Anda di halaman 1dari 8

Nama: Muhammad Yoga Wimmy Yudha Perkasa

NIM: 205050100111206

Kelas: F

Fakultas: Peternakan

Tugas Biologi II

1. Jelaskan Sel-sel penyusun jaringan hewan beserta gambarnya!


Sel-sel penyusun jaringan pada hewan lebih banyak dan kompleks. Jaringan
pada hewan dibagi menjadi empat jaringan utama, yaitu jaringan epithel,
jaringan ikat atau penyambung, jaringan otot dan jaringan syaraf.
● Jaringan epithel terdiri dari sel-sel polihedral yang saling melekat secara
kuat dengan sangat sedikit zat intersel. Jaringan epithel umumnya berupa
selapis atau lebih sel yang menutupi permukaan dan melapisi rongga
dalam tubuh. Berdasarkan strukturnya, jaringan epithel dibagi menjadi
tujuh macam, yaitu epithel pipih (squamous), epithel kubus (cuboidal),
epithel silindris (columnar), epithel bersilia, epithel berflagela, epithel
berlapis tunggal dan epithel berlapis banyak
1. Sel/jaringan epithel (Epithelium cell/tissue)

▪ Menutupi permukaan dan melapisi rongga dalam tubuh

▪ Fungsi: absorpsi, reabsorpsi, sekretori Contoh: pada usus halus

(absorpsi) dan ginjal (eskresi)


SIFAT UMUM:

▪ Jaringan epitel terdiri dari sel dengan batas yang jelas

▪ Terletak paling luar

▪ Susunannya rapat satu sama lain. oleh karena itu, jaringan epitel

dapat dikatakan sebagai jaringan yang seluler.


▪ Jika di saluran selain proteksi juga bisa untuk akses transportasi

misal alveolus, usus halus (sebagai absorbsi bisa osmose maupun


difusi ) jika di kulit bisa sebagai indra.

▪ Regenerasi sangat cepat

Pengelompokan jaringan epitel, sebagai berikut:


a. Epitel pipih berlapis tunggal Epitel ini disusun oleh sel-sel pipih
dan hannya satu lapis. Epitel jenis ini terdapat pada
bagian-bagian tubuh yg jarang mengalami gesekan kuat misalkan
alveoli, jantung, dan glomerulus.
b. Epitel pipih berlapis banyak Epitel jenis ini berhubungan dengan
fungsi proteksi misalnya terhadap gesekan misalnya di
kerongkongan dan rongga hidung
c. Epitel kubus berlapis tunggal Epitel ini membentuk banyak
kelejar dan juga terdapat pada permukaan ovarium, lensa mata
dan tubulus ginjal
d. Epitel kubus berlapis banyak Epitel ini berperan sebagai
pelindung dari gesekan yang memungkinkan terjadi
pengelupasan. Umumnya, terletak dibagian dalam mulut,
kerongkongan dan kelenjar keringat
e. Epitel silindris berlapis tunggal Epitel ini memiliki inti yang
relative terletak disalah satu sisi, tidak persis ditengah dan
terdapat pada saluran pencernaan dan memiliki sel goblet yang
berfungsi menghasilkan lender dalam mempermudah dalam
mengabsorbsi makanan
f. Epitel silindris berlapis banyak Umumya terletak pada lapisan
paling luar seperti saluran ekskresi kelenjar ludah, uretra, dan
pada laring
g. Epitel silindris berlapis semu Epitel ini memiliki inti sel tidak
pada satu garis, seolah olah terdiri dari beberapa lapisan. Pada
permukaannya dipenuhi tonjolan halus disebut silia yang
berfungsi mengarahkan partikel yang ada diatasnya.
h. Epitel transisi Epitel ini terdapat pada kandung kemih, saluran
ureter dan ginjal dan memiliki banyak lapis

● Jaringan ikat adalah jaringan yang memiliki fungsi untuk mengikat serta
menyokong bagian jaringan yang lain. Penyusun jaringan ikat adalah sel
yang tersusun dalam suatu matriks ekstraseluler dan tersusun menyebar.
Matrik tersebut umumnya berupa cairan, benda kenyal seperti agar dan
padatan. Jaringan ikat ada beberapa macam, yaitu jaringan ikat longgar,
jaringan adiposa, jaringan ikat berserat, tulang rawan, tulang sejati dan
darah.
Jaringan ikat tersusun atas tiga jenis serat, yaitu serat kolagen, serat
elastis dan serat retikuler. Serat kolagen terbentuk dari protein dan
memiliki sifat lentur. Meskipun, serat kolagen memiliki sifat lentur, tetapi
serat ini sulit 'diregangkan'. Serat kolagen memiliki warna putih dan
berbeda dengan serat elastis yang berwarna kuning. Serat elastis memiliki
sifat tahan terhadap panas, dingin dan enzim pencernaan. Serat retikuler
berbentuk kecil serta bercabang-cabang membentuk struktur reticulum.
Jaringan ikat longgar adalah jaringan ikat yang paling banyak
terdapat di dalam tubuh hewan bertulang belakang dan serat penyusunya
tersusun secara longgar. Fungsi jaringan ikat longgar yang banyak ditemui
sebagai pengikat antara jaringan epitel dengan jaringan yang terletak di
bawah jaringan epitel. Fungsi lain dari jaringan ikat longgar adalah
membungkus organ pada tubuh agar tetap berada pada tempat yang
semestinya

