Anda di halaman 1dari 2

Nama : Revinda Septia Pramesti

NIM : 195080301111003
Kelas : T04 Biotoksikologi Hasil Perikanan
Materi : Jalur Masuk Toksikan dan Pengujian LD50

Soal !!!
1. Bahan toksik yang masuk melalui jalur nafas harus berukuran kecil dan
volatile. Bahan toksik berdasarkan struktur kimianya ada yang
dikelompokkan sebagai bahan yang larut lemak dan yang larut air. Bahan
toksik yang bersifat larut lemak ataukah yang larut air yang memiliki
toksisitas yang lebih tinggi bila melalui jalur nafas> Jelaskan jawaban
anda
2. Bahan toksik masuk kedalam tubuh akan mengalami distribusi, absorbsi
dan ekskresi. Bahan toksik yang larut lemak akan terdeposit pada jaringan
lemak tubuh. Lemak putihh (white adipose) ataukah lemak coklat (brown
adipose) yang mengikat bahan toksik yang larut lemak tersebut. Jelaskan
jawaban anda
3. Deposit bahan toksik yang bersifat polar misalnya logam berat terdeposit
pada tulang dan bersifat relative permanen, sulit untuk diurai untuk
dieksresikan. Mengapa bahan toksik yang bersifat polar ini persisten di
jaringan biologi? Jelaskan jawaban anda

4. Pengujian LD 50 bisa untuk menggambarkan dosis letal dengan


menggunakan dua hewan uji yang berbeda. Kedua hewan tersebut diuji
melalui kerusakan jalur nafas. Jelaskan dengan bahasamu sendiri,
mengapa DDT bersifat lebih toksik pada ikan dibandingkan dengan
burung
Jawaban !!!
1. Diantara larut lemak dan larut air yang cenderung lebih toksik adalah larut
air, karena bahan toksik yang berukuran kecil dan volatile yang akan lebih
berbahaya jika melalui jalur pernapasan karena bahan toksik atau racun
yang larut air akan menguap daan melewati jalur pernapasan yaitu paru-
paru yang dimana di dalam paru- paru terdapat banyak uap air sehingga
bahan toksik yang larut air akan lebih mudah menguap dan berikatan jika
melalui organ pernapasan, selain itu bahan toksik yang larut air lebih
mudah terserap oleh sel dan organ yang lainya.
2. Pada jaringan adipose putih berfungsi dalam penyimpanan energi dalam
bentuk lemak / lipid, sedangkan pada jaringan adipose coklat berfungsi
dalam pengeluaran energi.
Jadi, dapat dikatakan bahwa yang mengikat bahan toksik yang larut lemak
tersebut adalah jaringan lemak coklat kareana jaringan lemak tersebut
melepaskan norepinefrin, yang mengikat dan mengaktivasi reseptor beta
adrenergik pada membran sel lemak coklat. Pada pengikatan norepinefrin
oleh reseptor yang dapat menyebabkan timbulnya sinyal transduksi
cascade, yang dapat mengaktifkan protein kinase A, dan akhirnya
menstimulasi lipolisis dan aktivitas dalam membran mitokondria.
3. Penyebab utama logam berat menjadi bahan pencemar berbahaya dapat
disebabkan oleh logam berat yang tidak dapat dihancurkan (non
degradable) oleh organisme hidup di lingkungan dan terakumulasi ke
lingkungan, terutama mengendap di dasar perairan membentuk senyawa
kompleks bersama bahan organik dan anorganik secara adsorbsi dan
kombinasi
4. Berdasarkan rantai makanan yaitu dari sawah  ikan  burung. Hal
tersebut menyebabkan ketika DDT dari sawah mengalir ke sistem perairan
yang ada, maka yang mengkonsumsi atau yang menyerap racun terlebih
dahulu yaitu ikan. Meskipun, burung juga mengkonsumsi ikan- ikan kecil
yang muncul dipermukaan tetapi tetap saja kadar racun atau toksik lebih
banyak dikonsumsi atau diserap oleh ikan dan telah di proses terlebih
dahulu. Secara tidak langsung, tingginya tingkat toksik DDT pada ikan
dikarenakan ikan berinteraksi langsung dengan toksik atau racun,
dibandingkan dengan burung yang secara tidak langsung (pihak ke 2)

Anda mungkin juga menyukai