Anda di halaman 1dari 46

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

4.1.1 Gambaran Lokasi Penelitian

4.1.1.1 Geografi dan Demografi.

Secara geografis Puskesmas Teluk Dalam terletak di

Kelurahan Teluk Dalam kecamatan Banjarmasin Tengah kota

Banjarmasin yang memiliki luas wilayah 2,36 km 2 dari 15.25 km2

luas keseluruhan wilayah Kecamatan Banjarmasin Tengah serta

luas Kota Banjarmasin 72 km2.

Kelurahan wilayah kerja Puskesmas Teluk Dalam terdiri dari

1 Kelurahan terbagi dalam 68 RT dan RW 05 dengan kondisi

daerah nya (%) dataran rendah, (%) sungai atau rawa, dan suhu

udara berkisar 25C-38C.

Jumlah penduduk diwilayah kerja Puskesmas Teluk Dalam

adalah 23.104.

Jumlah penduduk Kelurahan Teluk Dalam dengan rincian

jenis kelamin laki-laki berjumlah 11.381 jiwa dan perempuan

berjumlah 11.723 jiwa.

Jumlah Rumah Tangga Tahun 2020 di wilayah kerja

Puskesmas Teluk Dalam Kot Banjarmasin berjumlah 7858

KK.Batas wilayah kerja Puskesmas Teluk Dalam:

Sebelah utara : Kelurahan Belitung Selatan

Sebelah selatan : Kelurahan Mawar

Sebelah barat : Kelurahan Antasan Besar

Sebelah timur : Kelurahan Pelambuan dan Telaga Biru


4.1.2 Karateristik Subjek Penelitian

4.1.2.1 Identitas Keluarga

Tabel 4.1 Identitas Keluarga

Identitas Keluarga Keluarga 1 Keluarga 2


1. Nama KK Tn. S Tn. M
2. Umur 70 tahun 77 tahun
3. Alamat Desa teluk dalam Desa teluk dalam
4. Pekerjaan Wiraswasta TNI
5. Pendidikan SD SLTA
6. Agama Islam Islam
7. Suku/Bangsa Banjar/Indonesia Banjar/Indonesia

4.1.2.2 Daftar Anggota Keluarga

Keluarga 1
Tabel 4.2 Daftar Anggota keluarga 1
Hub. Dg
No Nama JK Umur Pendidikan Agama Pekerjaan
KK
1 Tn.S L Suami 70 th SD Islam Wiraswasta
2 Ny.N P Istri 60 th SD Islam IRT
3 Ny.I P Anak 40 th SD Islam IRT
4 Ny.L P Anak 38 th SMP Islam IRT
5 Tn.F L Anak 37 th SD Islam Buruh
6 Tn.Y L Anak 35 th SD Islam Buruh
7 Tn.M L Anak 34 th SMP Islam Buruh
8 Ny.K P Anak 30 th SD Islam IRT
9 Tn.Z L Anak 28 th SMA Islam Buruh
10 Ny.A P Anak 24 th SMA Islam Wiraswasta

Keluarga 2
Tabel 4.3 Daftar Anggota keluarga 2
No Nama JK Hub. Dg KK Umur Pendidikan Agama Pekerjaan
1 Tn.M L Suami 77 th SLTA Islam TNI
2 Ny.N P Istri 65 th SLTA Islam IRT
3 Tn. A L Anak 35 th SLTA Islam PNS

4.1.2.3 Tipe Keluarga


Tabel 4.4 Tipe Keluarga
Keluarga 1 Keluarga 2
- Pasien mengatakan - Pasien mengatakan yang
yang tinggal dalam tinggal dalam satu rumah
satu rumah ada 1 ada 2 orang yaitu Suami
orang yaitu Anak, Ny. A dan Istri Tn.M tipe
Tipe Keluarga tipe keluarga Ny.N keluarga Tn.M adalah
adalah Single parent Keluarga Niddle
Keluarga yang terdiri Age/Aging couple
dari Ibu dan Anak. Keluarga yang terdiri dari
Suami dan istri dan anak
sudah meninggalkan
rumah (menikah).

4.1.2.4 Genogram
1) Keluarga 1 (Ny. N)

Gambar 4.1 genogram pasien 1


Ket :

: Meninggal : Perempuan

: Pasien : Hubungan

: Laki-laki : Serumah

2) Keluarga 2 ( Tn.M)

Gambar 4.2 genogram pasien 2


Ket :

: Meninggal : Perempuan

: Pasien : Hubungan

: Laki-laki : Serumah
4.1.2.5 Latar belakang budaya

Tabel 4.5 Latar belakang budaya

Latar belakang Keluarga 1 Keluarga 2


a. Saudara/i bersuku Ny. N mengatakan Tn. M mengatakan
bangsa apa Keluarganya bersuku Keluarganya bersuku
banjar dan bangsa banjar dan bangsa
Indonesia. Indonesia.

b. Apa bahasa yang Ny. N mengatakan Keluarga Tn. M


digunakan dalam setiap hari menggunakan mengatakan setiap
kehidupan sehari- bahasa banjar untuk hari menggunakan
hari berkomunikasi dengan bahasa banjar untuk
keluarga dan berkomunikasi
tetangganya. dengan keluarga dan
tetangganya.

c. Apakah ada Ny. N mengatakan tidak Tn. M mengatakan


kebiasaan budaya ada budaya tertentu yang tidak ada budaya
yang mempengaruhi yang dilakukan
mempengaruhi keluarganya sehingga keluarganya sehingga
kesehatan mempengaruhi mempengaruhi
kesehatannya. kesehatan
keluarganya.

d. Apakah ada adat- Ny. N mengatakan tidak Tn. M mengatakan


istiadat atau tradisi ada adat istiadat tertentu tidak adat istiadat
daerah setempat didaerah tempat tertentu di
tinggalnya. lingkungannya karena
yang tinggal bukan
suku banjar saja
tetapi berbagai suku.
e. Apakah ada nilai- Ny. N mengatakan tidak Tn. M mengatakan
nilai kebudayaan ada budaya yang dianut tidak ada nilai-nilai
yang dianut? dalam keluarganya. kebudayaan tertentu
yang di anut dalam
keluarganya.

4.1.2.6 Agama

Tabel 4.6 Agama


Pasien 1 Pasien 2
 Ny. N mengatakan agama yang  Tn. M mengatakan agama yang
dianutnya dalam keluarganya diyakini dalam keluarganya
adalah agama Islam, Ny. N adalah agama Islam, Tn. M sering
sering mengikuti pengajian di mengikuti pengajian setiap malam
langgar dekat rumahnya setiap jum’at dan Tn. M mengatakan
hari jum’at dan pengajian ibu- sangat meyakini agama dan
ibu setiap seminggu sekali, Ny. kepercayaannya. Dan berdoa
N mengatakan sangat meyakini agar penyakitnya bisa segera
agama dan kepercayaannya. sembuh.
Serta Ny. N sering berdoa untuk
kesehatan dan keselamatan
untuk keluarganya.

4.1.2.7 Status sosial ekonomi keluarga

Tabel 4.7 Status sosial ekonomi keluarga

Pasien 1 Pasien 2
 Ny. N mengatakan penghasilan  Tn. M mengatakan pengahasilan
keluarganya hanya bergantung keluarganya bergantung pada gaji
pada anaknya yang bekerja pensiunan suami sebagai TNI dan
disalah satu toko, karena istri sebagai ibu rumah tangga.
suaminya sudah meninggal 1
tahun yang lalu.

4.1.2.8 Aktivitas Rekreasi

Tabel 4.8 Aktivitas Rekreasi

Pasien 1 Pasien 2
 Ny. N mengatakan aktivitas  Tn. M mengatakan tidak pernah
rekreasi adalah ketempat rekreasi kemana-mana. Tn. M
tetangga, main kerumah hanya nonton tv di rumah atau
anaknya dan menonton tv main kerumah tetangga kadang
dirumah. tetangga yang main kerumahnya.

