantinya akan di pakai

sebagai menutup lubang-lubang ruang bawah timbunan tanah akhir yang

terjadi akibat pembersihan dan pembongkaran akan diurug kembali, untuk

membawa bekas tanah galian dengan menggunakan dump truck.

Excavator, bulldozer, dan dump truck dalam melakukan

komposisi pekerjaan stripping dan galian berjalan mundur dari arah barat

patok Km. (kilometer) terkecil ke arah timur patok Km. (kilometer)

terbesar. Untuk pekerjaan timbunan penghamparan dan pemadatan tanah

kegunaan bulldozer sebagai alat pengganti motor grader untuk menggusur

tanah dan sub balas dari dump truck yang mengangkut dari quari ke

tempat lokasi yang akan ditimbun dan dipadatkan. Sedangkan alat vibrator

roller sebagai alat pemadatan tanah dan sub balas yang dibantu dengan

water thanker terutama pada pekerjaan pemadatan tanah, dikarenakan


89

curah hujan saat ini tinggi maka water thanker tidak dipakai dalam

pekerjaan pada pemadatan tanah tersebut.

Eksisting Track

New Track
Gambar 15. Komposisi alat berat melakukan pekerjaan
tanah yang dipadatkan

Dari hasil pengujian nilai CBR (California Bearing Ratio) pada

pekerjaan tanah menggunakan metode test DCP (Dinamic Cone

Penetrometer) diketahui nilai rata-rata CBR sebesar 8,2 % dikatagorikan

sedang, data ini diambil dari per100 meter tiap titik. Sedangkan dari hasil

pengujian Sand Cone pada pekerjaan tanah dipadatkan mencapai derajat

kepadatan 95 % dari hasil pengujian diperoleh kadar air rata-rara 19,11 %

dari kadar air optimum 34,75 % di lapangan, data ini diambil 2-9 layer tiap

per100 meter. Dalam pelaksanaan pekerjaan tanah Pembuatan Badan Jalan

Kereta Api Lintas Kroya-Kutoarjo Antara Sruweng-Soka di Kebumen

Jawa Tengah, keamanan operasional kereta api selalu diutamakan dengan

penghentian sementara proses pekerjaan ketika kereta api melewati lokasi

proyek, terutama pada saat terdapat mobilisasi atau manuver alat berat.


New Track

Km. 441+900 Km. 444+400

Exsisting Track

Keterangan : : Excavator
: Bulldozer
: Dump Truck

Gambar 16. Layout Penempatan Alat Berat Pekerjaan Tanah di Pindahkan Pada Alternatif Pertama

New Track

Km. 441+900 Km. 444+400

Exsisting Track

Keterangan : : Bulldozer
: Vibrator Roller
: Dump Truck

Gambar 17. Layout Penempatan Alat Berat Pekerjaan Tanah Dipadatkan Pada Alternatif Pertama


91

BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan

Dari penelitian dan pembahasan produktivitas alat berat pada pekerjaan

tanah Pembuatan Badan Jalan Kereta Api Lintas Kroya-Kutoarjo Antara

Sruweng-Soka di Kebumen Jawa Tengah, diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Setelah dilakukan analisa komposisi alat berat yang tepat dan dapat

digunakan dengan optimal adalah alternatif pertama karena lebih efektif

dibandingkan pada alternatif kedua waktu yang dibutuhkan pun lebih

optimum. Dengan komposisi alat berat alternatif pertama yaitu 4 unit

excavator, 2 unit bulldozer, dan 6 unit dump truck pada pekerjaan tanah

dipindahkan. Sedangkan untuk 4 unit bulldozer, 2 unit vibrator roller, dan 7

unit dump truck pada pekerjaan tanah dipadatkan.

2. Penambahan jumlah alat berat excavator, bulldozer, vibrator roller, dan dump

truck pada pekerjaan tanah alternatif pertama mempengaruhi waktu yang

diperlukan untuk dapat melakukan penyelesaian pekerjaan tanah dipindahkan

adalah 28 hari kalender atau 224 jam kerja. Sedangkan waktu yang

diperlukan untuk dapat melakukan penyelesaian pekerjaan tanah dipadatkan

adalah 63 hari kalender atau 504 jam kerja.

91
92

B. Saran

Dalam penggunaan alat-alat berat pada pelaksanaan pekerjaan tanah untuk

pembuatan jalan kereta api, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah :

1. Berdasarkan pengamatan di lapangan, banyak masalah yang dapat mengalami

keterlambatan seperti halnya cuaca hujan dan pekerjaan selain pekerjaan

tanah yang dapat mengganggu manuver alat berat, sehingga mempengaruhi

produktivitas kinerja alat berat, maka di lapangan perlu menambah waktu jam

kerja alat berat.

2. Dalam melakukan perhitungan produktivitas alat maka data-data alat harus

betul-betul diperhatikan dari kapasitas,waktu siklus, dan afisiensi kerja alat,

karena hal tersebut akan menentukan produksi alat yang digunakan.

3. Ketepatan dalam memilih alat berat sesuai dengan bidang pekerjaan yang

dikerjakan.

4. Kondisi alat berat yang baik.

5. Operator yang berpengalaman dalam mengendalikan alat berat.

6. Jumlah alat yang akan digunakan hendaknya harus disesuaikan dengan lama

waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pelaksanaan pekerjaan tersebut.

7. Alat yang digunakan harus sesuai dengan jenis pekerjaan di lapangan.


93

Daftar Pustaka

Adatika, L & Sari, W.I. 2006. Manajemen Alat Berat Pada Pekerjaan Tanah

Proyek Pembangunan Jalan AP-10 Batang Waleri (III) Jateng. Tugas

Akhir Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Diponegoro,

Semarang.

https://id.wikipedia.org/wiki/Pembicaraan_Pengguna:Kokikoo, 13 Oktober

2016.

Sapiiee, H No. 9 Juli 1985, Th Ke- IX. Majalah Konstruksi Kontraktor, Bahan,

Dan Alat.

Sastroamijoyo, S . No. 5 Mei 1981 Th Ke- V Majalah Konstruksi Kontraktor,

Bahan, Dan Alat

Majalah Info Alat No 53/X/Mei - Juni 2004.

Nugroho, P.A. 2015. Skripsi Optimalisasi Penggunaan Alat Berat Pada Proyek

Peningkatan Jalan. Fakultas Teknik Program Studi Teknik Sipil Universitas

Muhammadiyah Purworejo.

Rochmanhadi, 1984. Perhitungan Biaya Pelaksanaan Pekerjaan Dengan

Menggunakan Alat-alat Berat, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.

Rochmanhadi, 1992. Alat-Alat Berat dan Penggunaanya, Departemen Pekerjaan

Umum, Jakarta.

Rasyid, M.R. 2008. Analisis Produktifitas Alat- Alat Berat Proyek Studi Kasus

Proyek Pengembangan Bandar Udara Hasanudin. Tugas Akhir S1 Jurusan

Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam

Indonesia, Yogyakarta.
94

Peraturan Kontruksi Jalan Rel Indonesia, 1986. Perusahaan Jawatan Kereta Api,

Lembaga Afliasi Penelitian Dan Industri Institun Teknologi Bandung.

Setiawati, D.N. 2013. Artikel Jurnal Konstruksia Volume 4, Analisis

Produktivitas Alat Berat Pada Proyek Pembangunan Pabrik Krakatau

Posco Zone IV di Cilegon. Jurusan Teknik Sipil Universitas Sultan Ageng

Titayasa, Banten.

Tenriajeng, A.T. 2003. Diktat Kuliah Pemindahan Tanah Mekanis, Gunadarma

Cipta, Jakarta.
TIME SCHEDULE
PEKERJAAN : PEMBUATAN BADAN JALAN KA LINTAS KROYA - KUTOARJO KM 441+900 s/d KM 446+800 ANTARA SRUWENG - SOKA
KONTRAKTOR : PT. CIPTA MUKTI UTAMA
PAKET : D.15-02
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN (MINGGU KE)
PROGRES MINGGU 36 SISA APRIL - MEI 2016 JUNI 2016 JULI 2016 AGUSTUS 2016 SEPTEMBER 2016 OKTOBER 2016 NOVEMBER 2016 DESEMBER 2016 JANUARI 2017 FEBRUARI 2017 MARET 2017
VOLUME BOBOT
NO. URAIAN PEKERJAAN SAT VOLUME BOBOT SAT 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 SKALA
ADD-3 ADD - 3
25/04/16 02/05/16 09/05/16 16/05/16 23/05/16 30/05/16 06/06/16 13/06/16 20/06/16 27/06/16 04/07/16 11/07/16 18/07/16 25/07/16 01/08/16 08/08/16 15/08/16 22/08/16 29/08/16 05/09/16 12/09/16 19/09/16 26/09/16 03/10/16 10/10/16 17/10/16 24/10/16 31/10/16 07/11/16 14/11/16 21/11/16 28/11/16 05/12/16 12/12/16 19/12/16 26/12/16 01/01/17 09/01/17 16/01/17 23/01/17 30/01/17 06/02/17 13/02/17 20/02/17 27/02/17 06/03/17 13/03/17 20/03/17 27/03/17
VOLUME BOBOT BOBOT
01/05/16 08/05/16 15/05/16 22/05/16 29/05/16 05/06/16 12/06/16 19/06/16 26/06/16 03/07/16 10/07/16 17/07/16 24/07/16 31/07/16 07/08/16 14/08/16 21/08/16 28/08/16 04/09/16 11/09/16 18/09/16 25/09/16 02/10/16 09/10/16 16/10/16 23/10/16 30/10/16 06/11/16 13/11/16 20/11/16 27/11/16 04/12/16 11/12/16 18/12/16 25/12/16 31/12/16 08/01/17 15/01/17 22/01/17 29/01/17 05/02/17 12/02/17 19/02/17 26/02/17 05/03/17 12/03/17 19/03/17 26/03/17 31/03/17

