Hak Asasi Manusia Dan Rule of Law
Hak Asasi Manusia Dan Rule of Law
Intisari
Artikel ini membahas mengenai Hak Asasi Manusia dan beragam hal
tentang Rule of Law. Hak asasi manusia adalah hak-hak dasar yang dimiliki setiap
pribadi manusia sebagai anugerah Tuhan yang dibawa sejak lahir. Ini berarti
bahwa sebagai anugerah dari Tuhan kepada makhluknya, hak asasi tidak dapat
dipisahkan dari eksistensi pribadi manusia itu sendiri. Hak asasi tidak dapat
dicabut oleh suatu kekuasaan atau oleh sebab-sebab lainnya, karena jika hal itu
terjadi maka manusia kehilangan martabat yang sebenarnya menjadi inti nilai
kemanusiaan. Rule of Law adalah kekuasaan publik yang diatur secara legal.
mendasarkan pada Rule of Law. Dalam hubungan ini Pengertian Rule of Law
1
2
PENDAHULUAN
sejak ia lahir yang berlaku seumur hidup dan tidak dapat diganggu gugat
Tuhan sebagai sesuatu karunia yang paling mendasar dalam hidup manusia yang
paling berharga. Hak Asasi dilandasi dengan sebuah kebebasan setiap individu
dalam menentukan jalan hidupnya, tentunya Hak asasi juga tidak lepas dari
kontrol bentuk norma-norma yang ada. Hak-hak ini berisi tentang kesamaan atau
agama dan lain sebagainya antara setiap manusia yang hakikatnya adalah sama-
Terkait tentang hakikat hak asasi manusia, maka sangat penting sebagai
makhluk ciptaan Tuhan harus saling menjaga dan menghormati hak asasi masing-
Negara ini masih banyak bentuk pelanggaran HAM yang sering kita temui.
Rule of Law adalah suatu doktrin yang mulai muncul pada abad ke 19,
merupakan konsep tentang common law dimana segenap lapisan masyarakat dan
yang dibangun diatas prinsip keadilan dan egalitarian. Ada tidaknya Rule of Law
menikmati keadilan, dalam arti perlakuan yang adil baik sesama warga Negara
maupun pemerintah.
3
PEMBAHASAN
Hak asasi manusia (HAM) secara tegas di atur dalam Undang Undang No.
39 tahun 1999 pasal 2 tentang asas-asas dasar yang menyatakan “Negara Republik
Indonesia mengakui dan menjunjung tinggi hak asasi manusia dan kebebasan
dasar manusia sebagai hak yang secara kodrati melekat pada dan tidak terpisahkan
dari manusia, yang harus dilindungi, dihormati, dan ditegakkan demi peningkatan
keadilan”.
Menurut Locke (dalam Yolton, 1965) Hak Asasi Manusia (HAM) adalah
seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai
makhluk Tuhan Yang Maha Kuasa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib
dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, Pemerintah dan
setiap orang, demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia
(Pasal 1 angka 1 UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM dan UU No. 26 Tahun
Budiardjo (1998) Hak asasi manusia adalah hak yang dimiliki manusia yang telah
masyarakat. Dianggap bahwa beberapa hak itu dimilikinya tanpa perbedaan atas
dasar bangsa, ras, agama, kelamin dan karena itu bersifat universal.
dapat disimpulkan bahwa Hak asasi manusia adalah hak-hak dasar yang dimiliki
setiap pribadi manusia sebagai anugerah Tuhan yang dibawa sejak lahir. Ini
berarti bahwa sebagai anugerah dari Tuhan kepada makhluknya, hak asasi tidak
dapat dipisahkan dari eksistensi pribadi manusia itu sendiri. Hak asasi tidak dapat
dicabut oleh suatu kekuasaan atau oleh sebab-sebab lainnya, karena jika hal itu
terjadi maka manusia kehilangan martabat yang sebenarnya menjadi inti nilai
kemanusiaan.
