PROPOSAL
HASIL PENELITIAN
Oleh
Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
SAW, sebagai tokoh revolusioner yang telah merubah tatanan kehidupan dari
Rasa syukur tiada terkira bagi penulis yang telah menyelesaikan penelitian
dan penulisan proposal ini. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan proposal
ini tidak telepas dari berbagai pihak yang telah memberikan dukungan serta
bantuan khususnya kedua orang tua saya yang sabar dan selalu memberikan
dedikasi, motivasi serta doa paling tulus sehingga bisa menyelesaikan penyusunan
proposal ini dan memberikan dukungan baik moril, materil yang telah banyak
1. Prof. Dr. Faizah Binti Awad, M.Pd selaku rektor IAIN Kendari yang telah
2. Dr. Masdin, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
iii
3. Dra. Hj. Siti Fatimah K, M.A. Selaku ketua prodi Pendidikan Agama
5. Dr. Abbas, S.Ag, M.A. Selaku penguji yang selalu memberikan motivasi,
berjalan.
Ilmu Keguruan IAIN Kendari yang ramah dan cekatan dalam melayani
kenangan indah.
iv
Penulis berharap semoga bantuan dan berbagai upaya yang telah
disumbangkan kepada penulis mendapat pahala yang setimpal di sisi Allah SWT
kata penulis memohon ampun kepada Allah SWT atas segala khilaf baik yang
Penulis,
v
ABSTRAK
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................ ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................iii
ABSTRAK ......................................................................................................... vi
DAFTAR ISI ..................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. ix
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... x
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................... xi
DAFTAR TRANSLITERASI ........................................................................... xii
vii
BAB VI: HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................... 38
4.1 Gambaran Umum TPA An-Nadhim .......................................................... 38
4.1.1 Sejarah Singkat Berdirinya TPA An-Nadhim ................................. 38
4.1.2 Letak Geografis TPA An-Nadhim ................................................. 39
4.1.3 Struktur Organisasi TPA An-Nadhim ............................................. 39
4.1.4 Keadaan Pengajar ............................................................................ 40
4.1.5 Keadaan Peserta didik ..................................................................... 41
4.1.6 Keadaan Sarana dan Prasarana TPA An-Nadhim ........................... 43
4.2 Hasil Penelitian .......................................................................................... 44
4.2.1 Peran TPA An-Nadhim Dalam Pembinaan BTQ ........................... 44
4.2.1.1 Pembinaan Membaca Al-Qur’an ...................................... 45
4.2.1.2 Pembinaan Menulis Huruf Arab ....................................... 47
4.2.1.3 Pembinaan Menghafal Surah-Surah Pendek ..................... 50
4.2.2 Faktor-Faktor Penghambat Proses Pembinaan BTQ
di TPA An-Nadhim ......................................................................... 54
4.3 Pembahasan ................................................................................................ 54
4.3.1 Pembinaan Membaca Al-Qur’an..................................................... 54
4.3.2 Pembinaan Menulis Huruf Arab ..................................................... 56
4.3.3 Pembinaan Menghafal Surah-Surah Pendek ................................... 57
4.3.4 Faktor-Faktor Penghambat Proses Pembinan BTQ
di TPA An-Nadhim ......................................................................... 58
LAMPIRAN ..........................................................................................................
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR SINGKATAN
xi
TRANSLITERASI
ﺕ T ﻉ ‘
ﺙ S ﻍ G
ﺝ J ﻑ F
H
ﺡ ﻕ Q
.
ﺥ Kh ﻙ K
ﺩ D ﻝ L
ﺫ Ż ﻡ M
ﺭ R ﻥ N
ﺯ Z ﻭ W
ﺱ S ﻩ H
ﺵ Sy ء ’
S
ﺹ . ﻱ Y
D
ﺽ .
xii
BAB I
PENDAHULUAN
Pendidikan Islam adalah salah satu usaha orang dewasa muslim yang
kewajiban orang tua yang utama adalah mengajarkan Al-Qur’an kepada anak-
berdosalah bagi orang tua yang mempunyai anak tapi anak-anaknya tidak
pedoman itu, manusia akan bahagia hidup di dunia maupun di akhirat kelak.
َ َٰ ّ َ َ ُ َ ُ َ َ ُْ ََََْ ْ ََْ ُ َ َ َْ َ َ
ا-. ِ ر ِ ِٰ إ ِ ِإ ۚ ! ا# $ ا$ &ٍ 'ِ( )ِ ِ * )ْ $ ذا,
َ ْ َّ ٌَْ َ َ ً ُ َ ْ ُ ّ
(A) ن:ُِ ;ُ <ٍ ْ =ِ > &@ى ور23) و4ِ5ِ ر 6ُ ِ 7 8َ َ(
Terjemahnya: Dan apabila kamu tidak tidak membawa suatu ayat Al-Qur’an
kepada mereka, mereka katakan: Mengapa tidak kamu buat sendiri ayat itu ?
