Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh:
1. Dian R.A (1130120007)
2. Najmiyatu Zuhriyah (1130120010)
3. Rody M (1130120015)
Sterilisator atau sterilizer adalah alat yang digunakan untuk membunuh bakteri, kuman, dan
virus yang menempel pada peralatan, khususnya pada peralatan dokter seperti stetoskop, alat
operasi, alat bidan dan alat-alat rumah sakit lainnya. Sterilisator sangat dibutuhkan guna
Jenis sterilisator ada bermacam-macam, salah satunya steam sterilizer atau sterilisasi basah
atau juga bisa disebut autoclave yang menggunakan teknologi pre-vacuum dan post vacuum,
Autoklaf adalah alat untuk mensterilkan berbagai macam alat dan bahan yang digunakan
dalam mikrobiologi menggunakan uap air panas bertekanan. Autoklaf juga disebut dengan
sterilisasi basah. Peralatan yang diguanakan perlu disterilisasi agar pada saat kontak dengan
material yang steril. Tekanan yang digunakan adalah 15 Psi atau sekitar 2 atm dangan suhu
121 °C (250 F) dalam waktu 15 menit.Jadi tekanan yang bekerja pada permukaan benda adalah
melainkan meningkatkan suhu dalam autoklaf. Suhu yang tinggi inilah yang akan membunuh
mikroorganisme. Autoklaf ditujukan untuk membunuh endospora, yaitu sel resisten yang
diproduksi oleh bakteri, sel ini tahan terhadap pemanasan, kekeringan, dan antibiotik. Jika
objek yang disterilisasi tebal atau cukup banyak, transfer panas pada bagian autoklaf akan
Autoklaf menghasilkan uap panas yang bersumber dari panas yang dihasilkan oleh api.
Autoklaf dapat dioperasionalkan pada suhu 115-1500˚C. Bila sterilisasi efektif dilakukan
pada lamanya waktu, misalnya pada media nutrisi yang volumenya 25-50 ml disterilisasikan
di autoklaf dengan suhu 121˚C selama 15-20 menit pada tekanan 1.5kg/cm2.
Autoklaf ditujukan untuk membunuh sel resisten (endospora) yang diproduksi oleh bakteri.
Endospora adalah sel yang tahan terhadap pemanasan, kekeringan, dan antibiotik.
Endospora dapat dibunuh pada suhu 100 °C, yang merupakan titik didih air pada tekanan
atmosfer normal. Endospora dapat dibunuh pada suhu 121°C, dengan waktu 4-5 menit. Pada
suhu 65 °C sel vegetatif bakteri dapat dibunuh hanya dalam waktu 6-30 detik.
Ketika suhu di dalam autoklaf mencapai 121 °C, perhitunga waktu sterilisasin autoklaf
dimulai. Jika objek yang disterilisasi cukup tebal atau banyak, transfer panas pada bagian
dalam autoklaf akan melambat, sehingga terjadi perpanjangan waktu pemanasan total untuk
memastikan bahwa semua objek bersuhu 121 °C untuk waktu 10-15 menit. Ketika cairan
dalam volume besar akan diautoklaf dibutuhkan perpanjangan waktu, dibutuhkan waktu
yang lama untuk volume yang besar sengga mencapai suhu sterilisasi.
➢ Jenis-Jenis Autoklaf
Autoklaf terdapat tiga jenis, yang dibagi berdasarkan perbedaan bagaimana udara
udara, sehingga udara terletak di bawah uap. Cara kerjanya dimulai dengan
memasukan uap melalui bagian atas autoklaf sehingga udara tertekan ke bawah.
Secara perlahan, uap mulai semakin banyak sehingga menekan udara semakin turun
dan keluar melalui saluran di bagian bawah autoklaf, selanjutnya suhu meningkat
dan terjadi sterilisasi. Autoklaf ini dapat bekerja dengan cakupan suhu antara 121-
Autoklaf ini adalah jenis autoklaf yang dilengkapi pompa, yang mengevakuasi
hampir semua udara dari dalam autoklaf. Cara kerjan autoklaf ini dimulai dengan
pengeluaran udara. Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan proses ini adalah 8-
10 menit. Ketika keadaan vakum tercipta, uap dimasukkan ke dalam autoklaf. Akibat
aliran uap dan dorongan tekanan di atas tekanan atmosfer dengan rangkaian
berulang. Waktu siklus yang ada pada autoklaf ini tergantung pada benda yang
disterilisasi.
➢ Bagian-Bagian Autoklaf
Keterangan:
Timer pada autoklaf berfungsi sebagai pengaturan waktu lama atau sebentarnya proses
2. Katup uap
Katup uap adalah komponen yang berfungsi sebagai tempat keluarnya uap air.
3. Pengukur tekanan
Pengukur tekanan adalah komponen yang berfungsu untuk mengetahiu tekanan uap
4. Kelep pengamanan
Kelep pengaman berfungsi sebagai penahan atau pengunci dari penutup autoklaf.
5. Tombol on/off
6. Termometer
Termometer adalah komponen yang berfungsi untuk mengetahui suhu yang sudah
Ini adalah komponen yang dapat mengubah energi listrik menjadi energi kalor (panas).