I. PEKERJAAN PERSIAPAN: 100


1,1 Pengukuran, pasang patok profil track M`Sp 4.900,00 0,272 M`Sp 4.900,00 0,279 4900,00 0,279 - 0,027 0,027 0,027 0,027 0,027 0,027 0,027
1,2 Pembuatan semboyan 2A, 2B dan 2C Set 1,00 0,006 Set 1,00 0,006 1,00 0,006 - 0,006
1,3 Pembuatan direksi keet dan gudang material M2 24,00 0,037 M2 24,00 0,038 24,00 0,038 - 0,037
1,4 Pembuatan papan nama proyek M2 1,00 0,004 M2 1,00 0,004 1,00 0,004 - 0,004
1,5 Penerangan lengkap peralatan direksi Ls 1,00 0,005 Ls 1,00 0,006 1,00 0,006 - 0,005
1,6 Mobilisasi dan demobilisasi peralatan kerja Ton 50,00 0,285 Ton 50,00 0,292 35,00 0,205 0,088 0,143 0,066 0,066 0,088 0,044 0,044
1,7 Sosialisasi dan ijin penutupan sementara jalan Ls 1,00 0,024 0,00 - 0,024
-
II. PEKERJAAN SIPIL -
2.1 Perawatan Jalan Umum bulan 8,00 0,055 bulan 5,00 0,035 5,00 0,035 - 0,002 0,002 0,002 0,002 0,002 0,002 0,002 0,002 0,002 0,002 0,002 0,002 0,002 0,002 0,002 0,002 0,002 0,007 0,007 0,007 0,007 0,007
2.3 Pembuatan Jalan Sementara m2 5.860,80 1,841 1.185,00 0,382 1185,00 0,38 - 0,614 0,614 0,614 0,382
-
III. PEKERJAAN BONGKARAN -
3,1 Bongkar/ bobok Pasangan batu kali m3 470,31 0,566 m3 48,99 0,060 48,99 0,060 - 0,566 0,004
3,2 Bongkar Beton m3 32,83 0,067 - - 0,067
3,3 Muat dan Bongkar Batu Kali (bronjong) m3 525,00 0,165 m3 525,00 0,169 - 0,169 0,165 0,082 0,082 0,085 0,085 0,085 0,085
m3 418,00 0,070 - 0,070 0,034 0,034 0,035 0,035 0,070
3,4 Pemindahan Tiang Listrik PT.KAI Unit 98,00 0,134 - - 0,134
75
3,5 Bongkar dan Pasang kembali pintu perlintasan pintu Perlintasan Unit 2,00 0,204 - - 0,204
3,6 Pembersihan Lapangan dan Peralatan termasuk Land Clearing m2 49.000,00 0,417 m2 2.544,00 0,022 2544,00 0,022 - 0,139 0,139 0,004 0,004 0,004 0,004
-
IV. PEKERJAAN TANAH -
4,1 Striping m2 68.600,00 6,592 m2 40.581,10 3,998 40.581,10 3,998 - 0,824 0,824 0,824 0,824 0,824 0,824 0,824 0,824 0,539 0,539 0,539 0,539 0,539
4,2 Galian tanah termasuk buangan m3 21.314,57 4,750 m3 4.196,39 0,959 2.502,84 0,572 0,387 0,528 0,528 0,528 0,528 0,528 0,528 0,528 0,528 0,528 0,221 0,221 0,221 0,221 0,193 0,193 0,387
4,4 Timbunan Tanah tubuh jalan KA dengan borrow material m3 53.516,62 16,395 m3 46.825,40 14,706 35.189,69 11,052 3,654 1,640 1,640 1,640 1,640 1,640 1,640 1,640 1,640 0,842 0,842 0,842 0,842 0,842 0,842 0,842 0,842 0,842 0,842 0,842 0,842 0,842 0,842 1,210 1,210 1,210 1,210 0,731 0,731 0,731 0,731 0,731
4,4 Perbaikan Subgrade menggunakan Geotextile m3 10.659,60 2,234 m3 153,89 0,033 153,89 0,033 - 0,223 0,223 0,223 0,223 0,223 0,223 0,223 0,223 0,223 A 0,032 A A
4,5 Urug Sirtu di padatkan (sub balas) m3 11.534,16 7,743 m3 10.218,80 7,033 7.227,76 4,974 2,058 0,774 0,774 0,774 0,774 0,774 0,774 0,774 D 1,117 1,117 1,117 1,117 1,117 1,117 D 1,443 1,443 1,443 D 1,443 0,515 0,515 0,515 0,515
- D D D
V. PEKERJAAN STRUKTUR -
E E E
5,1 Anstamping m3 357,48 0,363 m3 64,76 0,067 46,66 0,049 0,019 0,363 0,012 0,012 0,012 0,012 0,012 0,009 0,009
5,2 Urugan pasir dengan pasir urug m3 178,74 0,099 m3 32,38 0,018 23,33 0,013 0,005 0,099 N 0,003 0,003 0,003 N 0,003 0,003 N 0,003 0,003
5,3 Membuat beton tumbuk (rabat beton) K-175 m3 235,94 0,623 m3 32,38 0,088 23,33 0,063 0,025 0,623 D 0,016 0,016 0,016 D 0,015 0,015 D 0,012 0,012
5,4 Cor beton K-300 m3 1.324,35 5,993 m3 355,67 1,650 280,11 1,299 0,351 0,856 0,856 U 0,211 0,211 0,211 0,211 0,211 0,211 0,211 U 0,213 0,213 U 0,351
5,5 Bekesting m2 1.657,80 3,740 m2 1.198,06 2,771 913,01 2,111 0,659 0,534 0,534 0,534 0,417 0,417 0,417 0,417 0,417 0,417 0,364 0,364 0,330 0,330
M M M
5,6 Penulangan beton kg 198.652,50 8,462 kg 55.442,83 2,421 47.624,05 2,080 0,341 1,209 1,209 1,209 1,209 0,352 0,352 0,352 0,352 0,352 0,352 0,193 0,193 0,171 0,171
-
VI. PEKERJAAN DRAINASE -
Kontrak Asli
K K K 50
6,1 Membuat Pasang Saluran Air dari Pasangan beton U-Ditch m' 1.849,00 9,353 m' 1.849,00 9,588 1.849,00 9,588 - 1,169 O 1,854 1,854 1,854 1,854 1,854 O 0,223 O
m' 305,00 1,397 86,00 0,39 1,003 Series2 1,351 0,699 0,699 0,502 0,502
6,2 Pasang Pipa Suling PVC Ø 25 mm m' 1.849,00 0,279 m' 515,00 0,080 515,00 0,080 -
N 0,017 0,017 0,017 0,017 0,017 0,017
N N
6,3 Urugan pasir urug untuk saluran "U" m3 224,53 0,124 - - Kontrak Addendum - 01 0,018 0,018 T T T
6,4 Pasangan batu belah camp. 1 pc : 3 ps untuk saluran "L" m3 221,52 0,570 - - Kontrak Addendum - 02 R R R
6,5 Urugan sirtu untuk saluran "L" m3 81,51 0,076 m3 22,95 0,022 22,95 0,022 - A 0,021
A A
6,6 Urugan pasir urug untuk saluran "L" m3 32,76 0,018 m3 9,95 0,006 9,95 0,006 - Kontrak Addendum - 03 0,005
-
K K K
VII PEKERJAAN PROTEKSI -
7,1 Menanam gebalan rumput m2 27.681,20 2,528 m2 17.576,31 1,646 12.408,81 1,162 0,484 - 0,390 0,390 0,390 0,390 - 0,330 0,330 0,330 - 0,330 0,161 0,161 0,161
7,2 Bangketan Batu Kali/block zoden m'sp 4.900,00 0,723 - -
7,3 Anstamping m3 320,40 0,325 m3 103,00 0,107 103,00 0,107 - 0,035 0,035 0,035 0,035 0,035
7,4 Urugan pasir dengan pasir urug m3 160,20 0,088 m3 51,50 0,029 51,50 0,029 -
1 0,010 0,010 0,010 0,010 0,010
2 3
7,5 Membuat beton tumbuk (rabat beton) K-175 m3 160,20 0,423 m3 51,50 0,139 51,50 0,139 - 0,046 0,046 0,046 0,046 0,046
7,6 Cor Beton K-300 untuk Retaining wall termasuk bekesting m3 1.198,27 7,162 m3 512,43 3,140 512,43 3,140 - 1,164 1,164 1,164 1,164 1,164
7,7 Bekesting m2 2.480,00 5,595 - -
7,8 Penulangan beton kg 131.809,16 5,615 kg 43.028,70 1,879 43.028,70 1,879 - 0,682 0,682 0,682 0,682 0,682
7,9 Pasangan Batu kali untuk Dinding penahan tanah m3 1.267,05 3,261 - -
7.10 Pasangan Batu kosong (Bronjong) m3 1.356,00 2,365 m3 212,00 0,379 140,00 0,250 0,129 0,086 0,086 0,086 0,086 0,088 0,088 0,088 0,088 0,032 0,032 0,032 0,032 25
-
VIII PEKERJAAN LAIN-LAIN -
8,1 Penjagaan semboyan dan alat-alat selama pekerjaan berlangsung hari 240,00 0,178 hari 207,00 0,158 207,00 0,158 - 0,005 0,005 0,005 0,005 0,005 0,005 0,005 0,005 0,005 0,005 0,005 0,005 0,005 0,005 0,005 0,005 0,005 0,005 0,005 0,005 0,005 0,005 0,005 0,005 0,005 0,005 0,005 0,005 0,005 0,005 0,005 0,005 0,003 0,003 0,003 0,003
8,2 Penyelidikan tanah dan sirtu untuk kelaikan urugan dan pengujian hasil Ls 1,00 0,119 Ls 1,00 0,122 0,75 0,092 0,031 0,119 0,018 0,018 0,018 0,018 0,018 0,015 0,015 0,005 0,005 0,005 0,005 0,005 0,005
pemadatan
8,3 Dokumentasi Ls 1,00 0,051 Ls 1,00 0,052 0,75 0,039 0,013 0,001 0,001 0,001 0,001 0,001 0,001 0,001 0,001 0,001 0,001 0,001 0,001 0,001 0,001 0,001 0,001 0,001 0,001 0,003 0,003 0,003 0,003 0,003 0,003 0,003 0,003 0,003 0,003 0,003 0,003 0,003 0,003 0,007 0,007 0,007 0,007 0,001 0,001 0,001 0,001 0,001 0,001 0,001 0,001 0,001 0,001 0,001 0,001
8,4 Membuat Gambar Shop Drawing dan As Built drawing Ls 1,00 0,068 Ls 1,00 0,070 0,50 0,035 0,035 0,008 0,008 0,008 0,008 0,008 0,008 0,025 0,012 0,012 0,012 0,017 0,017
-
IX PEKERJAAN BARU -
9,1 Perkuatan Tanah Dasar menggunakan Pilenet m2 4.828,90 42,843 3230,00 28,657 14,186 5,177 5,177 5,177 5,177 5,177 5,177 5,177 5,177 9,025 9,025 9,025 9,025 2,027 2,027 2,027 2,027 2,027 2,027 2,027
9,2 Pekerjaan French Drain m 1.105,37 1,104 513,49 0,513 0,591 0,107 0,107 0,107 0,107 0,107 0,107 0,107 0,107 0,107 0,107 0,261 0,261 0,261 0,261 0,148 0,148 0,148 0,148
9,3 Pekerjaan Block Zoden dengan tanah m'sp 4.543,00 0,412 3126,00 0,28 0,129 0,057 0,057 0,057 0,057 0,057 0,057 0,057 0,103 0,103 0,103 0,103 0,043 0,043 0,043
9,4 Cor Beton K-300 untuk Saluran L-Dicth m3 56,33 0,261 56,33 0,261 - 0,125 0,125 0,003
9,5 Bekesting Saluran L-Dicth m2 424,88 0,375 424,88 0,375 - 0,179 0,179 0,004
9,6 Penulangan beton saluran L-Dicth kg 5.676,24 0,248 5676,24 0,248 - 0,119 0,119 0,002
9,7 Proteksi Pekerjaan Box Culvert m2 212,24 0,116 187,89 0,103 0,013 0,037 0,037 0,037 0,013 0,013
9,8 Struktur back fill m3 489,66 0,337 329,63 0,227 0,110 0,110 0,110 0,110 0,110 0,055 0,055
9,9 Penambahan Batu Balas m3 360,17 0,382 - - 0,382 0,184 0,184 0,191 0,191 0,127 0,127 0,127
72,00 0