“Katakanlah: Sesungguhnya aku hanya mengikuti apa yang diwahyukan dari
Tuhanku kepadaku. Al-Qur’an ini adalah bukti-bukti yang n yata dari
1
tuhanmu, petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman” (Qur’an 7:
203).
Selain pendidikan yang diberikan orang tua dalam lingkungan
potensi fikir anak, potensi kerja, dan sebagainya karena tidak semua orang tua
keterbatasan ilmu agama dan keterbatasan lainnya. Oleh karena itu orang tua
sekolah yang berupaya mendidik anak-anak dari usia 7-12 tahun atau usia
Pembuangan Akhir Sampah, TPA ini berdiri di tanah milik Dinas Kebersihan
pendirian TPA ini adalah agar anak-anak di kawasan ini memiliki wadah
untuk belajar membaca Al-Qur’an, selain menjadi TPA tempat ini juga di
yang belajar di tempat ini kurang lebih 30 anak. Jumlah kepala keluarga yang
2
tinggal di sekitar TPA An-Nahdim terdiri dari 148 Kepala Keluarga, rata-rata
menjadi solusi untuk para orang tua untuk mengarahkan anak-anak mereka
untuk belajar membaca Al-Qur’an dan ilmu agama lainnya akan tetapi jika
memang orang tua tidak bisa karena keterbatasannya maka TPA adalah solusi
dari kondisi sarana dan prasarana TPA yang jauh dari kata layak akan tetapi
3
1.2 Fokus Penelitian
1.3.1 Bagaimana peran TPA An-Nadhim dalam pembinaan baca tulis Al-
Akhir Sampah ?
An-Nadhim ?
1.4.1 Untuk mengetahui peran TPA An-Nadhim dalam pembinaan baca tulis
1.5.2 Secara praktis, penelitian ini di harapkan berguna bagi para orang tua
4
1.6 Definisi Operasional
ini adalah upaya lembaga non formal yang memberi dampak pada
pemulung.
barang bekas seperti plastik, botol bekas, kaleng bekas, dll kemudian
5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
terhadap rukun iman dan rukun Islam. Diharapkan hal ini mampu menjadi
yang berupaya mendidik anak usia 7-12 tahun sehingga mampu membaca,
Islam dengan mengacu pada sumber utamanya yaitu Al-Qur’an dan As-
Sunnah. Hal itupun dibatasi dan disesuaikan dengan taraf perkembangan anak
misalnya baca tulis Al-Qur’an serta doa harian, penanaman aqidah dan akhlak
kuat. Dalam peraturan pemerintah No. 55 Tahun 2007 pasal 24 ayat 2 tentang
6
pendidikann Al-Qur’an terdiri dari Taman kanak-kanak Al-Qur’an
Aulad (TQA) dan bentuk lainnya yang sejenis. Dasar hukum peraturam
jelasnya akan penulis uraikan satu persatu terlebih dahulu. Kata taman
dasar-dasar agama Islam pada anak usia sekolah dasar atau madrasah
7
keagamaan Islam yang bertujuan untuk memberikan pengajaran
agama Islam pada anak usia taman kanak-kanak, sekolah dasar dan atau
Selain itu Mansur (2011) dalam buku pendidikan anak usia dini
mampu membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar sesuai dengan ilmu
8
membimbing dan membina anak didik agar dapat membaca, menulis,
dan pelatihan.
anggota.
9
c. Melakukan pembinaan secara menyeluruh dan
10
2.1.2.4 Melakukan koordinasi secara intensif dengan instansi-
2009).
membaca Al-Qur’an dengan bacaan yang baik dan benar. Peranan ini
Qur’an anak-anak.
11
Keberadaan pendidikan Al-Qur’an Membawa misi yang sangat
Adapun tujuan TPA adalah memberikan bekal dasar bagi anak didik
agar mampu membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar sesuai kaidah
ilmu tajwid dan juga menanamkan nilai keislaman bagi peserta didik
lebih kurang selama satu tahun. Hal ini di sesuaikan buku pedoman
dengan benar sesuai dengan ilmu tajwid, dapat melakukan sholat sholat
dengan baik baik dan terbiasa hidup dalam suasana islami, dapat
12
Secara umum tujuan dan target dari Taman Pendidikan Al-
SAW.
dan pedoman.
lancar.