Pada dasarnya heater terbuat dari kumparan/lilitan kawat tembaga yang jika dialiri arus
8. Aquades (H2O)
9. Skrup pengamanan
10. Angsa
Selain keterangan yang di atas, autoklaf juga memiliki komponen lain yaitu Pompa Vacum,
pada autoclave pompa vacum berfungsi untuk menghisap udara atau uap campuran dari
kamar/ruang sterilisasi (chamber), setelah proses sterilisasi selesai uap panas akan segera
hilang. Sehingga saat yuser membuka lied handle terbuka uap panas yang ada di dalam
alat/peralatan yang hendak dipakai dari dalam Autoklaf. Selain pompa vacun, autoklaf juga
memiliki Penutup yang berfungsi sebagai penutup autoklaf pada saat proses sterilisasi.
Terdapat juga temperatur yang digunakan untuk mengatur suhu pada saat akan melakukan
proses sterilisasi.
➢ Kelebihan dan kekurangan dari sterilisator automatic (autoclave) diatas adalah
a. Kelebihan
2. Terdapat 2 pintu, sehingga antara area steril dan non streil tidak bersinggungan.
3. Operasional lebih mudah, sekali tahap dalam proses sterilisasi, tanpa ada tahapan yang
lain (pemanasan sampai titik suhu yang di inginkan, fast/pengeluaran tekanan udara
b. Kekurangan
➢ SARAN INOVASI
teknologi dan dapat membuat sendiri tanpa tergantung dengan negara lain
b. Mampu memproduksi substitusi sparepart dari alat tersebut, sehingga mudah untuk
c. Mengadakan pelatihan atau training terhadap teknisi medis yang ada di dunia
Pendidikan maupun lapangan sehingga mampu memahami system dan teknologi pada
alat tersebut.
d. Melakukan pelatihan dan training terhadap tenaga yang mengoperasionalkan alat
tersebut, agar dalam implementasinya sesuai dengan prosedur atau juknis yang ada
B. INFANT WARMER
Infant berarti bayi dan warmer berarti penghangat. Maka infant warmer secara bahasa
diartikan Alat untuk menghangatkan bayi. Alat ini difungsikan sebagai tempat
perlindungan bayi bagi yang lahir dini (premature). Infant warmer juga sebagai tempat
singgah sementara untuk menstabilkan suhu tubuh bayi yang lahir mengalami
hipotermia.
Dengan adanya panas (penghangat) yang dihasilkan oleh infant warmer, maka bayi
yang lahir tidak normal dikarenakan suhu tubuh yang kurang stabil dapat dikondisikan
sesuai kebutuhan. Jika suhu bayi sudah stabil dan normal, maka bayi akan dipindah ke
bed biasa.
Komponen utama dari infant warmer yaitu heater dan kontrol suhu. Penghangat pada
infant warmer menggunakkan elemen kering yang suhunya dapat diatur sesuai
umumnya. Alat ini terdiri dari elemen penghangat sebagai komponen utama, matras
atau ranjang bayi yang berguna untuk meletakkan bayi, adanya system control (sensor
a. Setting suhu Auto & Manual, dimana pada mode auto, infant warmer akan
otomatis masuk pada setting pre warming otomatis dengan parameter default
yang sudah tersimpan sebelumnya. Pada mode manual, output ratio heating
b. Skin Sensor, optional bisa diaktifkan atau tidak, sesuai dengan kebutuhan
operator. Skin sensor akan dipasang pada bayi yang juga akan ditampilkan pada
menu dimana unit infant warmer akan menyesuaikan suhu heating dengan suhu
bayi.
c. Air sensor, terletak pada matras bayi yang berfungsi mengontrol radiasi panas
yang diterima bayi di atas matras tidak berlebihan karena hal tersebut sangat
berbahaya. Maka elemen heater akan berhenti bekerja pada saat suhu setting
telah terpenuhi dan akan kembali bekerja secara otomatis ketika suhu kembali
turun.
d. Alarm dan timer, sebagai pengingat juga sebagai peringatan apabila salah satu
dari parameter kurang atau melebihi dari setting yang ditentukan. Alarm bisa
berupa bunyi buzzer ataupun backlight indikator yang terpasang pada unit infant
warmer.
e. Examination Lamp, berfungsi sebagai lampu pemeriksaan/penerangan yang ada
di atas matras bayi, dan dapat dinyalakan atau dimatikan sesuai dengan
kebutuhan sewaktu-waktu.
a. Kelebihan
1. Pengoperasionalan mudah
b. Kekurangan
➢ SARAN INOVASI
b. Adanya kisi-kisi pada samping bed (sebagai jalur penghantar suhu pada area
c. Pagar atau pembatas lebih tinggi (± 40 cm) sehingga udara dari samping dapat
Blood Warmer adalah alat yang berfungsi untuk menghangatkan darah sesuai suhu
tubuh manusia. Alat ini digunakan untuk transfusi darah, dimana sebelumnya
kantong darah ini disimpan dalam Blood Bank dengan suhu 2°C – 6°C. Pemanasan
pada selang darah berfungsi untuk memanaskan darah sesuai dengan suhu pada
tubuh pasien.
