Anda di halaman 1dari 15

MODUL 10

BAB VII
PENGUJIAN HIPOTESIS

Oleh
Aty Herawati, MSi

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2008
MODUL 10
BAB VII
PENGUJIAN HIPOTESIS

Tujuan Instruksional Khusus

1. Mahasiswa mengetahui bagaimana melakukan pengujian hipotesis terhadap statistika sampel


2. Mahasiswa mampu membuat kesimpulan parameter populasi berdasarkan hasil pengujian
statistik sampel
3. Mahasiswa mengetahui bagaimana melakukan pengujian hipotesis terhadap statistik rata-rata
sampel ( x)
4. Mahasiswa mampu membuat kesimpulan parameter rata-rata populasi ( µ ) berdasarkan hasil
pengujian statistik rata-rata sampel ( x)

Pokok Bahasan

1. Pengujian Hipotesis Rata-rata


BAB VII
PENGUJIAN HIPOTESIS

Kembali ke definisi statistika, dimana statistika adalah ilmu yang mempelajari statistik, yaitu ilmu
yang mempelajari bagaimana caranya mengumpulkan data, mengolah data, menyajikan data,
menganalisis data, membuat kesimpulan dari hasil analisis data dan mengambil keputusan
berdasarkan hasil kesimpulan.

Jika di gambarkan dalam bagan sebagai berikut :

mengumpukan data
mengolah data
menyajikan data deskriptif induktif/inferens
menganalisis data
membuat kesimpulan
mengambil keputusan

Maka pengujian hipotesis adalah proses yang diperlukan dalam mempelajari tahap yang ke lima yaitu
membuat keputusan.

Definisi Hipotesis
Hipotesis adalah suatu preposisi atau anggapan yang mungkin benar, tetapi mungkin salah. Karena
akan digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan, maka harus diuji terlebih dahulu dengan
menggunakan data hasil observasi.

Jenis Kesalahan

Ada dua jenis kesalahan yang bisa terjadi dalam pengujian hipotesis, sebagai berikut :
1. Kesalahan Type I yaitu menolak hipotesis nol padahal hiotesis nol itu benar
2. Kesalahan Type II yaitu menerima hipotesis nol padahal hipotesis nol itu salah
Atau jika digambarkan :

Situasi H0 Benar H0 Salah


Keputusan
Terima H0 Keputusan tepat Kesalahan Type II
(1 – α) (β)
Tolak H0 Kesalahan Type I Keputusan tepat
(α) (1 – β)

Langkah Pengujian Hipotesis


1. Merumuskan Hipotesis
Ada tiga rumusan hipotesis
1. Uji satu pihak/sisi (one tail) kiri
Yaitu ketika kita mempunyai hipotesis lebih kecil dari apa yang berlaku
H0 : θ = θ0
Ha : θ < θ0
2. Uji dua pihak/sisi (two tail)
Yaitu ketika kita mempunyai hipotesis tidak sama dengan apa yang berlaku
H0 : θ = θ0
Ha : θ ≠ θ0
3. Uji satu pihak/sisi (one tail) kanan
Yaitu ketika kita mempunyai hipotesis lebih besar dari apa yang berlaku
H0 : θ = θ0
Ha : θ > θ0

2. Menghitung Statistika Uji


Statistika uji yang di gunakan bermacam-macam, tergantung jenis pengujian dan skala pengukuran
datanya. Seperti uji Z, t, F, χ2 dan sebagainya
3. Menentukan Kriteria Uji
Kriteria uji di tentukan berdasarkan besarnya tingkat keyakinan (γ) yang ditentukan dan
menggunakan tabel sesuai dengan statistika uji yang digunakan.
Jika di gambarkan :
1. Uji satu pihak/sisi (one tail) kiri

daerah penerimaan H0
γ
daerah
penolakan
H0

- tabel

2. Uji dua pihak/sisi (two tail)

daerah penerimaan H0
γ
daerah daerah
penolakan penolakan
H0 H0

- tabel tabel

3. Uji satu pihak/sisi (one tail) kanan


daerah penerimaan H0
γ
daerah
penolakan
H0

tabel
Misalkan di gunakan tabel Z maka :
Jika ditentukan γ = 95%
Untuk membuat kriteria uji, maka terlebih dahulu harus di tentukan nilai tabel Z
1. Pada uji dua pihak/sisi maka :

