Anda di halaman 1dari 12

F -X C h a n ge F -X C h a n ge

PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
Jurnal Pedagogi, Volume 1 Nomor 1, Agustus-2014
bu

bu
to

to
ww

ww
om

om
k

k
lic

lic
C

C
.c

.c
w

w
tr e tr re
ar
.

.
ac ac
k e r- s o ft w k e r- s o ft w a

MEMBENTUK KOMUNIKASI YANG EFEKTIF PADA MASA PERKEMBANGAN


ANAK USIA DINI

R. Panji Hermoyo
Dosen FKIP Universitas Muhammadiyah Surabaya

ABSTRAK
Komunikasi dilakukan oleh manusia dalam berbagai kegiatannya untuk
mempermudah kehidupannya. Komunikasi sering dilakukan manusia yang sudah dewasa
yang dianggap sudah mampu, pintar, dan cerdas. Komunikasi menitikberatkan pada
komunikator dan komunikan dalam menyampaikan suatu pesan. Komunikasi untuk anak
usia dini tentu berbeda dengan orang dewasa. Pada anak usia dini, komunikasi harus
selalu didampingi oleh orang tua ataupun orang dewasa. Hakikat Komunikasi adalah
proses pernyatan antarmanusia. Yang dinyatakan itu adalah pikiran atau perasaan
seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa sebagai penyalurnya. Pada
anak usia dini, anak menjadi komunikator ketika sedang bertanya kepada orang tua,
teman bahkan guru, isi pesan yang disampaikan anak didominasi oleh pikiran anak. Anak
yang sering bertanya cenderung aktif dalam melihat atau mendengar sesuatu. Pada masa
usia dini anak mengalami masa keemasan (the golden years) yang merupakan masa di
mana anak mulai peka/sensitif untuk menerima berbagai rangsangan. Masa peka pada
masing-masing anak berbeda, seiring dengan laju pertumbuhan dan perkembangan anak
secara individual. Kata-kata pertama adalah ucapan seorang anak setelah mampu
bicara dengan orang lain. Kata-kata pertama merupakan cara seorang anak untuk
menyampaikan pesan kepada orang lain, biasanya dianggap sebagai proses perkem-
bangan bahasa yang dipengaruhi oleh kematangan kecerdasan. Kematangan kecer-
dasan tersebut biasanya ditandai dengan kemampuan anak usia dini untuk menyusun
kata dalam berbicara. Kemampuan ini akan terus berkembang jika anak usia dini sering
berkomunikasi atau berinteraksi dengan orang lain. Pada masa usia dini
anak mengalami masa keemasan (the golden years) yang merupakan masa di mana anak
mulai peka/sensitif untuk menerima berbagai rangsangan. Pada usia 0-2 tahun masa ini
kemampuan anak terbatas pada gerak-gerak refleks, bahasa awal, waktu sekarang dan
ruang yang dekat saja. Komunikasi yang efektif pada anak usia dini syaratnya antara lain;
orang tua perlu memilih waktu yang tepat untuk berkomunikasi pada anak, bahasa yang
digunakan harus bisa dimengerti oleh anak, sikap ketika berkomunikasi, jenis kelompok di
mana komunikasi akan dilaksanakan.

Kata kunci: komunikasi, anak usia dini, masa keemasan.

1
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
Jurnal Pedagogi, Volume 1 Nomor 1, Agustus-2014
bu

bu
to

to
ww

ww
om

om
k

k
lic

lic
C

C
.c

.c
w

w
tr e tr re
ar
.

.
ac ac
k e r- s o ft w k e r- s o ft w a

Abstract

Communication is done by humans in a variety of activities to facilitate life. Communica-


tion is often done adults who are considered capable, smart, and intelligent. Communica-
tion focuses on the communicator and communicant in conveying a message. Communi-
cation for early childhood is different from adults. In early childhood, communication
must always be accompanied by a parent or an adult. Communication is the essence of
human statement. It is one's minds or feelings to others by using language as distributors.
In early childhood, children become communicators when being asked to parents, friends
and teachers, the content of the message the child is dominated by a child's mind. Chil-
dren are often asked tend to be active in seeing or hearing anything. At the early age chil-
dren experience the golden age who is the child begins to sensitive to accept a variety of
stimuli. Sensitive period for each child is different, along with the rate of growth and de-
velopment of individual children. The first words are the words of a child after being able
to talk with another person. The first words of a child are a way to deliver the message to
others, usually considered as a process of language development is influenced by the ma-
turity of intelligence. Maturity intelligences are usually characterized by the ability of
young children to arrange words in speaking. These capabilities will continue to evolve if
young children often communicate or interact with others. At the early age children expe-
rience the golden age is a period in which the child begins to receive sensitive to various
stimuli. At the age of 0-2 years of a child's ability is limited to reflex movements, early
language, time and space are now close it. Effective communication in early childhood
condition, among others; parents need to choose the right time to communicate to the
child, the language used should be understood by the child, an attitude when communi-
cating, the type of group in which communication will be implemented.