Selang kantung darah dialirkan melalui selang yang dilewatkan diantara alat blood
warmer sehingga suhu yang masuk ke dalam tubuh menjadi lebih stabil dan hangat.
Suhu yang diinginkan berkisar 36-39°C. Untuk pengoperasian alat ini anda cukup
atur selang ke dalam channel dan diisi dengan cairan, lalu anda dapat mengatur
temperatur yang dilakukan dan tekan start. Biasanya alat ini diletakkan di
a. Kelebihan
1. Pengoperasionalan mudah
1. Sumber listrik hanya dari listrik secara langsung, tidak ada bateri cadangan
(recharger)
2. Selang infus (Bloob set) langsung menempel pada penghantar aliran panas
➢ SARAN INOVASI
a. Adanya ruang kedap udara pada alat tersebut, agar selang infus/blood set tidak
A. MIKROSKOP
Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat benda-benda kecil agar tampak
jelas dan besar. Mikroskop terdiri atas dua buah lensa cembung. Lensa yang dekat dengan
benda yang diamati (objek) disebut lensa objektif dan lensa yang dekat dengan pengamat
disebut lensa okuler. Mikroskop yang memiliki dua lensa disebut mikroskop cahaya
lensa ganda. Karena mikroskop terdiri atas dua lensa positif, maka lensa objektifnya
dibuat lebih kuat daripada lensa okuler (fokus lensa objektif lebih pendek daripada fokus
lensa okuler). Hal ini dimaksudkan agar benda yang diamati kelihatan sangat besar dan
Benda yang akan amati diletakkan pada sebuah kaca preparat di depan lensa objektif dan
berada di ruang II lensa objektif ( fobj < s < 2 fobj ). Hal ini menyebabkan bayangan yang
terbentuk bersifat nyata, terbalik dan diperbesar. Bayangan yang dibentuk lensa objektif
memutar tombol pengatur. Supaya bayangan terlihat terang, di bawah objek diletakkan
sebuah cermin cekung yang berfungsi untuk mengumpulkan cahaya dan diarahkan pada
objek. Ada dua cara dalam menggunakan mikroskop, yaitu dengan mata berakomodasi
a. Bayangan yang dibentuk lensa objektif adalah nyata, terbalik, dan diperbesar.
b. Bayangan yang dibentuk lensa okuler adalah maya, tegak, dan diperbesar.
c. Bayangan yang dibentuk mikroskop adalah maya, terbalik, dan diperbesar terhadap
bendanya.
Dalam dunia sains dan kedokteran pasti kalian sudah mengetahui tentang alat Mikroskop
ini yang fungsinya untuk melihat makhluk hidup yang berukuran mikroskopik yang tidak
bisa kita lihat dengan mata telanjang. Berdasarkan penjelasan diatas, Mikroskop ini
Dari sisi teknologi, penggunaan mikroskop manual masih atau biasa masih banyak di
saat ini memungkinkan semua terintegrasi dalam satu paket teknologi sehingga semua
berjalan sangat efektif dan efisien. Atas Dasar proyeksi kebutuhan diatas, maka
munculah Mikroskop Digital (Digital Microscope) yang terdiri dari mikroskop biasa
dengan kamera digital yang dibangun ke dalamnya. Gambar terlihat melalui Mikroskop
Tokyo, Jepang pada tahun 1986, yang sekarang dikenal sebagai Hirox Co Ltd.
a. Semua keuntungan dari mikroskop slide,yaitu warna terlihat jelas, tidak memerlukan
b. Pada Mikroskop Digital spesifikasi 3D, objek dapat dilihat dari hamper setiap sudut
kedokteran, dan lain sebagainya karena kelebihannya jauh lebih baik dari mikroskop
biasa.
➢ INOVASI
pendidikan. Salah satu kegunaan teknologi adalah dengan telepon seluler, dimana
telepon seluler termasuk dalam teknologi yang sangat digemari oleh semua orang. Oleh
karena itu media mikroskop didesain dengan kamera smartphone. Diharapkan media
pembelajaran mikroskop berbasis kamera smartphone menjadi salah satu alternatif media
gambar yang cukup bagus dan jernih, mikroskop digital berbasis kamera ini mudah
diracuni dengan bahan yang mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Cara kerja
mikroskop digital berbasis kamera smartphone hampir sama dengan cara kerja
mikroskop cahaya, hanya disini menggunakan bantuan smartphone agar gambar yang
B. TEROPONG
Teropong atau teleskop adalah alat yang digunakan untuk melihat benda-benda yang jauh
agar tampak lebih jelas dan dekat. Ditinjau dari objeknya, teropong dibedakan menjadi
Teropong bintang adalah teropong yang digunakan untuk melihat atau mengamati benda-
benda langit, seperti bintang, planet, dan satelit. Nama lain teropong bintang adalah
teropong astronomi. Ditinjau dari jalannya sinar, teropong bintang dibedakan menjadi
➢ Teropong Bias
Teropong bias terdiri atas dua lensa cembung, yaitu sebagai lensa objektif dan
okuler. Sinar yang masuk ke dalam teropong dibiaskan oleh lensa. Oleh karena itu,
Benda yang diamati terletak di titik jauh tak hingga, sehingga bayangan yang
dibentuk oleh lensa objektif tepat berada pada titik fokusnya. Bayangan yang
dibentuk lensa objektif merupakan benda bagi lensa okuler. Lensa okuler berfungsi
sebagai lup.