Hak asasi manusia adalah hak dasar yang dimiliki oleh setiap pribadi
manusia secara kodrati sebagai anugerah dari Tuhan, mencangkup hak hidup,hak
merupakan dasar dari manusia yang senantiasa berubah menurut ukuran zaman
1948, meliputi :
b. Hak berkeluarga,
d. Hak keadilan,
e. Hak kemerdekaan,
f. Hak berkomunikasi,
g. Hak keamanan,
i. Hak perlindungan.
b. Hak asasi politik (Political Rights) yaitu hak untuk diakui sebagai
warga negara. Contoh: memilih dan dipilih, hak berserikat dan hak
berkumpul.
6
layak.
d. Hak asasi sosial dan kebuadayaan (Sosial & Cultural Rights). Contoh:
b. HAM berlaku untuk semua orang tanpa memandang jenis kelamin, ras,
agama, etnis, pandangan politik , atau asal usul social dan bangsanya.
kesewenang-wenangan.
pelanggaran hak asasi manusia adalah setiap perbuatan seseorang atau kelompok
orang termasuk aparat negara, baik disengaja maupun tidak disengaja atau
mencabut hak asasi manusia seseorang atau kelompok orang yang dijamin oleh
HAM adalah setiap perbuatan seseorang atau kelompok orng termasuk aparat
menghalangi, membatasi, dan atau mencabut Hak Asasi Manusia seseorang atau
kelompok orang yang dijamin oleh Undang-Undang ini, dan tidak didapatkan,
atau dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyelesaian hukum yang adil dan
benar, berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku. Kasus Ham sering kali
Indonesia sendiri kasus seperti ini masih sering terjadi walaupun sudah ada
(Komnas Ham). Pelanggaran hak asasi manusia dapat terjadi dalam interaksi
antara aparat pemerintah dengan masyarakat dan antar warga masyarakat. Namun,
- Penyiksaan
- Pemukulan
- Penganiayaan
Pengadilan Umum.
9
B. RULE OF LAW
Law.
yang diatur secara legal. Setiap organisasi atau persekutuan hidup dalam
masyarakat termasuk negara mendasarkan pada Rule of Law. Dalam hubungan ini
Pengertian Rule of Law berdasarkan substansi atau isinya sangat berkaitan dengan
secara formal (in the formal sense) dan pengertian secara hakiki/materill
(ideological sense). Secara formal, rule of law diartikan sebagai kekuasaan umum
secara hakiki, rule of law terkait dengan penegakan rule of law karena
menyangkut ukuran hukum yang baik dan buruk (just and unjust law). Rule of
10
law terkait dengan keadilan sehingga rule of law harus menjamin keadilan yang
Menurut Dicey (1952), terdapat tiga unsur yang fundamental dalam rule of
law yaitu :
memangmelanggar hokum.
b. Kedudukan yang sama di muka hukum, hal ini berlaku baik bagi
keputusan UU
Suatu hal yang harus diperhatikan bahwa jikalau dalam hubungan dengan
negara hanya berdasarkan prinsip tersebut, maka negara terbatas dalam pengertian
negara hukum formal, yaitu negara tidak bersifat proaktif melainkan pasif. Sikap
negara yang demikian ini dikarenakan negara hanya menjalankan dan taat pada
apa yang termaktub dalam konstitusi semata. Dengan kata lain negara tidak hanya
11
pertengahan abad ke-20 mulai bergeser, bahawa negara harus bertanggung jawab
terhadap kesejahteraan rakyatnya. Untuk itu negara tidak hanya sebagai “penjaga
ekonomi.
(pasal 24 ayat 1)
(MA)
PENUTUP
Kesimpulan
berikut :
1. Hak Asasi Manusia adalah hak yang melekat pada diri manusia yang
berlaku.
DAFTAR PUSTAKA
Dicey, A.V. (1952). Introduction to the Study of The Law of The Constitution.
London: Mac.Millan and Co.
Kelebihan:
1. Memaparkan karya ilmiah secara lengkap dari mulai pendahuluan atau latar
belakang, sampai mendeskripsikan Langkah demi Langkah
2. Penulisan karya ilmiah teratur dan sesuai dengan kamus EYD Bahasa Indonesia
Kekurangan: