Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 17, No.

1, Januari 2013

STUDI PENYERTAAN FAKTOR PERHITUNGAN NILAI WAKTU DALAM


KONTRAK PROYEK KONSTRUKSI JALAN
Dewa Ketut Sudarsana
Dosen Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Udayana, Denpasar
Email : dksudarsana@yahoo..com

Abstrak: Penerapan prinsip waktu adalah uang /time value of money dalam
perhitungan nilai waktu memberi dampak positif ekonomi secara umum. Prinsip
metode ini adalah memberi motivasi berupa biaya pengganti kepada kontraktor
jika bisa mereduksi waktu pelaksanaan konstruksi, sehingga dampak negatif
semasa konstrusksi bisa diperkecil. Di Amerika penyertaan perhitungan faktor
nilai waktu ini telah dicoba dan memberikan hasil yang sangat signifikan.
Penerapan dilakukan dengan menggunakan metode bidding on cost/time dan
insentif/disinsentif. Sampai saat ini penyertaan faktor nilai waktu dalam kontrak
proyek konstruksi jalan di Indonesia belum pernah dilakukan. Studi ini meneliti
kelayakan penyertaan perhitungan faktor nilai waktu dalam kontrak proyek
konstruksi jalan di Indonesia ditinjau dari aspek teknis saja. Studi dilakukan
dengan mengambil kasus Proyek Peningkatan Jalan dan Penggantian Jembatan
Provinsi Bali pada suatu periode tahun anggaran. Metoda diskriptip dipergunakan
dalam kajian yang dilengkapi uji satisitik t-tes untuk melihat perbedaan antara
nilai waktu terhadap nilai denda. Unsur dampak ekonomi negatif eksternal berupa
kerugian pendapatan pelaku bisnis lokal sepanjang sisi jalan turut disertakan
dalam perhitungan. Hasil analisa studi kasus cara penetapan calon pemenang
lelang dan denda harian akibat keterlambatan menyatakan bahwa ditinjau dari
aspek teknis faktor nilai waktu layak dipertimbangkan penyertaannya dalam
kontrak proyek konstruksi jalan di Indonesia.

Kata Kunci: Dampak negatif, Pelaksanaan Konstruksi Jalan, Nilai Waktu, Sistem
Kontrak

A STUDY ON TIME VALUE ESTIMATION FACTOR INCLUSIONS


IN ROAD CONSTRUCTION PROJECT CONTRACT
Abstrak: Implementing time value of money in time value estimation, generally
gives a positive impact. This method gives a motivation in the form of replacement
cost to contractors if they could reduce construction time, so that the negative
impact during construction is minimized. In USA, time value estimation factor
inclusions have been tried and proved to be very significant. This is done using
bidding on cost/time and incentives/disincentives methods. However, time value
estimation factor inclusions have not been implemented in Indonesia yet.
Considering simply on the technical aspects, this study examines the feasibility of
including time value estimation factor for road construction projects in Indonesia.
The case study was Road Improvement and Bridge Replacement in Bali Province
on a certain fiscal year period. Descriptive statistics with the t-tests were used to
analyze the differences between the time values and fines. The external negative
economic impact such as a revenue loss of local businesses along the roadside is
included in the analysis. The study results on the winning bidder determination and
daily fines indicate that time value factor should be considered to include in a road
construction project contract in Indonesia.

