Disusun Oleh :
Nama : Dineu Resta Fadilla
NPM : 20191210084
Prodi : Arsitektur
Dosen : Agung Prabowo S.,ST.,MT.
Bulu Tangkis adalah cabang olah raga yang berupa permainan yang dimainkan dengan
memakai raket dan kok yang ditangkis melampaui net yang bertujuan untuk menjatuhkan kok
Jl Terusan Jakarta
ke dalam petak lapangan lawan untuk mencari kemenangan dalam bermain.
SELATAN
Bola Voli adalah salah satu cabang olahraga yang dimainkan oleh 2 regu saling berlawanan.
Dimana masing-masing regu memiliki 6 orang pemain, yang cara bermainnya menggunakan
tangan dengan mem-voli bola di atas net yang bertujuan untuk menjatuhkan bola voli ke dalam
petak lapangan lawan untuk mencari kemenangan dalam bermain.
KRITERIA LAHAN
1. Berada Di Kawasan Padat Penduduk
2. Lokasi Site Tidak Jauh Dari Pusat Kota JAWA BARAT
DASAR PERTIMBANGAN
1. Tapak Memiliki Potensi Sebagai Kawasan Sport Center
2. Tapak Berada Pada Lokasi Lahan Kosong dengan Banyak Tanaman INDONESIA
3. Kemudahan Pencapaian Lokasi
4. Bisa Menjadi Icon Kiaracondong Bandung.
5. Aksesibilitas.
2 3
4
LOKASI TAPAK
5
JAWA BARAT
ASPEK & TUJUAN PERANCANGAN
Aspek Perancangan
- Perancangan diharapkan dapat mengintegritaskan beberapa massa bangunan dalam satu site
- Mempertimbangkan desain yang konstektual terhadap iklim dan cuaca setempat dan kondisi lingkungan sekitar tanpa
menghilangkan ciri khas bangunan itu sendiri
- Merancang program ruang yang tepat dan komprehensif agar dapat mewadahi semua kegiatan pengguna dalam kapasitas
yang besar dan memudahkan sirkulasi dalam bangunan
- Menyediakan ruang fasilitas pendukung gor. Seperti Kafetaria, sarana kegiatan olahraga, ruang serbaguna, dan menyediakan
tempat bagi peengunjung utuk menyaksikan pertandingan, seperti tribun penonton
Aspek Bangunan
- Penerapan jenis struktur yang tepat untuk bangunan gor yang mempunyai bentangan lebar
- Pemilihan modul bangunan yang sesuai dengan pertimbangan efisiensi dan efektifitas ruang dalam mewadahi aktivitas
pengguna yang beragam
Aspek Tapak
- Merancang bangunan agar sesuai dengan regulasi yang ada
- Pengolahan lansekap yang diharapkan menunjang aktivitas dan sirkulasi yang baik
- Tapak yang berada di jalan utama memiliki tingkat kebisingan yang cukup tinggi sehingga pada tapak diperlukan perlakuan
khusus untuk menanggulangi kebisingan yang ditimbulkan dari jalan
- Lokasi site berada dikawasan yang tepat untuk membuat bangunan dengan fungsi prasarana dan pelayanan umum
Tujuan perancangan
- Perencanaan disini di fokuskan untuk mengeksplore bangunan gor lapangan indoor
- Menjadikan bangunan yang memiliki daya Tarik masyarakat di kawasan Kiaracondong.
- Menjadikan bangunan yang dapat memberikan fasilitas pada masyarakat. Penerapan tema yang diambil diharapkan dapat
menjawab respon atas permasalahan lingkungan yang terjadi
Tujuan fungsional
- Menjadikan bangunan yang berfungsi sebagai penyedia kebutuhan masyarakat disekitar site
- Sebagai wadah aktivitas dan kreatifitas baru
- Menjadikan bangunan yang fungsional tanpa menggangu bangunan disekitarnya
Tujuan sosial budaya
- Menciptakan kawasan ajang gaul bagi pemuda yang ingin menyalurkan bakat dan kreatifitasnya, di bidang olahraga,
dan sebagainya
- Mendukung masyarakat yang sehat sebagai program dari pemerintah daerah
- Diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat di sekitar site
KONDISI EKSISTING TAPAK ANALISA MAKRO
Bandung Merupakan pusat bisnis dan ekonomi yang sibuk Di Provinsi
Jawa Barat, banyak peluang pekerjaan, pendidikan, Serta fasilitas
public yang sangat mudah di jangkau. Khususnya di bidang sarana
dan prasarana. terdapat banyak Fasilitas Olah Raga.Salah satunya
Stadion Bandung Lautan Api.
