Anda di halaman 1dari 5

Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur & Teknik Sipil) Vol.

5 Oktober 2013
Bandung, 8-9 Oktober 2013 ISSN: 1858-2559

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI


TERHADAP KESENJANGAN UPAH GENDER

Dara Veri Widayanti1


Nindy Sintya Indriani Rachman2
Widya Mauretya3
1,2
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma
Jl. Margonda Raya No. 100 Pondok Cina, Depok, 16424
1
daraveri10@gmail.com
2,3
{nindy_sintya, widya_mauretya}@yahoo.com)

Abstrak

Kesenjangan berdasarkan gender masih terjadi pada seluruh aspek kehidupan di dunia.
United Nation Development Programme menyatakan dalam Human Development
Report bahwa hal penting dalam pembangunan manusia adalah pertumbuhan ekonomi
yang merata antar generasi, jenis kelamin dan wilayah. Salah satu bentuk kesenjangan
gender yaitu kesenjangan upah. Kesenjangan upah laki-laki dan perempuan menarik
banyak perhatian dalam literature ekonomi karena kaitannya dengan pertumbuhan
ekonomi. Penelitian ini bertujuan menguji faktor Gross Domestic Product (GDP)
terhadap tingkat kesenjangan upah gender pada negara-negara ASIA. Data yang
digunakan adalah data sekunder berupa GDP per kapita dan index ratio of estimated
female to male earned income dari 32 negara di Asia tahun 2005-2007 dalam laporan
United Nations Human Development Report. Hasil penelitian menunjukkan semakin
maju suatu negara maka tingkat kesenjangan upah semakin rendah.

Kata Kunci: Gross Domestic Product, Kesenjangan Upah Gender.

PENDAHULUAN Kesetaraan gender merupakan


persoalan pokok pembangunan. Ke-
Kesenjangan berdasarkan gen- setaraan gender akan memperkuat
der masih terjadi pada seluruh aspek kemampuan negara untuk berkem-
kehidupan di dunia ini. Sifat dan bang, mengurangi kemiskinan dan
tingkat kesenjangan sangat bervariasi memerintah secara efektif. Salah satu
di berbagai negara atau wilayah. bentuk dari kesenjangan gender
Sebagian besar negara-negara di adalah kesenjangan upah. Kesen-
dunia, perempuan mengalami kesen- jangan upah antara laki-laki dan
jangan dalam hak-hak hukum, sosial perempuan saat ini telah menjadi isu
dan ekonomi. United Nation hangat di dunia dan menarik banyak
Development Programme (UNDP) perhatian dalam literature ekonomi
menyatakan dalam Human Deve- karena kaitannya dengan partum-
lopment Report (HDR) bahwa salah buhan ekonomi.
satu hal penting dalam pembangunan Penelitian terdahulu oleh
manusia adalah pertumbuhan eko- Martin dan Garvi, 2009 menge-
nomi yang merata antar generasi, mukakan bahwa pertumbuhan Gross
antar etnis, antar jenis kelamin, Domestic Product (GDP) mensti-
maupun antar wilayah. Dimana salah mulasi peningkatan nilai Gender
satu dimensi yang ditekankan oleh Development Index (GDI) dan
UNDP adalah kesetaraan gender. Human Development Index (HDI)

Widayanti dkk, Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi… E-303


Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur & Teknik Sipil) Vol. 5 Oktober 2013
Bandung, 8-9 Oktober 2013 ISSN: 1858-2559

