Oleh :
NADIYA PUTRI MAHARANI
XI MIPA 5
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.
Belajar merupakan suatu keharusan bagi setiap siswa sekolah. Namun siswa
masih banyak yang kesulitan belajar pada lingkungan tertentu. Seperti yang kita
ketahui SMA Plus Negeri 17 Palembang merupakan salah satu sekolah yang
menggunakan program wajib asrama bagi para siswa kelas X.
Oleh karena itu, penulis akan mencoba mencari tahu tentang pelaksanaan
belajar di asrama baik dalam pelaksaan Belajar Mandiri maupun LKA . Akankan
banyak yang lebih memilih mengikuti LKA atau Belajar Mandiri. Tujuan akhir dari
penelitian ini adalah menemukan manakah yang lebih efektif menurut siswa untuk
belajar di asrama. Dengan penelitian ini yang berjudul “Efektivitas Belajar Antara
Belajar Mandiri dan LKA di Asrama SMA Plus Negeri 17 Palembang Tahun
Pelajaran 2020/2021” bagi siswa SMA Plus Negeri 17 Palembang.
2
1.3 Tujuan Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang datanya didapat dari
kuisioner dan interview. Penganalisisan data dilakukan dengan menggunakan
analisis deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif.. Teknik Pengumpulan data
dilakukan dengan cara berikut:
3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Efektivitas
Efektivitas adalah suatu tingkat keberhasilan yang dihasilkan oleh seseorang
atau organisasi dengan cara tertentu sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.
Dengan kata lain, semakin banyak rencana yang berhasil dicapai maka suatu
kegiatan dianggap semakin efektif.
Manurut Kamus Besar Bahasa Indonesia “KBBI”, efektivitas ialah daya
guna, keaktifan serta adanya kesesuaian dalam suatu kegiatan antara seseorang
yang melaksanakan tugas dengan tujuan yang ingin dicapai.
2.2 Belajar
Pengertian belajar adalah suatu proses atau upaya yang dilakukan setiap
individu untuk mendapatkan perubahan tingkah laku, baik dalam bentuk
pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai positif sebagai suatu pengalaman dari
berbagai materi yang telah dipelajari.
Menurut M. Sobry Sutikno, pengertian belajar adalah suatu proses usaha
yang dilakukan oleh seseorang untuk mendapatkan suatu perubahan yang baru
sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Dalam hal ini, perubahan adalah sesuatu yang dilakukan secara sadar (disengaja)
dan bertujuan untuk memperoleh suatu yang lebih baik dari sebelumnya.
4
2.4 Belajar Mandiri
Belajar mandiri merupakan kegiatan belajar aktif yang didorong oleh niat
atau motif untuk menguasai suatu kompetensi guna untuk menyelesaikan suatu
masalah dan proses mengidentifikasi apa yang perlu untuk dipelajari dan menjadi
pemegang kendali dalam menemukan dan mengorganisir.
2.5 LKA
LKA atau biasa disebut dengan Layanan Khusus Akademis. LKA adalah
kegiatan belajar mengajar yang dilakukan pada saat KBM (Kegiatan Belajar
Mengajar) Malam berlangsung. Kegiatan ini dilakukan dengan bimbingan guru di
ruangan kelas yang telah ditentukan per mata pelajarannya.
Kegiatan belajar yang dilakukan siswa itu meliputi review atau mempelajari
kembali mata pelajaran yang telah dipelajari pada KBM di kelas, mengerjakan
soal-soal latihan yang telah diberikan oleh ibu/bapak guru di kelas, diskusi dalam
berkelompok 3-5 anak untuk membahas materi pelajaran yang dianggap sulit
maupun mengerjakan soal-soal tambahan dari buku penunjang pelajaran yang
dimiliki siswa sehingga ada kerja sama yang baik sesama peserta didik untuk
menguasai mata pelajaran tertentu dengan baik serta mempelajari materi yang
akan datang sebelum diajarkan di kelas oleh ibu/bapak guru.
Manfaat yang didapatkan pada KBM malam hari cukup dirasakan oleh
siswa seperti adanya kompetisi yang positif antar peserta didik dalam mencapai
penguasaan materi maupun prestasi belajar yang ada di kelas, adanya proses kerja
5
sama yang baik antar teman dalam memecahkan masalah belajar yang tidak
didapatkan lagi ketika berangkat dari rumah, adanya kesiapan mental yang lebih
dalam menyambut kegiatan KBM di sekolah.
2.6 Asrama
2.6.1 Pengertian Asrama
Definisi asrama adalah bangunan tempat tinggal bagi orang – orang yang
bersifat homogen, (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1993, 53).