DATAIKLIM
- PENYINARAN MATAHARI RATA-RATA : 80.05
- TEKANAN UDARA RATA-RATA :1011.03 MB
- KECEPATAN ANGIN RATA-RATA : 3.81 KNOT
- SUHU RATA-RATA : 26.8 C
- KELEMBAPAN UDARA RATA-RATA : 78.04%
- CURAH HUJAN RATA-RATA : 142.425 MM2
T
U
memenuhi kejelasan fungsi dan tujuan, sedangkan pola linier untuk
O
memenuhi sirkulasi pergerakan yang dinamis.
KENDALA
- Akses pejalan kaki seperti di sekitar tapak belum menimbulkan rasa nyaman
para penggunanya karena tidak ada trotoar dan polusi yang dibawa oleh kendaraan.
-Pejalan Kaki Menggangu sirkulasi kendaraan.
SOLUSI
- Menambahkan Pedestrian di sekeling tapak dengan fasilitas
Jl Terusan Jakarta
dan material yang juga dapat digunakan kaum difable.
- Menambahkan vegetasi di tepi trotoar sebagai penyaring dari
Jl Purwakarta
polusi yang disebabkan oleh kendaraan.
ANALISA AKSESIBILITAS ANALISA MAKRO
Data:
Untuk Aksesisibilitas Ke tapak, dari arah Utara dapat di akses melalui
Jl Sukalaksana atau Jl Terusan Jakarta Utara Masuk Jl. Terusan Jakarta Langsung
Menuju Tapak. Sedangkan aksesibilitas menuju tapak dari arah barat dapat di
akses melalui Jl. Supratman masuk ke Jl. Jakarta Menuju Jl. Terusan Jakarta
langsung menuju ke tapak. Sedangkan aksesibilitas dari arah Timur, dapat
di akses melalui Jl. Golf Barat Raya atau Jl. Puri Dago Menuju Jl. Terusan Jakarta
dan langsung menuju tapak.
POTENSI
- Aksesibilitas menuju tapak sangat berpotensi untuk mempermudah akses menuju
tapak. Selain itu kepadatan di Jl. Purwakarta tidak terlalu padat.
KENDALA
- Perletakkan aksesibilitas pada dalam tapak apabila tidak diolah
dengan maksimal ketika adanya event berlangsung akan menimbulkan akses
persilangan yang dapat menimbulkan macet.
SOLUSI
- Memberikan aletnatif untuk jalur keluar masuk di perbanyak. IN
IN
IN
OUT
T
U
O
OUT
T
U
O
KENDALA
- Panas Sinar Matahari Akan Menyebabkan Suhu Dalam Ruangan Naik.
- Dengan tingkat panas yang cukup tinggi apabila tidak adanya buffer
untuk bangunan dapat mengakibatkan silau dan dapat menggangu kegiatan
yang ada pada bangunan.
SOLUSI
- Pengoptimalan Desain Secondary Skin Dan Ruang Terbuka Hijau Disekitar Bangunan
Sangat Diperlukan Nantinya. Penggunaan Penghawaan Buatan Dan Naungan Untuk
Kegiatan Outdoor Juga Sangat Diperlukan.
- Menggunakan Sudut Bukaan Yang Sesuai Dengan Sudut Datangnya Matahari.
- Menggunakan Material/Warna Cerah Untuk Bangunan Agar Dapat Menghambat Proses
Radiasi Panas Dari Matahari.
POTENSI
- Angin Cenderung Berorientasi Dari Arah Barat Laut Atau Utara Ke Tenggara
- Dengan adanya angin yang tergolong sedang, pemanfaatan aliran udara BA
RA
sangat diperlukan guna mendukung penggunaan penghawaan alami pada TL
AU
bangunan. T
KENDALA
- Angin yang Berasal Dari Sekeliling Tapak Berpotensi Membawa Polusi Udara
Dari Kegiatan Sekitar Tapak Seperti Asap Kendaraan dan Kegiatan Produksi.