4.1.3 Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga

Tabel 4.9 Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


Pasien 1 Pasien 2
 Tahap perkembangan keluarga  Tahap perkembangan keluarga
saat ini yaitu menghadapi masa Tn.M adalah tahap keluarga
lansia akhir karena usia 60 dengan lansia akhir usia 70
tahun tahun.
 Ny. N mengatakan  Tn. M mengatakan
perkembangan keluarga yang perkembangan keluarga yang
belum terpenuhi adalah ingin belum terpenuhi adalah hidup
hidup tenang menikmati hari tua tenang dan menikmati maa tua
tanpa memikirkan penyakit yang tanpa memikirakan penyakitnya.
dideritanya saat ini.
 Saat dilakukan pemeriksaan  Saat dilakukan pemeriksaan
tekanan darah Ny.N 150/90 tekanan darah Tn. M 130/80
mmHg dan Asam urat 6,4 mg/dl mmHg dan asam urat 9,4 mg/dl
 Ny.N mengatakan lutut nya  Tn. M mengatakan sering merasa
terasa nyeri nyeri pada lututnya
P : Apabila dibawa beraktivitas P : Apabila makan kacang kacangan
berat Q : Seperti di tusuk-tusuk
Q : Seperti di tusuk-tusuk R : Sendi lutut
R : Sendi lutut S : 5 dari (0-10) sedang
S : 5 dari (0-10) sedang T : Hilang timbul
T : Hilang timbul
 Ny. N mengatakan tidak ada  Tn. M mengatakan tidak ada
keluarga yang memiliki penyakit keluarga yang mempunyai
menular dan tidak ada anggota penyakit menular serta tidak ada
keluarganya yang cacat fisik keluarga yang cacat fisik
 Keluarga Ny.N apabila ada  Tn. M mengatakan apabila ada
anggota keluarga yang sakit anggota keluarga yang sakit
hanya minum obat warung dan maka pergi ke Puskesmas
apabila tidak ada perubahan terdekat untuk berobat.
baru berobat ke Rumah sakit
atau Puskesmas Teluk dalam

 Ny.N mengatakan pelayanan  Tn. M mengatakan pelayanan


kesehatan di Puskesmas cukup kesehatan di Puskesmas cukup
baik. baik.

4.1.4 Pola Pengambilan Keputusan

Tabel 4.10 Pola Pengambilan Keputusan

Pasien 1 Pasien 2
 Ny. N mengatakan jika ada  Tn. M mengatakan apabila ada
masalah di keluarganya selalu masalah di keluarganya maka
dimusyawarakan dengan yang mengambil keputusan
anaknya, karena suami telah adalah suaminya tetapi di
meninggal dunia dan yang musyawarakan dahulu dengan
mengambil keputusan adalah keluarga.
Anak laki-lakinya.

4.1.5 Kebiasaan Anggota Keluarga Sehari-hari

Tabel 4.11 Kebiasaan Anggota Keluarga Sehari-Hari

Pasien 1 Pasien 2
 Ny. N mengatakan keluarganya  Tn. M mengatakan keluarganya
makan 3 kali sehari yaitu makan 3 kali sehari menu yang di
pagi,siang dan malam dengan sajikan yaitu sayur dan lauk.
menu sayur dan lauk  Tn.M mengatakan sering makan
kacang-kacangan dan sayuran
hijau.
 Ny.N mengatakan untuk  Tn. M mengatakan air yang
kebutuhan air minumnya diminum sehari-hari
menggunakan air PDAM yang menggunakan air PDAM dan
dimasak dan untuk keperluan keperluan lainnya juga
lainnya berasal dari air PDAM. menggunakan air PDAM.
Ny. N mengatakan suka minum
air putih
 Ny. N mengatakan  Tn. M mengatakan untuk
pengelolahan makanan sehari- pengolahan makanan memasak
hari dengan dimasak sendiri sendiri dan tidak mengetahui
tanpa memperhitungkan kebutuhan kalori serta nutrisinya
kebutuhan kalori dan nutrisi. dan hanya masak sayur dan lauk
untuk makan sehari-harinya.
 Saat pengkajian makanan  Saat pengkajian makanan
tertutup diatas kompor. Keluarga Tn. M tertutup rapi di
 Ny. N mengatakan biasanya atas meja makan.
dalam pengolahan makanan  Tn. M mengatakan untuk
yang disajikan untuk siang dan pengolahan makanan yang di
sore hari. sajikan untuk pagi, siang, dan
malam apabila siang nasi habis
maka istrinya masak lagi.
 Ny. N mengatakan terkadang  Tn.M mengatakan sering tidur
tidur siang jika tidak ada siang jika tidak tidur siang akan
kegiatan apapun. cepat lelah dan terasa nyeri
 Saat kunjungan kamar klien ada  Saat kunjungan rumah Tn. M
1 kamar dan tertata kurang rapi. tertata sangat rapi dan bersih.
 Saat waktu senggang Ny.N  Tn. M mengatakan jarang olah
mengatakan tidak pernah olah raga karena merasa cepat lelah
raga, padahal sudah di ajak
orang Puskesmas untuk datang
senam lansia di Posyandu.

4.1.6 Struktur Keluarga

Tabel 4.12 Struktur Keluarga

Struktur Keluarga Pasien 1 Pasien 2


1) Pola komunikasi  Ny. N mengatakan  Pola komunikasi
keluarga untuk hari-harinya keluarga Tn. M
pola komunikasi terbuka dengan
terbuka dengan anaknya dan bahasa
anggota yang digunakan
keluarganya, sehari-hari
dengan menggunakan
menggunakan bahasa banjar.
bahasa banjar.
2) Struktur kekuatan  Ny. N mengatakan  Dalam keluarga Tn.
keluarga yang berperan M yang berperan
dalam mengambil mengambil
keputusan dalam keputusan adalah
keluarga adalah suami tetapi dengan
Anak laki-lakinya. musyawarah dahulu
 Ny. N mengatakan dengan keluarga.
selalu
bermusyawarah
saat mengambil
keputusan.
3) Struktur peran  Ny. N mengatakan  Tn. M mengatakan
Anaknya yang bahwa suami yang
bertanggung jawab berperan mencari
sebagai pemberi nafkah untuk
nafkah keluarga, keluarganya.
semenjak suaminya
telah tiada.

4.1.7 Fungsi Keluarga

Tabel 4.13 Fungsi Keluarga

Fungsi Keluarga Pasien 1 Pasien 2


1. Fungsi afektif  Klien mengatakan  Klien mengatakan
dekat dengan anak- dekat dengan istri dan
anaknya. Tidak ada anaknya. Tidak ada
masalah dalam masalah dalam
keluarganya. keluarganya.
 Keluarga telah  Keluarga telah
menjalankan fungsi mejalankan fungsi
kasih sayang kasih sayangnya
dengan baik, dengan baik.
kebutuhan anak-
anak lebih
diutamakan
2. Fungsi  Hubungan dengan  Keluarga aktif
sosialisasi keluarga dan berkomunikasi dengan
tetangga baik, tetangga, begitu juga
kegiatan yang dengan anaknya.
sering dilakukan
adalah mengikuti
pengajian setiap
hari hari jumat
3. Fungsi  Ny. N mengatakan  Tn. M mengatakan
perawatan dalam keluarga ada dalam keluarganya
keluarga yang merokok yaitu tidak ada yang
anak laki-lakinya. merokok.
 Saat ada  Saat ada keluarga
keluarganya sakit yang sakit Tn. M selalu
Ny. N selalu menjaganya.
menjaganya dan  Tn. M mengatakan
merawatnya. bahwa keluarga tidak
 Ny. N mengatakan memiliki keturunan
keluarga tidak penyakit.
memiliki keturunan  Pada saat pengkajian
penyakit. Tn. M mengatakan
 Saat pengkajian Ny. lututnya terasa nyeri
N mengatakan ada  Keluarga Tn. M
rasa nyeri pada mempunyai BPJS
lututnya. apabila sakit pergi ke
 Ny. N mengatakan puskesmas
mempunyai BPJS,
saat sakit pergi ke
Rumah sakit atau
Puskesmas
terdekat.
4. Fungsi  Ny. N mengatakan  Tn. M mengatakan
reproduksi tidak merencanakan tidak merencanakan
jumlah anak dan jumlah anak tetapi
sekarang tidak hanya diberi anak 1
memakai KB. Klien orang saja dan tidak
mengatakan tidak ada masalah
ada masalah reproduksi selama ini.
reproduksi selama
ini.
5. Fungsi  Ny. N mengatakan  Tn. M mengatakan
ekonomi selama ini pendapatan suami
menggunakan digunakan untuk
pendapatan dari kebutuhan sehari-hari.
anaknya yang
bekerja ditoko.

4.1.8 Stress dan Koping Keluarga

Tabel 4.14 Stress dan Koping Keluarga

Pasien 1 Pasien 2
 Ny. N mengatakan saat ini tidak  Tn. M mengatakan saat ini baik-
ada masalah yang dihadapi baik saja tidak ada masalah yang
 Ny. N mengatakan masalah dihadapi.
sudah lama adalah penyakit  Tn. M juga mengatakan bahwa
Rematik penyakit Rematiknya sudah
 Ny. N mengetahui kalau lama.
penyakitnya adalah rematik tetapi  Tn. M mengatakan bahwa
tidak terlalu paham apa yang penyakitnya Rematik tetapi
menyebabkan dan bagaimana apabila Nyeri tidak tahan baru
cara pencegahan dan pergi ke Puskesmas.
pengobatannya.  Saat sedang sakit Tn. M pergi ke
 Saat sedang sakit biasanya Ny. N Puskesmas.
pergi Urut dan minum obat yang
diberi puskesmas saat kontrol.

