OLEH :
KELOMPOK 11
Rosa Amalia Salsabyla
201810420311175/PSIK-D
Fasilitator Penyusun
Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat dan
hidayahNya-lah penyusun dapat menyelesaikan tugas dengan Judul “Effectiveness of
Aromatherapy Treatment in Alleviating Fatigue and Promoting Relaxation of Mothers
during the Early Postpartum Period”
Selama dalam tahap penyusunan ini, penyusun telah mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu sudah sepatutnya penyusun menyampaikan penghargaan dan
ucapan terima kasih yang sebesar besarnya kepada fasilitator dan rekan-rekan kelompok.
Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan dan kelemahan.
Oleh karena itu, penyusun dengan lapang dada dan tulus hati untuk menerima kritik dan saran
dari berbagai pihak demi sempurnanya laporan jurnal ini.
Penyusun berharap laporan ini bisa dimanfaatkan oleh berbagai pihak. Semoga Allah
SWT senantiasa memberikan nikmat dan rahmat-Nya kepada kita dan selalu dalam
lindungan-Nya, Aamiin Ya Robbal Alamin.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
3.1 Profil Penelitian
Background: This study aimed to determine the effectiveness of aroma hand treatment in alleviating
fatigue and promoting relaxation of mothers in their early postpartum period.
Methods: This is a quasi-experimental study with a two-group pretest-post-test design which used
purposive sampling and non-random assignment of 242 consenting Japanese early postpartum mothers
who were patients from a hospital maternity unit in Tokyo, Japan. The intervention involved a 20-
minute aroma hand treatment using an effleurage method. The participants selected from 5 essential
oils: pure lavender, ylang-ylang, citron, rosewood, and sweet orange. Relaxation promotion and
fatigue alleviation as the main outcomes were measured using self-administered valid and reliable
questionnaires. Statistical analysis was performed using the two-sample t-test, two-way factorial
ANOVA, and simple main effect test. SPSS ver. 23.0 (SPSS, Chicago, IL, USA) was used for data
analysis at a 5% significance level.
Results: Of 242 participants (intervention group, n = 122; comparison group, n = 120), 229
participants (intervention group, n = 115; comparison group, n = 114) were analyzed per protocol. The
intervention group showed a significant improvement in relaxation (t = 6.43, p < 0.001). A significant
difference in the simple main effect test of relaxation (F = 37.58, p < 0.001) was found. However,
there was no significant reduction in fatigue. The majority (88.4%) of the participants indicated high
satisfaction with the aroma hand treatment, and 90.5% evaluated the length of intervention time as
appropriate.
Conclusions: The aroma hand treatment effectively promoted relaxation of early postpartum mothers,
but was less effective in alleviating their fatigue. Based on their high satisfaction rate, aroma hand
treatment using essential oils may be considered effective in promoting relaxation of early postpartum
mothers
Keywords: Aromatherapy, Postpartum Period, Fatigue, Relaxation
3.2 Deskripsi Penelitian Berdasarkan Metode PICO
No Kriteria Pembenaran & Critical Thingking
Dalam jurnal tersebut masalah yang diangkat adalah
penularan infeksi parasit gastrointestinal pada anak-anak
1. Problem
di Honduras ketika pariode penyapihan dan pengenalan
makanan pelengkap
Kelemahan : Struktur kalimat yang kurang jelas sehingga pembaca merasa kebingungan
ketika membacanya.
Manfaat praktis bagi perawat yaitu perawat dapat mengetahui cara mencegah
terjadinya infeksi parasit dan dapat mengetahui persiapan yang tepat sehingga dapat
mengurangi resiko kontaminasi.
Manfaat Teoritis :
Pencegahan terjadinya penularan infeksi parasit sangat mudah dilakukan semua orang,
misalnya, selalu mencuci tangan, pengolahan air dengan baik dan selalu memprioritaskan
kebersihan.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Infeksi parasit gastrointestinal adalah pertumbuhan atau serangan organisme parasit terhadap
organ tubuh manusia di saluran cerna . Sumber infeksi parasit yang sering terjadi disebabkan oleh air
yang terkontaminasi, tidak mencuci tangan terlebih dahulu ketika sebelum makan, hasil cuci buah
atau sayur mentah yang tidak bersih, memasak masakan yang kurang matang dan hidup
dengan lingkungan yang tidak bersih. Hasil dari survei didapatkan sejumlah besar dari mereka
yang telah tertular infeksi parasit gastrointestinal selama proses penyapihan. Makanan yang
terkontaminasi atau cairan yang diberikan kepada bayi selama ini merupakan sumber penularan parasit
gastrointestinal.
Metode untuk mencegah dan mengurangi infeksi parasit dapat dilakukan dengan mudah oleh
semua orang, misalnya mencuci tangan sebelum melakukan aktivitas, pengolahan air dengan baik dan
benar (setidaknya merebus air sampai benar-benar mendidih sebelum digunakan untuk air minum),
menyiapkan makanan dengan baik dan bersih, membuang kotoran di toilet / jamban, mencuci tangan
dengan sabun dan air setelah kontak dengan kotoran, menggunakan air dari sumber yang airnya
dimurnikan dan tertutup, mencuci sampai bersih atau memasak masakan mentah dan meningkatkan
kebersihan lingkungan.
4.2 Saran
Tenaga kesehatan termasuk perawat disarankan untuk lebih sering memberikan pengetahuan
tindakan pencegahan infeksi di pedesaan, memberikan pengetahuan tentang dampak lingkungan untuk
masyarakat dan memberikan akses kesehatan yang terjamin.
DAFTAR PUSTAKA
Childers KA, Palmieri JR. Faktor-faktor yang tingginya prevelensi parasit gastrointestinal pada anak
usia 2-15 tahun di wilayah Punta Cana Republik Dominika. Rep Parasitol. 2015; 1-5.
James R Palmieri, Susan L Meacham. 2018. Relationships between the weaning period and the
introduction of complementary foods in the transmission of gastrointestinal parasitic
infections in children in Honduras
Sanchez AL, Gabrie JA, Canales M. Soil-transmited helminths, poverty, and malnutrition in
Honduran children living in remote rural communities. 2016
BAB II
JURNAL PENELITIAN