SOLUSI
- Memberikan banyak bukaan jenis ventilasi di bagian bangunan yang terkena jalur jalannya
angin.
- Menambahkan vegetasi di bagian luar dan dalam tapak untuk mengurangi debu yang
dibawa oleh angin.
ANALISA KEBISINGAN
ANALISA MIKRO
POTENSI
- Kebisingan Dari Dalam Gedung Dapat Mengganggu Aktifitas Sekitar.
SOLUSI
- Perletakan Bangunan Akan Agak Sedikit Jauh Dari Sumber Kebisingan Dan
Penggunaan Vegetasi Yang Rimbun Di Area Sekitar Kebisingan Akan Sangat
Berguna Meredam Suara.
- Menggunakan Material Yang Dapat Meredam Kebisingan Dari Dalam Bangunan
POTENSI
- View Disekitar
- Tapak Rata-Rata Adalah Bangunan Komersil dan Permukiman Penduduk.
2 3 View Terbaik Ada Pada Arah Utara Tapak. Yaitu Jalan Terusan Jakarta
- Fasad Bangunan Lainnya mengarah Ke Timur dan Barat. Menyesuaikan Desain.
4 KENDALA
- Fasad Bangunan Bagian Selatan Kurang Terlihat, Dikarenakan Tertutup Dinding
LOKASI TAPAK
Pembatas Beton.
5
SOLUSI
- View Dari Dalam Dan Luar Bangunan Akan Difokuskan Pada Sisi Utara
- Focal Point Sisi Selatan Bangunan Di Buat Lebih Tinggi.
ANALISA MIKRO
ANALISA DRAINASE
VIEW 1
POTENSI
SUMBER GOOGLE MAPS Oktober 2019
Jl Terusan Jakarta ( Jalan Utama ) - Saat curah hujan yang cukup tinggi dapat dijadikan potensi
sebagai pengehemat pengeluaran air dari PDAM dengan
melakukan penampungan air hujan untuk digunakan pada
kebutuhan air di bangunan.
KENDALA
- Ketika terjadi hujan yang berlebihan dapat mengakibatkan
genangan air pada tapak.
VIEW 2 - Saluran Sekunder Jl Purwakarta Berukuran Relatif Kecil.
SUMBER GOOGLE MAPS Oktober 2019
Jl Terusan Jakarta ( Tampak Depan )
SOLUSI
- Menggunakan material perkerasan pada tapak seperti : RIOL KOTA BESAR : RIOL KOTA KECIL
paving blok sehingga air hujan yang jatuh ke tanah tidak
meyebabkan genangan.
- Memberikan drainase tersier pada bagian tapak untuk mengalirkan air ke drainase sekunder yang sudah
tersedia di sekeliling tapak.
- Menaikkan permukaan tapak lebih tinggi daripada jalan sekitar sehingga dapat mempercepat proses
pengaliran air dari drainase tersier ke drainase sekunder.
VIEW 3
SUMBER GOOGLE MAPS Oktober 2019 MATERIAL
Jl Purwakarta
DAPAT
SALURAN SALURAN
MENYERAP
TERSIER TERSIER
AIR
SALURAN PERMUKAAN TAPAK
SEKUNDER
JALAN ± 0.00
VIEW 3
SUMBER GOOGLE MAPS Oktober 2019
Perempatan Jalan
ANALISA VEGETASI
ANALISA MIKRO
DATA:
UNTUK VEGETASI DI DAERAH SEKITARAN SITE, TERDAPAT
BANYAK SEKALI PEPOHONAN DI SEKITAR SITE.
POTENSI
- Pada area site yang sudah terdapat vegetasi berpotensi sebagai
peneduh dan pengarah ke site sehingga dapat mengurangi radiasi
panas matahari dan dapat mengarahkan angin ke tapak.
KENDALA
- Vegetasi yang terdapat di area terdapat banyak yang tidak terawat
dan juga terdapat banyak semak di dalam site.
- Sebagian Area Site Adalah Pesawahan.