Keywords: communication, early childhood, the golden age.

PENDAHULUAN anak dibawah usia lima tahun. Pada anak


Komunikasi dilakukan oleh manusia dalam usia dini, yakni umur 1 tahun sampai 5
berbagai kegiatannya untuk tahun, komunikasi anak dalam umur
mempermudah kehidupannya. Komunikasi tersebut cenderung masih menirukan
sering dilakukan manusia yang sudah orang disekitarnya. Pada masa anak usia
dewasa yang dianggap sudah mampu, dini mengalami masa keemasan (the
pintar, dan cerdas. Komunikasi golden years). Pada masa keemasan ini
menitikberatkan pada komunikator dan anak akan lebih aktif, kreatif dan
komunikan dalam menyampaikan suatu mempunyai keingintahuan yang tinggi.
pesan. Komunikasi untuk anak usia dini Pada zaman modern, orang tua yang sibuk
tentu berbeda dengan orang dewasa. Pada akan merasa kesulitan untuk bertemu atau
anak usia dini, komunikasi harus selalu meluangkan waktu berkomunikasi dengan
didampingi oleh orang tua ataupun orang anak-anaknya. Orang tua akan meminta
dewasa. Pendidikan anak usia dini (PAUD) bantuan pengasuh untuk menjaga buah
terkadang menggunakan komunikasi satu hati mereka, pengasuh yang sudah diberi
arah dan dua arah. Orang tua berperan kecakapan dalam menjaga termasuk
penting dalam perkembangan komunikasi kecakapan berkomunikasi tentu akan
2
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
Jurnal Pedagogi, Volume 1 Nomor 1, Agustus-2014
bu

bu
to

to
ww

ww
om

om
k

k
lic

lic
C

C
.c

.c
w

w
tr e tr re
ar
.

.
ac ac
k e r- s o ft w k e r- s o ft w a

mudah untuk mengasuh anak usia dini. pesan itu adalah pikiran atau perasaan,
Yang menjadi kendala yakni pengasuh yang lambang adalah bahasa.
tidak bisa mengajak anak untuk Pikiran dan perasaan sebagai isi pesan yag
berkomunikasi, tentunya komunikasi yang disampiakan komunikator kepada
berhubungan dengan perkembangan anak komunikan selalu menyatu secara terpadu;
sendiri. Pada anak usia dini, perhatian lebih secara teoritis tidak mungkin hanya pikiran
memang sangat diperlukan karena dalam saja atau perasaan saja, masalahnya mana
usia dini akan terbentuk karakter yang di antara pikiran dan perasaa itu yang
unggul sehingga ketika dewasa akan lebih dominan. Yang paling sering adalah pikiran
terarah dan terbentuk jiwa yang tangguh yang dominan; jika perasaan yang
dan jiwa yang mulia. Komunikasi sendiri mendominasi pikiran hanyalah dalam
sebenarnya tidak hanya bercakap-cakap situasi tertentu, misalnya suami sebagai
saja, tetapi lebih mengedepankan ke arah komunikator ketika sedang marah
penyampai pesan dan penerima yang bisa mengucapkan kata-kata menyakitkan.
meresponnya. Untuk anak usia dini yang (Onong, 2003:28).
mengalami perkembangan pesat, bahasa Pada anak usia dini, anak menjadi
verbal dan non verbal sangat diperlukan. komunikator ketika sedang bertanya
Anak yang belum bisa berbicara akan kepada orang tua, teman bahkan guru, isi
berkomunikasi dengan bahasa isyarat, pesan yang disampaikan anak didominasi
berupa teriakan, tangisan dan gerakan oleh pikiran anak. Anak yang sering
badannya. Dalam tulisan ini akan dibahas bertanya cenderung aktif dalam melihat
mengenai komunikasi pada anak di usia atau mendengar sesuatu.
dini yang mengalami masa perkembangan
dan memerlukan perhatian lebih. Proses Komunikasi
1. Proses komunikasi secara primer
PEMBAHASAN Proses komunikasi secara primer adalah
Komunikasi proses penyampaian pikiran oleh
Hakikat Komunikasi adalah proses komunikator kepada komunikan
pernyatan antarmanusia. Yang dinyatakan dengan mengunakan suatu lambang
itu adalah pikiran atau perasaan seseorang (symbol) sebagai media atau saluran.
kepada orang lain dengan menggunakan Lambang ini umumnya bahasa, tetapi
bahasa sebagai penyalurnya. Dalam dalam situasi-situasi komunikasi
“bahasa” komunikasi pernyataan tertentu lambang-lambang yang
dinamakan pesan (message), orang yang dipergunakan dapat berupa kial
menyampaikan pesan disebut komunikator (gesture), yakni gerak anggota tubuh,
(communicator) sedangkan orang yang gambar, warna dan lain sebagainya.
menerima pernyataan diberi nama Dalam komunikasi bahasa disebut
komunikan (communicatee). Untuk lambang verbal (verbal symbol)
tegasnya, komunikasi berarti proses sedangkan lambang-lambang lainnya
penyampaian pesan oleh komunikator yang bukan bahasa dinamakan lambang
kepada komunikan. Jika dianalis pesan nirverbal (non verbal symbol).
komunikasi terdiri dari dua aspek, pertama 2. Proses komunikasi secara sekunder
isi pesan (the content of the message), Proses Komunikasi secara sekunder
kedua lambang (symbol). Konkretnya isi adalah proses penyampaian pesan oleh
komunikator dengan menggunakan alat

