SFFSG
SFFSG
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Tinjauan Teori
1. Persalinan
a. Pengertian
ketuban keluar dari uterus ibu. Persalinan dianggap normal jika prosesnya
terjadi pada usia kehamilan cukup bulan tanpa disertai adanya penyulit
spontan adalah proses lahirnya bayi pada LBK (letak belakang kepala)
dengan tenaga ibu sendiri, tanpa bantuan alat-alat serta tidak melukai ibu
yang dapat hidup dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar
keluar melalui jalan lahir (Sumarah, 2009, p. 1). Persalinan dan kelahiran
cukup bulan. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu), lahir
9
10
komplikasi baik pada ibu maupun pada janin (Saifuddin, 2008, p. 89-
100).
b. Tanda-tanda inpartu
antara lain:
1. Rasa sakit oleh adanya his yang datang lebih kuat, sering dan teratur.
c. Tahapan persalinan
1) Kala I
10 cm.
11
jam.
2) Kala II
3) Kala III
4) Kala IV
pernapasan.
c) Kontraksi uterus.
d) Terjadinya perdarahan.
dalam proses persalinan yang terdiri dari jalan lahir tulang dan
a) Ukuran panggul
(80-90 cm).
lentur dapat melahirkan kepala bayi dengan lingkar kepala > 35 cm,
(Sinsin, 2008).
15
a) Janin besar
atau kepala yang lebih keras tidak dapat memasuki pintu atas
panggul, atau karena bahu yang lebar sulit melalui rongga panggul
hari (40 minggu) dengan berat badan sekitar 2500 sampai 3000
rendah adalah bayi baru lahir yang berat badannya saat lahir
kurang dari 2500 gram. Bayi baru lahir dengan berat badan lahir
(1) Bayi berat lahir rendah (BBLR), berat lahir 1500-2500 gram.
(2) Bayi berat lahir sangat rendah (BBLSR), berat lahir < 1500
gram.
16
(3) Bayi berat lahir ekstrem rendah (BBLER), berat lahir < 1000
gram.
3) Power
(1) Teratur.
makin lama.
b) Umur ibu
usia di bawah 20 tahun ternyata 2-5 kali lebih tinggi dari pada
c) Paritas
dari atau sama dengan 500 gram yang pernah dilahirkan, hidup
lebih kuat dan dasar panggul yang lebih rileks sehingga bayi
4) Penolong
108).
bayi. Ibu dipimpin mengejan saat ada his atau kontraksi rahim,
2. Lama Persalinan
Kilpatric dan Laros (1989) melaporkan bahwa merata lama persalinan kala
I dan kala II adalah sekitar 9 jam pada nulipara tanpa analgesia regional,
menit untuk nulipara dan 20 menit untuk multipara. Pada wanita dengan
paritas lebih tinggi dengan vagina dan perineumnya yang lemas, untuk
dengan panggul sempit atau janin besar atau terdapat gangguan daya
lama. Pada umumnya, Kala II yang lebih lama dari 2 jam untuk
faktor janin, dan jalan lahir seperti malpresentasi atau malposisi janin
(pembukaan jalan lahir kurang dari 4 cm), inersia uteri (kontraksi rahim
pembukaan mulut rahim), janin terlalu besar, atau panggul ibu sempit,
a. Ibu
1) Infeksi intrapartum
2) Rupture uteri
sesarea.
b. Janin
ibu sempit dan juga terjadi ketuban pecah lama serta infeksi
3. Senam Hamil
a. Pengertian
bugar, di upayakan dengan makan dan tidur, cukup, istirahat dan olah
tubuh sesuai takaran. Dengan tubuh bugar dan sehat, ibu hamil dapat
Jenis olah tubuh yang paling sesuai untuk ibu hamil adalah
dan lain lain. Dengan mengikuti senam hamil secara teratur dan
bagi ibu hamil. Senam hamil merupakan suatu usaha untuk mencapai
1) Senam hamil merupakan salah satu cara untuk membuat ibu hamil
c. Tujuan
3) Kontraksi dengan baik, ritmis dan kuat pada segmen bawah rahim,
4) Relaksasi.
kehamilan.
perubahan keseimbangan.
e. Indikasi
atau hilang. Tidak dimulai saat hamil lebih dari 8 bulan (kurang
bermanfaat).
26
f. Kontraindikasi
1) Anemia gravidarum.
2) Hyperemesis gravidarum.
3) Kehamilan ganda.
4) Sesak nafas.
8) Mola hydatidosa.
g. Peralatan
1) Kaset.
2) Tape recorder.
3) Alas/matras.
4) Baju senam.
h. Persyaratan
sama.
4) Ventilasi cukup.
