Anda di halaman 1dari 5

KEMUKJIZATAN AL-QUR’AN

Al-Qur’an al-karim adalah mukjizat Islam yang kekal yang tidak


terpengaruh oleh perkembangan ilmu pengeahuan kecuali semakin kuat dalam
kemukjizatannya, diturunkan oleh Allah SWT. kepada Nabi Muhammad SAW.
untuk mengeluarkan manusia dari kegelapan menuju cahaya, memberi petunjuk
kepada mereka menuju jalan yang lurus. 1

Al-Qur’an adalah mukjizat abadi yang membuktikan kebenaran risalah Nabi


Muhammad SAW. Secara etimologi mukjizat berasal dari kata a’jaza – yu’jizu –
i’jaz yang berarti melemahkan atau menjadikan tidak mampu.2 Sedangkan i’jaz al-
Qur’an bermakna pengokohan al-Qur’an sebagai sesuatu yang mampu
melemahkan berbagai tantangan untuk penciptaan karya sejenis. 3

Berdasarkan kisah-kisah yang diangkat al-Qur’an, al-Suyuthi membagi


mukjizat para Nabi pada dua kelompok besar, yaitu mukjizat hisiyah (sesuatu
yang dapat ditangkap panca indra), dan mukjizat ‘aqliyah (sesuatu yang
ditanggkap nalar manusia). Mukjizat hisiyah diperkenalkan oleh para Nabi yang
berhadapan dengan umat terdahulu, seperti Nabi Musa dengan tongkatnya dan
Nabi Isa yang dapat menghidupkan orang mati. Sedangkan mukjizat aqliyah di
perkenalkan Nabi Muhammad SAW. al-Qur’an, karena sifatnya adalah tantangan
daya nalar, maka kemukjizatan al-Qur’an tidak berakhir dengan wafatnya Nabi
Muhammad SAW. Al-Qur’an tetap menantang siapa saja yang ingin mencoba
menyainginya, termasuk generasi manusia setelah Rasul, dan bahkan umat
manusia hari ini, esok, dan terus sampai hari akhir. 4

Muhammad Ali al-Shabuni merangkum pendapat ulama’ tentang


kemukjizatan al-Qur’an :

1
Manna’ Khalil al-Qhatthan, Mabaits fi ‘Ulum al-Qur’an, Haramain, hlm 9.
2
Yunahar Ilyas, Kuliah Ulumul Qur’an, Yogyakarta: ITQON Publishing, 2014, hlm 239.
3
M. Quraish Shihab, dkk, Sejarah dan Ulum Al-Qur’an, Jakarta: Pustaka Firdaus, 2013, hlm
105-106.
4
Ibid, hlm 106
1. Sebagian ulama’ berpendapat bahwa kemukjizatan al-Qur’an terletak pada
segi nadhamnya(rangkaian redaksinya) yang asing dan berbeda dengan
yang disusun oleh orang-orang Arab dalam syi’ir-syi’ir mereka.
2. Sebagian berpedapat bahwa kemukjizatan al-Qur’an terletak pada
fashohah lafal-lafalnya, kesempurnaan ibarah dan keindahannya hingga
mencapai kematangan yang tinggi.
3. Sebagian lagi berpendapat bahwa kemukjizatan al-Qur’an terletak pada
kandungan makna-makna di dalamnya, memuat hal-hal ghaib diluar
kemampuan manusia, namun selamat dari pertentangan dan perlawanan.
4. Ulama’ selanjutnya mengemukakan bahwa sisi kemukjizatan al-Qur’an
terletak pada kefasihan lafal-lafalnya, kematangan makna-maknanya, dan
bentuk aturan (susunan redaksi) yang sangat indah dan memikat. 5

Al-Qur’an menantang siapa saja, baik manusia maupun jin untuk membuat
kitab suci seperti al-Qur’an. Tantngan tersebut disampaikan dalam tiga tahap : 6

Pertama, al-Qur’an menantang siapa saja untuk membuat seperti al-Qur’an


secara utuh.

‫ْض ظَ ِهيرًا‬ ُ ‫ت اإْل ِ ْنسُ َو ْال ِج ُّن َعلَى أَ ْن يَأْتُوا بِ ِم ْث ِل هَ َذا ْالقُرْ آ ِن اَل يَأْتُونَ بِ ِم ْثلِ ِه َولَوْ َكانَ بَ ْع‬
ٍ ‫ضهُ ْم لِبَع‬ ِ ‫قُلْ لَئِ ِن اجْ تَ َم َع‬
)88 : ‫(االسراء‬

Katakanlah: "Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk


membuat yang serupa Al Qur'an ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat
yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi
sebagian yang lain". (QS. Al-Isra’ : 88)