13
2.1.3.1.5 Anak dapat menguasai hafalan sejumlah surah
terhadap lulus tidaknya para anak didik tersebut. Anak didik akan
berikut:
2011).
yang Qur’ani yang mempuyai akhlak yang mulia, selain itu juga selalu
Allah SWT. Maksudnya adalah anak di tuntut untuk bisa membaca Al-
berlaku dalam Al-Qur’an dan shalat 5 waktu degan tata cara yang benar
14
Di samping itu juga untuk menciptakan generasi yang akan
(Al-Qur’an) Kalam-Nya.
baik
15
2.1.4.5 Agar memiliki akhlak yang baik sesuai yang diajarkan di
dalam Al-Qur’an
َ ُْ ٰ َ ُْ َ ّ ّ ُ ُ ُْ َ ُ َ َ ََ ُْ َ
(S)... ِن6ْ B>ى َوا 2 $ ٍت ِ ا:َ ِ Dّ َ5 ِس َو:Fِ > ى2ً 3 آن6ْ =>ِ اH ِI لKL
ِ ِي أO ن اPQ ر6 R
Terjemahnya: “(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan
yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi
manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara
yang hak dan yang bathil)”.
Dari ayat diatas dapat disimpulkan bahwa fungsi Al-Qur’an
dan akhirat.
16
psikomotorik. Pendidik berarti juga orang dewasa yang
kedewasaan.
berarti digugu dan ditiru, dikatakan digugu yaitu dipercaya karena guru
dan pandangan yang luas dalam melihat kehidupan ini. Dikatakan ditiru
terjadi sinkronisasi antara apa yang diucapkan oleh guru didengar oleh
Umar, 2017).
c. Melakukan evaluasi
17
Keberhasilan TPA sangat ditentukan kualitas pengajarnya maka
pengajran iqro, pengelolaan TPA, sikologi anak dan lain-lain. Bisa juga
curir yang artinya pelari atau curere yang berarti tempat berpacu. Jadi,
istilah kurikulum berasal dari istilah dunia olahraga pada zaman romawi
ditempuh dalam kegiatan berlari mulai dari garis start sampai garis
isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
18
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
dengan tambahan awalan “pe” dan akhiran “an” yang mengandung arti cara
19
Sedangkan baca tulis Al-Qur’an (BTQ) adalah pelajaran muatan lokal
sesuai kaidah yang baik dan benar yang diterapkan pada siswa kelas redah
pendidikan agama, dalam lembaga pendidikan formal dan non formal pastilah
ada dasar dan tujuannya. Dalam hal ini khususnya pendidikan dalam
terampil serta sehat jasmani dan rohani. Pendidikan Nasional juga harus
Demikian pula pada agama Islam sebagai agama yang sempurna dan
diridhoi Allah SWT tidak lepas dari dasar dan tujuan. Dasar pendidikan
َ ُ َۡ ُ ُ َْ ُ ْ َ َ
\ ٗرL )ۡ 4 ِ F3 ۡ) َوأ4_َ BL ا ٓا أ:ُ َ َ َءاOٱ
ِ َ XW Y[
Z
Terjemahnya: “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan
keluargamu dari api neraka.”( Qur’an 66: 6)
ْ ْ
Selain dari ayat tersebut diatas, disebutkan juga:
َ َ َ
(d) aَ Fb ِيO اcِ 5ّ أ ( ِ ْ` ِ) َر6َ ا
20
Terjemahnya: “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan,
(Qur’an 96: 1)”.
baca tulis Al-Qur’an adalah membekali anak untuk mengenal lebih dalam isi
serta memahami isi dari apa yang tertulis dengan menulisakan atau
kegiatan untuk menelaah atau mengkaji isi dari tulisan maupun ayat Al-
tulisan tersebut.
21
padanya huruf dibentuk (diucapkan). Dengan demikian makhraj
dengan baik dan benar ( Abdul Chaer, 2013). Ilmu tajwid berarti
22
2.2.1.3 Kaidah (Hukum) Bacaan
lain.
berat
23
f. Tarqiq, yakni mengucapkan bunyi tipis atau ringan
harus mengetahui setiap tanda yang ada agar santri dapat membedakan
Qur’an.
Qur’an yang baik dan benar sesuai ilmu tajwid, dapat membunyikan
orang lain anak tidak mungkin dapat mencapai taraf kemanusiaan normal.
24
yang disebabkan oleh keterbatsan pengetahuan dan pengertian terhadap
Selain itu anak merupakan bagian dari keluarga dan keluarga memberi
kesempatan bagi anak untuk belajar tingkah laku yang penting untuk
perkembangan yang cukup baik dalam kehidupan bersama (Yusuf, 2004: 33-
38).