7) Ada tiang besi yang kuat tertanam di tembok setinggi panggul ibu.
i. Lama Senam
55-57).
j. Metode Senam Hamil
1) Latihan I
c) Gerakan latihan:
(1) Gerakan kaki kanan dan kaki kiri kedepan dan kebelakang.
2) Latihan II
dibelakang badan.
c) Tujuan latihan:
saat persalinan.
d) Bentuk latihan:
bergantian.
bawah.
3) Latihan III
c) Tujuan latihan:
membantu persalinan.
d) Bentuk latihan:
4) Latihan IV
d) Tujuan latihan:
dalam.
e) Bentuk latihan:
kali.
5) Latihan V
d) Tujuan latihan:
e) Bentuk latihan:
turunkan perlahan–lahan.
6) Latihan VI
d) Tujuan latihan:
dalam.
plasenta.
e) Bentuk latihan:
liang dubur.
k. Latihan Pernapasan
5) Bentuk latihan:
beberapa saat.
silih berganti.
l. Latihan relaksasi
tulang belakang, otot dinding perut dan otot liang dubur atau sama
paha.
(2) Melatih otot tulang belakang, otot dinding perut, dan otot liang
dubur.
36
e) Bentuk latihan:
d) Tujuan relaksasi:
(4) Latihan ini dapat dilakukan pada kala pertama (masa pembukaan
e) Bentuk latihan:
Panggul.
dan jongkok.
c) Tujuan latihan:
d) Bentuk latihan:
menyentuhnya.
a) Tujuan: Agar letak bayi normal, yaitu letak bayi dengan kepala di
c) Kegiatan:
samping.
menit.
d) Anjuran: buatlah 6 kali gerak dalam satu kali latihan dalam sehari.
kali dirumuskan oleh Joseph Pilates pada tahun 1920 dengan metode
gerakan yoga dan senam. Banyak ibu hamil yang memilih olahraga.
Dengan latihan pilates tubuh akan menjadi lebih kuat dan segar,
kemampuan klien.
wanita, yang dapat berubah adalah berat badan janin. Besar atau berat
paling besar sebaiknya tidak melebihi 10% berat anak yang sesungguhnya
hamil normal adalah 280 hari (40 minggu) dengan berat badan sekitar
Normal berat anak yang dilahirkan seseorang ibu adalah antara 2500-
4000 gram. Bayi dengan berat badan lebih dari 4000 gram disebut
makrosomia. Bayi dengan berat badan lahir kurang dari 2500 gram
disebut bayi berat lahir rendah. Antara 3500–4000 gram digolongkan bayi
2010, p. 174).
Pada janin yang mempunyai berat lebih dari 4000 gram memiliki
kepala atau besarnya bahu. Bagian paling keras dan besar dari janin
janin. Oleh karena itu sebagian ukuran kepala digunakan Berat Badan
sebagai suatu benda yang terdiri dari bahan homogen berbentuk elips
d. Rumus Johnson-Toshack.
abdomen:
lentur. Jalan lahir akan lentur pada perempuan yang rajin berolahraga atau
rajin bersenggama. Jenis olah tubuh yang paling sesuai untuk ibu hamil
45
membesar, dan lain lain. Dengan mengikuti senam hamil secara teratur
dan intensif, ibu hamil dapat mengikuti dapat menjaga kesehatan tubuh
suatu hasil produk kehamilan atau outcome persalinan yang lebih baik
lebih baik (Indiarti, 2006, p. 136). Terjadinya berat bayi lahir rendah
karena suplai darah dan oksigen yang membawa nutrisi kurang diserap
oleh plasenta terhadap janin (Depkes RI, 2002, p. 31). Hal ini dipengaruhi
berat bayi lahir rendah (< 2500 gram) (Brown et al, 1981; Kramer, 1987).
bahwa Ada hubungan yang signifikan antara berat badan janin dengan
46
kala II lama pada ibu bersalin primiparitas dan pada ibu bersalin
multiparitas. Berat badan janin > 3000 gram merupakan salah satu faktor
berat badan janin > 3000 gram merupakan salah satu faktor resiko kala II
lama. Berat badan janin > 3000 gram rata–rata lama kala II adalah 121
menit dan berat badan janin < 3000 gram rata–rata kala II adalah 23
menit.
136).
47
B. Kerangka Teori
Besar Janin
Psikis
Status
anemia Penolong
Nutrisi
C. Kerangka Konsep
Berat Badan
Janin
Variabel Pengganggu
D. Hipotesis
Ha: Ada pengaruh senam hamil terhadap lama kala II persalinan pada ibu
bersalin primipara.
Ada pengaruh senam hamil terhadap lama kala II persalinan pada ibu
Ho: Tidak ada pengaruh senam hamil terhadap lama kala II persalinan pada
Tidak ada pengaruh senam hamil terhadap lama kala II persalinan pada