Jika tingkat keyakinan γ = 95 %, maka di badan tabel di lihat  = 0,95/2 = 0,4750


2

Kemudian lihat titik di sebelah kiri dan atas, diperoleh nilai z = 1,96

95%

0,4750

z 0,95  z 0, 4750  1,96


2

z ,00 ,01 ,02 ,03 ,04 ,05 ,06 ,07 ,08 ,09
1,0 ,3413 ,3438 ,3461 ,3485 ,3508 ,3531 ,3554 ,3577 ,3599 ,3621
1,1 ,3643 ,3665 ,3686 ,3708 ,3729 ,3749 ,3770 ,3790 ,3810 ,3830
1,2 ,3849 ,3869 ,3888 ,3907 ,3925 ,3944 ,3962 ,3980 ,3997 ,4015
1,3 ,4032 ,4049 ,4066 ,4082 ,4099 ,4150 ,4131 ,4147 ,4162 ,4177
1,4 ,4192 ,4207 ,4222 ,4236 ,4251 ,4265 ,4279 ,4292 ,4306 ,4319

1,5 ,4332 ,4345 ,4357 ,4370 ,4382 ,4394 ,4406 ,4418 ,4429 ,4441
1,6 ,4452 ,4463 ,4474 ,4484 ,4495 ,4505 ,4515 ,4525 ,4535 ,4545
1,7 ,4554 ,4564 ,4573 ,4582 ,4591 ,4599 ,4608 ,4616 ,4625 ,4633
1,8 ,4641 ,4649 ,4656 ,4664 ,4671 ,4678 ,4686 ,4693 ,4699 ,4706
1,9 ,4713 ,4719 ,4726 ,4732 ,4738 ,4744 ,4750
,4750 ,4756 ,4761 ,4767
Sehingga kriteria ujinya adalah

daerah penerimaan H0
0,95
daerah daerah
penolakan penolakan
H0 H0

- 1,96 1,96

2. Pada uji satu pihak/sisi maka :

Jika tingkat keyakinan γ = 95 %, maka di badan tabel di lihat (γ – 0,5) = 0,95 – 0,5 = 0,4500

Kemudian lihat titik di sebelah kiri dan atas, diperoleh nilai z = 1,64

95%

0,4500

z (0,950,5)  z 0, 4500  1,64

z ,00 ,01 ,02 ,03 ,04 ,05 ,06 ,07 ,08 ,09
1,0 ,3413 ,3438 ,3461 ,3485 ,3508 ,3531 ,3554 ,3577 ,3599 ,3621
1,1 ,3643 ,3665 ,3686 ,3708 ,3729 ,3749 ,3770 ,3790 ,3810 ,3830
1,2 ,3849 ,3869 ,3888 ,3907 ,3925 ,3944 ,3962 ,3980 ,3997 ,4015
1,3 ,4032 ,4049 ,4066 ,4082 ,4099 ,4150 ,4131 ,4147 ,4162 ,4177
1,4 ,4192 ,4207 ,4222 ,4236 ,4251 ,4265 ,4279 ,4292 ,4306 ,4319

1,5 ,4332 ,4345 ,4357 ,4370 ,4382 ,4394 ,4406 ,4418 ,4429 ,4441
1,6 ,4452 ,4463 ,4474 ,4484 ,4495
,4495 ,4505 ,4515 ,4525 ,4535 ,4545
1,7 ,4554 ,4564 ,4573 ,4582 ,4591 ,4599 ,4608 ,4616 ,4625 ,4633
1,8 ,4641 ,4649 ,4656 ,4664 ,4671 ,4678 ,4686 ,4693 ,4699 ,4706
1,9 ,4713 ,4719 ,4726 ,4732 ,4738 ,4744 ,4750 ,4756 ,4761 ,4767
Sehingga kriteria ujinya adalah

daerah penerimaan H0
0,95
daerah
penolakan
H0

1,64

Hasil perhitungan statistika uji kemudian di bandingkan dengan nilai kriteria uji dan lihat apakah
jatuh di daerah penerimaan H0 atau jatuh di daerah penolakan H0
- Jika H0 di terima berarti apa yang kita hipotesiskan salah dan apa yang berlaku yang benar
- Jika H0 di tolak berarti apa yang kita hipotesiskan benar, dan ini yang di harapkan

4. Membuat Kesimpulan
Buatlah kesimpulan berdasarkan hipotesis yang di buat.
7.1. Pengujian Hipotesis Rata-rata
Pengujian hipotesis rata-rata adalah pengujian hipotesis terhadap statistik rata-rata sampel ( x)
untuk membuat kesimpulan parameter rata-rata populasi ( µ )

