Anda di halaman 1dari 7

Latar Belakang

Secara umum, suatu UMKM memiliki tujuan mencapai keuntungan sebesar-besarnya untuk
mempertahankan kelangsungan dan kesinambungan hidupnya ditengah persaingan pandemi saat
ini. Untuk bertahan hidup dan berkembang dalam lingkungan bisnis global sangat tergantung
pada kompetensi perusahaan dengan memanfaatkan segala potensi yang terkandung dalam
teknologi informasi untuk menerobos berbagai hambatan dan mengubah potensi tersebut menjadi
peningkatan kecepatan, fleksibilitas, integrasi, dan inovasi berkelanjutan. Dalam menjalankan
sebuah usaha pemasaran merupakan faktor yang sangat penting, karena pemasaran akan
mempengaruhi secara langsung tehadap kelancaran maupun keberhasilan UMKM dalam
mencapai tujuannya. Selain strategi pemasaran UMKM perlu mengetahui posisi produk yang
dijual. Posisi disini menunjukkan perbandingan mengenai pangsa pasar dan pertumbuhan pasar
dari para pesaing produk yang sejenis. Tetapi, kurangnya inovasi UMKM dalam melihat peluang
menjadi penghambat terbesar yang seharusnya dapat mempengaruhi secara langsung terhadap
kelancaran maupun keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya.

Enterpreneur Generation atau ENERGI merupakan UMKM yang bergerak di bidang


kewirausahaan produk makanan dan minuman yang didirikan pada tahun 2016. Strategi
pemasaran sendiri merupakan hal yang sangat dibutuhkan bagi pelaku UMKM. Kami sudah
melakukan survey pada salah satu UMKM yang ada di lingkungan Politeknik Negeri Batam
yaitu Enterpreneur Generation atau yang biasa disebut ENERGI. Masalah yang dihadapi UMKM
ENERGI adalah terkait manajemen pemasaran di tengah pandemi. Seperti yang kita ketahui,
sumber pendapatan terbesar UMKM ENERGI adalah kantin di Politeknik Negeri Batam. Namun
kendala yang dihadapi pada saat ini adalah sepinya pengunjung dan tidak ada pembaruan dalam
hal strategi pemasaran. Sepinya pengunjung dikarenakan PBM yang dilakukan secara daring dan
terbasnya inovasi yang dilakukan anggota ENERGI. Oleh sebab itu, kami menyadari pentingnya
dilakukan Rekondisi Strategi Manajemen yang dikaitkan dengan penggunaan teknologi pada saat
ini bagi UMKM ENERGI.

Strategi sangat diperlukan bagi setiap perusahaan sebagai perwujudan visi dan misinya. Dalam
lingkungan usaha strategi memainkan peran penting dan menentukan dalam mempertahankan
kelangsungan hidup dan pertumbuhan usaha tersebut. Oleh karena itu, strategi pemasaran
merupakan proses yang berkelanjutan, sekali strategi yang telah dipilih diimplementasikan
seringkali diperlukan adanya modifikasi atas strategi yang telah dibuat, disesuaikan dengan
perubahan lingkungan. Lingkungan bisnis menuntut pelaku usaha untuk melakukan pemantauan
secara berkelanjutan terhadap ketepatan strategi yang akan dipilih. Ditengah pandemic saat ini,
UMKM harus meng-upgrade usaha yang mereka jalankan dengan mengikuti perkembangan
zaman yang serba digital salah satunya adalah penggunaan website untuk pemasaran dan
penjualannya.

Maka dari itu tim kami melakukan kajian untuk menciptakan gagasan yang dapat dijadikan
sebagai solusi dari masalah yang sudah disampaikan diatas, guna tercapainya kesejahteraan bagi
masyarakat terkhusus bagi UMKM yang berada di Politeknik Negeri Batam. Kami menemukan
sebuah solusi yang kami yakini mampu memberikan kemudahan serta dampak yang baik dalam
melakukan peningkatan dan pengembangan pada sektor UMKM dengan biaya yang lebih minim.
Gagasan yang kami tuangkan ini lebih mengarah kepada pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, maka kami memutuskan untuk memfokuskan inovasi ini dalam Program Kreativitas
`Mahasiswa bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Kami menggagas sebuah teknologi berupa
website pemasaran sebagai media utama bagi ENERGI untuk menjalankan usaha mereka. Kami
memperkenalkan DIKEMAS (Digital Marketing Pemasaran) yang menggunakan teknologi
untuk memaksimalkan penjualan di tengah Pandemi Covid-19.