13
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
Jurnal Pedagogi, Volume 1 Nomor 1, Agustus-2014
bu

bu
to

to
ww

ww
om

om
k

k
lic

lic
C

C
.c

.c
w

w
tr e tr re
ar
.

.
ac ac
k e r- s o ft w k e r- s o ft w a

atau sarana sebagai media kedua “response” atau tanggapan komunikan


setelah memakai lambang sebagai terhadap pesan yang ia terima dari
media pertama. komunikator. (Onong : 2003)
Komunikator menggunakan media
kedua ini karena komunikan yang Komunikasi Antar Pribadi
dijadikan sasaran komunikasinya jauh Komunikasi antarpribadi didefinisikan oleh
tempatnya atau banyak jumlahnya atau Joseph A. Devito sebagai proses pengiriman
kedua-keduanya, jauh dan banyak. dan penerimaan pesan-pesan antara dua
Kalau komunikan jauh, dipergunakanlah orang, atau di antara sekelompok kecil
surat atau telepon; jika banyak orang-orang, dengan beberapa efek dan
dipakailah perangkat pengeras suara; beberapa umpan balik seketika.
apabila jauh dan banyak; dipergunakan Berdasarkan definisi Devito tersebut,
surat kabar, radio atau televisi. komunikasi antarpribadi dapat
Komunikasi dalam proses secara berlangsung antara dua orang yang
sekunder ini semakin lama semakin memang sedang berdua-duaan seperti
efektif dan efisiensi karena didukung pada anak yang sedang bermain dengan
oleh teknologi komunikasi yang temannya. Pentingnya situsi komunikasi
semakin canggihm yang ditopang pula antarpribadi ialah karena prosesnya
oleh teknologi- teknologi lainya yang memungkinkan berlangsung secara
bukan teknologi komunikasi. dialogis. Komunikasi yang berlangsung
3. Proses komunikasi secara linear secara dialogis selalu lebih baik daripada
Istilah linear mengandung makna lurus. secara monologis. Monolog menunjukkan
Jadi proses linear berarti perjalanan suatu bentuk komunikasi di mana
dari satu titik lain secara lurus. Dalam seseorang berbicara, yang lain
konteks komunikasi proses secara linear mendengarkan; jadi tidak terdapat
adalah proses penyampaian pesan oleh interaksi. Yang aktif hanya komunikator
komunikator kepada komunikan saja, sedang komunikan bersikap pasif.
sebagai titik terminal. Situasi komunikasi seperti ini terjadi
Komunikasi linear ini berlangsung baik misalnya ketika ayah memberi nasihat
dalam situasi komunikasi tatap muka kepada anaknya yang nakal, seorang istri
maupundalam situasi komunikasi cerewet yang tengah memarahi suami yang
bermedia. sabar yang memang melakukan kesalahan,
4. Proses komunikasi secara sirkular dan lain sebagainya.
Sirkular sebagai terjemahan dari Dialog adalah bentuk komunikasi
perkataan “circular” secara harfiah antarpribadi yang menunjukkan terjadinya
berarti bulat, bundar atau keliling interaksi. Mereka yang terlibat dalam
sebagai lawan dari perkataan linear tadi komunikasi bentuk ini berfungsi ganda,
yang bermakna lurus. Dalam konteks masing-masing menjadi pembicara dan
komunikasi yang dimaksudkan dengan pendengar secara bergantian. Dalam
proses secara sirkular itu adalah proses komunikasi dialogis nampak adanya
feedback atau umpan balik, yaitu upaya dari para pelaku komunikasi untuk
terjadi arus dari komunikan ke terjadinya pengertian bersama (mutual
komunikator. Oleh karena itu ada understanding) dan empati.
kalanya feedback tersebut mengalir dari
komunikan ke komunikator itu adalah

14
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
Jurnal Pedagogi, Volume 1 Nomor 1, Agustus-2014
bu

bu
to

to
ww

ww
om

om
k

k
lic

lic
C

C
.c

.c
w

w
tr e tr re
ar
.