ٍ ‫فَ ْليَأْتُوا بِ َح ِدي‬


َ ‫ث ِم ْثلِ ِه إِ ْن َكانُوا‬
)34 : ‫صا ِدقِينَ (الطور‬

Maka hendaklah mereka mendatangkan kalimat yang semisal Al Qur'an itu


jika mereka orang-orang yang benar. (QS. At-Thuur : 34)

5
M. Alfatih Suryadilaaga, Pengantar Studi Qur’an Hadist, Yogyakata: Kaulala Dipantara,
2014, hlm 104-105.
6
Yunahar Ilyas, Kuliah Ulumul Qur’an, Yogyakarta: ITQON Publishing, 2014, hlm 239.
Kedua, al-Qur’an menantang siapa saja untuk membuat sepuluh ayat saja.

‫ فَإِلَّ ْم‬. ‫صا ِدقِين‬ ٍ ‫أَ ْم يَقُولُونَ ا ْفتَ َراهُ قُلْ فَأْتُوا بِ َع ْش ِر ُس َو ٍر ِم ْثلِ ِه ُم ْفت ََريَا‬
َ ‫ت َوا ْدعُوا َم ِن ا ْستَطَ ْعتُ ْم ِم ْن دُو ِن هَّللا ِ إِ ْن ُك ْنتُ ْم‬
)14-13 : ‫يَ ْست َِجيبُوا لَ ُك ْم فَا ْعلَ ُموا أَنَّ َما أُ ْن ِز َل بِ ِع ْل ِم هَّللا ِ َوأَ ْن اَل إِلَهَ إِاَّل ه َُو فَهَلْ أَ ْنتُ ْم ُم ْسلِ ُمونَ (هود‬

Bahkan mereka mengatakan: "Muhammad telah membuat-buat Al Qur'an


itu", Katakanlah: "(Kalau demikian), maka datangkanlah sepuluh surat-surat
yang dibuat-buat yang menyamainya, dan panggillah orang-orang yang kamu
sanggup (memanggilnya) selain Allah, jika kamu memang orang-orang yang
benar".

Jika mereka yang kamu seru itu tidak menerima seruanmu (ajakanmu) itu
maka (katakanlah olehmu): "Ketahuilah, sesungguhnya Al Qur'an itu diturunkan
dengan ilmu Allah dan bahwasanya tidak ada Tuhan selain Dia, maka maukah
kamu berserah diri (kepada Allah)?" (QS. Huud : 13-14)

Ketiga, al-Qur’an menantang siapa saja untuk membuat satu ayat saja.

ِ ‫أَ ْم يَقُولُونَ ا ْفتَ َراهُ قُلْ فَأْتُوا بِسُو َر ٍة ِم ْثلِ ِه َوا ْدعُوا َم ِن ا ْستَطَ ْعتُ ْم ِم ْن د‬
َ ‫ُون هَّللا ِ إِ ْن ُك ْنتُ ْم‬
)38 : ‫صا ِدقِينَ (يونس‬

Atau (patutkah) mereka mengatakan: "Muhammad membuat-buatnya."


Katakanlah: "(Kalau benar yang kamu katakan itu), maka cobalah datangkan
sebuah surat seumpamanya dan panggillah siapa-siapa yang dapat kamu panggil
(untuk membuatnya) selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar." (QS.
Yunus : 38)

ْ
. َ‫صا ِدقِين‬ ِ ‫ب ِم َّما نَ َّز ْلنَا َعلَى َع ْب ِدنَا فَأتُوا بِسُو َر ٍة ِم ْن ِم ْثلِ ِه َوا ْدعُوا ُشهَدَا َء ُك ْم ِم ْن د‬
َ ‫ُون هَّللا ِ إِ ْن ُك ْنتُ ْم‬ ٍ ‫َوإِ ْن ُك ْنتُ ْم فِي َر ْي‬
)24-23 : ‫ت لِ ْل َكافِ ِرينَ (البقره‬ ْ ‫فَإ ِ ْن لَ ْم تَ ْف َعلُوا َولَ ْن تَ ْف َعلُوا فَاتَّقُوا النَّا َر الَّتِي َوقُو ُدهَا النَّاسُ َو ْال ِح َجا َرةُ أُ ِع َّد‬

Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Qur'an yang Kami
wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang
semisal Al Qur'an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu
orang-orang yang benar.