serta menurunkan kesenjangan antar male earned income dari 32 negara di


kedua indeks tersebut. Dalam pene- Asia pada tahun 2005-2007 yang
litian lainnya, Klasen dan Lamanna bersumber dari United Nations
(2009) menghitung konsekuensi Human Development Report.
secara kuantitatif yang harus ditang- Variabel bebas adalah nilai GDP per
gung oleh sebuah negara ketika capita masing-masing negara dan
terdapat ketimpangan gender dalam Index Ratio of estimated female to
pendidikan dan pekerjaan dinega- male earned income sebagai variabel
ranya yaitu perbedaan laju per- terikat. Regresi linear digunakan
tumbuhan ekonomi berkisar antara untuk menganalisa data dikum-
0,9-1,7% di Timur Tengah dan pulkan.
Afrika Utara serta 0,1-1,6% di Asia
Selatan bila dibandingkan dengan HASIL DAN PEMBAHASAN
negara-negara di kawasan Asia
Timur dan Pasifik. Di Indonesia Berdasarkan uji normalitas
keterkaitan antara kesetaraan gender terlihat bahwa hasil uji normalitas
secara statistik menunjukan pengaruh residual menunjukan level signifikan
yang signifikan dan negatif terhadap lebih besar dari α (α = 0,05) yaitu
kemiskinan dan positif terhadap 0,645 untuk variabel gender dan
pertumbuhan ekonomi (Samosir & 0,072 untuk variabel GDP. Dengan
Toersilaningsih, 2004). Selain itu demikian dapat dinyatakan kedua
Hass (2005) menyebutkan bahwa variabel penelitian terdistribusi
GDP berpengaruh negatif terhadap normal sehinggal layak dipakai untuk
kesenjangan upah gender. analisis regresi.
Berdasarkan latar belakang dan Pada penelitian ini nilai uji
beberapa penelitian terdahulu diatas, durbin-watson (dw) adalah 2,415
adapun tujuan dari penelitian ini yang berada pada interval 1,502 (nilai
adalah untuk menguji faktor GDP du) – 2,498 (nilai 4-du). Hal ini
terhadap tingkat kesenjangan upah menunjukan bahwa pada model
gender. Pengaruh GDP diukur meng- regresi tidak terdapat autokorelasi.
gunakan index GDP dan kesenjangan Hasil uji heterokedastisitas
upah gender diukur menggunakan menunjukkan bahwa penyebaran
index ratio of estimated female to titik-titik data tidak berpola, titik-titik
male earned income di negara-negara data menyebar di atas dan dibawah
Asia. atau disekitar angka 0 serta tidak
mengumpul hanya diatas atau
METODE PENELITIAN dibawah saja. Maka dapat
disimpulkan bahwa model regresi
Data sekunder digunakan dalam linear terbebas dari asumsi klasik
penelitian ini, berupa GDP per capita heterokedastisitas.
dan Index ratio of estimated female to

E-304 Widayanti dkk, Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi…


Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur & Teknik Sipil) Vol. 5 Oktober 2013
Bandung, 8-9 Oktober 2013 ISSN: 1858-2559

Tabel 1.

a Dependent Variable: GENDER


Sumber: Data Sekunder yang diolah dengan SPSS.

Berdasarkan Tabel 1. dapat dengan diskriminasi gender (Blau


dilihat bahwa nilai sig 0,037 < 0,05, and Kahn, 2000). Hasil tersebut
sehingga dapat disimpulkan bahwa terkait dengan hasil penelitian yang
GDP memiliki pengaruh terhadap dilakukan oleh Aktaria dan Handoko
tingkat kesenjangan upah gender (2012) yaitu kesenjangan gender
dengan arah negatif. Maka dapat memperlihatkan hasil negatif dan
dinyatakan bahwa semakin tinggi signifikan mempengaruhi partum-
GDP semakin rendah kesenjangan buhan ekonomi.
upah gender. Secara umum kesenjangan antar
Berdasarkan hasil analisa data upah gender dipengaruhi oleh
dapat dibuktikan bahwa GDP per kemajuan suatu negara. Negara yang
capita berpengaruh negatif dan maju akan selalu memperhatikan
signifikan terhadap tingkat kesen- masalah kesejahteraan bagi tiap
jangan upah antar gender. Hal ini warganya, salah satunya dalam
mengindikasikan bahwa semakin bentuk kesetaraan upah. Untuk
maju suatu negara maka tingkat sebagian negara, kesenjangan upah
kesenjangan upah akan semakin masih terjadi, hal ini disebabkan oleh
rendah atau semakin tinggi nilai GDP budaya dari beberapa negara tersebut
per capita suatu negara maka index yang menganggap bahwa perempuan
kesenjangan upah gender semakin cenderung kurang mempunyai
kecil. Hal ini sesuai dengan hasil pengalaman kerja dibanding laki-laki
penelitian yang dilakukan oleh Haas dan perempuan akan lebih banyak
(2008) yang menyebutkan bahwa menghabiskan waktu mereka untuk
terdapat hubungan negative antara pekerjaan rumah yang mengakibtkan
GDP dan kesenjangan upah antar tidak dapat mengendalikan jam kerja
gender. Faktor-faktor seperti mereka dan mengurangi produkti-
pencapaian penyidikan, pengalaman vitasnya saat bekerja.
kerja, pilihan industry dan pengerjaan Perempuan selalu mendapatkan
mempengaruhi perbedaan dalam diskriminasi dalam hal kesetaraan
kesetaraan upah antar gender. Namun gender. Dalam kenyataanya hu-
terkadang diskriminasi juga ikut bungan antara kesetaraan gender
memainkan peran dalam hal kesen- dengan perkembangan ekonomi
jangan upah gender, hal ini juga mempunyai hubungan timbal balik,
diungkapkan oleh International pertumbuhan ekonomi yang maju
Labor Organization Report tahun akan mengruangi tingkat kesenjangan
2012 bahwa secara keseluruhan gender dan semakin tinggi tingkat
kesenjangan upah gender terkait kesetaraan gender di suatu negara