SOLUSI
- Melakukan pengurangan vegetasi yang berupa semak di bagian
dalam tapak
- Penambahan vegetasi yang bersifat pengarah di dalam tapak
berguna untuk mengarahkan kendaraan.
-Merencanakan penanaman vegetasi di depan lot parkir yang berguna juga
untk mengurangi debu kendaraan.
REGULASI & PERHITUNGAN BANGUNAN
PROGRAMMING
Lokasi Tapak : Jalan Terusan Jakarta & Jalan Purwakarta ( Hook ) Kecamatan Kiaracondong, Bandung.
Fungsi Bangunan : GOR ( Gedung Olah Raga )
Luas : 7000 m²
KDB Maksimum : 60 %X 7000 M2 = 4200 m²
KTB Maksimum : 40 % X 7000 = 2.800 m²
KLB : 1.5 X 7000 M2 = 10.500 m²
KDH Minimum : 25 % x 7000 m2 = 1750 m²
GSB Minimum : Maka GSB untuk Jalan Arteri : 12.5 m dan untuk Jalan Kolektor ( Jl Purwakarta ) 7,5 m.
Jenis Bangunan : Bangunan Bentang Lebar
Kapasitas Maksimal : 1000 Orang
Area Parkir : Kendaraan roda dua ( Motor ), Roda Empat ( Mobil ) dan Bis Wisata
JUDUL PROYEK
Pengelola Bangunan
Badminton Voly
STRUKTUR ORGANISASI
AKTIVITAS PENGGUNA & KEBUTUHAN RUANG
PROGRAMMING
• Kafetaria
Dipijat • Ruang Pijat
• Parkir
Parkir Koordinasi Tim Shalat Pelatih • R. pelatih
• Bangku Tunggu Permainan
• Ruang Pijat
Datang R Pelatih Ganti pakaian Istirahat Toilet Ruang Bilas • Toilet
• Ruang Bilas
• Mushola
Kontrol Pertandingan Dipijat Pulang • Kafetaria
PROGRAMMING
• Parkir
Parkir Meeting Shalat Wasit • R. pelatih
• Bangku Tunggu Permainan
• Ruang Pijat
Datang R Wasit Ganti pakaian Istirahat Toilet Ruang Bilas • Toilet
• Ruang Bilas
• Mushola
Mengawasi Jalannya Pertandingan Pulang • Kafetaria
• Parkir
Reporter • Kafetaria
Konferensi Pers Toilet
• Ruang Konferensi Pers
• Toiilet
Datang Parkir Meliput
Briefing Shalat Pulang • Mushola
Makan/Minum
AKTIVITAS PENGGUNA & KEBUTUHAN RUANG
PROGRAMMING
• Ruang Kepala Unit
Makan/ Minum
Parkir
• Toilet
Datang Bekerja
Briefing Shalat Pulang
• Ruang Meeting
• Mushola
Makan/ Minum
AKTIVITAS PENGGUNA & KEBUTUHAN RUANG
PROGRAMMING
Pengecekan
Istirahat
Perbaikan MEP
Security • Parkir
Melayani Pengunjung
Istirahat
Menjaga Keamanan
Pengguna • Parkir
Olahraga Toilet GOR
• Kafetaria
PROGRAMMING
Merchandise
Membeli
Mengatur Kebutuhan
Istirahat
Ruangan
TABEL PELAKU DAN AKTIVITAS
KELOMPOK PELAKU KELOMPOK AKTIVITAS KEBUTUHAN RUANG KELOMPOK PELAKU KELOMPOK AKTIVITAS KEBUTUHAN RUANG
Penunjang Penunjang
Service Service
- Ganti Pakaian - Ruang Ganti Wasit
- Parkir - Ke Tempat Parkir/ Basement
- Menyimpan Barang Bawaan - Ruang Duduk
- Ke Toilet - Toilet Pemain Pria
- Istirahat - Ruang Medis
- Membersihkan Badan - Toilet Pemain Wanita
- Mengecek Kesehatan
- Makan dan Minum - Ruang Bilas Pemain Pria
Service
- Shalat - Ruang Bilas Pemain Wanita
Service - Ke Tempat Parkir/ Basement
- Mencari Alat Olahraga - Kafetaria
