Anda di halaman 1dari 35

PENGENDALIAN INTERN

DAN AKUNTANSI UNTUK


KAS
TUJUAN PEMBELAJARAN
 Menjelaskan prosedur-prosedur pengendalian
intern untuk melindungi penerimaan kas yang
berasal dari penjualan tunai, penerimaan kas
melalui pos, dan pengeluaran kas
 Menjelaskan tahap-tahap penyusunan rekonsiliasi
bank
 Membuat laporan rekonsiliasi bank

 Mengoperasikan kas kecil


PENGERTIAN KAS
 Kas adalah alat pertukaran yang diakui oleh
masyarakat umum dan oleh sebab itu merupakan
dasar landasan yang kuat untuk dipakai sebagai
alat pengukur terhadap semua kegiatan ekonomi di
dalam perusahaan.
 Kas meliputi uang tunai dan kertas-kertas berharga
yang dapat disamakan dengan uang, serta
simpanan di bank yang dapat digunakan sewaktu-
waktu.
 Kas merupakan harta yang paling lancar atau
likuid, paling mudah diselewengkan, maka
diperlukan suatu sistem dan prosedur akuntansi
untuk mencatat dan mengendalikan kas.
PENGENDALIAN INTERNAL
 Perencanaan organisasional dan semua tindakan
yang terkait yang diterapkan oleh suatu entitas
untuk menjaga aktiva (assets), mendorong para
karyawan untuk mengikuti kebijakan perusahaan,
meningkatkan efisiensi operasional dan
memastikan keakuratan dan keandalan pencatatan
akuntansi.
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL YANG
EFEKTIF
 Karyawan yang kompeten, dapat diandalkan, dan
karyawan yang etis.
 Penetapan tugas dan tanggung jawab secara jelas

 Pemisahan wewenang

1. pemisahan bagian operasi dari bagian akuntansi


2. pemisahan pengawas aktiva dari akuntansi
 Audit internal dan eksternal

 Arsip dan pencatatan

 Perangkat elektronik dan pengendalian komputer

 Pengendalian lainnya, seperti menyimpan uang tunai


dan arsip penting di dalam brankas tahan api
PENGAWASAN TERHADAP KAS DAPAT
DILAKUKAN TERUTAMA DALAM HAL:

 Penerimaan kas
- penjualan tunai
- penjualan melalui pos

 Pengeluaran kas
PENERIMAAN KAS SECARA TUNAI
• Pemegang kas harus dipisahkan dari petugas
pencatat transaksi kas
• Bagian kasir mengoperasikan mesin kas register
tidak merangkap pembuka mesin dan menghitung
uang yang diterima
• Petugas penjualan membuka mesin kas register
dan menghitung uang yang diterima
• Bagian akuntan membandingkan hasil catatan
komputer dengan uang yang diterima kasir
PENERIMAAN KAS MELALUI POS
PENGELUARAN KAS
• Pengendalian internal atas pengeluaran kas harus
memberikan jaminan bahwa pengeluaran dilakukan
hanya untuk transaksi yang diotorisasi.
• Pengendalian kas harus memastikan bahwa kas
digunakan secara efisien.
• Sistem voucher memastikan bahwa apa yang
dibayarkan adalah apa yang benar-benar dipesan,
diterima, dan ditagih oleh pemasok.
PROSEDUR PEMBELIAN, PENERIMAAN
BARANG, DAN PEMBAYARAN

Permintaan Pesanan Faktur


pembelian pembelian pembelian

Sistem Laporan
Pengesahan
voucher dan penerimaan
faktur
biaya barang
SOAL LATIHAN PENGENDALIAN INTERNAL
 Ralph bekerja di Bioskop Galaxy. Terkadang dia
harus menjual karcis dan juga mengambil karcis
saat para penonton masuk ke bioskop. Prosedur
standar mengharuskan Ralph untuk menyobek
kertas tersebut, memberikan potongannya kepada
para penonton dan mengumpulkan sisa
potongannya. Untuk mengendalikan penerimaan
kas, manajer akan membandingkan penerimaan
kas setiap malam pertunjukkan dengan jumlah tiket
yang terkumpul
LANJUTAN SOAL…
1. Bagaimana cara Ralph dapat mecuri penerimaan
kas?
2. Apa yang perlu dilakukan manajer untuk
memperketat pengendalian internal terhadap
penerimaan kas?
3. Jelaskan kelemahan-kelemahan yang terdapat
dalam situasi ini.
JAWABAN SOAL LATIHAN
1. Ralph dapat:
a. Tidak menjual karcis dan mengambil uang dari penonton
b. Menghancurkan beberapa karcis dan mengambil uang
penonton
2. Manajer dapat:
a. Menghitung secara fisik jumlah orang yang sedang
menonton dengan jumlah potongan karcis
b. Mencantumkan nomor seri pada potongan karcis. Nomor
seri yang hilang akan menimbulkan kecurigaan
3. Kelemahan pengendalian internalnya adalah
kurangnya pemisahan wewenang. Ralph menerima
uang tunai dan juga mengendalikan karcisnya.
AKUN BANK SEBAGAI ALAT PENGAWASAN
Dokumen yang digunakan untuk mengendalikan akun
bank meliputi:
 Kartu tanda tangan