Rumusan Masalah
a. Bagaimana penerapan teknologi yang dapat memangkas biaya penerapannya ?
b. Bagaimana penerapan aplikasi sebagai media utama transaksi ?
c. Bagaimana keefektifan dari penerapan website tersebut?

Tujuan
Penerapan aplikasi DIKEMAS ini bertujuan untuk membantu masyarakat khususnya UMKM di
tengah pandemi dengan mengupgrade metode pemasaran mereka menjadi berbasis digital dan
mendapat jangkauan yang lebih luas.

Manfaat

Aplikasi yang kami buat ini bertujuan untuk lebih memberikan kemudahan dan keringanan
dalam bertransaksi dan bisa menjaga kesehatan ditengah pandemi untuk bisa menjaga jarak, dan
bisa membayar melalui aplikasi.

Luaran
a. Menghasilkan website yang bisa di manfaatkan oleh seluruh UMKM dan membuat
perkembangan teknologi berkembang pesat.
b. Memperoleh hak paten

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

Gambaran Kondisi Umum Lingkungan

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah yang disingkat dengan (UMKM) dapat didefinisikan
sebagai bisnis yang dijalankan individu, rumah tangga, atau badan usaha ukuran kecil. Namun
juga dapat diartikan sebagai usaha skala kecil yang mendukung pergerakan pembangunan
dengan cara memperluas lapangan kerja dan berperan dalam proses pemerataan dan stabilisas
perekonomian Indonesia.
Pada Bab I pasal 1 UU No 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah (UMKM), maka yang dimaksud dengan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
adalah:
1. Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha
perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-
Undang ini.
2. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh
orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan
cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun
tidak langsung dari Usaha Menengah atau Usaha Besar yang memenuhi kriteria Usaha
Kecil sebagaimana dimaksud dalam UndangUndang ini.
3. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan
oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau
cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun
tidak langsung dengan Usaha Kecil atau Usaha Besar dengan jumlah kekayaan bersih
atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.

Pada Bab IV pasal 6 UU No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah (UMKM), maka dijelaskan kriteria Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah yaitu:
1. Kriteria Usaha Mikro adalah sebagai berikut:

a. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah)
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau
b. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta
rupiah).
2. Kriteria Usaha Kecil adalah sebagai berikut:

a. Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah)
sampai dengan paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau
b. memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah)
sampai dengan paling banyak Rp2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta
rupiah).
3. Kriteria Usaha Menengah adalah sebagai berikut:

a. Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)
sampai dengan paling banyak Rp10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah) tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau
b. memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp2.500.000.000,00 (dua milyar lima
ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp50.000.000.000,00 (lima puluh
milyar rupiah).
4. Kriteria sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, huruf b, dan ayat (2) huruf a, huruf
b, serta ayat (3) huruf a, huruf b nilai nominalnya dapat diubah sesuai dengan
perkembangan perekonomian yang diatur dengan Peraturan Presiden.

2.2 Dasar Teori Teknologi

Kebanyakan pelaku Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM) kurang memahami
strategi pemasaran yang dapat memudahkan mereka dalam proses penjualan dan
pemasarannya. Namun banyak juga pelaku UMKM yang enggan untuk menjalankan usaha
dengan menggunakan software atau website, maka dari itu banyak pula pelaku UMKM yang
tidak melakukan pemasaran digital sama sekali. Padahal jika dilakukan pemasaran digital
secara masif dapat memberikan dampak yang signifikan dalam kemajuan penjualan UMKM
tersebut.

2.2.1 Web

Sistem pengaksesan informasi dalam Internet yang paling terkenal adalah World
Wide Web (www) atau biasa dikenal dengan istilah Web. Pertama kali diciptakan tahun 1991
di CERN, Laboratorium Fisika Partikel Eropa, Jenewa, Swiss. Tujuan awalnya adalah untuk
menciptakan media yang mudah untuk berbagi informasi di antara para fisikawan dan
ilmuwan (Kadir, 2008:375)

Laudon and Laudon, (2007:133) menjelaskan bahwa web adalah perpustakaan online
mengenal informasi pelanggan selain menjadi pasar di mana barang dan jasa dibeli.
Webmemiliki pengaruh luar biasa pada pembelian off line, lebih dari 80% pembeli mobil
baru meneliti mobil impian mereka secara online dahulu.

2.2.2 Website

Menurut Bekti (2015:35) menyimpulkan bahwa: Website merupakan kumpulan


halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau
gerak, animasi, suara,dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun
dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masingmasing
dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman.