Keywords: Negative Impact, Road Construction Implementation, Time Value,


Contract System

26
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 17, No. 1, Januari 2013

PENDAHULUAN incentif fee ) bila menyelesaikan proyek-


nya lebih awal dan sebaliknya bila me-
Proyek - proyek konstruksi Peningkatan ngalami keterlambatan dikenai denda
Jalan dan Penggantian Jembatan Propinsi (disincentive fee). Nilai I/D harian dihi-
mempunyai tujuan utama meningkatkan tung berdasarkan biaya pemakai jalan ha-
mutu pelayanan jalan antara lain dalam hal rian (DRUC). Di Indonesia sampai saat ini
kenyamanan, menghemat waktu perjala- penyertaan perhitungan faktor nilai waktu
nan, menghemat biaya operasi kendaraan dalam kontrak proyek kostruksi jalan be-
bagi pemakai jalan dan menurunkan ting- lum diterapkan. Studi mengenai kelaya-
kat kecelakaan. Proyek-proyek ini bisa kan penerapan penyertaan faktor nilai
mempunyai dampak eksternal berupa waktu belum pernah dilakukan. Jadi hal
peningkatan pendapatan komersial se- ini menarik untuk dikaji. Untuk menyem-
panjang sisi jalan, mengurangi dampak purnakan faktor nilai waktu dalam kajian
lingkungan pada masyarakat sekitarnya materi studi, selain memperhatikan faktor
seperti kebisingan dan polusi udara biaya pemakai jalan (RUC) juga diserta-
(Ossenbruggen - 1984). kan faktor pendapatan komersial pelaku
Tetapi sialnya, fenomena yang terjadi bisnis lokal (local bussiness income). Se-
dalam masa konstruksi proyek adalah se- bagai obyek studi penulis mengambil ka-
baliknya. Dampak negatif terjadi akibat sus pada paket-paket proyek dari Proyek
terganggunya arus lalu lintas yang me- Peningkatan Jalan dan Penggantian Jem-
nimbulkan kerugian - kerugian pada pe- batan Propinsi Bali tahun anggaran 1997.
makai jalan berupa berkurangnya kenya-
manan, bertambahnya waktu perjalanan TINJAUAN PUSTAKA
dan bertambahnya biaya operasi kendara-
an, kerugian pelaku bisinis lokal, me- Faktor nilai waktu (FNW)
ningkatnya kebisingan dan polusi udara Penelitian tentang cara mereduksi
pada masyarakat sekitarnya. jangka waktu pelaksanaan masa kon-
Salah satu cara memperkecil kerugian- struksi proyek-proyek konstruksi jalan
kerugian dampak negatif ekonomi yang yang berdampak positif ekonomi telah
ditimbulkannya adalah dengan mereduksi berhasil diterapkan di Amerika dengan
waktu pelaksanaan masa konstruksi. Cara penyertaan perhitungan faktor nilai waktu
mereduksi waktu pelaksanaan masa kon- dalam kontrak (Herbsman, Chen, Epstein
struksi proyek-proyek peningkatan jalan - 1995 & Herbsman - 1995).
yang telah dilakukan dan berhasil di Ame- Perhitungan nilai waktu didasarkan
rika adalah dengan penyertaan faktor ni- dan didefinisikan sebagai satuan nilai
lai waktu dalam kontrak (Herbsman, waktu (unit time value) adalah satuan
Chen, Epstein-1995 & Herbsman -1995). waktu yang didefinisikan oleh pemi-
Perhitungan faktor nilai waktu dida- lik/pemberi tugas didalam memastikan
sarkan atas biaya pemakai jalan (Road biaya-biaya apa saja yang diperhitungkan
User Cost = RUC) yang kemudian dinya- dalam menetapkan nilai waktu.
takan sebagai biaya pemakai jalan harian Setiap metoda yang dikembangkan de-
(Daily Road User Cost = DRUC). Bebe- ngan penyertaan perhitungan faktor nilai
rapa metoda dengan penyertaan perhitu- waktu dalam penelitian ini berdasarkan
ngan faktor nilai waktu yang paling berha- prinsip pada biaya pengganti kepada kon-
sil diterapkan adalah metoda Bidding on traktor akibat reduksi waktu kontrak.
Cost/Time (penawaran berdasarkan biaya Pengukuran dari satuan nilai waktu bisa
dan waktu) untuk menetapkan pemenang dalam harian, bulan atau tahun.
tender dan metoda Incentive/Disincentive Total nilai waktu dapat dihitung
(I/D) dimana kontraktor mendapat bonus ( dengan rumus:

27
Studi Penyertaan Faktor Nilai Waktu Dalam Kontrak Proyek Konstruksi Jalan ......... Sudarsana

TTV=UTV x T …..........………… (1) Pendapatan komersial lokal


dimana : Kondisi lingkungan jalan pada jalan
TTV = total time value (total nilai wak- yang bersatus jalan propinsi berdasarkan
tu) tata guna tanah dan kemudahan mema-
UTV = unit time value (satuan nilai wak- suki jalan dari kegiatan sekitarnya secara
tu) kualitatif dikelompokkan menjadi tipe
T = time (waktu). lingkungan jalan komersial, pemukiman
Faktor Nilai Waktu (FNW) pada masa dan akses terbatas (Bina Marga,1996). Ti-
konstruksi proyek dalam kajian studi ini pe lingkungan jalan komersial adalah tata
dihitung berdasarkan peningkatan biaya guna lahan dilingkungan jalan untuk lahan
pemakai jalan baik berupa biaya langsung niaga/komersial seperti pertokoan, rumah
dan tidak langsung, dan juga disertakan makan dan perkantoran dengan jalan ma-
pengaruh dampak eksternal pada pelaku suk langsung bagi pejalan kaki dan kenda-
komersial lokal berupa penurunan pen- raan.
dapatan. Faktor ini dapat dihitung secara Dampak masa konstruksi proyek pe-
matematis dengan persamaan sebagai ningkatan jalan/jembatan pada ruas-ruas
berikut : jalan berlingkungan komersial bisa ber-
dampak negatif berupa terganggunya mo-
FNW = PBPJH + PPKLH …………(2) bilitas para konsumen. Hal ini mengaki-
dimana : batkan berdampak negatif pada para pela-
FNW = Faktor Nilai Waktu pada masa ku bisnis lokal berupa berkurangnya pen-
konstruksi proyek. dapatan harian. Dampak ini tampak pe-
PPBJH = Peningkatan Biaya Pemakai ngaruhnya akibat metoda pelaksanaan de-
Jalan Harian ngan cara pemblokiran aktifitas lalu lintas
PPKLH = Penurunan Pendapatan pada suatu ruas/segmen proyek konstruksi
Komer-sial Lokal Harian jalan.

Peningkatan biaya pemakai jalan hari- Biaya operasi kendaraan (BOK)


an Model Biaya Operasi Kendaraan
Satuan nilai waktu dalam industri kon- (BOK) yang diterapkan di Indonesia ada-
struk-]si jalan raya biasanya diekspresikan lah masih belum spesifik sesuai status bi-
sebagai biaya per hari dari biaya pemakai naan jalan. Untuk kajian studi ini
jalan (Road User Cost = RUC). Pada masa dipergunakan Kabupaten Road Economic
konstruksi proyek jalan penerapan bebe- Evaluation Model=KREEM (Bina Marga
rapa alternatif metoda pelaksanaan sesuai ,1994) yang direkomendasikan juga dapat
dengan kondisi lingkungan jalan umum- dipergunakan untuk jalan propinsi. Disam-
nya masih menimbulkan dampak negatif ping itu juga dipakai referensi dari Lem-
pada kinerja lalu-lintas berupa penurunan baga Afiliasi Penelitian dan Industri Ins-
kecepatan tempuh/bertambahnya waktu titut Teknologi Bandung 1996 ( LAPI-
tempuh karena penyempitan lebar jalur ITB,1996).
ataupun betambahnya panjang tempuh
akibat pemblokiran segmen proyek, hal ini Kinerja Lalu-lintas
mengakibatkan bertambahnya biaya pema- Fenomena dampak negatif yang terja-
kai jalan. di dalam masa konstruksi proyek jalan ba-
Peningkatan biaya pemakai jalan harian gi pemakai jalan adalah bertambahnya bia-
(Herbsman, Chen, Epstein - 1995 & Her- ya pemakai jalan akibat penurunan ting-
bsman - 1995) terdiri dari Biaya Lang- kat kinerja lalu-lintas berupa kecepatan
sung=BL (direct cost) dan Biaya Tidak atau bertambahnya waktu tempuh atau
Langsung =BTL (indirect cost). bertambahnya panjang tempuh. Metoda

28
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 17, No. 1, Januari 2013

pelaksanaan dilapangan yang sering dite- Metoda bidding on cost/time (A+B).


