Anda di halaman 1dari 8

BAB III

ANALISIS

3.1 Prosedur Sistem Rujukan


3.1.1 Bentuk Pelayanan
Puskesmas Gribig memilki beberapa bentuk pelayanan yang dilakukan
baik di luar dan di dalam gedung Puskesmas. Pelayanan di luar gedung
Puskesmas Gribig terdiri dari posyandu bayi dan balita, posyandu lansia, UKS,
UKGS, screening kesehatan, serta penyuluhan-penyuluhan kesehatan lainnya,
sedangkan untuk pelayanan di dalam gedung terdiri dari:
a. Pelayanan Dalam Gedung
 Pelayanan Pemeriksaan Umum
 Pelayanan gawat darurat (IGD)
 Pelayanan lansia
 Pelayanan Konseling Kesehatan (Gizi dan Sanitasi)
 Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
 Pelayanan KIA-KB
 Pelayanan Imunisasi dan Deteksi Dini Tumbuh Kembang
 Pelayanan Farmasi
 Pelayanan Laboratorium
 Pelayanan TB
 Pelayanan Laktasi

b. Pelayanan Luar Gedung Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)


 Pelayanan Kesehatan Lansia
 Pelayanan Posbindu Penyakit Tidak Menular (PTM)
 PelayananUpaya Kesehatan Kerja (UKK)
 Pelayanan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
 Pelayanan Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat (UKGM)
 Pelayanan Usaha Kesehatan Gigi Anak Sekolah (UKGS)
 Pelayanan Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)
 Pelayanan Promosi Kesehatan (Promkes)
 Pelayanan Kesehatan Penyakit Menular
 Pelayanan Kesehatan Jiwa

20
 Pelayanan Gizi Masyarakat
 Surveilance Apabila KLB
Jam Pelayanan:
Jam Pendaftaran
 Hari Senin s/d Kamis : 07.30 – 12.00 WIB
 Hari Jumat : 07.30 – 10.00 WIB
 Hari Sabtu : 07.30 – 11.00 WIB
Jam Pelayanan
 Hari Senin s/d Kamis : 08.00 – selesai WIB
 Hari Jumat : 08.00 – selesai WIB
 Hari Sabtu : 08.00 – selesai WIB
3.1.2 Macam Rujukan
Macam rujukan yang terdapat pada Puskesmas Gribig terbagi menjadi
dua macam, yaitu:
a. Rujukan Horizontal (Internal)
Rujukan horizontal atau internal merupakan rujukan sejajar yang
dilakukan dalam gedung Puskesmas Gribig itu sendiri. Menurut BPJS
Kesehatan (2014) rujukan horizontal adalah rujukan yang dilakukan antar
pelayanan kesehatan dalam satu tingkatan apabila perujuk tidak dapat
memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan pasien karena
keterbatasan fasilitas, peralatan dan/atau ketenagaan yang sifatnya sementara
atau menetap. Pada Puskesmas Gribig dilakukan rujukan internal antara poli
gigi dengan poli umum, poli umum dengan poli KIA, poli gigi dengan
laboratorium, poli umum dengan laboratorium, dan antar poli lainnya yang ada
di Puskesmas Gribig. Rujukan horizontal dilakukan secara langsung dengan
membawa rekam medis dari poli awal ke poli rujukan yang menjadi tujuan.

b. Rujukan Vertikal
Rujukan vertikal atau rujukan eksternal dilakukan oleh Puskesmas Gribig
ke Puskesmas lain, Rumah Sakit, Laboratorium, atau sarana kesehatan
lainnya. Menurut BPJS Kesehatan (2014), rujukan vertikal adalah rujukan yang
dilakukan antar pelayanan kesehatan yang berbeda tingkatan, dapat dilakukan
dari tingkat pelayanan yang lebih rendah ke tingkat pelayanan yang lebih tinggi

21
atau sebaliknya. Surat rujukan vertikal tediri dari menjadi dua macam, yaitu
rujukan vertikal untuk pasien umum dan pasien BPJS. Pada pasien umum,
rujukan dapat diarahkan dari Puskesmas ke sarana kesehatan yang dipilih
pasien. Pada pasien BPJS, rujukan dari Puskesmas yang merupakan fasilitas
kesehatan tingkat I menuju Rumah Sakit rujukan tingkat II (rujukan kota atau
kabupaten), kemudian dapat dilanjutkan ke Rumah Sakit rujukan tingkat II
(rujukan regional), dapat dilanjutkan lagi ke Rumah Sakit rujukan tingkat III.

3.1.3 Jenjang Pelayanan Kesehatan


Jenjang pelayanan kesehatan pada Puskesmas Gribig dapat dijelaskan
pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.1 Jenjang Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Gribig

JENJANG KOMPONEN/UNSUR PELAYANAN KESEHATAN

Tingkat Rumah Pelayanan kesehatan gigi oleh individu atau keluarga


Tangga

Tingkat Masyarakat Kegiatan swadaya masyarakat dalam menolong


mereka sendiri oleh kelompok paguyuban, PKK,
anggota RW, RT, dan Posyandu.

