NIM : 180511625547
1. A
2. D
3. D
4. A
5. B
6. A
7. A
8. B
9. D
10. B
11. C
12. B
13. B
14. A
15. A
16. D
17. A
18. A
19. A
20. D
ESSAY
1. Menurut saya urgensi dalam mata kuliah manajemen inovasi ini adalahkarena
dikehidupan masyarakat jaman sekarang sudah terbiasa dengan teknologi,apalagi
teknologi saat ini semakin berkembang pesat. Jadi kita harus bisaberinovasi dengan
menyisipkan teknologi didalamnya. di dalam mata kuliahmanjaemen inovasi ini kita
sebagai mahasiswa juga dituntut untuk dapat berpikirkreatif, inovatif dan kritis supaya
kita dapat menciptakan suatu inovasi produkbaru yang pastinya sangat bermanfaat pada
keidupan kita.
2. Menurut saya inovasi yang perlu saya lakukan untuk bidang keilmuan pada diri saya
adalah membuat plan to do list. Plan to do list ini bertujuan untuk memotivasi saya
mengenai pencapaian yang sudah saya dapatkan dan pencapaian- pencapaian apa saja
yang ingin saya capai. Dengan plan to do list ini saya merasa pada bidang keilmuan saya
lebih terorganisir karena saya melakukannya secara tertata. Saya dapat melihat dimana
dan sampai mana kemampuan saya dan itu sangat berguna sekali dalam pengembangan
pada bidang keilmuan saya. Memang pada Sebagian orang membuat plant to do list ini
merupakan hal sepele. Namun bagi say aini merupakan inovasi yang bisa saya
kembangkan karena pada plan to do list ini bisa kita kreasikan sesuai dengan target-target
kita yang ingin dicapai. Jadi setiap orang pasti akan mempunyai plan to do list yang sudah
pasti berbeda- beda. Nantinya plan to do list ini menjadi suatu yang lebih inovatif lagi
karena bisa disispkan dengan teknologi dan akan berupa aplikasi pada handphone
sehingga kita dapat mencatatat dengan mudah sehingga kita tidak perlu membawa catatan
kemana-mana dan membuat kerja kita akna semakin praktis dan efisien.
3 a. Prinsip keharusan :
c. Ideate
Pada tahapan ini, mengumpulkan dan merangkai masukan ide dari konsumen sebagai
penunjang dalam menciptakan produk yang bernilai sesuai harapan konsumen.
d. Prototyping
Pada tahapan terakir ini, memberikan gambaran produk sesuai yang diinginkan konsumen,
sebagaimana hal tersebut telah dirumuskan pada tahapan empathize dan ideate.
Menyampaikan prototyping melalui gambar yang di desain sendiri dan memperlihatkan
contoh produk sesuai keinginan dan masukan dari konsumen
5. Design Thinking adalah proses berulang dimana kita berusaha memahami pengguna,
menantang asumsi, dan mendefinisikan kembali masalah dalam upaya mengidentifikasi
strategi dan solusi alternatif yang mungkin tidak langsung terlihat dengan tingkat awal
pemahaman kita. Pada saat yang sama, Design Thinking menyediakan pendekatan
berbasis solusi untuk menyelesaikan masalah. Ini adalah cara berpikir dan bekerja serta
kumpulan metode langsung. Pada desain thinking fase empathize atau empati dalah
untuk mendapatkan pemahaman empatik tentang masalah yang dicoba untuk
diselesaikan. Pada fase empati ini kita bisa mengetahui apa saja permasalahan-
permasalahan para customers kita, kita bisa melakukan pendekatan agar kita
mengetahui lebih dalam apa yang mereka rasakan. Hal ini dapat dilakukan terjun
langsung ke lapangan bertemu dengan mereka melakukan wawancara dan dapat juga
bertindak seolah menjadi mereka. Agar permasalahan customers yang benar-benar
ingin diselesaikan dapat berjalan dengan lancar.