Lensa objektif mempunyai fokus lebih panjang daripada lensa okuler (lensa okuler
lebih kuat daripada lensa objektif). Hal ini dimaksudkan agar diperoleh bayangan
yang jelas dan besar. Bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif selalu bersifat
nyata, terbalik, dan diperkecil. Bayangan yang dibentuk lensa okuler bersifat maya,
terbalik, dan diperkecil terhadap benda yang diamati. Seperti pada mikroskop,
teropong bintang juga dapat digunakan dengan mata berakomodasi maksimum dan
➢ Teropong Pantul
Karena jalannya sinar di dalam teropong dengan cara memantul maka teropong ini
dinamakan teropong pantul. Pada teropong pantul, cahaya yang datang dikumpulkan
oleh sebuah cermin melengkung yang besar. Cahaya tersebut kemudian dipantulkan
ke mata pengamat oleh satu atau lebih cermin yang lebih kecil.
bumi. Teropong bumi terdiri atas tiga lensa cembung, masing-masing sebagai lensa
objektif, lensa pembalik, dan lensa okuler. Lensa pembalik hanya untuk membalikkan
Lensa okuler berfungsi sebagai lup. Karena lensa pembalik hanya untuk membalikkan
bayangan, maka bayangan yang dibentuk lensa objektif harus terletak pada titik pusat
kelengkungan lensa pembalik. Lensa okuler juga dibuat lebih kuat daripada lensa
objektif. Teropong bumi atau medan sebenarnya sama dengan teropong bintang yang
Sifat bayangan yang dibentuk teropong medan adalah maya, tegak, dan diperbesar.
Ada teropong bumi yang hanya menggunakan dua lensa (teropong panggung), yaitu
lensa cembung sebagai lensa objektif dan lensa cekung sebagai lensa okuler. Lensa
cekung di sini berfungsi sebagai pembalik bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif
Sifat bayangan yang dibentuk maya, tegak, dan diperbesar daripada bayangan yang
dibentuk lensa objektif. Teropong ini sering disebut teropong panggung atau teropong
Teropong bumi dan teropong panggung memang tidak bisa dibuat praktis. Untuk itu,
dibuat teropong lain yang fungsinya sama tetapi sangat praktis, yaitu teropong prisma.
Disebut teropong prisma karena pada teropong ini digunakan dua prisma yang
didekatkan bersilangan antara lensa objektif dan lensa okuler sehingga bayangan akhir
Periskop adalah teropong pada kapal selam yang digunakan untuk mengamati benda-
benda di permukaan laut. Periskop terdiri atas 2 lensa cembung dan 2 prisma siku-siku
sama kaki.
c. Oleh prisma P2 sinar tersebut dipantulkan lagi dan bersilangan di depan lensa
1. Periskop yang menggunakan lensa positif dapat melihat objek dengan jelas
3. Bayangan yang ditangkap jelas sehingga kru kapal selam tidak kesulitan
melihat objek.
➢ Konsep Optika
Optika adalah cabang fisika yang menggambarkan perilaku dan sifat cahaya dan
interaksi cahaya dengan materi. Optika menerangkan dan diwarnai oleh gejala optis.
Kata optik berasal dari bahasa Latin ὀπτική, yang berarti tampilan.
keilmuannya sering disebut ilmu optik atau fisika optik. Ilmu optik terapan sering
disebut rekayasa optik. Aplikasi dari rekayasa optik yang terkait khusus dengan
cenderung sedikit berbeda dalam aplikasi, keterampilan teknis, fokus, dan afiliasi
sebagai fotonika atau optoelektronika. Batas-batas antara bidang ini dan “optik”
sering tidak jelas, dan istilah yang digunakan berbeda di berbagai belahan dunia dan
Karena aplikasi yang luas dari ilmu “cahaya” untuk aplikasi dunia nyata, bidang ilmu
optika dan rekayasa optik cenderung sangat lintas disiplin. Ilmu optika merupakan
bagian dari berbagai disiplin terkait termasuk elektro, fisika, psikologi, kedokteran
(khususnya optalmologi dan optometri), dan lain-lain. Selain itu, penjelasan yang
paling lengkap tentang perilaku optis, seperti dijelaskan dalam fisika, tidak selalu
rumit untuk kebanyakan masalah, jadi model sederhana dapat digunakan. Model
sederhana ini cukup untuk menjelaskan sebagian gejala optis serta mengabaikan
perilaku yang tidak relevan dan / atau tidak terdeteksi pada suatu sistem.
