Anda di halaman 1dari 38

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang Praktek Kerja Industri

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan jenis pendidikan menengah

yang secara khusus mempersiapkan tamatannya untuk menjadi tenaga kerja yang

terampil dan siap latih, mudah beradaptasi dengan lingkungan dengan segala

perubahannya, serta mengembangkan diri dalam rangka memenuhi kebutuhan pasar

kerja diberbagai sektor, sehingga kebijakan pembangunan di bidang pendidikan dapat

diarahkan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) sejalan dengan cita-

cita yang diciptakan bangsa Indonesia untuk memasuki era tinggal landas yang penuh

dengan persaingan, baik regional maupun internasional.

Bahwa untuk mencapai misi tersebut di atas, maka diperlukan model

pendidikan yang mengarah dan mengacu kepada tuntutan Dunia Usaha / Dunia

Industri dapat di maksimalkan. Model Pendidikan yang dimaksud adalah Praktek

Kerja Industri ( PRAKERIN) yaitu, suatu sistem penyelenggaraan pendidikan yang

memadukan secara utuh dan integrasi antara kegiatan siswa disekolah dengan proses

penguasaan keahlian kejuruan melalui pembelajaran dilapangan kerja.

Untuk merealisasikan model pendidikan tersebut, Sekolah Menengah Kejuruan

( SMK ) Migas Cepu bekerjasama dengan Dunia Usaha / Dunia Intansi terkait, pada

tahun 2016 ini mengadakan PRAKERIN, sehingga terwujud keselarasan dan

kesepadanan ( Link and Match ) antara pelajaran yang didapati siswa disekolah

dengan penomena-penomena yang terjadi di Dunia Usaha / Dunia Intansi.

1
Selain itu prakerin merupakan kegiatan praktek di luar jam sekolah yang

bekerja sama dengan masyarakat atau instansi, sehingga siswa-siswi mampu bergaul

dan bekerja sama dengan masyarakat luar. Prakerin dapat menunjang siswa untuk

menjadi tenaga kerja menengah yang ahli dan professional dalam bidangnya yang

mampu memenuhi pasar nasional atau bahkan internasional. Dengan begitu siswa-

siswi akan mempunyai sikap yang akan menjadi bekal dasar pengembangan diri

secara berkelanjutan dan dapat mengamalkan apa yang telah diperolehnya dalam

kehidupan sehari-hari.

1.2 Tujuan Praktek Kerja Industri

1.2.1 Tujuan Umum

1) Untuk dapat menerapkan atau mengaplikasikan ilmu-ilmu yang telah

didapatkan dibangku sekolah dalam dunia kerja.

2) Mengenal lebih jauh praktek dilapangan yang masih asing bagi siswa,

khususnya siswa Teknik Elektronika Industri. Dengan pengalaman

kerja praktek diharapkan dapat dijadikan gambaran tentang dunia kerja

sesungguhnya.

3) Penyiapan tenaga kerja terdidik yang diharapkan setelah lulus mampu

bekerja pada perusahaan atau industri dengan baik.

4) Menambah wawasan dan pengertian yang berharga, dan memperoleh

masukan serta umpan balik guna memperbaiki dan mengembangkan

kesesuaian pendidikan dengan kenyataan yang ada dilapangan.

5) Menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.

2
1.2.2 Tujuan Khusus

1) Melatih keterampilan dalam DU/DI.

2) Meningkatkan efisien dan efektifitas proses pendidikan yang menuju

kearah profesionalisme.

3) Agar siswa/siswi bisa membedakan antara suasana dilingkungan

sekolah dan lingkungan kerja.

4) Agar siswa/siswi mendapatkan ilmu yang lebih dari DU/DI, yang

belum dipelajari disekolah.

5) Menghasilkan lulusan yang memiliki skil dalam bidang Teknik

Elektro.

1.3 Manfaat Praktek Kerja Industri


1.3.1 Manfaat Umum

1) Memberikan pengalaman tentang DU / DI pada siswa-siswi SMK


Migas Cepu untuk meningkatkan kualitas lulusannya.
2) Memberikan wadah dalam menyalurkan ketrampilannya kepada anak
didik yang melaksanakan Prakerin ditempat tersebut.