- Parkir - Toilet Wasit Pria
/Merchandise - Ruang Wudhu
- Ke Toilet - Toilet Wasit Wanita
- Mushola
- Membersihkan Badan - Ruang Bilas WasitPria
- Toko Olahraga / Merchandise
- Makan dan Minum - Ruang Bilas Wasit Wanita
- Shalat - Kafetaria
- Mencari Alat Olahraga - Ruang Wudhu
/Merchandise - Mushola
- Toko Olahraga / Merchandise
TABEL PELAKU DAN AKTIVITAS
KELOMPOK PELAKU KELOMPOK AKTIVITAS KEBUTUHAN RUANG KELOMPOK PELAKU KELOMPOK AKTIVITAS KEBUTUHAN RUANG
KELOMPOK PELAKU KELOMPOK AKTIVITAS KEBUTUHAN RUANG JENIS PENGELOMPOKAN FUNGSI RUANG NAMA RUANG
1. Lapangan Rangkap
1. Ruang Informasi
2. Ruang Atlet Pria
2.Toilet
a. Ruang Loker
Pemain 3. Ruang Kepala Unit
b. Ruang Shower Pengelola
4. Ruang Staff
c. Toilet
TABEL PELAKU
TABEL PELAKU DAN
DAN AKTIVITAS
AKTIVITAS TABEL PELAKU DANRUANG
STUDI PERSYARATAN AKTIVITAS
6,1 m
- R Sound System
- R CCTV
8. Ruang ME
2,5 m
- Ruang Panel & Trafo
- Ruang Genset
6,1 m
- Ruang AHU 30 m 30 m
Garis Permainan
2,5 m
Wartawan/ Pers 2. Toilet
3. Louge
6,1 m
Ruang Servis 1. Ruang Karyawan
2. Ruang Istirahat
3. Gudang
4. Toilet
Lapangan Permainan
Area Permainan
TABEL PELAKU
BESARAN RUANG DAN AKTIVITAS
KAPASITAS
RUANG PUBLIK Jumlah Penonton 1000 Orang
FASILITAS KAPASITAS STANDAR LUAS BESARAN SUMBER - Hall/ Lobby 50 % x 1000 Orang = 500 Orang
- Penonton Regular
Hall 500 Orang 0,55 m²/ Orang 275 m² NAD
90 % x 1000 Orang = 900 Orang
Ruang Informasi 10 Orang 0,55 m²/ Orang 5,5 m² NAD - Penonton VIP
Kafetaria/ Food Court 50 Orang 2,5 m²/ Orang 125 m² NAD 7 % x 1000 Orang =70 Orang
Sport Shop 2 Unit 15 m²/ Unit 30 m² NAD - Penonton VVIP
1 % x 1000 Orang = 10 Orang
Mushola Regular 50 Orang 1,62 m²/ Unit 81 m² A
- Penonton Difable
Toilet Pengunjung Pria 1 Unit 3,4 m²/ Unit 3,4 m² SPGO
2 % x 1000 Orang = 20 Orang
Toilet Pengunjung Wanita 1 Unit 2,4 m²/ Unit 2,4 m² SPGO - Mushola
Toilet Difable 1 Unit 4 m²/ Unit 4 m²/ Unit SPGO
Ukuran Sejadah 0,9 x 1,62 = 1,62 m² / Orang
- Toilet ( NAD )
Pos Jaga 3 Unit 9 m² 27 m² SPGO
1 Wc = 1,5 m²/ Unit 1 Toilet L = 3,4 m²/ Unit
Parkir - - 1349 m² A 1 Urinoir 1 m²/ Unit 1 Toilet W = 2,4 m²/ Unit
Total 1902 m² 1 Wastafel 0,9 m²/ Unit
Kapasitas Toilet 900 Orang
Sirkulasi 30 % 570 m²
- 1 Unit Toilet Pria = 200 Orang ( SPGO 2014 )
Total Keseluruhan 2472 m²
800 Orang Penonton Pria = 4 Unit Toilet
FASILITAS PEMAIN
- 1 Unit Toilet Perempuan 100 Orang ( SPGO 2014 )
120 Orang Penonton Wanita = 2 Unit
FASILITAS KAPASITAS STANDAR LUAS BESARAN SUMBER - 1 Unit Toilet Difable = 4,03 m²/ Unit ( SPGO 2014 )
Lapangan Rangkap 1 Unit 600 m² 600 m² SPGO
kursi Roda = 0,62 x 1,03 = 0,63 m²
Parkir
Ruang Atlet Pria
a. Ruang Ganti ( 15 Locker ) - 1 Mobil = 11,5 m²
b. Toilet 1 Unit 24 m² 24 m² SPGO
- 1 Motor = 1,69 m²
