B
DENGAN DM ULCUS DI RUANG PELANGI
RS PERSAHABATAN
INCLUDEPICTURE "https://scontent-sea1-
1.cdninstagram.com/vp/815e849129ea8d2a1cd9670a1ccdee34/5E0FA7B5/t51.2885-
19/s150x150/65915391_483927709084898_7685393988173430784_n.jpg?_nc_ht=scontent-
sea1-1.cdninstagram.com" \* MERGEFORMATINET
Oleh :
RATNA ANGGRAENY
NIM. 2012B0129
A. Definisi
Diabetes Melitus adalah gangguan metabolismE yang ditandai dengan hiperglikemi yang
berhubungan dengan abnormalitas metabolismE karbohidrat, lemak, dan protein yang
disebabkan oleh penurunan sekresi insulin atau penurunan sensitivitas insulin atau keduanya,
dan menyebabkan komplikasi kronis mikrovaskuler, makrovaskuler, neuropatti. (Yuliana Elin,
2009 dalam Nurarif, 2013)
Diabetes mellitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan
kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia. Glukosa dalam keadaan normal bersikulasi
dalam jumlah tertentu dalam darah. Insulin, yaitu suatu hormone yang diproduksi oleh pankreas,
mengendalikan kadar gula dalam darah dengan mengatur produksi dan penyimpanannya.
(Brunner & Suddart, 2010)
Pada diabetes, kemampuan tubuh untuk berinteraksi terhadap insulin dapat menurun, atau
pankreas dapat menghentikan sama sekali produksi insulin. Keadaan ini menimbulkan
hiperglikemia yang dapat menyebabkan komplikasi metabolik akut seperti diabetes ketoasidosis
dan sindrom hiperglikemik hyperosmolar neurotic (HHNK). Hiperglikemia jangka panjang
dapat ikut menyebabkan komplikasi mikrovaskular yang kronis (penyakit ginjal dan mata) dan
komplikasi neuropati. Diabetes juga diikuti insiden penyakit makrovaskuler yang mencakup
infark miokard, stroke, dan penyakit vaskuler perifer. (Brunner & Suddart, 2010)
A. Etiologi
1. DM tipe I
Diabetes yang tergantung insulin ditandai dengan penghancuran sel-sel beta pankreas yang
disebabkan oleh:
- Faktor genetik, penderita tidak mewarisi diabetes tipe itu sendiri, tetapi mewarisi suatu
predisposisi atau kecenderungan genetik kearah terjadinya diabetes tipe I
- Faktor imunologi (autoimun)
- Faktor lingkungan: virus atau toksin tertentu dapat memicu proses autoimun yang
menimbulkan estruksi sel beta.
2. DM tipe II
Disebabkan oleh kegagalan relative sel beta dan resistensi insulin. Factor resiko yang
berhubungan dengan proses terjadinya diabetes tipe II: usia, obesitas, riwayat dan keluarga.
(Nurarif & Kusuma, 2013)
B. Tanda dan Gejala
Manifestasi klinis DM dikaitkan dengan konsekuensi metabolik defisiensi insulin (Price &
Wilson, dalam Nurarif, 2013):
1. Kadar glukosa puasa tidak normal
2. Hiperglikemia berat berakibat glukosuria yang akan menjadi diuresis osmotic yang
meningkatkan pengeluaran urin (poliuri) dan rasa haus (polydipsia)
3. Rasa lapar yang semakin besar (polifagia), BB berkurang
4. Lelah dan mengantuk
5. Gejala lain yang dikeluhkan adalah kesemutan, gatal, mata kabur, impotensi, pruritas vulva.
C. Klasifikasi
1. Klasifikasi Klinis:
a. DM
- Tipe I: IDDM
Disebabkan oleh destruksi sel beta pulau langerhans akibat proses autoimun.
- Tipe II: NIDDM
Disebabkan oleh kegagalan relative sel beta dan resistensi insulin. Resistensi insulin adalah
tururnya kemampuan insulin untuk merangsang pengambilan glukosa oleh jaringan perifer
dan untuk menghambat produksi gula oleh hati.
