Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL PENELITIAN

Efektivitas Belajar Antara Belajar Mandiri dan LKA di Asrama


SMA Plus Negeri 17 Palembang Tahun Pelajaran 2020/2021

Oleh :
NADIYA PUTRI MAHARANI
XI MIPA 5

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN


DINAS PENDIDIKAN
SMA PLUS NEGERI 17 PALEMBANG
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.

Belajar merupakan suatu keharusan bagi setiap siswa sekolah. Namun siswa
masih banyak yang kesulitan belajar pada lingkungan tertentu. Seperti yang kita
ketahui SMA Plus Negeri 17 Palembang merupakan salah satu sekolah yang
menggunakan program wajib asrama bagi para siswa kelas X.

Dikarenakan bagi beberapa siswa, asrama merupakan pengalaman pertama,


banyak yang mengeluh tentang bagaimana cara belajar selama di asrama. Namun.
SMA Plus Negeri 17 Palembang mempunyai program lain yaitu LKA (Layanan
Khusus Akademi) dan Belajar Mandiri saat KBM (Kegiatan Belajar Mengajar)
malam berlangsung. LKA merupakan kegiatan belajar mengajar dengan bantuan
guru dan ada pula Belajar Mandiri yang merupakan kegiatan belajar sendiri.

Oleh karena itu, penulis akan mencoba mencari tahu tentang pelaksanaan
belajar di asrama baik dalam pelaksaan Belajar Mandiri maupun LKA . Akankan
banyak yang lebih memilih mengikuti LKA atau Belajar Mandiri. Tujuan akhir dari
penelitian ini adalah menemukan manakah yang lebih efektif menurut siswa untuk
belajar di asrama. Dengan penelitian ini yang berjudul “Efektivitas Belajar Antara
Belajar Mandiri dan LKA di Asrama SMA Plus Negeri 17 Palembang Tahun
Pelajaran 2020/2021” bagi siswa SMA Plus Negeri 17 Palembang.

1.2 Rumusan Masalah

Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana


pelaksanaan belajar mandiri dan LKA di asrama SMA Plus Negeri 17 Palembang
serta manakah yang lebih efektif menurut siswa di asrama SMA Plus Negeri 17
Palembang.

2
1.3 Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan belajar mandiri di asrama SMA Plus


Negeri 17 Palembang dan untuk mengetahui Manakah yang lebih efektif menurut
siswa di SMA Plus Negeri 17 Palembang

1.4 Metode Penelitian.

Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang datanya didapat dari
kuisioner dan interview. Penganalisisan data dilakukan dengan menggunakan
analisis deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif.. Teknik Pengumpulan data
dilakukan dengan cara berikut:

a) Kuisioner adalah teknik pengumpulan data yang digunakan untuk


menganalisis siswa sebagai objek penelitian dengan mengisi kuisioner
yang sudah disediakan yang berisi pertanyaan tentang pelaksanaan Belajar
Mandiri dan LKA di asrama SMA Plus Negeri 17 Palembang.
b) Interview adalah teknik pengumpulan data dengan cara melakukan sesi
tanya jawab antara peneliti dengan sampel atau biasa dikenal dengan
narasumber dan pewawancara.

1.5 Sistematika Penulisan.

Sistematika penulisan ini diawali dengan pendahuluan yang diawali latar


belakang masalah perumusan masalah tujuan penelitian manfaat penelitian metode
dan teknik penelitian dan sistematika penulisan dilanjutkan pada bagian kedua
berupa kajian pustaka pada bagian ketiga terdapat metode penelitian diakhiri
dengan penutup.

3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Efektivitas
Efektivitas adalah suatu tingkat keberhasilan yang dihasilkan oleh seseorang
atau organisasi dengan cara tertentu sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.
Dengan kata lain, semakin banyak rencana yang berhasil dicapai maka suatu
kegiatan dianggap semakin efektif.
Manurut Kamus Besar Bahasa Indonesia “KBBI”, efektivitas ialah daya
guna, keaktifan serta adanya kesesuaian dalam suatu kegiatan antara seseorang
yang melaksanakan tugas dengan tujuan yang ingin dicapai.

2.2 Belajar
Pengertian belajar adalah suatu proses atau upaya yang dilakukan setiap
individu untuk mendapatkan perubahan tingkah laku, baik dalam bentuk
pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai positif sebagai suatu pengalaman dari
berbagai materi yang telah dipelajari.
Menurut M. Sobry Sutikno, pengertian belajar adalah suatu proses usaha
yang dilakukan oleh seseorang untuk mendapatkan suatu perubahan yang baru
sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Dalam hal ini, perubahan adalah sesuatu yang dilakukan secara sadar (disengaja)
dan bertujuan untuk memperoleh suatu yang lebih baik dari sebelumnya.