rapkan adalah pemblokiran segmen-seg- Penawaran berdasarkan biaya/waktu
men jalur jalan secara bertahap menye- yang juga dikenal dengan metoda A+B
babkan menurunnya kecepatan tempuh adalah prosedur tahap pertama yang dila-
akibat sistem tundaan/antri, penyempitan kukan pemberi tugas dalam menetapkan
lebar jalur dan hambatan samping semakin kontrak. Pada metoda ini penawar berhasil
tinggi. Untuk menghitung tingkat kinerja (menang) apabila nilai kombinasi biaya
lalu-lintas pada suatu segmen jalan diper- dan waktu penawarannya terendah, de-
lukan perhitungan variabel-variabel (Bina ngan menggunakan formula:
Marga,1996) seper-ti: TCB = ECC + (DRUC x EPD) …..… (9)
dimana :
Arus dan komposisi lalu lintas TCB = Total Combined Bid ( Total
Nilai arus lalu lintas (Q) mencermin- Kombinasi Penawaran=TKP)
kan komposisi arus lalu lintas dengan ECC = Estimated Construction Cost (
menyatakan arus dalam satuan mobil pe- Nilai Penawaran =NP) suatu pro-
numpang (smp). Semua nilai arus lalu-lin- yek atau “A” dalam metoda
tas (per arah dan total) diubah menjadi A+B
satuan mobil penumpang (smp) dengan EPD = Estimated Project Duration for
menggunakan ekivalensi mobil penum- completion (Jangka Waktu Pe-
pang (emp) yang diturunkan secara empi- laksanaan=JWP) atau ‘’B” da-
ris untuk tipe kendaraan. Ekivalensi mo- lam metoda A+B.
bil penumpang (emp) untuk masing-ma- Penelitian di Amerika juga menyata-
sing tipe kendaraan tergantung pada tipe kan pengaruh penyertaan faktor nilai wak-
jalan dan arus lalu lintas total yang dinya- tu dalam metoda kontrak tidak menyebab-
takan dalam kendaraan/jam (kend/jam). kan tambahan pada biaya konstruksi pro-
Dalam perencanaan dipergunakan arus yek dalam artian besarnya harga satuan
jam rencana (QDH) dapat dihitung dari dalam metoda ini sama besarnya dengan
LHRT (Lalu-lintas harian Rata-rata Tahu- harga satuan pada sistem penawaran kon-
nan dalam satuan kendaraan per hari vensional yang hanya berdasarkan biaya
kend/hari) dan faktor k ( rasio antara arus konstruksi saja.
jam rencana dengan LHRT. Nilai normal
k untuk segmen jalan perkotaan k = 0.09, Incentive /disincentive ( I/D).
sedangkan untuk segmen jalan luar kota Pendekatan metoda incentive /disin-
k= 0,11 centive (I/D) dikembangkan untuk memo-
tivasi kontraktor-kontraktor yang umum-
Metoda penyertaan perhitungan faktor nya dengan maksud mereduksi durasi
nilai waktu dalam kontrak di Ameri- waktu kontrak. Waktu kontrak ini ditetap-
ka. kan oleh owner yang merupakan bagian
Metoda yang populer dikembangkan dari dokumen yang ditawarkan. Apabila
dan telah berhasil diterapkan di Amerika kontraktor dapat menyelesaikan pekerja-
dengan penyertaan perhitungan faktor ni- annya lebih awal dari schedule maka kon-
lai waktu dalam kontrak konstruksi jalan traktor diberikan suatu bonus (incentive
adalah (Herbsman, Chen, Epstein - 1995 fee). Jika sebaliknya apabila kontraktor
& Herbsman - 1995): menyelesaikan melampaui schedule ma-
• Bidding on Cost/Time ( A+B). ka dibebani suatu penalty /denda (disin-
• Incentive/Disincentive (I/D). centive fee) oleh owner. Sebagai variabel
• Bidding on Cost/Time Combined with dalam menentukan I/D fee berdasarkan ni-
Incentive/Disincentive lai waktu (DRUC).
I/D = DRUC …….…(10)