berjalan dengan suatu kecepatan v, yang mana adalah karakteristik dari bahan dan
kurang dari besarnya kecepatan cahaya itu sendiri (c). Perbandingan kecepatan
cahaya di dalam ruang hampa dengan kecepatan cahaya di medium adalah indeks
➢ Optika Geometris
Optika geometris, atau optika sinar, menjelaskan propagasi cahaya dalam bentuk
“sinar”. Sinar dibelokkan di antarmuka antara dua medium yang berbeda, dan dapat
dari posisi. “Sinar” dalam optik geometris merupakan objek abstrak, atau
sebenarnya. Optik geometris menyediakan aturan untuk penyebaran sinar ini melalui
menyebar. Ini adalah penyederhanaan optik yang signifikan, dan gagal untuk
memperhitungkan banyak efek optis penting seperti difraksi dan polarisasi. Namun
hal ini merupakan pendekatan yang baik, jika panjang gelombang cahaya tersebut
Optika geometris sering disederhanakan lebih lanjut oleh pendekatan paraksial, atau
sederhana. Ini mengarah kepada teknik optik Gauss dan penelusuran sinar paraksial,
yang digunakan untui order pertama dari sistem optis, misalnya memperkirakan
posisi dan magnifikasi dari gambar dan objek. Propagasi sorotan Gauss merupakan
perluasan dari optik paraksial yang menyediakan model lebih akurat dari radiasi
sinar laser yang sebanding dengan jarak, serta ukuran minimum sorotan yang dapat
dan fisik.
a. Pemantulan Cahaya
Refleksi atau pantulan cahaya terbagi menjadi 2 tipe: specular reflection dan
cahaya pada permukaan yang mengkilap dan rata, seperti cermin yang
memantulkan sinar cahaya ke arah yang dengan mudah dapat diduga. Kita dapat
melihat citra wajah dan badan kita di dalam cermin karena pantulan sinar cahaya
yang baik dan teratur. Menurut hukum refleksi untuk cermin datar, jarak subyek
terhadap permukaan cermin berbanding lurus dengan jarak citra di dalam cermin
namun parity inverted, persepsi arah kiri dan kanan saling terbalik. Arah sinar
terpantul ditentukan oleh sudut yang dibuat oleh sinar cahaya insiden terhadap
normal permukaan, garis tegak lurus terhadap permukaan pada titik temu sinar
insiden. Sinar insiden dan pantulan berada pada satu bidang dengan masing-
tidak mengkilap (Inggris:matte) seperti pada kertas atau batu. Pantulan sinar dari
BAB III
A. Defibrillator
kejut listrik dengan waktu yang relatif singkat dan intensitas yang tinggi kepada pasien
penyakit jantung.
Pengulangan pemberian kejut listrik paling lama 45 detik sejak jantung
berhenti. Energi Externalyang diberikan antara 50 sampai 400 Joule. Energi Internal
= ½ CV²
elektrolit. Ada dua jenis defibrillator: a.c defibrillator dan d.c defibrillator. Untuk a.c
: 50- 400 Joules. Pemberian defibrillator dapat dilakukan dengan cara sinkronisasi atau
asinkronisasi. Posisi elektroda (Paddles) dapat diletakkan pada posisi anterior - anterior
bersentuhan antara pengguna alat dengan pasien. Energi yang tersimpan pada C : W
= ½ CV²
Paduan d.c defibrillator terdiri dari trafo berkekuatan besar dan pada
sekundernya terdapat penyearah dan capastor.Penyearah ini akan megisi energi listrik
pada kapasitor, besarnya energi listrik akan dikontrol oleh mikrokontrol. Pada saat
discharge (pemberian) energi pada pasien dengan menekan switch yang berada pada
ujung elektroda. Bila memilih jenis sinkron, dapat dilakukan dengan menekan key
board (sinkron).
\
➢ Jenis-jenis defibrillator
a. DC Defibrillator
DC defibrillator selalu dikalibrasi dalam satuan watt-detik atau joule sebagai ukuran
b. Advisory Defibrillator
c. Implan Defibrillator
Bisa digunakan oleh pasien yang beresiko tinggi mengalami ventricular fibrillation.
Tahap
Level yang akan mengatur besarnya tegangan yang akan timbul pada pengisian
kapasitor C1.
2. Bila tombol charge ditekan maka akan terjadi pengisian kapasitor C 1, dan
tegangan pada kapasitor C1, dideteksi oleh detector A1 melalui pembagi tegangan
3. Bila tegangan pada pembagi tegangan telah lebih besar dari tegangan R 3, maka A1
sehingga tubuh atau jantung akan mendapatkan energi listrik dari kapasitor C 1.