4.1.9 Faktor Lingkungan dan Masyarakat

4.1.9.1 Denah Rumah Pasien 1 (Ny. N)

Rumah yang ditinggali oleh keluarga Ny.N memiliki


panjang kira-kira 10 meter dan lebar 5 meter. memiliki 1
pintu, 1 pintu di depan Memiliki ruang tamu, 1 kamar tidur ,1
dapur, 1 WC/kamar mandi. Rumah yang ditinggalinya saat ini
adalah rumah milik sendiri, jenis rumah Ny. N tidak
permanen lantai rumah Ny.N dari papan, dan tidak terdapat
ventilasi jendela yang tertutup, pencahayaan dalam rumah
remang-remang, penerangan saat malam hari terang
menggunakan listrik, dapur klien tampak kurang bersih
makanan yang disajikan tertutup di atas kompor.
Pembuangan limbah kotor langsung dibelakang rumah.
Pasien memiliki tempat sampah dan di buang sama
tukang sampah pada pagi hari. Air minum pasien adalah air
PDAM yang dimasak dan untuk keperluan lain
menggunakan air PDAM. Ny.N sendiri minum air putih
sekitar 4-6 gelas dalam sehari. Pada saat penkajian tidak
ada keluhan pada air yang dikonsumsi pasien.
Untuk fasilitas pendidikan pasien mengatakan jarak
rumahnya dengan sekolahan SD kira-kira 300 meter
sedangkan untuk pasar jaraknya kira-kira 600 meter dan
juga fasilitas kesehatan terdekat yaitu Puskesmas Teluk
Dalam 1 kilo meter dari rumah pasien.

D
K RM
RT
WC

Gambar 4.3
Denah Rumah Pasien 1

Ket:
RT :Ruang Tamu
RM :Ruang Makan
K :Kamar
T :Toko
D :Dapur
:Pintu
:Jendela

4.1.9.2 Denah Rumah Pasien 2 (Tn. M)

Rumah yang ditempati Tn. M memiliki panjang kira-kira


10 meter dengan lebar 8 meter, rumah yang dimiliki Tn. M
adalah miliknya sendiri, rumah Tn. M saat ini tidak permanen,
rumah pasien dindingnya terbuat dari papan dan begitu juga
lantainya. Ventilasi rumah ada tetapi tidak memenuhi syarat.
Cahaya dalam rumah pasien kurang, saat malam hari
penerangan rumah pasien terang, rumah klien terdiri dari 2
buah kamar tidur, 1 buah WC atau kamar mandi, dapur, ruang
tamu dan ruang keluarga.
Tn. M mengatakan memiliki tempat sampah di depan
rumahnya apabila malam sampah diambil tukang sampah.
Sumber air minum klien menggunakan air PDAM dan keperluan
sehari hari juga menggunakan air PDAM. Dalam satu hari Tn.
M biasanya minum air 4-7 gelas, keperluan sehari hari seperti
mencuci baju memanfaatkan air PDAM.
Pembuangan air limbah keluarga langsung di belakang
rumah. Pasien mengatakan tidak memiliki pembuangan limbah
khusus, rumah tampak bersih.
Letak geografis rumah pasien adalah perkampungan
letak rumah pasien adalah berdempetan dengan rumah
tetangga, suasana rumah klien sangat ramai karena
penduduknya padat.
Fasilitas pendidikan pasien mengatakan jarak rumahnya
dengan sekolahan SD kira-kira 500 meter sedangkan untuk
pasar jaraknya kira-kira 600 meter dan juga fasilitas kesehatan
terdekat yaitu Puskesmas Teluk Dalam 1 kilo meter dari rumah
pasien.

WC D RM
RT

K K

Gambar 4.4
Denah Rumah Pasien 2
Ket:
RT :Ruang Tamu
RM :Ruang Makan
K :Kamar
D :Dapur
:Pintu
:Jendela

4.1.10 Pemeriksaan Pemeriksaan Fisik

4.1.10.1 Hasil Pemeriksaan Fisik pasien 1 (Ny. N)

No Pemeriksaan fisik Ny. N Ny. A


1 Keadaan umum Sakit Sehat
TTV:
TD
Nadi 150/90 mmHg 110/80 mmHg
Respirasi 80 x/menit 75 x/menit
Suhu 20 x/menit 20 x/menit
0
GCS 35,0 C 35,4 0C
Keluhan 15 15
Klien mengatakan Tidak ada
merasa nyeri
diabagian lututnya
P : Apabila
dibawa
beraktivitas
berat
Q : Seperti di
tusuk-tusuk
R : Sendi lutut
S : 5 dari (0-10)
sedang
T : Hilang timbul
2 Kulit Kulit cukup bersih, Kulit cukup bersih,
warna kulit sawo warna kulit sawo
matang, turgor matang, turgor kulit
kulit kembali < 2 kembali < 2 detik,
detik, integritas integritas lembab,
lembab, tidak ada tidak ada luka atau
luka atau pendarahan
pendarahan
3 Kepala dan Leher simetris, berambut simetris, berambut
bersih berwarna bersih berwarna
hitam dan hitam dan beruban,
beruban, muka muka tidak pucat,
tidak pucat, tidak tidak ada nyeri tekan,
ada nyeri tekan, tidak ada
tidak ada pembesaran kelenjar
pembesaran tyroid, limfe dan vena
kelenjar tyroid, jugularis
limfe dan vena
jugularis
4 Mata Konjungtiva tidak Konjungtiva tidak
anemis, sklera anemis, sklera putih
putih terdapat terdapat gambaran
gambaran tipis tipis pembuluh darah,
pembuluh darah, tidak memakai alat
tidak memakai bantu untuk melihat
alat bantu untuk
melihat
5 Hidung Lubang hidung Lubang hidung
normal simetris, normal simetris,
pernafasan pernafasan vesikuler,
vesikuler, tidak tidak terdapat
terdapat pembengkakan
pembengkakan
6 Mulut Pasien tidak Pasien tidak
menggunakan gigi menggunakan gigi
palsu, bibir tidak palsu, bibir tidak
kering, tidak ada kering, tidak ada
stomatitis, mampu stomatitis, mampu
berbicara dengan berbicara dengan
jelas jelas
7 Telinga Fungsi Fungsi pendengaran
pendengaran masih normal, tidak
masih normal, ada keluar cairan dari
tidak ada keluar telinga
cairan dari telinga
8 Dada Inpeksi: Inpeksi:
Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada
tarikan intercostae tarikan intercostae
vokal feminus, vokal feminus,
respirasi respirasi 20x/menit
20x/menit Palpasi:
Palpasi: Tidak terdapat nyeri
Tidak terdapat tekan
nyeri tekan Perkusi:
Perkusi: Terdengar suara
Terdengar suara sonor pada semua
sonor pada lapang paru, suara
semua lapang jantung pekak
paru, suara Auskultasi:
jantung pekak Suara nafas vesikuler
Auskultasi:
Suara nafas
vesikuler
9 Abdomen Inspeksi: Inspeksi:
Simetris, tidak Simetris, tidak tampak
tampak adanya adanya benjolan
benjolan Auskultasi:
Auskultasi: Terdengar peristaltik
Terdengar bising usus 10
peristaltik bising x/menit
usus 10 x/menit Palpasi:
Palpasi: Tidak terdapat nyeri
Tidak terdapat tekan
nyeri tekan Perkusi:
Perkusi: Terdengar suara
Terdengar suara tympani
tympani
10 Ekstremitas Tidak ada Tidak ada oedema,
oedema, pada masih dapat gerak
bagian lutut aktif pada ekstremitas
sebelah kiri terasa atas dan bawah,
nyeri pada saat skala otot
dibawa 5555 5555
beraktivitas berat 5555 5555
ekstremitas atas Keterangan :
dan bawah, skala 0 : paralisis total
otot 1 : tidak ada gerakan,
5555 5555 ada sedikit
5555 4444 kontraksi otot
Keterangan : 2: gerakan total
0 : paralisis total penuh menantang
1 : tidak ada gravitasi
gerakan, ada 3 : gerakan normal
sedikit menantang
kontraksi otot gravitasi
2: gerakan total 4 : gerakan normal
penuh penuh menantang
menantang gravitasi dengan
gravitasi sedikit penahanan
3 : gerakan 5: gerakan normal
normal penuh
menantang menantang
gravitasi gravitasi dengan
4 : gerakan tahanan penuh
normal penuh
menantang
gravitasi
dengan sedikit
penahanan
5: gerakan normal
penuh
menantang
gravitasi
dengan
tahanan
penuh
11 Eliminasi BAB biasanya 1 BAB biasanya 1 kali
kali sehari, BAK 4- sehari, BAK 4-5 kali
5 kali sehari sehari