Langkah Pengujian Hipotesis Rata-rata


1. Merumuskan Hipotesis
Ada tiga rumusan hipotesis, yaitu :
1. Uji satu pihak/sisi (one tail) kiri
Yaitu ketika kita mempunyai hipotesis lebih kecil dari apa yang berlaku
H0 : µ = µ0
Ha : µ < µ0
2. Uji dua pihak/sisi (two tail)
Yaitu ketika kita mempunyai hipotesis tidak sama dengan apa yang berlaku
H0 : µ = µ0
Ha : µ ≠ µ0
3. Uji satu pihak/sisi (one tail) kanan
Yaitu ketika kita mempunyai hipotesis lebih besar dari apa yang berlaku
H0 : µ = µ0
Ha : µ > µ0

2. Menghitung Statistika Uji


Statistika uji yang di gunakan ada dua, yaitu :
1. Jika simpangan baku populasi ( σ ) diketahui
Statistika uji :
x
z

n

2. Jika simpangan baku populasi ( σ ) tidak di ketahui


Statistika uji :
x
t
s
n
3. Menentukan Kriteria Uji
Kriteria uji di tentukan berdasarkan besarnya tingkat keyakinan (γ) atau taraf signifikansi (α
= 1 – γ) yang ditentukan dan menggunakan tabel sesuai dengan statistika uji yang
digunakan.
Jika di gambarkan :
1. Uji satu pihak/sisi (one tail) kiri

daerah penerimaan H0
γ
daerah
penolakan
H0

- tabel Zγ-0,5, atau tα,n-1

2. Uji dua pihak/sisi (two tail)

daerah penerimaan H0
γ
daerah daerah
penolakan penolakan
H0 H0

- tabel Zγ/2 atau tα/2,n-1 tabel Zγ/2 atau tα/2,n-1

3. Uji satu pihak/sisi (one tail) kanan

daerah penerimaan H0
γ
daerah
penolakan
H0

tabel Zγ-0,5, atau tα,n-1


Hasil perhitungan statistika uji kemudian di bandingkan dengan nilai kriteria uji dan lihat
apakah jatuh di daerah penerimaan H0 atau jatuh di daerah penolakan H0
- Jika H0 di terima berarti apa yang kita hipotesiskan salah dan apa yang berlaku yang
benar
- Jika H0 di tolak berarti apa yang kita hipotesiskan benar, dan ini yang di harapkan

4. Membuat Kesimpulan
Buatlah kesimpulan berdasarkan hipotesis yang di buat.

Contoh 1 :
Manajer produksi sebuah perusahaan penghasil pipa beton mengatakan bahwa diameter tiang
beton yang di hasilkan oleh perusahaannya mempunyai rata-rata diameter µ = 32 mm dan  =
5 mm. Jika ada seorang konsumen yang tidak yakin dan konsumen itu menganggap bahwa
diameter tiang itu tidak sampai 32 mm, maka kemudian konsumen itu melakukan penelitian
untuk membuktikan anggapannya. Diambil sampel sebanyak n = 36 buah tiang dan di ukur
diameternya di peroleh rata-rata x = 30 mm. Lakukan pengujian dengan menggunakan tingkat
keyakinan γ = 95 %.

Langkah pengujian :
1. Membuat hipotesis
Uji yang dilakukan adalah uji satu pihak kiri, karena kita mempunyai hipotesis lebih kecil
dari apa yang berlaku
H0 : µ = 32
Ha : µ < 32

2. Menghitung Statistika Uji


Diketahui : µ = 32
σ=5
n = 36
x = 30
γ = 95%
Karena simpangan baku populasi ( σ ) diketahui maka statistika uji yang di gunakan adalah :

x
z

n
30  32
z  2,4
5
36

3. Menentukan Kriteria Uji


Karena uji yang di lakukan adalah uji satu pihak kiri maka jika tingkat keyakinan γ = 95 %,
maka di badan tabel di lihat (γ – 0,5) = 0,95 – 0,5 = 0,4500
Kemudian lihat titik di sebelah kiri dan atas, diperoleh nilai z = 1,64