Pengertian anak juga mencakup masa anak itu exict (ada). Hal ini
dengan orang tua dan pengertian anak itu sendiri setelah menjadi orang tua.
merupakan totalitas psikis dan sifat-sifat serta struktur yang berlainan pada
Hendaknya para orang tua memanfaatkan peluang ini sebaik mungkin sesuai
As-sunnah, dan masalah fikih serta beberapa pendapat para ulama. Meskipun
25
dan mengacuhkan, sehingga putra-putri mereka rusak dan hidup terlantar
kondisi dan keadaan mereka, dan tidak memberi pengarahan yang baik. Tapi
setelah tampak kenakalan dan penyelewengan moral pada mereka, orang tua
baru bereaksi dan mengeluh tentang hal itu. Ketika orang tua baru sadar
bahwa sumber kenakalan dan kerusakan moral berasal dari orang tua itu
sendiri.
Maka setiap pendidik atau orang tua yang ingin sukses dalam
mendidik anak hendaknya mencari solusi dari berbagai masalah dan problem
pendidikan anak sesuai dengan manhaj Islam, sejak masa kanak-kanak hingga
dewasa agar anak tumbuh besar diatas ajaran yang benar dan etika serta
akhlak islam, cinta kepada Allah, ikhlas beribadah, cinta kepada Rasulullah
dan menjadikan beliau sebagai panutan dan teladan yang baik, dengan
nasib dan masa depan bangsa secara keseluruhan dimasa yang akan datang.
Oleh karena itu, anak adalah seseorang atau manusia yang belum dewasa
yang diamanahkan oleh Allah kepada orang tua untuk dijaga dan didik,
karena orang tua memiliki tanggungjawab kepada anak dalam bergbagai hal
Qur’an.
26
dan tempat bagi perkembangannya, anak juga mempunyai perasaan, pikiran,
kehendak tersendiri yang kesemuanya itu merupakan totalitas psikis dan sifat-
sifat serta struktur yang berlainan pada tiap-tiap fase perkembangan pada
selanjutnya.
27
mereka dipisakan dengan adanya jarak sosial dan budaya dari masyarakat
kota. Pemulung dilihat sebagai orang yang tidak memiliki dokumen penting,
mereka karena tidak dapat digunakan bagi peningkatan hidup mereka, atau
rasa lapar, dinginnya malam, sampah yang kotor dan berbau tidak sedap, sakit
tanpa pengobatan yang wajar, tidur di rumah sementara, dan hidup tanpa
melawan rasa malu, rasa takut, rasa khawatir terhadap ancaman, rasa tidak
ada harapan, dan rasa kurang dihargai martabatnya karena mereka tidak
menjadi bagian dari masyarakat kota atau mereka benar-benar dikucilkan dari
semacam ini, mereka masih dapat menemukan ruang untuk tertawa, bercanda,
28
serta menghindar manusia dari keinginan untuk berbuat kejahatan, seperti
namun dibalik kenyataan tidak bisa dipungkiri karena tidak ada pilihan lain,
lain yang lebih baik. Belum lagi sebagian masyarakat beranggapan negatif
29
penelitian ini adalah untuk mengetahui kontribusi TPA Terpadu
Qur’an. Hal ini dapat diketahui dari system pendidikan bahwa target
dan tujuan anak dalam waktu relatif singkat sudah bisa membaca Al-
Qur’an dengan baik dan benar sesuai kaidah tajwid , hafalan surah
2.5.2 Karlina (2017) kinerja guru Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) dalam
yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui kinerja guru TPQ untuk
Qur’an sebagian sudah bisa memahami tapi ada juga sebagian yang
30
belum memahami hukum bacaan Al-Qur’an dan makhrajnya dengan
baik.
31
BAB III
METODE PENELITIAN
jelas, dapat dipercaya untuk dapat menjadi sumber informasi yang baik serta
32
(2016: 298) dalam penelitian kualitatif tidak mengemukakan populasi, karena
penelitian kualitatif berangkat dari kasus tertentu yang ada pada situasi sosial
3.3.1 Informan kunci dalam penelitian ini adalah Pengelola di TPA An-
pertimbangan bahwa:
oleh peneliti.
penelitian.
Menurut Sugiyono (2016: 308) Sumber data terbagi dua yaitu data
primer dan data sekunder. Adapun sumber data yang digunakan dalam
penelitian ini
berikut:
3.4.1 Data primer adalah data yang diperoleh dari hasil observasi lapangan
3.4.2 Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari dokumen Pemerintah
33
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Dalam proses pengumpulan data tersebut ada banyak metode yang digunakan
berikut:
3.5.1 Observasi
3.5.2 Wawancara
masalah tertentu dan merupakan proses tanya jawab lisan dimana dua
34
Proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara
3.5.3 Dokumentasi
35
3.6 Teknik Pengelolaan dan Analisis Data
dengan analisis ini, data yang akan di sajikan nampak manfaatnya terutama
diperlukan.