JUMLAH BOBOT 100,000 (%) 100,000 75,068 24,932

BOBOT PRESTASI PHISIK RENCANA (%) 75,0681 0,199 0,202 0,657 1,290 0,928 1,565 1,723 3,223 3,997 0,008 0,008 0,008 4,459 4,648 5,241 5,775 5,825 6,551 6,551 6,471 6,248 4,608 3,561 4,150 4,613 4,702 3,511 4,387 2,334 3,538 2,344 1,468 1,411 1,411 0,043 0,297 0,007

BOBOT KOMULATIF PRESTASI PHISIK RENCANA (%) 75,0681 # 0,199 0,401 1,057 2,347 3,275 4,840 6,563 9,786 13,783 13,791 13,799 13,807 18,266 22,914 28,155 33,930 39,755 46,306 46,306 52,778 59,026 63,634 67,195 71,345 75,958 80,660 84,171 88,558 90,892 94,430 96,774 98,242 99,653 99,653 99,696 99,993 100,000
KONTRAK ASLI
BOBOT PRESTASI PHISIK PELAKSANAAN - - - - 0,012 0,005 0,005 0,060 0,223 0,005 0,005 0,022 0,045 0,008 0,270 0,684 1,206 1,574
BOBOT KOMULATIF PRESTASI PHISIK PELAKSANAAN - - - - 0,012 0,017 0,022 0,082 0,305 0,310 0,315 0,337 0,382 0,390 0,660 1,344 2,551 4,125
DEVIASI (0,199) (0,401) (1,057) (2,347) (3,264) (4,823) (6,540) (9,704) (13,478) (13,481) (13,484) (13,470) (17,884) (22,524) (27,495) (32,586) (37,205) (42,181)

BOBOT PRESTASI PHISIK RENCANA (%) -75,0681 1,487 1,476 3,454 4,742 4,454 12,836 12,519 11,515 9,589 8,240 6,609 9,077 8,262 1,540 1,540 0,099 0,012 0,005

BOBOT KOMULATIF PRESTASI PHISIK RENCANA (%) 0,0000 #### 4,0877 5,575 7,051 10,505 15,246 19,700 32,536 45,054 56,569 66,158 74,397 81,006 90,083 98,344 99,884 99,8845 99,983 99,995 100,000
KONTRAK
BOBOT PRESTASI PHISIK PELAKSANAAN (%) 4,0877 3,619 2,538 1,194 2,302 3,107 2,174 3,413 3,282 3,172 3,191 2,009 2,034 3,075 4,512 -
ADDENDUM -1
BOBOT KOMULATIF PRESTASI PHISIK PELAKSANAAN (%) 75,0681 #### 4,0877 7,707 10,245 11,440 13,742 16,849 19,023 22,436 25,718 28,889 32,080 34,089 36,123 39,198 43,710 -
DEVIASI (%) 2,133 3,195 0,935 (1,504) (2,851) (13,513) (22,619) (30,852) (37,268) (42,317) (46,917) (53,960) (59,146) (56,175)

BOBOT PRESTASI PHISIK RENCANA (%) 0,0000 14,8736 14,5948 12,7229 12,5917

BOBOT KOMULATIF PRESTASI PHISIK RENCANA (%) 0,0000 #### 4,0877 45,2169 60,0906 74,6854 87,4083 87,4083 100,0000
KONTRAK
BOBOT PRESTASI PHISIK PELAKSANAAN (%) - (3,2637) 11,6233 6,3937 11,8342
ADDENDUM -2
BOBOT KOMULATIF PRESTASI PHISIK PELAKSANAAN (%) 0,0000 #### - (3,2637) 56,8402 63,2338 75,0681 75,0681

DEVIASI (%) (3,2504) (11,4516) (12,3403) (24,9319)

BOBOT PRESTASI PHISIK RENCANA (%) 0,0000 - 2,028 2,415 2,028 2,819 3,301 4,153 3,333 1,644 1,619 1,146 0,447 0,001
BOBOT KOMULATIF PRESTASI PHISIK RENCANA (%) 0,0000 #### 4,0877 - 75,0681 75,068 77,096 79,510 81,538 84,357 87,658 91,811 95,145 96,788 98,407 99,552 99,999 100,000
KONTRAK
BOBOT PRESTASI PHISIK PELAKSANAAN (%) - - 75,397 0,616 1,727 1,459 1,335 3,262 4,858 2,887 2,895 4,693 0,870 0,329
ADDENDUM -3
BOBOT KOMULATIF PRESTASI PHISIK PELAKSANAAN (%) 0,0000 #### - - 75,068 75,684 77,412 78,870 80,206 83,467 88,326 91,213 94,108 98,801 99,671 100,000
DEVIASI (%) - (1,411) (2,099) (2,668) (4,151) (4,191) (3,486) (3,931) (2,680) 0,394 0,119 0,001
FOTO DUKUMENTASI ALAT BERAT DILAPANGAN PEKERJAAN TANAH DI PINDAHKAN

Pembuatan Bokcavert

Bulldozer

Excavator
FOTO DUKUMENTASI ALAT BERAT DILAPANGAN PEKERJAAN TANAH DI PINDAHKAN

Pembuatan Bokcavert
FOTO DUKUMENTASI ALAT BERAT DILAPANGAN PEKERJAAN TANAH DI PINDAHKAN

Dump Truck
FOTO DUKUMENTASI ALAT BERAT DILAPANGAN PEKERJAAN TANAH DIPADATKAN

Pembuatan Bokcavert
FOTO DUKUMENTASI ALAT BERAT DILAPANGAN PEKERJAAN TANAH DI PINDAHKAN
FOTO DUKUMENTASI ALAT BERAT DILAPANGAN PEKERJAAN TANAH DIPADATKAN

Pembuatan Bokcavert

Vibrator Roller
FOTO DUKUMENTASI ALAT BERAT DILAPANGAN PEKERJAAN TANAH DIPADATKAN

Pembuatan Bokcavert

Vibrator Roller
FOTO DUKUMENTASI ALAT BERAT DILAPANGAN PEKERJAAN TANAH DIPADATKAN

Pembuatan Bokcavert
FOTO DUKUMENTASI ALAT BERAT DILAPANGAN PEKERJAAN TANAH DIPADATKAN

Pembuatan Bokcavert
FOTO DUKUMENTASI ALAT BERAT DILAPANGAN PEKERJAAN TANAH DIPADATKAN

Pembuatan Bokcavert
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERKERETAAPIAN
BALAI TEKNIK PERKERETAAPIAN KELAS I WILAYAH JAWA BAGIAN TENGAH
KEGIATAN PENINGKATAN JALAN KERETA API LINTAS SELATAN JAWA
Jl. Kenari No. 66 Yogyakarta 55165

ASBUILT DRAWING
POTONGAN MEMANJANG

KM. 441 + 900 - KM. 444 + 400

PAKET D.15-02
PEMBUATAN BADAN JALAN KA LINTAS KROYA - KUTOARJO
KM. 441+900 s/d KM. 446+800 ANTARA SRUWENG - SOKA
ASBUILT DRAWING
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL
PERKERETAAPIAN

0
.0
00

00
0.

49
50
54

34
91

=
=

X
Y
Jl. Merdeka Barat No. 8 Jakarta Pusat.

0
.0
00 KEGIATAN PENINGKATAN

00
0.

51
30
54 JALAN KA LINTAS SELATAN JAWA

34
91

=
= Jl. Kenari No. 66 Yogyakarta

X
Y

DIKETAHUI / DISETUJUI OLEH :


PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
KEGIATAN PENINGKATAN
JALAN KA LINTAS SELATAN JAWA

YUNANDA RAHARJANTO
NIP. 19810626 200604 1 001

PT. LAUDZA ENGINEER CONSULTANT

0
.0
00 Brontokusuman MG III/187 Yogyakarta 55151

00
0.

49
30 DIKETAHUI / DISETUJUI OLEH :
54

34
91

=
=

X
Y

0
.0
00

00
0.

51
10
54

34
91 SUPARNA, SE

=
=

X
Y Direktur
DIPERIKSA OLEH :

ARIS SETIYANTO, ST
Team Leader

PT. CIPTA MUKTI UTAMA


Jl. Veteran UH.II/940A Muja Muju
Umbulharjo, Yogyakarta, DIY
DIKETAHUI / DISETUJUI OLEH :

RHIO TOTO GUMILANG


Direktur

DIPERIKSA OLEH :

TEGUH ARMANTO, ST
Project Manager

DIGAMBAR OLEH :

EDY HANDOKO
STRAIGHT
PEKERJAAN
Pembuatan Badan Jalan KA
Lintas Kroya - Kutoarjo
Km.441+900 s/d Km.446+900
Antara Sruweng - Soka
( D.15 - 02 )
Nama Gambar :
SITUASI DAN POT. MEMANJANG
0 20 40 60 80 100m
RUAS SRUWENG - KEBUMEN
KM.441+900 - KM.442+300
SKALA 1 : 1000

0 2 4 6 8 10m SKALA JUMLAH GAMBAR NO. GAMBAR

SKALA 1 : 100 H = 1 : 1000


09 01
V = 1 : 100
ASBUILT DRAWING
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL
PERKERETAAPIAN

Jl. Merdeka Barat No. 8 Jakarta Pusat.


KEGIATAN PENINGKATAN
JALAN KA LINTAS SELATAN JAWA
Jl. Kenari No. 66 Yogyakarta

DIKETAHUI / DISETUJUI OLEH :


PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
KEGIATAN PENINGKATAN
JALAN KA LINTAS SELATAN JAWA
443+500 443+550 443+600 443+650 443+700 443+750 443+800 443+850 443+900 443+950 444+000 444+050 444+100

YUNANDA RAHARJANTO
NIP. 19810626 200604 1 001

PT. LAUDZA ENGINEER CONSULTANT


Brontokusuman MG III/187 Yogyakarta 55151
DIKETAHUI / DISETUJUI OLEH :

SUPARNA, SE
Direktur
DIPERIKSA OLEH :

ARIS SETIYANTO, ST
Team Leader

PT. CIPTA MUKTI UTAMA


Jl. Veteran UH.II/940A Muja Muju
Umbulharjo, Yogyakarta, DIY
DIKETAHUI / DISETUJUI OLEH :

RHIO TOTO GUMILANG


Direktur

DIPERIKSA OLEH :

TEGUH ARMANTO, ST
Project Manager

DIGAMBAR OLEH :

EDY HANDOKO

PEKERJAAN
Pembuatan Badan Jalan KA
Lintas Kroya - Kutoarjo
Km.441+900 s/d Km.446+900
Antara Sruweng - Soka
( D.15 - 02 )
Nama Gambar :
SITUASI DAN POT. MEMANJANG
0 20 40 60 80 100m
RUAS SRUWENG - KEBUMEN
KM.443+500 - KM.444+100
SKALA 1 : 1000

0 2 4 6 8 10m SKALA JUMLAH GAMBAR NO. GAMBAR

SKALA 1 : 100 H = 1 : 1000


09 04
V = 1 : 100
ASBUILT DRAWING
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL
PERKERETAAPIAN

0
.0
00

00
0.