.
ac ac
k e r- s o ft w k e r- s o ft w a

Komunikasi Non-Verbal
Komunikasi non-verval (atau NVC-non- 5. Anggukan Kepala
verbal communication) dilakukan dengan Kode ini terutama digunakan di dlam
kode-kode presentasional seperti gerak manajemen interaksi, terutama pada
tubuh, gerkan mata, ataupun kualitas percakapan yang saling bergantian.
suara. Kode-kode tersebut hanya dapat 6. Ekspresi Wajah
memberikan pesan pasa saat terjadi (saat Kode ini mungkin harus dijabarkan di
ini dan sekarang). Tubuh manusia adalah dalam beberapa sub-kode dari alis,
transmisi utama dari kode-kode bentuk mata, bentuk mulut dan ukuran
presentasional. Argyle (1972) dalam fiske : lubang hidung. Hal-hal tersebut, di
2012, mendaftar sepuluh kode-kode dalam berbagai kombinasi, meentukan
presentasional dan menyarankan beberapa ekspresi wajah, dan memungkinkan
makna yang dapat mereka kirimkan. untuk menulis ‘tata bahasa’ dari
1. Kontak Tubuh. kombinasi dan makna dari sub-kode
Siapa yang kita sentuh dan di mana tersebut.
serta kapan menyentuh mereka dapat 7. Bahasa Tubuh/Gesture (atau kinesics)
mengirimkan pesan-pesan penting Tangan dan lengan adalah transmisi
mengenai hubungan. Bila di hubungkan utama dari bahasa tubuh, namun
dengan tubuh anak, orang dewasa gerakan dari kaki dan kepala juga
terbiasa menyentuh tubuh anak yang penting. Mereka terkoordinasi secara
mengartikan kasih sayang. dekat dengan cara bicara dan
2. Kedekatan Jarak komunikasi verbal tambahan yang lain.
Seberapa dekat jarak kita dengan Kode-kode bahasa tubuh bisa
seseorang dapat memberikan pesan mengindikasikan bangkitnya emosi
mengenai hubungan kita dengan orang secara umum atau kondisi emosional
tersebut. Anak sering minta gendong yang spesifik.
terhadap orang tuanya. Bentuk 1) Postur cara kita duduk, berdiri, dan
komunikasi ini yang menjalin kedekatan berbaring dapat
yang erat terhadap orang tua dan anak. mengkomunikasikan serangkaian
3. Orientasi makna yang terbatas namun
Bagaimana kita menempatkan diri kita menarik.
pada sudut tertentu terhadap orang 2) Gerakan Mata atau Kontak Mata
lain adalah cara lain untuk Kapan, seberapa sering, dan untuk
menyampaikan pesan mengenai berapa lama kita menatap mata
hubungan. Orang tua dan anak akan seseorang adalah salah satu cara
sangat intim dalam berhadapan. Jarak penting untuk mengirimkan pesan
intim sangat mempengaruhi penting mengenai hubungan,
komunikasi. terutama terkait keinginan kita
4. Penampilan mengenai seberapa dominan atau
Penampilan orang tua yang berbeda terus-menerus pada seseorang
akan menimbulkan masalah bagi anak. adalah upaya sederhana untuk
Penampilan digunakan untuk mengirim mendominasi; mengerling pada
pesan mengenai kepribadian, status seseoarng menunjukakan hasrat
sosial, dan khususnya penerimaann. utuk afiliasi/pendekatan.

15
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
Jurnal Pedagogi, Volume 1 Nomor 1, Agustus-2014
bu

bu
to

to
ww

ww
om

om
k

k
lic

lic
C

C
.c

.c
w

w
tr e tr re
ar
.

