Abstract: Analysis of Humidity and Shallow Surface Temperature by Using Hygrometer and
Thermocouple at Pincara Masamba District of Luwu Utara. This study is to determine the
distribution of air humidity and shallow surface temperatur by using hygrometer and thermocouple in
Pincara Masamba District of Luwu Utara. Amount of datas were taken was of 50 data with interval
distance betwee one point to another was ±10 m. To measure humidity, hygrometer was used and for
surface temperatur, it was used thermocouple with shallow of 80 cm-100 cm. The result of this study
showed that the air humidity in Pincara Masamba District of Luwu Utara was distributed between
52% to 85% while for shallow surface temperature it was distributed between 210C to 540C. In this
region, the highest temperatur value locate in the area of high topoghrapy which indicate the
existence of gheotermal. It was proved by the appearance of a hot spring.
204
Surmi, dkk., Analisis Kelembaban Udara dan Temperatur Permukaan Dangkal ... 205
topografi daerah penyelidikan berskala 1:50.000 dengan kemunculan air panas permukaan pada
termasuk lembar sabbang dan masamba.Secara daerah penelitian tersebut. Kelembaban udara
geologi daerah ini merupakan lanjutan dari zona adalah tingkat kebasahan udara karena dalam
palu dan Sulawesi bagian tengah (Suhanto, udara air selalu terkandung dalam uap air
2003). (Abraham H.Oort, 1995). Kelembaban udara
Menurut Sumardi (2005), di bagian tengah, mempunyai beberapa istilah, yaitu kelembaban
barat laut, timur laut, utara dan selatan di daerah mutlak, kelembaban sfesifik dan kelembaban
penelitian menunjukkan indikasi adanya struktur nisbi atau kelembaban relatif (Lakitan, 2002).
sesar berarah hampir utara-selatan dan barat laut- Tinggi rendahnya kelembaban udara di suatu
tenggara sebagai pengontrol terjadinya tempat sangat bergantung pada beberapa faktor
manifestasi panas bumi di daerah pincara dengan yaitu suhu, tekanan udara, pergerakan angin,
munculnya mata air panas. Menurut (Kusnadi, kuantitas dan kualitas penyinaran dan vegetasi
dkk 2005) dalam penelitiannya mata air panas (Santoso, 2007)
permandian desa pincara diduga termasuk tipe Suhu atau temperatur adalah derajat panas
klorida yang berarti secara konsep air panas dari aktivitas molekul dalam atmosfer. Suhu
tersebut langsung berasal dari sesar yang dikatakan sebagai derajat panas atau dingin yang
menunjukkan adanya sumber panas bumi diukur berdasarkan skala tertentu dengan
berdasarkan pengolahan data gravity. menggunakan thermometer (Ance, 1986).
Desa Pincara adalah salah satu daerah Temperatur energi panas bumi dapat
tempat wisata yang ada di Luwu Utara. Daerah dimanfaatkan sesuai dengan tingkatan suhu.
ini terdapat kolam permandian air panas, pada Dimana dikatakan high temperatur jika suhu
kolam terdapat 3 dengan suhu yang berbeda yaitu berkisar antara 200 0C – 300 0C, pada kedalaman
hangat, panas dan panas sekali serta dekat kolam 1-3 km, berhubungan dengan aktivitas
permandian air panas terdapat sungai yang vulkanisme dan batas-batas lempeng. Cocok
berbatu dan jernih.Kenampakan tersebut untuk produksi listrik konvensional, mengandung
merupakan salah satu indikator keberadaan sedikit emisi hidrogen dan hidrogen sulfida.