Tipe II dengan obesitas
Tipe II tanpa obesitas
b. Gangguan toleransi glukosa
c. Diabetes kehamilan
D. Patofisiologi
1. Diabetes tipe I
2. Diabetes tipe II
Pathway
E. Pemeriksaan Penunjang
1. Glukosa plasma sewaktu/ random > 200 mg/dL
2. Glukosa plasma puasa/ nuchter > 140 mg/dL
3. Glukosa plasma dari sampel yang diambil 2 jam post prandial > 200 mg/dL
4. Tes toleransi glukosa
Tes toleransi glukosa oral merupakan pemeriksaan yang lebih sensitive dari tes toleransi
glukosa intravena, yang hanya digunakan pada pasien dalam situasi tertentu. Tes toleransi
glukosa oral dilakukan dengan pemberian larutan karbohidrat sederhana. Pasien
mengkonsumsi makanan tinggi karbohidrat (150-300) selama 3 hari sebelum tes dilakukan.
Sesudah berpuasa pada malam hari, keesokan harinya sampel darah diambil. Kemudian
karbohidrat sebanyak 75 gram yang biasanya dalam bentuk minuman diberikan kepada
pasien. Pasien diberitahukan untuk duduk diam selama tes dilaksanakan dan menghindari
latihan, rokok, kopi serta makanan lain kecuali air putih.
F. Penatalaksanaan
1. Sarankan perubahan pola makan: usahakan mencapai berat badan ideal, batasi asupan
karbohidrat olahan dan perbanyak asupan karbohidrat kompleks, kurangi asupan lemak
jenuh, hindari onsumsi alcohol berlebih.
2. Obat hipoglikemik oral diindikasikan pada diabetes tipe II apabila diet saja tidak cukup
mengontrol metabolism
3. Sulfinilurea: glikazid, glibenclamide, tolbutamid dapat meningkatkan pelepasan insulin
dari sel β pancreas (dengan menutup saluran K+, meyebabkan depolarisasi sel). Dapat
menyebabkan kenaikan berat badan atau hipoglikemia
4. Biguanid: metformin. Mekanisme kerjanya belum jelas. Dapat menimbulkan anoreksia
ringan sehingga diindikasikan pada individu yang obes. Mengurangi resistensi insulin
glukoneugenesis di hati. Efek samping: gangguan saluran pencernaan dan asidosis akut,
walaupun jarang.
5. Inhibitor α-glukosidase: akarbosa menghambat pencernaan karbohidrat, mengurangi
absorpsi glukosa di usus. Efek samping: kembung dan diare
6. Regulator glukosa setelah makan (post prandial glucose regulator [PPGR]): repaglinid,
menstimulasi pelepasan insulin oleh sel β pancreas. Hipoglikemia lebih jarang terjadi pada
penggunaan obat ini dibandingkan dengan golongan sulfonylurea karena durasi kerjanya
yang pendek. Efek samping: disfungsi hati
7. Tiazolidinedion: troglitazon (ditarik dari peredaran), rosglitazon, pioglitazone. Obat-obatan
tersebut bekerja dengan meningkatkan sensitivitas terhadap insulin, mengaktivasi peroxime
proliferator-activated reseptor, sehingga menstimulasi transkripsi molekul transporter
glukosa glut-1. Efek samping: hepatotoksisitas
8. Insulin, diberikan melalui subkutan dan digunakan pada semua pasien dengan diabetes tipe
I dan sebagian pasien dengan diabetes tipe II.
G. Diagnosa Keperawatan yang Mungkin Muncul
1. Defisiensi volume cairan berhubungan dengan osmotic deuresis
2. Resiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan
dengan mual dan muntah
3. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan luka gangren
4. Risiko cedera berhubungan dengan retinopati diabetic
J. Intervensi Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan 1 Defisiensi volume cairan b.d osmotic
diuresis
NIC: Managemen cairan
- timbang berat badan setiap hari dan monitor status pasien
- jaga intake yang akurat dan catat output
- monitor status hidrasi
- monitor hasil laboratorium yang berhubungan dengan retensi cairan
- monitor status hemodinamik
- monitor tanda-tanda vital pasien
- monitor indikasi kelebihan cairan
- berikan terapi IV
- tingkatkan asupan oral
Herdman, H., Kamitsuru, S. 2018. Nanda-I Diagnosis Keperawatan: Definisi Dan Klasifikasi 2018-2020. Jakarta:
EGC
Nurarif, A.H., Kusuma, H. 2013. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnose Medis & NANDA NIC-
NOC. Yogyakarta: Mediaction Publishing
Putri, N. H. K., & Isfandiari, M. A. (2013). Hubungan Empat Pilar Pengendalian DM Tipe 2 dengan Rerata
Kadar Gula Darah. Jurnal Berkala Epidemiologi, 1(2), 234-243.