.
ac ac
k e r- s o ft w k e r- s o ft w a

3) Aspek Non-verbal dari pembicaraan Berdasarkan hasil penelitian sekitar 50%


(Speech) terdapat dua kategori di kapabilitas kecerdasan orang dewasa telah
dalam aspek ini, yaitu: terjadi ketika anak berumur 4 tahun, 8 0%
a. Kode Intonasi telah terjadi perkembangan yang pesat
yang
mempengaruhi makna dari tentang jaringan otak ketika anak berumur
kata-kata yang digunakan. Nada 8 tahun dan mencapai puncaknya ketika
dan penekanan adalah kode- anak berumur 18 tahun, dan setelah itu
kode utama pada kategori ini. walaupun dilakukan perbaikan nutrisi tidak
b. Kode-kode akan berpengaruh terhadap perkembangan
paranglinguistik
yang mengkomunikasikan kognitif.
informasi mengenai pembicara. Hal ini berarti bahwa perkembangan yang
Warna suara, volume, aksen, terjadi dalam kurun waktu 4 tahun pertama
kesalahan dan kecepatan bicara sama besarnya dengan perkembangan
mengindikasikan yang terjadi pada kurun waktu 14 tahun
kondisi
emosiaonal dari pembicara, berikutnya. Sehingga periode ini
merupakan periode kritis bagi anak, di
kepribadian, kelas, status sosial,
cara pandang dari pendengar mana perkembangan yang diperoleh pada
dan sebagaianya. periode ini sangat berpengaruh terhadap
(Fiske,
2013:111) perkembangan periode berikutnya hingga
Konsep dasar komunikasi non verbal masa dewasa. Sementara masa emas ini
tersebut sangat perlu diketahui orag tua hanya datang sekali, sehingga apabila
yang mempunyai anak usia dini maupun terlewatkan berarti habislah peluangnya.
mereka yang dekat dengan anak-anak. Pada masa usia dini anak mengalami masa
Anak akan berkomunikasi dengan orang keemasan (the golden years) yang
tuanya menggunakan bahasa non verbal, merupakan masa di mana anak mulai
hal itu karena anak usia dini terkadang peka/sensitif untuk menerima berbagai
belum mampu bercakap-cakap seperti rangsangan. Masa peka pada masing-
orang dewasa. Sehingga komunikasi non masing anak berbeda, seiring dengan laju
verbal memang untuk anak usia dini. pertumbuhan dan perkembangan anak
secara individual.
Pendidikan Anak Usia Dini Masa peka adalah masa terjadinya
Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah kematangan fungsi fisik dan psikis yang siap
jenjang pendidikan sebelum merespon stimulasi yang diberikan oleh
jenjang pendidikan dasar yang merupakan lingkungan. Masa ini juga merupakan masa
suatu upaya pembinaan yang ditujukan peletak dasar untuk mengembangkan
bagin anak sejak lahir sampai dengan usia kemampuan kognitif, motorik, bahasa,
enam tahun yang dilakukan melalui sosio emosional, agama dan moral. (Hayati
pemberian rangsangan pendidikan untuk : 2011)
membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasmani dan rohani agar Beberapa Aspek-Aspek Perkembangan
anak memiliki kesiapan dalam memasuki Anak Usia Dini :
pendidikan lebih lanjut, yang 1. Aspek Perkembangan Kognitif
diselenggarakan pada jalur formal, Tahapan Perkembangan Kognitif sesuai
nonformal, dan informal. dengan teori Piaget adalah: (1) Tahap
sensorimotor, usia 0-2 tahun. Pada

16
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
Jurnal Pedagogi, Volume 1 Nomor 1, Agustus-2014
bu

bu
to

to
ww

ww
om

om
k

k
lic

lic
C

C
.c

.c
w

w
tr e tr re
ar
.

.
ac ac
k e r- s o ft w k e r- s o ft w a

masa ini kemampuan anak terbatas mereka baru saja mulai dapat turun
pada gerak-gerak refleks, bahas awal, dengan cara yang sama.
waktu sekarang dan ruang yang dekat Pada usia 5 tahun, anak-anak bahkan
saja; (2) Tahap pra-operasional, usia 2 lebih berani mengambil resiko
– 7 tahun. Masa ini kemampuan dibandingkan ketika mereka berusia 4
menerima rangsangan yang terbatas. tahun. Mereka lebih percaya diri
Anak mulai berkembang kemampuan melakukan ketangkasan yang
bahasanya, walaupun pemikirannya mengerikan seperti memanjat suatu
masih statis dan belum dapat berpikir obyek, berlari kencang dan suka
abstrak, persepsi waktu dan tempat berlomba dengan teman sebayanya
masih terbatas; (3) Tahap konkret bahkan orangtuanya (Santrock, 1995:
operasional, 7 – 11 tahun. 225 ; dalam Hayati : 2011)
Pada tahap ini anak sudah mampu
menyelesaikan tugas-tugas 3. Aspek Perkembangan Bahasa
menggabungkan, memisahkan, Hart & Risley (Morrow, 1993 ; dalam
menyusun, menderetkan, melipat dan Hayati : 2011) mengatakan umur 2
membagi; (4) Tahap formal tahun, anak-anak memproduksi rata-
operasional, usia 11 – 15 tahun. Pada rata dari 338 ucapan yang dapat
masa ini, anak sudah mampu berfikir dimengerti dalam setiap jam, cakupan
tingkat tinggi, mampu berfikir abstrak. lebih luas adalah antara rentangan 42
sampai 672. 2 tahun lebih tua anak-
2. Aspek Perkembangan Fisik anak dapat mengunakan kira-kira 134
Perkembangan motorik merupakan kata-kata pada jam yang berbeda,
perkembangan pengendalian gerakan dengan rentangan 18 untuk 286.
jasmaniah melalui kegiatan pusat \Membaca dan menulis merupakan
syaraf, urat syaraf dan otot bagian dari belajar bahasa. Untuk bisa
terkoordinasi (Hurlock : 1998 ; dalam membaca dan menulis, anak perlu
Hayati : 2011). Keterampilan motorik mengenal beberapa kata dan beranjak
anak terdiri atas keterampilan motorik memahami kalimat. Dengan membaca
kasar dan keterampilan motorik halus. anak juga semakin banyak menambah
Keterampilan motorik anak usia 4-5 kosakata. Anak dapat belajar bahasa
tahun lebih banyak berkembang pada melalaui membaca buku cerita dengan
motorik kasar, setelah usia 5 tahun nyaring. Hal ini dilakukan untuk
baru.terjadi perkembangan motorik mengajarkan anak tentang bunyi
halus. bahasa.
Pada usia 4 tahun anak-anak masih
suka jenis gerakan sederhana seperti 4. Aspek Perkembangan Sosio-Emosional
berjingkrak-jingkrak, melompat, dan Masa TK merupakan masa kanak-kanak
berlari kesana kemari, hanya demi awal. Pola perilaku sosial yang terlihat
kegiatan itu sendiri tapi mereka sudah pada masa kanak-kanak awal, seperti
berani mengambil resiko. Walaupun yang diungkap oleh Hurlock (1998:252)
mereka sudah dapat memanjat tangga dalam Hayati : 2011, yaitu: kerjasama,
dengan satu kaki pada setiap tiang persaingan, kemurahan hati, hasrat
anak tangga untuk beberapa lama, akan penerimaan sosial, simpati,
empat, ketergantungan, sikap ramah,