c. Ruang Bilas
- 1 Motor Difable = 3 m²
Keterangan: - 1 Medium Bus = 16,5 m² ( 31 Orang )
NAD: Neufert Architecture Date A: Asumsi
SPGO: Standar Perencanaan Gedung Olahraga SB: Studi Banding
TABEL PELAKU
Kebutuhan DAN AKTIVITAS
Area Parkir
LUAS LUAS
FASILITAS PEMAIN KAPASITAS STANDAR SUMBER FASILITAS PENONTON KAPASITAS STANDAR SUMBER
BESARAN BESARAN
Ruang Pelatih & Wasit Tribun VIP 200 Orang 0,8 m²/ Orang 160 m² SPGO
a. Ruang Ganti ( 6 Locker )
b. Toilet 1 Unit 12 m² 12 m² SPGO Tribun VVIP 50 Orang 1,2 m²/ Orang 60 m² SPGO
c. Ruang Bilas
Tribun Difable 30 Orang 1,26 m²/ Orang 37,8 m² SPGO
Ruang Medis
a. 1 Tempat Tidur Periksa Toilet Penonton Regular Pria 3 Unit 3,4 m²/ Unit 10,2 m² SPGO
b. Wastafel 1 Unit 12 m² 12 m² SPGO
c. Toilet Toilet Penonton Regular
2 Unit 2,4 m²/ Unit 4,8 m² SPGO
Perempuan
Ruang Massage
a. 2 Buah Meja Massage Toilet Difable 1 Unit 4,03 m²/ Unit 4,03 m²/ Unit SPGO
b. Wastafel 1 Unit 12 m² 12 m² SPGO
c. Toilet Louge VVIP/ VIP 250 Orang 3 m²/ Orang 750 m²
Total
Sirkulasi 20 % 140 m² 1967 m²
Keseluruhan
Total
Keseluruhan 844 m² Keterangan:
NAD: Neufert Architecture Date A: Asumsi
SPGO: Standar Perencanaan Gedung Olahraga SB: Studi Banding
- Penonton VIP
- Penonton Regular 7 % x 1000 Orang =70 Orang - Penonton Difable
KAPASITAS 90 % x 1000 Orang = 900 Orang - Penonton VVIP 2 % x 1000 Orang = 20 Orang
1 % x 1000 Orang = 10 Orang
TABEL PELAKU
BESARAN RUANG DAN AKTIVITAS
FASILITAS KAPASITAS STANDAR LUAS BESARAN SUMBER FASILITAS KAPASITAS STANDAR LUAS BESARAN SUMBER
Ruang Kepala Unit 1 Orang 10 m²/ Unit 10 m² SB Toilet 2 Orang 4 m²/ Unit 8 m² SPGO
Total 63 m²
Ruang Rapat 35 m²/ Unit 35 m² SPGO
Sirkulasi 20 % 12,6 m²
Gudang
- Alat Olahraga 20 m² /Unit 30 m² SPGO Total
- Kebersihan 10 m² /Unit 75,6 m²
Keseluruhan
Ruang Kontrol
- R Scoringboard 5 m²
- R Lighting 5 m²
Fasilitas Ruang Servis
20 m² SPGO
- R Sound System 5 m²
- R CCTV 5 m² FASILITAS KAPASITAS STANDAR LUAS BESARAN SUMBER
Ruang Karyawan
Ruang ME 10 Orang 2.5 m²/ Orang 25 m² NAD
- Ruang Panel & Trafo 6 m² 14 m² SPGO
- Ruang Genset 8 m²
Ruang Istirahat 10 Orang 1.5 m²/ Orang 15 m² NAD
Ruang AHU 12 m² 12 m² SPGO
Louge 25 m² 25 m² A
Total 159 m²
Gudang 20 m² 20 m² SPGO
Sirkulasi 20 % 32 m²
Toilet 1 Orang 3 m²/ Orang 3 m²
Total
Total 88 m²
Keseluruhan 191 m²
Sirkulasi 20 % 17,6 m²
Keterangan: Total
Keseluruhan 105,6 m²
NAD: Neufert Architecture Date
A: Asumsi
SPGO: Standar Perencanaan Gedung Olahraga
SB: Studi Banding
Rekapitulasi Besaran Ruang: REGULASI DAN PERHITUNGAN BANGUNAN
Pebandingan lahan yang dapat dibangun dengan lahan yang diolah untuk ruang terbuka hijau ialah
Fasilitas Luas Besaran
3:2 dari 7000 m² atau sekitar 5250 m² dan 1750 m² untuk ruang terbuka Hijau.
