Anda di halaman 1dari 77

Elmu Istighfar = Elmu Sumeleh

Oleh : nuyak 22/5/2012


https://kask.us/gVXmJ

Preambule
Trit ini lanjutan dari trit Jatidiri dan versi2nya dan trit Mengidentifikasi Makhluk Ghoib dimana elmu
istighfar ini atau elmu sumeleh ini adalah elmu pembuka dan pengikatnya kesejatian.

Dalam persepsi saya , seseorang itu tidak mungkin terbuka badannya , terbuka elmunya , terbuka
kesejatiannya tanpa menguasai yang disebut dengan elmu istighfar atau sumeleh. Karena dia adalah
pembersih hati kita dan penjaga hati kita... jika seseorang menguasai ilmu supranatural maupun
spiritual tanpa memiliki hati yang bersih dan tidak diikat kebersihan hatinya apakah benar
kemampuannya berasal dari kesejatian? 

Dikatakan sebagai pembukanya ilmu kesejatian karena istighfar atau sumeleh membuat hati kita
menjadi bersih dari penyakit hati dan kotoran pikiran dan dikatakan sebagai pengikatnya ilmu
kesejatian karena istighfar membuat hati kita dan diri kita terjaga dari kotoran-kotoran yang berasal
baik dari dalam maupun dari luar.

Dalam pengimplementasiannya , elmu istighfar/sumeleh ini memiliki banyak sekali manfaatnya baik
itu bagi lahir maupun batin mulai dari membersihkan diri dari makhluk ghoib yang masuk dalam diri
kita bertahun-tahun lamanya ( dalam persepsi saya , setiap manusia senantiasa akan dimasuki oleh
outter energy sejak kita kecil hingga kita mati ~ ada yang bilang itu adalah qorin ) hingga membuka
kemampuan-kemampuan diri baik dalam bentuk supranatural maupun spiritual tanpa ritual apapun
dan tanpa doa apapun. Dan salah salah satu tujuan utama kita adalah mempelajari kesejatian diri kita
sendiri , jatidiri kita sendiri.

Dalam pengalaman dan pembelajaran saya tentang ilmu supranatural dan spiritual tidak ada yang
lebih penting dan utama daripada menguasai elmu istighfar/sumeleh ini. Tidak saja merupakan 1
jalan tapi menguasai banyak elmu tapi juga menyelamatkan saya dari ilusi-ilusi dan trik-trik murahan
para outter energy yang hampir bisa dikatakan 99% pasti dialami oleh sang pembelajar
supranatural/spiritual. Dan sepertinya prosentasenya cukup besar mereka terkena trik/ilusi tsb.

Elmu istighfar/sumeleh sebagai Lelaku


Elmu ini bukan ilmu sekali beli langsung jadi karena ini adalah ilmu hidup , ilmu yang dilakukan
seumur hidup... bahkan rasulullah al maksum seumur hidup beliau dikisahkan melakukan amalan
istghfar ini.

Elmu ini adalah bagian dari karakter , kepribadian , pola dan sikap hidup orang-orang yang
menjalaninya... karena ilmu ini mereka jalankan setiap saat. Hidup mereka adalah elmu ini dan ilmu
ini adalah bagian dari hidup detik demi detik berisi lelaku ilmu istighfar atau sumeleh ini.

Orang jawa menyebutnya sebagai lelaku.

Menurut persepsi saya , bahkan agama-agama maupun aliran kebatinan/kepercayaan sesungguhnya


mengimplementasikan elmu istighfar/sumeleh ini karena hakekat elmu ini adalah kita terus menerus
berserah diri dan memohon ampun kepada Allah. Bukankah hakekat agama adalah mengajarkan kita
untuk berserah diri dan memohon ampun? 

Beruntunglah bagi kaum muslim yang diwajibkan atasnya sholat wajib karena sholat itu ibarat
pemaksa agar kita kembali sumeleh , pemaksa agar kesadaran kita tegak berdiri dan melepas semua
urusan duniawi serta memohon ampun. Dalam 1 hari kita dipaksa 5x dalam rentang waktu untuk
melaksanakan elmu sumeleh/istighfar melalui sholat.

Bagaimana dengan sholat daim?


Menurut saya , sholat daim hanya berlaku bagi mereka yang menguasai elmu istighfar/sumeleh ini
jika tidak maka dengan mudah anda , saya atau kita semua akan khilaf dan berbangga diri merasa
sudah menguasai sholat daim dan meninggalkan sholat wajib ( saya menganggap ini salah satu tipu
muslihat energy yang masuk dalam diri kita ).

Bagaimana mungkin seseorang mampu sholat daim ( ingat kepada Allah setiap saat ) sementara
dirinya tidak pernah beristighfar atau sumeleh setiap saat? 
Teknis pelaksanaan
Elmu ini adalah elmu 3 in 1 , yaitu 3 langkah dalam 1 langkah.
1. Berdoa
2. Sumeleh
3. Eling

Bagaimana pelaksanaannya ?
Ketika kita mengucap istighfar maka pada saat itu pula kita sumeleh ( jawa: seleh , nyeleh =
melepas , meletakkan ) baik itu beban perasaan maupun beban pikiran serta beban raga
( ketegangan fisik ) sekaligus kita eling ( eling adalah masuk kedalam batin kita sendiri , masuk ke
dalam kesadaran kita sendiri ~ melepas seluruh ikatan pancainderawi dan masuk kedalam alam
batin/kesadaran kita sendiri ).

3 hal tsb dilakukan bersamaan dan memang tidak mudah karena anda harus menemukan kuncinya
( jawa: selah atau lika likunya ) dan itu hanya bisa dipahami jika terus menerus dilakukan dan menjadi
ahli.

Kita bisa melakukan hal ini sebagai tatacara meditasi dan dikembangkan menjadi media kebiasaan
dalam keseharian atau yang saya sebut sebagai sikap hidup, kepribadian dan karakter jiwa kita. 

Sekedar sharing, mohon koreksinya.


Semoga bermanfaat

Quote:

Original Posted By ruptur►ijin nyimak puh


sekalian nanya, baca'an doa ma istighfarnya kok g ada ??

Bacaan istighfarnya ...astaghfirullahaladzim... mah biasa saja gak pake yang model macem2 ,
yang penting teknik pelaksanaannya tepat dan kena sasaran.

Karena hanya dengan ini saja tidak saja kita diberikan kebersihan hati namun juga kemampuan
lain yang datang sendiri tanpa kita minta , tanpa doa , tanpa mantra , tanpa puasa mulai dari
ngecek santet , mengeluarkan kekuatan ghoib sejati , terawang , bahkan mengecek al maut
seseorang yang kritis. Tapi kita tidak bisa menentukan akan diberikan apa yang pasti untuk ilmu-
ilmu dasar seperti mendeteksi makhluk ghoib hingga berdiskusi , membuka energy diri hingga
pengiriman energy dll InsyaAllah semuanya didapatkan dengan otomatis.

Quote:

Original Posted By 4hm4dsedan►maaf y gan nabi pernah mengamalkan istighfar ni bwt apa..
nabi itu kan dah maksum dah d jaga dr dosa

“Demi Allah, sesungguhnya aku meminta ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya dalam
sehari lebih dari tujuh puluh kali.” (Shahih Bukhari cet. Maktabah al-Iman, hal. 1288. Hadits no
6307)

Tulisan saya mengacu pada hadist tsb.... untuk mendetailnya saya tidak tahu dan sepertinya
tidak perlu dibahas di trit ini , mohon maaf jika kurang berkenan. 

Quote:

Original Posted By pengging►ikut menimba ilmu kang..


Monggo kang 
DAFTAR ISI

 Arti Sumeleh
 Pengertian Eling
 Pengertian Nrimo Ing Pandum
 I-S-E sbg satu kesatuan Laku 
 Kondisional Default yg dibutuhkan Pembelajar Supranatural dan Spiritual
 Elmu istighfar sebagai penghancur ilusi di dunia meta 1
 Elmu istighfar sebagai penghancur ilusi di dunia meta 2
 Pengertian dan pengimplementasian Ridho dan Ikhlas
 Pengimplementasian Elmu istighfar dalam sholat
 Memahami outter energy sbg sunatullah
 Tanda-tanda energy ada di dalam tubuh
 Resonansi - getar menggetar 1 
 Resonansi - getar menggetar 2 
 Resonansi - getar menggetar 3 
 Proses-proses dalam beristighfar-sumeleh-eling
 Pengaruh pusaka dalam diri dan keluarga kita 1
 Pengaruh pusaka dalam diri dan keluarga kita 2
 Elmu istighfar untuk non muslim
 Kondisi kesadaran yang terkunci oleh outter energy
 Cara mengetahui/mencari seorang guru / orang sholeh.
 Pantangan dalam elmu I-S-E ?
 Kenapa orang gagal dalam meraga sukma?
 Maneges
 Alam sihir
 Perbedaan Alam fantasi dan patiraga
 Kunci Nafsu
 Perlukah kita berinteraksi dengan energy positive?
 Tata pelaksanaan fisik dan batin ketika berI-S-E
 Pengenalan dzikir sel
 Peranan istighfar dalam I-S-E
 Radiasi gelombang kesadaran dan Nilai-nilai bawah sadar
 Kenapa lupa rakaat ketika sholat?
 Hakekat dan tata pelaksanaan Eling lan waspodo
 Bahaya konsentrasi/aksi
 Kemampuan supranatural adalah kasunyatan bukan bonus
 Kenapa level mentok meski terus berdzikir?

 RESONANSI ENERGY - 1 ( Pengertian resonansi )


 RESONANSI ENERGY - 2 ( Tipu daya syetan )
 RESONANSI ENERGY- 3 ( Energy Kebaikan )
 RESONANSI ENERGY- 4 ( Interaksi - Komunikasi )
 RESONANSI ENERGY - 5 ( Ilusi Mata ke 3 )

 I-S-E - Meluruhkan segala sesuatu - 1


 I-S-E - Meluruhkan segala sesuatu - 2- ( Benturan energy sbg sunatullah )
 I-S-E - Meluruhkan segala sesuatu - 3 - Melepas energy dalam diri
 I-S-E - Meluruhkan segala sesuatu - 4 ( Nutup Babahan Howo Songo )
 I-S-E - Meluruhkan segala sesuatu - 5 ( Pati Rogo )
 I-S-E - Meluruhkan segala sesuatu - 6 ( Menetralisir Pusaka-Elmu Negatif )
 I-S-E - Meluruhkan segala sesuatu - 7 - ( Menetralisir Rumah )
 I-S-E - Meluruhkan segala sesuatu - 8 ( Menetralisir Santet dan pelet)
 I-S-E - Meluruhkan segala sesuatu - 9 ( Tanda Orang sholeh )

 I-S-E - Mengenal Energy - 1 ( Entitas bebas - Ukuran kecil )


 I-S-E - Mengenal Energy - 2 ( Mencari tempat bernaung )
 I-S-E - Mengenal energy - 3 ( Bertahan diri - menguasai medan )
 I-S-E - Mengenal Energy - 5 ( 1 level diatas batas kemampuan kita )

 I-S-E - Menguatkan kesadaran 1


 I-S-E - Menguatkan kesadaran - 2 - (Parameter Wajib - Mengenal Ketegangan Fisik)
 I-S-E - Menguatkan kesadaran 3 ( Khusyuk diluar sholat )
 I-S-E - Menguatkan kesadaran 4 (DETAIL)
Sumeleh
Sumeleh berasal dari kata seleh atau nyeleh yang berarti meletakkan , melepas... secara umum bisa
diartikan sebagai pasrah. Yaitu meletakkan semua urusan duniawi detik demi detik kepada Sang
Pengatur , pengertian meletakkan adalah meletakkan semua beban perasaan dan beban pikiran.
Dimana setiap detik , setiap saat kita melepas semua beban perasaan dan pikiran terus menerus.

Artinya kita hidup dengan kondisi plong , lepas tanpa dibebani oleh sesuatu apapun namun ini bukan
berarti tidak berusaha/ikhtiar sama sekali. Tetap seperti kegiatan kita masing-masing sekarang hanya
saja sikap mental kita rubah... karena segala sesuatu bentuk pikiran yang terus menerus dibawa
ataupun terbawa tidak akan membawa dampak apapun dan yang ada malahan stress atau
tertutupnya pikiran-pikiran jernih yg kita perlukan untuk menemukan ide-ide segar untuk menjadi
solusi-solusi permasalahan kehidupan kita sehari-hari.

Bagaimana caranya melepas semua itu?


Ya istighfar!! 
Sering-seringlah beristighfar dan jadikan istighfar itu kebiasaan hidup kita.
Anda bisa melakukan dengan cara : 
- membaca istighfar sambil bersamaan dengan nafas keluar. Ketika nafas kita terhela keluar dan
dengan tanpa paksaan maupun campur tangan mengeluarkan nafas , yaitu cukup merasakan saja
nafas keluar kita beristighfar.
- pada saat nafas keluar , keluarkanlah semua beban perasaan dan pikiran... lepas semua
ketegangan dari ujung rambut sampe ujung kaki.

Jika istighfar dan melepas semua beban ini dijalankan dengan benar maka dengan seketika anda
akan merasakan kenyamana hati dan kedamaian jiwa dengan ditandai fisik yang relaks , nafas teratur
, dada lapang , ketegangan hilang. Tidak saja kenyamanan hati dan fisik yang relaks menyegarkan
namun juga batin yang terang dan pikiran yang jernih. Sehingga segala sesuatu yang muncul dalam
batin tidak lagi mudah buru-buru direaksi karena batin yang terang dan pikiran yang jernih akan
membuat anda lebih objektif dan dapat berpikiran positif atas segala sesuatu yang muncul dalam
batin anda sebelum anda melakukan sebuah tindakan.

Hal tsb adalah manfaat nyata yang pertama kali akan anda temukan ketika kita belajar untuk sumeleh
dan beristighfar.... so secara sederhana bisa kita simpulkan bahwa istighfar akan memberikan
manfaat langsung secara nyata baik fisik maupun batiniah. 

Dan semua itu kita dapatkan diawal permulaan , so hal-hal tsb adalah parameter bagi ita untuk
mengetahui apakah langkah awal istighfar/sumeleh kita sudah benar apa belum.

Bukankah semua inilah yang kita cari dalam berkehidupan berspiritual?


Ini adalah permulaan , akan ada banyak hal yang lebih besar dalam bentuk kemampuan-kemampuan
supranatural maupun spiritual yang bisa kita raih dengan mudah tanpa terjerat oleh ilusi ... semua kita
peroleh secara gratis , tanpa puasa , tanpa mantra , tanpa sesaji , tanpa ijazah-ijazahan , tanpa ritual
apapun dan yang pasti sesuai alur kenyataan alam yang ada... dan ini menurut saya yang disebut
dengan ilmu kesejatian. Ilmu yang sejati keluar dari dalam diri tanpa rekayasa apapun.... keluar
sesuai kebutuhan kita dan tidak membebani hidup maupun kematian kita.

Semoga bermanfaat 
Eling
Mungkin kita semua sudah jamak dengan kata "Eling lan Waspodo" , ya kata-kata tersebut banyak
berseliweran dimana-mana namun bagaimana pengimplementasiannya secara langsung itu yang
perlu kita pelajari karena hal ini tidak mudah untuk kita dapatkan... dan mempelajar teknik detail , apa
dan bagaimana serta tahap demi tahap pelaksanaannya.

Disini saya akan membahas apa yang namanya Eling saja dan untuk waspada akan dibahas di note
berikutnya.

Eling secara umum berarti ingat atau sadar , dalam pengimplementasiannya secara mental spiritual ,
eling adalah kembalinya diri kita kepada kesadaran kita sendiri. Yaitu kembalinya kesadaran diri
dalam batin kita sendiri... dengan nyata, detik ini saya sadar sesadar-sadarnya dalam kesadaran saya
yang berada dalam tubuh manusia ini. Kesadaran saya mampu melihat apa yang ada diluar dan
menjadi inputan pancaindera dan apa yang ada didalam yaitu angan-angan dan gerak gerik pikiran
dalam batin.
Itulah yang saya pahami sebagai Eling.

Kenapa Eling ini penting?


Karena diri anda , saya dan kita semua nyata utuh sebagai sebuah kesadaran ketika berada dalam
keadaan eling tsb. Eling adalah kesadaran yang bangun dari tidur.

Dalam perjalanan supranatural maupun spiritual , kita butuh kondisi ini karena pada hakekatnya
semua yang terjadi dalam proses-proses diruang lingkup supranatural dan spiritual adalah masalah
eling ini atau kesadaran diri sebagai subjek. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam kesadaran
akan memberikan banyak sekali efek-efek baik itu yang bersifat secara supranatural maupun spiritual.

Batin yang eling itu yang spt apa?


Batin yang eling adalah batin yang mampu diam , mampu mengamati pergerakan angan-angan
dalam batin dan tidak serta mereka terpengaruh reaktif atas apa yang muncul dalam batin maupun
apa yang ada di depan mata.

Semua benar-benar berada dalam kendali diri kita karena kita adalah kesadaran yang mandiri
,kesadaran yang telah eling.

Untuk menjalankan elmu istighfar , sumeleh dan eling adalah wajib dan satu kesatuan langkah... jika
salah satunya gagal maka selanjutnya akan gagal. Meski ilmu istighfar ini dikatakan ilmu dasar/basic
namun ini adalah fundamental karena kegagalan di istighfar akan menggagalkan langkah
berikutnya... tidak saja dalam dunia supranatural maupun spiritual bahkan seseorang biasa sampai
pejabat dan seorang kyai ataupun ulama sekalipun jika gagal disini maka akan besar kemungkinan
gagal dan lepas kendali masuk dalam jurang kekhilafan.

Iblis yang dahsyat keimanannya-pun silap disini ketika disuruh sujud kepada adam. 
Sumeleh dan Nrimo Ing Pandum
Quote:
Original Posted By rora vee►Apakah perilaku "Nrimo ing pandum" bs dikategorikan sbg laku Yg
sumeleh @TS? ... Dan apa jebakan iblis nya dri laku ini. 

Mohon pencerahan

Sumeleh itu proses melepas apa yang ada sedangkan Nrimo Ing Pandom proses menerima apa yang
ada... jadi merupakan satu kesatuan kinerja timbal balik. Permasalahan justru terletak di bagaimana
bahwa yg akan kita terima itu adalah panduming dumadi? 
Ataukah kita masih kudu berikhtiar dengan level yang lebih tinggi agar terbentuk kenyataan baru?

Untuk jebakan iblis saya kira tetep ada cuman disini saya lebih menekankan tatacara dan praktek
bagaimana mendeteksi outer energy yang ada didalam diri kita dan bagaimana mengeluarkannya
serta bagaimana proses mereka masuk ke dalam tubuh hingga kondisi mereka sebelum masuk ke
dalam tubuh.

Ada salah satu titik dari perjalanan elmu istighfar/sumeleh ini yang sering disebut mijil yaitu proses
komunikasi kita dengan ruang hati atau dindingjalal. Saya pribadi beranggapan selama kita bisa
mencapai dindingjalal dan berkomunikasi dengannya maka InsyaAllah tipu daya iblis bisa kita
minimalisir.

Istighfar, Eling dan Sumeleh sebagai satu kesatuan Laku


Kita tidak akan bisa mencapai hasil yang lebih mendalam ketika sumeleh jika tidak eling dan kita akan
sangat berat sekali mempertahankan eling jika tidak sumeleh. Artinya , keduanya harus dilakukan
menjadi satu kesatuan beserta istighfar.... ketika kita mengucap istighfar maka kondisi riil yang kita
lakukan bukan saja sekedar berdoa memohon ampunan namun kita juga eling ( kembali masuk ke
dalam , dalam batin kesadaran kita masing-masing ) dan sumeleh ( melepas semua beban
perasaan , pikiran dan ketegangan ragawi ). Kedua hal tsb akan memiliki banyak makna dan implikasi
dalam kehidupan kita dengan di isi doa yaitu doa istighfar yang memiliki makna sama dengan
sumeleh dan eling.

Itulah kenapa istighfar , eling dan sumeleh adalah satu kesatuan laku... satu kesatuan gerak , seirima
melangkah dalam denyut nafas hidup kita , kesadaran kita detik demi detik.

Hal ini tidak mudah untuk dilakukan karena butuh latihan , ketekunan dan kebiasaan dalam
menjalaninya dan tidak cukup dilakukan dalam waktu 1 hari , 1 minggu , 1 bulan bahkan 1 tahun
karena hakekat dari elmu istighfar ini adalah sikap hidup yaitu sebuah sikap yang kita lakukan seumur
hidup kita.

Istighfar ini harus kita lakukan setiap saat hingga seluruh beban perasaan , pikiran dan ketegangan
jasadi luruh dan yang tersisa hanyalah kesadaran yang mandiri. Kesadaran yang mandiri inilah yang
kita butuhkan dalam olah supranatural maupun spiritual. Kita tidak mungkin akan menemukan ke
khusyukan tanpa melepas beban perasaan, pikiran dan ketegangan ragawi dan kita tidak mungkin
bisa fokus/konsentrasi tanpa terbangunnya suasana kekhusyukan. 

Dalam pengolahan supranatural dan spiritual , kita sangat membutuhkan konsentrasi namun bukan
konsentrasi yang penuh ketegangan melainkan konsentrasi yang dibangun atas dasar kekhusyukan
( dekonsentrasi ) kesadaran dalam batin. Fokus/konsentrasi adalah tertujunya kesadaran yang
mandiri kepada 1 titik... kesadaran yang minim gangguan baik dari dalam maupun dari luar akan
memberikan daya dahsyat yang muncul otomatis , menunggu diolah ke dalam bentuk-bentuk tertentu
yang kemudian kita kenal sebagai elmu supranatural/spiritual.
Namun semua itu hanya efek atau sekedar bonus   , bukan tujuan dan efek-efek berupa
kedewasaan jiwa , kelapangan hati , ketentraman jiwa dan keikhlasan lebih bermanfaat bagi diri kita.
Dan syukur Alhamdulillah , efek-efek tsb kita terima terlebih dahulu dibandingkan efek
supranatural/spiritual. 

Semoga bermanfaat
Kondisional Default wajib bagi pembelajar supranatural dan spiritual
Jika anda ingin selamat dari gangguan ilusi , setidaknya meminimalisir gangguan ilusi baik itu dari
outter energy maupun mispersepsi dari kelekatan batin kita sendiri maka istghfar adalah pilihan wajib.

Kondisional Default kesadaran


Seperti pembahasan sebelumnya , supranatural maupun spiritual adalah masalah maqom kesadaran
diri orang masing-masing bukan masalah anda keturunan siapa , bukan masalah agama anda apa
dan juga bukan masalah anda orang kaya atau miskin.   Bahkan bukan masalah seberapa mampu
anda menyediakan sesaji , seberapa dahsyat selo/wesi aji yang anda miliki ataupun doa/mantra yang
di puja puji sepanjang hari. Supranatural maupun spiritual adalah masalah bagaimana kita mampu
berdiri di kesadaran diri sendiri yang murni secara mandiri... karena semua itu masalah kondisi step-
step perubahan kesadaran diri anda sendiri. Kondisi dimana kesadaran menjadi murni adalah kondisi
dimana kesadaran kita terlepas dari semua beban baik pikiran , perasaan maupun ketegangan jasadi.
Dan ini adalah kondisi mutlak menurut saya. Semakin kuat dan semakin halus kesadaran anda
mampu dijaga maka semakin besar potensi yang ada bisa kita olah.... dan agar mandiri tsb kita butuh
beristighfar. 

Kenapa?
Pertama , jika anda masuk dalam dunia pengolahan energy tidak berada dalam default yang
dibutuhkan maka itu namanya pekerjaan sia-sa. Karena energy diri yang kita olah adalah yang
berasal dari kesadaran diri kita jika kita tidak berada dalam kondisi full di kesadaran diri maka
hasilnya akan tidak maksimal dan cenderung sia-sia. Ilmu supranatural/spiritual adalah ilmu
kasunyatan , ilmu yang ada bentuk dan alurnya bukan ilmu semoga jadi. Bukan ilmu yang anda ikuti
syarat persyaratannya... baca sekian kali dan tiba-tiba secara ajaib dia akan terwujud.

Mereka memiliki alur proses yang memiliki tanda-tanda yang bisa kita rasakan dan takaran komposisi
energy yang dibutuhkan sesuai bentukan ilmu yang kita miliki... dengan demikian kita melakukan
proses pengolahan energy secara sesadar-sadarnya bukan karena sadar bernafsu ingin memiliki
namun sadar karena berada di kesadaran diri dan mampu menakar level kesadaran kita masing-
masing. Merasakan detail alurnya dari awal hingga akhir.

Kedua , melakukan pengolahan ( konsentrasi ) energy akan memberikan efek ketegangan terutama
di wilayah kepala. Jika kita masuk dalam proses pengolahan energy dimana ketegangan itu tidak di
minimalisir maka saya meyakini akan menjadi efek buruk bagi urat-urat syaraf kita sendiri. Demikian
halnya dengan ketegangan hati yang tidak tentrem , tidak heneng... nafsu yang membara mendorong
melakukan ritual penebusan ilmu tanpa pengetahuan yang memadai ( terlebih belajar cuman dari
buku/internet tanpa guru ) sehingga hasilnya NOL meski sudah bertirakat berat. Akhirnya kecewa ,
urat syaraf rusak dan kemasukan outter energy dan hasilnya ngengkleng. 

Ketiga , jika melakukan pengolahan energy tanpa berada di kesadaran diri yang murni maka kita tidak
akan mampu untuk fokus secara total.... karena beban perasaan , pikiran dan ketegangan jasadi
masih ada sehingga pengolahan energy tidak maksimal dan jauh dari target.

Kecuali anda menggunakan ilmu dengan bantuan kekuatan dari luar... anda tidak butuh pemahaman
spt ini namun itu bisa saya pastikan bahwa salah satu organ tubuh anda lama kelamaan akan rusak.
Karena mereka akan membuat simpul dalam diri anda sebagai tempat kediaman dan daya hidup sel-
sel tubuh tempat mereka mengendap akn dihisab oleh outter energy tsb shg mengganggu fungsi
kinerjanya... belum lagi dia masuk ke dalam darah dan mengalir ke otak mempengaruhi angan-angan
dan pikiran anda.
Dan semua yang mereka lakukan adalah tidak gratis!!

Dari penjelasan ini , semoga argumen bahwa dengan elmu istighfar/sumeleh kita bisa memiliki
banyak ilmu supranatural dan spiritual yang akan datang sendiri bisa mulai diterima. 

Yang lebih penting daripada itu adalah , istighfar akan menjaga diri kita dari kesombongan dan adalah
sangat berat untuk menjaga amanah dari Allah dalam bentuk ilmu supranatural/spiritual dari
kesombongan , terutama kesombongan dalam hati. InsyaAllah ,istighfar akan menjaga kita dari hal
ini.
Elmu istighfar sebagai penghancur ilusi di dunia meta I
Saya pernah bertemu seorang guru yang mengaku bahwa dia mampu mendatangkan arwah sunan
kalijaga untuk dimasukkan dalam seorang medium bahkan tidak tanggung-tanggung dia berani
menjamin rasulullah akan datang jika dia yang memanggil. Na'udzubillah

Dengan persyaratan ubo-rampe dipenuhi ritual dijalankan. 


Setelah lama tawasulan , tiba-tiba datang dari langit ada jin yang lumayan ampuh akan memasuki
rumah tempat acara ritual diadakan. Secara kebetulan , saya menjaga istighfar saya dan benar saja
itu jin terpental ketika akan masuk ke rumah. Sang jin berputar-putar diangkasa dan kembali lagi
mencoba masuk ke dalam rumah dan kembali terpental.

Hampir 1-2 jam sang guru memanggil sang jin yang dianggapnya arwah sunan kalijaga yang tidak
kunjung datang sampe mandi basah berkeringat karena menahan ketegangan akibat sang pujaan
diundang tidak kunjung datang. Tiba-tiba , dengan sang guru berakting bertingkah seakan-akan
kerawuhan sang arwah sunan kalijaga.... saya gak habis pikir bagaimana seseorang yang dianggap
guru nekad berpura-pura kerasukan untuk memenuhi janjinya kepada orang-orang yang ada ditempat
ritual tsb.Sementara saya tidak melihat ada apapun didalam dirinya sementara jin yang berputar-putar
diangkasa pergi entah kemana.Betapa dahsyatnya sang jin mampu menipu mentah-mentah secara
telak sang guru.   

Ada beberapa asumsi yang kita bisa telaah dari kasus ini , yaitu :
1.Kerawuhan/channeling/prewangan/Medium adalah medium komunikasi supranatural yang paling
rentan dengan penipuan oleh para outter energy karena medianya hanya suara padahal ada kondisi
yang namanya intrance yaitu seseorang yang kehilangan kesadaran jaganya dan dikuasai oleh
kesadaran bawah sadar yang tentu saja lebih berisi kepada hal-hal yang selaras dengan apa yang
diniatkan dan diinginkan oleh kesadaran jaganya. 

Selain itu jika benar yang terjadi adalah trance maka perlu dipahami bahwa para energy tsb sangat
menguasai hal-hal seperti ini ( hal ikhwal kondisional magis yang diinginkan para manusia ) karena
mereka berpengalaman dalam hal menipu para manusia-manusia lain yang suka melakukan hal ini
dan umur mereka panjang jadi dari segi pengalaman sangat dihandalkan. 
Apa yang mereka cari? Tubuh-tubuh manusia untuk didiami.

2.Kadang kala pengalaman yang bersifat supranatural sangat menarik hati dan menggelapkan mata
dan logika bagi orang-orang yang baru mengenalnya atau yang mampu menarik keuntungan dari hal
tsb meski sesungguhnya pengalaman tsb bukanlah supranatural (intrance). Kegembiraan akan hal ini
akan membuat manusia lepas waspada... sehingga mempercayai 100% terlebih jika hal tsb mampu
menyentuh ego mereka yang mengalami kelekatan. Mereka mampu meraung-raung menangis
dihadapan orang yang menjadi medium karena mempercayai bahwa dihadapan mereka adalah orang
yang mereka puja , family mereka yang telah tiada.

Dulu saya pernah ikut acara temen dimana keluarganya memiliki tradisi ritual memanggil arwah
keluarga mereka yang sudah tiada, semua menangis ketika acara terjadi hanya saya dan temen yang
mengajak saya yang tidak menangis karena dia merasa aneh kenapa saudaranya yang notabene
semasa hidup adalah tuna wicara tiba-tiba bisa ngomong ketika masuk dalam tubuh medium sbg
arwah. 

3.Sang guru tidak mampu melihat , merasakan dan mengukur gelombang outter energy.
Karena jika dia mampu maka dia bisa mendeteksi ketika sang jin berputar-putar diatas rumah
mencari jalan untuk masuk dan terpental. Padahal dimana-mana yang namanya manusia dan jin
yang sudah memiliki ikatan akan bisa saling merasakan.

Jika sang jin menyamar sebagai sunan kalijaga dan dipercaya amat sangat maka suatu saat ketika
dia mengaku sebagai rasulullah , nabi khidir , nabi adam sekalipun orang tersebut akan percaya. 

Disinilah istighfar itu berperan ketika akal sehat kita sudah terbius oleh sesuatu yang ada diluar dan
didalam , istighfar berperan untuk memutus ilusi-ilusi yang terbentuk dari bawah sadar maupun
pengaruh energy jahat. Selain itu istighfar melindungi kita secara langsung secara keenergian dari
pengaruh-pengaruh negatif. 

Karena elmu istighfar/sumeleh adalah ilmu pelepasan , laku melepas ini akan berpengaruh tidak saja
melepas dan menetralkan beban perasaan , pikiran dan ketegangan jasadi ( termasuk ilusi ) namun
juga melepas dan menetralkan pengaruh sihir atau ilusi dari outter energy.

Bahkan pernah suatu saat di sebuah pertunjukan debus , saya dirubung sekitar 10-15 orang para
anggota kesenian debus karena dianggap menggangu acara mereka padahal saya tidak melakukan
apa-apa selain beristighfar. 

Dari sini kita bisa ambil pelajaran bahwa tidak susah mengusir energy-energy negative yang susah
adalah menjalan istighfar-sumeleh-eling secara bersamaan setiap saat. 

Semoga bermanfaat.
Elmu istighfar sebagai penghancur ilusi di dunia meta II

Quote:
Original Posted By A47K►dibabar juga puh iman islam dan ihsan nya.

insan kamil ending nya

deprok lagi puh

Silahkan jika kangmas berkenan menambahkan mengenai hal tsb... biar tritnya lebih
berwarna. 

Quote:
Original Posted By S4ntr1►Lanjut terus puh pembabaran materinya semakin lama semakin
asik....
memang benar puh yang sering terjadi pada saat qt belajar trawangan itu yg sering muncul
adalah halusinasi/ilusi kadang qt sendiri tdk bisa/sulit bedain itu beneran atau tdk! terus kira2
bagaimana ya cara yg paling mudah & akurat tuk bedain antara ilusi atau bukan?

seperti yg sdh dishare puh nuyak tentang mijil tu nanti dgn elmu istigfar/sumeleh ini bs dngn
sendirinya atau dgn metode/teknik2 tertentu
ditunggu pencerahannya puh..

Orang tidak akan pernah bisa bedain itu ilusi atau bukan selama memenuhi beberapa kriteria
berikut ini ;
- Memastikan dalam dirinya kosong dari energy
- Mampu heneng-hening ( diamnya pikiran dalam batin )
- Dan istighfar-sumeleh-elingnya terjaga

Karena kalau dalam diri ada energy terlebih mereka masuk dalam aliran darah maka batin kita
sangat dipengaruhi olehnya karena jika mereka masuk dalam aliran darah maka mereka bisa
menuju ke otak dan berhenti lama disana dan mampu menciptakan halusiani/ilusi , untuk kaum
muslim mengantisipasi hal ini dengan menghindari makan-makanan yang diharamkan.

Heneng-hening itu kondisi dimana kesadaran kita sekedar sebagai "receiver" dan pikiran kembali
menjadi alat yaitu alat untuk berpikir sehingga yang muncul adalah apa yang ada , apa adanya
bukan ada karena diada-adakan.

Istighfar-sumeleh-eling adalah mekanisme untuk menjaga hal tsb yang saya sebutkan diatas
terjaga kemurniannya , susah memang... sebagaimana susahnya kita mengendalikan pikiran kita
sendiri , tapi InsyaAllah semua itu bisa dipelajari. 
Pengertian dan pengimplementasian Ridho dan Ikhlas

Quote:
Original Posted By adibjs►
maaf mau newbie tanya, puh.. sumeleh itu ridho alias ikhlas gitu ya?
apakah anda tiap saat istighfar puh? berapa lama puh mendawamkan ini hingga mpe merasuk
"ilmu sumeleh" ini?
ditunggu kiat-kiat lanjutannya ya puh \t

Ridho atau ikhlas itu memiliki 2 makna yaitu ikhlas dalam konteks melepas dan ikhlas dalam
konteks menerima. Dan sumeleh itu ridho atau ikhlas dalam bentuk melepas...

Elmu istighfar/sumeleh ini adalah pengimplementasian secara riil tatacara menjalani ikhlas
tersebut dan dalam pembahasan awal ini masih menyentuh diruang ikhlas melepas. Nanti
InsyaAllah kita bahas masalah ikhlas dalam ruang menerima seperti yang ditanyakan mbak rora
sebelumnya tentang perbedaan sumeleh (Ikhlas Melepas ) ama Nrimo Ing Pandum ( Ikhlas
Menerima ).

Istighfar, ada saatnya dia berhenti yaitu yang dikenal dengan kondisi fana', namun fana' ini ada
beberapa level. Nah karena ada beberapa level inilah yang membuat orang jadi suka salah
"merasa" sudah mencapai fana'. Fana' dikenal/dipahami identik dengan pengertian
"Manunggaling Kawulo Gusti".... namun untuk fana' yang level dasar masih jauh sekali dari hal
tsb. Hal ini yang saya anggap sebagai salah satu bentuk "ilusi" , dimana orang "merasa" fana'
kemudian mengproklamirkan diri sudah "mengenal" Tuhan ... mengimage-kan diri sudah
"Manunggaling Kawulo Gusti". Padahal ketika kita crosscek dengan kemampuan kasunyatan
dalam hal supranatural dan spiritual dia NOL besar.

Jangankan sampe fana', cukup dengan istighfar saja kita sudah mampu mendeteksi energy
,meresonansi dan membaca ,mengusir dan masih banyak lagi. Lalu bagaimana dengan orang
yang sudah fana'?
Mau tidak mau , hal tsb menjadi parameter riil kita untuk menilai seseorang.

Jadi dalam elmu istighfar/sumeleh ini kehidupan kita memiliki 2 fase yaitu beristighfar dan fana'...
istighfar untuk menjaga dan menuju fana'. Dan masalah lamanya, saya katakan "lama"....
kenapa lama? karena hakekat elmu ini adalah merubah pribadi ,karakter dan kesadaran diri kita
sendiri menuju pribadi yang sumeleh. Hal ini tidak mudah dan yang menentukan diri kita sendiri
namun kalau masalah kemampuan supranatural saya kira tidak lama. 

Elmu ini bukan untuk dikejar namun untuk dijalani... nanti anda akan paham ketika banyak hal
baik masuk dalam diri anda tanpa anda sadari termasuk hal-hal yang bersifat
supranatural/spiritual.
Elmu istighfar - implementasi dalam sholat
Dalam pandangan saya , sholat adalah implementasi riil dari elmu istighfar/sumeleh ini karena tidak
saja dari ritual gerak tubuh namun juga isi dari bacaan sholat itu sendiri adalah bentuk dari sikap
sumeleh dimulai dari takbir hingga salam. Makanya diawal saya katakan sangat beruntung bagi umat
muslim yang diwajibkan bahkan dipaksa untuk sumeleh sehari 5x.

Teknikal istighfar-sumeleh-eling adalah mekanisme untuk mencapai kekhusyukan yang super cepat
bahkan sampe sekarang saya tidak punya bayangan sama sekali bagaimana caranya khusyuk tanpa
memenuhi 3 komponen tsb bahkan salah satu tidak ada saja bisa jadi tidak jalan kekhusyukannya
bisa dikatakan mustahil orang bisa khusyuk tanpa melakukan hal tsb. Jikapun memang ada mungkin
karena kekurangan pengetahuan saya dalam hal ini dan saya mohon maaf atas hal ini.

Dalam sholat , dikenal dengan kondisi tuma'ninah dan menurut saya ini adalah 100% impelementasi
dari elmu sumeleh ini karena dengan tuma'ninah , yaitu berhenti sebentar maka kita kembali masuk
ke dalam ~ eling ( ke dalam alam batiniah kita sendiri ) , mencek kenyataan saat ini dan melepasnya
jika ada sesuatu yang mengganjal dalam diri ~ sumeleh dan melanjutkan proses ritual doa ~ istighfar.

Elmu sumeleh/istighfar adalah elmunya sholat ( Saya menegaskan ini pendapat pribadi ) dimana
seluruh proses dari sholat adalah melepas semua yang ada didalam dan diluar untuk menuju satu titik
meng-Esakan Allah ~ tauhid. Untuk mendapatkan kekhusyukan sholat kita menggunakan elmu
istighfar/sumeleh ini dan dalam kekhusyukan yang tanpa persepsi dan tanpa penilaian tsb ( murni )
itulah kita berproses mengenal hakekat-hakekat alam ilahiyat ~ ma'rifat.

Ketika kita mampu masuk dalam sholat yang khusyuk atau sholatul khasyin maka pada saat itulah
kita mengalami inisiasi akibat dari resonansi timbal balik antara kesadaran diri dengan alam illahiyat.
Insiasi ini tidak saja meningkatkan maqom kesadaran kita , menghaluskan gelombang diri kita ,
menguatkan kesadaran diri kita namun terjadi proses-proses lain yang substansive sangat berguna
bagi kehidupan kita sehari-hari.

Salah satunya adalah "Dialog dengan Alam illahiyat" atau saya suka menggunakan dengan istilah
mijil. Yaitu proses intim kesadaran ruhiyah manusia dengan batas akhir pencapaian ikhtiar manusia
dalam menghaluskan kesadaran dirinya. Dialog2 ini akan memberikan banyak sekali hikmah2 hidup
yang langsung menghujam dalam hati kita baik dalam bentuk pelajaran hidup , nilai-nilai kehidupan
maupun permasalahan yang sedang kita hadapi dan butuh jawabannya.

Dari penjelasan diatas bisa dikatakan bahwa hakekat elmu istighfar/sumeleh adalah membawa keluar
apa yang ada dalam kekhusyukan ketika kita sholat dan menjadikannya kegiatan sehari-hari. Dan
kondisi inilah yang dikenal orang sebagai sholat daim atau sholat yang abadi. Dan ini juga menjadi
koreksi bagi kita semua yang meninggalkan sholat dengan alasan sudah mampu sholat daim ,
apakah benar kondisi yang kita lakukan adalah kondisi sholat daim? Bagaimana dengan istighfar
kita?
Mari kita sumeleh-beristighfar-eling jika memang saat ini terjebak dalam pemahaman seperti itu...
sholat daim tidak salah , hanya saja mungkin kitanya yang belum mampu.

Mohon koreksinya,
Memahami outter energy sbg sunatullah

Quote:
Original Posted By asumadera►Bermanfaat banget nih puh .... 
ane mau diskusi sedikit puh... mudahan-mudahan aja nie pertanyaan selama 6 tahun berkutat
dipikiran ane bisa terjawab. 
pertanyaan ane didasari terjemahan ayat yg pernah ane baca yang intinya Allahlah yang
menciptakan kita dan menciptakan apa yang kita perbuat. sesepuh ane juga bilang usik kita
usiknya Allah berarti usiknya mahluk lain juga usiknya Allah jadi jangan marah kalo diejek orang,
da usiknya juga diusikan ku Allah. ane ngambil pengertian iblis juga berarti waktu ga mau sujud
karena memang Allah punya rencana makanya diusikkan tidak sujud sedangkan muslim yang
sujud juga diusikkan oleh Allah jadi ga boleh sombong mentang-mentang udah bisa sujud.
dikorelasikan dengan babaran sesepuh diatas, ane beranggapan kalau pun ada jin dalam tubuh
manusia juga karena memang Allah yang nempatkan, baik buruknya juga ada dalam rencana
Allah. Yang ingin saya tanyakan kalau tidak dikasih melakukan istighfar oleh Allah bagaimana
nasib kita ? kalau kita sudah menyadari Allah sudah merecanakan sesuatu untuk diri kita,
apakah masih berlaku jalur kasab ? sebenarnya kita ini sedang ngapain ya puh disini nieh ? 
mohon pencerahannya puh, ane berharap pisan nie pertanyaan terjawab
om momod mbak miin, kalaupun pertanyaan saya ga pas di trit ini, mohon dikasih solusinya... tks

Pertanyaan kangmas ini butuh kejernihan pikiran untuk memahaminya... masalah af'al/usik/obah
menurut saya konsep yang perlu dipahami secara hati-hati dan lebih baek dijadikan konsumsi
tertutup karena apapun jawabannya pasti akan berkembang ke hal lain dan terus berkembang.
Saya pribadi , lebih senang menghindari hal-hal spt ini untuk diperdebatkan karena menurut sy
ini lebih baik sekedar wacana pembelajaran semata bukan menjadi nilai tetap dalam diri kita
karena keterbatasan kemampuan kita untuk mencernanya.

Nanti ketika kita sudah siap untuk menerima kucuran ilmu hikmah maka dengan sendirinya nilai-
nilai akan datang masuk dalam sanubari kita dan mengubah baik persepsi sadar maupun bawah
sadar yang otomatis akan merubah nilai kesadaran diri kita. Dan istighfar adalah media untuk
menciptakan kondisi "siap" dalam diri kita untuk menerima ilmu hikmah sesuai jalur hidup kita
masing-masing... menurut saya setiap orang akan mendapatkan pelajaran hikmah yang
berbeda-beda bergantung jalur/jalan hidup masing-masing dan saya yakin tidak akan ada
pertentangan satu sama lain. Selain itu istighfar adalah media untuk mencegah pikiran kita
menilai sendiri ( persepsi pribadi ) atas kasunyatan yang menjadi media datangnya elmu hikmah
yang justru seringkali menutup pintu bagi nur hikmah yang akan masuk dalam sanubari kita.

Mengenai outer energy masuk dalam diri kita sebagai sunatullah , menurut saya jawabannya
adalah YA! Itu bagian dari sunatullah , bagian dari proses alam bagi kita untuk meningkatkan
kesadaran diri kita karena berdasarkan pengalaman pribadi... setiap kali kita mampu menghalau
mereka maka akan datang lagi yang lain dengan corak yg lebih canggih untuk menipu diri kita.

Dan dengan terus menerus datang maka terus menerus pula kita mau tidak mau menguatkan ,
menghaluskan dan menjaga kesadaran diri kita dan ini adalah metoda alamiah latihan kita.
Karena disinilah nanti muncul kemampuan-kemampuan membaca , mengidentifikasi ,
menganalisa para makhluk tsb... jadi semacam proses alami shg kita memiliki kemampuan-
kemampuan supranatural/spritual. Yang mungkin selama ini dianggap oleh orang awam... cukup
baca mantra ini sekian kali dengan mempersiapkan ini itu dan mentirakati ini itu semua akan
datang siap. 

Dan mengenai pertanyaan :


Kalau tidak dikasih melakukan istighfar oleh Allah bagaimana nasib kita ? 
kalau kita sudah menyadari Allah sudah merecanakan sesuatu untuk diri kita, apakah masih
berlaku jalur kasab ? 
sebenarnya kita ini sedang ngapain ada disini?

Kita tidak akan pernah tau yang berkaitan langsung dengan hakekat Af'alullah kecuali melalui
para nabi dengan perantara kitab suci dan itupun masih dalam wilayah tafsir yang masing-
masing ulama akan berbeda-beda. Jadi menurut saya ini akan menguras tenaga dan membuang
waktu kita untuk memikirkannya... saya lebih suka "berdiri saat ini , detik ini"... eling setiap saat ,
waspada setiap saat... berusaha mampu menerima vibrasi dari alam illahiyat setiap saat... dan
menyelaraskan apa yang saya terima setiap detik dalam perilaku saya setiap saat.

Istighfar akan melepaskan diri anda dari kelekatan pemikiran spt itu dan biarlah pemikiran tsb
menjadi wacana pribadi kita masing-masing... selanjutnya kita kembali mencoba melakukan
yang terbaik dalam hidup kita yaitu dengan istighfar-sumeleh-eling.

Mohon maaf jika ada dari jawaban saya kurang berkenan bagi anda. 
Tanda-tanda energy ada di dalam tubuh

Quote:
Original Posted By S4ntr1►berarti dapat ditarik kesimpulan selama qt blm bs istighfar-sumeleh-
eling dlm diri qt pasti terdapat outter energy trs cara ngecek keberadaanya dlm diri qt gmn ya!

Titik default bahwa tubuh kita kosong dari energy adalah rahsa "PLONK" nanti akan saya bahas
disini mas. Untuk tanda-tanda tubuh ada energy-nya adalah antara lain :
- Ketika kita menutup mata untuk beristighfar-sumeleh-eling maka seketika juga batin kita jadi
ribut , banyak lintasan-lintasan sesuatu dalam batin kita dan cenderung ada kenaikan aktifitas
angan-angan ketika kita akan berdzikir.
- Biasanya akan timbul ketegangan-ketegangan yang sifatnya bergantung lokasi dan level posisi
mereka dalam tubuh kita. 
- Atau muncul sensasi-sensasi lain yang terus menerus mulai dari bebauan , hawa panas ,
dingin , getaran diseluruh badan dan sebagainya yang bersifat kondisional.
- Ada kalanya mereka menampakkan diri dalam bentuk bayang-bayang atau menimbulkan
angan-angan yang dapat membangkitkan rasa takut kita.
- Ada juga yang menampakkan diri dan menemui kita secara langsung atau dalam bentuk
cahaya.
- Ada aktifitas tidak biasa diluar kita.
- Biasanya kita akan mengalami mimpi-mimpi yang aneh... setelah proses dzikir tsb.

Dan masih banyak lagi yang cenderung bersifat kondisional masing-masing orang... kalau tidak
salah saya sudah membahas di catatan sebelumnya.

Quote:
Original Posted By S4ntr1►
sy mulai tertarik ni tuk belajar elmu istigfar=elmu semeleh ini dan alhamdulillah sy dah dr
kemaren praktekin elmu ni meskipun blm bs conect trs alias masih putus nyambung yg sy
rasakan sy mulai merasa sejuk/nikmat shgga jd ingin berlama2 dlm berdzikir istighfar-sumeleh-
eling dan kmrin wktu lg enak2nya dzikir tanpa sengaja trsa dibawa ke kesadaran dimensi lain
terlihat ada aktivitas mahluk lain disekitar sy, kira2 itu fenomena apa yah puh? apakah itu salah
satu tipu daya setan atau apa sy ada yg salah dlm mpraktekin elmu istighfar ni mohon
bimbingannya puh nuyak!

Elmu istighfar adalah proses menurunkan gelombang diri dan menjaga kesadarannya serta
meluruhkan seluruh beban dan kotoran diri.... hasilnya adalah sejuk/nikmat yang sangat cepat
mudah kita dapatkan. Dan adakalanya kesadaran kita turun jauh ke titik yang lebih halus
melintasi alam-alam yang merupakan milik kesadaran lain spt jin , alam paralel , astral dll.

Menurut saya , hal tsb adalah sesuatu yang lumrah yang terjadi ketika kita mengalami kondisi
spt itu ( kesadaran halus ) dan masing-masing orang berbeda pengalaman yang dia dapatkan.
Dalam kasus kangmas ini adalah berkah Allah dengan diberikannya penggalaman spt itu tapi
jangan sampe lekat/terpesona/pingin mengulang apalagi membentuk komunikasi dengan
mereka. Sekali kangmas berkomunikasi maka akan terbuka jalur-jalur bagi energy tsb untuk
masuk ke dalam tubuh.... sekali mereka masuk maka kangmas akan kerepotan untuk naek ke
kesadaran yang lebih tinggi lagi.

Cuekin aja dan kita lanjutkan perjalanan. 


Resonansi - getar menggetar 1 

Quote:
Original Posted By kangwiyanto►selamat malam mas puh... kalo yang saya alami kok kadang
kayak ketularan sama orang dekat, misal istri marah di pendam tapi saya gak ngerti, tiba2
rasanya marah sendiri...

dan kejadian barusan yg hampir berujung pada perkelahian yg bisa jadi menjurus ke
pertumpahan darah, gara2 sopir truk tanki saya kerjain dia marah tp tdk dikeluarkan... eh begitu
ketemu tiba2 hati saya marah ngajak berantem dan dia kebetulan nantang kelahi, tp masih ingat
anak istri jadi saya milih ngacir saja atut...

ada juga kejadian lain, waktu jadi nyopiri mobil bos, si bos tertidur ngorok.. dan tanpa di sadari
tiba2 ngantuk datang menerpa kalo tidak disadari bisa tanpa sadar mak lesss..

nah.. yg jadi pertanyaan ternyata resonansi ini berbahaya jika kita tdk sadar, terus apakah ini krn
faktor outer energi, krn kebetulan di pundak sering terasa pegal dan di tengguk juga kadang
panas kadang hilang..

Ya itu resonansi kang.... radiasi gelombang antar manusia itu saling mempengaruhi satu sama
lain , dalam konsep ibadah dalam pengertian saya... jamaah lebih baek karena meresonansi
satu sama lain. Itu proses getar menggetar , saling meresonansi , saling mempengaruhi.... antar
jiwa orang yang sedang beribadah. Makanya ada nasehat supaya kita diminta kumpul ama
orang sholeh agar ikut terpengaruh jadi orang sholeh.

Mengenai energy , kinerjanya memang seperti itu kang... pegal , panas timbul tenggelam dan
kadang berpindah-pindah. Kalau sudah kayak gitu sebenarnya mudah untuk mengeceknya
kang... coba sampean lerem sebentar dan istighfar -sumeleh kemudian eling masuk ke dalam
batin. Biasanya di dalam batin akan muncul gejolak angan2 dan lalu lintasnya sangat ramai
sekali dan biasanya tiba-tiba kemrungsung pingin menyudahi.

Hawanya panasan , apalagi kalau pernah belajar ilmu... orang ngomong alus tetep saja
kedengarannya nantangi.   Pada saat kita masuk dalam nafsu mutmainah mungkin mereka
mengungsi tapi begitu lepas ibadah masuk lagi.... itu sebabnya diri kita perlu di ikat oleh istighfar-
sumeleh-eling.
Resonansi - getar menggetar 2 

Quote:
Original Posted By S4ntr1►salam salim duh ma puh nuyak
nyambung pertanyaan dr kangwiyanto
rata2 org yg suka dengan dunia supranatural/spritual pasti pernah belajar atau mempelajari
ilmu2 atau amalan tertentu, apakah semua itu pasti mengundang / mendatangkan outter energy
dlm tubuh qt trs cara qt bedainnya gmn antara yg hak atau bukan dan sekaligus cara
menghilangkannya gmn puh klo itu da terlanjur masuk dlm diri qt
ditunggu pencerahannya puh?

Yang perlu dipahami adalah outter energy masuk ke dalam diri itu juga terjadi kepada orang
biasa/awam/umum bukan semata-mata karena masalah supranatural hanya saja orang
supranatural lebih memiliki porsi yang lebih tinggi daripada orang awam karena kegiatannya.
Terlebih banyak pelaku supranatural yang nyata-nyata mengundang mereka dan membuka diri
untuk di masuki bahkan menjalin perjanjian dengan mereka.

Masalah bentuk amalan yang haq atau bukan saya kira bisa dilihat dari tatacaranya apakah
amalan tsb mendekatkan diri kepada Allah ataukah malah menjauhkan dan seberapa besar
amalan tersebut meletakkan aksi/konsentrasi diri pada pengimplementasiannya. Biasanya setiap
amalan yang mendekatkan diri kepada Allah akan membuat hati kita adem , tentram dan eling-
sumeleh. Kalau amalan itu membuat kita menjadi pongah , merasa mampu , hawanya panasan
meski itu menggunakan kalam Allah tetep saja itu akan mendatangkan energy dan bukan datang
dari yang haq.

Meski sama-sama menggunakan kalam Allah , belum tentu hasilnya merupakan dari energy diri
atau dari alam illahiyat. Karena didalamnya ada unsur aksi/konsentrasi yang memang mampu
mengalirkan pusat-pusat energy dalam diri yang bisa digerakkan oleh kekuatan mental dan juga
menarik kekuatan dari luar untuk masuk. Niatan awal juga memberikan pengaruh nilai sebuah
ilmu , karena niatan dari awal sudah tidak benar , ingin sakti , ingin dipandang , ingin menang2an
yang semua itu merupakan perwujudan dari hawa nafsu... maka energy-pun akan datang
menghampiri dan ilmu yang tadinya putihpun akan menjadi hitam.

Dalam masalah pengolahan kekuatan diri ataupun dari alam illahiyat bagi saya ada 2 hal yang
mutlak yang wajib kita pahami yaitu ;
1. Mengusir Outter Energy dari dalam diri :
Disini kita harus paham gerak-gerik mereka , bentuknya spt apa , tanda-tanda spt apa hingga
bagaimana mengusirnya. Ini hanya bisa dipahami dari pengalaman... dan saya kira mencari
pengalaman ini tidaklah susah karena dia akan datang dengan sendirinya.
2. Kemampuan menjaga diri agar tidak termasuki kembali.

Jika kedua hal tsb sudah kita kuasai dengan matang barulah kita bermain diarea pengolahan
energy dalam diri.... dan semua itu akan mampu kita lihat secara nyata jelas tanpa terbungkus
oleh ilusi , karena semua itu kasunyatan. Dan itu hanya mungkin terjadi jika kesadaran diri kita
semakin matang... itu sebabnya hasil dari ilmu ini selaras dengan perubahan kesadaran diri dan
perilaku kita.

Untuk menghilangkan mereka , tetep pake istighfar-sumeleh-eling.


Semakin elmu istighfar/sumeleh tsb merasuk dalam kehidupan kita sehari-hari atau setidaknya
dalam dzikir kita maka semakin mudah kita menghilangkan dan menghalau mereka. Mudah
karena kita mengenal mereka , mampu membaca mereka , tahu bagaimana dan pola-pola apa
yang mereka lakukan untuk masuk dan mengendap dalam diri kita.
Sekarang kita kembali ke diri kita masing-masing , sudah sejauh mana kita mampu beristighfar ,
sumeleh dan eling... jika sudah apakah sudah mendapatkan efek kedamaian hati? Jika sudah...
apakah kesadaran eling kita mampu terus diam sebagai receiver dalam menerima apa yang ada
disekitar kita. Jika sudah mampu saya yakin dengan segera anda akan mengenali seluk beluk
outter energy yang ada didalam diri atau disekitar kita.
Semua itu hanya bisa dipahami dari pengalaman dan pengalaman yang terjadi setiap detik
seiring dengan latihan kita melakukan istighfar-sumeleh-eling setiap detiknya. Meski anda tidak
mencari maka pengalaman-pengalaman tsb akan menghampiri. 
Resonansi - getar menggetar 3
Quote:

Original Posted By banyulangit►kang nuyak skarang saya nyobak mendawamkan istigfar nich
kang... tapi koq kadang saya merasakan panas di dada saya to kang....... apa ini karena adanya
kontra apa gmna?............
trus klau nyoba mendawamkan istiqfar ini kayaknya di dalam diri ada yg bereaksi..... apa harus
kita teruskan. soalnya ngak ada yg mendampingi.... kamsudnya ngak ada yg ngecek secara
langsung!......

Ya itu tanda bahwa didalam badan kita ada energy kangmas... mereka yang terpengaruh daya
peluruhan dari istighfar-sumeleh-eling gak rela dan mencoba untuk bertahan. Tawakal saja
kangmas... pelajari prosesnya detik demi detik karena proses tsb akan memberikan pengalaman
riil tentang hal tsb. Jangan takut , teman-teman yang melakukan banyak yg mengalami hal yg
sama tapi semua itu sebatas mereka bertahan diri. Jangan berangan-angan terlalu jauh dan jika
angan-angan tsb muncul segera lepas karena itu dari mereka untuk mengganggu dzikir yg
kangmas lakukan. Jika merasa takut lepas saja, sudahi dzikirnya dan nanti diulangi dilain waktu
tapi detik demi detik istighfar WAJIB tetap dijaga.

Kemarin teman juga cerita , dadanya seperti terbakar , diremas2 jantungnya dan berdegup
kencang setiap kali dia beristighfar , yang laen bercerita badannya terasa berputar hingga
muntah2 tapi setelah itu dia tentram , plong dan damai sedangkan teman yang 1 lagi bercerita di
otaknya seperti mendidih , meledak-ledak spt akan pecah sampe membuatnya ketakutan tapi
setelah ditelateni akhirnya aktifitas menurun dan keluar memperkenalkan diri tapi dicuekin. Dan
terakhir dia ngledek temen yang sedang beristighfar agar segera tidur sambil menyanyikan lagu
nina bobok. 

Bersabar dan bertawakal-lah , memohon ampun dan berlaku sumeleh - menyerahkan


keseluruhan proses kepada Allah adalah kunci melawan mereka dengan tetap menjaga Eling....
semua itu bentuk perwujudan hakekat iman kita kepada Allah.
Proses-proses dalam beristighfar-sumeleh-eling

Quote:

Original Posted By kangwiyanto►nunggu sharing pengalaman dr para sesepuh.. soalnya


belum pernah punya pengalaman yg begituan...

nanya sedikit di luar kontek mas puh.. yg saya amati untuk diri saya sendiri.. semakin bisa
masuk ke dalam diri sehingga ketika tenang damai pun terasa damai sekali, namun begitu juga
sebaliknya ketika sedih datang rasanya sedihnya juga lebih mendalam, dan marah juga kadang
tak kontrol dan susah banget ngilanginnya..

apakah orang yg belajar ngelmu ini memang berefek seperti itu ataukah saya yg salah jalan???
suwun mas puh atau senior lainnya yg berkenan berbagi pengalaman..

Dalam salah satu fase berdzikir adalah lepasnya ingatan-ingatan yang buruk yang berada dalam
long-term memory/bawah sadar yang seringkali mempengaruhi tindakan kita... hal ini
sebenarnya semacam pembersihan dari memory buruk sehingga kita menjadi pribadi yang baru
penuh dengan "rahmat" kedamaian dalam hati. Hanya saja memang tidak mudah lepas dari
ingatan spt itu ketika muncul dalam proses dzikir kita.... karena memang dia memiliki porsi lebih
dalam batin kita. Dan kejadian seperti itu seringkali membuat kesadaran terbawa ikut kemana di
mewujud dan membuyarkan proses dzikir.

Memory tsb selamanya akan berada dalam batin jika tidak di tuntaskan ketika dia muncul dalam
proses dzikir.... jadi ketika dia muncul kita harus mampu untuk sekedar diam dan mengamati
tanpa terpengaruh. Biasanya nanti akan muncul hikmah-hikmah dalam diri untuk memahami hal
tsb dan hikmah-hikmah tsb akan langsung mengubah kesadaran kita , mengisi nilai kesadaran
kita menjadi lebih baik dalam menghadapi masalah tsb. Nilai-nilai baru yang masuk ke
kesadaran tsb akan mempengaruhi perilaku kita selanjutnya....... Dan hal tsb menurut saya
adalah proses... so istighfar itu fungsinya adalah untuk mengembalikan kita ke posisi "eling" agar
"detail"... dan melanjutkan ke perjalanan. 

Itu semua belum dicampuri energy-energy semprul yang nyusup dalam diri... kalau sampe
masuk wah jadi double dan nambah kerjaan. 
Pengaruh pusaka dalam diri dan keluarga kita 1

Quote:

Original Posted By kangwiyanto►nanya lagi mas puh... saya ini kan hobi batu cincin, dan
punya beberapa buah yg konon ada isinya, lha apakah hal ini berpengaruh terhadap istigfar
saya mas?

Jelas berpengaruh kang.


Kasunyatan dari energy adalah saling mempengaruhi , getar menggetar dan sali meresonansi...
dan siapa yang lebih kuat maka dia yang akan lebih memberikan pengaruh.

