Anda di halaman 1dari 5

Standar Operasional Prosedur (SOP)

JUDUL:

Imunisasi DPT

Tanggal terbit

Tujuan a. Agar anak mempunyai daya tahan terhadap penyakit Dipteri,


Pertusis, Tetanus dan Hepatitis B
b. Semua pasien yang akan melakukan imunisasi DPT di
Posyandu pada anak berumur 2-11 bln
Alat dan bahan a Vaksin DPT
b Spuit disposable
c Kapas alcohol
Prosedur a Petugas mencuci tangan
b Pastikan vaksin yang akan di gunakan
c Jelaskan kepada ibu anak tersebut, umur anak (2-11 bulan)
jumlah suntikan 3x untuk imunisasi DPT.
d Ambil 0,5 cc vaksin DPT
e Bersihkan 1/3 paha bagian luar dengan kapas steril (air
panas)
f Suntikan secara intra muskuler (im)
g Terangkan kepada ibu anak tersebut, tentang panas akibat
DPT, berikan obat penurun panas / antipiretik kepada ibu
anak tersebut.
h Anjurkan kompres hangan di lokasi penyuntikan.
i Rapikan alat-alat
j Petugas mencuci tangan
k Mencatat dalam buku
Dokumentasi Evaluasi kepada ibu pasien
Standar Operasional Prosedur (SOP)

JUDUL:

Imunisasi POLIO

Tanggal terbit

Tujuan a Sebagai acuan dalam pemberian imunisasi polio agar


anak mempunyai daya tahan terhadap penyakit polio.  
b Semua pasien yang akan melakukan imunisasi polio di
unit pelayanan Posyandu pada anak berumur 0 - 11 bln
Alat dan bahan a Gunting
b Vaksin polio dan pipet
Prosedur a Petugas mencuci tangan
b Pastikan vaksin polio dalam keadaan baik (perhatikan
nomor , kadaluarsa dan vvm )
c Buka tutup vaksin dengan menggunakan gunting kecil
d Pasang pipet diatas botol vaksin
e Letakkan anak pada posisi yang senyaman mungkin
f Buka mulut anak dan teteskan vaksin volio sebanyak 2
tetes
g Pastikan vaksin yang telah diberikan ditelan oleh anak
yang diimunisasi
h Jika di muntahkan atau di keluarkan oleh anak, ulangi
lagi penetesan
i Saat meneteskan vaksin ke mulut, pastikan agar vaksin
tetap dalam kondisi steril
j Rapikan Alat
k Petugas mencui tangan
Dokumentasi Evaluasi kepada ibu pasien

Ket :
a Imunisasi polio diberikan pada bayi mulai umur 0 – 11 bulan dalam ruang
lingkup Posyandu dan 0 – 59 bulan untuk kegiatan Pekan Imunisasi Nasional
(PIN)
b Imunisasi polio di Puskesmas diberikan sampai 4 kali dengan selang waktu 1
bulan
Standar Operasional Prosedur (SOP)

JUDUL:

Imunisasi BCG

Tanggal terbit

Tujuan a Sebagai acuan dalam pemberian imunisasi Bacillus


Calmette Guerin (BCG ) agar anak mempunyai daya
tahan terhadap penyakit Tuberkulosis (TBC)
b Semua pasien yang akan di imunisasi BCG di unit
pelayanan statis pada anak berumur kurang dari 2 bulan.
Alat dan bahan a Vaksin BCG
b Pelarut vaksin
c Spuit disposible 0,05 cc
d Disposibel 5 cc untuk melarutkan
e Kapas steril (air panas)
f Kartu imunisasi
Prosedur a Petugas mencuci tangan
b Pastikan vaksin dan spuit yang akan di gunakan
c Larutkan vaksin dengan cairan pelarut BCG 1 ampul ( 4
cc )
d Pastikan anak belum pernah di BCG dengan
menanyakan pada orang tua anak tersebut
e Ambil 0.05 cc vaksin BCG yang telah kita larutkan tadi
f Bersihkan lengan dengan kapas yang telah dibasahi air
bersih, jangan menggunakan alkohol / desinfektan sebab
akan merusak vaksin tersebut
g Suntikan vaksin tersebut sepertiga bagian lengan kanan
atas (tepatnya pada insertio musculus deltoideus) secara
intrakutan (ic) / dibawah kulit
h Rapikan alat-alat
i Petugas mencuci tangan
j Mencatat dalam buku
Dokumentasi Evaluasi kepada ibu pasien

Ket :
a Tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh Mycrobacterium
tuberculosa.
b Vaksin yang sudah dilarutkan harus digunakan sebelum lewat 3 jam
Standar Operasional Prosedur (SOP)

JUDUL:

Imunisasi CAMPAK

Tanggal terbit

Tujuan a Sebagai acuan dalam pemberian imunmsasi campak agar


anak mempunyai daya tahan terhad penyakit campak.
b Unit pelayanan posyandu padi anak berumur 9 bulan
Alat dan bahan a Pinset
b Disposible spuit
c Vaksin Pelarut
Prosedur a Petugas mencuci tangan
b Pastikan vaksin dalam keadaan baik
c Buka tutup vaksin denggunakan Pinset
d Larutkan dengan cairan pelarut campak yang sudah ada
(5 cc)
e Pastikan umur anak tepat untuk di imunisasi campak (9
bulan)
f Ambil 0,5 cc vaksin campak yang telah dilarutkan tadi
g Bersihkan lengan kiri bagian atas anak dengan kapas
steril (air panas).
h Suntikan secara sub (sc)
i Rapikan alat
j Cuci tangan petugas
Dokumentasi a Buku Status bayi
b Kartu Imunisasi
c Evaluasi kepada ibu pasien
Standar Operasional Prosedur (SOP)

JUDUL:

Imunisasi TT (Tetanus Texoid)

Tanggal terbit

Tujuan a Sebagai acuan untuk melaksanakan suntikan TT  untuk


pemberian kekebalan aktif terhadap  tetanus.
b Petunjuk kerja ini mencakup unit pelayanan di ruang
tindakan, unit pelayanan KIA yang diberikan pada ibu
hamil dan calon penganten.
Alat dan bahan a Vinset
b Kapas steril (air panas).
c Spuit 0,5 cc
d Vaksin TT
Prosedur a Lakukan identifikasi dan anamnesa dengan menanyakan
pada pasien :
· Nama, Umur dan alamat
· Apakah ada alergi terhadap obat-obatan
b Pastikan kondisi pasien dalam keadaan sehat
c Siapkan bahan dan alat suntik
d Ambil vaksin dengan jarum dan semprit disposible
sebanyak 0,5 ml
e Persilahkan pasien duduk
f Oleskan kapas alkohol pada lengan kiri bagian atas
g Suntik pada lengan kiri bagian atas secara intra musculer
h Buang jarum bekas suntikan ke dalam kotak
i Persilahkan pasien menunggu 15 menit di luar, dan jika
tidak terjadi efek samping pasien boleh pulang
j Catat pada buku status dan KMS ibu hamil
Dokumentasi Evaluasi kepada ibu pasien

Ket :
a Imunisasi Tetanus Toxoid terbukti sebagai satu upaya pencegahan penyakit
Tetanus.
b Diberikan  pada usia kehamilan trimester pertama, dengan interval waktu 4
minggu.
c Disuntikan pada lengan atas secara intra muscular (im) sebanyak 0,5 ml, Intra
Muskular atau subcutan
d Sebelumnya lengan dibersihkan dengan kapas steril (air panas).
e Kontra indikasi : gejala –gejala berat karena dosis pertama TT

Anda mungkin juga menyukai