2.3 Efektivitas Belajar


Efektivitas belajar adalah suatu pembelajaran yang memungkinkan siswa
atau peserta didik untuk belajar ketrampilan spesifik, ilmu pengetahuan, dan sikap
juga membuat siswa senang. Pembelajaran yang efektif menumbuhkan murid
belajar sesuatu yang bermanfaat, seperti fakta, ketrampilan, nilai konsep dan
bagaimana hidup serasi dengan sesama atau sesuatu hasil belajar yang diinginkan.

4
2.4 Belajar Mandiri

Belajar merupakan proses perubahan kepribadian dan tingkah laku


manusia dari tidak tahu menjadi tahu, sedangkan pengertian mandiri yaitu
keadaan dapat berdiri sendiri atau tidak tergantung pada orang lain serta memiliki
perilaku yang mampu berinisiatif atas dasar keinginan menguasai suatu
kompetensi.

Belajar mandiri merupakan kegiatan belajar aktif yang didorong oleh niat
atau motif untuk menguasai suatu kompetensi guna untuk menyelesaikan suatu
masalah dan proses mengidentifikasi apa yang perlu untuk dipelajari dan menjadi
pemegang kendali dalam menemukan dan mengorganisir.

2.5 LKA

2.5.1 Pengertian LKA

LKA atau biasa disebut dengan Layanan Khusus Akademis. LKA adalah
kegiatan belajar mengajar yang dilakukan pada saat KBM (Kegiatan Belajar
Mengajar) Malam berlangsung. Kegiatan ini dilakukan dengan bimbingan guru di
ruangan kelas yang telah ditentukan per mata pelajarannya.

Kegiatan belajar yang dilakukan siswa itu meliputi review atau mempelajari
kembali mata pelajaran yang telah dipelajari pada KBM di kelas, mengerjakan
soal-soal latihan yang telah diberikan oleh ibu/bapak guru di kelas, diskusi dalam
berkelompok 3-5 anak untuk membahas materi pelajaran yang dianggap sulit
maupun mengerjakan soal-soal tambahan dari buku penunjang pelajaran yang
dimiliki siswa sehingga ada kerja sama yang baik sesama peserta didik untuk
menguasai mata pelajaran tertentu dengan baik serta mempelajari materi yang
akan datang sebelum diajarkan di kelas oleh ibu/bapak guru.

2.5.3 Manfaat LKA

Manfaat yang didapatkan pada KBM malam hari cukup dirasakan oleh
siswa seperti adanya kompetisi yang positif antar peserta didik dalam mencapai
penguasaan materi maupun prestasi belajar yang ada di kelas, adanya proses kerja

5
sama yang baik antar teman dalam memecahkan masalah belajar yang tidak
didapatkan lagi ketika berangkat dari rumah, adanya kesiapan mental yang lebih
dalam menyambut kegiatan KBM di sekolah.

2.6 Asrama
2.6.1 Pengertian Asrama

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian dari asrama adalah


bangunan tempat tinggal bagi kelompok orang untuk sementara waktu, terdiri atas
sejumlah kamar dan dipimpin oleh kepala asrama.

Definisi asrama adalah bangunan tempat tinggal bagi orang – orang yang
bersifat homogen, (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1993, 53).
Sedangkan menurut wikipedia.org (2009), asrama adalah suatu tempat
penginapan yang ditujukan untuk anggota suatu kelompok, umumnya murid –
murid sekolah. Asrama biasanya merupakan sebuah bangunan dengan kamar –
kamar yang dapat ditempati oleh beberapa penghuni di setiap kamarnya. Para
penghuni menginap di asrama untuk jangka waktu yang lebih lama dari pada di
hotel atau losmen.

Dalam bahasa inggris asrama disebut dengan istilah dormitory yang berasal
dari bahasa latin dormitorium yang berarti ruangan besar yang berisi sejumlah
tempat tidur atau bangunan tempat tinggal dengan kamar-kamar berisi banyak
tempat tidur.

2.6.2 Manfaat Asrama


a) Lebih Bertanggung Jawab

Jika selama sekolah kamu masih sering lalai pada tugas dan hal-hal pribadi,
di sini kamu diajarkan untuk lebih bertanggung jawab. Mulai dari penyimpanan
barang-barang yang dibawa sampai dengan PR yang diberikan. Setelah lulus
dari sekolah asrama, mereka sudah terlatih untuk memiliki rasa tanggung jawab
yang kuat.

