OLEH :
A. Latar Belakang
Manajemen keperawatan adalah proses bekerja melalui anggota staff
keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan secara profesional.
Profesional dalam pelayanan keperawatan dapat dicapai dengan
mengoptimalkan peran dan fungsi perawat, terutama peran dan fungsi mandiri
perawat. Hal ini dapat diwujudkan dengan baik melalui komunikasi yang efektif
antar perawat, maupun dengan tim kesehatan yang lain.
Salah satu bentuk komunikasi yang harus ditingkatkan efektifitasnya
adalah saat pergantian shift (timbang terima pasien) (Nursalam, 2015). Disini
dituntut tugas menejer keperawatan untuk merencanakan, mengorganisir,
memimpin dan mengevaluasi sarana dan prasarana yang tersedia untuk
memberikan asuhan keperawatan seefektif dan seefesien mungkin bagi individu,
keluarga dan masyarakat (Gillis, 1996). Strategi untuk mengoptimalkan peran
dan fungsi perawat dalam pelayanan keperawatan dalam pembenahan
manajemen keparawatan, karena dengan adanya faktor kelola yang optimal
diharapkan mampu menjadi wahana peningkatan keefektifan pembagian
pelayanan keperawatan sekaligus lebih menjamin kepuasan klien terhadap
pelayanan keperawatan.
Salah satu upaya yang dapat digunakan untuk meningkatkan pelayanan
keperawatan klien adalah dengan melakukan timbang terima saat pergantian
dinas. Timbang terima merupakan teknik atau cara menerima sesuatu (laporan)
yang berkaitan dengan keadaan klien. Timbang terima dilakukan oleh perawat
primer ke perawat asosiet yang bertanggung jawab pada dinas sore atau dinas
malam. Timbang terima yang efektif dapat dilakukan secara lisan maupun
tulisan.
Tujuan dari timbang terima adalah menyampaikan kondisi atau keadaan
secara umum klien, menyampaikan hal-hal penting yang perlu ditindaklanjuti
oleh pergantian dinas berikutnya, agar semua perawat dapat mengikuti
perkembagan klien secara paripurna, meningkatkan kemampuan komunikasi
antar perawat dan yang lebih penting adalah agar terjadi suatu hubungan
kerjasama antar perawat serta terlaksananya asuhan perwatan terhadap klien
yang berkesinambungan.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan kepuasaan klien terhadap pelayanan keperawatan yang
komprehensif.
2. Tujuan Khusus
a) Menyampaikan kondisi atau keadaan pasien (data fokus), serta data
subyektif dan obyektif pasien serta keadaan umum pasien
b) Menyampaikan hal-hal yang sudah/belum dilakukan dalam askep pada
pasien serta masalah keperawatan yang terjadi pada pasien
c) Menyampaikan hal-hal yang penting yang harus ditindaklanjuti oleh
dinas (shift) berikutnya
d) Perawat dapat mengikuti perkembangan klien secara paripurna
e) Meningkatkan kemampuan komunikasi antar perawat
f) Meningkatkan hubungan kerjasama yang bertanggung jawab antar
anggota tim perawat serta terlaksana asuhan keperawatan terhadap pasien
yang berkesinambungan.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Definisi
Menurut Agustin, Wijaya,& Habibi,(2014) timbang terima adalah proses
transfer atau perpindahan informasi penting untuk asuhan keperawatan pasien
secara holistic dan aman yang bertujuan agar pelayanan yang diberikan oleh
setiap perawat saling berkesinambungan.
Operan merupakan teknik atau cara untuk menyampaikan dan menerima
sesuatu (laporan) yang berkaitan dengan keadaan pasien. Operan pasien harus
dilakukan seefektif mungkin dengan menjelaskan secara singkat, jelas dan
lengkap tentang tindakan mandiri perawat, tindakan kolaboratif yang sudah dan
yang belum dilakukan serta perkembangan pasien saat itu. Informasi yang
disampaikan harus akurat sehingga kesinambungan asuhan keperawatan dapat
berjalan dengan sempurna. Overran dilakukan oleh perawat primer keperawatan
kepada perawat primer (penanggung jawab) dinas sore atau dinas malam secara
tertulis dan lisan (Nursalam,2012).
Klien
Rencana tindakan
Perkembangan Klien
1. Peran
a. Penanggung Jawab Ruangan
1) Menerima pasien baru
2) Memimpin rapat
3) Mengevaluasi kinerja perawat
4) Membuat jadwal dinas
5) Perencanaan, pengarahan, dan pengawasan
b. Perawat primer
1) Membuat perencanaan asuhan keperawatan
2) Mengadakan tindakan kolaborasi
3) Memimpin timbang terima
4) Mendelegasikan tugas
5) Memimpin ronde keperawatan
6) Mengevaluasi pemberian asuhan keperawatan
7) Bertanggung jawab terhadap pasien
8) Memberi petunjuk bila pasien akan pulang
9) Mengisi resume keperawatan
c. Perawat asosiate
1) Memberikan asuhan keperawatan
2) Mengikuti timbang terima
3) Melaksanakan tugas yang didelegasikan
4) Mendokumentasikan tindakan keperawatan
2. Pelaksanaan
TAHAP KEGIATAN WAKTU TEMPAT PELAKSANA
3. Metode
Diskusi
Penanggung Jawab Ruangan membuka timbang terima pasien
dan memimpin jalannya timbang terima pasien,sebelum melakukan
timbang terima Penanggung Jawab Ruangan membaca Do’a dan
menyerahkan kepada perawat yang dinas pagi untuk menyampaikan
laporannya kepada perawat yang dinas siang selanjutnya dilakukan
diskusi.
Tanya jawab
Perawat shift siang bertanya masalah pemberian obat, diagnosa,
evaluasi tindakan yang ditulis dilaporan kepada perawat shift pagi.
Perawat shift pagi menjawab dan menyampaikan pendapat sesuai apa
yang dikaji saat dinas berlangsung dan laporan diterima oleh perawat
shift siang
4. Instrumen
Rekam medis pasien
Buku catatan timbang terima
Alat tulis
5. Pengoorganisasian
a) Penanggung Jawab : I Gusti Ayu Intan Adriana Sari
b) Perawat Primer 1 (pagi) : Ni Luh Putu Putri Widiari
c) Perawat associate 1 (pagi : Ni Nyoman Murti Apsari Dewi
d) Perawat Primer 2 (pagi) : Ni Luh Putu Desy Trisna Ekayanti
e) Perawat associate 2 (pagi) : Ni Putu Ayu Krisnayanti
f) Perawat primer 3 (pagi) : I Putu Wawan Narendra Putra
g) Perawat associate 3 (pagi) : Made dwi tresna Saputra
h) Perawat Primer 1 (siang) : Ni Putu Nur Adiana Dewi
i) Perawat Primer 2 (siang) : Ni Komang Sri Ardina
j) Perawat Primer 3 (siang) : Ni Putu Novia Hardyanti
Supervisor:
Pembimbing Ruangan : Ns. Dewa Adi Surya, M.Kep.
6. Uraian Kegiatan
a. Prolog
Pada hari Kamis 25 Maret 2021 jam 11.30 WITA seluruh
perawat (PP dan PA) shift pagi dan saing serta penanggung jawab
ruangan berkumpul di nurse station untuk melakukan timbang terima
b. Session I di Nurse Station
Penanggung jawab ruangan memimpin dan membuka acara yang
didahului dengan doa dan kemudian mempersilahkan PP dinas pagi
untuk melaporkan jumlah keseluruhan pasien yang dirawat kepada PP
yang akan berdinas selanjutnya (siangi). Di nurse station perawat hanya
menyampaikan jumlah pasien yang di rawat di masing-masing PP, baik
yang sedang berada di ruangan atau yang sedang mendapat tindakan di
luar (OK, HD), serta menyampaikan jumlah pasien yang sudah pulang
dan pasien yang rencana pulang. Sertelah melakukan timbang terima di
nurse station berupa laporan tertulis dan lisan, kemudian diteruskan di
ruang perawatan pasien.
c. Session II di ruang perawatan/bed klien
Masing masing PP dinas pagi dan siang bersama-sama melihat ke
bed pasien. PP dinas pagi menyampaikan keluhan pasien, riwayat
pengobatan pasien, masalah keperawatan yang masih muncul, tindakan
yang sudah dan belum dilakukan baik tindakan mandiri atapun
kolaboratif serta rencana tindakan yang akan diberikan kepada pasien. PP
dinas selanjutnya mengklarifikasi dan memvalidasi data langsung kepada
pasien atau keluarga yang mengalami masalah khusus. Bila terdapat hal-
hal yang bersifat rahasia bagi pasien dan keluarga perlu di klarifikasi,
maka dapat dilakukan di nurse station setelah kunjungan ke pasien
berakhir.
d. Epilog
Kembali ke Nurse station. Diskusi tentang keadaan pasien yang
bersifat rahasia. Setelah proses timbang terima selesai dilakukan, maka
kedua PP menandatangani laporan timbang terima dengan diketahui oleh
penanggung jawab ruangan.
7. Kriteria evaluasi
a. Struktur (input):
- Pelaksanaan timbang terima dilaksanakan di ruangan
- Persiapan dilakukan sebelumnya.
- Perawat yang bertugas
b. Proses :
- Pelaksanaan timbang terima dilakukan di nurse station dan ruang
perawatan/bed pasien
- Pelaksanaan timbang terima sesuai dengan alur yang telah
ditentukan.
c. Hasil
- Pendokumentasian pemberian asuhan keperawatan dapat dilakukan
dengan benar melalui metode SBAR
- Komunikasi yang terjalin antara perawat dengan perawat lain atau
dengan tenanga medis lain serta keluarga pasien berjalan dengan
baik
- Tindakan keperawatan yang diberikan berorientasi pada kondisi
pasien
NASKAH TIMBANG TERIMA
Proses Timbang terima di Ruang Angsoka I RSUP Sanglah pada Hari Kamis,
tanggal 25 Maret 2021 pukul 11.30 WITA yang diikuti oleh penanggung jawab
ruangan, perawat primer pagi, perawat associate pagi,perawat primer siang.
“Baik, kepada PP yang dinas pagi dipersilahkan melaporkan jumlah total pasien di PP
masing-masing kepada perawat yang dinas sore”
PP1 “Om swastyastu, Terima Kasih Untuk Kesempatan Yang Diberikan Kepada Saya. Jumlah
(Putri) Pasien di PP 1 saat Ini adalah.....orang, sedang OK..orang.. sedang HD…orang, yang
sudah pulang…orang, rencana pulang..orang.”
PAGI
PP 2 “Om swastyastu, Terima Kasih Untuk Kesempatan Yang Diberikan Kepada Saya. Jumlah
(Desy) Pasien di PP 1 saat Ini adalah.....orang, sedang OK..orang.. sedang HD…orang, yang
sudah pulang…orang, rencana pulang..orang.”
PAGI
PP 3 “Om swastyastu, Terima Kasih Untuk Kesempatan Yang Diberikan Kepada Saya. Jumlah
(Wawan) Pasien di PP 1 saat Ini adalah.....orang, sedang OK..orang.. sedang HD…orang, yang
sudah pulang…orang, rencana pulang..orang.”
PAGI
Karu “Baiklah selanjutnya silahkan perawat dinas pagidan siang melakukan operan dimasing-
(Intan) msing ruangan pasien.”
PAGI
SAAT BERADA DI KAMAR PASIEN
PP 1 “Selamat pagi Bapak... saya perawat dinas pagi akan melakukan operan jaga dengan
(Putri) perawat yang dinas siang.”
Pagi “Pasien di Bed.. atas nama Bapak.. dengan diagnosa medis...mengeluh....px riawayat..saat
ini terpasang..dengan masalah keperawatan...saat ini menunggu hasil tes...rencana
konsul/HD/OK/cek lab/rencana BPL”
PP 1 (PP siang mengklarifikasi keluhan PX dan mengklarifikasi hal-hal yang belum jelas)
(Murti)
SIANG
PP2 “Pasien di Bed.. atas nama Bapak.. dengan diagnosa medis...mengeluh....px riawayat..saat
(Desy) ini terpasang..dengan masalah keperawatan...saat ini menunggu hasil tes...rencana
konsul/HD/OK/cek lab/rencana BPL”
PAGI
PP 2 (PP siang mengklarifikasi keluhan PX dan mengklarifikasi hal-hal yang belum jelas)
(Ayu Krisna)
SIANG
PP 3 “Pasien di Bed.. atas nama Bapak.. dengan diagnosa medis...mengeluh....px riawayat..saat
(Wawan) ini terpasang..dengan masalah keperawatan...saat ini menunggu hasil tes...rencana
konsul/HD/OK/cek lab/rencana BPL”
PAGI
PP 3 (PP siang mengklarifikasi keluhan PX dan mengklarifikasi hal-hal yang belum jelas)
(Tresna)
POST KONFEREN (di Nurse Station)
PJ “Baik karena operan sudah dilakukan di ruangan PP masing-masing, apakah ada yang
(Intan) ingin di klarifikasi lagi?”