4.1.10.2 Hasil Pemeriksaan Fisik pasien 2 (Tn. M)

No Pemeriksaan fisik Ny.N Tn.M


1 Kesadaran Baik Sakit
TTV:
TD 110/80 mmHg 130/80 mmHg
Nadi 82 x/menit 86 x/menit
Respirasi 22 x/menit 20 x/menit
0
Suhu 36,0 C 36,1 0C
GCS 15 15
Keluhan Tidak ada Klien mengatakan
nyeri pada bagian
lututnya
P : Apabila makan
kacang kacangan
Q : Seperti di tusuk-
tusuk
R : Sendi Lutut
S : 5 dari (0-10)
sedang
T : Hilang timbul
2 Kulit Warna kulit sawo Warna kulit sawo
matang, turgor matang, turgor kulit
kulit kembali < 2 kembali < 2 detik,
detik, integritas integritas kulit
kulit lembab, tidak lembab, tidak ada
ada luka atau luka atau pendarahan
pendarahan
3 Kepala dan Leher simetris, berambut simetris, berambut
bersih berwarna bersih berwarna
hitam tampak hitam tampak
ditumbuhi uban, ditumbuhi uban, tidak
tidak ada nyeri ada nyeri tekan, tidak
tekan, tidak ada ada pembesaran
pembesaran kelenjar tyroid dan
kelenjar tyroid dan vena jagularis
vena jagularis
4 Mata Konjungtiva tidak Konjungtiva tidak
anemis, sklera anemis, sklera tidak
tidak ikterik, tidak ikterik, memakai kaca
memakai kaca mata untuk melihat
mata untuk
melihat
5 Hidung Lubang hidung Lubang hidung
normal simetris, normal simetris,
pernafasan pernafasan vesikuler,
vesikuler, tidak tidak terdapat
terdapat pembengkakan
pembengkakan
6 Mulut Mukosa bibir tidak Mukosa bibir tidak
kering, tidak ada kering, tidak ada
stomatitis, mampu stomatitis, mampu
berbicara dengan berbicara dengan
jelas, tidak jelas, tidak terdapat
terdapat gigi palsu gigi palsu
7 Telinga Fungsi Fungsi pendengaran
pendengaran kurang normal, tidak
normal, tidak ada ada serumen dari
serumen dari telinga, tidak terdapat
telinga, tidak pembengkakan/pend
terdapat arahan
pembengkakan/pe
ndarahan
8 Dada Inpeksi: Inpeksi:
Respirasi Respirasi 20x/menit,
18x/menit, tidak tidak ada tarikan otot
ada tarikan otot dinding dada, dada
dinding dada, kanan dan kiri
dada kanan dan simetris
kiri simetris Palpasi:
Palpasi: Tidak terdapat nyeri
Tidak terdapat tekan
nyeri tekan Perkusi:
Perkusi: Terdengar suara
Terdengar suara sonor pada semua
sonor pada lapang paru, suara
semua lapang jantung pekak
paru, suara Auskultasi:
jantung pekak Suara nafas vesikuler
Auskultasi:
Suara nafas
vesikuler
9 Abdomen Inspeksi: Inspeksi:
Simetris, tidak Simetris, tidak tampak
tampak adanya adanya benjolan
benjolan Auskultasi:
Auskultasi: Terdengar peristaltik
Terdengar bising usus 15
peristaltik bising x/menit
usus 15 x/menit Palpasi:
Palpasi: Tidak terdapat nyeri
Tidak terdapat tekan
nyeri tekan Perkusi:
Perkusi: Terdengar suara
Terdengar suara tympani
tympani
10 Ekstremitas Tidak terdapat Tidak terdapat luka
luka dan oedema, dan oedema, terasa
masih dapat gerak nyeri pada saat
aktif pada digerakkan pada
ekstremitas atas bagian lutut kanan
dan bawah, skala pada ekstremitas atas
otot dan bawah, skala otot
5555 5555 5555 5555
5555 5555 4444 5555
0 : paralisis total 0 : paralisis total
1 : tidak ada 1 : tidak ada
gerakan, ada gerakan, ada
sedikit sedikit kontraksi
kontraksi otot otot
2: gerakan total 2: gerakan total
penuh penuh menantang
menantang gravitasi
gravitasi 3 : gerakan normal
3 : gerakan menantang
normal gravitasi
menantang 4 : gerakan normal
gravitasi penuh menantang
4 : gerakan gravitasi dengan
normal penuh sedikit penahanan
menantang 5: gerakan normal
gravitasi penuh
dengan sedikit menantang
penahanan gravitasi dengan
5: gerakan normal tahanan penuh
penuh
menantang
gravitasi dengan
tahanan penuh
11 Eliminasi BAB biasanya 1-2 BAB biasanya 1-2 kali
kali sehari, BAK 5- sehari, BAK 5-7 kali
7 kali sehari sehari

4.1.11 Harapan Keluarga Harapan Keluarga

4.1.11.1 Harapan keluarga yaitu agar masalahnya dapat diatasi tanpa

gangguan kesehatan dan keluarga dapat melakukan aktifitas

sehari-hari.

4.1.11.2 Harapan keluarga terhadap kunjungan perawat keluarga,

membantu keluarga mengatasi masalah kesehatan yang


terjadi dan dapat memberikan solusi yang tepat terhadap

masalah kesehatan.

4.1.12 Pengkajian khusus berdasarkan 5 tugas keluarga Pengkajian Khusus

Berdasarkan 5 Tugas Keluarga

4.1.12.1 Pengkajian khusus berdasarkan 5 tugas keluarga pasien 1

(Ny. N)

No Kriteria Pengkajian
1 Mengenal masalah  Keluarga Ny. N mengetahui bahwa Ny. N
punya penyakit rematik tetapi tidak terlalu
paham apa yang menyebabkan dan
bagaimana cara pencegahannya dan
pengobatannya.
2 Mengambil keputusan  Kepala keluarga mampu mengambil
dengan tepat keputusan dalam menangani masalah
kesehatan apabila keluarga ada yang sakit
minum obat warung dan apabila tidak
kunjung sembuh di bawa ke rumah sakit
atau Puskemas untuk berobat.
3 Merawat anggota keluarga  Keluarga Ny.N mengatakan belum terlalu
yang sakit paham merawat Ny.N yang sakit Rematik
4 Memodifikasi lingkungan  Tidak terdapat tanaman obat dan
lingkungan rumah tampak kurang rapi.
5 Memanfaatkan sarana  Keluarga Ny.N apabila ada anggota
kesehatan keluarga yang sakit minum obat warung
dan apabila tidak ada perubahan baru
berobat ke Rumah sakit atau Puskesmas
teredekat

4.1.12.2 Pengkajian khusus berdasarkan 5 tugas keluarga pasien 2

(Tn.M)

No Kriteria Pengkajian
1 Mengenal masalah  Keluarga Tn. M mengetahui bahwa Tn. M
punya penyakit Rematik tetapi apabila ada
anggota keluarga yang sakit maka pergi ke
Puskesmas untuk berobat.
2 Mengambil keputusan  Kepala keluarga mampu mengambil
dengan tepat keputusan dalam menangani masalah
kesehatan dengan membawa ke
Puskesmas untuk berobat.
3 Merawat anggota keluarga  Keluarga Tn.M mengatakan belum paham
yang sakit bagaimana merawat Tn. M yang sakit
Rematik.
4 Memodifikasi lingkungan  Lingkungan rumah keluarga Tn.M tertata
dengan rapi.
5 Memanfaatkan sarana  Saat sedang sakit Tn. M pergi ke fasilitas
kesehatan kesehatan terdekat seperti puskesmas.

4.1.13 Tipologi Masalah

4.1.13.1 Daftar Masalah Kesehatan Pasien 1 (Ny. N)

No Daftar Masalah Kesehatan


1 Ancaman
Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
2 Kurang/Tidak sehat
Sakit lutut/ Nyeri
3 Sejahtera

4.1.13.2 Daftar masalah kesehatan pasien 2 (Tn. M)

No Daftar Masalah Kesehatan


1 Ancaman
Ketidakmampuan keluarga mengenali masalah kesehatan
2 Kurang/Tidak sehat
Sakit lutut/ Nyeri
3 Sejahtera

4.1.14 Daftar Masalah

4.1.14.1 Daftar Masalah pasien 1 (Ny. N)

No Data Problem Etiologi


1 Ds: Nyeri Kronis Ketidakmampuan keluarga
 Ny. N mengatakan merawat anggota keluarga
nyeri pada persendian yang sakit
lututnya
P : Apabila dibawa
beraktivitas berat
Q : Seperti di tusuk-
tusuk
R : Sendi lutut
S : 5 dari (0-10)
sedang
T : Hilang timbul
 Keluarga Ny.N apabila
ada anggota keluarga
yang sakit minum obat
warung dan apabila
tidak ada perubahan
baru berobat ke
Rumah sakit atau
Puskesmas terdekat.
Do:
 Ny. N tampak memijat
kakinya
TTV:
TD : 150/90 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 35,0 oC
Resp : 20 x/menit
2 Ds: Defisiensi Ketidakmampuan keluarga
 Keluarga Ny. N pengetahuan mengenali masalah
mengetahui bahwa Ny. kesehatan
N punya penyakit
Rematiki tetapi tidak
terlalu paham apa
yang menyebabkan
dan bagaimana cara
pencegahannya dan
pengobatannya.
Do:
 Ny. N banyak bertanya
tentang penyakitnya
saat ini. Dan
bagaimana cara
menanganinya.

