NPM : 21308010
Kelas : AKS-XW31/21
PERTEMUAN 11
PERTEMUAN 12
⮚ WAWASAN NUSANTARA
Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa
Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan
bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa
serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.
Pada hakekatnya Wawasan Nusantara adalah : Keutuhan Bangsa
dan kesatuan wilayah nasional. Dengan kata lain hahekat Wawasan
Nusantara adalah “persatuan bangsa dan kesatuan wilayah”. Bangsa
Indonesia dari aspek sosial budaya adalah beragam, dari segi wilayah
bercorak nusantara dipandang sebagai suatu kesatuan yang utuh.
● Kedudukan Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara berkedudukan sebagai visi bangsa. Visi
adalah keadaan atau rumusan umum mengenai keadaan yang ingin
dicapai. Wawasan nasional merupakan visi bangsa yang bersangkutan
dalam menuju masa depan. Visi bangsa Indonesia sesuai dengan konsep
wawasan Nusantara adalah; menjadi bangsa yang satu dengan wilayah
yang satu secara utuh.
Fungsi Wawasan Nusantara adalah pedoman, motivasi, dorongan
serta rambu-rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan,
tindakan dan perbuatan, baik bagi penyelenggara negara di tingkat pusat
dan daerah maupun bagi seluruh rakyat dalam kehidupan bermasyarakat,
bernegara dan berbangsa.
● Pemikiran Berdasarkan Falsafah Pancasila
Berdasarkan falsafah Pancasila, manusia Indonesia adalah makhluk
ciptaan Tuhan yang mempunyai naluri, akhlak, daya pikir dan sadar akan
keberadaannya yang serba terhubung dengan sesamanya, lingkungannya,
alam semesta dan penciptanya. Berdasarkan kesadaran yang dipengaruhi
oleh lingkungannya, manusia Indonesia memiliki motivasi antara lain
untuk menciptakan suasana damai dan tentram menuju kebahagiaan serta
menyelenggarakan keteraturan dalam membina hubungan antarsesama.
Dengan demikian, nilai-nilai Pancasila sesungguhnya telah
bersemayam dan berkembang dalam hati sanubari dan kesadaran bangsa
Indonesia. Nilai-nilai Pancasila juga tercakup dalam penggalian dan
pengembangan wawasan nasional sebagai berikut :
▪ Sila Ketuhan Yang Maha Esa
Dalam sila Ketuhanan Yang Maha Esa bangsa Indonesia
menyatakan kepercayaan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. Sikap tersebut
mewarnai wawasan nasional yang dianut oleh bangsa Indonesia yang
menghendaki keutuhan dan kebersamaan dengan tetap menghormati dan
memberikan kebebasam dalam menganut dan mengamalkan agama
masing-masing.
▪ Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Dalam sila Kemanusiaan yang adil dan beradab, bangsa Indonesia
mengakui, menghargai dan memberikan hak dan kebebasan yang sama
kepada setiap warganya untuk menerapkan hak asasi manusia (HAM).
▪ Sila Persatuan Indonesia
Dengan sila Persatuan Indonesia, bangsa Indonesia lebih
mengutamakan kepentingan bangsa dan negara. Sikap tersebut mewarnai
wawasan kebangsaan/wawasan nasional yang dianut dan dikembangkan
oleh bangsa Indonesia yang mengutamakan keutuhan bangsa dan negara
dengan tetap memperhatikan, menghormati dan menampung kepentingan
golongan, suku bangsa maupun perorangan.
▪ Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan
dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Dalam sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikamat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, bangsa Indonesia
mengakui bahwa pengambilan keputusan yang menyangkut kepentingan
bersama diusahakan melalui musyawarah untuk mencapai mufakat.
▪ Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Dengan sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia,
bangsa Indonesia mengakui dan menghargai warganya untuk mencapai
kesejahteraan yang setinggi-tingginya sesuai hasil karya dan usahanya
masing-masing.