55
00
54

34
91 Jl. Merdeka Barat No. 8 Jakarta Pusat.

=
=

X
Y
KEGIATAN PENINGKATAN

0
JALAN KA LINTAS SELATAN JAWA

.0
0

00
.0
00 Jl. Kenari No. 66 Yogyakarta

57
8
53

34
91

=
=

X
Y DIKETAHUI / DISETUJUI OLEH :
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
KEGIATAN PENINGKATAN
JALAN KA LINTAS SELATAN JAWA

YUNANDA RAHARJANTO
NIP. 19810626 200604 1 001
0
.0

00
00

0.
53

00
54
34

91 PT. LAUDZA ENGINEER CONSULTANT


=

=
X

Y BM.GKY.16 Brontokusuman MG III/187 Yogyakarta 55151

0
X = 345656.997

.0
00
DIKETAHUI / DISETUJUI OLEH :

00
0. Y = 9153750.571

55
80
53 Z = + 12.565

34
91

=
=

X
Y

SUPARNA, SE
Direktur
DIPERIKSA OLEH :

ARIS SETIYANTO, ST
Team Leader

PT. CIPTA MUKTI UTAMA


Jl. Veteran UH.II/940A Muja Muju
Umbulharjo, Yogyakarta, DIY
DIKETAHUI / DISETUJUI OLEH :

RHIO TOTO GUMILANG


Direktur

DIPERIKSA OLEH :

TEGUH ARMANTO, ST
Project Manager

DIGAMBAR OLEH :

EDY HANDOKO

PEKERJAAN STRAIGHT
Pembuatan Badan Jalan KA
Lintas Kroya - Kutoarjo
Km.441+900 s/d Km.446+900
Antara Sruweng - Soka
( D.15 - 02 )
Nama Gambar :
SITUASI DAN POT. MEMANJANG
0 20 40 60 80 100m
RUAS SRUWENG - KEBUMEN
KM.442+300 - KM.442+900
SKALA 1 : 1000

0 2 4 6 8 10m SKALA JUMLAH GAMBAR NO. GAMBAR

SKALA 1 : 100 H = 1 : 1000


09 02
V = 1 : 100
ASBUILT DRAWING
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL
PERKERETAAPIAN

0
.0
00

00
0.

61
50
53

34
91

=
=

X
Y
Jl. Merdeka Barat No. 8 Jakarta Pusat.
KEGIATAN PENINGKATAN

0
JALAN KA LINTAS SELATAN JAWA
.0
00

00
0. Jl. Kenari No. 66 Yogyakarta

58
70
53
34
91
=
=
X
Y DIKETAHUI / DISETUJUI OLEH :
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
KEGIATAN PENINGKATAN
JALAN KA LINTAS SELATAN JAWA

YUNANDA RAHARJANTO
NIP. 19810626 200604 1 001

0
.0
00 PT. LAUDZA ENGINEER CONSULTANT

00
0.

61
30 Brontokusuman MG III/187 Yogyakarta 55151
53

34
91

=
= DIKETAHUI / DISETUJUI OLEH :

X
Y
0
.0

00 SUPARNA, SE
00

0.
58

50
53 Direktur
34

91
=

= DIPERIKSA OLEH :
X

ARIS SETIYANTO, ST
Team Leader

PT. CIPTA MUKTI UTAMA


Jl. Veteran UH.II/940A Muja Muju
Umbulharjo, Yogyakarta, DIY
DIKETAHUI / DISETUJUI OLEH :

RHIO TOTO GUMILANG


Direktur

DIPERIKSA OLEH :

TEGUH ARMANTO, ST
Project Manager

DIGAMBAR OLEH :

EDY HANDOKO

PEKERJAAN
Pembuatan Badan Jalan KA
Lintas Kroya - Kutoarjo
Km.441+900 s/d Km.446+900
Antara Sruweng - Soka
( D.15 - 02 )
Nama Gambar :
SITUASI DAN POT. MEMANJANG
0 20 40 60 80 100m
RUAS SRUWENG - KEBUMEN
KM.442+900 - KM.443+500
SKALA 1 : 1000

0 2 4 6 8 10m SKALA JUMLAH GAMBAR NO. GAMBAR

SKALA 1 : 100 H = 1 : 1000


09 03
V = 1 : 100
ASBUILT DRAWING
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL

0
.0
00 PERKERETAAPIAN

00
0.

71
70
52

34
91

=
=

X
Y

Jl. Merdeka Barat No. 8 Jakarta Pusat.

0
.0
00 KEGIATAN PENINGKATAN

00
0.

69
80
52 JALAN KA LINTAS SELATAN JAWA

34
91

=
= Jl. Kenari No. 66 Yogyakarta

X
Y
DIKETAHUI / DISETUJUI OLEH :
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
KEGIATAN PENINGKATAN
JALAN KA LINTAS SELATAN JAWA

YUNANDA RAHARJANTO
NIP. 19810626 200604 1 001

PT. LAUDZA ENGINEER CONSULTANT


0
.0

00 Brontokusuman MG III/187 Yogyakarta 55151


00

0.
67

80 DIKETAHUI / DISETUJUI OLEH :


52
34

91
=

=
X

0
SUPARNA, SE

.0
00

00
0. Direktur

70
50
52

34
91 DIPERIKSA OLEH :

=
=

X
Y

ARIS SETIYANTO, ST
Team Leader

PT. CIPTA MUKTI UTAMA


Jl. Veteran UH.II/940A Muja Muju
Umbulharjo, Yogyakarta, DIY
DIKETAHUI / DISETUJUI OLEH :

RHIO TOTO GUMILANG


Direktur

DIPERIKSA OLEH :

TEGUH ARMANTO, ST
Project Manager

DIGAMBAR OLEH :

EDY HANDOKO

PEKERJAAN
Pembuatan Badan Jalan KA
Lintas Kroya - Kutoarjo
Km.441+900 s/d Km.446+900
Antara Sruweng - Soka
( D.15 - 02 )
Nama Gambar :
SITUASI DAN POT. MEMANJANG
0 20 40 60 80 100m
RUAS SRUWENG - KEBUMEN
KM.444+100 - KM.444+700
SKALA 1 : 1000

0 2 4 6 8 10m SKALA JUMLAH GAMBAR NO. GAMBAR

SKALA 1 : 100 H = 1 : 1000


09 05
V = 1 : 100
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERKERETAAPIAN
BALAI TEKNIK PERKERETAAPIAN KELAS I WILAYAH JAWA BAGIAN TENGAH
KEGIATAN PENINGKATAN JALAN KERETA API LINTAS SELATAN JAWA
Jl. Kenari No. 66 Yogyakarta 55165

ASBUILT DRAWING
POTONGAN MELINTANG

KM. 441 + 900 - KM. 444 + 400

PAKET D.15-02
PEMBUATAN BADAN JALAN KA LINTAS KROYA - KUTOARJO
KM. 441+900 s/d KM. 446+800 ANTARA SRUWENG - SOKA
ASBUILT DRAWING
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL
PERKERETAAPIAN

441+900
Jl. Merdeka Barat No. 8 Jakarta Pusat.
KEGIATAN PENINGKATAN
JALAN KA LINTAS SELATAN JAWA
Jl. Kenari No. 66 Yogyakarta

DIKETAHUI / DISETUJUI OLEH :


PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
KEGIATAN PENINGKATAN
JALAN KA LINTAS SELATAN JAWA
29.10 10.502

19.10 10.409

17.80 10.476

11.00 10.661

11.494

11.459

11.491
11.739

11.824
11.646
11.824
11.926
11.557

11.527
11.132

10.599
18.80 9.982
18.10 9.994

10.60 9.819
ELEVASI

JARAK

9.00

5.00

2.00
1.50

0.60
0.00
0.60
1.20
1.60

2.60
2.60

5.60
YUNANDA RAHARJANTO
NIP. 19810626 200604 1 001
ELEVASI

JARAK

PT. LAUDZA ENGINEER CONSULTANT


441+950 Brontokusuman MG III/187 Yogyakarta 55151
DIKETAHUI / DISETUJUI OLEH :

SUPARNA, SE
Direktur
DIPERIKSA OLEH :
28.70 10.582

10.540
10.050
10.056
10.576

11.00 10.616

11.546

11.428

11.504
11.824

11.854
11.676
11.854
11.789
11.608
11.518
11.151

10.829
9.964

21.00 9.898
ELEVASI ARIS SETIYANTO, ST
Team Leader
18.70
18.40
18.10
17.80

JARAK

8.20

5.00

2.20
1.50

0.60
0.00
0.60
1.40
1.90
2.60
2.60

6.40
7.00
4.02 11.999
ELEVASI

JARAK

PT. CIPTA MUKTI UTAMA


442+000 Jl. Veteran UH.II/940A Muja Muju
Umbulharjo, Yogyakarta, DIY
DIKETAHUI / DISETUJUI OLEH :

RHIO TOTO GUMILANG


Direktur
DIPERIKSA OLEH :
29.80 10.748

10.642
10.142
10.152
10.643

10.60 10.604

11.379

11.328

11.490
11.810
11.861
11.687
11.862
11.769
11.602
11.569
11.219

10.724
10.021

10.00 9.987
ELEVASI
TEGUH ARMANTO, ST
19.60
19.30
19.00
18.70

JARAK Project Manager


8.20

11.967 4.00

2.10
1.40
0.60
0.00
0.60
1.40
2.00
2.50
2.50

6.40
7.00
ELEVASI DIGAMBAR OLEH :

JARAK

EDY HANDOKO
PEKERJAAN
Pembuatan Badan Jalan KA
Lintas Kroya - Kutoarjo
Km.441+900 s/d Km.446+900
Antara Sruweng - Soka
( D.15 - 02 )
Nama Gambar :
CROSS SECTION
441+900 s/d 442+000

0 2 4 6 8 10m SKALA JUMLAH GAMBAR NO. GAMBAR

SKALA V & H = 1 : 100 1 : 100 27 01


ASBUILT DRAWING
442+021 KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL
PERKERETAAPIAN

Jl. Merdeka Barat No. 8 Jakarta Pusat.