29
Studi Penyertaan Faktor Nilai Waktu Dalam Kontrak Proyek Konstruksi Jalan ......... Sudarsana

dimana : METODOLOGI PENELITIAN


I/D = Incentive/Disincentive, di
Amerika maksimum dihitung Metoda yang dipergunakan pada studi pe-
5 % dari nilai kontrak. nyertaan perhitungan faktor nilai waktu
DRUC = Daily Road User Cost (biaya dalam kontrak jalan ini dengan metoda
pemakai jalan harian). deskriptif meliputi suvai langsung/tidak
langsung, pemaparan kasus-kasus dan di-
Bidding on Cost/Time Combined with tunjang kajian pustaka. Langkah- langkah
Incentive/Disincentive. perhitungan faktor nilai waktu dapat di-
Metoda ini adalah gabungan antara paparkan sebagai berikut:
metoda Bidding on cost/time (A+B) dan
I/D. Dalam metoda ini jadwal waktu Tingkat kinerja lalu-lintas pra kon-
pelaksanaan ditetapkan dalam kontrak struksi dan masa konstruksi.
berdasarkan metode bidding on cost/time Menghitung tingkat kinerja lalu-lintas
yang selanjutnya jadwal waktu pada ruas/segmen jalan pada kondisi nor-
pelaksanaan ini juga sebagai batasan mal/pra konstruksi dan pada masa kon-
dalam memberikan bonus (incentive) atau struksi. Perubahan tingkat kinerja lalu-
mengenakan denda/penalty (disincentive). lin-tas terjadi akibat dari beberapa metoda
pelaksanaan yang diterapkan dilapangan.
Metoda pembanding denda keterlam- Menurunnya tingkat kinerja ini sebagai
batan. indikator perhitungan faktor nilai waktu
Karena dalam syarat kontrak bonus meliputi peningkatan biaya pemakai jalan
atau incentive fee belum diberlakukan (biaya langsung) dan kerugian biaya nilai
maka dalam kajian studi hanya meninjau waktu penumpang/komoditas (biaya tidak
besaran denda (desincentive). Dalam me- langsung. Beberapa metoda pelaksanaan
toda perhitungan pembanding denda aki- yang menyebabkan perubahan tingkat ki-
bat keterlambatan penyelesain pekerjaan nerja diklasifikasikan atas 3 kasus:
dihitung berdasarkan FNW (Faktor Nilai
Waktu). Kasus A
Denda keterlambatan masing-masing Pada metoda pelaksanaan ini diterap-
proyek besarnya masih mengacu pada Pe- kan cara pelaksanaan segmen-segmen
raturan Presiden Republik Indonesia panjang proyek secara bertahap berkelan-
no.54 tahun 2010 menyebutkan “ sanksi jutan sepanjang segmen proyek dari satu
dalam hal rekanan tidak memenuhi ke- sisi (arah lalu lintas satu) dan berpindah
wajiban adalah pengenaan denda paling kesisi lain (arah lalu-lintas kedua) untuk
sedikit sebesar satu per seribu (1/1000) da- jalan dua arah, seperti disajikan pada gam-
ri harga kontrak untuk setiap hari keter- bar-1. Faktor yang menyebabkan menu-
lambatan”. runnya kinerja lalu-lintas adalah menyem-
pitnya lebar jalur dan meningkatnya ham-
batan samping.

M etode konstruksi kasus- A t ip e j a la n 4 / 2 U D

Gambar -1. Pola arus lalu-lintas masa konstruksi untuk tipe jalan 4/2UD

30
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 17, No. 1, Januari 2013

Kasus B 2 menit. Penurunan tingkat kinerja lalu-


Pada kasus B diterapatkan metoda lintas pada masa konstruksi ini
pelaksanaan konstruksi dengan cara per- diakibatkan karena adanya waktu tundaan,
segmen proyek dengan menunda arus lalu- penyem-pitan lebar jalur dan
lintas pada kedua arah secara bergantian meningkatnya ham-batan samping, hal ini
dengan lama tundaan diasumsikan selama dapat dilhat pada gambar-2.

Metode konstruksi model-B tipe jalan 2/2UD

Gambar -2. Pola arus lalu-lintas masa konstruksi untuk tipe jalan 2/2UD

Kasus C. mening-katnya hambatan samping untuk


Pada kasus C menerapkan metoda pe- arah ke-satu (dengan pemblokiran satu
laksanaan konstruksi dengan pemblokiran arah) dan bertambahnya panjang tempuh
arus lalu-lintas baik satu arah atau kedua arah kedua atau bertambahnya panjang
arah pada segmen proyek. Penurunan ting- tempuh kedua arah ( pemblokiran kedua
kat kinerja lalu-lintas dipengaruhi oleh arah), hal ini da-pat dilihat pada gambar-
fak-tor penyempitan lebar jalur dan 3.

M e t o d e k o n s t r u k s i m o d e l- C , p e n g a lih a n a r u s la lu lin t a s

Gambar -3. Pola arus lalu-lintas masa konstruksi penutupan /pengalihan arus
lalu-lintas
Metoda studi penyertaan faktor nilai Studi ini membandingkan antara den-
waktu. da harian akibat keterlambatan penye-
- Studi penetapan calon pemenang le- lesaian pekerjaan yang ditetapkan da-
lang. lam kontrak dengan kerugian dampak
Studi ini meliputi pengamatan esti- yang dihitung berdasarkan faktor nilai
masi biaya konstruksi/nilai penawaran waktu. Tingkat signifikan perbandi-
dan estimasi jangka waktu pelaksanan ngan ini diuji dengan uji t-sampel ber-
proyek dalam penawaran yang diaju- pasangan (t-tes for paired sample).
kan oleh kontraktor-kontraktor pada Kemudian dilihat juga prosentase rasio
setiap paket proyek. Dari variasi waktu FNW (Faktor Nilai Waktu) ini terha-
ini dievaluasi dengan penyertaan fak- dap besarnya NK (Nilai Kontrak) ter-
tor nilai waktu sesuai metoda hadap klasifikasi kasus metoda pelak-
bidding on cost/time didalam menen- sanaan yang diterapkan (kasus A,B
tukan pemenang tender. atau C) dan kategori lokasi kasus pro-
- Studi denda harian akibat keterlamba- yek jalan (jalan perkotaan atau jalan
tan. luar kota).

