Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN

HASIL PENGAMATAN

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

Disusun oleh:

1. Rosdiana Haq
2. Neli Naelil Muna
3. Juju Jumiati
4. Nisa Hanifah

SMA Negeri 1 Rajagaluh Tahun Pelajaran

2019/2020

Jl. Mutiara No.60 Rajagaluh Kecamatan Kabupaten

Majalengka - Jawa Barat 45472


LEMBAR KERJA SISWA

A. JUDUL : Tekanan Osmosis

B. TUJUAN : Untuk mengetahui pengaruh tekanan osmosis terhadap wortel.

C.TEORI

Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang tidak tergantung pada jeniszat
terlarut tetapi hanya ditentukan oleh banyaknya zat terlarut (konsentrasi zat
terlarut). Banyaknya partikel dalamlarutan ditentukan oleh konsentrasi larutan dan
sifat larutan itu sendiri. Jumlah partikel dalamlarutan non elektrolit tidak sama
dengan jumlah partikel dalamlarutan elektrolit, walaupun konsentrasi keduanya
sama. Hal ini dikarenakan larutan elektrolit terurai menjadi ion- ionnya, sedangkan
larutan non elektrolit tidak terurai menjadi ion- ion. Dengan demikian sifat
koligatif larutan dibedakan atassifat koligatif larutan non elektrolit dan sifat
koligatif larutan elektrolit.

Bila suatu zat terlarut dilarutkan dalam suatu pelarut, sifat larutan itu berbeda dari
pelarut murni. Terdapat empat sifat koligatif larutan, yaitu:
1. Penurunan tekanan uap jenuh (∆P)
2. Peningkatan titik didih (∆Tb)
3. Penurunan titik beku (∆Tf)
4. Tekanan osmotik (π)

Osmosisadalah peristiwa mengalirnya molekul- molekul pelarut ke dalamlarutan


secara spontan melalui selaput semipermeabel, atau peristiwa mengalirnya
molekul- molekul zat pelarut dari larutan yang lebih encer kelarutan yang lebih
pekat. Proses osmosisterdapat kecenderungan untuk menyetimbangkan konsentrasi
antara dua larutan yang saling berhubungan melalui membran :
 Larutan yang mempunyai tekanan osmosislebih rendah dari yang lain disebut
larutan Hipotonis.
 Larutan yang mempunyai tekanan lebih tinggi dari yang lain disebut
larutan Hipertonis.
 Larutan yang mempunyai tekanan osmosissama disebut Isotonis.

Jika larutan nonelektrolit, maka


berlaku : π = M.R.T

Jika larutan elektrolit, maka berlaku


: π = M.R.T.i
Keterangan:
π = tekanan osmotik (atm)
M= molaritas (mol/L)
R= konstanta gasideal (0.082 Latm mol-1K- 1)
T= suhu mutlak (K)
i = faktor Van't Hoff { 1 + ( n –1 )α }

D.ALATDAN BAHAN
● Alat:
- Pisau
- Gelasplastik
● Bahan:
- Wortel
- Air
- 4 sdm gula
- 4 sdm garam

E. LANGKAH KERJA
1) Siapkan 2 potong wortel ukuran 1-5 cm, dan cuci wortel tersebut dengan air
sampai bersih.
2) Selanjutnya, siapkan 5 buah gelas yang diisi dengan 200 ml air.
3) Pada gelas pertama hanya diisi air sebanyak 200 ml, pada gelas kedua yang
berisi 200 ml air dimasukkan gula sebanyak 1 sdm, pada gelas ketiga yang
berisi 200ml air diisi 3 sdm gula, gelas keempat diisi 1sdm garam dan gelas
kelima diisi 3sdm garam.
4) Masukkan potongan wortel ke masing- masing gelas yang berisi air, larutan
gula, dan laruran garam.
5) Rendamlah potongan wortel tersebut selama 24 jam.
6) Setelah 24 jam, ukur wortel yang telah direndam di larutan tersebut.

