Anda di halaman 1dari 3

1.

       Kursus
Istilah kursus merupakan terjemahan dari “course” dalam bahasa inggris, yang secara harfiah
berarti “mata pelajaran atau rangkaian mata pelajaran”.
Dalam PP no. 73 tahun 1991 dijelaskan bahwa kursus adalah satuan pendidik luar sekolah
yang terdiri atas  sekumpulan warga masyarakat yang memberikan pengetahuan keterampilan
dan sikap mental tertentu bagi warga belajar.

2.       Pelatihan
Pelatihan adalah kegiatan atau pelatihan melatih uantuk memperoleh kemahiran atau
kecakapan, pelatihan berkaitan dengan pekerjaan.
Menurut artasasmita (1985), pelatihan adalah “kegiatan pendidikan yang di laksanakan
dengan sengaja, terorganisir dan sistematis di luar sistem persekolahan untuk memberikan
dan meningkatkan suatu memberikan dan meningkatkan suatu pengetahuan dan keterampilan
tertentu pada kelompok tenaga kerja tertentu dalam waktu yang relatip singkat
Contoh:
pelaatihan kepemimpinan, pelatihan tutor, pelatihan metode pembelajaran.

3.       Kelompok belajar
Kelompok belajar yaitu salah satu wadah dalam rangka membelajarkan masyarakat.

4.       Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)


Dengan mengacau kepada pendapat sishombing (2001), PKBM merupakan tempat belajar
yang di bentuk dari,oleh, dan untuk masyarakat dalam rangka usaha untuk meningkatkan
pengetahuan, keterampilan, sikap, hobi, dan bakat warga masyarakat.

5.       Majlis takllim
Majlis taklim adalah suatu lembaga pendidikan yang di bentuk atas dasar pendekatan dari
kebutuhan masyarakat (bottom up approach), dengan kegiatannya lebih berorientasi pada
keagamaan, khususnya agama islam.

6.       Satuan Pendidikan yang sejenis


Satuan pendidikan yang sejenis adalah satuan yang tidak termasuk pada  luar satuan yang
sudah di jelaskan terlebih dahulu. Satuan lainnya di antaranya pesantren, sanggar seni,
TKA/TPA.

1.       Pendidikan Kecakapan Hidup


Pendidikan kecakapan hidup adalah kemampuan yang mencakup penguasaan
pengetahuan, keterampilan dan sikap yang saling berinteraksi di yakini sebagai unsur penting
yang lebih mandiri.

2.       Pendidikan Anak Usia Dini


Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah pendidikan yang di tunjukan pada anak usia
dini  (0-6 tahun) yang di lakukan pemberian berbagai rangsangan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar memiliki kesiapan dalam
memasuki jenjang pendidikan berikutnya.

3.       Pendidikan ke pemudaan
Pendidikan kepemudaan adalah program pendidikan yang sasarannya khusus pemuda.
Kelompok usia pemuda produktif (KUPP). Melalui program KUPP di harapkan para
pemuda  melalui kemampuan trtentu dalam bidang usaha sehingga dapat meningkatkan taraf
hidupnya.

4.       Pendidikan pemberdayaan perempuan


Pendidikan pemberdayaan perempuan di peruntukan khusus untuk perempuan. Hal ini di
dasarkan bahwa masih banyak perempuan yang belum berdaya, padahal mereka memiliki
potensi yang perlu di kembangkan.

5.       Pendidikan keaksaraan
Pendidikan keaksaraan yang di kembangkan saat ini adalah program ke aksaraan
fungsional yang pada dasarnya merupaknan sesuatu pengembangan dari program keaksaraan
sebelumnya.

6.       Pendidikan keterampilan
Program pendidikan keterampilan di tunjukan untuk  membekali warga belajar dalam
bidang keterampilan yang dapat di jadikan bekal usaha.dengan keterampilan yang di miliki di
harapkan masyarakat dapat meningkatkan kemampuan dirinya untuk peningkatan
kesejahtraan hidupnya.

7.       Pendidikan kesetaraan
Balam menyukseskan program wajib belajar pendidikan dasar (wajar dikdas) 9 tahun,
pendidikan kesetaraan melalui pendidikan nonformal mendapat perhatian yang cukup tinggi.
Hal ini terjadi karena program wajar dikdas 9 tahun tidak hanya bisa di tangani melalui
pendidikan formal saja.

Menurut PP no 33 tahun 1991, kelompok belajar paket B di selenggarakan bagi


sekumpulan warga belajar untuk memperoleh pendidikan setara SLTP.

  PENDEKATAN ANDRAGOGI DALAM PEMBELAJARAN


Nadragogi berasal dari kata andr dan agogos. Dalam bahasa yunani, andr berarti
orang dewasa, sedangkan agogos berarti pemimpin, mengomong, atau membimbing.knowles
(1980) mendefinisikan andragogi sebagai seni dan ilmu dalam membantu peserta didik
(orang dewasa) untuk belajar ( the secience and arts of helfing adults learn).

Asumsi asumi yang dijadikan landasan dalam teeori andragogi adalah sebagai berikut :

1.       Orang Dewasa Mempunyai Konsep Diri


Orang dewasa memendang bahwa dirinya memiliki kemampuan untuk membuat suatu
keputusan,dapat menghadapi segala resiko dari keputusan yang di ambil, serta dapat
mengatur kehidupannya secara mandiri. Harga diri adalah hal yang sangat penting bagi orang
dewasa.

2.       Orang Dewasa Mempunyai Akumulasi Pengalaman


Orang dewasa mempunyai pengalaman yang berbeda dengan orang dewasa lainnya
sebagai akibat dari perbedaan latar belakang kehidupan sebelumnya dan perbedaan
lingkungan nya.makin bertanbah usianya makin bertambah pula pengalamannya.

3.       Orang Dewasa Mempunyai Kesiapan Untuk Belajar


Kesiapan belajar orang dewasa seirama dengan  keberadaan peranan sosial yang ia
tampilkan.

4.       Orang Dewasa Berharap dapat Segera Menerapkan Perolehan Belajarnya


Orang dewasa berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran karena ia sedang merespon
hal-hal yang berhubungan dengan ke hidupannya. Dalam kegiatan belajar orang dewasa
senantiasa berorientasi pada keyakinan.

5.       Orang Dewasa Memiliki Kemampuan Untuk Belajar

Knowles (1980) menjelaskan bahwa orang-orang yang lebih tua usianya dapat belajar
hal-hal yang baru. Oleh karna itu, mereka dapat melakukan kegiatan belajar.implikasi
terhadap peroses pembelajaran adalah bahwa pendidik perlu mendorong dan membantu
orang dewasa untuk belajar sesuai dengan kebutuhannya,yang di inginkan oleh mereka
sendiri.

Anda mungkin juga menyukai