17
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
Jurnal Pedagogi, Volume 1 Nomor 1, Agustus-2014
bu

bu
to

to
ww

ww
om

om
k

k
lic

lic
C

C
.c

.c
w

w
tr e tr re
ar
.

.
ac ac
k e r- s o ft w k e r- s o ft w a

sikap tidak mementingkan diri sendiri, mampu menguasai suatu keterampilan


meniru, perilaku kelekatan. tertentu dapat menimbulkan rasa
Erik Erikson (1950) dalam Papalia dan berhasil, sebaliknya bila tidak
Old, 2008:370 seorang ahli menguasai, menimbulkan rasa rendah
psikoanalisis mengidentifikasi diri. (Hayati : 2011)
perkembangan sosial anak: (1) Tahap Awal Kata dan Kalimat Pada Komunikasi
1: Basic Trust vs Mistrust (percaya vs Anak Usia Dini
curiga), usia 0-2 tahun. Dalam tahap ini Kata-kata pertama adalah ucapan
bila dalam merespon rangsangan, anak seorang anak setelah mampu bicara
mendapat pengalaman yang dengan orang lain. Kata-kata pertama
menyenamgkan akan tumbuh rasa merupakan cara seorang anak untuk
percaya diri, sebaliknya pengalaman menyampaikan pesan kepada orang lain,
yang kurang menyenangkan akan biasanya dianggap sebagai proses
menimbulkan rasa curiga; (2) Tahap 2 : perkembangan bahasa yang dipengaruhi
Autonomy vs Shame & Doubt (mandiri oleh kematangan kecerdasan. Kematan-
vs ragu), usia 2-3 tahun. Anak sudah gan kecerdasan tersebut biasanya
mampu menguasai kegiatan meregang ditandai dengan kemampuan anak usia
atau melemaskan seluruh otot-otot dini untuk menyusun kata dalam berbicara.
tubuhnya. Kemampuan ini akan terus berkembang
Anak pada masa ini bila sudah merasa jika anak usia dini sering berkomunikasi
mampu menguasai anggota tubuhnya atau berinteraksi dengan orang lain.
dapat meimbulkan rasa otonomi, Perkembangan kalimat pada anak usia li-
sebaliknya bila lingkungan tidak ma tahun pertama :
memberi kepercayaan atau terlalu 1. Tahap Awal Bahasa di Usia 0-1 Tahun
banyak bertindak untuk anak akan Ditandai dengan kemampuan bayi
menimbulkan rasa malu dan ragu-ragu; untuk mengoceh sebagai cara berk-
(3) Tahap 3 : Initiative vs Guilt omunikasi dengan ibu dan ayahnya.
(berinisiatif vs bersalah), usia 4-5 Bayi mampu memberikan respons
tahun. atau tanggapan yang berbeda-beda
Pada masa ini anak dapat terhadap perangsangan yang diberi-
menunjukkan sikap mulai lepas dari kan oleh orang di sekelilingnya. Con-
ikatan orang tua, anak dapat bergerak toh, bayi akan tersenyum kepada
bebas dan ber interaksi dengan orang yang dianggapnya ramah; se-
lingkungannya. Kondisi lepas dari baliknya, dia akan menangis dan
orang tua menimbulkan rasa untuk menjerit kepada orang yang dianggap
berinisiatif, sebaliknya dapat tidak ramah atau ditakutinya.
menimbulkan rasa bersalah; (4) Tahap 2. Tahap Bahasa Dini di Usia 1-2 Tahun
4 : industry vs inferiority (percaya diri Ditandai dengan kemampuan anak
vs rasa rendah diri), usia 6 tahun – membuat kalimat menggunakan satu
pubertas. kata maupun dua kata dalam suatu
Anak telah dapat melaksanakan tugas- percakapan dengan orang lain.
tugas perkembangan untuk Periode ini terbagi atas 3 tahap:
menyiapkan diri memasuki masa a. Bicara satu kata, yaitu kemampuan
dewasa. Perlu memiliki suatu anak membuat kalimat yang terdiri
keterampilan tertentu. Bila anak dari satukata tetapi mengandung