F.PENGAMATAN

Bahan Larutan Panjang Panjang Tekstur


Awal (cm) Akhir (cm)

Air 200 ml 1 cm 1 cm Keras dan


tidak
mengalami
perubahan
Larutan 1 cm 1 cm Keras dan warna
Wortel Gula 1 sdm sedikit memudar.

Larutan 1 cm 1 cm Keras dan warna


Gula 3 sdm nya memudar

Larutan 1 cm 0,7 cm Bagian luarnya


Garam 1 sdm agak lembek
dan
Mengkerut

Larutan 1 cm 0,5 cm Tekstur nya lembek


Garam 3 sdm dan mengkerut.

G.KESIMPULAN
Dari praktikum yang telah saya lakukan dapat ditarik kesimpulan yaitu sebagai
berikut:

Osmosis merupakan bergeraknya air dari larutan yang konsetrasinya lebih


rendah ke konsetrasi lebih tinggi. Dalam praktikum yang saya lakukan, dapat
disimpulkan bahwa wortel yang dimasukkan ke dalamlarutan gula akan bertambah
panjang dan bertambah berat, dan wortel yang dimasukkan ke dalamlarutan
garamakan mengalami penurunan berat dari berat semula dan tidak bertambah
panjang. Hal ini dikarenakan air yang berada dalambahan memiliki konsentrasi
lebih rendah dari konsentrasi larutan diluarnya sehingga air yang berada dalam
wortel tersebut bergerak ke larutan di luarnya. Sedangkan pada wortel yang
dimasukkan/direndam dalamlarutan gula, mengalami penambahan berat.
Dikarenakan konsetrasi larutan dalam wortel yang lebih tinggi sehingga larutan
gula bergerak ke larutan yang memiliki konsentrasi lebih rendah, yaitu wortel itu
sendiri.

H.PERTANYAAN

1. Dalam 200 ml suatu larutan terdapat 3 gramgliserol (C3H8O3 Mr = 92) .


Tentukan tekanan osmosis larutan tersebut pada suhu 27° C! ( K= 0,082
Latm K‐¹)
2. Tekanan osmosis larutan CaCl2 0,01 Mpada suhu 27° C adalah...
3. Larutan nonelektrolit X sebanyak 0,36 gramdalam 200 ml pada suhu 300 K
memiliki tekanan osmosis 0,246 atm. Tentukan Mr zat tsb!
Jawab:

1) .Dik :
Massa gliserol =3 gram
Mr gliserol = 92
T= 27° C = 27° + 273° = 300° K
R= 0,082 Latm mol-¹ K- ¹

Dit :

Tekanan osmosis(π)= ?

Jawab : π = M.R.T
π = gr/Mr × 1000/v × R× T
π = 3/92 × 1000/200 × 0,082 × 300
π = 0,032 x 5 × 0,082 × 300
π = 3, 936 atm

2) Dik :
Molaritas CaCl2 = 0,01 M
R= 0,082 Latm mol- ¹ K- ¹
T= 27° C = 27°+273° = 300° K
i = {1+(n- 1) a}

Dit : Tekanan osmosis(π) = ?

Jawab : CaCl2 = 1+2 (n)


π = M.R.T.i
π = 0,01×0,082×300×{1+(3- 1)1}
π = 0,01×0,082×300×3
π = 0,738 atm

3) Dik :
Massa larutan nonelektrolit X= 0,36 gram
V= 200 ml
T= 300° K
π = 0,246 atm

Dit : Mr = ?
Jawab :
π = gr/mr × 1000/v × R× T
Mr = gr/π × 1000/v × R× T
Mr = 0,36/0,246 × 1000/200 × 0,082 × 300
Mr = 8.856/49,2
Mr = 180
I. LAMPIRAN

Alat dan bahan yg disediakan

ukuran wortel
Gelas yang sudah dicampur garam dan gula
Saat wortel dimasukkan
keadaan wortel dihari ke-1

Anda mungkin juga menyukai