Fasilitas Publik 2472 m²
Pedestrian : 600 m2
Fasilitas Pemain 844 m²
5655,2 m²
Hubungan
TABEL Ruang DAN AKTIVITAS
PELAKU
Fasilitas Publik
Sangat Berhubungan
Fasilitas Penonton Berhubungan
Fasilitas Pemain
Kurang Berhubungan
Fasilitas Pengelola
Fasilitas Wartawan
Fasilitas Servis
DATANG
Pantry
Lavatory Loker Wasit Lavatory Lavatory
R Bilas Ruang Wasit Tribun VIP Gudang Alat Olahraga Gudang Alat Kebersihan
Loker Pelatih
Ruang Tunggu
Ruang Pelatih
Ruang Kesehatan
Ruang Pijat Ruang Tunngu LAPANGAN
ZONING
R. Staff/ Direksi
Kafetaria
HALL Ruang Meeting Ruang Kepala
Parkir Wartawan, Pengelola Toilet/ Lavatory
Atlet, Lavatory
Pelatih & Wasit
Ruang Keamanan Ruang Informasi Parkir Wartawan, Pengelola
DATANG Atlet,
Pelatih & Wasit
Parkir Pengunjung
DATANG
• Zona Publik Zona Semi Publik DATANG
• Zona Private Zona Service
TABEL PELAKU DAN AKTIVITAS
Konsep Arsitektur
IN
Kafetaria
Mushola
Basement Janitor
VIP LOUGE
TABEL
Konsep PELAKU DAN AKTIVITAS
Utilitas
Peralatan pencegahan kebakaran pada bangunan atau premis yang siap dipasang
dikategorikan kepada 2 jenis: a. Perlindungan aktif. Sistem perlindungan kebakaran yang
dipasang tetap di bangunan untuk mencegah, mengawal dan memadam kebakaran
secara manual atau automatik. b. Perlindungan pasif. Sistem perlindungan kebakaran
yang terdapat pada struktur sesebuah bangunan yang berfungsi untuk menyekat api
dan asap dari merebak agar penghuni dapat berlindung,
Sistem pengkondisian udara pada bangunan ini akan menggunakan air conditioner dengan system sentral water
cooled. Alat yang mendukung ini adalah cooling tower yang akan di tempatkan di lantai basement dan akan
terdapat ruang AHU di setiap lantai kecuali lantai basement. Untuk system pengkondisian udara di ruang yang
membutuhkan AC di lantai basement menggunakan system setempat multsplit yang dIsesuaikan dengan
kebutuhan ruang.
Fungsi utama dari sistem cooling water adalah untuk membuang panas dari kondensor sistem chiller.
Sementara sistem chilled water terdiri dari tiga pompa dan unit beban pendinginan yang terdiri atas FCU dan AHU.
TABEL
Konsep PELAKU DAN AKTIVITAS
Utilitas
Sistem air bersih pada bangunan berasal dari PDAM. Tempat penampungan air dari
PDAM akan di letakkan di reservoir bawah yang terletak di daerah tapak. Selain itu
cadangan air bersih di peroleh dari sumur bor yang di letakan di dalam tapak,
setelah itu akan di salurkan ke reservoir atas lalu di distribusikan setiap toilet
menggunakan shafy vertical.
TABEL
Konsep PELAKU DAN AKTIVITAS
Utilitas