Bentuk tegangan yang diberikan pada pasien dipengaruhi oleh adanya induktor
Mempunyai 2 buah elektroda yang telah terpasang pada dada pasien (pads
electrode)
a. Strenum
b. Apeks
➢ Metode defibrillator
1. Asinkron
Pemberian shock listrik jika jantung sudah tidak berkontraksi lagi, secara
2. Sinkron
keadaan berfibrasi, jadi bila tombol discharge ditekan kapanpun maka akan
➢ Monitor :
SPO2, NIBP, ECG, Trend Display
➢ Defibrilasi
➢ Pacemaker
Paddle
➢ Petunjuk Operasional
6. Lakukan pengisian dengan menekan satu tombol pada paddle, lalu proses
8. Setelah proses pengisiian selesai maka akan terdengar suara “beep”, pada
display muncul tulisan “Defibrillator Ready” dan pada tombol paddle akan
menyala
10. Untuk pengosongan tekan kedua tombol pada paddle secara bersamaan
12. Setelah selesai pilih switch pada tombol energy menunjukkan angka “0”
13. Tekan tombol power
➢ Petunjuk Pengamanan
Selama terapi kejut ada yang harus diperhatikan, yaitu Pasien harus :
3. Saat paddle kontak dengan pasien, pastikan juga paddle tidak terhubung
5. Karena dialiri arus yang besar, kemungkinan terjadi luka bakar pastikan peletakkan
➢ Siklus Pemeliharaan
1. Maintenance ( pemeliharaan )
b. Pengetesan Defiblirator
2. Cleaning (pembersihan )
Pastikan alat dalam keadaan mati dan tidak terhubung dengan listrik, Pembersihan dapat
a. Usap penutup dengan menggunakan kain halus dan bersih, beri cairan disinfektan
(alcohol 70 %). Pastikan tidak ada cairan yang masuk ke dalam alat
kembali ,
c. Untuk paddle dapat diusap dengan kain halus beserta cairan disinfektan atau air
d. Spoon electrode dapat dibersihkan dengan cara penguapan, radiasi, dan memakai
ethylene oxide
e. Untuk membersihkan lead sensor dapat menggunakan disifektan juga, tapi pastikan
a. Keunggulan:
1. Dapat merangsang jantung yang sudah tidak terdektesi
b. Kelemahan:
Bila tidak hati-hati dalam pemakaian Defibrilator akan membahayakan diri sendiri dan
pasien karena tekanan daya listrik dalam defibrilator yang sangat tinggi
➢ SARAN INOVASI:
alat ini kemudian dikembangkan, hasil inovasi nya adalah memunculkan defibrillator
AED (automated external defibrillator) adalah sebuah alat medis yang dapat
menganalisis irama jantung secara otomatis dan memberikan kejutan listrik untuk
Microwave diathermy unit (MWD) adalah suatu alat terapy yang memancarkan
gelombang micro (micro wave), untuk memanaskan jaringan di dalam kulit. Micro
➢ Penerapan
Arus dari mesin mengalir ke elektrode melalui co-axial cable, yaitu suatu kabel
yang terdiri dari serangkaian kawat ditengah yang diselubungi oleh selubung logam
yang dikelilingi suatu benda isolator Kawat dan selubung logam yang dikelilingi suatu
benda isolator. Kawat dan selubung logam tadi berjalan sejajar dan membentuk sebagai
kabel output dan kabel bolak-balik dari mesin. Konstruksi kabel semacam ini
diperlukan untuk arus frequensi yang sangat tinggi dan panjangnya tertentu untuk suatu
pengobatan.
Co-axial kabel ini menghantarkan arus listrik kesebuah area dimana gelombang
mikro dipancarkan dan untuk mencegah pancaran gelombang di luar emiter. Area ini
dipasang suatu reflektor yang dibungkus dengan bahan yang dapat meneruskan
jaringan tubuh yang disebut emiter, direktor atau aplikator atau sebagai elektrode.
Gambar 2. Blok diagram Microwave Diathermy
Keterangan :
intermitten.
f. Tabung HTT : Berfungsi untuk sebagai tempat terjadinya tumbukan electron dari
h. Elektroda : Berfungsi untuk mentransfer hasil berupa panas kepada bagian tubuh
sumber panas lainnya, misalnya kompres air panas, sinar infra merah dan panas kimiawi /
balsam dan lainnya. Karena dengan pesawat Diathermy panas dapat disalurkan kedalam
badan atau anggota badan dengan efek panas yang konstan dan merata, jumlah kondisi
akan timbul panas. Semua zat mempunyai resistansi atau menahan terhadap aliran arus
listrik. Dalam jaringan tubuh mempunyai nilai resistansi yang berbeda- beda, yaitu :
Pada Diathermy yang menggunakan frekuensi tinggi elektroda- elektroda tidak perlu
melekat langsung pada kulit tetapi dapat dipasang dengan jarak tertentu. Meskipun
demikian arus listrik frekuensi tinggi akan dapat mengali rmelalui udara diantara
elektrode- electrode dengan kulit dan bahan isolator yang membungkus elektrode.
Energi gelombang frekuensi tinggi dapat disalurkan kebadan/ anggota tubuh pasien,
dengan cara :
a. Metode Kapasitif
Dengan metode kapasitif, dipergunakan electrode berupa 2 buah plat logam yang
dibungkus dengan bahan isolator dan diletakan sejajar seperti halnya kapasitor.
b. Metode Induktif
Metode induktif menggunakan elektrode yang berupa kabel gulung dan diletakan pada
c. Metode Radiasi
Dalam metode radiasi energi frekuensi tinggi dipancarkan seperti halnya dalam
a. Efek Fisiologis
1) Perubahan Temperatur
a. Reaksi lokal jaringan
temperatur 1ºC,
b. Reaksi general
c. Efek konsensual
Timbulnya respon panas pada sisi kontra lateral dari segmen yang sama setelah
2) Jaringan ikat
Meningkatkan elastisitas jaringan ikat menjadi lebih baik seperti jaringan collagen
kulit, otot, tendon, ligament dan kapsul sendi akibat menurunnya viskositas matrik
jaringan tanpa menambah panjang serabut kolagen, tetapi terbatas pada jaringan
3) Jaringan otot
nocicensorik.
