Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
1.1 Bertambah Keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas
alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya.
1.1.1 Mengenali dan mengagumi Tuhan yang menjadikan segala sesuatu dalam dunia ini
dalam keadaan seimbang yaitu benda memiliki gaya yang besarnya sama dan
arah yang berlawanana sesuai dengan konsep vector yang memiliki besar dan arah
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun;
hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan)
dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan
percobaan , melaporkan, dan berdiskusi.
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari sebagai wujud
implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi.
2.1.1 Melakukan pengamatan dengan aktif, kerja sama,jujur, teliti. hati-hati, bertangung
jawab, dan disiplin.
4.1 Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis dengan menggunakan peralatan dan teknik
yang tepat untuk penyelidikan ilmiah
4.2 Merencanakan dan melaksanakan percobaan untuk menentukan resultan vektor
Dalam fisika kita mengenal vektor sebagai sebuah besaran yang
memiliki nilai dan arah. Secara geometris, vektor dapat disajikan
dengan ruas garis berarah. Panjang ruas garis menyatakan besar
vektor dan anak panah menyatakan arah vektor. Sementara dari segi
kehidupan manusianya, vektor berfungsi misalnya dalam hal
teknologi GPS. Seorang pilot pada pesawat terbang menggunakan
komputer navigasi yang dihubungkan dengan cara vektor, sehingga
seorang pilot yang mengemudi tidak salah arah atau berpindah di
tempat yang tidak diinginkan. Sedangkan dari segi agamis, vektor
dapat memperlihatkan betapa mulianya Allah SWT yang telah
menciptakan alam semesta beserta manusia dengan sempurnanya.
Oleh karena itu mari kita pelajari tentang vektor dengan antusias.
B. Materi Pembelajaran
1. Pengertian vektor
a. Besaran skalar dan besaran vektor
Besaran vektor adalah besaran yang memiliki nilai dan arah. Misalnya, Andi menempuh
perjalanan sejauh 3 km ke arah timur.
Besaran skalar adalah besaran yang hanya memiliki nilai saja (tidak mementingkan arah).
Contohnya: massa, waktu, volume, kelajuan, massa jenis, daya, energi, suhu, panjang pensil
20 cm, dan volume bak mandi 1.000 liter. Besaran skalar selalu bernilai positif.
Mengambar vektor
Sebuah vektor digambarkan dengan sebuah anah panah yang terdiri atas pangkal vektor,
panjang vektor dan arah vektor. Arah anak panah menunjukan nilai dan harga vektor,
semakin panjang gambar vector semakin besar nilainya
Arah
vektor
Pangkal Panjang
vektor vektor
Vektor A dan B memiliki besar dan arah sama. Dua vektor dikatakan sama jika besar dan
arah kedua vector sama meskipun pangkal vektornya berbeda.
d. Dua vektor berlawanan
3m
A
3m
B
Vector A dan B memiliki besar yang sama tetapi berlawanan arah, dua vector dikatkan
berlawanan jika arahnya berlawanan meskipun besar kedua vector sama.
5N
A
3N
B
A B
Misalkan dua buah vector A=5N dan vector B = 3N kedua vektor tersebut searah dan
kita dapat menjumlahkan dengan cara melukisnya.
Cara melukis penjumlahan vector tersebut adalah dengan meletakan pangkal vector B
pada ujung vector A. selanjutnya pangkal vector A ditarik garis lurus sampai ujung
vector B hasil penjumlahan vektor tersebut adalah vektor C. arah vektor C searah
dengan vektor A dan vektor B mka C=A+B
Selisih dua buah vektor dapat diketahui dengan cara seperti penjumlahan vektor.
Misalnya, selisih dua buah vektor A dan B adalah C, juga dapat dinyatakan C = A – B
atau C = A + (-B). Hal ini menunjukan bahwa selisih antara vektor A dan B adalah hasil
penjumlahan vektor A dan -B, dengan -B adalah vektor yang berlawanan arah dengan B
tetapi nilainya sama dengan B.
d. Metode jajargenjang
Anda dapat memperoleh resultan dua buah vektor dengan metode. Pada metode
jajargenjang terdapat beberapa langkah, yaitusebagai berikut.