Website adalah sebuah kumpulan halaman pada suatu domain di internet  yang dibuat
dengan tujuan tertentu dan saling berhubungan serta dapat diakses secara luas melalui
halaman depan (home page) menggunakan sebuah browser menggunakan URL website.

2.3 Potensi Sumberdaya


Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aspek paling penting dalam menjalani dan
mengembangkan Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM). Pelaku UMKM harus diberi
bekal untuk membuat, menjalani dan mengembangkan UMKM tersebut. Oleh karena itu
menjalani UMKM harus diberdayakan adanya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia
(SDM) sehingga dapat mempengaruhi pengembangan UMKM dan meningkatkan kualitas
UMKM tersebut.

BAB 3

METODE PELAKSANAAN

1. Memberikan Perbaikan Strategi


Sistem perumusan strategi yang kami gunakan adalah sebagai berikut :
A. Trendwatching – Mengidentifikasi tren perubahan ke masa depan
B. SWOT Analysis – Mengidentifikasi peluang dan ancaman yang terdapat di
lingkungan dan industry serta kekuatan dan kelemahan internal UMKM.
C. Envisioning – Penentuan misi, visi, tujuan, keyakinan dasar, dan nilai dasar
UMKM.
D. Pemilihan strategi – Penentuan pola, penggalangan, dan pengarahan seluruh
sumber daya untuk mewujudkan visi perusahaan.
2. Menentukan Fitur Website
A. Halaman Utama
Halaman utama terdiri dari informasi singkat tentang UMKM tersebut beserta
foto produk yang mereka jual. Selain itu halaman utama juga berisi Navigation
Bar dan contact social media. Adapun Navigation Bar terdiri dari Home, About
us, Product, Events, Contact us :
 Home : Tampilan awal saat customer mengunjungi website tersebut akan
terlihat informasi singkat UMKM.
 About : Berisi Visi dan Misi UMKM tersebut serta lampiran kegiatan dari
UMKM tersebut.
 Product : Berisi foto-foto produk, harga, deskripsi, rating pembelian,fitur
pembelian online
 Event : Promo khusus hari besar dan lainnya
 Contact us : Berisi informasi social media yang dimiliki UMKM tersebut
keterjangkauan konsumen semakin terjamin.
3. Menentukan Proses
 Proses pengumpulan data
Merupakan proses mengumpulkan foto produk, nama produk, deskripsi produk
beserta harga secara lengkap. Selain itu juga memasukkan inovasi-inovasi produk
mengikuti tren penjualan pada saat ini.
 Proses di website
a. Pembeli dapat mengunjungi website mengklik link yang disediakan
b. Kemudian pembeli bisa melihat informasi mengenai UMKM ini terlebih
dahulu
c. Untuk proses pembelian, pembeli dapat melihat produk pada Navigasi Bar
yang berjudul Produk. Pada bagian tersebut berisi informasi produk secara
lengkap dan harga.
d. Ketika pembeli sudah mengklik beli, memilih metode pengiriman, dan
memilih proses pembayaran.
e. Untuk menjamin keamanan, website di sebar melalui akun resmi dari
UMKM tersebut.
4. Membuat Website
Proses pembuatan website akan dilakukan bersama pihak ketiga. Dimulai dari proses
menentukan desain fitur dan proses yang terjadi di dalam website tersebut. Setelah Proses
tersebut rangkum, akan dilakukan implementasi ide tersebut menjadi website yang
diinginkan.
5. Melakukan Evaluasi dengan UMKM
 Memastikan bahwa website dapat digunakan dengan jelas dan UMKM dapat
menggunakan website tersebut dengan nyaman.
 Memastikan kesesuaian fitur yang disediakan dengan yang dibutuhkan oleh
UMKM tersebut.

6. Membuat Laporan Akhir


BAB 4

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Rincian Anggaran biaya yang dibutuhkan pada kegiatan ini adalah, sebagai berikut :

N RINCIAN BIAYA JUMLAH


O
1. Transportasi Rp 2.500.000
2. Paket Data Rp 1.000.000
3. Kertas 2 Rim Rp 65.000
4. Buku Rp 50.000
5. Pena Rp 20.000
6. Jasa pihak ketiga untuk pembuatan produk Rp 2.000.000
7. Biaya bayar akses publikasi Rp 1.000.000
Jumlah Rp 6.635.000

4.2 Jadwal Kegiatan

JENIS BULAN
KEGIATAN 1 2 3 4
Survey
Mendesain
Website
Membuat
Website
Evaluasi dan
Laporan Akhir

Anda mungkin juga menyukai