4) Jaringan syaraf
Menurunkan nyeri, normalisasi tonus otot melalui efek sedative, serta perbaikan
metabolisme.
3) Kontraktur jaringan
kontraktur jaringan.
Apabila elastisitas dan ambang rangsang jaringan saraf semakin membaik, maka
➢ Kelebihan:
c. Bisa menjadi alternatif pilihan pada pasien yang membatasi menggunakan terapi
medis
➢ Kelemahan:
a. Tidak bisa digunakan pada semua kasus, termasuk terhadap pasien yang
mengalami kehamilan
b. Alat cukup besar dan penggunaan masih terbatas pada ruang fisioterapi
c. Alat tetap membutuhkan pengawasan pengguna karena tdk ada save modenya atau
➢ SARAN INOVASI:
Terhadap alat ini mungkin bisa disarankan pada pengebangannya dengan lebih kecil
ukurannya dan bisa secara potable di bawa kemana-mana sehingga pasien terasa lebih
nyaman, Pemberian software padanalat ini mungkin juga bisa membantu memperbaiki
secara program sehingga bisa di masukkan data pasien, sehingga Riwayat pasien dapat
C. Syringe Pump
Alat syringe pump merupakan suatu alat yang di gunakan untuk memberikan cairan
atau obat kepada kedealam tubuh pasien dalam jangka waktu tertentu secara teratur .
Secara khusus alat ini mentitikberatkan atau memfokuskan pada jumlah cairan yang
diamasukan kedalam tubuh pasien, dengan satuan mililiter per jam (ml/h).
Alat ini menggunakan motor dc sebagai tenaga pendorong syringe yang berisi cairan
atau obat yang akan dimasukan kedalam tubuh pasien. Alat ini menggunakan sistem
cairan ke tubuh pasien, sensor dan alarm. Dalam sistem Mekanik yaitu dengan gerakan
motor sebagai tenaga pendorong.Pada dasarnya pada syringe pump terdiri dari beberapa
rangkaian yaitu rangkaian pengatur laju motor (pendeteksi rpm), rangkaian komparator,
dan rangkaian sinyal referensi. Motor akan berputar untuk menggerakkan spuit
merespon sinyal yang diberikan oleh rangkaian pengendali motor, tetapi putaran motor
itu sendiri tidak stabil sehingga perubahan-perubahan itu akan dideteksi oleh rangkaian
pendeteksi rpm. Sinyal yang didapat dari pendeteksi rpm akan dibandingkan dengan
ketidakstabilan motor. Motor akan mengurangi lajunya jika perputarannya terlalu cepat
dan sebaliknya akan menambah kecepatan jika perputarannya terlalu pelan sehingga
didapatkan putaran motor yang stabil. Syringe pump didesain agar mempunyai
ketepatan yang tinggi dan mudah untuk digunakan. Syringe pump dikendalikan dengan
mikro computer / mikro kontrolir dan dilengkapi dengan system alarm yang
menyeluruh.
1. Memasukan cairan atau obat ke tubuh pasien dengan tingkat akurasi yang tinggi.
2. Untuk mencegah periode kadar obat atau cairan yang dimasukan, dimana
c. Slider Hook
d. Cluth
e. Slider
Pada panel pengoperasian atau operation panel terdapat beberapa bagian, antara lain:
1) Power Display; terdiri dari :
sumber AC ataupun DC
b. [BATTERY] indicator
3) Syringe size Indicator; menunjukkan ukuran dari syringe. Adapun syringe pump type
TE- 311 ini mampu mendeteksi ukuran syringe (suntikan) dengan berbagai ukuran
4) Start Switch; merupakan tombol untuk memulai proses pemasukan cairan kedalam
tubuh pasien.
a. Occlusion Alarm; artinya alarm akan berbunyi jika terjadi kemacetan pada proses
b. Nearly Empty; artinya alarm akan berbunyi jika cairan yang terdapat dalam syringe
c. Low Battery; alarm akan berbunyi jika tegangan dalam baterai lemah sehingga
Alat syringe pump merupakan suatu alat yang di gunakan untuk memberikan cairan
atau obat kepada kedealam tubuh pasien dalam jangka waktu tertentu secara teratur .
Secara khusus alat ini mentitikberatkan atau memfokuskan pada jumlah cairan yang
diamasukan kedalam tubuh pasien, dengan satuan mililiter per jam (ml/h).
Alat ini menggunakan motor dc sebagai tenaga pendorong syringe yang berisi cairan
atau obat yang akan dimasukan kedalam tubuh pasien. Alat ini menggunakan sistem
cairan ke tubuh pasien, sensor dan alarm. Dalam sistem Mekanik yaitu dengan gerakan
Pada dasarnya pada syringe pump terdiri dari beberapa rangkaian yaitu rangkaian
pengatur laju motor (pendeteksi rpm), rangkaian komparator, dan rangkaian sinyal
referensi.