sumber panas bumi sehingga penelitian ini perlu Medium temperatur jika suhunya berkisar antara
dilakukan untuk mengetahui distribusi 120 0C – 200 0C, pada kedalaman 1-5 km, sering
kelembaban udara dan temperatur permukaan ditemukan di daerah cekungan sedimen dan di
dangkal daerah menifestasi Pincara berdasarkan daerah vulkanik. Arus debit yang tinggi dan
kontur distribusi kelembaban udara dan kelengkapan binary system dibutuhkan untuk
temperature permukaan dangkal serta produksi listrik. Dan dikatakan low temperatur
mengidentifikasi area panas bumi daerah pincara jika suhunya berada dibawah 100 0C pada
yang memiliki nilai temperatur paling tinggi. kedalaman 1-3 km, sering ditemukan di daerah
Untuk memperoleh nilai kelembaban udara dan cekungan sedimen dan zona rekahan. Cocok
temperatur permukaan dangkal dengan dimanfaatkan untuk pengobatan, dan rileksasi
menggunakan alat hygrometer dan thermocouple. (Blodgett, L. Dan Slack, K, 2009).
Penggunaan surfer adalah untuk membuat kontur
METODE
kelembaban udara dan kontur temperatur dangkal
serta mengetahui daerah yang menjadi indikasi Sebelum pengambilan data, terlebih dahulu
area panas bumi berdasarkan titik-titik penelitian dilakukan uji coba alat hygrometer dan
yang sudah dibuat konturnya yang didukung thermocouple. Pengambilan data kelembaban
udara dan temperatur permukaan dangkal
206 Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika. Jilid 12, /omor 2, Agustus 2016, hal. 204 - 208
Gambar dibawah ini menunjukkan perbukitan. yaitu mata air panas yang muncul
hubungan antara kelembaban udara dengan pada kebun coklat dan mengalir ke sungai,
temperatur permukaan dangkal. Terlihat pada manifestasi ini terletak pada dua jalur lembah
grafik bahwa titik 1 sampai titik 46 berbanding yang saling berdekatan dan sejajar. Dengan
lurus dan titik 47 sampai 50 kelembaban udara adanya beberapa manifestasi sepanjang jalur
dan temperatur permukaan dangkal berbanding lembah tersebut, maka lembah tersebut diduga
terbalik. sebagai suatu jalur patahan, sehingga fluida
hydrotermal lebih mudah untuk naik ke
permukaan. Di area ini ada beberapa daerah yang
mempunyai manifestasi permukaan berupa air
panas yang memiliki nilai temperatur paling
tinggi, dan daerah ini merupakan daerah terjal
yang berada dekat dengan permukaan aliran
(outflow). Pengaruh dari efek topografi
menjelaskan bahwa permukaan yang mengalir
melalui struktur pada umumnya menaikkan nilai
potensial dalam arah aliran fluida, maka dari itu
dapat dijelaskan bahwa pada aliran fluida
Gambar 3.Grafik Hubungan antara Kelembaban
Udara dengan Temperatur Permukaan Dangkal mengarah dari daerah perbukitan yang terletak
pada dua jalur lembah yang saling berdekatan
B. Daerah Panas Bumi Berdasarkan dan sejajar. Berdasarkan aktivitas magmatis
Distribusi Temperatur Permukaan kenaikan nilai temperatur pada daerah tersebut
Dangkal kemungkinan diakibatkan oleh proses
Berdasarkan dari hasil pengukuran daerah transformasi fluida. Proses transformasi fluida
yang memiliki nilai temperatur paling tinggi panas berasal dari reservoir yang mengarah ke
berada dekat dengan permukaan aliran daerah permukaan karena adanya perbedaan termperatur.
208 Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika. Jilid 12, /omor 2, Agustus 2016, hal. 204 - 208
DAFTAR RUJUKA
Abraham H.OoRT, 1995 “Humidity Temperature
Relationships In The Tropical
Troposphere” Journal Climate, Vol.8, no
1, February
Ance, 1986. Klimatologi Pengaruh Iklim
Terhadap Tanah dan Tanaman, Bina
Aksara, Jakarta Asian Development Bank
Kusnadi., dkk 2005. Penyelidikan Geokimia
Panas Bumi Daerah Pincara, Masamba,
Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi
Selatan, Subdit Panas Bumi, Jakarta
Lakitan ,Benyamin , 2002. Dasar-Dasar
Klimatologi, PT Raja Grafindo persada
Jakarta