Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Pengembangan kemanusiaan
Prinsip
Keterbukaan Pathnership
Prinsip azas
manfaat
bersama
(mutual
benefit)
Konseling
Menghasilkan perubahan
Landasan Bimbingan dan Konseling
keahlian
Prinsip Konseling
1. Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan
sasaran layanan;
a. melayani semua individu tanpa memandang
usia, jenis kelamin, suku, agama dan status
sosial;
b. memperhatikan tahapan perkembangan;
c. perhatian adanya perbedaan individu dalam
layanan.
2. Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan
permasalahan yang dialami individu;
a. menyangkut pengaruh kondisi mental maupun
fisik individu terhadap penyesuaian pengaruh
lingkungan, baik di rumah, sekolah dan
masyarakat sekitar
b. timbulnya masalah pada individu oleh karena
adanya kesenjangan sosial, ekonomi dan
budaya.
3. Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan program
pelayanan Bimbingan dan Konseling;
a. bimbingan dan konseling bagian integral dari pendidikan
dan pengembangan individu, sehingga program
bimbingan dan konseling diselaraskan dengan program
pendidikan dan pengembangan diri peserta didik;
b. program bimbingan dan konseling harus fleksibel dan
disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik maupun
lingkungan;
c. program bimbingan dan konseling disusun dengan
mempertimbangkan adanya tahap perkembangan
individu;
d. program pelayanan bimbingan dan konseling perlu
diadakan penilaian hasil layanan.
4. Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan tujuan dan
pelaksanaan pelayanan;
a. diarahkan untuk pengembangan individu yang akhirnya
mampu secara mandiri membimbing diri sendiri;
b. pengambilan keputusan yang diambil oleh klien
hendaknya atas kemauan diri sendiri;
c. permaslahan individu dilayani oleh tenaga
ahli/profesional yang relevan dengan permasalahan
individu;
d. perlu adanya kerja sama dengan personil sekolah dan
orang tua dan bila perlu dengan pihak lain yang
berkewenangan dengan permasalahan individu; dan
e. proses pelayanan bimbingan dan konseling melibatkan
individu yang telah memperoleh hasil pengukuran dan
penilaian layanan
Langkah-langkah Konseling
Kemampuan membangun
rapport
Kemampuan mendengarkan,mendengar
keinginan dan harapan serta permasalahan
yang dihadapi klien
Kemampuan konfrontasi
1 MUKA
a. Ekspresi Wajah Cerah, ceria, tenang Kaku, muram,melamun
b. Mata Ada kontak mata, alamiah, melihat Sedikit atau tidak ada kontak
dan memperhatikan saat yang lain mata, mengalihkan padangan
berbicara saat klien berbicara
2 KEPALA
a. Anggukan Melakukan anggukan jika Kaku
setuju, menggeleng jika
b. Posisi tidak setuju Tegak Miring, kebelakang, menunduk
3 POSISI TUBUH
a. Posisi Agak condong kearah klien Tegak kaku,
b. Jarak Agak dekat ke klien bersandar,miring
Akrab,berhadapan,menyampi Menjauh
c. Duduk
ng Berpaling,kurang akrab
4 TANGAN/LENGAN
a. Variasi gerakan Gerakan berubah sesuai Kaku,
b. Isyarat keadaan Digunakan monoton
Jika perlu Tidak
c. Sentuhan
Untuk menekankan ucapan konselor bertujuan
d. Gerakan Tak karuan
Tanpa Makna
5 MENDENGARKAN
Sampai ucapan klien Memutus pembicaraan klien
MENDENGAR AKTIF
Proses aktif yang menuntut partisipasi
memahami komunikasi verbal maupun non
verbal klien (perasaan dan perilaku).
Elemen mendengar aktif :
Paraphrasing menyampaikan dengan
kata-kata sendiri apa yang ditangkapnya dari
pesan yang disampaikan oleh klien.
Clarifying mengajukan pertanyaan
sampai diperoleh gambaran yang jelas.
Feedback mengekspresikan reaksi yang
konkrit dan jujur berdasarkan pengamatan
terhadap perilaku klien
FAKTOR-FAKTOR
PENGHAMBAT KOMUNIKASI
MASALAH MOTIVASIONAL
Konselor mempertahankan diri terhadap kemungkinan
terlihat inadekuat merasa lebih baik tidak
memberikan informasi
HALANGAN PSIKOLOGIS
Kekuatan emosional menghalangi kemampuan
psikologis konselor memproduksi informasi lupa &
distorsi informasi
KESULITAN DALAM BAHASA
Kata simbol yang menggantikan realitas yang ingin
disampaikan
sulit untuk menemukan kata yang tepat agar
dipersepsi sama oleh lawan bicara
COMMUNICATIONANXIETY
KEMAMPUAN EMPATI
Tujuan : menempatkan diri dalam pikiran dan perasaan
orang lain (internal frame of preference),seolah-olah
mampu merasakan dan memahami keadaan
emosionalnya.