Motor akan berputar untuk menggerakkan spuit merespon sinyal yang diberikan oleh
rangkaian pengendali motor, tetapi putaran motor itu sendiri tidak stabil sehingga
perubahan-perubahan itu akan dideteksi oleh rangkaian pendeteksi rpm. Sinyal yang
didapat dari pendeteksi rpm akan dibandingkan dengan sinyal referensi, dimana hasil
mengurangi lajunya jika perputarannya terlalu cepat dan sebaliknya akan menambah
kecepatan jika perputarannya terlalu pelan sehingga didapatkan putaran motor yang
stabil.
Syringe pump didesain agar mempunyai ketepatan yang tinggi dan mudah untuk
➢ Blok Diagram
➢ Cara Kerja Blok Diagram
Block power supply berfungsi mendistribusikan tegangan dari PLN, langsung pada
alat. Selain itu, pada alat syring pump dapat juga menggunakan Battery sebagai
cadangan Supply.
Mikrokontroller sebagai pengontrol dan pengendali dari Syringe pump. Output berupa
perintah untuk mengendalikan motor, baik untuk memberhentikan motor atau pun
mempercepat kerja motor. Selain itu mengolah pendeteksian sensor yang berfungsi
3. Block Sensor
Sebagai pendeteksi cairan yang ada pada syringe. Dapat menggunakan sistem
sebagai penerima dari LED yang memancarakan cahaya, yang akan mempengaruhi
resistansi fototransistor.
Sebagai tenaga utama pendorong syringe yang berisi cairan. Berupa motor DC.
Bekerja dengan kecepatan delivery rate sesuai dengan penyetingan awal yang
dilakukan dan dapat dipercepat dengan menekan push button pada setting alat.
Alarm sebagai keamanan. Akan berbunyi apabila cairan pada syring akan habis.
Display pada syringe sebagai indicator penyettingan dari kecepatan motor dalam
mendorong cairan pada syringe yang diatur terlebih dahulu. Terdapat pula lampu
indikator.
➢ SOP Pengoperasian
4. Setting flowrate, delivery limit, volume delivered dengan cara menekan tombol
7. Jika syring berhenti beroperasi lampu akan padam, dan alarm akan berbunyi
9. Jika ingin melakukan penambahan volume secara cepat tekan tombol STOP
➢ SOP Pemeliharaan
sekali
Alat tidak bisa Kabel power belum Cek kabel power apakah
hidupkan alat.
dengan benar
dengan benar
Alarm nut tidak Posisi nut tidak benar Atur posisi nut diatas
normal
1. Selain dapat memonitoring kondisi dari volume cairan infuse, alat ini memiliki
tambahan untuk memantau kondisi tubuh pasien seperti jenis suntikan yang
cocok dengan pasien dan suhu tubuh yang akan ditampilkan pada display di pusat
kendali
2. Kemudahan user dalam pemilihan jarum suntik dan diameter dari jarum suntik yang
dibutuhkan, karena pemilihan jarum suntik ini disesuaikan dengan kondisi tubuh
pasien yang sedang dialami. Pemilihan dilakukan dengan menentukan indikasi nilai
diameter dari jarum suntik atau infuse yang terdisplay di monitor kendali. Jadi user
3. Kemudahan pememilihan jenis cairan yang diinginkan dan berapa volume yang harus
e. Akan didengar alarm yang diprogram untuk memberikan tanda waspada bila
terjadi kondisi diluar dugaan (misalnya cairan tidak mengalir atau habis).
➢ Kekurangan
1. Tidak ada modul SD Card pada alat yang digunakan sebagai media
2. Display kurang menarik, dalam hal ini disarankan penggunaan OLED atau TFT LCD
spuut rekomendasi pabrikan, karena apabila tidak maka laju aliran tidak akurat dan
4. Tidak adanya tampilan yang lebih spesifik, mengenai cairan tinggal berapa persen
saat digunakan
5. Dalam pemberian cairan, line infus yang tersumbat cukup memakan jeda waktu
hingga terdeteksi sumbatan. Jika laju aliran menurun maka setelah oklusi
membutuhkan waktu yang lama sampai alarm berbunyi. Contoh : pada spuit
5ml dengan laju aliran 1ml/jam sampai alarm berbunyi membutuhkan waktu
7. Tidak dapat digunakan di ruang MRI, karena MRI memiliki medan magnet yang kuat
a. Sensor magnetik tidak bisa dioperasikan secara normal. Informasi yang salah
akan terjadi.
pump yang beroperasi dengan tekanan atmosfer. Alat ini menyesuaikan kekuatan
penyedot debu. Desain struktural menghasilkan laju aliran paling ideal karena tekanan
Dibandingkan dengan infuser tradisional, laju alirannya jauh lebih stabil dan akurat.
Skala volume yang terlihat memungkinkan obat mengalir melalui pompa dan
menentukan obat yang dikonsumsi dan waktu yang tersisa. Sehingga alat ini bisa lebih