Anda di halaman 1dari 4

Tugas Personal ke-1

Week 2
Thania Septiyani - 2301964451

Essay

1. Jelaskan yang disebut dengan internal control over financial reporting!

Pengendalian Internal atas Pelaporan Keuangan (Internal Control over Financial


Reporting — ICOFR) merupakan suatu proses yang dirancang dan dilaksanakan oleh
manajemen perusahaan dalam rangka mencapai keandalan laporan keuangan, efisiensi,
dan efektivitas operasi, serta kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku untuk
memberikan keyakinan yang memadai.

2. Manakah yang terlebih dahulu dilakukan oleh auditor, pengujian atas pengendalian intern
(test of control) atau pengujian atas laporan keuangan (substantive test)? Jelaskan
jawaban Anda!

Yang terlebih dahulu dilakukan oleh auditor adalah pengendalian intern (test of control)
karena test of control merupakan prosedur audit yang umum dilakukan untuk mengetahui
apakah sistem pengendalian yang dilakukan oleh organisasi sudah berjalan efektif.
Pengujian pengendalian atau test of control dilakukan untuk memperoleh bukti audit
tentang efektivitas rancangan dan operasi kebijakan atau prosedur struktur pengendalian
internal. Sedangkan pengujian substantif merupakan langkah ketiga dari tahap
pelaksanaan pemeriksaan. Pengujian substantive meliputi prosedur- prosedur audit yang
diracang untuk mendeteksi monetary errors atau salah saji yang secara langsung
berpengaruh terhadap kewajaran saldo – saldo laporan keuangan.

3. Jelaskan kelima elemen pengendalian intern menurut COSO!

a. Lingkungan Pengendalian

Merupakan dasar dari komponen pengendalian yang lain yang secara umum dapat
memberikan acuan disiplin. Meliputi: Integritas, Nilai Etika, Kompetensi personil
perusahaan, Falsafah Manajemen dan gaya operasional, cara manajemen di dalam
mendelegasikan tugas dan tanggung jawab, mengatur dan mengembangkan personil,
serta, arahan yang diberikan oleh dewan direksi.

b. Penilaian Resiko

Penilaian resiko adalah identitas, analisis dan manajemen risiko entitas yang relevan
dengan penyusunan laporan keuangan yang disajikan secara wajar sesuai prinsip –
prinsip akuntansi yang berlaku umum. Proses penilaian resiko entitas harus
ACCT6234 – Financial Auditing
memperhatikan keadaan serta kejadian internal dan eksternal yang dapat sangat
mempengaruhi kemampuannya dalam mencatat, memproses, dan melaporkan data
keuangan yang konsisten dengan asersi manajemen dalam laporan keuangan.

c. Aktivitas Pengendalian

Kebijakan dan prosedur yang dapat membantu mengarahkan manajemen hendaknya


dilaksanakan. Aktivitas pengendalian hendaknya dilaksanakan dengan menembus semua
level dan semua fungsi yang ada di perusahaan. Meliputi : aktifitas-aktifitas persetujuan,
kewenangan, verifikasi, rekonsiliasi, inspeksi atas kinerja operasional, keamanan
sumberdaya (aset), pemisahan tugas dan tanggung jawab. Disebutkan bahwa aktifitas
pengendalain dapat digolongkan dalam 2 kategori, yaitu :

 Aktifitas Pengendalian yang berhubungan dengan Laporan Keuangan

 Aktifitas Pengendalian yang berkenaan dengan pengolahan informasi

d. Informasi dan Komunikasi

Informasi dan komunikasi merupakan pengidentifikasian, penangkapan, dan pertukaran


informasi dalam suatu bentuk dan kerangka waktu yang membuat orang mampu
melaksanakan tanggung jawab mereka. Fokus utama kebijakan dan prosedur
pengendalian yang berkaitan dengan sistem informasi akuntansi adalah transaksi
dilaksanakan dengan cara mencegah salah saji dalam asersi laporan keuangan dan
tindakan kecurangan yang mungkin dilakukan oleh sumber daya manusia. Komunikasi
melibatkan penyediaan informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi pelaporan
keuangan kepada pihak – pihak terkait dari suatu entitas secara tepat waktu.

e. Pengawasan

Pengawasan merupakan suatu proses yang menilai kualitas kinerja pengendalian intern
pada suatu waktu. Pengawasan dapat dilakukan melalui aktivitas terus – menerus atau
evaluasi terpisah. Sebagai contoh, dalam beberapa entitas, auditor internal secara teratur
menyediakan informasi tentang berfungsi tidaknya sistem pengendalian internal, dengan
berfokus pada evaluasi desain dan operasi pengendalian internal. Evaluasi terpisah adalah
penilaian periodik atas semua atau sebagian pengendalian internal. Evaluasi tersebut
dapat dilakukan oleh personel internal atau oleh pihak luar, seperti kantor akuntan publik.