Melibatkan komponen :
Kognitif : memahami & mengerti melalui perspektif
mahasiswa
Afektif : merasakan perasaan mahasiswa
Mampu mendeskripsikan perasaan dari sudut pandang
mahasiswa
Bersumber dari keprihatinan dan belas kasih yang
diekspresikan secara verbal & nonverbal
Membantu mahasiswa menumbuhkan perasaan positif
terhadap dirinya
TAHAP EMPATI
• PRIMARY EMPATHY
– “Saya bisa merasakan betapa khawatirnya Anda saat
ini”
– “Saya bisa mengerti kalau Budi bingung sekali...”
– “Tampaknya Adi sedih sekali ya...”
– “Kelihatannya Anda cemas sekali...”
– “Saya dapat merasakan Anda sangat bingung saat
ini...”
• ADVANCED ACCURATE EMPATHY
– “ Seandainya saya jadi Santi..... Sayapun akan
merasakan sedih- bingung-marah atas apa yang
terjadi.........”
KARAKTERISTIK INDIVIDU
YANG EMPATIK
• Warmth
• Affiliation
• Patience
• Openess
• Humanisme
• Understandin
g
ENCOURAGEMENT
Open
Questionin
g
Close
Questionin
OPEN
QUESTIONING
Pertanyaan yang menuntut jawaban secara terbuka
oleh klien
• Apakah anda
Contoh merasa berhasil
: atau tidak
disekolah ini?
FOCUSING
Buat
Subsasara
n
Tuga
s
Seger
a
4.
E VAL U ASI
KO NSE L I NG &
T E R M I NASI
LANGKAH 4 : TERMINASI
KONSELING
• Terdapat dua jenis Terminasi :
– Akhir dari suatu sesi Konseling (Misal : setelah 1
jam)
– Akhir dari suatu proses Konseling (misal : setelah
3 kali
pertemuan)
TERMINASI PADA AKHIR SUATU
SESI KONSELING
❑ Menurunnya kecemasan
klien.
❑ Adanya perubahan
perilaku klien ke arah
yang lebih positif,
sehat, dan dinamis.
❑ Adanya rencana
hidup masa depan
dengan program
yang jelas.
1. Apakah masalah dan gejalanya sudah hilang atau
berkurang ?
2. Masih adakah perasaan yang menimbulkan stres ?
3. Apakah klien sudah mampu mengatasi masalahnya
sendiri ?
4. Sejauh apa pemahaman klien terhadap diri sendiri
maupun orang lain ?
5. Apakah sudah mampu menjalin relasi dengan lebih
baik ?
6. Apakah sudah mempunyai kemampuan membuat
❑ Memutuskan perubahan sikap dan perilaku
yang ingin
dicapai.
❑ Terjadi proses transfer of learning pada klien
❑ Klien belajar dari proses konseling mengenai
perilakunya
❑ Melaksanakan perubahan perilaku
❑ Klien sudah merasa
mampu menyelesaikan
masalahnya sendiri
❑ Saat respon klien positif
dan mampu
menunjukkan
pemahaman diri sendiri
❑ Bila sasaran / tujuan akhir
dari “kontrak” telah
tercapai
❑ Bila konselor dan klien
merasa tidak mendapat
manfaat dari sesi
❑ Sasaran sudah ❑ Klien merasa sudah
tercapai, “sembuh”,
❑ Tidak ❑ Klien merasa sudah
ada berhasil sesuai dengan
kemajua “kontrak” atau
n, sasarannya.
❑ Konselor harus ❑ premature termination
waspada ❑ Klien menolak rasa sakit
terhadap klien yang mau tidak mau
yang terkait dengan konseling,
dependen, ❑ Kurang memiliki komitmen
❑ Klien tidak memiliki
Keterampilan Konseling
• KETERAMPILAN MENDENGARKAN
• KETERAMPIPLAN MEMIMPIN
• KETERAMPILAN MEMANTULKAN
• KETERAMPILAN MERANGKUM
• KETERAMPILAN KONFRONTASI
• KETERAMPILAN MEMBERIKAN INFORMASI
KETERAMPILAN MENDENGARKAN
• ATTENDING
• PARAFRASE
• MENJELASKAN
ATTENDING
• SIKAP MEMBERI PERHATIAN KEPADA KLIEN
• MEMPERTIMBANGKAN NORMA, BUDAYA
• PANDANGAN MATA, JARAK TEMPAT DUDUK
• JARAK YANG DIANGGAP BAIK ± 1 M
KOMPONEN ATTENDING
• KONTAK MELALUI MATA
– MENGKOMUNIKASIKAN KEKELUARGAAN,
PERSAUDARAAN, PERSAHABATAN, KEHANGATAN DAN
PERHATIAN
• POSTUR TUBUH
– MENCONDONGKAN BADAN KE DEPAN DG RILEKS
– UNTUK MEMINDAHKAN PERHATIAN KPD KONSELOR
• GESTURE
– MENGKOMUNIKASIKAN PESAN TERTENTU, HINDARI
BERSEDEKAP DAN BERPANGKU TANGAN
• TINGKAH LAKU VERBAL KONSELOR
– RESPON KONSELOR TERHADAP KATA-KATA KLIEN
– TIDAK BERTANYA, TIDAK MENGAMBIL TOPIK BARU/
MENENTUKAN SUATU IDE
PARAFRASE
79
1. Menetapkan tujuan
• Konselor : “Setelah kita ngobrol tentang masalah yang
anda hadapi, bagaimana anda merumuskan tujuan dari
pertemuan ini dan bagaiman menyelesaikan masalah
yang anda hadapi?”.
• Klien : …………………………….
• Konselor : - Siapa saja yang menurut anda perlu terlibat
dalam penyelesaian masalah ini ?
- Bagaimana masing-masing berbuat.
- Tindakan apa yang perlu dilakukan.
- Kondisi yang bagaimana agar tindakan
itu dapat dilakukan
- Bagaimana anda melihat kalau tindakan
itu berhasil. 80
2. Mengembangkan program
• Konselor membantu klien untuk mengembangkan program
tindakan yang akan dilakukan oleh klien.
(a) Dengan cara mengidentifikasi kemungkinan tindakan, (b)
memilih program,
(c) menguji alternatif tindakan (program).
• Contoh : - “Dari tujuan yang telah anda rumuskan tadi,
langkah-langkah apa saja yang
- sekarang dapat anda ambil?”
-“Dari beberapa kemugkinan langkah yang
dapat diambil, tindakan mana yang paling
mungkin dilakukan?”
- “ Mari kita lihat keuntungan dan kerugian dari
langkah-langkah yang akan anda ambil”
81
Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh konselor
dalam memilih suatu program
82
3. Merencanakan Jadwal
• Konselor harus mampu untuk mendorong klien agar
dapat menetapkan waktu untuk memulai tindakan
yang telah direncanakan.
• Contoh:
Konselor ; - “ Bagaimana anda merencanakan
waktu untuk melakukan langkah- langkah
tadi ? “
- “ Anda dapat memulai langkah pertama
yaitu pada waktu ……..
- “ Setelah langkah pertama dilakukan,
kapan anda akan (langkah berikutnya) ……”
83
4. Memberikan Penguatan
• Setelah klien merencanakan langkah-langkah (dan waktu)
tindakan, konselor sebaikmya memberikan penguatan
mungkin yang positif atau yang negatif.
• Contoh penguatan positif .
Konselor : “saya senang anda telah menemukan kekuatan
untuk melakukan langkah-langkah tindakan, dengan demikian
anda dapat mengambil kesempatan yang lebih baik dalam
hidup anda “
• Contoh penguatan negatif.
Konselor : “ Anda telah mempunyai sejumlah rencana
kegiatan juga waktunya telah anda perhitungkan, nah kalau
anda tidak memulai melakukan langkah tadi maka anda
tetapsaja tidak akan memperoleh yang anda inginkan”
5. Mengakhiri Konseling
• Setelah konselor dan klien melihat konseling perlu diakhiri,
maka konselor dapat mengakhiri konseling dengan
menyampaikan kalimat,
• Contoh
Konselor ; “ Rupanya waktu pertemuan kita sudah
hampir habis. Untuk memanfaatkan waktu yang tinggal
sedikit ini dapat anda kemukakan pokok-pokok hasil
pembicaraan tadi?”
Klien :………………..
Konselor : Terima kasih, sudah mau berbagi dengan
saya. Saya akan menunggu hasil dari langkah-langkah
yang akan anda lakukan”.
TERIMAKASIH