6
b) Toleran

Di asrama, siswa-siswi otomatis akan bergaul sehari-hari dengan teman-


teman dari latar belakang yang berbeda. Ingat bahwa masing-masing memiliki
sifat dan tabiat turunan yang bisa jadi menyebabkan konflik kecil. Karena itu,
asrama sangat baik untuk menumbuhkan rasa toleransi yang besar di usia
remaja termasuk mengenali keberagaman di Indonesia.

c) Mandiri

Setelah resmi memasuki asrama, kamu harus siap jauh dengan kenyamanan
ala rumahan. Di sini, kamu tidak lagi setiap hari bertemu orang tua dan
menikmati fasilitas di rumah. Sebagai konsekuensinya, di sini siswa-siswi akan
dibiasakan mengurus segalanya sendiri, mulai dari menjaga barang-barang
pribadi, mengelola keuangan, sampai dengan menghadapi masalah sendiri.
Terbiasa melakukan apa-apa sendiri akan membuat anak cenderung percaya diri
dan berani menjalani hidupnya.

d) Disiplin

Jika kemandirian penuh sudah jadi rutinitas, ada satu lagi manfaat yang
membentuk karakter terbaik. Bersekolah di asrama berarti hidupmu akan
menjadi lebih teratur karena tiap-tiap kegiatan ada waktunya. Tidur pada
waktunya dan seperti di SMA Plus Negeri 17 Palembang salat pada waktunya.

7
BAB III

PROSEDUR PENELITIAN

3.1 Definisi Operasional

• Efektivitas adalah suatu tingkat keberhasilan yang dihasilkan oleh


seseorang atau organisasi dengan cara tertentu sesuai dengan tujuan yang
hendak dicapai.
• Belajar mandiri adalah kegiatan belajar aktif yang didorong oleh niat atau
motif untuk menguasai suatu kompetensi guna untuk menyelesaikan suatu
masalah dan proses mengidentifikasi apa yang perlu dipelajari dan menjadi
pemegang kendali dalam menemukan dan mengorganisir.
• LKA (Layanan Khusus Akademi) adalah kegiatan belajar mengajar yang
dilakukan pada saat KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) Malam
berlangsung. Kegiatan ini dilakukan dengan bimbingan guru di ruangan
kelas yang telah ditentukan per mata pelajarannya.
• Asrama adalah bangunan tempat tinggal bagi kelompok orang untuk
sementara waktu, terdiri atas sejumlah kamar dan dipimpin oleh kepala
asrama.

3.2 Populasi dan Sampel.


3.2.1 Populasi.

Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek/subyek


yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan, menurut Ismiyanto,
populasi adalah keseluruhan subjek atau totalitas subjek penelitian yang dapat
berupa; orang, benda, atau suatu hal yang di dalamnya dapat diperoleh atau dapat
memberikan informasi (data) penelitian. Populasi jumlah siswa kelas X SMA Plus
Negeri 17 Palembang pada tahun pelajaran 2019/2020 dapat dilihat dari tabel
berikut

8
Tabel 1.1 Populasi.

No. Kelas Jumlah Siswa


1 X MIPA 1 25
2 X MIPA 2 27
3 X MIPA 3 27
4 X MIPA 4 33
5 X MIPA 5 33
6 X MIPA 6 33
7 X MIPA 7 32
8 X MIPA 8 35
9 X MIPA 9 27
10 X IPS 10 31
11 X IPS 11 32
Jumlah 335

3.2.2 Sampel.

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut, ataupun bagian kecil dari anggota populasi yang diambil
menurut prosedur tertentu sehingga dapat mewakili populasinya.

3.2.3 Sampel Kuisoner

Sampel kuisoner adalah subjek yang dikumpulkan guna mengumpulkan


data secara kuisioner yang mana dalam hal ini sampel didapatkan dengan
menggunakan teknik Pengambilan Sampel Acak Sederhana (simple random
sampling) yang mana sistem pengumpulan sampel ini memberikan kesempatan
bagi anggota populasi untuk menadi sampel penelitian. Sampel kuisioner yang
akan digunakan dalam penelitian ini akan dijabarkan sebagai berikut:

Tabel 2.1 Sampel Kuisioner.