 Bukti setoran (slip deposit)

 Cek

 Laporan bank

 Rekonsiliasi bank
Cek adalah dokumen yang
menginstruksikan bank untuk
membayar sejumlah uang
tunai tertentu kepada orang
atau perusahaan.
Catatan yang diterima dari
bank atas semua transaksi
yang berkaitan dengan suatu
rekening disebut laporan
bank.
Rekonsiliasi bank adalah daftar
transaksi dan jumlahnya yang
menyebabkan saldo kas yang
dilaporkan pada laporan bank
berbeda dengan saldo kas pada
pembukuan perusahaan.
PENYEBAB PERBEDAAN ANTARA SALDO MENURUT
PEMBUKUAN PERUSAHAAN DENGAN LAPORAN BANK

1 Bank a. Setoran dalam perjalanan (deposit in


transit)
b. Cek dalam perjalanan (outstanding
check)
c. Kesalahan bank
2 Perusahaan a. Penerimaan kas melalui bank
b. Transfer dana elektronik (EFT). EFT
dapat berupa penerimaan atau
pengeluaran kas
c. Biaya administrasi bank
d. Pendapatan bunga
e. Cek kosong dari konsumen atau debitur
(nonsufficient funds – NSF)
f. Cek dikembalikan kepada penyetor
karena alasan lain
TAHAP PENYUSUNAN REKONSILIASI BANK
1. Bandingkan saldo yang tercantum dalam laporan
bank dan rekening kas perusahaan
2. Tambahkan atau kurangkan pada saldo per bank
3. Tambahkan atau kurangkan pada saldo per buku
4. Hitunglah saldo per bank dan per buku yang telah
disesuaikan
5. Buatlah jurnal untuk setiap hal yang terdapat
pada butir 3
6. Perbaiki semua kesalahan yang terdapat dalam
pembukuan perusahaan dan sampaikan
pemberitahuan ke bank jika bank telah
melakukan kesalahan
CONTOH REKONSILIASI BANK
 Menurut laporan bank, saldo giro PT Nusantara per
31 Januari adalah Rp 5.388.480,00. menurut
pembukuan PT Nusantara, saldo rekening giro di
bank adalah Rp 3.294.210,00.
1. Setoran tanggal 30 Januari sebesar Rp
1.591.630,00 tidak tercantum dalam laporan bank.
2. Bank telah melakukan kesalahan pembukuan,
yaitu cek yang ditarik oleh PT Antara sebesar Rp
100.000,00 (nomor cek 656) telah dikurangkan
pada rekening giro PT Nusantara.
LANJUTAN CONTOH REKONSILIASI BANK
3. Outstanding checks:
No. Cek Tanggal Jumlah
337 27 Jan Rp 286.000,00
338 28 Jan 319.470,00
339 28 Jan 83.000,00
340 29 Jan 203.140,00
341 30 Jan 458.530,00

4. Bank menerima pelunasan selembar wesel tagih


sebesar Rp 2.114.000,00 (termasuk di dalamnya
pendapatan bunga sebesar Rp 214.000,00).
Penerimaan pelunasan ini belum dicatat dalam
jurnal penerimaan kas PT Nusantara.
LANJUTAN CONTOH REKONSILIASI BANK
5. Pendapatan bunga yang di dapat dari saldo bak
sebesar Rp 28.010,00.
6. Cek nomor 333 sebesar Rp 150.000,00 yang
dibayarkan pada PT Bromo telah dicatat dalam
jurnal pengeluaran kas oleh PT Nusantara dengan
jumlah Rp 510.000,00, sehingga saldo perbuku
menjadi terlalu rendah Rp 360.000,00.
7. Biaya adminstrasi bank bulan Januari adalah Rp
14.250,00.
8. Cek kosong (NFS) dari PT Rosalina sebesar Rp
52.000,00.
PT Nusantara
Laporan Rekonsiliasi Bank
31 Januari 2010

Per Bank: Per Buku:


Saldo 31 Jan Rp 5.388.480 Saldo 31 Jan Rp 3.294.210
Tambah: Tambah:
1. Setoran dalam perjalanan 4. Penerimaan wesel melalui
30 Jan ……… 1.591.630 bank termasuk
2. Koreksi kesalahan bank … 100.000 pendapatan bunga …….. 2.114.000
7.080.110 5. Pendapatan bunga bank ... 28.010
6. Kesalahan pembukuan … 360.000
5.796.220
Kurangi: Kurangi:
3. Cek dalam 7. Biaya
perjalanan: administrasi
No 337 …….. Rp 286.000 bank … Rp 14.250
No 338 …….. 319.000 8. Cek kosong 52.000
No 337 …….. 83.000
No 338 …….. 203.140
No 337 …….. 458.530 (1.350.140) (66.250)