● Jaringan otot adalah jaringan lunak yang membentuk otot dalam tubuh
hewan dan menimbulkan kemampuan otot untuk berkontraksi. Hal ini
bertentangan dengan komponen atau jaringan lain di otot, seperti tendon
atau perimysium. Jaringan otot terbentuk selama perkembangan embrionik
melalui proses yang dikenal sebagai myogenesis.
Jaringan otot bervariasi sesuai dengan fungsi dan lokasi dalam
tubuh. Jenis otot pada mamalia adalah (1) Otot rangka atau lurik; (2) Otot
halus atau polos dan (3) Otot jantung yang dikenal sebagai setengah lurik
dan setengah polos. Otot halus dan jantung berkontraksi tanpa sengaja dan
tanpa intervensi sadar. Jenis otot ini dapat diaktifkan baik melalui interaksi
sistem saraf pusat maupun dengan menerima persyarafan dari pleksus
perifer atau aktivasi endokrin (hormon). Otot lurik atau rangka hanya
berkontraksi secara sukarela berdasarkan pengaruh sistem saraf pusat.
Refleks adalah suatu bentuk aktivasi otot rangka secara tidak sadar,
meskipun timbul melalui aktivasi sistem saraf pusat dan tidak melibatkan
struktur kortikal sampai setelah kontraksi terjadi.
Jenis otot yang berbeda berakibat bervariasi dalam responsnya
terhadap neurotransmiter dan zat endokrin, seperti asetilkolin,
noradrenalin, adrenalin, nitrat oksida dan tergantung pada jenis otot dan
lokasi pasti dari otot. Subkategorisasi jaringan otot juga dimungkinkan,
tergantung pada kandungan mioglobin, mitokondria, miosin ATPase dan
lainlain.

● Jaringan syaraf adalah komponen jaringan utama sistem syaraf. Sistem


syaraf mengatur dan mengontrol fungsi dan aktivitas tubuh dan terdiri dari
dua bagian, yaitu: (1) Sistem saraf pusat atau central nervous system
(CNS) yang terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang dan (2) Sistem
syaraf tepi atau peripheral nervous system (PNS) yang terdiri dari syaraf
tepi yang bercabang. Sistem syaraf tepi terdiri dari neuron atau sel-sel
syaraf yang menerima dan mengirimkan impuls dan neuroglia, juga
dikenal sebagai sel glial atau glia, yang membantu propagasi impuls syaraf
serta memberikan nutrisi ke neuron.
Jaringan syaraf terdiri dari berbagai jenis sel syaraf yang semuanya
memiliki akson. Akson adalah bagian sel yang panjang seperti batang
berfungsi mengirimkan sinyal potensial aksi ke sel berikutnya. Kumpulan
akson membentuk syaraf di PNS dan jalur di CNS. Fungsi sistem saraf
adalah integrasi input sensorik, kontrol otot dan kelenjar, homeostasis dan
aktivitas mental.
2. Jelaskan macam-macam mikroba rumen beserta gambar dan contohnya!
Mikroba Rumen : suatu mikroorganisme yang berukuran mikroskopis yang
hidup secara anaerob yang berada didalam rumen dan berfungsi untuk
membantu pencernaan secara fermentative. Jenis – jenis miroba rumen
1. Bakteri

2. Protozoa

3. Jamur (fungi)
4. Virus

3. Deskripsikan proses terjadinya fotosintesis!


Fotosintesis :
6CO2 + 6H20 🡪 6O2 + C6H12O6 + energi/ATP
Proses fotosintesis memerlukan karbondioksida dan air. Tanaman mulai
berfotosisntesis dengan bantuan cahaya matahari dan klorofil kemudian
menghasilkan glukosa, oksigen dan energi/ATP
Daftar Pustaka

IPB. 2009. Jaringan Dasar Hewan.


http://web.ipb.ac.id/~tpb/files/materi/bio100/Materi/jaringan_hewan.html.
Diakses pada 12 November 2020.
Kompas.com. 2019. Memahami Proses dan Reaksi Fotosintesis.
https://www.kompas.com/skola/read/2019/12/13/150000269/memahami-prose
s-dan-reaksi-kimia-fotosintesis?page=all. Diakses pada 12 November 2020.
Ramaiyulis. 2019. Mikroba Rumen Ruminansia
https://www.slideshare.net/ramaiyulisramai/mikroba-rumen-ruminansia.
Diakses pada 12 November 2020.

Anda mungkin juga menyukai