KEGIATAN PENINGKATAN

19.50 10.083

14.00 10.096

10.65 10.096

10.103
11.682
11.197

11.183
11.706
11.704
11.812
11.634
11.809

11.758
11.758
10.128

10.028
ELEVASI JALAN KA LINTAS SELATAN JAWA
Jl. Kenari No. 66 Yogyakarta
JARAK

7.30
7.30
7.00

1.80
1.40
0.60
0.00
0.60

1.50
1.90

6.90
DIKETAHUI / DISETUJUI OLEH :
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
ELEVASI
KEGIATAN PENINGKATAN
JALAN KA LINTAS SELATAN JAWA
JARAK

442+050

YUNANDA RAHARJANTO
NIP. 19810626 200604 1 001

PT. LAUDZA ENGINEER CONSULTANT


Brontokusuman MG III/187 Yogyakarta 55151
DIKETAHUI / DISETUJUI OLEH :

11.00 10.169

10.00 10.529

11.266

11.329

11.760

11.806
11.628
11.805
11.663
11.565
11.531
11.098

10.683
2.30 11.323
22.20 9.839

11.20 9.900

9.625

13.00 9.574
ELEVASI

JARAK

8.10

5.00

1.50

0.60
0.00
0.60
1.40
1.90
2.60
2.60

6.10

8.00
SUPARNA, SE
ELEVASI Direktur
DIPERIKSA OLEH :
JARAK

442+100
ARIS SETIYANTO, ST
Team Leader

PT. CIPTA MUKTI UTAMA


Jl. Veteran UH.II/940A Muja Muju
Umbulharjo, Yogyakarta, DIY
DIKETAHUI / DISETUJUI OLEH :
14.20 10.072

13.00 10.285

10.40 10.320

11.120

11.180

11.303
11.615
11.736
11.565
11.725
11.550

11.010

10.905

10.128
24.20 10.06

9.568

22.20 9.520
ELEVASI

JARAK
8.10

5.00

1.90
1.20
0.60
0.00
0.60
1.40

2.60

5.10

6.70
7.40
RHIO TOTO GUMILANG
ELEVASI Direktur
DIPERIKSA OLEH :
JARAK

442+150
TEGUH ARMANTO, ST
Project Manager

DIGAMBAR OLEH :

EDY HANDOKO
PEKERJAAN
Pembuatan Badan Jalan KA
22.70 10.056

12.50 10.204

11.50 11.142

11.144

11.197

11.295
11.603
11.671
11.495
11.673
11.562

10.882

10.801

10.207

9.491

22.10 9.347
ELEVASI Lintas Kroya - Kutoarjo
Km.441+900 s/d Km.446+900
JARAK Antara Sruweng - Soka
9.10

5.00

1.90
1.40
0.60
0.00
0.60
1.30

2.80

4.00

6.00

7.10

( D.15 - 02 )
ELEVASI Nama Gambar :
CROSS SECTION
JARAK
442+021 s/d 442+150

0 2 4 6 8 10m SKALA JUMLAH GAMBAR NO. GAMBAR

SKALA V & H = 1 : 100 1 : 100 27 02


442+200 ASBUILT DRAWING
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL
PERKERETAAPIAN

Jl. Merdeka Barat No. 8 Jakarta Pusat.


KEGIATAN PENINGKATAN

15.00 10.420

13.00 10.132

11.180

11.188

11.188

11.610
11.676
11.502
11.678
11.466

11.108

10.884

10.080
25.80 9.716

15.30 9.800

9.529

11.50 9.462
ELEVASI JALAN KA LINTAS SELATAN JAWA
Jl. Kenari No. 66 Yogyakarta
JARAK

9.80

6.00

2.40

1.40
0.60
0.00
0.60
1.40

2.50

3.60

5.70
6.50
DIKETAHUI / DISETUJUI OLEH :
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
ELEVASI KEGIATAN PENINGKATAN
JALAN KA LINTAS SELATAN JAWA
JARAK

442+250
YUNANDA RAHARJANTO
NIP. 19810626 200604 1 001

PT. LAUDZA ENGINEER CONSULTANT


Brontokusuman MG III/187 Yogyakarta 55151
DIKETAHUI / DISETUJUI OLEH :

15.50 10.066

14.00 10.153

10.30 11.229

11.325

11.303
11.563

11.633
11.485
11.663
11.612

11.384
10.949

10.611

10.079
25.40 9.675

15.90 9.923

9.794

11.10 9.741
ELEVASI

JARAK

6.00

2.40
1.80

0.60
0.00
0.60
1.40

2.50
2.60

4.20

5.50
6.10
SUPARNA, SE
ELEVASI Direktur
DIPERIKSA OLEH :
JARAK

442+300 ARIS SETIYANTO, ST


Team Leader

PT. CIPTA MUKTI UTAMA


Jl. Veteran UH.II/940A Muja Muju
Umbulharjo, Yogyakarta, DIY
DIKETAHUI / DISETUJUI OLEH :
17.00 10.079

15.00 10.162

11.50 11.305

11.296

11.382
11.630

11.648
11.480
11.649
11.581
11.383
11.373
10.986

10.623
10.593
9.465
27.50 9.653

17.50 9.900

12.00 9.348
ELEVASI

JARAK
7.00

2.20
1.50

0.60
0.00
0.60
1.20
2.00
2.50
2.50

5.50
6.30
6.30
RHIO TOTO GUMILANG
Direktur
ELEVASI
DIPERIKSA OLEH :
JARAK

442+350
TEGUH ARMANTO, ST
Project Manager

DIGAMBAR OLEH :

EDY HANDOKO
PEKERJAAN
Pembuatan Badan Jalan KA
15.40 10.138

14.40 10.744

12.20 11.387

11.403
11.629

11.678
11.505
11.683
11.614
11.504
11.396
11.054

10.667

10.659

10.101
25.60 9.999

9.439

16.00 9.331
ELEVASI Lintas Kroya - Kutoarjo
Km.441+900 s/d Km.446+900
JARAK Antara Sruweng - Soka
2.20
1.50

0.60
0.00
0.60
1.40
2.00
2.60
2.70

5.50

6.40

7.80

9.00

( D.15 - 02 )
ELEVASI Nama Gambar :
CROSS SECTION
JARAK
442+200 s/d 442+350

0 2 4 6 8 10m SKALA JUMLAH GAMBAR NO. GAMBAR

SKALA V & H = 1 : 100 1 : 100 27 03


442+400 ASBUILT DRAWING
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL
PERKERETAAPIAN

Jl. Merdeka Barat No. 8 Jakarta Pusat.


KEGIATAN PENINGKATAN
JALAN KA LINTAS SELATAN JAWA

16.60 10.135

15.70 10.822

11.165
11.165
10.555
10.553
11.103
11.103

11.333
11.595

11.562
11.387
11.562
11.495
11.426
10.897

10.820
10.662
10.442
Jl. Kenari No. 66 Yogyakarta

26.70 9.937

9.547

17.90 9.447
ELEVASI
DIKETAHUI / DISETUJUI OLEH :

11.80
JARAK

6.80

4.90
4.70
4.70
4.10
4.10
3.90

2.30
1.70

0.60
0.00
0.60
1.40
1.90
2.00

4.80
5.70
5.70

7.00
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
KEGIATAN PENINGKATAN
ELEVASI JALAN KA LINTAS SELATAN JAWA

JARAK

442+44,4
YUNANDA RAHARJANTO
NIP. 19810626 200604 1 001

PT. LAUDZA ENGINEER CONSULTANT


Brontokusuman MG III/187 Yogyakarta 55151
DIKETAHUI / DISETUJUI OLEH :

14.00 12.067
13.70 12.067
13.70 11.609

11.653
12.096
12.096

11.854
11.755
11.860
11.686
11.861
11.892
11.892
4.80 11.165
4.60 10.555
4.00 11.165
8.805
14.00 8.512

8.845
24.00 8.983

19.40 8.983

8.754

8.645
ELEVASI

JARAK SUPARNA, SE

3.80
7.00
7.00
6.70
6.70

1.70
1.70
1.60
0.60
0.00
0.60
1.40
1.70
1.70

6.70
Direktur
ELEVASI DIPERIKSA OLEH :

JARAK

442+450 ARIS SETIYANTO, ST


Team Leader

PT. CIPTA MUKTI UTAMA


Jl. Veteran UH.II/940A Muja Muju
Umbulharjo, Yogyakarta, DIY
DIKETAHUI / DISETUJUI OLEH :
17.90 10.929

16.40 10.939

14.10 11.775

11.806

11.621
11.787

11.881
11.706
11.881
11.765
11.547
11.540
10.930

10.618
11.801
11.807
10.836
10.836
11.468
11.468
29.47 9.735

19.90 9.904

9.629

16.50 9.328
ELEVASI

JARAK
9.40

5.40
5.10
5.10
4.40
4.40
4.10

2.00
1.50

0.60
0.00
0.60
1.30
2.00
2.60
3.10

4.60

6.50
RHIO TOTO GUMILANG
Direktur
ELEVASI
DIPERIKSA OLEH :
JARAK

442+500
TEGUH ARMANTO, ST
Project Manager

DIGAMBAR OLEH :

EDY HANDOKO
PEKERJAAN
Pembuatan Badan Jalan KA
Lintas Kroya - Kutoarjo
28.20 10.054

18.40 10.187

17.40 10.944

11.660
11.661
11.043
11.059
11.664

11.741
11.971

12.026
11.849
12.026
14.10 11.676

10.20 11.706

11.694

11.891
11.820
11.754
11.272

10.888

9.737

17.80 9.622
ELEVASI Km.441+900 s/d Km.446+900
Antara Sruweng - Soka
JARAK ( D.15 - 02 )
6.30
6.20
5.50
5.30
4.70
4.50

2.00
1.50

0.60
0.00
0.60
1.30
1.90
2.50
2.60

4.10

7.80

Nama Gambar :
ELEVASI
CROSS SECTION
JARAK 442+400 s/d 442+500

0 2 4 6 8 10m SKALA JUMLAH GAMBAR NO. GAMBAR

SKALA V & H = 1 : 100 1 : 100 27 04


442+550 ASBUILT DRAWING
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL
PERKERETAAPIAN

Jl. Merdeka Barat No. 8 Jakarta Pusat.