Terlebih orang itu suka salah persepsi tentang energy2 yang ada ada di selo aji maupun wesi
aji , mereka beranggapan bahwa energy2 itu mengendap didalamnya. Padahal mereka memiliki
kemampuan bebas untuk melakukan aktifitas termasuk bergerak.... membawa mereka ( wesi aji
- selo aji ) pulang ke rumah sama dengan memberikan peluang ke mereka untuk hinggap di
tubuh2 anggota keluarga kita. Hal ini tidak jauh berbeda bagi mereka yang suka maen jimat2.

Saya sering bertemu dengan orang-orang yang memiliki kemampuan supranatural yang cukup
mumpuni kang.... dan ironisnya hampir sebagian besar didalam dirinya ada outter energy yang
bersemayam. Dan ternyata mengeluarkan energy2 tersebut lebih susah daripada melakukan
aktifitas supranatural mereka selama ini. Dan bisa jadi keberhasilan mereka dalam dunia
supranatural adalah ilusi dan tipuan dari para energy tsb.

Secara logis , mereka yang mengendap dalam diri kita tidak akan rela kita memiliki level
kesadaran melebihi level mereka karena sama juga mereka terusir dari rumah mereka. 
Pengaruh pusaka dalam diri dan keluarga kita 2

Quote:

Original Posted By kangwiyanto►walahhh... saya memang punya jimat dr kulit harimau dan
kertas pemberian guru saya mas puh.. sebagian energi jimat sdh mletik, namun masih ada...
untuk membuang ada rasa sayang mas, disamping krn dayanya yg lumayan dasyat juga ada
rasa hormat terhadap guru, terasa kurang ajar jika sampai membuang sesuatu yg diberikan dgn
iklas dulu...

Penghormatan kepada guru saya kira lebih baek dalam bentuk doa... kalaupun dikasih jimat ya
kita anggap sebagai sebagai kenang-kenangan namun efeknya tetep kita harus perhatikan. Dulu
saya punya jimat dalam bentuk akar bahar yang sudah berbatu dari guru saya... agar leher gak
mempan dipenggal tapi akhirnya saya buang karena membuat saya terlalu berani yang akan
berujung pada masalah.

Quote:

Original Posted By kangwiyanto►


wahhh terus soal batu cincin, waduh saya ini hobiis batu mas, sempat koleksi saya lebih dr
seratus biji, namun sdh dibagi2.. sebagian saya simpan krn batu pemberian dr seseorang yg
saya hormati, masalahnya ada energinya dan kelihatannya asli menghuni situ, krn jika isian
biasanya di pake tdk lama mletik outer energinya...

Setahuku beberapa benda alam ada yang memiliki kekuatan alami dan kalau memang itu
kenyataannya ya itu memang baik untuk disimpan meski secara hukum alam energy akan
menimbulkan ketertarikan energy lain. Selama itu untuk seni dan hobby ya gak masalah kang...
tapi tetep kita harus perdulikan bahwa ada sesuatu dibalik semua itu. Jika sampean merasa
sayang ya gak masalah... tapi setidaknya dihindarkan pengaruhnya dari keluarga apalagi jika
punya anak kecil. Karena bagaimanapun hal itu akan mempengaruhi bawah sadar dan
perilakunya efek dari saling getar menggetar dan resonasi saling mempengaruhi.

Quote:

Original Posted By kangwiyanto►


iseng2 dulu sempat beberapa batu koleksi saya di isikan teman untuk pengasihan dan beberapa
hancur pecah katanya tdk kuat di tempati energinya, lha yg masih kuat tersisa dua biji.. saya
pake beberapa saat kemudian di jari serasa terbakar panas.. dan tiga hari kemudian sdh mletik
outernya.. lha ini batu yg saya beli di pasar namun ada lafal allah, dan ini asli serat batu mas
puh.. jadi saya begitu suka krn berharap bisa menjadi jangkar pengingat, namun jebulnya ada
outernya dan sampai sekarang tdk mletik mletik... bingung aku mas puh.. satu sisi suka batu tp
sisi lain ada efek negatifnya..

Sukai sebagai hobby saja kangmas... namun perhatikan efek buruknya terlalu banyak.... saya
kira kalau hobby , asalkan batu... ada isinya atau tidak gak jadi masalah. 
Kalau masih ada anak kecil dirumah kasihan mereka...
Elmu istighfar untuk non muslim

Quote:

Original Posted By MalakAlMaut►Salam Kenal untuk TS 

Apakah pola pelatihan ini juga bisa digunakan oleh yang non Muslim? #jika bisa mohon
dibabarkan mengenai pelaksanaannya# (karena jika ditarik inti maknanya sama yaitu untuk
selalu mengingat Tuhan Yang Maha Kuasa dan selalu berlaku eling lan waspodo dalam setiap
hembusan nafas hidup kita)
mohon pencerahan dari Sesepuh
matur nuwun

Salam kenal kangmas, 

Kebetulan saya punya beberapa kawan non-muslim yang turut mengamalkan amalan elmu
istighfar/sumeleh ini , dan yang saya tekankan ke kawan-kawan tsb adalah menggunakan doa
istighfar sesuai dengan keyakinan mereka namun... harus memiliki kandungan mental spiritual
yang sama yaitu melepas atau pelepasan. Karena di ajaran muslim yang memiliki kandungan
seperti itu adalah istighfar dan kalau bisa doa yang dipakai adalah yang pendek spt istighfar.

Hal ini sangat penting kangmas , karena aktifitas mental spiritual dari "Istighfar" yang terbentuk
turut membentuk nilai "daya peluruhan" yang kita miliki/dihasilkan. So, monggo aja... silahkan
dicoba , cari yang terbaik dan sesuai dengan keyakinan kangmas. Ada temen yang ngeyel pake
istighfar meski bukan muslim... saya sih sudah memberikan gambaran spt diatas , namun dia
tetep ngeyel ya sudahlah... mungkin dia memiliki nilai lain/ mampu mempertahankan nilai-nilai
yang diyakini sesuai agamanya meski menggunakan istighfar. Semoga bisa dipahami dengan
bijak point2 yang saya uraikan ya kangmas. 
Kondisi kesadaran yang terkunci oleh outter energy

Quote:

Original Posted By wiedhack►

Quote:

Quote:

Jika mereka belum keluar biasanya kita akan mandek pada tataran level kesadaran
tertentu tempat mereka berada... bahkan mau diapain-pun tetep gak bisa masuk , kadang
yang tidak sabaran ini yang suka bikin ganjalan karena dianggap "Loh kok gak ada perubahan
apa2 ya?".

Originally Posted by kripesgembuk 


mohon penjelasan kagmas yg saya bold diatas saya kurang paham. suwun

Coba jawab ya gan,klo salah mohon dimaafkan maklum msh newbie 

Ketika seseorang melakukan dzikir,ada sedikit perbedaan pada masing² tujuan.


Ada yg berdzikir karena emang mrk ingin dzikir aja,atau istilahnya mencari ridhoNya.
Ada pula yg berdzikir karena ada "tujuan" yg sifatnya kearah keinginan bukan mencari
ridhoNya.Tujuan ini pun dibagi 2,ada tujuan yg baik dan ada tujuan yg belum baik.

Nah...ketika kita berdzikir dgn suatu keinginan agar energi negatif yg berada di dlm diri ini
keluar,kita akan dihadapkan pd suatu kondisi dmn kita tak merasakan reaksi atau perubahan.
Mereka (energi negatif) itu lebih pintar dari kita dan akan smakin pintar disaat tingkat kesadaran
dalam diri kita meningkat (istilahnya naik kelas) 

Saat itu ada manusia yg tetap pada dzikirnya tanpa memperdulikan ada reaksi atau tidak.Dan
ada manusia yg berhenti karena dia terlalu fokus pada hasil (reaksi),akhirnya kesadaran dia
kalah oleh nafsu yg diciptakan oleh energi negatif tsb.

Maka dari itu Kang Nuyak slalu mewanti-wanti agar kita beristighfar itu dgn tujuan ingin mencari
ridhoNya.Jalankan aja seperti air mengalir...ntar kita akan tau sndiri reaksi dan perubahan ketika
kesadaran kita smakin meningkat ke arah lebih halus lagi.

Segitu aja deh,mohon koreksinya dari sesepuh disini 

Leres , penjelasan kang wied benar... dan memang begitu adanya. Matursuwun kang wied atas
penjabarannya. 

Saya tambahkan sedikit dari sisi teknikal saja... bahwa jika dalam tubuh kita ada energy maka
kesadaran kita akan mandek , mandek disini mandek secara teknikal yaitu tidak ada perubahan
sama sekali dan hal ini akan dipahami bagi mereka yang sudah pernah masuk ke dalam dunia
kesadaran diri. Hal-hal yang pernah mereka dicapai di kesadaran halus... tiba-tiba tidak bisa
sama sekali.

Meski kita sudah meluruhkan , sudah lepas , sudah pasrah , sudah ikhlas tetap saja tidak ada
perubahan apapun dalam batin... karena sesungguhnya level kesadaran kita "terkunci" oleh level
kesadaran lain yaitu energy yang masuk dalam diri kita.

Hal yang sama ketika sebelumnya saya menjelaskan "gangguan terjebak oleh gelombang
kesadaran pada level kasar" yang seringkali saya temui ketika searching orang-orang dengan
kesadaran yang lebih halus pada saat sholat jamaah di masjid ( terutama sholat jumat).

Jika kita terjebak disini maka kita gak akan pernah "masuk ke dalam" terlebih jika sebelumnya
rahsa kita belum tulus untuk masuk ke dalam alias ada beban perasaan dan pikiran. Hal ini akan
membuat kita tanpa sadar melakukan "aksi" yaitu sedikit memaksa untuk masuk ke dalam
padahal hal tsb justru semakin membuat kita mental keluar dan semakin tidak nyaman.

Solusinya , menjauh dari tempat yang membuat kesadaran kita terkunci tsb jika memang kita
tidak mampu "meredakannya".... ganti suasana sampe semuanya lepas , refresh pikiran kita dan
jika serasa suasana nyaman sudah kembali terbentuk maka pelan-pelan mulai ditata kembali
istighfar-sumeleh-eling kita.... dan silahkan mencoba kembali untuk eling dan masuk ke dalam.
Cara mengetahui/mencari seorang guru / orang sholeh.

Quote:

Original Posted By kangwiyanto►iya ya... td ketika jum'atan berangkat dr rumah semangat


berharap bisa ketularan jamaah yg levelnya sdh lebih halus... sehingga bisa istigfar dan sumeleh
lebih ke dalam lagi, namun yg terjadi justru malah "terkunci" dan yg jadi masalah ternyata justru
dr sebelah saya sumbernya... walah rasane jum'atan kok panas kabeh trs tanpa bisa terlawan
ikut ngantuk luar biasa sampe tertidur... 

setlah selesai dan sebelah pergi, barulah pelan pelan bisa agak masuk ke dalam, agak bisa
sumeleh.. masalahnya mas puh, saya itu tdk bisa resonansi dengan sengaja, ya pokoknya ujug
ujug ketularan gitu saja..

Ya nanti juga bisa kok kangmas... sabar aja , tekniknya : cukup liat target dan rasakan apa yang
dia rasakan... abis itu lepas dan masuk ke istighfar , nanti otomatis akan ada reaksi balik sebagai
bentuk getar menggetar. Nah kasus sampean terpengaruh sebelahnya itu karena benturan
medan radiasi masing-masing orang.... bahkan kadang orang2 yang hawanya panas itu sampe
terasa ke kulit kita... yang biasanya dibarengi ketegangan di kepala , leher , bahu dan batin kita
menjadi stagnan gak bisa masuk.

Kalau nemuin kayak gitu memang kudu ikhlas gak perlu nggresulo... jadikan saja hal tsb sebagai
ajang latihan... semampunya sebisanya. Nah , dari hal tsb nanti kita akan menjadi mahir untuk
menurunkan gelombang orang lain atau meluruhkan apa yang ada diluar kita.
Pantangan dalam elmu I-S-E ?

Quote:

Original Posted By pengging►yang saya tau kang, banyak pelaku supra itu mengajarkan untuk
menjauhi kenikmatan hidup.. terlebih lebih pelaku spiritual. menikmati dunia itu kayaknya
hukumnya makruh.. bahkan ada yg berpantang-pantang ria

gimana pendapat kang Nuyak? apakah mengamalkan istighfar ini ngga harus berpantang
pantang ria.. tentunya dalam koridor kepatutan ajaran agama

Ya itu dulu aku juga begitu kang, kurang menderita apa saya dulu.   

