Anda di halaman 1dari 2

Latar belakang

1. Mazhab Frankfurt mengkritik ideologisasi dari satu pemikiran yang seharusnya


filosofis. Pikiran Marx aslinya filosofis tapi diideologisasi. Pemikiran filosofis adalah
terbuka.
2. Mazhab Frankfurt mengkritik determinisme ekonomi dari marxisme ortodoks
(komunisme) dimana basis ekonomi menentukan superstruktur atau kesadaran.
3. Ingat wajah dunia saat marx lahir adalah ketika kapitalisme masih awal, ketika awal
revolusi industry. Beda dengan Mazhab Frankfut karena apapun ideologinya ketika
menjadi doktrin dia bisa menghisap, mendehumanisasi, dan menghasilkan kesadaran
palsu.
4. Ideologi dari kelas-kelas dominan mempromosikan kesadaran palsu pada kelas
subordinate lewat media yang promote budaya industry  jualan mimpi lewat
value-value tertentu lewat budaya pop e.g. music dan Hollywood dininabobokan dan
tidak sadar dengan keadaan dirinya yang terhisap system dengan dengan mitos-
mitos entertainment.  Rubbish
5. Ilmu pengetahuan malah menjadi doktrin yang menindas.

Herbert Marcuse: One dimensional man: semua tujuan kehidupan hanya diarahkan pada
satu: melanggengkan system (kapitalisme) dengna dasar rasionalitas teknologi; semua sisi
kehidupan hanya menjadi alat untuk mempertahankan status quo

Kritik atas teori tradisional


1. Melupakan historisitas ide. Apapun teorinya selalu ada sejarahnya. Lihat beda teori
kognitif Piaget vs Vygotsky.
2. Ilmu untuk ilmu. Ia hanya sukses menjelaskan fakta, tetapi juga sukses
memanipulasi, memprediksi dan memdayagunakan.
3. Obyektivitas : semua diperlakukan sebagai objek. Melihat manusia sama dengan
benda.
4. Mandul dalam praksis.  teorinya mandul dan ndakik tapi tidak merubah apa-apa.
Masyarakat tetap begitu aja. Ingat kata Karl Marx. Yang penting merubah.
5. Tidak emansipatif : tidak merubah situasi atau membebaskan manusia sehingga
memiliki kesadaran kritis atas diri dan situasinya. Ada beda dimana traditional
theories bersifat explanatory. Sementara critical theory bersifat emansipatoris.
Investigasi teoritik seharusnya membebaskan orang.
6. Melanggengkan status quo.

Lihat apa yg terjadi pada teori developmentalisme Rostow: 5 tahap.


Lihat juga kritik dari Gunder frank atas developmentalisme. Kemajuan mereka bukan karena
kerja keras tapi lompatan karena telah mencuri sebagai konsekuensi kolonialisme . Ingat 5
tahap institusionalisasi ilmu: abnormalisasi, konseptualisasi aparatisasi.
Ingat dalam teori pembangunan Rostow ada ideologinya.

4 karakter teori kritis


1. Historis
2. Teori disusun berdasarkan kesadaran dan keterlibatan historis para pemikirnya
(evaluasi & refleksi terhadap diri sendiri)
3. Membongkar ideologis
4. Praksis: harus ada komitmen praksis dari pemikirnya

Manifestasi adalah Participatory Action Research

Lihat tipe hubungan:


1. Hubungan dengan dunia obyektif : subyek obyek
2. Hubungan dengan dunia sosial (antar manusia)  subyek-subyek
3. Hubungan dengan dunia subjektif (pemikiran rasa dan imajinasi )  subyek-itself.

Realitas ilmu Sifat ilmu Kepentingan ilmu


Empiris analitis Objektif teknis
Historis hermeneutis Subjektif Intersubjektif
Sosial kritis Intersubjektif emansipatif

Dunia intersubjektif atau kedua ini  membentuk dunia ketiga. Ingat setiap ilmu dan teori
ada kepentingannya.

Anda mungkin juga menyukai