95%

0,4500

z (0,950,5)  z 0, 4500  1,64

z ,00 ,01 ,02 ,03 ,04 ,05 ,06 ,07 ,08 ,09
1,0 ,3413 ,3438 ,3461 ,3485 ,3508 ,3531 ,3554 ,3577 ,3599 ,3621
1,1 ,3643 ,3665 ,3686 ,3708 ,3729 ,3749 ,3770 ,3790 ,3810 ,3830
1,2 ,3849 ,3869 ,3888 ,3907 ,3925 ,3944 ,3962 ,3980 ,3997 ,4015
1,3 ,4032 ,4049 ,4066 ,4082 ,4099 ,4150 ,4131 ,4147 ,4162 ,4177
1,4 ,4192 ,4207 ,4222 ,4236 ,4251 ,4265 ,4279 ,4292 ,4306 ,4319

1,5 ,4332 ,4345 ,4357 ,4370 ,4382 ,4394 ,4406 ,4418 ,4429 ,4441
1,6 ,4452 ,4463 ,4474 ,4484 ,4495
,4495 ,4505 ,4515 ,4525 ,4535 ,4545
1,7 ,4554 ,4564 ,4573 ,4582 ,4591 ,4599 ,4608 ,4616 ,4625 ,4633
1,8 ,4641 ,4649 ,4656 ,4664 ,4671 ,4678 ,4686 ,4693 ,4699 ,4706
1,9 ,4713 ,4719 ,4726 ,4732 ,4738 ,4744 ,4750 ,4756 ,4761 ,4767
Sehingga kriteria ujinya adalah

daerah penerimaan H0
95%
daerah
penolakan
H0

- 1,64

Hasil perhitungan statistika uji dengan nilai Z = -2,4 jika di bandingkan dengan nilai kriteria
uji ada di sebelah kiri dan jatuh di daerah penolakan H0, artinya apa yang kita hipotesiskan
benar, dan ini yang di harapkan

4. Membuat Kesimpulan
Kesimpulannya adalah bahwa rata-rata diameter tiang itu kurang dari/tidak sampai 32 mm

Contoh 2 :
Dikatakan rata-rata sebuah populasi µ = 9. Jika ada seseorang yang tidak yakin dan orang itu
menganggap bahwa rata-ratanya lebih dari 9, maka kemudian orang itu melakukan penelitian
untuk membuktikan anggapannya. Diambil sampel berukuran n = 10 diperoleh rata-rata x =
9,5 dan s = 3,24. Lakukan pengujian dengan menggunakan tingkat keyakinan γ = 95 %.

Langkah pengujian :
1. Membuat hipotesis
Uji yang dilakukan adalah uji satu pihak kiri, karena kita mempunyai hipotesis lebih kecil
dari apa yang berlaku
H0 : µ = 9
Ha : µ > 9

2. Menghitung Statistika Uji


Diketahui : µ=9
n = 10
x = 9,5
S = 3,24
γ = 95%
Karena simpangan baku populasi ( σ ) tidak diketahui maka statistika uji yang di gunakan
adalah :
x
t
s
n
9,5  9
t  0,49
3,24
10

3. Menentukan Kriteria Uji


Karena uji yang di lakukan adalah uji satu pihak kanan, maka jika tingkat keyakinan γ = 95
%, maka α = 0,05 dan n = 10, maka df = n-1 = 10 – 1 = 9
Kemudian lihat di atas di 0,05 dan di samping 9, diperoleh nilai t = 1,8331

95%

0,05

t 0,05,9  1,8331

df t 0,1 t 0,05 t 0,025 t 0,01 t 0,005


1 3,0777 6,3137 12,7062 31,8210 63,6559
2 1,8856 2,9200 4,3027 6,9645 9,9250
3 1,6377 2,3534 3,1824 4,5407 5,8408
4 1,5332 2,1318 2,7765 3,7469 4,6041
5 1,4759 2,0150 2,5706 3,3649 4,0321

6 1,4398 1,9432 2,4469 3,1427 3,7074


7 1,4149 1,8946 2,3646 2,9979 3,4995
8 1,3968 1,8595 2,3060 2,8965 3,3554
9 1,3830 1,8331 2,2622 2,8214 3,2498
10 1,3722 1,8125 2,2281 2,7638 3,1693
Sehingga kriteria ujinya adalah

daerah penerimaan H0
95%
daerah
penolakan
H0

0,49 1,8331

Hasil perhitungan statistika uji dengan nilai t = 0,49 jika di bandingkan dengan nilai kriteria
uji ada di sebelah kiri dan jatuh di daerah penerimaan H0, artinya apa yang kita hipotesiskan
salah dan H0 yag benar

4. Membuat Kesimpulan
Kesimpulannya adalah bahwa rata rata populasi itu adalah µ = 9

Anda mungkin juga menyukai