ض لَنَا بِ ِه َعلَى َس ائِ ِر َّ َ َوف،ْح ْم ُد لِلَّ ِه الَّ ِذ ْي َه َدانَا لِإْلِ ْس اَل ِم
َ اَل َم أَ ْع َم ْل بِ ِمثْ ِل أَ ْع َمالِ ِه ْم
ْ اه ْم َوإِ ْن ل
ُ َّإِي
ُس ُب ْو ِعيًا أِل َْه ِل ِ ِ
ْ ع ْي ًدا أ،الج ْم َعة َسيِّ َد األَيَّ ِام
ُ َج َع َل َي ْو َم،األَنَ ِام Sulaiman bin Harb telah menyampaikan kepada
ِ
ُ نَ ْح َم ُده،ص بِ ِه َه ِذ ِه األ َُّمةَ م ْن َب ْي ِن األَنَ ِام َّ َ َوا ْخت،ا ِإل ْس اَل ِم kami, dia mengatakan, ‘Kami diberitahu oleh
َونَ ْش ُك ُرهُ َعلَى َم ا أ ََّواَل نَ ا بِ ِه ِم َن،العظَ ِام ِ َتع الَى َعلَى نِع ِم ِه Hammad bin Zaid dari Tsabit dari Anas
َ َ radhiyallahu ‘anhu, dia mengatakan bahwa ada
،الج ْو ِد َوا ِإل ْك َر ِام
ُ
seorang lelaki bertanya kepada Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang hari kiamat.
Orang itu mengatakan, ‘Kapankah hari kiamat
َّ َونَ ْش َه ُد أ،َُونَ ْش َه ُد أَنَّهُ اهللُ الَّ ِذ ْي اَل إِلَ هَ إِاَّل ُه َو ُس ْب َحانَه
َن itu?’ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam balik
Dalam perkataan ini, Anas radhiyallahu ‘anhu ُالس اَل ُم َعلَى َم ْن اَل نَبِ َّي َب ْع َده
َّ الص اَل ةُ َو َّ َو،ُْح ْم ُد لِلَّ ِه َو ْح َده
َ اَل
أ ََّما َب ْع ُد،ص ْحبِ ِه ِِ ٍ
mengumpulkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
َ ُم َح َّمد َو َعلَى آله َو
dan kedua Sahabat Beliau shallallahu ‘alaihi wa
sallam dalam satu ungkapan cinta. Mencintai
Ibadallah,
kedua Sahabat yang mulia ini merupakan bagian
dari kecintaan kepada Rasulullah shallallahu Dari hadits ini, kita dapat memetik beberapa
‘alaihi wa sallam , karena cinta yang benar pelajaran:
menuntut seseorang untuk selalu sejalan dengan
dengan orang yang dicintainya dalam mencintai Pertama: Keharuskan untuk kembali kepada para
apa yang dicintainya dan membenci apa yang Ulama dan bertanya kepada mereka tentang
dibenci oleh orang yang dicintai. Abu Bakr dan masalah-masalah agama.
Umar Radhiyalahu anhuma adalah dua Sahabat
Kedua: Kelemah lembutan seorang alim kepada
dan dua orang yang dicintai oleh Rasulullah
orang yang bertanya dan mengarahkan
perhatiannya kepada sesuatu yang bisa yang membawa al-haq supaya dia juga dapat
mendatangkan manfaat yang agung. meraih kebahagiaan, karena seseorang itu akan
senantiasa bersama denan orang yang dicintai.
Ketiga: Kesempurnaan kasih sayang Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada umatnya dan Kesembilan: Keagungan kedudukan para Sahabat
arahan Beliau kepada mereka agar bisa meraih radhiyallahu ‘anhum dan antusiasme mereka
sesuatu yang mendatangkan keberuntungan dan yang sangat tinggi untuk meraih kebaikan serta
kebahagian bagi mereka. jauhnya mereka dari berbagai keburukan. Ini
tergambar dalam binar-binar kebahagiaan yang
Keempat: Sesungguhnya diantara indikasi baiknya mereka rasakan saat mendengar sabda Rasulullah
Islam seseorang yaitu dia menyibukkan diri shallallahu ‘alaihi wa sallam:
dengan suatu yang bermanfaat baginya dan
meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat.
ت
َ َحبَْب َ ْأَن
ْ ت َم َع َم ْن أ
Kelima: Sesungguhnya mempersiapkan diri
menyambut hari akhirat dan membekali diri Engkau akan bersama dengan orang yang cintai
untuk kehidupan setelah kematian adalah
sesuatu yang sangat penting yang harus Kesepuluh: Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa
mendapatkan perhatian serius. sallam yang diarahkan kepada satu orang
Sahabat berarti sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa
Keenam: Hendaknya seseorang menganggap sallam yang diarahkan kepada semua umatnya
amalannya kecil, tidak mudah tertipu dengan apa selama tidak dalil yang menunjukkan bahwa
yang diperbuatnya dan meyakini bahwa dirinya sabda itu khusus untuk orang tertentu.
penuh dengan berbagai kekurangan.
Keseblas: Keutamaan Abu Bakr ash-Shiddiq
Ketujuh: Keagungan kedudukan dan nilai radhiyallahu ‘anhu dan Umar al-Faruq
kecintaan kepada Allah Azza wa Jalla dan Rasul- radhiyallahu ‘anhu. Oleh karena itu, Imam al-
Nya. Dalam hadits yang shahih disebutkan: Bukhari membawakan hadits ini dalam bab yang
menjelaskan tentang keutamaan Umar bin al-
ُان أَ ْن يَ ُك و َن اللَّه ِ ث من ُك َّن فِي ِه وج َد حاَل وةَ اإْلِ يم
َ َ َ ََ ْ َ ٌ ثَاَل Khattab.
ِ
ُب ال َْم ْر َء اَل يُ ِحبُّه
َّ اه َما َوأَ ْن يُ ِح
ُ ب إِل َْي ِه م َّما ِس َو
َّ َح
َ َو َر ُسولُهُ أ Kedua belas: Hadits ini menunjukkan bahwa para
Sahabat radhiyallahu ‘anhum mengagungkan dan
ف َ ُإِاَّل لِلَّ ِه َوأَ ْن يَ ْك َر َه أَ ْن َيع
َ ود فِي الْ ُك ْف ِر َك َما يَ ْك َرهُ أَ ْن ُي ْق َذ memuliakan Abu Bakr radhiyallahu ‘anhu dan