Jawab : Persaingan antar tanaman sejenis (intraspesifik) dan persaingan antar tanaman beda jenis (interspesifik). 2. Alat apa saja yang digunakan? Jawab : Nampan Besar, Gelas Capcin, Timba, Bolpoin, Jarum, Benang Jahit. 3. Bagaimana cara kerjanya? Jawab : Cara kerja dari praktikum kali ini dibagi menjadi 2 tahap. Tahap yang pertama yaitu pembuatan bibit, Menyediakan wadah besar berisi tanah dan menyiapkan biji kacang hijau dan jagung, selanjutnya Tanah yang disiapkaan disiram (jika kering) lalu buat lubang menggunakan kayu atau tangan secar langsung, lalu Letakkan biji kacang hijau dan jagung secara terpisah dengan memberi jarak untuk setiap biji yang ditanam, terakhir Amati selama satu minggu sampai menjadi benih dengan memiliki 2-3 daun. Tahap kedua yaitu pemindahan bibit dengan cara Memilih bibit jagung dan bibit kacang hijau yang memiliki 2-3 daun dengan melihat kondisi bibit yang bagus, lalu Memindahkan pada gelas capcin yang telah diberi tanah dan label, terakhir Mengamati selama 3 minggu dan mencatat pertumbuhannya setiap minggu. 4. Kesimpulan apa yang diharapkan dari praktikum ini? Jawab : Hasil yang diharapkan yaitu mengetahui pengaruh jarak tanaman dengan laju pertumbuhan tanaman, dimana semakin banyak tanaman yang ditanam dalam satu wadah maka pertumbuhannya akan semakin lambat, hal ini dikarenakan pembagian sumber kebutuhan yang merupakan factor pertumbuhan tanaman harus dibagi antar tanaman yang ada dalam wadah tersebut. Sedangkan semakin sedikit tanaman yang ditanam dalam satu tempat, maka pertumbuhannya akan semakin cepat, hal ini pula yang menjelaskan karena kebutuhan yang terbagi lebih sedikit. Selain itu untuk tanaman beda jenis yang ditanam pada satu wadah, akan menyebabkan pertumbuhan dominan dari salah satu spesies yang lebih kuat, dimana salah satunya akan tumbuh dengan cepat, sedangkan jenis tanaman lain akan tumbuh dengan sangat lambat. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang menyimpulkan bahwa pertumbuhan jagung yang ditanam secara intraspesifik mengalami pertumbuhan tinggi, panjang, dan lebar daun lebih kecil jika dibandingkan dengan pertumbuhan jagung yang ditanam secara interspesifik. Masing masing spesies memiliki kebutuhan yang sama. spesies bersaing merebutkan sesuatu yang di perlukan untuk hidupnya. misalnya tempat, air, makanan, dan udara. Kompetisi terjadi apabila terdapat 2 atau beberapa makhluk hidup yang tinggal dalam satu ekosistem dan mereka memiliki jenis makanan yang sama.