1) Lukis vektor pertama dan vektor kedua dengan titik pangkal berimpit
2) Lukis sebuah jajargenjang dengan kedua vektor tersebut sebagai sisi-
3) Resultan kedua vektor adalah diagonal jajargenjang yang titik
pangkalnya sama dengan titik pangkal kedua vektor. Perhatikan gambar!
e. Metode poligon
Metode poligon dapat digunakan untuk menjumlahkan dua buah vektoratau lebih,
metode ini merupakan pengembangan dari metode segitiga.
Langkah-langkah menentukan resultan beberapa vektor dengan metode
1) poligon adalah sebagai berikut.
2) Lukis vektor pertama
3) Lukis vektor kedua, dengan pangkalnya berimpit di ujung vektor pertama
4) Lukis vektor ketiga, dengan pangkalnya berimpit di ujung vektor keduadan
seterusnya hingga semua vektor yang akan dicari resultannya telah dilukis
5) Vektor resultan atau vektor hasil penjumlahannya diperoleh dengan
menghubungkan pangkal vektor pertama dengan ujung dari vektor yang terakhir
dilukis
3. Metode analitis
1) Menentukan resultan vector dengan mengunakan rumus kosinus
Untuk menentukan vektor resultan secara matematis dapat Anda gunakan rumus
kosinus, yaitu sebagai berikut.
R F 1 F2 2 F1.F2 cos
Keterangan:
R = Resultan
F1 = Vektor pertama
F2 = vector kedua
α = sudut apit
Contoh Soal:
Diketahui dua buah vektor, masing-masing besarnya 8 N dan 6 N.Tentukan
nilai resultan kedua α vektor tersebut, jika titik pangkalnya berimpit dan
membentuk sudut 600!
Diketahui : F1 = 8 N, F2 = 6 N, α = 60
Ditanyakan : R = ...?
Penyelesaian
R F 1 F2 2 F1.F2 cos
8 2 6 2 2.8.6 cos 60 0
64 36 48
148 N
F2
α-β R
α β
F2
Diketahui dua buah vektor, F1 dan F2 membentuk sudut α. Sudut antara vektor
resultan (R) dengan vektor F1 adalah β, sedangkan sudut antara resultan (R) dan
vektor F2 adalah α-β. Secara matematis persamaan ini dapat ditulis sebagai berikut:
R F1 F
2
sin sin
Contoh Soal :
Diketahui dua buah vektor masing-masing panjangnya 8 cm dan 6
cm.Jika kedua vektor berimpit dan saling tegak lurus, maka tentukan
arah resultan vektor tersebut terhadap kedua vektor tersebut!
Diketahui :
F1 = 8 cm
F2 = 6 cm
α = 90° (tegak lurus)
Ditanya:
a. β
b. α
Cari terlebihdahulu resultan kedua vector
R F 1 F2 2 F1.F2 cos
8 2 6 2 2.8.6 cos 90 0
64 36 0
100
10 N
4. Mengurai Vektor
Setelah memahami cara menjumlahkan vektor, Anda akan mempelajari cara
menguraikan sebuah vektor. Sebuah vektor dapatdiuraikan menjadi dua buah vektor
atau lebih. Pada materi ini, Anda hanya akan mempelajari cara menguraikan sebuah
vektor menjadi dua buah vektor yang saling tegak lurus, yaitu pada sumbu X dan sumbu
Y.
1) Menentukan komponen vektor yang besar dan arahnya diketahui
Vektor komponen adalah dua buah vektor atau lebih yang menyusun sebuah vektor.
Setiap vektor dapat diuraikan menjadi dua buah vektoryang saling tegak lurus.
Perhatikan Gambar dibawah ini.
Misalkan, diketahui sebuah vektor F yang dapat diuraikan menjadi vektor komponen
pada sumbu X, yaitu Fx dan vector komponen pada sumbu Y, yaitu Fy. Jika sudut
antara vektor F dengan sumbu X positif adalah α , maka besar vektor komponen Fx
dan Fy dapat Anda peroleh dengan menggunakan persamaan sinusdan kosinus.
Fx F cos
Fy F sin
Contoh soal :
Tentukan besar komponen-komponen vektor dari sebuah vector gaya
sebesar 20 N pada arah 60° terhadap sumbu X positif!
Diketahui : F = 20 N
α = 60°
Ditanyakan :
a. Fx = ...?
b. Fy = ...?
