Anda di halaman 1dari 8

ANALISA JENIS-JENIS PENELITIAN

Disusun oleh:

HILFI NOER HAFIZHA DEWI

AK118074

3C keperawatan

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA

BANDUNG 2020/2021
ANALISA JENIS-JENIS PENELITIAN

Metode Penelitian Dalam melakukan penelitian kita perlu mengikuti aturan atau kaidah
yang berlaku, agar hasil penelitian yang diperoleh dapat dikatakan valid.  Metode penelitian
pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan
tertentu. Maksud dari cara ilmiah adalah bahwa kegiatan penelitian bersandar pada ciri-ciri
keilmuan, yakni rasional, sistematis dan empiris. Metode penelitian adalah suatu cara ilmiah
untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, atau
dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk
memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang tertentu. Teknik analisis
data adalah suatu metode atau cara untuk memproses suatu data menjadi informasi sehingga
data tersebut menjadi mudah dipahami dan bermanfaat untuk digunakan menemukan solusi
dari permasalahan penelitian.
A. Jenis – jenis metode penelitian
1. Metode penelitian kuantitatif
Metode penelitian kuantitatif berlandaskan pada filsafat positivisme, di pakai untuk
meneliti pada populasi ataupun sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan alat
ukur (instrument) penelitian, analisa data bersifat kuantitatif atau statistic, dengan tujuan
untuk menguji dan membuktikan hipotesis yang telah di buat atau di tetapkan.
Secara umum metode kuantitatif terdiri atas metode survey dan metode eksperimen.
a. Metode survey
Metode penelitian survei adalah metode penelitian kuantitatif yang digunakan
untuk mendapatkan data yang terjadi pada masa lampau atau saat ini, tentang
keyakinan, pendapat, karakteristik perilaku, hubungan variabel dan untuk
menguji beberapa hipotesis tentang variabel sosiologis dan psikologis dari
sampel yang diambil dari populasi tertentu. Teknik pengumpulan data dengan
pengamatan (wawancara atau kuisioner) dan hasil penelitian cenderung untuk
digeneralisasikan.
b. Metode eksperimen
Metode eksperimen merupakan metode penelitian kuantitatif yang digunakan
untuk mengetahui pengaruh variabel independen (treatment/perlakuan)
terhadap variabel dependen (hasil) dalam kondisi yang terkendalikan. Kondisi
dikendalikan agar tidak ada variabel lain (selain variabel treatment) yang
mempengaruhi variabel dependen. Agar kondisi dapat dikendalikan, maka
dalam penelitian eksperimen menggunakan kelompok kontrol. Penelitian
eksperimen sering dilakukan di laboratorium.
2. Metode penelitian kualitatif
Landasan Metode penelitian adalah filsafat postpositivisme. Digunakan untuk meneliti
pada kondisi obyek yang alamiah (lawan eksperimen), dimana peneliti sebagai
instrument kunci. Teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan).
Analisis data bersifat induktif/kualitatif. Hasil penelitian kualitatif menekankan makna
dari pada generalisasi.
Metode penelitian kualitatif di bagi menjadi lima macam yaitu: phenomenological
research, grounded theory, ethnography, case study dan narrative research.