36
observasi di TPA dan dokumentasi sebagai pendukung dalam kegiatan
penelitian.
sesuatu yang lain diluar data yang telah ada untuk kepentingan pengecekan,
sehingga data yang telah ada difilter diuji kembali dan diuji kelayakannya
untuk mendapatkan hasil data yang valid, aktual dan terpercaya. Dalam
yang berbeda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama dengan
3.7.2 Trianggulasi sumber, yaitu untuk mendapatkan data dari sumber yang
wawancara, observasi atau teknik lain dalam waktu atau situasi yang
berbeda.
37
BAB VI
pada tahun 2013. Pada awal berdirinya TPA ini di kelola oleh Ibu
Kustina Kasim, melihat banyak anak yang tidak memiliki tempat untuk
seadanya seperti Iqro dan Al-Qur’an akan tetapi mereka tidak hanya
Dari awal berdiri sampai saat ini TPA ini masih kekurangan
38
terbuat dari Kayu memiliki 1 ruangan belajar sekaligus dipakai sebagai
mushalla oleh warga sekitar untuk sholat lima waktu. Dengan tenaga
dan ilmu tajwid, menulis Arab, dan hafalan surat pendek. Kegiatan
belajar mengajar dilakukan setiap hari, dengan waktu belajar dari pukul
santri agar belajar lebih giat sehingga bisa menjadi pribadi yang aktif,
39
STRUKTUR ORGANISASI
Ketua TPA
Anas
Sekretaris Bendahara
Muhammad Iksan Ningsih
Pengajar
Peserta TPA
itu pengajar juga berperan sebagai orang tua kedua di lingkungan TPA
bagi santri dan santriwati. Karena secara tidak langsung mereka telah
40
Keadaan pengajar di TPA An-Nadhim berdasarkan data dan
Tabel 4.1
belajar mengajar karena tanpa adanya anak didik maka tidak terlaksana
TPA untuk mendidik dan membina mereka agar menjadi anak yang
serta beriman dan berakhlak mulia. Sehingga berguna bagi bangsa dan
berikut:
41
Tabel 4.2
Jumlah
Jumlah
Putra Putri
11 15 26
Tabel 4.3
1 Irawati 2017 RT 25
8 Agustina 2018 RT 25
10 Ardan 2018 RT 25
12 Milda 2018 RT 25
42
15 Arsyla Nailah 2019 RT 25
16 Rahma 2019 RT 25
19 Muharram 2019 RT 25
20 Rivaldo 2019 RT 25
24 Ahmad 2020 RT 25
25 Ramlin 2020 RT 25
Sarana adalah alat-alat belajar yang digunakan secara langsung dalam proses
proses belajar mengajar yang baik sudah seharusnya disediakan sarana dan
begitu proses belajar mengajar bisa tercapai dengan baik. Adapaun sarana dan
43
Tabel 4.4
tersebut penulis telah melakukan wawancara kepada orang tua anak dan
tes menulis huruf arab tingkat dasar, dan hafalan surah pendek tingkat
44
kepada anak-anak yang menjadi tolak ukur ketercapaian tujuan Taman
surat pendek.
45
Begitu juga dengan Pak Hasan mengatakan bahwa:
menggunakan surah Al-Baqarah ayat 145 kepada para peserta didik dan
santri dan santriwati TPA An-Nadhim rata-rata dari mereka sudah bisa
dengan lancar, baik dan benar panjang pendeknya, tanda baca dan jelas
penyebutan hurufnya.
mengaji dan anak yang baru masuk sangat terasa perbedaannya anak
yang sudah mengaji dari tahun 2017 sudah lancar dan tepat dalam
46
pelafalan dan panjang pendeknya huruf, anak yang masuk 2020 juga
sudah bagus dalam membacanya akan tetapi masih ada bacaan yang
Tabel 4.5
dengan baik dan benar karena adanya peran dari TPA An-Nadhim. Hal
dengan tersendak-sendak.
47
“Walaupun jarang saya mengecek karena saya dari pagi
sudah pergi di di TPAS untuk memulung jadi sedikit
waktu untuk selalu mengecek. Kalau tulisan Arabnya
sesekali saya lihat lumayan bisa dari sebelumnya kan
belum tau menulis huruf arab.” (Wawancara dengan orang
tua Retno Wulandari, Hasan, 27 Januari 2021).
kosa kata dalam bahasa Arab, 7 orang santri yang diberi soal untuk
menuliskan kosa kata bahasa Arab, hanya 4 orang anak saja yang dapat
lebih banyak anak yang bisa menulis huruf Arab di banding yang belum
48
Tabel 4.6 Hasil Tes Menulis Arab Tingkat Dasar
mengatakan bahwa:
bahwa sudah ada anak yang dapat menulis Arab dengan baik, meskipun
mereka jadi lebih baik lagi. Sehingga dapat dikatakan dengan adanya
49
4.2.1.3 Pembinaan Menghafal Surah-Surah Pendek
“Iya ada, biasa kalau ada tugas hafalannya saya lihat dia
ulang-ulang di rumah. Dulu hanya beberapa surah yang
dia hafal sekarang sudah lebih banyak dari sebelumnya.”