4.1.14.2 Daftar Masalah pasien 2 (Tn.M)

No Data Problem Etiologi


1 Ds: Nyeri Kronis Ketidakmampuan keluarga
 Tn. M mengatakan merawat anggota keluarga
merasa Nyeri pada yang sakit
bagian sendi lututnya
P : Apabila makan kacang
kacangan
Q : Seperti di tusuk-tusuk
R : Sendi lutut
S : 5 dari (0-10) sedang
T : Hilang timbul
 Tn.M mengatakan jika
Nyeri langsung dibawa
tidur
Do:
 Tn.M tampak sesekali
meringis dan
memegangi lututnya.
TTV:
TD : 130/80 mmHg
Nadi : 86 x/menit
Suhu : 36,10C
Resp : 20 x/menit

2 Ds: Defisiensi Ketidakmampuan keluarga


 Keluarga Tn. M pengetahuan mengenali masalah
mengetahui bahwa Tn.M kesehatan
punya penyakit Rematik
tetapi apabila ada
anggota keluarga yang
sakit maka pergi ke
puskesmas untuk
berobat.
 Tn. M mengatakan
bahwa penyakitnya
Rematik tetapi apabila
Nyeri tidak tahan baru
pergi ke Puskesmas.
Do:
 Pasien tampak bingung
saat ditanya perawat
mengenai penyakitnya
TTV:
TD : 130/80 mmHg
Nadi : 86 x/menit
Suhu : 36,10C
Resp : 20 x/menit

4.1.15 Skoring Skoring

4.1.15.1 Dx 1 pasien 1 (Ny. N)

Nyeri Kronis berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga


merawat anggota keluarga yang sakit
Tabel 4.23 Skoring Dx pasien 1 (Ny.N)
No Kriteria Bobot Skor Perhitungan Pembenaran
1 Sifat Masalah: 1 3 3/3x1=1 Ketidakmampua
1) Kurang/Tidak Sehat (3) n keluarga
2) Ancaman (2) merawat
3) Krisis (1) anggota
keluarga yang
sakit
2 Kemungkinan masalah dapat 2 2 2/2x2=2 Adanya
diubah: keinginan
1) Mudah (2) keluarga untuk
2) Sebagian (1) mengobati
3) Tidak dapat (0) penyakit bila tak
kunjung
sembuh datang
ke Puskesmas
3 Potensial masalah dapat 1 3 3/3x1=1 Adanya
dicegah: keinginan klien
1) Tinggi (3) untuk untuk
2) Cukup (2) mencegah
3) Rendah (1) penyakit dan
minum obat
warung.
4 Menonjolkan masalah: 1 2 2/2x1=1 Keluarga
Segera ditangani menyadari
1) Segera ditangani (2) bahwa
2) Tidak perlu ditangani (1) penyakitnya
3) Tak dirasakan (0) harus segera di
obati
Total 5 10 5

4.1.15.2 Dx 2 pasien 1 (Ny.N)

Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan Ketidakmampuan


keluarga mengenali masalah kesehatan

No Kriteria Bobot Skor Perhitungan Pembenaran


1 Sifat Masalah: 1 2 2/3x1=2/3 Ketidaktahuan
1) Kurang/Tidak Sehat (3) klien dan
2) Ancaman (2) keluarga tentang
3) Potensial (1) penyakit
Rematik
merupakan
ancaman/resiko
terjadinya
penyakit.
2 Kemungkinan masalah dapat 2 2 2/2x2=2 Ny. N dan
diubah: keluarga sangat
1) Mudah (2) koorperatif saat
2) Sebagian (1) diberi
3) Tidak dapat (0) penjelasan
3 Potensial masalah dapat 1 3 3/3x1=1 Menjalankan
dicegah: pola hidup sehat
1) Tinggi (3) bukan hal yang
2) Cukup (2) mudah bagi
3) Rendah (1) klien
4 Menonjolkan masalah: 1 2 2/2x1=1 Keluarga dan
Segera ditangani klien merasa
1) Segera ditangani (2) perlu informasi
2) Tidak perlu ditangani (1) tentang
3) Tak dirasakan (0) pencegahan
penyakit rematik
Total 5 10 4 2/3
4.1.15.3 Dx 1 pasien 2 (Tn. M)

Nyeri Konis berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga


merawat anggota keluarga yang sakit

NoNo Kriteria Bobot Skor Perhitungan Pembenaran


1 Sifat Masalah: 1 3 3/3x1=1 Ketidakmampua
1) Kurang/Tidak Sehat (3) n keluarga
2) Ancaman (2) merawat
3) Krisis (1) anggota
keluarga yang
sakit
2 Kemungkinan masalah dapat 2 2 2/2x2=2 Adanya
diubah: keinginan
1) Mudah (2) keluarga untuk
2) Sebagian (1) mengobati
3) Tidak dapat (0) penyakit bila
sakit pergi
puskesmas
3 Potensial masalah dapat 1 3 3/3x1=1 Adanya
dicegah: keinginan klien
1) Tinggi (3) untuk untuk
2) Cukup (2) mencegah
3) Rendah (1) penyakit dengan
cara pergi
puskesmas
4 Menonjolkan masalah: 1 2 2/2x1=1 Keluarga
Segera ditangani menyadari
1) Segera ditangani (2) bahwa
2) Tidak perlu ditangani (1) penyakitnya
3) Tak dirasakan (0) harus segera di
obati
Total 5 10 5

4.1.15.4 Dx 2 pasien 2 (Tn.M)

Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan Ketidakmampuan


keluarga mengenali masalah kesehatan
Tabel 4.26 Skoring Dx pasien 2 (Tn.M)

NoNo Kriteria Bobot Skor Perhitungan Pembenaran


1 Sifat Masalah: 1 2 2/3x1=2/3 Ketidaktahuan
1) Kurang/Tidak sehat (3) klien dan
2) Ancaman (2) keluarga tentang
3) Krisis (1) penyakit Rematik
merupakan
ancaman/resiko
terjadinya
penyakit.
2 Kemungkinan masalah 2 2 2/2x2=2 Tn.M dan
dapat diubah: keluarga sangat
1) Mudah (2) koorperatif saat
2) Sebagian (1) diberi penjelasan
3) Tidak dapat (0)
3 Potensial masalah dapat 1 3 3/3x1=1 Menjalankan
dicegah: pola hidup sehat
1) Tinggi (3) bukan hal yang
2) Cukup (2) mudah bagi klien
3) Rendah (1)
4 Menonjolkan masalah: 1 2 2/2x1=1 Keluarga dan
Segera ditangani klien merasa
1) Segera ditangani (2) perlu informasi
2) Tidak perlu ditangani (1) tentang
3) Tak dirasakan (0) pencegahan
penyakit rematik
Total 5 9 4 2/3

4.1.16 Prioritas Masalah Prioritas Masalah

4.1.16.1 Prioritas Masalah Pasien 1 (Ny. N)

No Prioritas masalah Skor


1 Nyeri Kronis berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga 5
merawat anggota keluarga yang sakit
2 Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan Ketidakmampuan 4 2/3
keluarga mengenali masalah kesehatan
4.1.16.2 Prioritas Masalah Pasien 2 (Tn.M)