a. Phenomenological research, merupakan salah satu jenis penelitian


kualitatif, dimana peneliti melakukan pengumpulan data dengan
observasi partisipan untuk mengetahui fenomena esensial partisipan
dalam pengalaman hidupnya.
b.Grounded theory,  adalah salah satu jenis penelitian kualitatif, yang mana
peneliti bisa menarik generalisasi apa yang diamati/dianalisa secara
induktif, teori abstrak tentang proses, tindakan atau interaksi berdasarkan
pandangan partisipan yang diteliti.
c. Ethnography, merupakan jenis penelitian kualitatif dimana peneliti
melakukan studi terhadap budaya kelompokk dalam kondisi yang
alamiah melalui observasi dan wawancara.
d. Case studies, merupakan penelitian kualitatif dimana peneliti
melakukan eksplorasi secara mendalam terhadap program, kejadian,
proses, aktivitas, terhadap satu atau lebih orang. Suatu kasus terikat
oleh waktu dan aktivitas dan peneliti melakukan pengumpulan data
secara mendetail dengan menggunakan berbagai prosedur pengumpulan
data dan dalam waktu yang berkesinambungan.
e. Narrative research, merupakan penelitian kualitatif dimana peneliti
melakukan studi terhadap satu orang individu atau lebih untuk
mendapatkan data tentang sejarah perjalanan dalam kehidupannya.
Data tersebut selanjutnya oleh peneliti disusun menjadi laporan naratif
kronologis.
3. Metode penelitian deskriptif
Pengertian Metode penelitian deskriptif adalah prosedur penelitian atau pemecahan
masalah yang diselidiki dengan gambaran subjek atau objek yang digunakan berupa
orang, lembaga, masyarakat dan yang lainnya.
4. Metode penelitian pengembangan
Penelitian pengembangan difungsikan sebagai dasar untuk bangunan/konstruksi model
dan teori. Kata penelitian merujuk pada proses pemecahan masalah dan menemukan
fakta secara terorganisir sedangkan pengembangan merujuk kepada usaha peningkatan
kemampuan teoritis, konseptual dan moral sesuai kebutuhan melalui latihan dan
pendidikan.
JENIS RANCANGAN PENELITIAN
jenis rancangan penelitian untuk memilih model mana yang akan diterapkan untuk studi.
Seperti halnya penelitian itu sendiri, desain penelitian dapat secara luas diklasifikasikan
menjadi kuantitatif dan kualitatif.
1. Kualitatif
Desain penelitian kualitatif bervariasi tergantung pada metode yang digunakan. Seperti
pengamatan partisipan, wawancara mendalam (tatap muka atau melalui telepon), dan
FGD adalah semua contoh metodologi yang dapat dipertimbangkan selama desain
penelitian kualitatif.Alasan mendasar untuk mempergunakan berbagai macam penelitian
kualitatif adalah untuk mendapatkan pemahaman yang kaya detail tentang topik,
masalah, atau makna tertentu berdasarkan pengalaman tangan pertama. Ini dicapai
dengan memiliki basis sampel yang relatif kecil tetapi terfokus karena mengumpulkan
data dapat memakan waktu agak lama; Data kualitatif berkaitan dengan kedalaman
dibandingkan dengan jumlah temuan.Desain penelitian kualitatif berkaitan dengan
membangun jawaban atas mengapa dan bagaimana fenomena tersebut dipertanyakan
(tidak seperti kuantitatif). Karena itu, penelitian kualitatif sering dikatakan subjektif
(tidak objektif), dan temuan dikumpulkan dalam format tertulis sebagai lawan
numerik.Hal ini berarti bahwa data yang dikumpulkan dari penelitian kualitatif biasanya
tidak dapat dianalisis dengan cara kuantitatif menggunakan teknik statistik karena
mungkin tidak ada kesamaan antara berbagai temuan yang dikumpulkan.
2. Kuantitatif
Desain penelitian kuantitatif bertujuan untuk menemukan berapa banyak orang yang
berpikir, bertindak atau merasakan dengan cara tertentu. Proyek kuantitatif melibatkan
ukuran sampel yang besar, berkonsentrasi pada jumlah respons, sebagai lawan untuk
mendapatkan wawasan yang lebih fokus atau emosional yang merupakan tujuan
penelitian kualitatif.
Contoh desain penenlitian kuantitatif cenderung mendukung pertanyaan tertutup.
Memberi responden satu set daftar jawaban, mereka biasanya tidak akan mampu
memberikan tanggapan terbuka yang panjang. Desain ini memastikan bahwa proses
penelitian kuantitatif jauh lebih efisien daripada jika pertanyaan terbuka bergaya
kualitatif digunakan.
3. Deskriptif
Dalam desain penelitian deskriptif, seorang peneliti semata-mata tertarik untuk
menggambarkan situasi atau kasus dalam studi penelitian mereka. Metode desain