KEGIATAN PENINGKATAN
JALAN KA LINTAS SELATAN JAWA

18.70 10.357

13.80 11.927

11.948

11.927
12.187

12.197
12.023
12.205
12.121
12.028

12.022
11.328

11.015

10.176
27.00 9.839

9.717

23.00 9.630
ELEVASI Jl. Kenari No. 66 Yogyakarta

JARAK DIKETAHUI / DISETUJUI OLEH :

8.00

2.20
1.50

0.60
0.00
0.60
1.40
1.90

2.80
2.80

4.30

7.60
8.00
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
KEGIATAN PENINGKATAN
ELEVASI
JALAN KA LINTAS SELATAN JAWA

JARAK

442+600

YUNANDA RAHARJANTO
NIP. 19810626 200604 1 001

PT. LAUDZA ENGINEER CONSULTANT


Brontokusuman MG III/187 Yogyakarta 55151
DIKETAHUI / DISETUJUI OLEH :
28.10 10.022

18.70 10.492

17.80 11.132

12.091

12.128
12.152

12.452
12.279
12.460
12.294
12.199
12.118
11.543

11.269

10.477
9.802

18.50 9.777
ELEVASI

13.90
JARAK SUPARNA, SE

8.00

2.20
1.50

0.60
0.00
0.60
1.30
2.00
2.80
3.20

4.40

7.80
8.50
Direktur

12.711
ELEVASI DIPERIKSA OLEH :

JARAK

442+650
ARIS SETIYANTO, ST
Team Leader

PT. CIPTA MUKTI UTAMA


Jl. Veteran UH.II/940A Muja Muju
Umbulharjo, Yogyakarta, DIY
DIKETAHUI / DISETUJUI OLEH :
18.40 11.040

14.00 12.040

12.066

12.137
12.368
12.458
12.279
12.460
12.329
12.257

12.249
11.789

11.581
31.50 9.666

21.50 9.780

20.00 10.60

9.847

18.60 9.647
ELEVASI

JARAK
8.00

2.10
1.40
0.60
0.00
0.60
1.40
1.80

2.70
3.10

6.60

8.60
RHIO TOTO GUMILANG
Direktur
ELEVASI
DIPERIKSA OLEH :

JARAK

442+700
TEGUH ARMANTO, ST
Project Manager

DIGAMBAR OLEH :

EDY HANDOKO
PEKERJAAN
Pembuatan Badan Jalan KA
Lintas Kroya - Kutoarjo
20.00 10.081

18.50 10.531

13.90 12.070

12.145

12.201
12.436

12.549
12.370
12.550
12.335
12.420

12.371
11.958

11.117
29.00 9.924

9.958

19.30 9.787
ELEVASI Km.441+900 s/d Km.446+900
Antara Sruweng - Soka
JARAK ( D.15 - 02 )
8.00

2.30
1.50

0.60
0.00
0.60
1.30
1.80

2.70
3.00

7.40

9.30

Nama Gambar :
ELEVASI
CROSS SECTION
JARAK 442+550 s/d 442+700

0 2 4 6 8 10m SKALA JUMLAH GAMBAR NO. GAMBAR

SKALA V & H = 1 : 100 1 : 100 27 05


ASBUILT DRAWING
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL
PERKERETAAPIAN
442+750

Jl. Merdeka Barat No. 8 Jakarta Pusat.


KEGIATAN PENINGKATAN
JALAN KA LINTAS SELATAN JAWA
Jl. Kenari No. 66 Yogyakarta

DIKETAHUI / DISETUJUI OLEH :


PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
KEGIATAN PENINGKATAN

22.00 10.178
21.40 10.443

19.40 10.523

14.70 11.946

11.953

11.973

12.218

12.453
12.273
12.453

12.453
12.118

11.866

11.058

10.405
10.168

18.50 10.066
JALAN KA LINTAS SELATAN JAWA
32.00 9.965

ELEVASI

JARAK

8.00

3.50

1.70

0.60
0.00
0.60

1.50
2.30

3.40

6.50

8.00
8.50
ELEVASI
YUNANDA RAHARJANTO
JARAK NIP. 19810626 200604 1 001

442+800 PT. LAUDZA ENGINEER CONSULTANT


Brontokusuman MG III/187 Yogyakarta 55151
DIKETAHUI / DISETUJUI OLEH :

SUPARNA, SE
Direktur
DIPERIKSA OLEH :

ARIS SETIYANTO, ST
Team Leader
18.00 11.627

15.30 12.247

11.00 12.222

12.202
12.342
12.477
12.348
12.481

12.436
12.632

12.730
12.560
12.740
12.581

12.199

11.869
11.485
10.583

17.90 10.381
10.515

ELEVASI

JARAK

5.80
5.60
4.90
4.30
3.70

2.00
1.50

0.60
0.00
0.60
1.30

2.90

6.90
7.60
7.90
12.744

ELEVASI

JARAK PT. CIPTA MUKTI UTAMA


Jl. Veteran UH.II/940A Muja Muju
Umbulharjo, Yogyakarta, DIY
DIKETAHUI / DISETUJUI OLEH :

442+850 RHIO TOTO GUMILANG


Direktur
DIPERIKSA OLEH :

TEGUH ARMANTO, ST
Project Manager

DIGAMBAR OLEH :
19.40 10.902

14.40 11.221

12.40 12.042

12.076

12.139
12.403
12.505
12.362
12.597
12.597
12.597
12.597
12.362
12.362
12.597
12.735
12.551
12.765
12.579

12.064

12.075
12.309

12.302

11.10 11.121

16.10 11.119
ELEVASI

JARAK EDY HANDOKO


9.40

6.10
5.80
5.20
4.60
4.00
3.30
3.00
2.30
2.00
1.50
1.20
0.60
0.00
0.60
1.40

2.50

3.70
4.30

9.60
PEKERJAAN
ELEVASI
Pembuatan Badan Jalan KA
Lintas Kroya - Kutoarjo
JARAK Km.441+900 s/d Km.446+900
Antara Sruweng - Soka
( D.15 - 02 )
Nama Gambar :
CROSS SECTION
442+750 s/d 442+850

0 2 4 6 8 10m SKALA JUMLAH GAMBAR NO. GAMBAR

SKALA V & H = 1 : 100 1 : 100 27 06


JARAK
JARAK
JARAK
JARAK
JARAK
JARAK
JARAK
JARAK

ELEVASI
ELEVASI
ELEVASI
ELEVASI

ELEVASI
ELEVASI
ELEVASI
ELEVASI

30.00 11.508 29.90 11.614


29.44 11.694

28.40 11.437

20.00 11.499 20.10 11.540 20.10 11.540


19.80 11.499 19.44 11.521 19.90 11.540 19.90 11.540
19.80 10.826 19.90 10.971 19.90 10.971
19.24 11.521
19.30 11.456 19.24 10.895 19.40 10.971 19.40 10.971
19.30 10.826 19.40 11.538 19.40 11.538
19.10 11.456 18.74 10.895
18.74 11.525 19.20 11.538 19.20 11.538
18.54 11.525 18.00 11.627

15.30 12.247
14.50 12.098
14.24 12.214 14.20 12.111

11.00 12.161 11.00 12.143 11.00 12.222


10.44 12.195

9.40 12.246
9.20 12.405
8.60 12.534
8.00 12.431
7.50 12.491
7.00 12.386

6.20 12.386 12.170


6.00 5.80 12.202
5.50 12.315 5.70 12.346 5.60 12.342
5.14 12.502
4.80 12.496 4.90 12.477
4.70 12.552 4.54 12.335
12.408 4.20 12.354 4.30 12.348
4.10 3.94 12.515
12.544 3.60 12.490 3.70 12.481
3.50
3.00 12.371 3.10 12.332 3.10 12.372
2.50 12.706 2.60 12.700 2.60 12.355
2.50 12.843 2.60 12.810 2.60 12.757
2.00 12.436
1.10 12.829 1.10 12.790 1.50 12.632
1.10 12.815
1.10 12.516 1.10 12.560 1.10 12.587
0.60 12.706 0.60 12.725 0.60 12.730 0.60 12.730
0.00 12.529 0.00 12.554 0.00 12.557 0.00 12.560
0.60 12.716 0.60 12.732 0.60 12.733 0.60 12.740
1.00 12.580 1.00 12.593
443+000
442+950

443+050
442+900

1.00 12.808 1.00 1.20 12.658


1.40 12.746 12.736
1.40 12.947
2.10 12.166

3.30 12.744 3.20 12.153


3.30 12.137
4.00 12.835
4.00 12.708 4.20 11.522
5.20 12.866
5.20 12.684
5.80 12.698 5.70 12.607
6.60 11.585
10.411 6.80 10.999 6.90 11.101
7.00
7.40 10.980

8.50 10.260

13.50 10.033

16.00 10.906

16.90 10.993
17.40 10.933
0
2
4
6

SKALA V & H = 1 : 100


8
10m

1 : 100
SKALA
Nama Gambar :

27
Direktur
Direktur

( D.15 - 02 )

JUMLAH GAMBAR
PEKERJAAN
Team Leader
SUPARNA, SE

EDY HANDOKO

CROSS SECTION
Project Manager

DIGAMBAR OLEH :
DIPERIKSA OLEH :

Antara Sruweng - Soka


DIPERIKSA OLEH :

Lintas Kroya - Kutoarjo

442+900 s/d 443+050


ARIS SETIYANTO, ST

TEGUH ARMANTO, ST
PERKERETAAPIAN

PT. CIPTA MUKTI UTAMA


YUNANDA RAHARJANTO

RHIO TOTO GUMILANG


Jl. Kenari No. 66 Yogyakarta

Pembuatan Badan Jalan KA

Km.441+900 s/d Km.446+900


KEGIATAN PENINGKATAN

Umbulharjo, Yogyakarta, DIY


NIP. 19810626 200604 1 001
KEGIATAN PENINGKATAN

Jl. Veteran UH.II/940A Muja Muju


DIKETAHUI / DISETUJUI OLEH :
DIREKTORAT JENDERAL

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

07
DIKETAHUI / DISETUJUI OLEH :
DIKETAHUI / DISETUJUI OLEH :
ASBUILT DRAWING

Jl. Merdeka Barat No. 8 Jakarta Pusat.