Fasilitas Pelayanan Puskesmas, Puskesmas pembantu (Pustu),


Tingkat Pertama Poskeskel, Praktek Swasta, Poliklinik Swasta dll

Fasilitas Pelayanan a. Rujukan kota/kabupaten : RST Soepraoen, RSI


Tingkat Kedua Unisma, RSIA Puri Bunda, RSIA Prima Husada, RS
Ganesha Medika, RS Permata Bunda, RSIA Melati
Husada, RS Panti Waluyo, RS Panti Nirmala, RS
Lavalette, RSI Aisyiyah, RS Hermina, Persada
Hospital, RSAB Muhammadiyah, RSIA Husada
Bunda, RSIA Mardi Waloeja, RSIA Mutiara Bunda,
RSB Permata Hati, RSUD Kota Malang, RSIA Puri
Galery, RSIA Refa Husada, dan RSIA Galeri
Candra.

22
JENJANG KOMPONEN/UNSUR PELAYANAN KESEHATAN
b. Rujukan tingkat regional: RSUD Kanjuruhan
Kepanjen

Fasilitas Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Dr Saiful Anwar Malang


Tingkat Ketiga

23
3.1.4 Jalur Rujukan
Jalur rujukan pada Puskesmas Gribig terbagi menjadi dua alur, yaitu
rujukan internal dan eksternal. Pada rujukan internal dilakukan rujukan pada
dalam Puskesmas Gribig. Pada rujukan eksternal dilakukan rujukan dari
Puskesmas Gribig ke fasilitas kesehatan lainnya.

Kasus Gawat Darurat


PASIEN DATANG

LOKET PENDAFTARAN

Ruang Pemeriksaan Umum


Ruang Ruang RUANG Imunisasi
RUANG Konseling Kesehatan
RUANG Pelayanan TB RUANG
KIA-KB Kesehatan Tindakan
Gigi & Mulut

Laboratorium

Ruang Farmasi

RUJUKAN
PULANG

Gambar 3.1 Alur Pelayanan Horizontal (Internal) Puskesmas Gribig

24
3.2 Skema Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan Puskesmas
3.2.1 Rujukan Pasien BPJS

Peserta BPJS

Pasien membawa kartu BPJS (Jamkesmas/KIS/ASKES)

FASKES TINGKAT 1
Fasilitas Kesehatan Primer Pelayanan:
Sesuai
Fasilitas kesehatan primer (Puskesmas, Dokter/ Praktek Perorangan, Dokter Gigi, Klinik Pratama)
Indikasi
Laboratorium FASKES 1 RJTP (Rawat Jalan Tingkat Pertama)
RITP (Rawat Inap Tingkat Pertama)

Surat Rujukan (Sesuai indikasi medis, rujukan atas permintaan sendiri/ APS tidak dijamin oleh BPJS K
Membawa KartuRujuk
BPJS (Jamkesmas/ KIS/ ASKES) dan identitas tambahan
Balik

Rujukan Berjenjang
Rumah Sakit Tipe C/D

Rujukan Berjenjang
Rumah Sakit Tipe B

Rujukan Berjenjang
Rumah Sakit Tipe A

Gambar 3.2 Alur Sistem Rujukan Berjenjang BPJS

3.2.2 Rujukan Pasien Umum


Pada rujukan pasien umum, sistem rujukan yang digunakan berbeda
dengan pasien BPJS, dari Puskesmas pasien bisa memilih rumah sakit mana
yang diinginkan, tidak memandang tipe rumah sakit. Pasien bisa memilih rumah
sakit tipe A, B, C maupun D.

Pasien

Puskesmas
25

Sarana Kesehatan Keinginan Pasien


Gambar 3.4 Alur Rujukan Pasien Umum di Puskesmas Gribig

3.2.3 Pasien dengan SPM (Surat Pernyataan Miskin)


Pasien Rawat Inap

RT/RW

Kelurahan

DINKES DINSOS

Rumah Sakit

Gambar 3.5 Alur Rujukan Pasiendengan SPM

Dari Puskesmas Gribig pasien harus menuju ke fasilitas kesehatan


tingkat II dan apabila butuh rujukan lebih lanjut dapat dilakukan rujukan ke
fasilitas kesehatan tingkat III.

Berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan nomor


188.47/152/35/73/302/2018 tentang standar pernyataan miskin secara elektronik,
mengenai alur pengurusan penerbitan untuk mendapatkan surat E-SPM harus
mengkuti tahap berikut:

a. Masyarakat melakukan pemeriksaan kesehatan di puskesmas dan


mendapatkan surat rujukan yang menunjukkan bahwa penyakit yang diderita
tidak dapat ditangani oleh puskesmas. Puskesmas perlu penanganan lebih
lanjut di rumah sakit atau masyarakat sudah rawat inap di rumah sakit.

b. Puskesmas memberikan surat rujukan kepada pasien

c. Rumah sakit memberikan surat rawat inap kepada pasien

26
d. Kelurahan melakukan pengecekan berkas dan proses input data pada web
E-SPM, dengan persyaratan atau kelengkapan yaitu

 Fotokopi ktp pasien beralamat Kota Malang

 Fotokopi KK

 Formulir SPM ditandatangani ketua RT RW, dan Lurah

 Fotokopi surat rujukan dari puskesmas atau surat rawat inap dari rumah
sakit

 Fotokopi ktp pengurus

e. Dinas Sosial melakukan pengecekan data yang telah di input oleh kelurahan
pada basis data terpadu dari web E-SPM

f. Dinas Sosial melakukan pengecekan data yang telah di verifiikasi oleh Dinas
Sosial pada web E-SPM

g. Kepala Dinas Kesehatan menandatangani Surat Pernyataan Miskin secara


elektronik

h. Kelurahan mencetak Surat Pernyataan Miskin

i. Kelurahan memberikan Surat Pernyataan Miskin kepada pengguna.

27

Anda mungkin juga menyukai