Fy F sin
20 cos 60 0
20. 1 3
2
10 3 N
2) Menentukan besar dan arah sebuah vector jika kedua vector komponennya
diketahui
Misalkan, jika komponen-komponen vektor F adalah Fx dan Fy, maka besar vektor F
dapat ditentukan dengan menggunakan dalil Phytagoras pada segitiga siku-siku. Arah
vektor tersebut dapat ditentukan dengan menggunakan perbandingan trigonometri
tangen.
Besar vektor F adalah sebagai berikut :
F Fx F y
2 2
Fy
Arah vektor F adalah sebagai berikut : tan
Fx
Untuk menentukan arah vektor (sudut yang dibentuk terhadap sumbu X positif) kamu
harus memperhatikan tanda Fx dan Fy, tanda tersebut akan membantu Anda dalam
menentukan kuadran dalam vektor koordinat.
Kuadran I II III IV
Fx + - - +
Fy + + - -
Contoh soal
Tentukan resultan dan arah vector gaya F, jika diketahui vector komponenya sebesar
8N dan 6N
Diketahui : Fx = 8 N
Fy = 6 N
Ditanyakan:
a. F = ...?
b. tanα = ...?
Jawab :
F Fx Fy
2 2
a. 82 6 2
100
10 N
Fy
tan
Fx
8
b.
6
36,98 0
3) Menjumlahkan vektor melalui vektor-vektor komponennya
Menjumahkan sejumlah vektor dapat dilakukan dengan menguraikan setiap vektor
menjadi komponen-komponennya ke sumbu x dan sumbu y pda koordinat kartesius,
metode seperti ini disebut meted uraian
Berikut ini adalah tahap-tahap untuk mencari besra dan arah vektor resultan dengan
metode uraian
1. Buat koordinat ksrtesius x-y
2. Letakan titik tangkap semua vektor terhadap titik asal (0,0). Ingat arah vektor
tidak boleh diubah
3. Uraikan setiap vektor, yang tidak berimpit dengan sumbu x dan sumbu ymenjadi
komponen- komponenya pada sumbu x dan sumbu y
4. Tentukan komponen resultan vektor pada setiap sumbu misalnya:
a. ∑Rx= resultan vektor-vektor komponen pada sumbu x
b. ∑Ry= resultan vektor-vektor komponen pada sumbu y
5. Besar resultan vektornya
R R R
X
2
Y
2
tan
R X
R Y
Diketahui : F1= 10 N, F2 = 30 N, dan F3 = 20 N.
Ditanya : Resultan dan arah vektor dengan menguraikan vektor berdasarkan
komponennya?
R R R
X
2
Y
2
222 182
484 N 324 N
808 N
28,4 N
Arah Terhadap Sumbu X Positif
tan
R X
18N
0,82 219 0
R Y 22 N
Contoh
3 buah vektor bertitik tangkap di 0 pada susunan salib sumbu tegak.
Sudut yang dibentuk oleh masing-masing vektor dengan sumbu x+ serta
besar vektor tersebut adalah sebagai berikut :
v1 450 14 satuan
v2 60 0
20 satuan
v3 180 18 satuan
0
vY
Arah resultan : tg = =..............................................................
vX
5. Perkalian dua vektor
a. Dot Product (perkalian Skalar)
Perkalian skalar dua vektor adalah perkalian dua vektor yang menghasilkan besaran
skalar.