(Wawancara dengan orang tua Retno Wulandari, Hasan,
27 Januari 2021).
50
dapat melihat sejauh mana anak didik yang mengaji di TPA An-Nadhim
ini mengasai hafalan surah pendek. Dalam hal ini penulis tidak
Tabel 4.7 Hasil tes hafalan surah pendek tingkat dasar TPA An-Nadhim
hampir rata-rata dari mereka hafal lebih dari 10 surah untuk tingkat
51
dasar sudah sangat baik. Sesuai dengan pengamatan peneliti didalam
surah-surah pendek.
52
Selanjutnya hasil wawancara dengan ibu Nawiyah orang tua
meminjam Al-Qur’an dan Iqro temanya. Hal ini yang menjadi kendala
53
4.3 Pembahasan
belum tau membaca Al-Qur’an bahkan ada yang tidak tau huruf , ada
juga yang sudah bisa membaca Al-Qur’an tapi bacaannya belum sesuai
kesalahan arti pada bacaan yang tengah dibaca. Tajwid menurut istilah
54
adalah ilmu yang memberikan segala pengertian tentang huruf, baik
Qur’an dengan baik dan benar. Ilmu tajwid berarti ilmu yang berguna
penilaian terhadap lulus tidaknya para anak didik tersebut. Anak didik
dengan lancar, baik dan benar panjang pendeknya, tanda baca dan jelas
Nadhim yang membaca Al-Qur’an kurang baik baik tapi jumlah lebih
benar.
55
oleh peneliti maka dapat di simpulkan bahwa adanya peran TPA An-
dengan baik dan benar sesuai dengan tajwid dan makharijul huruf.
cukup baik, hal ini terlihat dari hasil tes kemampuan yang dilakukan
oleh peneliti dengan memberikan soal tes berupa kosa kata dalam
yang dapat menulis huruf lebih banyak daripada yang belum bisa
menulis huruf Arab di TPA An-Nadhim hal ini karena ada peran dari
wawancara dengan pak Hasan dan ibu Siti Habiba mengatakan bahwa
anak mereka sudah bisa menulis huruf Arab setelah belajar di TPA An-
sehingga peran ini digantikan oleh TPA hal ini Sesuai buku pedoman
56
Dalam buku pendidikan anak usia dini dalam Islam
apabila tujuan tersebut dapat tercapai atau paling tidak mendekati target
Dari teori dan hasil penelitian sudah sejalan dengan tujuan TPA
yaitu anak didik selain bisa membaca Al-Qur’an juga dapat menulis
di katakan berjalan dengan baik ini terlihat dari hasil tes yang dilakukan
surah. Hal ini tidak akan bisa kalau tidak ada peran dari TPA An-
Nadhim, hal ini sejalan dengan hasil wawancara dengan ibu Kustina
rutin setiap pekan. Menurut ibu Nawiyah selaku orang tua mengatakan
57
sejak anaknya mengaji di TPA An-Nadhim hafalan surah pendeknya
surah pendek anaknya bertambah hal ini sejalan dengan buku pedoman
Nadhim.
58
Faktor pengajar yang kurang jumlahnya di banding dengan
maka pengurus inti harus mengkader anak menjadi ustadz dan ustadzah
anak dan bisa juga melakukan studi banding ke TPA yang sudah masju
sehingga ada gambaran tentang TPA yang ideal ( Tim Pena Cendekia,
bisa juga melakukan teguran kepada santri yang ribut karena pada
didik. Pada tataran ini terjadi sinkronisasi antara apa yang diucapkan
oleh guru didengar oleh peserta didik dan dilakukannya dilihat oleh
59
berjalan dengan baik seperti yang terjadi di TPA An-Nadhim ibu
ٗ َ ۡ ُ ۡ ََ ۡ ُ َ ُ َ ْٓ ُ ْ ُ َ َ َ َ
...\ رL )4 ِ F3) وأ4_BL ا ا أ: ءاOٱ ِ 3ُّe
Terjemahnya: “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan
keluargamu dari api neraka.”( Qur’an 66: 6)
Ayat diatas memerintahkan setiap orang beriman dalam hal ini orang
tua khusunya kepala keluarga untuk menjaga diri dan keluarga dari api
pendidikan adalah orang tua di rumah bukan hanya guru atau pengajar
di lembaga pendidikan.