Elmu istighfar atau elmu sumeleh ini , selama tidak melanggar pantangan agama maka tidak ada
yang perlu dipantang.... hidup untuk kita nikmati , nikmat untuk kita syukuri dan kita hidup di
dunia ini untuk bekerja secara nyata bagi diri pribadi kita ( amal soleh ) , bagi keluarga ,
masyarakat dan seluruh makhluk.

Orang melakukan pantangan ( diluar yang dilarang agama ) sama dengan membuat beban
dalam dirinya sendiri , sementara istighfar adalah melepas semua beban... orang melakukan
pantangan karena sebuah ikatan sementara istighfar adalah melepas semua ikatan. Orang
melakukan pantangan itu sama dengan menciptakan sesuatu yang merugikan dirinya sendiri...
dan membuat dirinya tidak bebas... sementara istighfar adalah untuk membebaskan.

Nikmat dunia diciptakan agar kita bersyukur dan istighfarlah yang menjaga diri kita agar tidak
kufur... lalu kenapa tidak kita nikmati? Jika itu dianggap mengotori hati ya lakukan istighfar...
kalau kita tidak mampu ya tinggalkan karena itu artinya bukan untuk kita. Semakin kita
beristighfar-sumeleh-eling maka hidup kita lebih sederhana karena hidup kita setiap detik
terkoneksi dengan hubungan timbal balik dengan alam ilahiyat dan informasi selalu mengalir
dalam hati kita untuk memahami kehidupan ini. Jadi nanti kalaupun akan ada larangan itu bukan
berarti pantangan.... segala sesuatu yang negatif meski tidak dilarang oleh agama tetap akan
ditolak dengan sendirinya oleh bawah sadar kita tapi bukan karena berpantangan melainkan
alam mengaturnya demikian bagi kehidupan kita.
Kenapa orang gagal dalam meraga sukma?

Quote:

Original Posted By S4ntr1►materi ini cukup menarik n membuat penasaran bg sy puh karena
sy dulu pernah belajar sedikit tentang astral projection atau yg lebih dikenal dgn istilah jawanya
"rogo sukmo" tp mengalami kesulitan dlm prakteknya mungkin ada banyak hal yg blm sy pahami
untuk itu mohon pencerahannya puh nuyak tentang :
-kondisi "mati raga" itu sprti apa?
-mencapai kondisi "mati raga" tentunya bukan hal yg mudah meskipun 
teorinya kelihatan mudah,kalo menrut puh nuyak cara yg mudah untuk 
mendapatkan kondisi "mati raga" trsbt bagaimana? 
-apakah dengan elmu istighfar-sumeleh-eling qt dengan mudah mendapatkan 
kondisi tersebut?
-apakah astral projection/raga sukma yg diperoleh dr qt belajar keilmuan 
hikmah atau keilmuan tertentu sama dgn timbulnya kesadaran ruh yg 
diperoleh dr qt murni laku elmu istighfar-sumeleh-eling ini
mohon koreksinya jika ada kata2 yg salah
ditunggu pencerahanya puh!

Orang biasanya kesulitan meraga sukma karena tidak terpenuhi kondisinya "dimana kesadaran
kita itu bisa oncat dari badan" yaitu ketika kita benar-benar sudah terlepas dari ikatan tubuh. Jadi
belum waktunya oncat sudah maksain oncat ya jadinya nafsu, ngotot .... akhirnya gak sabar dan
menyerah...

Matiraga itu level kesadaran dimana kesadaran lepas dari ikatan tubuh , kita berbadan
kasukman , berbadan ruh... namun tetap saja semua itu butuh latihan karena kondisi tsb sangat
licin , kita goyah sedikit sudah mbalik lagi terikat di badan. Dan cara termudah untuk mencapai
level ini ya dikuatin istighfar-sumeleh-elingnya karena hal ini adalah progress dari sebuah proses
elmu istighfar/sumeleh tersebut.

Yang saya tau ilmu-ilmu supranatural lebih mengedepankan aksi untuk mencapai kondisi
matiraga tsb dan proses oncatnya kesadaran diri... mereka menciptakan sebuah strategy atau
teknik yang mampu memaksa terciptanya kondisi matiraga dan badan kasukman bisa oncat dari
badan. Bagi saya sih itu gak masalah... masalah sangat mungkin terjadi ketika diluar badan kita
berbenturan dengan energy.... karena pola aksi tsb sepengetahuan saya menghasilkan ketidak
stabilan kemampuan kesadaran dirinya untuk mandiri keluar dari badan. Muatan-muatan angan-
angan yang ada masih mereka bawa sehingga kadang yang terjadi adalah ilusi atau lucid dream
yaitu proses mimpi yang tercipta dari kekuatan daya khayal seseorang. Bisa dikatakan hal tsb
terjadi dalam kondisi premature bukan dalam kondisi kesadaran yang matang... dalam segi
supranatural hal ini sungguh sangat berbahaya.

Dalam proses supranatural itu ada yg disebut dengan "Detail"... hal ini mutlak wajib dikuasai jika
tidak mau terjebak pada ilusi baik ciptaan pikiran sendiri maupun dari outter energy. Nanti suatu
saat akan saya bahas apa itu "Detail" dan kenapa dia wajib kita kuasai dan kenapa dia yg
menghindarkan kita dari ilusi tapi bukan sekarang biar pemahamannya bisa runut dan mudah
dipelajari. 
Maneges

Quote:

Original Posted By Radithlilo►Assalamualikum, Salam Sejahtera Kang Mas Nuyak,

Saya beragama Katolik, tapi dengan sangat terbuka dengan paparan panjenengan yang
mencerahkan. Alangkah beruntungnya kita jika panggilan untuk Eling, difasilitasi oleh agama
anda, sampai 5x. 
Tentang materialisasi/molekulisasi, pertanyaan saya yaitu;
Apakah santet mengubah materi menjadi energi dan kembali menjadi materi di tempat lain?
Adakah indikator bahwa peluruhan sudah mencapai progress sekian persen utk proses
penghilangan santet tsb?

Mohon penjelasan dan arahan bagaimana saya harus bersikap, karena ibu saya sedang
mengalami gangguan kesehatan karena hal tsb. 

Terimakasih atas semua penjelasan panjenengan, (mohon ijin copy paste print tulisan Kang
mas, karena sering tidak eling dan mesti baca lagi supaya eling)

Wa'alaikasalam ,salam sejahtera buat mas radith,

Mengenai materialisasi santet itu ada 2 tahapan:


- 100% materi
- Dalam bentuk molekul

Yang sering saya temui adalah dalam bentuk molekul yaitu seperti angin , seperti asap yang jika
dilihat oleh mata batin atau bahkan di scanning sekalipun akan berbentuk seperti benda tapi
hakekat benda tsb tidak ada secara fisik karena dia hanya berbentuk bayangan spt asap.

Hal ini dikarenakan mematerikan benda 100% menjadi materi amat sangat susah dan butuh
kekuatan yang sangat besar dan tidak sembarangan orang ataupun jin mampu melakukan. Pada
tataran 100% materi yang mampu menyembuhkan juga bukan orang sembarang , haruslah
orang yang benar-benar mampu medematerialisasikan benda-benda tsb.

Jika dia masih dalam bentuk molekul maka tidak dibutuhkan koridor "dematerialisasi" cukup
dilakukan benturan energy atau meng-nol-kan energynya dengan daya peluruhan dari
istighfar(doa)-sumeleh-eling. Dan jika kita benar-benar masuk dalam kondisi "istighfar" dan
kemudian melakukan resonansi maka nanti dengan sendirinya akan mendapatkan feedback
tentang kekuatan molekulisasi santet tsb.

Nah dari informasi tsb barulah kita tahu parameter batas kekuatan seberapa yang dibutuhkan
untuk menetralkannya... dan progressnya adalah kekuatan molekulisasi tsb akan berkurang dan
berkurang yang otomatis langsung berkaitan dengan progress kesembuhan sang pasien.

Ada salah satu cara yang sering saya pakai jika mentok menghadapi hal-hal seperti ini yaitu
"Maneges" , maneges adalah proses kita meminta , curhat , berkomunikasi , berkeluh kesar
kepada Allah melalui perenungan alam atau tafakur alam. Caranya adalah :
- Bersuci , bagi muslim melakukan sholat malam ~ untuk non muslim silahkan berkontemplasi
sesuai agamanya masing-masing.
- Lakukan hal tsb sampe menjelang jam 3 malam
- Tepat jam 3 malam keluar rumah dan cari tempat yang bisa langsung nyambung ke langit tidak
terhalang oleh sesuatu apapun.
- Kemudian silahkan komunikasi dengan Alam, komunikasi dengan Tuhan dalam hati baik itu
dalam bentuk sambatan ataupun doa. Silahkan tumpahkan semua isi hati anda dan tuluslah
berkomunikasi.

Maneges ini sangat mujarab dan bergenerasi menjadi elmu keluarga saya secara turun menurun
dan kami tidak pernah melakukan maneges kecuali benar-benar kepepet dan untuk hal besar.
Bisa dikatakan maneges ini puncak ikhtiar kami untuk mengikut sertakan Alam dan Tuhan dalam
urusan yang kami tidak mampu menghadapinya , maneges harus dilakukan 7 hari berturut-turut
dan harus jam 3 malam. Maneges ini adalah pola berkomunikasi dengan alam , berkomunikasi
dengan Tuhan secara terbuka dari hati ke hati dan melepas semua atribut apapun... kecuali diri
kita sebagai manusia.

Yakinlah ampunan, keadilan dan pertolongan Allah itu nyata.

Semoga bermanfaat,
Alam sihir

Quote:

Original Posted By ruptur►puh nanya dong


ane deket-deket ini sih waktu ngmalain istighfar sumeleh eling kok berasa ngilang yah, berasa
kayak g di bumi
dulu juga pernah waktu istighfar malah lama-lama jadi nangis
itu wajar g yah, atau itu kerjaan outer energi ??

Itu namanya alam mood , alam creation , alam fantasi.... jadi kadang kita kayak terbang , sendiri
di tempat entah berantah , didalam diri sendiri tanpa tau diluar ada dunia.... atau kadang kayak
jatuh ke dalam sebuah jurang yang gelap. Itu alamnya daya cipta.... dalam apa yang saya
pelajari itu adalah alamnya sihir , halusinasi , alam perasaan. Tapi itu terjadi hanya kondisional
jika kita menjalani elmu istighfar ini jadi ya tidak bisa ditentukan... tiba-tiba dapet. Sensasi
tersebut hampir mirip dengan alam patiraga dimana tubuh dan dunia luar sudah tidak terasa
hanya saja kita terkunci di kesunyian , di dunia kita sendiri yaitu dunia pikiran. Biasanya kita
masuk ke situ karena dari awal tanpa sadar kita membentuk "persepsi" akan nilai-nilai
kondisional dalam batin berkaitan dengan perjalanan batin ketika beristighfar. Bisa dikatakan
seperti kita menciptakan mimpi dalam batin secara sadar.

Kalau nangis itu wajar dan sepertinya bukan karena outter kecuali terus menerus terjadi.... itupun
juga patut kita selidiki motif mendasarnya apa , apakah ada kelekatan thd sesuatu yang
membuat nangis. Tapi biasanya untuk kondisional menangis tsb jika kita cermati dan memang
hasil kerja outter maka dia akan keliatan... seperti ada "mata" , "pandangan" , "sosok" lain dalam
tubuh kita yang sedang mengawasi kita dalam beristighfar.

Quote:

Original Posted By andrwdynt►menarik sekali mas, letak ilmu sumeleh tertinggi di mana ya
mas? kadang kita banyak terjebak akan hal hal jati diri ataupun apa namanya. Apakah ilmu
sumeleh ini, merupakan sarana untuk kembali ke jati diri dan menggali potensi luar biasa dengan
cara istigfar?

Letak tertingginya bagi saya adalah ma'rifatullah.


Orang terjebak dengan hal-hal jatidiri karena berhenti satu salah satu proses... saya meyakini
bahwa manusia akan mengalami proses terus menerus sampe titik akhir dimana ikhtiar manusia
terhenti yaitu menemukan kesejatian dan hal ini udah kita bahas di tri jatidiri. Elmu istighfar ini
adalah pembuka , dasar dan mendasar dalam mengenal jatidiri yang didalam prosesnya ada
hal-hal yang kemudian kita anggap sebagai potensi , elmu , kemampuan dan lain-lain yang
sesungguhnya merupakan reaksi alamiah dari apa yang kita lakukan.
Perbedaan Alam fantasi dan patiraga

Quote:

Original Posted By denggex►permisi puh mauu tanya diatas kan d jelaskan bahwa alam fantasi
ada kemiripan dg 'pati raga',,, truss yg adakah perbedaan yg signifikan antara keduanya
puh..........

trusss bagaimana kita bisa tau yg kita alami itu hanya 'alam fantasi ' dan bukan keadaan 'pati
raga'??????