⃗ܣ. ܤ
ሬ⃗ = ⃗ܣ. ܤ
ሬ⃗ cos ߙ
ܤ ݔ ⃗ܣ ሬሬሬሬ
ሬ⃗ = ൬ܣ ⃗ሬሬሬ⃗ ሬሬሬሬሬሬሬ
ሬ ሬ
ሬ
ሬሬ
ሬሬ
ሬ⃗⃗ ሬሬሬሬ⃗ሬሬሬሬ⃗ ሬ
ሬ
ሬሬ⃗ሬሬሬሬ⃗ ሬሬሬሬ⃗ሬሬሬሬ⃗
௬ ܤ௭ − ܤ௬ ܣ௭൰ଓƸ+ ൫ܣ௭ܤ௫ − ܤ௭ܣ௫൯ଔƸ+ ൫ܣ௫ܤ௬ ൯
C. Informasi Pendukung
2cm
1. Diketahui vektor M lukislah vektor-vektor berikut
a. –M
b. 3M
c. -2M
2. Dua buah vektor gaya F1 dan F2 masing-masing besarnya 3N dan 4N dan
bekerja pada suatu benda dengan titik angkap berimpit, jika sudut apit
antara jkedua buah vektor itu 600 tentukan resultan vektor dan arah vektor
3. Tentukan besar dan arah vektor serta gambarkan jika komponenya sebagai
berikut
a. Vx =4cm dan Vy =6cm
b. Fx =6N dan Fx =-8 N
4. Tiga vektor masing-masing F1= 10 N, F2= 16 N, dan F3= 12 N, disusun seperti
pada gambar. Jikaα=370 ,hitunglah besar resultan dan arah ketiga vektor
tersebut
RANGKUMAN
1. Besaran skalar adalah bearan yang hanya memiliki besar atau nilai dan tidak memiliki
arah contohnya massa waktu,suhu, jarak, massa jenis, dan lain-lain
2. Besaran vektor adalah besaran yang memiliki nilai dan arah contohnya
perpindahan,kecepatan, percepatan,momentum dan momen
3. Resultan vektor merupakan jumlah dari dua atau lebih vektor.
4. Resultan vektor dapat diperoleh dengan beberapa metode, antar lain, metode, poligon,
jajar genjang dan analitis.
5. Menentukan resultan dan arah vektor dengan mengunakan rumus kosinus dan sinus
R F 1 F2 2 F1.F2 cos
R F1 F
2
sin sin
6. Sebuah vektor f dapat diuraikan kedalam komponennya misalya vektor Fx dan Fy pada
bidang koordinad kartesian Fx adalah kompnen vektor F pada sumu x dan Fx adaah
komponen vektor F pada sumbu y
7. komponen vektor adalah dua buah vektor atau lebih yang menyusun sebuh vector
8. komponen vektor adalah dua buah vektor atau lebih yang menyusun sebuh vector
D. Evaluasi
A. Pilihan Ganda
Kerjakanlah soal di bawah ini sendiri dengan teliti. Yakinlah pada dirimu sendiri
karena kamu pasti bisa!
3. Tiga buah gaya F1, F2 dan F3 memiliki arah dan besar seperti gambar. Pernyataan yang
benar adalah...
F3 a. F1 + F2 = F3 d. F1 + F2 + F3 = 0
F2
b. F2 + F3 = F1 e. F1 = F2 = F3
F1
c. F1 + F3 = F2
F1
c. F1 F
+ 2 = F3
5. Dua gaya masing-masing 10 N bekerja pada suatu benda. Sudut diantara kedua gaya itu
adalah 120o. Besar resultannya adalah...
a. 10 N b. 14 N c. 17 N d. 20 N e. 25 N
6. Suatu vektor mengapit sudut 60o dengan sumbu x positif, dan memiliki komponen y = 9
N. Dari data itu dapat dihitung dihitung besarnya vektor, yaitu...
a. 3√3 N d. 9,0 N
b. 4,5 N e. 18√3 N
c. 6√3 N
7. Dua buah vektor a = 3 satuan dan b = 4 satuan, bertitik tangkap sama. Harga resultan dari
kedua vektot tersebuat adalah...
a. 0 apabila sudut apitnya 0o
b. 5 satuan jika sudut apitnya 60o
c. 7 satuan jika sudut apitnya 90o
d. 1 satuan jika sudut apitnya 180o
e. 7 satuan jika sudut apitnya 180o
8. Vektor A dan B membentuk sudut 60o. Jika panjang vektor A = 5 satuan dan B = 4
satuan, maka besar A – B adalah .... (satuan)
a. 65 b. 61 c. 45 d. 41 e. 21
a. 10,5 cm b. 8 cm c. 10 cm d. 4 cm e. 3,5 cm
a. 3 b. 5 c. 7 d. 2 2 e. 3
15. Sebuah perahu menyeberangi sungai yang lebarnya 180 meter dan kecepatan arus airnya
4 m/s. Bila perahu di arahkan menyilang tegak lurus sungai dengan kecepatan 3 m/s,
maka setelah sampai diseberang perahu telah menempuh lintasan sejauh …. meter
a. 100 b. 240 c. 300 d. 320 e. 360
PERHATIAN!
Pastikan anda telah menguasai soal-soal tersebut
dengan baik. Apabila anda belum menguasainya,
cobalah ulangi kembali materi ini atau mintalah
penjelasan dari guru anda tentang materi tersebut.
Jangan pernah bosan untuk mengulanginya!.
Kunci Jawaban:
1. A 6. E 11. E
2. B 7. D 12. D
3. C 8. E 13. B
4. B 9. D 14. C
5. A 10. A 15. C