No Prioritas masalah Skor


1 Nyeri Kronis berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga 5
merawat anggota keluarga yang sakit

2 Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan Ketidakmampuan 4 2/3


keluarga mengenali masalah kesehatan
4.1.17 Intervensi keperawatan

No Diagnosa Tujuan Kriteria evaluasi


Umum Khusus Kriteria Standar
Keperwatan Intervensi
1 Nyeri Kronis Setelah Setelah Respon 1. Pasien dan 1. Identifikasi karakteristik nyeri yang dialami
berhubungan mendapatka mendapatkan Sikap keluarga pasien
dengan n penyuluhan, dan mampu 2. Kaji tanda-tanda vital
Ketidakmampua penyuluhan demontrasi pasien mengidentifikasi 3. Ajarkan pasien dan keluarga melakukan tehnik
n keluarga dan mampu : karakteristik relaksasi (nafas dalam)
merawat anggota demontrasi 1. Mengidentifika nyeri yang 4. Ajarkan keluarga dan pasien melakukan
keluarga yang selama 1x30 si karakteristik dialaminya kompres hangat untuk meredakan nyeri
sakit menit, nyeri Respon 2. Pasien dan 5. Berikan penjelasan kepada keluarga untuk
pasien dan 2. Mengetahui Psikomotor keluarga dapat mengenal masalah penyebab,dan cara
keluarga tanda-tanda mengetahui mencegah terjadinya rasa nyeri
memahami vital tanda-tanda
dan mampu 3. melakukan vital
menjelaskan tehnik 3. Pasien dan
tentang relaksasi keluarga
Manajemen (nafas dalam) mampu
Nyeri 4. melakukan melakukan
kompres tehnik relaksasi
hangat untuk (nafas dalam)
meredakan 4. Pasien dan
nyeri keluarga
5. memahami mampu
dan mengenal melakukan
penyebab dan kompres hangat
cara untuk
mencegah meredakan
terjadinya rasa nyeri
nyeri 5. Pasien dan
keluarga
memahami dan
mengenal
masalah
penyebab dan
cara mencegah
terjadinya rasa
nyeri

2. Defisiensi Setelah Setelah dilakukan Respon 1. Pasien dan 1. Kaji pengetahuan pasien dan keluarga tentang
pengetahuan dilakukan penyuluhan, Verbal keluarga penyakit rematik
berhubungan penyuluhan, keluarga dan mampu 2. Berikan pendidikan kesehatan mengenai tanda
dengan 1x30 menit pasien diharapkan menyebutkan dan gejala rematik
Ketidakmampua keluarga dan mampu: pengertian 3. Berikan pendidikan kesehatan mengenai
n keluarga pasien 1. Menyebutkan rematik klasifikasi rematik.
mengenali diharapkan pengertian 2. Pasien dan 4. Berikan pendidikan kesehatan mengenai
masalah mampu rematik keluarga penyebab, dan upaya untuk mencegah
kesehatan mengenali 2. Menyebutkan mampu terjadinya komplikasi
masalah penyebab menyebutkan 5. Jelaskan kepada pasien dan keluarga untuk
kesehatan rematik penyebab menghindari makanan tinggi purin seperti
dan dapat 3. Menyebutkan rematik kacang-kacangan dan sayuran hijau.
melakukan tanda dan 3. Pasien dan 6. Anjurkan pasien untuk melatih fisik seperti
perawatan gejala rematik keluarga berjalan-jalan ringan agar tidak terjadi kekauan
terhadap 4. menyebutkan mampu sendi.
anggota upaya untuk menyebutkan 7. Anjurkan berobat ke Puskesmas apabila nyeri
keluarga mencegah tanda dan tidak berkurang.
yang terjadinya gejala rematik
menderita komplikasi. 4. Pasien dan
penyakit 5. Menyebutkan keluarga
rematik. makanan yang mampu
tinggi purin menyebutkan
yang dapat upaya untuk
menyebabkan mencegah
penyakit terjadinya
rematik komplikasi.
5. Pasien dan
keluarga
mampu
menyebutkan
makanan tinggi
purin yang
menyebabkan
penyakit
rematik.

4.1.18 Implementasi Keperawatan


4.1.18.1 Pada Pasien Ny.N

No Diagnosa Keperawatan Tanggal Implementasi Evaluasi


1 Nyeri Kronis 1. Mengidentifikasi a. Struktur
berhubungan dengan 9 April 2021 karakteristik nyeri yang 1. Peserta penyuluhan sebanyak 3 orang di wilayah desa teluk dalam
Ketidakmampuan dialami pasien 2. Perlengkapan yang digunakan selama diskusi adalah leaflet
keluarga merawat 2. Mengkaji tanda-tanda b. Proses
anggota keluarga yang vital 1. Pelaksanaan kegiatan dilakukan pada hari jum’at tanggal
sakit 3. Mengajarkan pasien 9 April 2021 pada pukul 09:00 WITA, jadwal ini sesuai dengan
dan keluarga yang telah ditentukan.
melakukan relaksasi 2. Peserta yang hadir tampak antusias mengikuti penyuluhan dari
(nafas dalam) awal sampai akhir.
4. Mengajarkan pasien 3. Pertanyaan dari 1 orang peserta dapat dijawab dengan baik oleh
dan keluarga penyaji.
melakukan kompres c. Hasil
hangat untuk 1. 85% peserta dapat menyebutkan pengertian Nyeri
meredakan nyeri 2. 90% peserta dapat menyebutkan tujuan Manajemen Nyeri non
5. Memberikan pharmacologis
penyuluhan kesehatan 3. 95% peserta dapat menyebutkan cara-cara sederhana mengatasi
kepada keluarga nyeri
mengenal masalah 4. 85% peserta dapat mendemontrasikan cara–cara mengatasi nyeri
kesehatan penyebab,
dan mencegah
terjadinya nyeri
2 Difesiensi pengetahuan 1) Mengkaji pengetahuan a. Struktur
berhubungan dengan 9 April 2021 pasien dan keluarga 1. Peserta penyuluhan sebanyak 3 orang di wilayah desa teluk dalam
Ketidakmampuan tentang penyakit 2. Perlengkapan yang digunakan selama diskusi adalah leaflet
keluarga mengenali rematik penyebab, b. Proses
masalah kesehatan tanda dan gejala, 1. Pelaksanaan kegiatan dilakukan pada hari jum’at tanggal 9 April
upaya untuk mencegah 2021 pada pukul 09:00 WITA, jadwal ini sesuai dengan yang telah
terjadinya komplikasi ditentukan.
2) Memberikan 2. Peserta yang hadir tampak antusias mengikuti penyuluhan dari
penjelasan kepada awal sampai akhir
pasien dan keluarga 3. Pertanyaan yang diajukan 1 orang peserta dapat dijawab dengan
untuk menghindari baik oleh penyaji.
makanan tinggi purin c. Hasil
seperti kacang- 1. 90% peserta dapat menyebutkan pengertian rematik
kacangan dan sayuran 2. 85% peserta dapat menyebutkan penyebab rematik
hijau 3. 70% peserta dapat menyebutkan tanda dan gejala rematik
3) Memberikan 4. 83% peserta dapat menyebutkan upaya untuk mencegah terjadinya
penyuluhan keluarga komplikasi.
cara mengidentifikasi 5. 79% peserta dapat menyebutkan sumber makanan tinggi purin
bila nyeri terjadi yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit rematik.
4) Menganjurkan berobat
ke Puskesmas apabila
nyeri tidak berkurang

4.1.18.2 Pasien 2 (Tn.M)

No Diagnosa Keperawatan Tanggal Implementasi Evaluasi


1 Nyeri Kronis 1. Mengidentifikasi a. Struktur
berhubungan dengan 10 April 2021 karakteristik nyeri yang 1. Peserta penyuluhan sebanyak 3 orang di wilayah desa teluk dalam
Ketidakmampuan dialami pasien 2. Perlengkapan yang digunakan selama diskusi adalah leaflet
keluarga merawat 2. Mengkaji tanda-tanda b. Proses
anggota keluarga yang vital 1. Pelaksanaan kegiatan dilakukan pada hari sabtu tanggal
sakit 3. Mengajarkan pasien 10 April 2021 pada pukul 09:00 WITA, jadwal ini sesuai dengan
dan keluarga yang telah ditentukan.
melakukan relaksasi 2. Peserta yang hadir tampak antusias mengikuti penyuluhan dari awal sampai akhir.
(nafas dalam) 3. Pertanyaan dari 1 orang peserta dapat dijawab dengan baik oleh
4. Mengajarkan pasien penyaji.
dan keluarga c. Hasil
melakukan kompres 1. 85% peserta dapat menyebutkan pengertian Nyeri
hangat untuk 2. 90% peserta dapat menyebutkan tujuan Manajemen Nyeri non
meredakan nyeri pharmacologis
5. Memberikan 3. 95% peserta dapat menyebutkan cara-cara sederhana mengatasi
penyuluhan kesehatan nyeri
kepada keluarga 4. 85% peserta dapat mendemontrasikan cara–cara mengatasi nyeri
mengenal masalah
kesehatan penyebab,
dan mencegah
terjadinya nyeri
2 Difesiensi pengetahuan 1. Mengkaji pengetahuan a. Struktur
berhubungan dengan 10 April 2021 pasien dan keluarga 1. Peserta penyuluhan sebanyak 3 orang di wilayah desa teluk dalam
Ketidakmampuan tentang penyakit 2. Perlengkapan yang digunakan selama diskusi adalah leaflet
keluarga mengenali rematik penyebab, b. Proses
masalah kesehatan tanda dan gejala, 1. Pelaksanaan kegiatan dilakukan pada hari sabtu tanggal 10 April
upaya untuk mencegah 2021 pada pukul 09:00 WITA, jadwal ini sesuai dengan yang telah
terjadinya komplikasi ditentukan.
2. Memberikan 2. Peserta yang hadir tampak antusias mengikuti penyuluhan dari
penjelasan kepada awal sampai akhir
pasien dan keluarga 3. Pertanyaan yang diajukan 1 orang peserta dapat dijawab dengan
untuk menghindari baik oleh penyaji.
makanan tinggi purin c. Hasil
seperti kacang- 1. 90% peserta dapat menyebutkan pengertian rematik
kacangan dan sayuran 2. 85% peserta dapat menyebutkan penyebab rematik
hijau 3. 70% peserta dapat menyebutkan tanda dan gejala rematik
3. Memberikan 4. 83% peserta dapat menyebutkan upaya untuk mencegah terjadinya
penyuluhan keluarga komplikasi.
cara mengidentifikasi 5. 79% peserta dapat menyebutkan sumber makanan tinggi purin
bila nyeri terjadi yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit rematik.
4. Menganjurkan berobat
ke Puskesmas apabila
nyeri tidak berkurang