1.3.2 Manfaat khusus

1) Siswa mendapatkan banyak hal yang baru dari Prakerin.


2) Melatih siswa untuk mandiri dan mengetahui persaingan dalam dunia
industri yang nyata.
3) Memberikan penambahan wawasan dan pengalaman kerja industrii
yang nyata.

3
1.4 Metode Yang Direncanakan
Dalam pembahasan masalah ini, menggunakan 3 metode:

1.4.1 Metode Observasi


Yaitu mengunjungi langsung dari BALSA 01 COMPUTER untuk
mendapatkan data yang perlukan, kemudian dari data-data tersebut
kumpulan, menseleksi data yang sekirannya perlu dan sesuai dengan
kegiatan atau tugas .

1.4.2 Metode Wawancara


Yaitu langsung menanyakan kepada petugas atau karyawan BALSA 01
COMPUTER mengenai tata cara atau sistematika yang digunakan di
BALSA 01 COMPUTER.

1.4.3 Metode Analisa


Yaitu dari data-data yang telah terkumpul, Penulis menseleksi data- data
yang sekiranya perlu sesuai dengan kegiatan penulis atau tugas Penulis.

4
BAB II

TINJAUAN TENTANG KOMPUTER

2.1 Pengerrtian Komputer

Komputer adalah alat yang dipakai

untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Kata computer

semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan

perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian

dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir

eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer modern dipakai

untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika.

Dalam definisi seperti itu terdapat alat seperti slide rule, jenis kalkulator mekanik

mulai dari abakus dan seterusnya, sampai semua komputer elektronik yang

kontemporer. Istilah lebih baik yang cocok untuk arti luas seperti "komputer" adalah

"yang memproses informasi" atau "sistem pengolah informasi."

5
2.2Sejarah Komputer

komputer berasal dari bahasa latin yaitu computare yang berarti menghitung

pada zaman dahulu komputer hanya di gunakan hanya untuk keperluan terbatas

karena bentuk dan sifat nya sangatlah sederhana .

6
2.2.1. Generasi pertama (1944-1959)

Pada komputer generasi pertama mengunakan tube vacuum (yang membuat

komputer pada masa tersebut berukuran sangat besar ) dan mengunakan silinder

magnetic untuk menyimpan data .

2.2.2. Generasi kedua(1960-1964)

Pada komputer generasi kedua ini sudah mengunakan transisitor sebagai

penganti tube vacum, transistor ditemukan pada tahun 1948 Transistor adalah

suatualat semikonduktor yang di gunakan untuk penguat, circuit pemutus dan

penyambung (switching) stabilitas,tegangan,penguat sinyal atau yang lainya .

7
2.2.3. Geneasi ketiga(1964-1975)

Pada komputer generasi ketiga ini,seorang ilmuwan  yang bernama jack kilby

mengembangkan sebuah  IC (intregate circuit) pada tahun 1958. Selain itu pada

komputer generasi ketiga ini komputer sudah mengunakan software yaitu system

operasi yang memungkinkan berbagai program yang berbeda bisa berjalan dalam satu

komputer.

2.2.4. Generasi kempat(1975-Sekarang)

Ciri-ciri dari komputer generasi ini adalah semakin kecilnya ukuran sirkuit

dan komponen-komponen elektrik. Pada generasi ini komputer sudah tidak lagi

didominasi perasahaan-perasahaan besar dan lembaga pemerintah, bahkan

masyarakat umum pun sudah banyak yang mengunakan komputer pada generasi ini.

8
2.2.5. Generasi kelima(Sekarang – Masa depan)

Pada komputer generasi kelimaini komputer sudah berkembang sangat

pesat,itu ditandai dengan banyak nya kemajuan pengembangan komponen-komponen

yang di produksi oleh para pengembang computer.semakin tinginyas spesifkisi

software harus di imbangi oleh spesifikasi hardware. Kemajuanlain  adalah aliran

super konduktor yang memungkinkan  aliran elektrik tanpa ada hambatan apaun,

yang nantinya akan mempercepat kecepatan informasi. 