Wijaya, A., Saferi., & Putri, YA.2013. Keperawatan Medial bedah, keperawatan dewasa teori dan contoh
askep.Yogjakarta: NUHA medika
IDENTITAS
1. Nama Pasien : Tn B
2. Umur : 60 tahun
3. Suku/ Bangsa : jawa
4. Agama : Islam
5. Pendidikan : SD
6. Pekerjaan : Petani
7. Alamat : Malang
KELUHAN UTAMA
1. Keluhan utaa: Nyeri saat berjalan
…………………………………………………………………………………………………………………………
5. Lain-lain:
.pasien mempunyai riwayat DM sejak 1 tahun yang lalu
Jenis................................................ Flow..............lpm
j. Penggunaan WSD:
- Jenis : .................................................................................................................................................................
- Jumlah cairan : ...................................................................................................................... ............................
- Undulasi :...................................................................................................................... .............................
- Tekanan : ..................................................................................................................................................
k. Tracheostomy: ya tidak √
..................................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................................
l. Lain-lain:
................................................................................................................................................................................ ..
..................................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................................
3. Sistem Kardio vaskuler (B2)
a. TD :120/80 mmHg Masalah Keperawatan :
b. N : 80x/menit
c. Keluhan nyeri dada: ya √ tidak
P :...................................................................
Q :...................................................................
R :...................................................................
S :...................................................................
T :...................................................................
d. Irama jantung: √ reguler ireguler
e. Suara jantung: √ normal (S1/S2 tunggal) murmur
gallop lain-lain.....
f. Ictus Cordis: .............................................................................................................................................................
g. CRT < 2 detik
h. Akral: √ hangat kering merah basah pucat
panas dingin
i. Sikulasi perifer:√ normal menurun
j. JVP :.................................
k. CVP :.................................
l. CTR :.................................
m. ECG & Interpretasinya:
EKG : normal
..................................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................... ...................
..................................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................... .........................................
n. Lain-lain :
..................................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................................
..........................................................................
f. Kemampuan berkemih:
√ Spontan Alat bantu, sebutkan: .................................................................................................
Jenis :............................................
Ukuran :............................................
Hari ke :............................................
g. Produksi urine : 100 ml/jam
Warna :kuning jernih
Bau :......………..
h. Kandung kemih : Membesar ya √ tidak
i. Nyeri tekan ya √ tidak
j. Intake cairan oral : 1600 cc/hari parenteral: 1500 cc/hari
k. Balance cairan:
..................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................... ........................
..................................................................................................................................................................................
k. Lain-lain:
..................................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................................
6. Sistem pencernaan (B5) Masalah Keperawatan :
a. TB :162 CM BB :...45,5 KG...................
b. IMT :17,5 kg/m2 Interpretasi :.kurus........ Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dri kebuhan tubuh
8. Sistem pendengaran
a. Pengkajian segmen anterior dan posterior
Masalah Keperawatan :
OD OS
Aurcicula
MAE
Membran
Tymphani
Rinne
Weber
Swabach
b. Tes Audiometri
..................................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................. .................
..................................................................................................................................................................................
PENGKAJIAN SPIRITUAL
a. Kebiasaan beribadah Masalah Keperawatan :
- Sebelum sakit √ sering kadang- kadang tidak pernah
- Selama sakit sering √ kadang- kadang tidak pernah
TERAPI
Insulin 3 x 12 unit
IVFD RA : NS = 2 : 1
Santagesic Inj 3 X 1 Ampul
DATA TAMBAHAN LAIN :
................................................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................................................