31
Studi Penyertaan Faktor Nilai Waktu Dalam Kontrak Proyek Konstruksi Jalan ......... Sudarsana

HASIL DAN PEMBAHASAN rian akibat keterlambatan penyelesaian pe-


kerjaan oleh kontraktor yang ditetapkan
Studi Penetapan calon pemenang le- dalam kontrak dengan kerugian dampak
lang. harian semasa konstruksi yang dihitung
Metoda pelelangan pekerjaan/penunju- berdasarkan faktor nilai waktu. Prosentase
kan kontraktor yang diterapkan dalam stu- rasio faktor nilai waktu terhadap nilai
di kasus adalah memakai metoda pelela- kontrak (FNW/NK) dipergunakan sebagai
ngan nasional (Local Competitve Bidding indikator pembahasan pembanding denda
=LCB) dengan cara pelelangan terbatas keterlambatan penyelesaian untuk katego-
dan pemilihan langsung. Dari 15 kasus ri kasus jalan (perkotaan/luar-kota) dan
yang diamati 87 % atau 13 proyek mema- klasifikasi metoda pelaksanan (kasus
kai cara pelelangan terbatas (LCB) dan 13 A/B/C).
% atau 2 proyek melalui pemilihan lang- Denda akibat keterlambatan penyele-
sung. saian pekerjaan dalam kontrak-kontrak
Metoda evaluasi penentuan pemenang proyek yang distudi besarnya ditetapkan
tender dari penawaran-penawaran kontrak- 0,1% (1/1000) dari harga kontrak untuk
tor dalam suatu proyek dikenal dengan setiap hari keterlambatan, dapat dilihat pa-
metoda Bidding on Cost/Time dapat dite- da tabel -1 kolom-4 dengan notasi DH-
rapkan apabila pada penawaran terdapat KK (Denda Harian Keterlambatan Kon-
variasi JWP (Jangka Waktu Pelaksanaan) trak).
dan variasi NP (Nilai Penawaran), sesuai Dampak negatif ekonomi masa kon-
dengan model matematis yaitu: struksi harian berupa peningkatan biaya
pemakai jalan harian (biaya langsung dan
TKP = NP + FNW x JWK ………(11). tidak langsung) dan penurunan pendapatan
Dimana: komersial lokal harian dihitung berupa
TKP = Total Kombinasi Penawaran Faktor Nilai Waktu (FNW). FNW dapat
NP = Nilai Penawaran kontraktor dilihat pada tabel-1 kolom-5.
FNW = Faktor Nilai Waktu pada ruas Dari hasil analisis didapat: (1) Secara
proyek jalan yang dilelang. visual dapat dinyatakan semua kasus nilai
JWP = Jangka Waktu Pelaksanaan denda harian akibat keterlambatan penye-
penawaran kontraktor. lesaian tidak sebanding dengan kerugian
dampak yang dihitung berdasarkan faktor
Kontraktor yang ditetapkan sebagai peme- nilai waktu, yang dapat dilihat pada ber-
nang adalah dengan mencari nilai TKP te- variasinya selisih DHKK dengan FNW pa-
rendah. Dari hasil pengamatan pelela- da tabel-1 kolom-7 dan gambar-4; dan (2)
ngan pekerjaan melalui cara pelelangan Prosentase rasio faktor nilai waktu ter-ha-
terbatas ditemukan ada variasi penawaran dap nilai kontrak (FNW/NK) mempunyai
harga, tetapi tidak ada variasi jangka wak- rataan sebesar 0,92 % (9.2/1000), ni-lai
tu pelaksanaan. Sehingga rangking/urutan ini memenuhi dari syarat minimal peneta-
calon pemenang yang ditetapkan oleh pa- pan denda keterlambatan harian sebesar
nitia pelelangan tidak ada perbedaan de- 0.1 % (1/1000).
ngan metoda Bidding on Cost/Time yang Uji statistik yang relevan digunakan
menyertakan perhitungan faktor nilai wak- dalam menguji keberartian perbandingan
tu. DHKK dengan FNW adalah uji t-tes untuk
sampel berpasangan. Dari hasil uji statis-
Studi Denda harian keterlambatan pe- tik dapat dinyatakan bahwa perbandingan
nyelesaian proyek. antara denda harian keterlambatan penye-
Lingkup utama dalam studi ini adalah lesaian pekerjaan dalam kontrak (DHKK)
membandingkan antara besaran denda ha- dengan kerugian dampak berdasarkan per-

32
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 17, No. 1, Januari 2013

hitungan Faktor Nilai Waktu (FNW) ber- ngan taraf signifikan < 1 % (α= 0.007 <
beda sangat nyata/sangat signifikan de- 1 %).