9
2.3Jenis-Jenis Komputer Menurut Fungsinya

2.3.1 Personal Computer (PC) / Komputer Pribadi

Komputer jenis ini kerapkali nampang di kamar seseorang dengan sebutan PC

atau personal computer. Dalam artian bahwa komputer ini adalah komputer pribadi,

yang dimiliki oleh setiap orang dengan kebutuhan mengoperasikan komputer.

Pada mulanya, komputer pertama pada sektor ini diciptakan pada tahun 1975 oleh

perusahaan bernama MITS. Waktu itu, komputer pribadi ini berukuran csukup besar

dengan fungsi sebagai komputer untuk keperluan perorangan.

10
2.3.2Workstation Computer / Komputer Kantoran

Berbeda dengan komputer pribadi, komputer jenis ini lebih cenderung ke

penggunaan secara umum. Ya, namanya saja komputer kantoran, tentu saja para

karyawan-lah yang memakai komputer jenis ini.

Komputer kantoran ini biasanya dimanfaatkan oleh perusahaan untuk menjaring

informasi sebanyak dan sevalid mungkin, kemudian barulah ada campur tangan oleh

karyawan yang andal untuk mengolah informasi tersebut guna memajukan

perusahaan yang tengah ditanganinya.

11
2.3.3Computer Portable (Laptop / Netbook)

Dengan adanya komputer jenis ini, telah terbukti bahwa perkembangan

komputer sangatlah pesat. Komputer portable berupa laptop, netbook, notebook dan

sejenisnya dengan penemuan baru-baru ini adalah Ultrabook. Komputer jenis ini

lebih akrab disebut laptop.

12
BAB III

KEGIATAN PRAKERIN DI BALSA 01 COMPUTER

3.1 Sejarah Instansi

BALSA 01 KOMPUTER adalah perusahaan kecil dengan diketuai oleh

bapak Miftahul Arifin.Perusahaan ini bergerak di bidang penjualan dan

penservisan alat-alat computer dan printer. Karena terlalu cinta terhadap bidang

bisnis dan computer akhirnya beliaupun mencoba-coba untuk membuka toko

kecil-kecilan. Beliaupun memberanikan diri untuk menerima perbaikan alat-alat

computer dan printer. Setelah itu beliau mempunyai karyawan.

3.2 Struktur organisasi

B
D
K
un
t
k
i
w
y
r
h
a
d
n
e 1
2
a
r
n
a
w
r
M
I
A
P
hu
k
ft
i
t
u l
n
A
Y
R
P
i
,
fi
r
w
y
g
s
j
u
ti
a
S
Tro
t

13
3.3 Tugas Dan Wewenang

3.3.1 Kepala Instansi

 Mementau peserta prakerin

 Mengarahkan peserta prakerin

 Mengawasi peserta prakerin

3.3.2 Bendahara/Sekertaris

 Mendata pemasukan dan pengeluaran instansi

 Menulis pekerjaan yang belum di kerjakan

 Menyipmpan berkas pekerjaan yang sudah selesai

3.3.3 Karyawan

 Menservice

 Melayani pelanggan

 Melayani antar jemput barang

14
BAB IV

PEMBAHASAN

Komponen perakit komputer tersedia di pasaran dengan beragam pilihan kualitas dan

harga. Dengan merakit sendiri komputer, kita dapat menentukan jenis komponen,

kemampuan serta fasilitas dari komputer sesuai kebutuhan.Tahapan dalam perakitan

komputer terdiri dari:

A. Persiapan

B. Perakitan

C. Pengujian

D. Penanganan Masalah

15
4.1Persiapan

Persiapan yang baik akan memudahkan dalam perakitan komputer serta menghindari

permasalahan yang mungkin timbul.Hal yang terkait dalam persiapan meliputi:

1. Penentuan Konfigurasi Komputer

2. Persiapan Kompunen dan perlengkapan

3. Pengamanan

4.1.1Penentuan Konfigurasi Komputer

Konfigurasi komputer berkait dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari

komputer serta bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem

komputer sesuai keinginan kita.Penentuan komponen dimulai dari jenis prosessor,

motherboard, lalu komponen lainnya.Faktor kesesuaian atau kompatibilitas dari

komponen terhadap motherboard harus diperhatikan, karena setiap jenis motherboard

mendukung jenis prosessor, modul memori, port dan I/O bus yang berbeda-beda.