60
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.1.1 Berdasarkan hasil wawancara dan observasi santri dapat membaca Al-
Qur’an dengan benar dan lancar sesuai dengan kaidah ilmu tajwid.
arab dengan baik, meskipun terdapat santri yang belum benar akan
anak yang bisa menuliskan arab di banding yang belum bisa menulis
hal ini karena mereka sering berlatih menulis arab secara. Dari aspek
kelurahan Puuwatu.
61
5.2 Limitasi Penelitian
banyak kendal yang dihadapi baik itu segi anggaran, kelengkapan fasilitas
yang masih perlu untuk di tambah. Namun dibalik kendala yang di hadapi
pengelola TPA banyak peranan yang telah di buat, mereka tetap berusaha
menjadikan TPA lebih baik lagi dan tetap bisa berperan untuk masyarakat.
5.2 Rekomendasi
Atas dasar beberapa hal yang telah penulis kemukakan di atas seperti
62
DAFTAR PUSTAKA
63
Jalaluddin. (1989). Metode Tunjuk Silang Belajar Al-Qur’an. Jakarta: Kalam
Mulia.
Junadi. (2011). Desain Pengembangan Mutu Madrasah. Yogyakarta: Teras.
Kadir, Dideng. (2016). Formasi Sosial Pemulung Potret Keterbelakangan Dalam
Pembangunan. Surakarta: Oase Pustaka.
Kementerian Agama RI. (2020). Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam.
Jakarta: Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Pendidikan Al-Qur’an.
M. Alwi Al Maliki. (2002). Prinsip-Prinsip Pendidikan Rasulullah. Jakarta:
Gema Insani
Malik, H.A. (2013). Pemberdayaan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Al
Husna Pasadena Semarang, Dimas, 13(2), 390.
Mansur, (2011). Pendidikan Anak Usia Dini Dalam Islam. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Mamsudi, (2010). Panduan Kurikulum dan Pengajaran TK/TP Al-Qur’an.
Jakarta: LPPTKA
Mustahib, (2011). Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Pusat Kurikulum dan
Pembukuan, Kementerian Pendidikan Nasional.
Muchtar, Y. (2006). Al-Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta: Mahkota.
Novan, A.W. (2012). Ilmu Pendidikan Islam. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Poerwadaminta, WJS. (1982). Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Priyadi, dkk. (2013). Peningkatan Mutu Pembelajaran Taman Pendidikan Al-
Qur’an dengan Pembuatan Kurikulum TPA dalam Jurnal Inovasi dan
kewirausahaan, 2 (3), 206.
Ramayulis, & Mulyadi. (2014). Manajemen lembaga dan kepemimpinan
pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia.
Razak, Samhuri. (2011). Panduan Kurikulum Dan Pengajaran Taman
Pendidikan Al-Qur’an (TPA). Lampung Utara: LPPTKA BKPRMI Pusat.
Roqib, Moh. (2009) Ilmu Pendidikan Islam. Yogyakarta: LKIS Printing
Cemerlang.
Sarwono, J. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Suharso. (2009). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Semarang: CV Widya Karya.
64
Soekanto, Soerjono. (2009). Sosiologi Satuan Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers
Jakarta.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sukmadinata, & Nana Syoadih. (2005). Metodologi Penelitian Pendidikan.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Suryabrata, Sumadi. (2000). Pengembangan Alat Ukur Psikologi. Yogyakarta:
ANDI.
Syafaruddin. (2005). Manajemen Lembaga Pendidikan Islam. Jakarta: Ciputat
Press.
Syarmudin, A. (2006). Panduan Kurikulum Dan Pengajaran TK/TPA.
Palembang: LPPTKABKPRMI.
Tim Pena Cendikia. (2019). Panduan Mengajar TPQ/TPA. Solo: Gazzamedia.
Tim Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren. (2009) , Regulasi
Pendidikan Pedoman Pembinaan dan Peranan TKQ/TPQ. Jakarta: Depag RI
Twikromo, A. (1999). Pemulung Jalanan Yogyakarta. Yogyakarta: Media
Pressindo.
Yusuf, S. (2004). Perkembangan Anak & Remaja. Jakarta: Rineka Cipta
65
Lampiran 1.1 Transkip Wawancara
No Pertanyaan Jawaban
Kapan Berdirinya TPA An- Pada tahun 2013 TPA ini berdiri
1.
Nadhim?
Cara apa yang ibu pakai dalam saya hanya mengenalkan nama-
7.
nama huruf dan bentuk
mengajar menulis Arab
tulisannya. Dengan memberikan
contoh di papan tulis dan santri
menirukannya.