Tabel -1. Selisih perbandingan Denda Harian Keterlamabatan Kontrak (DHKK)


dengan Faktor Nilai Waktu(FNW)
Nomor Nilai Kontrak= DHKK FNW Prosentase Selisih DHKK
kasus Nama Proyek NK FNW ter- dengan FNW
(Rp.) (Rp./hari) (Rp./hari) hadap NK Rp./hari
1 2 3 4=0,1% x 3 5 6=5/3 (%) 7=4-5
1 Pnk. Jl Mengwitani -Singaraja 938,898,000 938,898 1,073,007 0.11% -134,109
2 Pnk. Jl. Tembus Legian kaja - Imam Bonjol 250,050,000 250,050 2,847,043 1.14% -2,596,993
3 Pnk. Jl. Akses Terminal Cargo tahap IV 571,799,000 571,799 3,454,266 0.60% -2,882,467
4 Pnk. Jl. Sp. Sanur - SP. Pesanggaran 1,278,675,000 1,278,675 1,462,007 0.11% -183,332
5 Pembuatan Box Culvert Tk. Pekaseh 158,579,000 158,579 1,008,030 0.64% -849,451
6 Pnk. Jalan Negara - Cekik 1,100,804,000 1,100,804 1,924,652 0.17% -823,848
7 Pnk. Jalan Seririt - Cekik 695,279,000 695,279 435,517 0.06% 259,762
8 Pnk. Jalan Singaraja - Seririt 856,531,000 856,531 2,552,782 0.30% -1,696,251
9 Pnk. Jalan Tapesan - Gantar 77,130,000 77,130 5,297,994 6.87% -5,220,864
10 Pnk. Jalan Sidan - Kelungkung 389,536,000 389,536 3,294,871 0.85% -2,905,335
11 Pnk. Jalan Gianyar - Buruan 737,949,000 737,949 4,095,634 0.56% -3,357,685
12 Pnk. Jalan Takmung - Satra 1,468,613,000 1,468,613 857,014 0.06% 611,599
13 Pgt. Jemb. Tk. Nyuh Kuning 1,269,000,000 1,269,000 1,442,363 0.11% -173,363
14 Pgt. Jemb. Tk.Banyuning,Tk. Bunutan 1,027,969,000 1,027,969 96,950 0.01% 931,019
15 Pgt. Jemb. Tlb. Suwung 119,720,000 119,720 2,617,501 2.19% -2,497,781
Jumlah 10,940,532,000 10,940,532 32,459,630 13.78%
Rata-rata 0.92%
Sumber: Data diolah,2011
Grafik selisih DHKK dengan FNW

2,000,000

1,000,000

0
selisih (Rp./hari)

-1,000,000 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

-2,000,000 selisih

-3,000,000

-4,000,000

-5,000,000

-6,000,000
Nomor kasus proyek

Gambar-4. Selisih Denda keterlambatan kontrak (DHKK) dengan Faktor nilai waktu
(FNW)
KESIMPULAN teknis berdasarkan batasan peraturan
cara evaluasi teknis penawaran yaitu
Hasil studi penyertaan perhitungan faktor “Penawaran dinyatakan gugur bila
nilai waktu dalam kontrak proyek kon- melampaui jangka waktu yang ditetap-
struksi jalan pada kasus Proyek Pening- kan dalam dokumen lelang”. Pernya-
katan jalan dan Penggantian Jembatan taan ini memberi peluang adanya va-
Propinsi Bali tahun anggaran 1996/1997 riasi penawaran jangka waktu pelaksa-
ditinjau dari aspek teknis dapat disimpul- naan dan memungkinkan penerapan
kan sebagai berikut: penyertaan perhitungan faktor nilai
• Pada studi penetapan calon pemenang waktu melalui metoda bidding on
lelang. cost/time.
Penyertaan perhitungan faktor nilai • Studi denda harian keterlambatan pe-
waktu ada peluang disertakan secara nyelesaian proyek.