Widayanti dkk, Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi… E-305


Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur & Teknik Sipil) Vol. 5 Oktober 2013
Bandung, 8-9 Oktober 2013 ISSN: 1858-2559

akan meningkatkan kemampuan menambahkan beberapa faktor


negara untuk berkembang dan lainnyayang diduga berpengaruh
mengurangi kemiskinan. Pem- yang belum diuji dalam peneltian ini,
bangunan ekonomi telah memberikan seperti usia produktif, nilai tukar,
suatu jalan untuk meningkatkan inflasi, tingkat pendidikan,
tingkat kesetaraan gender dalam kesejahteraan dan ketersediaan
jangka panjang. Peningkatan pen- lapangan pekerjaan.
dapatan dan penurunan tingkat ke-
miskinan cenderung akan mengu- DAFTAR PUSTAKA
rangi ketidaksetaraan gender dalam
pendidikan, kesehatan dan gizi. Aktaria, Erma., dan Handoko,
Daya produktivitas yang Budiono Sri. 2012.
meningkat dan lapangan kerja baru “Ketimpangan Gender Dalam
seringkali mengurangi ketidakse- Pertumbuhan Ekonomi”. Jurnal
taraan gender dalam pekerjaan dan Ekonomi Pembangunan Vol. 13
investasi pada infrastruktur juga No. 2 hlm.194-I206.
dapat membantu mengurangi ke- Blau, Francine D., dan Khan,
tidaketaraan gender. Dirangkum dari Lawrence M. 2000. “Gender
laporan pembangunan dan perspektif Differences in Pay”. National
gender (World Bank, 2000) dise- Bureau Of Economic Research.
butkan bahwa dibutuhkan institusi <http://www.nber.org/papers/w77
yang memberikan persamaan hak dan 32>.
kesempatan bagi perempuan dan laki- Ghozali, Imam. 2006. “Aplikasi
laki, serta dibutuhkan juga langkah- Analisis Multivariate dengan
langkah kebijakan untuk menangani Program SPSS, Edisi ketiga”.
kesenjangan gender yang masih Badan Penerbit Universitas
menjadi permasalahan dalam suatu Diponegoro (BPUD). Semarang.
negara. Haas, Sherri. 2008. “Economic
Development and Gender Wage
SIMPULAN DAN SARAN Gap”.
Klasen, S. dan Lamanna, F. 2009.
Semakin tinggi GDP per kapita “The Impact of gender Inequality
maka semakin rendah kesenjangan in Education and Employment on
upah gender suatu negara. Enam Economic Growth: New
persen kesenjangan upah gender Evidence for a Panel of
dipengaruhi oleh nilai pertumbuhan Countries”. Feminist Economist
ekonomi yang diproksi oleh GDP Vol. 15 No. 3, pp. 91 – 132.
percapita di tiap negara-negara Asia Martin, R.D., dan Garvi, M.G. 2009.
yang dijadikan sampel penelitian ini. “Gender Inequality and
Hal ini mengindikasikan bahwa Economic Growth in Spain: An
semakin maju suatu negara maka Exploratory Analysis”. The
tingkat kesenjangan upah akan Review of Regional Studies Vol.
semakin rendah atau semakin tinggi 39 No. 1 pp. 23 – 48.
nilai GDP per capita suatu negara Rangkuman Pembangunan
maka index kesenjangan upah gender Berperspektif Gender. 2000.
semakin kecil. http://siteresources.worldbank.org/IN
Penelitian lanjutan diharapkan TGENDER/Resources/indonesian
dapat memuat sampel negara-negara summ.pdf
dengan cakupan yang lebih luas dan

E-306 Widayanti dkk, Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi…


Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur & Teknik Sipil) Vol. 5 Oktober 2013
Bandung, 8-9 Oktober 2013 ISSN: 1858-2559

Samosir, O.B., dan Toersilaningsih, Ekonomi yang Adil dan


R. 2004. “Hubungan Kesetaraan Berkelanjutan”. International Labour
Gender, Kemiskinan dan Organization Kantor ILO untuk
Pertumbuhan Ekonomi: Analisis Indonesia.
Data Susenas 2000 dan 2002”. United Nations Development
Warta Demografi Tahun 34, No. Programme. Human
4, 2004, hal 6-21. Development Report 2005.
Tren Ketenagakerjaan dan Sosial 2012. <http://hdr.undp.org/reports/global/2
2013. “Upaya untuk Menciptakan 005/>.

Widayanti dkk, Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi… E-307

Anda mungkin juga menyukai