Oleh:
Desain penelitian
Struktur umur yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan pada penelitian Lindh &
Malmberg (1999) yang mengasumsikan bahwa setiap kelompok umur mempunyai perilaku
yang berbeda dalam memengaruhi pertumbuhan ekonomi. Kelompok struktur umur dibedakan
menjadi empat fase penting dalam siklus kehidupan orang dewasa sesuai teori hipotesis siklus
kehidupan oleh Modigliani (1986), yaitu umur dewasa muda, umur kerja utama, umur paruh
baya, dan umur tua. Kelompok umur penduduk yang digunakan dalam penelitian ini adalah
15–29 tahun, 30–49 tahun, 50–64 tahun, dan 65 tahun ke atas.
Kelompok usia muda (0–14 tahun) tidak dimasukkan dalam penelitian ini untuk menghindari
tingkat kolinieritas yang tinggi di antara variabel kelompok umur.
Selain melihat hubungan variabel utama, yaitu kelompok struktur umur, penelitian ini juga
menggunakan variabel kontrol yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi. Variabel kontrol
yang digunakan dalam penelitian ini adalah pertumbuhan penduduk, rasio investasi terhadap
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), kepadatan penduduk, keterbukaan perdagangan,
harapan hidup saat lahir, dan lama sekolah rata-rata.Variabel kontrol tersebut mengacu pada
penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan, seperti Bloom &Williamson (1998), Bloom &
Finlay. (2009), Wei & Hao (2010), dan Liu & Hu (2013).
Pertumbuhan penduduk yang digunakan dalampenelitian ini adalah pertumbuhan penduduk
selama lima tahun dari setiap periodenya dengan menggunakan rumus pertumbuhan penduduk
geometrik. Pertumbuhan penduduk dihitung setiap lima tahun sekali. Penghitungan
pertumbuhan dilakukan menggunakan rumus laju pertumbuhan penduduk geometrik.
Kepadatan penduduk yang digunakan dalam penelitian ini adalah kepadatan penduduk kasar
(crude population density), yaitu menunjukkan banyaknya jumlah penduduk untuk setiap
kilometer persegi luas wilayah.
Penelitian ini juga menggunakan variabel dummy geografi, yaitu pulau besar di Indonesia,
yaitu Sumatra, Bali-Nusa, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku Papua, sedangkan Pulau Jawa
dijadikan sebagai dasar. Untuk melihat perbedaan antarperiode, penelitian ini menggunakan
variabel dummy waktu antarperiode yang diinteraksikan dengan kelompok umur kerja utama.
Tujuannya adalah untuk mempelajari perbedaan pengaruh perubahan kelompok umur tersebut
dalam memengaruhi pertumbuhan ekonomi pada setiap periode.
Penelitian ini menggunakan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Badan
Koordinasi Penananam Modal (BKPM), baik dari publikasi yang diterbitkan maupun dari
laman situs resminya. Data PDRB per kapita setiap provinsi diperoleh dari laman situs resmi
BPS, sedangkan data penduduk menurut kelompok umur dihimpun dari berbagai publikasi
penduduk seperti publikasi Proyeksi Penduduk tahun 2000–2010, 2005–2015, dan 2010–2035.
Data-data yang digunakan adalah data investasi menurut provinsi dihimpun dari laman situs
resmi BKPM; data kepadatan penduduk diambil dari publikasi Statistik Indonesia; data ekspor
dan impor dihimpun dari publikasi Statistik Perdagangan Luar Negeri dan data angka harapan
hidup dan rata-rata lama sekolah dihitung dari laman situs IPM dan publikasi Indikator
Kesejahteraan Rakyat.
V KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa struktur umur
penduduk memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Hal ini dilihat dari pengaruh
persentase kelompok umur terhadap pertumbuhan ekonomi, yaitu 2 dari 4 kelompok umur
berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Persentase kelompok umur
dewasa muda (15–29 tahun) belum berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi yang
dikarenakan usia tersebut lebih didominasi oleh penduduk yang masih menempuh pendidikan
sehingga secara ekonomi belum produktif. Persentase kelompok umur yang berpengaruh
terhadap pertumbuhan ekonomi adalah kelompok umur kerja utama (30–49 tahun) dan
mempunyai tanda positif. Hal ini sejalan dengan hasil analisis deskriptif yang menunjukkan
bahwa kelompok umur kerja utama merupakan kelompok umur dengan rasio penduduk yang
besar dan cenderung meningkat dari masa ke masa. Kelompok umur kerja utama merupakan
kelompok penduduk dengan umur yang produktif.
VII SARAN
Dari kesimpulan di atas, dibuat saran-saran sebagai berikut :
1. Penduduk umur produktif perlu ditingkatkan lagi. Semakin banyak penduduk umur
produktif sangat memberi pengaruh besar bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
2. Upaya peningkatan kualitas sumber daya penduduk umur produktif harus terus dilakukan
baik melalui jalur formal maupun non formal sehingga tercipta kualitas sumber daya manusia
yang tinggi.
3. Dengan lancarnya investasi swasta diharapkan seluruh penduduk umur produktif ikut
terlibat dalam pembangunan sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia meningkat. Penduduk
umur produktif adalah pendorong utama untuk mencapai pertumbuhan ekonomi Indonesia
yang tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
Kurniawati, E., & Sugiyanto, C. (2021). Pengaruh Struktur Umur Penduduk terhadap Pertumbuhan
Ekonomi di Indonesia. Jurnal Ekonomi Dan Pembangunan Indonesia, 21(1), 41–58.