33
Studi Penyertaan Faktor Nilai Waktu Dalam Kontrak Proyek Konstruksi Jalan ......... Sudarsana

Penyertaan perhitungan faktor nilai Diekmann, E.D. and Girard, M.J., (1995),
waktu perlu dipertimbangkan dalam “ Are Contract Disputes Predictable
penentuan besaran denda harian keter- ? ”, Journal of Construction Engi-
lambatan penyelesaian pekerjaan/pro- neering and Management, vol.121,
yek berdasarkan adanya beberapa hasil no4, pp. 355-363
ana-lisa yang berindikasi dan Russell, J.S. and Jeljeli, M.N.,(1995), “
mendukung meliputi: Coping with Uncertainty in Enviro-
- Perbandingan antara denda harian mental Construction : Deci-sion -
keterlambatan penyelesaian peker- Analysis Approach ” , Journal of
jaan dalam kontrak dengan keru- Construction Engineering and Ma-
gian dampak yang terjadi, ada per- nagement, vol.121, no4, pp. 370-
berbedaan sangat nyata/sangat sig- 380.
nifikan pada taraf signifikan diba- Gibson Jr,G.E., McGinnis, C.I., Flanigan,
wah 1%. W.S. and Wood, J.E., (1996), “
- Prosentase rasio faktor nilai waktu Constructability in Public Sector ”,
dengan nilai kontrak mempunyai Journal of Construction Enginee-
rataan 0,92% masih memenuhi ring and Management, vol.122, no3,
batasan syarat minimal peraturan pp. 274-280.
teknis sebesar 1/1000 (=0,1%). Bina Marga, (1996), “ Proyek peningkatan
Jalan dan Penggantian Jembatan
DAFTAR PUSTAKA Propinsi Bali : Buku II Syarat-sya-
rat Kontrak ”.
Herbsman, Z.J., Chen, W.T., and Epstein Bina Marga, (1996),”Pelatihan Disemi-
,W.C.,(1995), “ Time Is Money : nasi Manual Kapasitas Jalan Indo-
Innovative Contracting Methods In nesia ”.
Highway Construction”, Journal of Bina Marga,(1990), “ Tata Cara Pelak-
Construction Engineering and sanaan Survai Perhitungan Lalu
Management, vol.121, no .3,pp 273- Lintas Cara Manual No:
281 016/T/BNKT/1990 ”.
Herbsman, Z.J.,(1995), “ A + B Bidding Bina Marga,1995,” Kabupaten Road Eco-
Method - Hidden Success Story for nomic Evaluation Model”
Highway Construction”, Journal of Bina Marga & Sweroad,1996,” Pelatihan
Construction Engineering and Ma- Diseminasi Manual Kapsitas Jalan
nagement, vol.121, no.4, pp. 430- di Indonesia”
437 National Association of Australian State
Warszawaski, A.,(1996), “ Strategic Plan- Road Authorities ( NAASRA),
ning in Construction Compa-nies”, (1988),” Guide to Traffic Engginee-
Journal of Construction Enginee- ring Practice “,Sydney.
ring and Management, vol.122, LAPI,(1996), “Perhitungan Biaya Operasi
no.2, pp. 133 -140. Kendaraan ( BOK) PT. Jasa Mar-
Carty,G.J.,(1995), “ Construction”, Jour- ga (Peresero)”, Lembaga Afiliasi
nal of Construction Engineering Penelitian dan Industri-ITB, Ban-
and Management, vol.121, no.3, pp. dung
319-328. Rahenyanto E .,(1994) ,Manajemen Pe-
Connolly, J.P.,(1995), “ Choosing Appro- laksanaan Pekerjaan Konstruksi:
priate Construction Contrac-ting Seri Manajemen Perencanaan
Method”, Journal of Construc-tion Pekerjaan , Departemen Pekerjaan
Engineering and Management, Umum,Jakarta
vol.121, no.3, pp. 320

34
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 17, No. 1, Januari 2013

Kerzner H,[1995}, Project Management : Ossenbruggen, P.,1984, System Analisys


A System Approach to Planning, for civil Enginering, John Wiley &
Scheduling & Controlling, Van Sons, New York.
Norstrand, New York. Bhattacharyya,G.K., Johnson, R.A.,1977,
Meredith, Mantel.,[1989], Project Mana- Satatistical Concepts and Methods
gement : A Managerial Approach ,2 ,John Wiley and Sons, New York.
nd. Edition, John Willey & Sons, Susila,I.N.,Gunawan,E., 1988, Statistika,
New York. Erlangga, Jakarta.
Lemlit ITS ,1993,”Petunjuk Pelaksanaan
Pengelolaan Penelitian di ITS “,
ITS ,Surabaya.

35

Anda mungkin juga menyukai