Maka jika kamu tidak dapat membuat (nya) dan pasti kamu tidak akan
dapat membuat (nya), peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya
manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir. (QS. Al-Baqarah :
23-24)

TOLERANSI

1. Surah AL-Kafirun : 1-6

َ‫ َواَل أَ ْنتُ ْم عَابِ • ُدون‬. ‫ َواَل أَنَا عَابِ ٌد َم••ا َعبَ • ْدتُ ْم‬. ‫ َواَل أَ ْنتُ ْم عَابِ ُدونَ َما أَ ْعبُ ُد‬. َ‫ اَل أَ ْعبُ ُد َما تَ ْعبُ ُدون‬. َ‫قُلْ يَاأَيُّهَا ْال َكافِرُون‬
)6-1 : ‫ لَ ُك ْم ِدينُ ُك ْم َولِ َي ِدي ِن (الكافرونن‬. ‫َما أَ ْعبُ ُد‬

Katakanlah: "Hai orang-orang yang kafir. aku tidak akan menyembah apa yang
kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku
tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak
pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untukmulah
agamamu dan untukkulah agamaku. (QS. Al-Kafirun : 1-6)

2. Surah Yunus : 40-41

‫ك فَقُلْ لِي َع َملِي َولَ ُك ْم َع َملُ ُك ْم أَ ْنتُ ْم‬


•َ ‫ َوإِ ْن َك َّذبُو‬. َ‫ك أَ ْعلَ ُم بِ ْال ُم ْف ِس ِدين‬
َ ُّ‫َو ِم ْنهُ ْم َم ْن ي ُْؤ ِمنُ بِ ِه َو ِم ْنهُ ْم َم ْن اَل ي ُْؤ ِمنُ بِ ِه َو َرب‬
)41-40 : ‫بَ ِريئُونَ ِم َّما أَ ْع َم ُل َوأَنَا بَ ِري ٌء ِم َّما تَ ْع َملُونَ (يونس‬

Jika mereka mendustakan kamu, maka katakanlah: "Bagiku pekerjaanku dan


bagimu pekerjaanmu. Kamu berlepas diri terhadap apa yang aku kerjakan dan
aku pun berlepas diri terhadap apa yang kamu kerjakan". (QS. Yunus : 40-41)

3. Surah Al-Hujurat :13

‫يَاأَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَ لَ ْقنَا ُك ْم ِم ْن َذ َك ٍر َوأُ ْنثَى َو َج َع ْلنَا ُك ْم ُشعُوبًا َوقَبَائِ َل ِلتَ َعا َرفُوا إِ َّن أَ ْك َر َم ُك ْم ِع ْن َد هَّللا ِ أَ ْتقَا ُك ْم إِ َّن هَّللا َ َعلِي ٌم‬
)13 : ‫َخبِي ٌر (الحجرات‬

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki


dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-
suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling
mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara
kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS. Al-
Hujurat : 13)
DEMOKRASI

1. Surat Ali-imron : 159

ِ ‫فَبِ َما َرحْ َم ٍة ِمنَ هَّللا ِ لِ ْنتَ لَهُ ْم َولَوْ ُك ْنتَ فَظًّا َغلِيظَ ْالقَ ْل‬
ِ ‫ب اَل ْنفَضُّ وا ِم ْن َحوْ لِكَ فَاعْفُ َع ْنهُ ْم َوا ْستَ ْغفِرْ لَهُ ْم َو َش‬
‫اورْ هُ ْم‬
)159 : ‫فِي اأْل َ ْم ِر فَإ ِ َذا َعزَ ْمتَ فَت ََو َّكلْ َعلَى هَّللا ِ إِ َّن هَّللا َ يُ ِحبُّ ْال ُمتَ َو ِّكلِينَ (ال عمران‬

Maka disebabkan rahmat dari allah lah kamu berlaku lemah lembut
terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah
mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkan lah mereka.
Mohonkan lah ampun lagi bagi mereka. Dan bermusyawarah lah dengan mereka
dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka
bertawakallah kepada Allah. Sesunguhnya Allah menyukai orang-orang yang
bertawakal kepada-NYA. (QS. Ali-Imron : 159)

2. Surah : As-Syuraa : 38

)38 : ‫صاَل ةَ َوأَ ْم ُرهُ ْم ُشو َرى بَ ْينَهُ ْم َو ِم َّما َر َز ْقنَاهُ ْم يُ ْنفِقُونَ (الشورى‬
َّ ‫َوالَّ ِذينَ ا ْست ََجابُوا ِل َربِّ ِه ْم َوأَقَا ُموا ال‬

Dan (bagi) orang-orang yang menerima ( mematuhi) seruan tuhannya


dan mendirikan sholat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah
antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezeki yang kami berikan
kepada mereka. (QS. As-Syuraa : 38)

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Al-Qur’an/Hadis, oleh :


1. Abdul Khayi Muhyiddin (15551012)
2. Andi Rabiatun (15551004)
3. Dian Aulia Nengrum (15551020)
4. M. Basyir Faiz Maimun Sholeh (15551008)
5. Sholahuddin Zamzambela (15551019)

Anda mungkin juga menyukai