Kelas Sampel
X MIPA 1 5

9
X MIPA 2 5
X MIPA 3 5
X MIPA 4 5
X MIPA 5 5
X MIPA 6 5
X MIPA 7 5
X MIPA 8 5
X MIPA 9 5
X IPS 10 5
X IPS 11 5

3.2.4 Sampel Interview.

Sampel interview adalah subjek yang dikumpulkan guna mendapatkan data


atau informasi melalui wawancara. Sampel yang akan diambil dalam hal ini
adalah 5 orang siswa kelas X yang diambil secara acak diluar dari sampel
kuisioner.

3.3 Tempat dan Waktu Penelitian.

Lokasi penelitian dilaksanakan di Jalan Mayor Zurbi Bustan, Lebong Siarang


tepat di SMA Plus Negeri 17 Palembang. Mulai pada bulan Januari-Februari
Semester Genap tahun pelajaran 2019/2020.

3.4 Metode Penelitian.

Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang datanya didapat dari
kuisioner dan interview yang dilaksanakan dengan tujuan agar mengetahui
bagaimana pelaksanaan Belajar Mandiri dan LKA di asrama SMA Plus Negeri 17
Palembang. Menurut Hidayat Syah, Deskriptif merupakan suatu Metode yang
berfungsi untuk, menemukan dan memahami pengetahuan seluas-luasnya terhadap
objek penelitian pada suatu masa tertentu.

3.5 Teknik Pengumpulan Data.

Pengumpulan data dilakukan dengan cara kuisioner dan interview.

10
a) Kuisioner adalah teknik pengumpulan data yang digunakan untuk
menganalisis siswa sebagai objek penelitian dengan mengisi kuisioner yang
sudah disediakan yang berisi pertanyaan tentang pelaksanaan Belajar
Mandiri dan LKA di asrama SMA Plus Negeri 17 Palembang.
b) Interview adalah teknik pengumpulan data dengan cara melakukan sesi
tanya jawab antara peneliti dengan sampel atau biasa dikenal dengan
narasumber dan pewawancara

3.6 Teknik Analisis Data.

Penganalisisan data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif


kuantitatif dan deskriptif kualitatif.

3.6.1 Analisis Deskriptif Kuantitatif

Analisis deskriptif kuantitatif ini ditujukan pada segi-segi yang lebih banyak
dinilai dengan angka-angka misalnya persentase siswa yang merasa pelaksanaan
LKA dianggap lebih efektif karena adanya bantuan guru pembimbing atau
sebaliknya.

3.6.2 Analisis Deskriptif Kualitatif

Teknik Deskriptif Kualitatif adalah teknik analisis data dengan


mengungkapkan atau menggambarkan kejadian atau fakta yang terjadi saat
penelitian berlangsung dengan menyuguhkan apa yang sebenernya terjadi serta
hubungan anatara fakta yang ada serta pengaruhnya pada kondisi tertentu.

11
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Dalam penelitian ini efektivitas pada belajar mandiri dan LK di asrama SMA
Plus Negeri 17 Palembang dengan melakukan studi pustaka, interview, dan data
sekunder dari kuesioner yang dibagikan kepada sejumlah responden sampel
dalam penelitian ini adalah para siswa kelas 10 SMA Plus Negeri 17 Palembang
yang mengikuti program asrama. Kesimpulan hasil penelitian menunjukkan
bahwa kehadiran LKA dianggap lebih efektif dalam membantu siswa
memahami pelajaran.

4.2 Daftar Pustaka


Amir, Muhammad. 2018. “Manfaat Sekolah Asrama”,
https://100comments.com/blog/manfaat-sekolah-asrama/, diakses pada tanggal
10 November 2019 pukul 14.32
“PROGRAM ASRAMA SMA PLUS NEGERI 17 PALEMBANG”,
http://sman17plg.sch.id/files/asrama.pdf, diakses pada 16 November pukul
08.21
Haris Mudjiman. (2008). Belajar Mandiri. Surakarta: UNS Press.
Hiemstra. (1994). Self-Directed Learning. In T. Husen & T. N. Postlewaite
(Eds),The International Encyclopedia of Education (second edition) Oxford:
Porgomon Press.
Song and Hill. (2007). A Conceptual Model for Under Standing Self-Directed
Learning in Online Environments. Journal of Interactive Online Learning,
Volume 6, Number 1. University of Georgia.
Yanto. 2015. “Pengertian Pembelajaran Efektif Menurut Para Ahli”,
https://idtesis.com/pengertian-pembelajaran-efektif-menurut-para-ahli/,
diakses pada tanggal 12 Oktober 2019 pukul 15.01

12

Anda mungkin juga menyukai