Apa yang ibu lakukan jika ada Kami pisahkan dengan yang
8.
sudah bisa agar bisa di berikan
santri yang kesulitan belajar
materi yang berbeda dengan
menulis Arab
santri yang sudah bisa.
pendek
Faktor apa saja yang menjadi Kendala yang kami alami di TPA
15.
ini seperti kurangnya Al-Qur’an
penghambat dalamp proses
dan Iqro, serta meja belajar untuk
pembelajaran di TPA An-
santri masih kurang dari jumlah
Nadhim santri serta saya mengajar sendiri
karena guru yang lain sudah tidak
aktif lagi.
Apakah orang tua santri tidak semua orang tua
16.
mendukung karena ada beberapa
mendukung kegiatan di TPA
santri yang tidak memiliki Iqro
An-Nadhim
dan Al-Qur’an karena kurang
dukungan perhatian dari orang
tuanya, mereka hanya mengharap
dari TPA sedangkan kami juga di
TPA kekurangan Al-Qur’an dan
Iqro.
Apa penyebab orang tua Kalau saya lihat orang tua mereka
18.
kurang peduli pada anaknya? sibuk memulung di TPAS
sehingga kadang anaknya tidak
diperhatikan untuk kebutuhan
belajar di TPA, contohnya
mereka tidak punya Iqro atau Al-
Qur’an tapi orang tua mereka
tidak juga membelikan anaknya.
Jadi Iqro yang mereka pakai itu
dari bantuan orang-orang untuk
TPA tapi jumlah juga terbatas
sehingga memang kami di sini
kekurangan Al-Qur’an dan Iqro.
No Pertanyaan Jawaban
1 Apakah anak ibu mengulangi pelajaran Iya anak saya suka mengaji
di rumah di rumah. Setelah pulang
dari TPA.
2 Adakah perbedaan dalam membaca Ya ada perbedaannya, dia
Al-Qur’an setelah anak ibu mengaji di dulu belum bisa baca Al-
TPA
Qur’an sekarang sudah bisa
alhamdulillah.
No Pertanyaan Jawaban
No Pertanyaan Jawaban
3 Adakah penambahan hafalan yang Iya ada, biasa kalau ada tugas
dikuasai anak ibu setelah belajar di hafalannya saya lihat dia ulang-
TPA
ulang di rumah. Dulu hanya
beberapa surah yang dia hafal
sekarang sudah lebih banyak
dari sebelumnya.
5 Apa kendala yang bapak lihat di TPA Kalauu kendalanya itu kalau
An-Nadhim hujan disini agak bau karena
dekat sama tempat
pembuangan akhir sampah.
Informan: Pak Surialam
No Pertanyaan Jawaban
No Pertanyaan Jawaban
No Pertanyaan Jawaban
5 Apa kendala yang ibu lihat di TPA Tidak ada yang terlalu
An-Nadhim menghambat Cuma di tambah
gurunya karena kan di sini
banyak anak-anak mengaji tapi
gurunya satu.
Informan: Ibu Sri Jumiana
No Pertanyaan Jawaban
4 Apakah ibu selalu memperhatikan Iya saya cek tidak tiap hari ,
dan mengecek anaknya ketika mereka belum bisa menulis arab.
mengulangi pelajaran menulis Arab
di rumah. Apakah mereka sudah bisa
menulis atau belum
5 Apa kendala yang ibu lihat di TPA Sebaiknya di tambah gurunya,
An-Nadhim kemudian Al-Qur’an dan
iqronya di tambah karena anak
saya biasa bilang kalau ada
temannya tidak bawa Al-
Qur’an ini yang biasa ganggu
kalau mereka meminjam Al-
Qur’an temannya yang lain.
Lampiran 1.2 Transkrip Observasi
Transkrip Observasi
Lembar Dokumentasi
Gambar 1.6 Wawancara dengan Siti Habibah orang tua dari Agustina
Gambar 1.7 Wawancara dengan Hasan orang tua dari Retno Wulandari
Gambar 1.8 Wawancara dengan Nawiyah Orang tua dari Agung setiawan
Gambar 1.9 Wawancara dengan Samsia orang tua dari Muhammad Rizal
Gambar 1.10 Wawancara dengan Halini orang tua dari Ahmad
Gambar 1.11 Wawancara dengan Sri Jumiana orang tua dari Muhammad
Revan
Gambar 1.12 Wawancara dengan Kustina Kasim Pengajar di TPA An-
Nadhim
Gambar 1.15 Kegiatan orang tua santri TPA An- Nadhim di TPAS Kota
Kendari
Biodata Pribadi