Brontokusuman MG III/187 Yogyakarta 55151


JALAN KA LINTAS SELATAN JAWA
JALAN KA LINTAS SELATAN JAWA

PT. LAUDZA ENGINEER CONSULTANT

NO. GAMBAR
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
JARAK
JARAK
JARAK
JARAK
JARAK
JARAK
JARAK
JARAK

ELEVASI
ELEVASI
ELEVASI
ELEVASI

ELEVASI
ELEVASI
ELEVASI
ELEVASI

30.20 10.827 30.20 11.335


29.80 11.208 29.80 10.337

21.10 10.672
20.90 10.672
20.90 9.962 20.20 11.110 20.20 11.215
20.30 9.962 20.00 20.00 11.341
10.438 20.00 10.591
20.30 10.660 20.00 11.110 20.00 11.215 19.80 11.341
20.10 10.660 19.80 10.729
19.50 11.113 19.50 11.216 19.30 10.729
19.50 10.438 19.50 10.591
19.30 11.113 19.30 11.216 19.30 11.345
19.10 11.345

15.50 12.132

14.60 12.076 14.70 12.130 14.80 12.161

12.00 12.157

10.47 12.794
10.00 12.208
9.50 12.157
9.00 12.132
8.80 12.162
8.10 12.503
7.52 12.346
7.30 12.160
6.90 12.503
6.70 12.179 6.56 12.229
6.30 12.017 6.30 12.162
6.00 12.252
5.70 12.016
5.50 12.016 5.50 12.416
5.50 11.384
5.00 11.381 4.70 12.587 4.70 12.229
5.00 12.016
4.80 12.016 4.10 12.437 4.00 12.524
3.50 12.586 3.50 12.392
3.00 12.335 3.00 12.531
2.50 12.546 2.40 12.535 2.50 12.367
2.10 12.214 2.10 12.397 2.50 12.758
1.90 12.406
12.558 1.50 12.723 1.50 12.545 1.10 12.851
1.30
1.00 12.542 1.10 12.849
0.60 12.774 0.60 12.719 0.60 12.684 0.60 12.608
0.00 12.604 0.00 12.541 0.00 12.511 0.00 12.554
0.60 12.783 0.60 12.709 0.60 12.685 0.60 12.722
443+100

443+200
443+150

1.00 12.617
443+250

1.20 12.494 12.566 12.521


1.40 1.40 1.00 12.850
1.90 12.188
2.40 12.323 2.50 12.289
2.70 12.250

3.60 12.873
3.90 12.329

5.20 10.496

6.80 11.863

9.20 10.456

12.50 12.213

13.60 12.751

16.80 11.830
0
2
4
6

SKALA V & H = 1 : 100


8
10m

1 : 100
SKALA
Nama Gambar :

27
Direktur
Direktur

( D.15 - 02 )

JUMLAH GAMBAR
PEKERJAAN
Team Leader
SUPARNA, SE

EDY HANDOKO

CROSS SECTION
Project Manager

DIGAMBAR OLEH :
DIPERIKSA OLEH :

Antara Sruweng - Soka


DIPERIKSA OLEH :

Lintas Kroya - Kutoarjo

443+100 s/d 443+250


ARIS SETIYANTO, ST

TEGUH ARMANTO, ST
PERKERETAAPIAN

PT. CIPTA MUKTI UTAMA


YUNANDA RAHARJANTO

RHIO TOTO GUMILANG


Jl. Kenari No. 66 Yogyakarta

Pembuatan Badan Jalan KA

Km.441+900 s/d Km.446+900


KEGIATAN PENINGKATAN

Umbulharjo, Yogyakarta, DIY


NIP. 19810626 200604 1 001
KEGIATAN PENINGKATAN

Jl. Veteran UH.II/940A Muja Muju


DIKETAHUI / DISETUJUI OLEH :
DIREKTORAT JENDERAL

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

08
DIKETAHUI / DISETUJUI OLEH :
DIKETAHUI / DISETUJUI OLEH :
ASBUILT DRAWING

Jl. Merdeka Barat No. 8 Jakarta Pusat.

Brontokusuman MG III/187 Yogyakarta 55151


JALAN KA LINTAS SELATAN JAWA
JALAN KA LINTAS SELATAN JAWA

PT. LAUDZA ENGINEER CONSULTANT

NO. GAMBAR
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
443+300 ASBUILT DRAWING
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL
PERKERETAAPIAN

Jl. Merdeka Barat No. 8 Jakarta Pusat.


KEGIATAN PENINGKATAN
JALAN KA LINTAS SELATAN JAWA
Jl. Kenari No. 66 Yogyakarta

12.703
12.703

12.709
12.709
12.883
12.711
12.883
6.503

6.209
6.403

6.109
ELEVASI DIKETAHUI / DISETUJUI OLEH :
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
KEGIATAN PENINGKATAN
JARAK

8.70

3.20

0.60
0.00
0.60

3.20

8.70
3.70
3.70

3.70
3.70
JALAN KA LINTAS SELATAN JAWA

ELEVASI

JARAK

443+350 YUNANDA RAHARJANTO


NIP. 19810626 200604 1 001

PT. LAUDZA ENGINEER CONSULTANT


Brontokusuman MG III/187 Yogyakarta 55151
DIKETAHUI / DISETUJUI OLEH :
29.20 10.673

10.493
10.493
10.286
10.286
10.491
10.491

16.50 10.796

14.40 12.246

12.238

11.852

12.620
12.812
12.635
12.813
12.641

11.977

11.586

10.590

10.506
11.757
11.757
11.140
11.140
11.760
11.760
ELEVASI
SUPARNA, SE
Direktur
19.00
18.80
18.80
18.30
18.30
18.10

JARAK

6.80
6.00
5.80
5.80
5.10
5.10
4.90

3.20

1.30
0.60
0.00
0.60
1.20

2.70

4.50

6.10

9.20
DIPERIKSA OLEH :
ELEVASI

JARAK
ARIS SETIYANTO, ST
443+400 Team Leader

PT. CIPTA MUKTI UTAMA


Jl. Veteran UH.II/940A Muja Muju
Umbulharjo, Yogyakarta, DIY
DIKETAHUI / DISETUJUI OLEH :
11.644
11.644
10.938
10.938
11.644
11.644
22.10 11.941

14.80 11.774
14.40 12.267

12.217

11.840

12.599
12.776
12.602
12.781
11.839
11.839
11.243
11.243
11.845
11.845

12.653

12.049

11.709
10.699

16.00 10.481
ELEVASI
RHIO TOTO GUMILANG
17.10
16.90
16.90
16.40
16.40
16.20

JARAK
6.80
6.00
5.80
5.80
5.10
5.10
4.90

3.20

1.30
0.60
0.00
0.60
1.20

2.50

5.30
6.00
Direktur

ELEVASI DIPERIKSA OLEH :

JARAK

443+450 TEGUH ARMANTO, ST


Project Manager

DIGAMBAR OLEH :

EDY HANDOKO
PEKERJAAN
Pembuatan Badan Jalan KA
Lintas Kroya - Kutoarjo
25.30 10.892

13.30 12.127

12.187

12.082

12.599
12.770
12.594
12.768
11.930
11.930
11.310
11.310
11.917
11.917

12.646
12.119

10.00 11.655

15.00 11.433
15.80 11.07

ELEVASI Km.441+900 s/d Km.446+900


Antara Sruweng - Soka
JARAK ( D.15 - 02 )
6.20
5.50
5.30
5.30
4.60
4.60
4.40

2.90

1.40
0.60
0.00
0.60
1.30
2.10

Nama Gambar :
ELEVASI CROSS SECTION

JARAK 443+300 s/d 443+450

0 2 4 6 8 10m SKALA JUMLAH GAMBAR NO. GAMBAR

SKALA V & H = 1 : 100 1 : 100 27 09


ASBUILT DRAWING
443+500 KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL
PERKERETAAPIAN

Jl. Merdeka Barat No. 8 Jakarta Pusat.


KEGIATAN PENINGKATAN
JALAN KA LINTAS SELATAN JAWA

25.70 10.231

15.70 10.106

12.30 12.171

12.250
12.064
12.064
11.456
11.456
12.063
12.063

12.086

12.628
12.787
12.611
12.789
12.652

12.146

11.691
ELEVASI Jl. Kenari No. 66 Yogyakarta

DIKETAHUI / DISETUJUI OLEH :


JARAK

5.90
5.50
5.30
5.30
4.70
4.70
4.50

2.90

1.40
0.60
0.00
0.60
1.20

2.50

5.50
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
KEGIATAN PENINGKATAN
ELEVASI JALAN KA LINTAS SELATAN JAWA

JARAK

443+550
YUNANDA RAHARJANTO
NIP. 19810626 200604 1 001

PT. LAUDZA ENGINEER CONSULTANT


Brontokusuman MG III/187 Yogyakarta 55151
DIKETAHUI / DISETUJUI OLEH :

15.60 10.063
15.20 10.329
15.20 11.114

12.00 12.097

12.254
12.124
12.124
11.522
11.522
12.124
12.124
12.131

12.667
12.772
12.598
12.773
12.657

12.208

11.808

11.608
16.40 9.497
22.10 8.935

ELEVASI

JARAK SUPARNA, SE

5.10
4.80
4.60
4.60
3.90
3.90
3.70
2.60

1.20
0.60
0.00
0.60
1.40

2.60

3.80

8.80
Direktur
ELEVASI DIPERIKSA OLEH :

JARAK

443+600 ARIS SETIYANTO, ST


Team Leader

PT. CIPTA MUKTI UTAMA


Jl. Veteran UH.II/940A Muja Muju
Umbulharjo, Yogyakarta, DIY
DIKETAHUI / DISETUJUI OLEH :
14.90 10.620

11.60 12.211

12.309
12.174
12.174
11.591
11.591
12.172
12.172
12.107
12.510
12.764
12.590
12.763

12.553

12.144

11.755

11.123

15.20 10.923
16.30 9.946
25.40 9.591

ELEVASI

JARAK
4.70
4.20
4.00
4.00
3.40
3.40
3.20
2.10
1.40
0.60
0.00
0.60

1.70

3.10

4.20

5.20
RHIO TOTO GUMILANG
ELEVASI Direktur
DIPERIKSA OLEH :
JARAK

443+650
TEGUH ARMANTO, ST
Project Manager

DIGAMBAR OLEH :

EDY HANDOKO
PEKERJAAN
17.00 10.094

14.90 10.653

12.90 11.133

10.30 12.169

12.227

12.222

12.501
12.753
12.582
12.753

12.468

12.156

11.806

11.562

19.80 11.442
27.00 9.984

ELEVASI Pembuatan Badan Jalan KA


Lintas Kroya - Kutoarjo
JARAK Km.441+900 s/d Km.446+900
5.20

2.10

1.10
0.60
0.00
0.60

1.80

2.90

4.70

9.80
Antara Sruweng - Soka
( D.15 - 02 )
ELEVASI
Nama Gambar :
JARAK CROSS SECTION
443+500 s/d 443+650

0 2 4 6 8 10m SKALA JUMLAH GAMBAR NO. GAMBAR

SKALA V & H = 1 : 100 1 : 100 27 10


443+700 ASBUILT DRAWING
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL
PERKERETAAPIAN

Jl. Merdeka Barat No. 8 Jakarta Pusat.