4.1.2Persiapan Komponen dan Perlengkapan

Komponen komputer beserta perlengkapan untuk perakitan dipersiapkan untuk

perakitan dipersiapkan lebih dulu untuk memudahkan perakitan. Perlengkapan yang

disiapkan terdiri dari:

16
 Komponen komputer

 Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan

sebagainya

 Buku manual dan referensi dari komponen

 Alat bantu berupa obeng pipih dan philips

Software sistem operasi, device driver dan program aplikasi.

Buku manual diperlukan sebagai rujukan untuk mengatahui diagram posisi dari

elemen koneksi (konektor, port dan slot) dan elemen konfigurasi (jumper dan switch)

beserta cara setting jumper dan switch yang sesuai untuk komputer yang

dirakit.Diskette atau CD Software diperlukan untuk menginstall Sistem Operasi,

device driver dari piranti, dan program aplikasi pada komputer yang selesai dirakit.

17
4.1.3Pengamanan

Tindakan pengamanan diperlukan untuk menghindari masalah seperti kerusakan

komponen oleh muatan listrik statis, jatuh, panas berlebihan atau tumpahan

cairan.Pencegahan kerusakan karena listrik statis dengan cara:

 Menggunakan gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam pada

casing sebelum memegang komponen untuk membuang muatan statis.

 Tidak menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau jalur

rangkaian tetapi memegang pada badan logam atau plastik yang terdapat pada

komponen.

18
4.2Perakitan

Tahapan proses pada perakitan komputer terdiri dari:

1. Penyiapan motherboard

2. Memasang Prosessor

3. Memasang heatsink

4. Memasang Modul Memori

5. memasang Motherboard pada Casing

6. Memasang Power Supply

7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing

8. Memasang Drive

9. Memasang card Adapter

10. Penyelesaian Akhir

19
4.2.1. Penyiapan motherboard

Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan

CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting

jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak

prosessor.

20
4.2.2. Memasang Prosessor

Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara

memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda.Jenis socket

1. Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard,

umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.

2. Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.

3. Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-

kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah

antara prosessor dengan socket.

4. Turunkan kembali tuas pengunci.

21
Jenis Slot

1. Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga

posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard

2. Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak

Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke

lubang slot.

22
4.2.3. Memasang Heatsink

Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat

konduksi panas dari prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas

maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip

sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar

panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan

dihubungkan ke konektor fan pada motherboard. 

4.2.4. Memasang Modul Memori

Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan

pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis modul memori yakni

SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan

bawah pada modul.Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.

23
Jenis SIMM

1. Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.

2. Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot

3. Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis

mengunci modul.

24
Jenis DIMM dan RIMM

Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga

tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan

RIMM pada posisi lekukan

1. Rebahkan kait pengunci pada ujung slot

2. sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu

masukkan modul ke slot.

3. Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah

tepat terpasang.

  

25
4.2.5. Memasang Motherboard pada Casing

Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara

pemasangannya sebagai berikut:

1. Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang

untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.

2. Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi

setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.

3. Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari

lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan

logam.

4. Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.

5. Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci

dengan sekerup.

26
  4.2.6. Memasang Power Supply

Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum

disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut:

1. Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat

buah sekerup pengunci.

2. HUbungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor

power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan

terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka

kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang

pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya

untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.

27
4.2.7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing

Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel

I/O pada motherboard dan panel dengan casing.

1. Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di

motherboard

2. Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada

motherboard.

3. Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada

konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.

4. Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan

jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan

port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.

5. Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse

harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.

6. Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker

internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard.

Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.

28
4.2.8. Memasang Drive

Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama

sebagai berikut:

1. Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)

2. Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting

jumper (sebagai master atau slave) pada drive.

3. Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup

penahan drive.

4. Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard

(konektor primary dipakai lebih dulu)

29
5. Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.

6. Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper

keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.

7. Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk

menghubungkan dua drive tambahan.

8. Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard

Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.

30
4.2.9. Memasang Card Adapter

Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan

SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card

adapter lainnya.Cara memasang adapter:

1. Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian

elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di

motherboard

2. Pasang sekerup penahan card ke casing

3. Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.

31
4.2.10. Penyelessaian Akhir

1. Pasang penutup casing dengan menggeser

2. sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.

3. Pasang konektor monitor ke port video card.

4. Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.

5. Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau

poert serial (tergantung jenis mouse).

6. Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone

bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk

memastikan lokasi port.

32
4.3Pengujian

Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup

BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:

1. Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara

dari speaker.

2. Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang

terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong

dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi

kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan

yang dimaksud oleh kode beep.

3. Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari

program POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk

masuk ke program setup BIOS.

4. Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa

seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot

sequence.

5. Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.

Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem OPerasi dengan urutan

pencarian sesuai seting boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD

Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.

33
4.4 Penanganan Masalah

Permasalahan yang umum terjadi dalam perakitan komputer dan penanganannya

antara lain:

1. Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh switch

atau kabel daya belum terhubung.

2. Card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card belum

pas ke slot/

34
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN

Dalam hal ini saya akan menyimpulkan apa yang saya telah dapat

selama Prakerin, kegiatan yang saya dapat adalah:

1. Kegiatan Prakerin sangat bermanfaat bagi saya, dengan adanya kegiatan

Prakerin saya dituntut untuk memiliki sikap mandiri dan mampu

berinteraksi dengan orang lain

2. Prakerin merupakan kegiatan praktik diluar jam sekolah yang bekerjasama

dengan instansi, sehingga siswa dapat berlatih untuk mampu bergaul dan

bekerja sama dengan masyarakat lain

3. BALSA 01 COMPUTER suatu perusahaan computer yang senantiasa

memberikan pelayanan yang baik kepada Internal atau external maka dari

itu peningkatan hubungan pelanggan dengan pemilik toko sangat baik

dalam perkembangan.

4. Pertahankan kedisiplinan yang tinggi karena kedisiplinan merupakan salah

satu hal yang sangat penting untuk kemajuan suatu perusahaan.

35
5.2 SARAN

Dalam pelaksanaan Prakerin ini saya mengambil pengalaman hikmah

dan manfaatnya bagi diri saya sendiri. Saya berharap semoga laporan ini

berguna bagi semuanya. Adapun saran- saran yang dapat saya temukan

diantaranya sebagai berikut:

1. Alat praktik mohon diperbanyak dan dilengkapi

2. Utamakan pelajaran kejuruan

3. Tambahkan jam praktik siswa daripada pelajaran teori karena, sepenuhnya

saat Ujian nasional nanti menggunakan pelajaran praktek

4. Tingkatkan guru mata pelajaran produktif

5. Jagalah kebersihan

6. Tingkatkan kesabaran untuk mengajar anak- anak prakerin

7. Ganti peralatan yang lama dengan yang baru

8. Perbanyak kegiatan prakerinnya

9. Rajinlah belajar

10. Utamakan sekolah demi masa depan

36
LAMPIRAN

Lampiran

1. Lembar absensi

2. Lembar kegiatan prakerin

37
DAFTAR PUSTAKA

http://www.pintarkomputer.org/2015/04/sejarah-perkembangan-

komputer_80.html( di unduh pada27-03-2016;10.45)

http://tekno-hp.blogspot.co.id/2015/09/jenis-jenis-komputer-berdasarkan.html(di

unduh pada 29-03-2016;09.45)

https://dedenthea.wordpress.com/2007/07/13/langkah-demi-langkah-merakit-

komputer/(di unduh pada 30-03-2016;11.36)

38

Anda mungkin juga menyukai