18
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
Jurnal Pedagogi, Volume 1 Nomor 1, Agustus-2014
bu

bu
to

to
ww

ww
om

om
k

k
lic

lic
C

C
.c

.c
w

w
tr e tr re
ar
.

.
ac ac
k e r- s o ft w k e r- s o ft w a

pengertian secara menyeluruh da- tertarik dengan apa yang


lam suatu percakapan. Misal, diceritakannya.
mengatakan, "Ibu." Hal ini dapat Saat anak sedang menceritakan
berarti, "Ibu tolong saya."; "Itu sesuatu, fokuskan perhatian pada
Ibu.", "Ibu ke sini." ceritanya. Hentikan sejenak
b. Bicara dua kata, yaitu kemampuan kegiatan yang ibu-ayah lakukan,
anak membuat kalimat ajak ia mendekat dan dengarkan
menggunakan dua kata sebagai dengan saksama. Jika perlu, beri
ungkapan komunikasi dengan orang sedikit tanggapan.
lain. Contoh, "Kakak jatuh.", "Lihat Ulangi cerita anak untuk
gambar." menyamakan pengertian, karena
c. Bicara lebih dari dua kata, yaitu mungkin bahasa anak berbeda
kemampuan anak membuat ka- dengan bahasa kita, sehingga tidak
limat secara lengkap lagi. Umpama, terjadi kesalahpahaman dalam
"Saya minum susu." memahami cerita anak.
3. Tahap Bahasa usia 2-5 Tahun Bantu anak mengungkapkan
Ditandai dengan kemampuan anak perasaannya dengan bertanya. Jika
menguasai bahasa yang lebih lengkap. anak masih bingung tentang apa
Ragam kata dan jumlahnyapun sudah yang dirasakannya, apa yang
berkembang. Contoh, "Saya mau membuatnya sedih atau gembira,
makan buah melon.", "Saya kemarin maka dengan meminta ia bercerita
pergi ke rumah nenek di Bandung." akan membuatnya merasa
diperhatikan.
Karakteristik anak usia dini dalam berko- Bimbing anak untuk memutuskan
munikasi: sesuatu yang tepat. Jelaskan akibat
1. Anak berkomunikasi dengan apa yang akan terjadi jika ia
menggunakan kata-kata dan isyarat mengambil suatu keputusan,
tubuhnya. jelaskan sebab dan akibat dari
2. Kemampuan bahasa anak terus di- keputusan itu secara sederhana
dorong untuk membantu anak dalam agar mudah dimengerti olehnya.
mengungkapkan keinginan dan men- Emosi anak yang masih belum stabil
jalin hubungan dengan orang lain.(Little membuat ia mudah marah. Tunggu
1) sampai ia tenang, baru dekati dan
Untuk membuat anak merasa nyaman tanyakan apa yang mengesalkan
saat berkomunikasi dengan ibu dan hatinya. Jangan sampai membuat
ayah, upayakanlah menerapkan hal-hal ananda merasa sedang diabaikan
berikut: atau tak diacuhkan.
Dengarkan apa yang diceritakan Saat berkomunikasi dengan anak
anak dan pancing untuk lebih usia dini, ibu dan ayah tak perlu
banyak bercerita. Ia senang sekali malu, misalnya harus berperan
menceritakan pengalaman- sebagai badut di depan anak, jika
pengalaman yang baru dilaluinya dengan cara itu anak akan lebih bisa
dan ia akan bersemangat bercerita, memahami dan mengerti apa yang
jika ibu-ayah mendengarkan dan ibu-ayah maksudkan. (Andrianto,
Dedy)
19
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
Jurnal Pedagogi, Volume 1 Nomor 1, Agustus-2014
bu

bu
to

to
ww

ww
om

om
k

k
lic

lic
C

C
.c

.c
w

w
tr e tr re
ar
.