berbasis landasan teori yang dibuat dengan mengumpulkan, menganalisis, dan
menyajikan data yang dikumpulkan.
4. Eksperimental
Desain penelitian eksperimental menetapkan hubungan antara sebab dan akibat dari suatu
situasi. Ini adalah desain kausal di mana orang mengamati dampak yang disebabkan oleh
variabel independen pada variabel dependen. Ini adalah metode desain penelitian yang
sangat praktis karena memberikan kontribusi untuk memecahkan masalah yang dihadapi.
variabel independen atau variabel bebas dimanipulasi untuk mengetahui perubahan yang
terjadi pada variabel dependen atau variabel terikat. Ini sering digunakan dalam ilmu
sosial untuk mengamati perilaku manusia dengan menganalisis dua kelompok.
5. Diagnostic
Dalam desain diagnostik, peneliti mencari untuk mengevaluasi penyebab mendasar dari
suatu topik atau fenomena tertentu. Metode ini membantu seseorang belajar lebih banyak
tentang faktor-faktor yang menciptakan situasi sulit. Desain ini memiliki tiga bagian dari
penelitian. Yaitu;
1. Dimulainya masalah
2. Diagnosis masalah
3. Solusi untuk masalah
6. Eksplanatori
Desain eksplanatori menggunakan gagasan dan pemikiran peneliti tentang suatu subjek
untuk mengeksplorasi lebih lanjut teorinya. Penelitian ini menjelaskan aspek-aspek
subjek yang beludijelajahi dan perincian tentang apa, bagaimana, dan mengapa
pertanyaan penelitian. Klasifikasi jenis desain penelitian lain dapat dibuat berdasarkan
cara partisipan dikelompokkan. Dalam kebanyakan kasus, pengelompokan tergantung
pada hipotesis penelitian dan cara partisipan dijadikan sampel.
JENIS DESAIN PENELITIAN
1. Studi Kohort
Sebuah studi kohort adalah jenis penelitian longitudinal yang mengambil sampel sebuah
kohort (sekelompok orang dengan karakteristik bersama) saat melakukan cross-section
pada interval waktu tertentu. Ini adalah jenis studi panel di mana individu dalam panel
memiliki karakteristik yang sama.
2. Studi Cross-Sectional
Sebuah studi cross-sectional adalah metode peneleitian umum dalam ilmu sosial, seperti
halnya dengan penelitian medis, dan biologi. Jenis desain penelitian ini menganalisis data
baik dari populasi, atau dari sampel yang representatif, pada titik waktu tertentu.
3. Studi Longitudinal
Sebuah studi longitudinal adalah tujuan rancangan penelitian yang melibatkan pengamatan
berulang dari variabel yang sama selama periode waktu pendek atau panjang. Ini sering
merupakan jenis studi observasional, meskipun mereka juga dapat disusun sebagai
eksperimen acak longitudinal.
4. Studi Lintas-sekuensial
Berbagai contoh desain penelitian cross-sequential sejatinya lebih pada penggabungkan
desain penelitian longitudinal dan cross-sectional, yang bertujuan untuk mengkompensasi
beberapa masalah yang secara inheren hadir dalam dua desain tersebut.
PENELITIAN MENURUT METODE
1. Penelitian survey
Penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi
data yang dipelajari adalah data dari sample yang diambil dari populasi tersebut, sehingga
ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan-hubungan antar variable.
Contoh: penelitian untuk mengungkapkan kecenderungan masyarakat dalam memilih
pemimpin nasional dan daerah, kualitas SDM masyarakat Indonesia.
2. Penelitian Ex Post Facto
Penelitian Ex post facto merupakan  suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti
peristiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut kebelakang untuk mengetahui factor-
faktor yang dapat menyebabkan timbulnya kejadian tersebu
Contoh : penelitian untuk mengungkapakn sebab-sebab terjadinya kebakaran gedung di
suatu lembaga pemerintah, penelitian untuk mengungkapakan sebab-sebab terjadinya
kerusuhan di suatu daerah.
3. Penelitian eksperimen
Penelitian Eksperimen adalah suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variable
tertentu terhadap variable yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat.
Contoh: penelitian penerapan metode kerja baru terhadap produktifitas kerja, penelitian
pengaruh mobil berpenumpang tiga terhadap kemacetan lalu lintas di jalan.
DAFTAR PUSTAKA
Rouf, Muhammad analisis-data-penelitian. Diakses pada tanggal 2 Desember
2015 Setiawan, Andri metode-penelitian-r-research-and.
Suprayogo imam, Tobroni Metodologi Penelitian Sosial Agama. Bandung : PT
Remaja Rosdakarya

Anda mungkin juga menyukai