(RATNA ANGGRAENY)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
INSTITUT ILMU KESEHATAN INDONESIA
ANALISIS DATA
Hari/
DATA ETIOLOGI MASALAH
Tgl/ Jam
22 April Ds: Agen injury: Ulkus DM di kaki Nyeri
2021 - Pasien mengatakan nyeri pada
kaki
- Pasien mengatakan nyeri seperti
tertusuk-tusuk
- Pasien mengatakan nyeri timbul
saat aktivitas
DO:
- Pasien tampak meringis saat
luka kaki dibersihkan
- Pasien meringis saat ulkus
ditekan Skala nyeri 6 nyeri (sedang)
- Tampak luka ulkus pada tumit
kaki kiri warna merah kedalaman 1cm
luas luka 2cm
DO:
- gula darah : 320
- klien tampak lelah
DO:
- Tampak luka ulkus pada tumit kaki
kiri warna merah kedalaman
1cmluas luka 2cm .
- GDS: 320
DO:
- Makan hanya habis ½ porsi
- Badan kurus
- BB: 45,5 Kg
- TB:162 cm
- IMT: 17,5 kg/m2
- Klien mendapat diet DM B1
1900kalori
-
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
INSTITUT ILMU KESEHATAN INDONESIA
4. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan factor psikologis.
RENCANA INTERVENSI
Hari/
No.
Tgl/ Jam Implementasi Paraf Jam Evaluasi Paraf
Dx
Shift (SOAP)
22 April 1.
12:00 NIC : managemen nyeri: 12.30 S: Pasien mengatakan nyeri berkurang setelah melakukan
2021 1. Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif tehnik nafas dalam dan dimasukan obat injeksi
termasuk lokasi, karateristk, durasi, frekuensi,
kualitas, dan factor presipitasi
2. Mengajarkan teknik relaksasi non farmacologis/ O:
teknik nafas dalam kepada klien - Skala Nyeri 4
3. Menggunakan teknik komunikasi terapeutik untuk - TTV :
megetahui pengalaman nyeri pasien Td = 130/80
4. Melakukan kolaborasikan dengan dokter Injeksi Nadi :70
Santagesic 3 X 1 Ampul Suhu: 36,2 c
Rr : 20 x/ menit
22 April 12:40 NIC: Perawatan luka 13.00 S: - Pasien mengatakan setelah dirawat luka tumit
2021 Memonitor karakteristik luka, termasuk drainase, kaki kiri mulai bias digerak2kan dan tidak kaku.
warna, ukuran, dan bau
O:
Mengukur luas luka
- luka berwarna merah luka seperti bula yang
Membersihkan luka dengan normal saline
pecah, warna kemerahan, mengeluarkan cairan
Memeriksa luka setiap kali membersihkan luka bening kekuningan, , tidak berbau
Membandingkan dan mencatat setiap perubahan luka
Mengajarkan pasien dan keluarga mengenai tanda dan A:: masalah teratasi sebagian
gejala infeksi P: lanjutkan intervensi 1,2,4,5,6,7,8,9,10,12
Mendokumentasikan luka, ukuran, tampilan
O:
- GDS: 300 mg/dL
- Injeksi insulin 3 x 12 Ui sudah masuk
- K/u lemah, letih
S:
23 April 13.30 NIC: Managemen Hiperglikemi 14.00
2021 5. Meonitor glukosa darah - Pasien mengatakan akan mengkonsumsi sesui
6. Memonitor tanda gejala hiperglikemi program dietnya . dan akan patuh terhadap
7. Memonitor status cairan pengobatannya
8. memberikan terapi insulin
O:
- GDS: 300 mg/dL
- Injeksi insulin 3 x 12 Ui sudah masuk
- K/u lemah, letih
A: masalah teratasi
P: Hentikan intervensi
24 April 12:40 NIC: Perawatan luka 13.00 S:
2021 1. Memonitor karakteristik luka, termasuk drainase, warna, ukuran, dan - Pasien mengatakan setelah dirawat luka tumit kaki
bau kiri mulai bias digerak2kan dan tidak kaku.
2. Mengukur luas luka O:
3. Membersihkan luka dengan normal saline - luka berwarna merah, , tidak berbau
4. Memeriksa luka setiap kali membersihkan luka - eksudat/pus tidak ada
5. Membandingkan dan mencatat setiap perubahan luka
6. Mengajarkan pasien dan keluarga mengenai tanda dan gejala infeksi A:: masalah teratasi sebagian
7. Mendokumentasikan luka, ukuran, tampilan P: Lanjutkan intervensi 1,2,4,5,6,7,8,9,10,12 di rumah
(Pasien KRS)
O:
- GDS: 160 mg/dL
- Injeksi insulin 3 x 12 Ui sudah masuk
- K/u cukup