TB Paru MDR

S: pasien datang dengan keluhan batuk yang dirasakan sudah lama kurang lebih 1 tahun yang lalu
dan memberat 2 bulan terakhir. Batuk kadang disertai lendir berwarna kuning kehijauan dan riwayat
batuk darah 1 tahun yang lalu. Pasien juga sering mengalami demam kurang lebih 2 bulan terakhir,
demam dirasakan naik turun, disertai dengan tidak enak badan, berkeringat pada malam hari, dan
adanya penurunan BB drastis dalam 2 bulan terakhir.

O: status generalis:

TD: 110/80

N: 96×/menit

Respirasi: 20x/menit

Suhu: 37,6°C

Rontgen Thorax:

Konsolidasi pada kedua paru terutama pada lapangan atas disertai beberapa cavitas kecil di
dalamnya

Sinus kanan berselubung

Cor dan organ thorax lainnya baik

Pemeriksaan TCM: Interpretasi

MTB Detected Bacterial

Rif Resistence Detected

A: TB Paru MDR

P: IVFD NACL 0,9% 20 tpm

Paracetamol 500 mg/8 jam/IV

Ambroxol 30 mg/8 jam/oral

Multi-Drug Resistance dalam pengobatan TB menjadi masalah kesehatan masyarakat di sejumlah

negara dan merupakan hambatan terhadap program pengendalian TB secara global. Kekebalan
kuman TB terhadap OAT sebenarnya telah muncul sejak lama. Kekebalan ini dimulai dari yang
sederhana yaitu monoresisten, poliresisten, sampai dengan MDR dan extensive drug resistance
(XDR)