Saldo per bank setelah Saldo per buku setelah


disesuaikan ….. Rp 5.729.970 disesuaikan ….. Rp 5.729.970
Ayat jurnal harus dibuat untuk
pos-pos yang terdapat dalam sisi
nasabah dari rekonsiliasi
tersebut.
Jan. 31 Kas ………………………………………… 2.114.000,00
Piutang Wesel …………………… 1.900.000,00
Pendapatan Bunga ……………. 214.000,00
(Penerimaan wesel melalui bank)

31 Kas ………………………………………… 28.010,00


Pendapatan Bunga ……………. 28.010,00
(Pendapatan bunga atas saldo giro)

31 Kas ………………………………………… 360.000,00


Utang Dagang .…………………… 360.000,00
(Koreksi kesalahan cek no 333)

31 Macam-macam Biaya ….………… 14.250,00


Kas ………………..…………………… 14.250,00
(Biaya administrasi bank)

31 Piutang Dagang ………………………. 52.000,00


Kas ……………………………………… 52.000,00
(Cek kosong yang dikembalikan oleh
bank)
Kas
Kecil
Kas kecil adalah dana yang berisikan
sedikit uang tunai yang digunakan
untuk membayar pengeluaran kecil

Sistem dana tetap adalah cara


untuk menghitung kas kecil
dengan mempertahankan saldo
agar konstant dalam akun kas
kecil, didukung oleh dana (kas
ditambah slip pembayaran)
yang akan berjumlah total sama
CONTOH KAS KECIL
 Pada tanggal 28 Februari, perusahaan membuat
dana kas kecil sebesar 200. pengurus
menguangkan cek 200 dan menyimpan uang
tunainya pada kas kecil. Maka jurnalnya:

28 Feb Kas Kecil ………………….. 200


Kas di Bank …………. 200
(Membuka dana kas kecil)
CONTOH KAS KECIL
 Pada tanggal 31 Maret terdapat dana 118
berbentuk uang tunai dan 82 dalam bentuk slip.
Cek sebesar 82 diterbitkan untuk mengisi kembali
dananya.

31 Mar Persediaan Kantor …………….. 23


Beban Pengiriman …………….. 17
Beban Penjualan Lain-lain … 42
Kas di Bank ……………………. 82
(Untuk mengisi kembali dana kas kecil)
PELAPORAN KAS PADA NERACA
Intel Corporation
Neraca (diadaptasi)
31 Desember 2001
(dalam miliaran)
Aktiva
Aktiva Lancar:
Kas dan Ekuivalen Kas …………….. Rp 7.970,00
Investasi Jangka Pendek …………... 3.580,00
Piutang ………………………………… 2.607.00
Persediaan …………………………….. 2.253,00
Aktiva Lancar Lainnya ……………… 1.223,00
Total Aktiva Lancar ………………. Rp 17.633,00
SOAL LATIHAN
 Catatlah transaksi berikut dalam format jurnal
umum:

April 1 Pembukuan dana kas kecil dengan saldo Rp 200.000


30 Dana kas kecilnya memiliki Rp 19.000 uang tunai dan
Rp 181.000 dalam bentuk slip kas kecil yang
dikeluarkan untuk membayar Persediaan Kantor (Rp
111.000), Beban Perjalanan (Rp33.000), dan Beban
Entertain (Rp 37.000). Lakukan pengisian kembali
dana dan catatlah biayanya.
REFERENSI
 Horngren, C. T., Horrison, W. T., dan Bamber, L.
S. Akuntansi. Edisi 6, Indeks.
 Jusup, A. H. 1995. Dasar-dasar Akuntansi Jilid
2, Edisi 5, STIE YKPN.
TUGAS PERTEMUAN 1
Berikut ini informasi yang berhubungan dengan kas
PT Maula pada tanggal 31 Juli 2015.
 Saldo rekening giro menurut laporan bank adalah
Rp 18.642.280,00.
 Rekening kas perusahaan pada tanggal yang sama
menunjukkan saldo Rp 16.469.140,00.
 Deposit in transit, Rp 2.612.450,00.

 Biaya adnministrasi bank Rp 11.400,00 belum


dicatat perusahaan.
 NSF (cek kosong) dari Mr. Hasan, Rp 319.000,00.
LANJUTAN TUGAS PERTEMUAN 1
 Outstanding checks:
Cek nomor 513 Rp 320.180,00
Cek nomor 567 617.240,00
Cek nomor 569 455.000,00
Cek nomor 570 964.570,00

 Cek nomor 553 senilai Rp 178.000,00 telah salah


dicatat dalam pembukuan perusahaan sebesar Rp
187.000,00. Cek ini digunakan untuk membayar
biaya reparasi peralatan kantor.
LANJUTAN TUGAS PERTEMUAN 1
 Bank telah menagih piutang wesel kepada Mr.
Mandoyo sebesar Rp 3.100.000, termasuk di
dalamnya biaya bunga sebesar Rp 100.000,00.
transaksi ini belum dicatat oleh perusahaan.
 Bank salah membebankan cek PT Manula ke
rekening PT Maula sebesar Rp 350.000,00

Diminta:
1. Buatlah rekonsiliasi bank tanggal 31 Juli 2015!

2. Buatlah jurnal yang diperlukan!

Anda mungkin juga menyukai