Sedangkan menurut wikipedia.org (2009), asrama adalah suatu tempat
penginapan yang ditujukan untuk anggota suatu kelompok, umumnya murid –
murid sekolah. Asrama biasanya merupakan sebuah bangunan dengan kamar –
kamar yang dapat ditempati oleh beberapa penghuni di setiap kamarnya. Para
penghuni menginap di asrama untuk jangka waktu yang lebih lama dari pada di
hotel atau losmen.
Dalam bahasa inggris asrama disebut dengan istilah dormitory yang berasal
dari bahasa latin dormitorium yang berarti ruangan besar yang berisi sejumlah
tempat tidur atau bangunan tempat tinggal dengan kamar-kamar berisi banyak
tempat tidur.
Jika selama sekolah kamu masih sering lalai pada tugas dan hal-hal pribadi,
di sini kamu diajarkan untuk lebih bertanggung jawab. Mulai dari penyimpanan
barang-barang yang dibawa sampai dengan PR yang diberikan. Setelah lulus
dari sekolah asrama, mereka sudah terlatih untuk memiliki rasa tanggung jawab
yang kuat.
6
b) Toleran
c) Mandiri
Setelah resmi memasuki asrama, kamu harus siap jauh dengan kenyamanan
ala rumahan. Di sini, kamu tidak lagi setiap hari bertemu orang tua dan
menikmati fasilitas di rumah. Sebagai konsekuensinya, di sini siswa-siswi akan
dibiasakan mengurus segalanya sendiri, mulai dari menjaga barang-barang
pribadi, mengelola keuangan, sampai dengan menghadapi masalah sendiri.
Terbiasa melakukan apa-apa sendiri akan membuat anak cenderung percaya diri
dan berani menjalani hidupnya.
d) Disiplin
Jika kemandirian penuh sudah jadi rutinitas, ada satu lagi manfaat yang
membentuk karakter terbaik. Bersekolah di asrama berarti hidupmu akan
menjadi lebih teratur karena tiap-tiap kegiatan ada waktunya. Tidur pada
waktunya dan seperti di SMA Plus Negeri 17 Palembang salat pada waktunya.
7
BAB III
PROSEDUR PENELITIAN
8
Tabel 1.1 Populasi.
3.2.2 Sampel.
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut, ataupun bagian kecil dari anggota populasi yang diambil
menurut prosedur tertentu sehingga dapat mewakili populasinya.
Kelas Sampel
X MIPA 1 5
9
X MIPA 2 5
X MIPA 3 5
X MIPA 4 5
X MIPA 5 5
X MIPA 6 5
X MIPA 7 5
X MIPA 8 5
X MIPA 9 5
X IPS 10 5
X IPS 11 5
Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang datanya didapat dari
kuisioner dan interview yang dilaksanakan dengan tujuan agar mengetahui
bagaimana pelaksanaan Belajar Mandiri dan LKA di asrama SMA Plus Negeri 17
Palembang. Menurut Hidayat Syah, Deskriptif merupakan suatu Metode yang
berfungsi untuk, menemukan dan memahami pengetahuan seluas-luasnya terhadap
objek penelitian pada suatu masa tertentu.
10
a) Kuisioner adalah teknik pengumpulan data yang digunakan untuk
menganalisis siswa sebagai objek penelitian dengan mengisi kuisioner yang
sudah disediakan yang berisi pertanyaan tentang pelaksanaan Belajar
Mandiri dan LKA di asrama SMA Plus Negeri 17 Palembang.
b) Interview adalah teknik pengumpulan data dengan cara melakukan sesi
tanya jawab antara peneliti dengan sampel atau biasa dikenal dengan
narasumber dan pewawancara
Analisis deskriptif kuantitatif ini ditujukan pada segi-segi yang lebih banyak
dinilai dengan angka-angka misalnya persentase siswa yang merasa pelaksanaan
LKA dianggap lebih efektif karena adanya bantuan guru pembimbing atau
sebaliknya.
11
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dalam penelitian ini efektivitas pada belajar mandiri dan LK di asrama SMA
Plus Negeri 17 Palembang dengan melakukan studi pustaka, interview, dan data
sekunder dari kuesioner yang dibagikan kepada sejumlah responden sampel
dalam penelitian ini adalah para siswa kelas 10 SMA Plus Negeri 17 Palembang
yang mengikuti program asrama. Kesimpulan hasil penelitian menunjukkan
bahwa kehadiran LKA dianggap lebih efektif dalam membantu siswa
memahami pelajaran.
12