4.1.19 Evaluasi Keperawatan

4.1.19.1 Pasien 1 (Ny. N)

No Diagnosa Hari /Tanggal Evaluasi Paraf


Keperawatan
1 Nyeri Kronis Senin, S:
berhubungan dengan 12 April 2021 • Pasien mengatakan nyerinya berkurang
Ketidakmampuan P : Apabila dibawa beraktivitas berat
keluarga merawat Q : Seperti di tusuk-tusuk
anggota keluarga yang R : Sendi lutut
sakit S : 1 dari (0-10) ringan
T : Hilang timbul
O:
• Pasien tampak membersihkan rumahnya
TTV:
TD : 150/90 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 35,0 oC
Resp : 20 x/menit
A:
• Masalah teratasi
P:
• Hentikan intervensi
2 Difesiensi pengetahuan Senin, S:
berhubungan dengan 12 April 2021 • Pasien mengatakan sudah mengetahui apa yang
Ketidakmampuan menyebabkan serta komplikasi penyakitnya apabila tidak
keluarga mengenali diobati
masalah kesehatan O:
• Pasien bisa menjawab tentang apa yang ditanyakan oleh
perawat tentang penyakitnya
TTV:
TD : 150/90 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 35,0 oC
Resp : 20 x/menit
A:
• Masalah teratasi
P:
• Hentikan intervensi

4.1 Pasien 2 (Tn. M)


No Diagnosa Hari/Tanggal Evaluasi Paraf
Keperawatan
1 Nyeri Kronis Selasa, S:
berhubungan dengan 13 April 2021  Pasien mengatakan nyerinya berkurang
Ketidakmampuan P : Apabila makan kacang kacangan
keluarga merawat Q : Seperti di tusuk-tusuk
anggota keluarga yang R : Sendi lutut
sakit S : 1 dari (0-10) ringan
T : Hilang timbul
 Pasien tampak berolahraga ringan (jalan-jalan disekitar
rumahnya)
TTV:
TD : 130/80 mmHg
Nadi : 82 x/menit
Suhu : 36,1 oC
Resp : 20 x/menit
 Masalah teratasi
P:
 Hentikan Intervensi
2 Defisiensi pengetahuan Selasa S:
berhubungan dengan 13 April 2021 • Pasien mengatakan sudah mengetahui bahwa penyakitnya
Ketidakmampuan adalah rematik dan apa yang menyebabkan serta komplikasi
keluarga mengenali penyakitnya apabila tidak diobati
masalah kesehatan O:
• Pasien bisa menjawab tentang apa yang ditanyakan oleh
perawat tentang penyakitnya
TTV:
TD : 130/80 mmHg
Nadi : 82 x/menit
Suhu : 36,1 oC
Resp : 20 x/menit
A:
• Masalah teratasi
P:
• Hentikan intervensi
4.2 Pembahasan

Pada pembahasan ini penulis akan membahas yang berisi

perbandingan tinjauan pustaka dan tinjauan kasus yang akan diamati dan

membandingkannya untuk menjawab tujuan khusus, sehingga dapat

mengetahui sejauh mana kesamaan teori dan kenyataan dan apa faktor

pendukung dan penghambat dalam memberikan asuhan keperawatan

kepada kedua klien dengan Rematik di wilayah kerja Puskesmas Teluk

Dalam Banjarmasin.

Penulis melakukan semua yang mencakup dalam tahapan proses

keperawatan yang meliputi bina hubungan saling percaya, pengkajian,

menentukan diagnosa keperawatan, mengevaluasi hasil asuhan

keperawatan, membuat rencana keperawatan, melaksanakan implementasi

keperawatan, mengevaluasi hasil asuhan keperawatan serta

mendokumentasikan keperawatan secara komprehensif yang meliputi bio,

psiko, sosio dan spiritual.

Adapun isi pembahasan sesuai dengan tujuan khusus asuhan

keperawatan pada pasien Ny. N (pasien 1) dan Tn. M (pasien 2) yang

beralamat di wilayah kerja Puskesmas Teluk Dalam Banjarmasin dengan

Rematik sebagai berikut:

4.2.1 Pengkajian

Setelah dilakukan pengkajian didapatkan tanda dan gejala sesuai

dengan teori (Andarmoyo. S, 2012) pusing bila beraktivitas. Tahap

pengkajian merupakan dasar utama dalam memberikan asuhan

keperawatan sesuai dengan kebutuhan individu, oleh karena itu

pengkajian yang benar, akurat, lengkap, dan sesuai dengan

kenyataan sangat penting dalam merumuskan diagnosa keperawatan


dan dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan respon

individu, sebagaimana yang telah ditentukan dalam standar praktik

keperawatan dari American Association (Nursalam, 2011).

Selama melakukan asuhan keperawatan keluarga pada Ny. N

(pasien 1) dan Tn. M (pasien 2) di wilayah kerja Puskesmas Teluk

Dalam Banjarmasin tidak ada hambatan karena dukungan sikap dari

keluarga dan pasien yang koorperatif dalam memberikan segala

keterangan yang dibutuhkan oleh perawat, pada saat dilakukan

pengkajian didapatkan tekanan darah pada Ny. N (pasien 1) adalah

TD: 150/90 mmHg, Nadi: 80 x/menit, Suhu: 35,0 oC, Resp : 20

x/menit, Skala nyeri 5 (0-10) sedang. dan Tn. M (pasien 2) adalah

TD: 130/80 mmHg, Nadi: 82 x/menit, Suhu: 36,10C, Resp: 20 x/menit.

Dan pasien 2 (Tn. M) TD: 130/80mmHg, Nadi: 82x/menit, Suhu:

36,1oC, Resp: 20x/menit , Skala nyeri 5 (0-10) sedang.

4.2.2 Diagnosa Keperawatan

Diagnosa keperawatan adalah penilaian klinik terhadap respon

individu, keluarga, dan komunitas mengenai masalah kesehatan atau

proses kehidupan yang aktual dan potensial. Diagnosa keperawatan

sebagai dasar untuk pemilihan intervensi keperawatan guna

mencapai hasil yang sebagai tanggung jawab perawat. (Andarmoyo.

S, 2012)

Berdasarkan landasan teori yang ada, diagnosa keperawatan

keluarga yang muncul pada pasien 1 dan 2 dengan Rematik yaitu:

4.2.2.1 Nyeri i Kronis berhubungan dengan Ketidakmampuan

keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.

4.2.2.2 Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan

Ketidakmampuan keluarga mengenali masalah kesehatan


4.2.3 Perencanaan keperawatan

Perencanaan keperawatan meliputi pengembangan strategi

untuk mencegah, mengurangi, dan mengoreksi masalah-masalah

yang telah diidentifikasi pada diagnosa keperawatan keluarga tahap

ini dimulai setelah menentukan diagnosa dan menyimpulkan rencana

dokumentasi.

Menurut Effendy (2012), rencana keperawatan keluarga adalah

sekumpulan tindakan yang ditentukan perawat untuk dilaksanakan,

dalam memecahkan masalah kesehatan dan keperawatan yang telah

didefinisikan.