KEGIATAN PENINGKATAN

11.90 11.138

12.229

12.265

12.265

12.597
12.775
12.604
12.773
12.555

12.099

11.732

11.620

15.00 11.585
23.00 9.695

13.00 9.791
12.50 11.05
ELEVASI JALAN KA LINTAS SELATAN JAWA
Jl. Kenari No. 66 Yogyakarta
JARAK

9.00

5.00

2.10

1.10
0.60
0.00
0.60
1.30

2.50

3.70

8.70
DIKETAHUI / DISETUJUI OLEH :
ELEVASI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
KEGIATAN PENINGKATAN
JALAN KA LINTAS SELATAN JAWA
JARAK

443+750

YUNANDA RAHARJANTO
NIP. 19810626 200604 1 001

PT. LAUDZA ENGINEER CONSULTANT


Brontokusuman MG III/187 Yogyakarta 55151
DIKETAHUI / DISETUJUI OLEH :

15.30 10.759

14.30 10.989

11.30 11.121

12.169

12.207

12.779
12.607
12.777
12.334

12.540
12.153

12.143

11.578

16.00 11.468
25.40 9.765

ELEVASI

JARAK

8.50

5.00

2.20

0.60
0.00
0.60

2.10
2.60

4.10

5.10
SUPARNA, SE
ELEVASI
Direktur
DIPERIKSA OLEH :
JARAK

443+800
ARIS SETIYANTO, ST
Team Leader

PT. CIPTA MUKTI UTAMA


Jl. Veteran UH.II/940A Muja Muju
Umbulharjo, Yogyakarta, DIY
13.80 10.873

10.90 10.971

12.354

12.353

12.230

12.794
12.627
12.809
12.630

12.102

11.612

11.078

12.50 11.051
24.80 9.863

14.50 9.957

ELEVASI DIKETAHUI / DISETUJUI OLEH :

JARAK
8.00

5.00

2.50

0.60
0.00
0.60
1.30

2.50

4.40

6.10
ELEVASI RHIO TOTO GUMILANG
Direktur
JARAK
DIPERIKSA OLEH :

443+850

TEGUH ARMANTO, ST
Project Manager

DIGAMBAR OLEH :

EDY HANDOKO
PEKERJAAN
14.40 10.524

11.30 10.579

12.152

12.287

12.288

12.816
12.643
12.815
12.617

12.182

11.862

11.285

10.00 11.205
24.90 9.926

14.90 9.996

ELEVASI Pembuatan Badan Jalan KA


Lintas Kroya - Kutoarjo
JARAK Km.441+900 s/d Km.446+900
8.00

5.00

2.60

0.60
0.00
0.60
1.20

2.50

3.70

5.50

Antara Sruweng - Soka


ELEVASI ( D.15 - 02 )
Nama Gambar :
JARAK CROSS SECTION
443+700 s/d 443+850

0 2 4 6 8 10m SKALA JUMLAH GAMBAR NO. GAMBAR

SKALA V & H = 1 : 100 1 : 100 27 11


443+900 ASBUILT DRAWING
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL
PERKERETAAPIAN

Jl. Merdeka Barat No. 8 Jakarta Pusat.


KEGIATAN PENINGKATAN

14.40 10.523

11.40 10.611

12.209

12.243

12.244

12.798
12.623
12.799
12.580

11.961

11.573

11.158

15.00 10.993
JALAN KA LINTAS SELATAN JAWA

24.90 9.617

14.90 9.730
ELEVASI
Jl. Kenari No. 66 Yogyakarta

JARAK

8.00

5.00

2.10

0.60
0.00
0.60
1.30

2.70

4.20

5.50
DIKETAHUI / DISETUJUI OLEH :
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
ELEVASI KEGIATAN PENINGKATAN
JALAN KA LINTAS SELATAN JAWA
JARAK

443+930
YUNANDA RAHARJANTO
NIP. 19810626 200604 1 001

PT. LAUDZA ENGINEER CONSULTANT


Brontokusuman MG III/187 Yogyakarta 55151
DIKETAHUI / DISETUJUI OLEH :

10.030

12.659
12.659

12.780
12.605
12.781
12.598

12.162

11.933

11.734
26.00 9.896

16.00 9.942

10.20
ELEVASI

JARAK

6.00

1.90
1.90
1.60

0.60
0.00
0.60
1.20

2.50

4.00

9.00
SUPARNA, SE
ELEVASI Direktur
DIPERIKSA OLEH :
JARAK

443+950
ARIS SETIYANTO, ST
Team Leader

PT. CIPTA MUKTI UTAMA


Jl. Veteran UH.II/940A Muja Muju
Umbulharjo, Yogyakarta, DIY
DIKETAHUI / DISETUJUI OLEH :
13.70 10.632

11.70 10.748

12.211

12.249

12.260
12.776
12.606
12.778
12.598

12.169

11.931

11.731
24.32 9.634

14.20 9.799

ELEVASI

JARAK
8.60

5.60

1.20
0.60
0.00
0.60
1.20

2.50

4.30

9.30
ELEVASI RHIO TOTO GUMILANG
Direktur
JARAK DIPERIKSA OLEH :

444+000

TEGUH ARMANTO, ST
Project Manager

DIGAMBAR OLEH :

EDY HANDOKO
PEKERJAAN
13.80 10.146
13.50 10.406

10.20 10.565

12.252

12.288

12.355

12.626
12.791
12.618
12.786
12.612

11.637

11.680

10.802

12.00 10.502
23.00 9.975

ELEVASI Pembuatan Badan Jalan KA


Lintas Kroya - Kutoarjo
JARAK Km.441+900 s/d Km.446+900
8.30

5.20

2.10

1.20
0.60
0.00
0.60
1.20

2.60

5.70

7.00

Antara Sruweng - Soka


( D.15 - 02 )
ELEVASI
Nama Gambar :
JARAK CROSS SECTION
443+900 s/d 444+000

0 2 4 6 8 10m SKALA JUMLAH GAMBAR NO. GAMBAR

SKALA V & H = 1 : 100 1 : 100 27 12


ASBUILT DRAWING
444+050
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL
PERKERETAAPIAN

Jl. Merdeka Barat No. 8 Jakarta Pusat.


KEGIATAN PENINGKATAN
JALAN KA LINTAS SELATAN JAWA

14.20 11.015

11.30 11.067

12.359

12.376

12.803
12.626
12.808
12.347

12.535

12.217

11.769

10.741

17.00 10.599
24.80 9.975

14.70 9.989
ELEVASI Jl. Kenari No. 66 Yogyakarta

DIKETAHUI / DISETUJUI OLEH :


JARAK

8.50

5.00

2.10

0.60
0.00
0.60
1.20

2.50

5.70

7.20
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
KEGIATAN PENINGKATAN
ELEVASI JALAN KA LINTAS SELATAN JAWA

JARAK

444+100
YUNANDA RAHARJANTO
NIP. 19810626 200604 1 001

PT. LAUDZA ENGINEER CONSULTANT


Brontokusuman MG III/187 Yogyakarta 55151
DIKETAHUI / DISETUJUI OLEH :

14.00 11.091

11.00 11.135

12.350

12.360

12.378
12.672
12.845
12.675
12.852
12.739
12.273

12.076
11.142

10.741

17.00 10.499
15.00 9.844
25.30 9.861

ELEVASI

JARAK

8.10

5.00

2.10
1.40
0.60
0.00
0.60
1.20
2.00

6.00
6.50

7.80
SUPARNA, SE
Direktur
ELEVASI
DIPERIKSA OLEH :

JARAK

444+150
ARIS SETIYANTO, ST
Team Leader

PT. CIPTA MUKTI UTAMA


Jl. Veteran UH.II/940A Muja Muju
Umbulharjo, Yogyakarta, DIY
DIKETAHUI / DISETUJUI OLEH :
14.00 10.161
13.50 11.174

10.90 11.325

12.475

12.531

12.566

12.787
12.940
12.767
12.943
12.813

12.423

11.824
11.045

17.00 10.920
24.00 9.996

ELEVASI

JARAK
8.20

5.00

2.00

1.10
0.60
0.00
0.60
1.30

2.30

6.90
7.70
RHIO TOTO GUMILANG
ELEVASI Direktur
DIPERIKSA OLEH :
JARAK

444+200

TEGUH ARMANTO, ST
Project Manager

DIGAMBAR OLEH :

EDY HANDOKO
PEKERJAAN
Pembuatan Badan Jalan KA
21.40 11.092

11.40 11.471

12.541

12.618

12.662
12.848
13.056
12.883
13.060
12.871

12.581

12.09
ELEVASI Lintas Kroya - Kutoarjo
Km.441+900 s/d Km.446+900
JARAK
8.20

5.00

2.00
1.30
0.60
0.00
0.60
1.30

2.40

8.30
Antara Sruweng - Soka
( D.15 - 02 )
ELEVASI Nama Gambar :
CROSS SECTION
JARAK
444+050 s/d 444+200

0 2 4 6 8 10m SKALA JUMLAH GAMBAR NO. GAMBAR

SKALA V & H = 1 : 100 1 : 100 27 13


444+250 ASBUILT DRAWING
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL
PERKERETAAPIAN

Jl. Merdeka Barat No. 8 Jakarta Pusat.


KEGIATAN PENINGKATAN

20.00 11.164

11.50 11.570

12.714

12.729

13.175
12.999
13.179
12.986

12.589

12.476
12.70

12.90
ELEVASI JALAN KA LINTAS SELATAN JAWA
Jl. Kenari No. 66 Yogyakarta
JARAK

8.20

5.00

2.10

1.10
0.60
0.00
0.60
1.20

2.40

8.70
DIKETAHUI / DISETUJUI OLEH :
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
ELEVASI KEGIATAN PENINGKATAN
JALAN KA LINTAS SELATAN JAWA
JARAK

444+300

YUNANDA RAHARJANTO
NIP. 19810626 200604 1 001

PT. LAUDZA ENGINEER CONSULTANT


Brontokusuman MG III/187 Yogyakarta 55151
DIKETAHUI / DISETUJUI OLEH :
23.00 10.253

13.00 10.290
12.50 11.293

10.50 11.512

12.877

12.904

12.926
13.126
13.283
13.107
13.290
13.063

12.725

12.133

12.362
ELEVASI

JARAK

8.10

5.00

2.20
1.40
0.60
0.00
0.60
1.20

2.20

6.10

7.40
SUPARNA, SE
Direktur
ELEVASI
DIPERIKSA OLEH :

JARAK

444+350 ARIS SETIYANTO, ST


Team Leader

PT. CIPTA MUKTI UTAMA


Jl. Veteran UH.II/940A Muja Muju
Umbulharjo, Yogyakarta, DIY
DIKETAHUI / DISETUJUI OLEH :
20.30 11.369

10.30 11.579

12.889

12.852

12.911
13.097
13.250
13.185
13.257
13.174

12.661

12.418
ELEVASI

JARAK
8.00

5.00

2.00
1.30
0.60
0.00
0.60
1.40

2.80

8.60
RHIO TOTO GUMILANG
Direktur
ELEVASI
DIPERIKSA OLEH :
JARAK

444+400
TEGUH ARMANTO, ST
Project Manager

DIGAMBAR OLEH :

EDY HANDOKO
PEKERJAAN
Pembuatan Badan Jalan KA
22.40 10.406

12.40 10.780

12.970

13.023

13.052
13.210
13.432
13.249
13.432
13.264

12.877

12.807

12.655

12.502

Lintas Kroya - Kutoarjo


ELEVASI
Km.441+900 s/d Km.446+900
Antara Sruweng - Soka
JARAK
8.30

5.00

2.00
1.30
0.60
0.00
0.60
1.20

2.10

3.00

3.90

6.40

( D.15 - 02 )
Nama Gambar :
ELEVASI
CROSS SECTION
JARAK 444+250 s/d 444+400

0 2 4 6 8 10m SKALA JUMLAH GAMBAR NO. GAMBAR

SKALA V & H = 1 : 100 1 : 100 27 14

Anda mungkin juga menyukai