.
ac ac
k e r- s o ft w k e r- s o ft w a

KESIMPULAN awal, waktu sekarang dan ruang yang dekat


Komunikasi pada anak usia dini terjadi saja.
sejak anak sudah bisa mendengar dan Komunikasi yang efektif pada anak usia dini
berbicara. Anak berbicara juga belum syaratnya antara lain;
lancar, masih cedal dan kosakata juga Orang tua perlu memilih waktu yang
masih sedikit. Mereka mulai berkomunikasi tepat untuk berkomunikasi pada anak
dengan orang disekitarnya, ketika sudah Bahasa yang digunakan harus bisa
mulai bisa berjalan, anak akan mulai dimengerti oleh anak
mencari teman sebaya dan mulai bercakap- Sikap ketika berkomunikasi
cakap. Pada umur 1-2 tahun anak berbicara Jenis kelompok di mana komunikasi
masih cedal dan terkesan menirukan suara akan dilaksanakan.
orang-orang disekitarnya. Proses Komunikasi kita yang berkualitas pada
komunikasi pada anak usia dini cenderung anak usia dini akan membuat mereka
ke arah komunikasi primer dan komunikasi mampu mengenal dan membedakan
linear. Pada komunikasi primer, yakni benar salah, memudahkan dalam menge-
bahasa lisan dan non lisan. Anak perlu tahui akar persoalan, serta memberikan
diajak berkomunikasi menggunakan bahasa kepentingan yang terbaik untuk anak.
yang jelas dan benar. Orang tua sebagi Harapannya, di masa yang akan datang,
komunikator dan anak sebagai komunikan, anak tidak salah dalam memilih pergaulan
orang tua berbicara dengan anak dengan di luar rumah dan tidak mencoba-coba
bahasa yang dipakai sehari-hari dan bahasa sesuatu yang membahayakan, baik bagi
non lisan (nirverbal) digunakan ketika dirinya maupun lingkungannya.
komunikator perlu menjelaskan melalui Ingat pesan orang bijak : ”Didik dan
isyarat, baik tubuh maupun benda lainnya persiapkanlah anak-anakmu, sesuai
sehingga komunikan akan mengerti. Anak zamannya, karena mereka diciptakan untuk
usia dini cenderung menggunakan benda hidup pada masa yang berbeda dengan
yang berwarna untuk memacu masamu” (Ali bin Abi Thalib ra)
perkembangan otaknya. Komunikasi liner
tampak melalui tatap muka, baik DAFTAR PUSTAKA
antarpribadi maupun kelompok. Misalnya; Andrianto, Dedy. Komunikasi Efektif Ortu
Orang tua yang sedang menasehati anak Untuk Anak Usia Dini. Cahaya Ilmu.
maupun orang tua yang mengajari anak. http://cahaya-ilmu.com/index.php/9-
Tapi proses komunikasi lain terkadang akan uncategorised/89-komunikasi-efekti-
muncul juga apabila anak benar-benar ortu-untuk-anak-usia-dini, diunduh
sudah mengalami perkembangan yang 26 Februari 2014, pukul 11.15
lebih baik, sehingga anak akan melakukan Academi, 1 Little. 2014. Komunikasi dengan
umpan balik terhadap apa yang anak.
diperintahkannya. Pada masa usia dini http://little1academy.com/File/N/Full
anak mengalami masa keemasan (the /
golden years) yang merupakan masa di 2226Komunikasi%20dengan%20Anak
mana anak mulai peka/sensitif untuk .pdf. diunduh 17 Mei 2014, pukul
menerima berbagai rangsangan. Pada usia 11.11.
0-2 tahun masa ini kemampuan anak Fiske, John. 2012. Pengantar Ilmu
terbatas pada gerak-gerak refleks, bahasa Komunikasi. Jakarta: PT. Rajagrafindo
Persada.
20
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
Jurnal Pedagogi, Volume 1 Nomor 1, Agustus-2014
bu

bu
to

to
ww

ww
om

om
k

k
lic

lic
C

C
.c

.c
w

w
tr e tr re
ar
.

.
ac ac
k e r- s o ft w k e r- s o ft w a

Hayati, Nur. 2011. Aspek-Aspek


Perkembangan Anak Usia Dini.
Belajar Psikologi.
http://belajarpsikologi.com/aspek-
aspek-perkembangan-anak-usia-dini/
diunduh 26 Februari 2014, pukul
11.17
Uchjana E, Onong. 2003. Ilmu, Teori dan
Filsafat Komunikasi. Bandung: PT.
Citra

21
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
Jurnal Pedagogi, Volume 1 Nomor, 1, Agustus-2014
bu

bu
to

to
ww

ww
om

om
k

k
lic

lic
C

C
.c

.c
w

w
tr e tr re
ar
.

.
ac ac
k e r- s o ft w k e r- s o ft w a

22

Anda mungkin juga menyukai