Kasus

4. Bioskop XXII memiliki kasir yang bertugas menerima pembayaran tiket dari penonton
dan mengoperasikan sebuah mesin yang mengeluarkan tiket yang memiliki serial
number. Setelah menerima tiket dari kasir, penonton akan membawa tiket ke pintu studio,
dimana didepan pintu terdapat penjaga pintu yang akan meminta tiket, kemudian
menyobek tiket menjadi dua bagian.

ACCT6234 – Financial Auditing


Bagian pertama diberikan kepada penonton, sedangkan bagian lainnya dipegang oleh
penjaga pintu kemudian dimasukan kedalam kotak kaca yang dikunci, yang terletak
didepan pintu masuk studio. Kunci kotak kaca tersebut dipegang oleh Manajer yang akan
mencocokan jumlah uang yang diterima dengan potongan tiket yang terkumpul di kotak
kaca.

Pertanyaan:

a. Indikasikan dan jelaskan komponen pengendalian intern yang diterapkan di


bioskop XXII ini!
Dalam kasus ini proses ticketing merupakan media yang digunakan untuk merekam
penggunaan wewenang untuk memberikan otoritas terlaksannya transaksi dalam
perusahaan bioskop tersebut. Oleh karena itu, penggunaan proses ticketing harus
diawasi sedemikian rupa guna mengawasi pelaksanaan otorisasi. Dilain pihak, tiket
merupakan dokumen yang dipakai sebagai dasar untuk pencatatan transaksi dalam
catatan akuntansi. Kemudian pihak bioskop melakukan pencegahan double tiket yang
terjadi, dimana terdapat 2 atau lebih tiket dengan nomor yang sama. Sehingga dengan
pengoperasian mesin yang mengeluarkan tiket dengan serial number, maka sistem
penjualan tiket, termasuk pembayaran, dapat terdeteksi dengan baik dan kejadian
double tiket juga akan berkurang secara signifikan.

b. Apabila terjadi risiko kolusi antara kasir dan penjaga pintu, skenario apa yang
dapat dilakukan oleh kasir dan penjaga pintu, dengan asumsi penonton
berintegritas!
Maka kasir dapat melakukan manipulasi dengan mencuri kas dengan menjual tiket
secara manual dan melaporkan tiket yang telah dijual sebagai data yang hilang akibat
mesin yang error. Dan bersekongkol dengan penjaga pintu agar dapat memberikan
keterangan yang sama pada saat diklarifikasi dengan mengambil semua potongan tiket
kemudian membuang beberapa tiket yang terjual secara manual untuk memastikan
bahwa tiket tersebut tidak ada dalam kotak kaca. Dengan demikian, klaim dari kasir
terhadap kesalahan teknis pada sistem tersebut dapat terklarifikasi.

c. Anda sebagai internal auditor pada Bioskop XXII tersebut. Dengan mengetahui
kemungkinan adanya kolusi antara kasir dan penjaga pintu, prosedur audit apa
yang dapat dilakukan untuk mengungkap potensi kecurangan tersebut!

Prosedur audit yang akan dilakukan adalah:


 Mengambil sampel transaksi penjualan dari jurnal penerimaan kas dan lakukan
pemeriksaan terhadap dokumen yang ada.
 Memeriksa bukti yang digunakan dan pertanggungjawaban atas bukti yang dibuat
tersebut. (Bukti dokumentasi terhadap tiket yang secara tidak sengaja tercetak
karena kesalahan teknis dari mesin error sesuai dengan klaim dari kasir. Dengan
demikian, tiket harus berada dalam kondisi yang utuh, dan dapat dipastikan bahwa
kesalahan teknis tersebut tidak disengaja dikeluarkan dari jurnal transaksi.

ACCT6234 – Financial Auditing


 Memeriksa adanya pengecekan yang dilakukan oleh manajemen terhadap bagian
laporan keuangan. (Pemberian cap pada saat diserahkan tiket kepada pembeli juga
harusnya dilakukan agar dapat menjadi pembeda apakah itu tiket resmi atau tidak.)

d. Diasumsikan bahwa ketiga fungsi di atas sudah dipisahkan dengan orang yang
berbeda baik untuk bagian tiket, penjaga pintu, dan manajer melakukan
penghitungan untuk menjamin independensi. Apakah pemisahan fungsi tersebut
sudah menjamin tidak adanya kecurangan? Jelaskan jawaban anda!
Pemisahan fungsi tidak menjamin tidak adanya kecurangan, namun pembebanan
tanggung jawab ke orang yang berbeda untuk memberikan otorisasi ditujukan untuk
mengurangi kesempatan bagi seseorang dalam posisi baik untuk berbuat kecurangan
dan sekaligus menyembunyikan kekeliruan dan ketidakberesan dalam menjalankan
tugasnya pada saat keadaan normal. Dengan demikian, Sistem Pengendalian Intern
yang efektif memiliki peranan penting karena system pengendalian intern merupakan
prosedur atau sistem yang dirancang untuk mengontorol, mengawasi, mengarahkan
organisasi agar dapat mencapai suatu tujuan.

ACCT6234 – Financial Auditing

Anda mungkin juga menyukai