Adapun intervensi keperawatan keluarga dari diagnosa yang

ditemukan pada pasien 1 dan 2 dengan Rematik sebagai berikut:

4.2.3.1 Nyeri Kronis berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga

merawat anggota keluarga yang sakit

Intervensi yang dilakukan: Ajarkan pasien dan keluarga melakukan

tehnik relaksasi (nafas dalam), Ajarkan pasien dan keluarga

melakukan kompres hangat untuk meredakan nyeri, Berikan

penjelasan kepada keluarga untuk mengenal masalah penyebab,

dan cara mencegah teradinya nyeri.

4.2.3.2 Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan Ketidakmampuan

keluarga mengenali masalah Kesehatan.

Intervensi yang dilakukan: Kaji pengetahuan pasien dan keluarga

tentang penyakit Rematik, penyebab, tanda dan gejala, upaya untuk

mencegah terjadinya komplikasi, sumber makanan yang tinggi purin

yang dapat menyebabkan rematik, Berikan penyuluhan keluarga

cara mengidentifikasi Nyeri, Berikan penjelasan pasien dan


keluarga untuk melakukan latihan fisik seperti berjalan-jalan ringan

agar tidak terjadi kekakuan pada sendi, Anjurkan berobat ke

Puskesmas apabila Nyeri tidak berkurang.

4.2.4 Implementasi keperawatan

Pelaksanaan keperawatan pada pasien Rematik di wilayah

kerja Puskesmas Teluk Dalam Banjarmasin dilakukan pada tanggal

9 April 2021 di sesuaikan dengan intervensi keperawatan yang telah

disusun dan dilaksanakan sesuai keadaan pasien, hal ini karena

adanya dukungan dan peran aktif keluarga dalam setiap tindakan

keperawatan keluarga.

Hal yang perlu diperhatikan dalam tindakan keperawatan

keluarga dengan Rematik menurut Effendy (2012) adalah sumber

daya dan dana keluarga, tingkat pendidikan keluarga, adat istiadat

yang berlaku, respon dan penerimaan keluarga serta sarana dan

prasarana yang ada di keluarga.

Implementasi asuhan keperawatan keluarga yang telah

dilakukan sesuai dengan masalah pemenuhan kebutuhan informasi

dan pengobatan nonfarmakologis penyakit Rematik pada pasien 1

dan 2 yaitu:

4.2.4.1 Nyeri Kronis berhubungan dengan Ketidakmampuan

keluarga merawat anggota keluarga yang sakit

Intervensi yang dilakukan: Mengajarkan pasien dan

keluarga melakukan tehnik relaksasi (nafas dalam),

Mengajarkan pasien dan keluarga melakukan kompres

hangat untuk meredakan nyeri, Memberikan penjelasan

kepada keluarga untuk mengenal masalah penyebab, dan

cara mencegah terjadinya nyeri.


4.2.4.2 Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan

Ketidakmampuan keluarga mengenali masalah

Kesehatan.

Intervensi yang dilakukan: Mengkaji pengetahuan pasien

dan keluarga tentang penyakit Rematik, penyebab, tanda

dan gejala, upaya untuk mencegah terjadinya komplikasi,

sumber makanan yang tinggi purin dapat menyebabkan

rematik, Memberikan penyuluhan keluarga cara

mengidentifikasi Nyeri, Memberikan penjelasan pasien

dan keluarga untuk melakukan latihan fisik seperti

berjalan-jalan ringan agar tidak terjadi kekakuan pada

sendi, Menganjurkan berobat ke Puskesmas apabila

Nyeri tidak berkurang.

4.2.5 Evaluasi keperawatan

Adapun evaluasi pada klien dan keluarga Ny.N dan Tn.M adalah

sebagai berikut:

4.2.5.1 Nyeri Kronis berhubungan dengan Ketidakmampuan

keluarga merawat anggota keluarga yang sakit

Setelah diberikan tehnik relaksasi nafas dalam dan

kompres air hangat pada pasien 1 dan 2 didapatkan

hasil bahwa ada penurunan intensitas skala nyeri, yang

mana saat dilakukan pemeriksaan fisik pada pasien 1

dan 2 dengan skala nyeri hari pertama adalah 5 (0-10)

sedang. Ada perubahan penurunan intensitas skala

nyeri menjadi 1 (0-10) ringan.

Berdasarkan hasil evaluasi maka studi kasus ini

sejalan dengan hasil penelitian Dimas Alfana Bouries


Doliarn’do, dkk (2018). Pemberian kompres hangat dan

relaksasi nafas dalam sama-sama efektif untuk

menurunkan nyeri karena kompres hangat dan relaksasi

nafas dalam memberikan efek rasa nyaman dan

memperlancar peredaran darah sehingga mengurangi

nyeri yang dialami pasien reumatoid artritis. Tetapi

sebenarnya kompres hangat lebih efektif untuk

menurunkan nyeri, hal ini dibuktikan dengan perbedaan

perubahan nyeri antara kompres hangat dengan

relaksasi nafas dalam. Pada kompres hangat terjadi

perubahan nyeri dari sedang ke nyeri ringan sedangkan

pada teknik relaksasi nafas dalam tidak terjadi

perubahan kategori nyeri yaitu nyeri sedang. Pemberian

kompres hangat akan memperlebar pembuluh darah

yang akan menyebabkan peredaran darah lancar

sehingga aktivitas sel-sel yang ada di pembuluh darah

akan meningkat sehingga bisa mengurangi nyeri. Hal

tersebut dibuktikan bahwa semua responden

mengatakan nyeri berkurang setelah diberikan kompres

hangat. Ketika melakukan kompres hangat peneliti

mendapati responden mengatakan bahwa mendapatkan

rasa nyaman setelah diberikan kompres hangat, hal ini

terjadi karena aliran dalam darah meningkat dan

membuat tubuh merasa nyaman. Pemberian relaksasi

nafas dalam yang benar akan memberikan efek

relaksasi sehingga mengurangi rasa nyeri. Nyeri dapat


berkurang disebabkan karena ketepatan dalam teknik

relaksasi nafas.

4.2.5.2 Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan

Ketidakmampuan keluarga mengenali masalah

Kesehatan.

Setelah diberikan penyuluhan kesehatan pada

pasien 1 dan 2 didapatkan hasil klien dan keluarga

memahami dan mengenali masalah tentang penyakit

Rematik, penyebab, tanda dan gejala, serta mengerti

upaya untuk mencegah terjadinya komplikasi, klien dan

keluarga juga dapat menyebutkan kembali sumber

makanan yang dapat menyebabkan penyakit rematik

Berdasarkan hasil evaluasi maka studi kasus ini

sejalan dengan hasil penelitian penelitian oleh Juli andri,

dkk (2017). Hal ini sesuai dengan teori Notoadmojo

(2014) yaitu pengetahuan atau kognitif merupakan

domain yang sangat penting untuk terbentuknya

tindakan seseorang. Pengetahuan yang baik tentang

Rheumathoid Arthritis besar pengaruhnya yang

dilakukan oleh lansia, jadi walaupun pengetahuan lansia

masih banyak yang kurang tetapi masih dapat

ditingkatkan dengan banyaknya informasi atau

penyuluhan yang diberikan tentang penanganan

penyakit rematik (Rheumathoid Arthritis).

4.2.6 Dokumentasi

Dokumentasi keperawatan adalah suatu dokumen

atau catatan yang penting berisi data tentang keadaan


pasien yang dilihat tidak saja dari tingkat kesakitan akan

tetapi juga dilihat dari jenis, kualitas dan kuantitas dari

layanan yang telah diberikan perawat dalam memenuhi

kebutuhan pasien (Ali, 2010)

Semua hasil tindakan asuhan keperawatan

keluarga dimulai pada tanggal 31 maret 2021 sampai

tanggal 10 april 2021 pada keluarga Ny. N dan Tn. M.

Dilakukan pengkajian, perumusan diagnosa, intervensi,

implementasi dan pelaksanaan evaluasi telah

didokumentasikan sesuai dengan standar format yang

ada dan sebagai bahan pembelajaran untuk

meningkatkan ilmu tentang penyakit-penyakit terutama

dalam asuhan keperawatan keluarga dengan

ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan

pada lansia dengan Rheumathoid Arthritis diwilayah kerja

Puskesmas Teluk dalam Banjarmasin.

4.3 Keterbatasan penelitian

Pada penelitian karya tulis ilmiah dengan klien Rematik dengan

ketidakmampuan keluarga mengenali masalah kesehatan, memiliki

keterbatasan diantaranya:

4.3.1 Subjek penelitian yaitu pada pasien 1 Ny. N

Mengalami masalah penyakit Rematik dimana pasien 1

saat melakukan beberapa kunjungan pasien sedang pergi

berkunjung kerumah anaknya.


4.3.2 Subjek penelitian yaitu pada pasien 2 Tn. M

Mengalami masalah penyakit Rematik dimana pasien 2

saat melakukan kunjungan pasien tidak ada sedang ada

kegiatan diluar.

Anda mungkin juga menyukai