Lucid dream itu salah satu bentuk alam fantasi sedangkan astral itu berada di patiraga... alam
fantasi itu mirip mimpi , dibangun berdasarkan projeksi-projeksi yang kita bangun dalam batin
sama seperti sihir , kita melakukan autosugesti berulang-ulang hingga diyakini oleh batin dan
mampu mengalirkan daya kekuatan kesadaran. Berbeda dengan patiraga , dimana dari awal kita
bangun dalam keadaan sadar atau eling... kita lepas semua keterikatan sehingga kesadaran
menjadi murni. Jika terus terjadi maka keterikatan kesadaran thd tubuh juga akan luruh...
sehingga dia menjadi murni tidak terikat oleh apapun , tidak juga oleh proyeksi-proyeksi yang
kita ciptakan dalam batin. Kemurnian kesadaran ini adalah sebuah kebebasan riil sehingga dia
mampu keluar dari badan yang kemudian kita kenal sebagai meraga sukma atau astral
projection.

Seperti yang pernah saya singgung , kita bisa menggunakan proyeksi-proyeksi untuk melempar
astral kita keluar.... namun itu akan tercipta dalam bentuk ketidakseimbangan karena peluruhan
terjadi tidak sempurna... yang dimungkinkan terjadi ilusi ataupun delusi diluar sana.

Lalau bagaimana kita tau bahwa itu bukan alam fantasi?


Ya sumeleh... lepas semuanya , jangan membuat proyeksi apapun , jangan mencari , jangan
menilai dan jangan bereaksi. Dan bisa dipastikan orang-orang yang melakukan lucid dream atau
proyeksi astral pasti mengalami keterputusan informasi dari pengalaman yang dia dapat kecuali
memang dia benar-benar terlatih dan memiliki kadar kesadaran yang kuat.
Kunci Nafsu

Quote:

Original Posted By andrwdynt►mas, bagaimana cara mengendalikan hawa nafsu, sehingga


kita bisa menjadi raja dari hawa nafsu itu sendiri dan bisa membimbing hawa nafsu itu ke arah
yang lebih baik?

kadang ketika kita istigfar, masih muncul gambaran gambaran entah campur aduk, kita sendiri
sampai tidak habis pikir kenapa pikiran kita bisa menjadi semacam itu, apakah ini bentuk dari
proses penghapusan pikiran liar kita untuk menuju kesadaran?

Nambahin dikit , kunci hawa nafsu ada di pikiran ( angan-angan ).


Pikiran adalah pintu bagi hawa nafsu , elmu istighfar ini meletakkan kesadaran kita untuk mampu
"mengamati" gerak gerik pikiran kita sendiri yang muncul dalam bentuk angan-angan. Reaksi
atas angan-angan tersebut yang memunculkan perasaan.... dan jika angan-angan yang melekat
dalam batin ketika muncul dalam batin langsung disambar oleh kesadaran yang reaktif maka kita
mengenalnya sbg jiwa yang dikuasai oleh nafsu.

Ketika kita beristighfar maka peluruhan terjadi atas angan-angan tersebut , mereka akan lepas
dengan muncul dalam batin...dia akan tampil untuk memikat kesadaran kita sehingga kita keluar
dari kondisi ini. Angan-angan yang muncul tsb seharusnya cukup amati dan diam , lepas
semuanya , pasrahkan , ikhlas.... nanti dengan sendirinya mereka akan pudar. Awalnya tidak
mudah tapi kalau terus berlatih maka akan menjadi lebih mudah dan inilah hakekat dari
mengenal diri sendiri , kita mengenal pemikiran kita sendiri , kita mengenal batin kita sendiri , kita
mengenal keburukan dan kenaifan kita sendiri , kita mengenal semua yang ada dalam batin kita
yang selama ini mengontrol dan menguasai kesadaran kita.... dan ini adalah proses awal
mengenal jatidiri. 

Quote:

Original Posted By yarozaku►wah kang santri mantep2 nih pengalamannya


sekalian share n tanya jg, tiap ane dzikir istigfar ini dg kondisi memejamkan mata, kadang2 kok
dimata ini ga gelap yah, malah samar2 seperti liat kondisi sekitar kita, misal dikamar ya seperti
liat kondisi kamar
nah kira2 itu gmn kang nuyak, ane sih takutnya ilusi hasi

Kemungkinan itu akibat dari resonansi yang sudah terbiasa terjadi ketika kita melek thd
lingkungan sekitar , karena memory yang sangat kuat membuat persepsi spontan muncul ketika
mata terpejam.... bagi saya itu adalah "keluar" bukan "masuk ke dalam" . 

Sebaikna hal tsb dilepas dan kita bisa melihat dalam batin kita sendiri sbg starting awal tanpa
menilai kondisinya spt apa... hal ini saya menyebutnya sebagai titik pra-sadar , yaitu titik pertama
kali kita kembali masuk kedalam setelah kesadaran kita keluar. Itu titik cikal bakal dari "Eling".

Jika mas bisa membedakan antara proses "keluar" dan "masuk ke dalam" maka mas akan bisa
juga menandai semua ketegangan , beban perasaan , pikiran dan ragawi akibat dari proses
kembali "eling" tsb.

Namun dalam kondisional tertentu meski kita masuk lebih dalam kesadaran diri tapi kondisi
tersebut tetap terjadi....muncul "seakan-akan" terlihat dengan jelas meski samar kondisi sekitar
kita. Saya menganggapnya ini hasil dari resonansi... jadi lupakan saja hal tsb dan anggap saja
pernak-pernik dalam proses kita beristighfar.
Perlukah kita berinteraksi dengan energy positive?

Quote:

Original Posted By matawon►Saya baru dua hari membaca tulisan mas nuyak dari awal
sampai akhir, mencoba noto ati, sinau dan coba ngamalke. Matur nuwon mas, beberapa
pelajaran dan hikmah yang bisa saya ambil. 

Selama saya cernak dan praktekkan, saya mohon dibantu penjelasannya :


1. Outer energy yg positif apa saja ? 
2. Kalau kita sudah sumeleh / pasrah nrimo tanpa menghiraukan iner atau outer energy; terus
positif energy gunanya buat apa ?
3. Jenis energy apakah yang meliputi istigfar dengan sumeleh ini dan apakah diaksesnya juga
melalui cakra ?

matur nuwon, terimakasih 

Energy positif itu banyak jenis tapi saya gak pernah ambil pusing terhadap mereka karena saya
memang tidak suka memanfaatkan energy mereka, saya lebih suka nyambat langsung ke gusti
Allah... dan InsyaAllah mereka para energy positif akan berbondong-bondong membantu kita.

Ada salah satu titik proses dari elmu istighfar ini dimana didalam seluruh sel , simpul dan jalur
energy tubuh kita terbuka... saya menggunakan penamaan "ZUK". Orang jawa suka
menyebutnya dengan "Nupus" yaitu energy tertinggi , nafas terhalus.

Bagi saya seluruh energy yang ada dalam diri kita berasal dari zuk , meski itu energy fisik ,
metafisik hingga ghoib... dan zuk adalah nyawa , oleh sebab itu jika kita mengenal zuk maka
mengenal nyawa , pergerakan zuk adalah pergerakan nyawa.

Zuk akan bangkit dengan sendirinya ketika kesadaran kita halus , dia berada di sel maka dia
tidak mengenal cakra karena cakra sesungguhnya hanyalah station/central/persimpangan jalur
perjalanan energy.... karena dia berada di sel-sel seluruh tubuh dan otomatis akan bangkit ketika
kita berada dikesadaran halus maka secara otomatis seluruh sel tubuh kita terutama kulit
menjadi lebih sensitif sehingga mampu menerima radiasi gelombang disekitar kita. Itu sebabnya
diawal saya katakan fungsi lobus frontal/gerak rahsa sensasi tubuh dan parital ( perasaan ) akan
bekerja pertama kali dalam berinteraksi dengan energy.

Maka jangan heran kalau anda mengamalkan elmu istighfar ini tiba-tiba dalam tubuh anda ada
power yang besar bukan berasal dari outter.... dan kenapa pendeteksian outter energy ini sangat
penting dan menjadi pembahasan yang memiliki porsi lebih besar dalam trit ini? Karena itu
penting untuk membedakan antara zuk dan outter power. 
Tata pelaksanaan fisik dan batin ketika berI-S-E

Quote:

Original Posted By pengging►

tapi yang saya garis bawahi di ilmu kang Nuyak ini adalah istighfar nya.. itu ngga bisa di-ikhtiar-
kan.. apakah istighfar nya diterima atau tidak. 

kalau sekedar relaksasi saya yakin semua orang bisa, kalo istighfar? apakah GUSTI ALLAH bisa
di-ikhtiar-kan? .. itu khan gimana kersaning GUSTI
menurut saya lho.. gimana kang Nuyak?

Elmu istighfar adalah elmu pasif jadi sebaiknya sebisa mungkin seluruh aksi kita hilangkan.
Pandangan mata cukup ke depan , gak perlu ke hidung atau diantara 2 mata... nafas juga gak
perlu ditarik atau dihitung , cukup rasakan dan lepas ketegangan bersamaan helaan nafas
( melepasnya juga gak perlu dikeluarin cukup rasakan nafas keluar dan buang semua beban )
dan jaga kesadaran dari pengaruh angan-angan yang ada selanjutnya kita beristighfar secara
tulus dan ikhlas. Dah , sesimpel itu gak pake neko2 yg lainnya lagi. 

Kuatin eling , halusin sumelehnya dan jaga istighfarnya... biarkan semua mengalir. Yang pasti
setiap pribadi itu unik , perjalanan masing-masing orang prosesnya beda-beda dan kondisinya
juga berbeda-beda meski tetap terikat oleh mainstream yang ada. 

Dan saya pribadi dalam menjalankan elmu istighfar menghilangkan berbagai metoda yang ada ,
cukup apa adanya , gak dibikin-bikin , plong dan diloss-in semuanya. Ketika semua lancar jaya
dan terjaga maka otomatis tahap demi tahap akan terlewati dengan cepat. Semakin kita tidak
neko-neko semakin cepat masuk.

Untuk masalah istighfar , itu adalah kegiatan mental... nilainya bergantung seberapa besar dan
luas kesadaran kita memaknai nilai-nilai dari istighfar itu sendiri karena setiap orang memiliki
nilai dan pemahaman yang berbeda bergantung pada wacana dan pengetahuan masing-masing.
Meski nilai-nilai yang terkandung dalam wacana istighfar tsb tidak kita bawa ke dalam tata
pelaksanaan istighfar namun pemahaman nilai tentang istighfar akan berpengaruh langsung
kepada kualitas kita beristighfar.... karena pemahaman nilai-nilai tsb merubah langsung nilai
kesadaran kita masing-masing.
Pengenalan dzikir sel

Quote:

Original Posted By kikipesek►Maaf Puh saya flashback ke masa lalu lagi, waktu saya muntah
darah terus istighfar dan melepas semua beban dendam dll, maaf jujur az memang muncul dzikir
Allah2 tapi bukan dibaca tapi muncul sendirinya dan saya bisa mendengarnya dengan jelas
mulai dari jantung dan menyebar ke tubuh smpai ada kyai yang kaget klo itu saya (saya ke kyai
karena dipikir ortu kena santet) tapi sayang saya kurang mrnghargainya dan kembali suka
dendam, marah dll dan menutupnya hatipun saya rasakan seperti ada sekat/hijab di jantung
maaf Puh bicara kepanjangan, apa itu yang dinamakan sholat daim, terus saya sering sadar
kalau mimpi, apa ada yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kesadaran, satu kali kaya pernah
keluar tubuh tapi kembalinya pusing pandangan merah kaya mau pingsan itu kenapa ya puh?
makasih maaf klo ada salah kata dan alhamdulillah ketakutan saya sudah hilang semoga tidak
kembali lagi 

Peristiwa jantung berdzikir hingga menyebar ke seluruh tubuh itu menurut saya adalah dzikir
sel... ya bisa dikatakan bagian dari dzikir daim jadi hakekat dzikir daim itu bukan berarti ingat
terus menerus berdzikir namun jauh melampaui semua itu. Orang bisa manjing dzikir daimnya
kalau dia menguasai apa yang disebut dzikir sel yaitu dzikir yang dilakukan oleh anggota seluruh
tubuh kita tidak saja mulut atau perasaan hati namun seluruh anggota tubuh kita mulai dari
rambut hingga sumsum ikut berdzikir... meski menurut penjelasan guru saya seluruh sel itu
hakekatnya berdzikir sesuai nash al-quran bahwa seluruh benda dialam semesta itu berdzikir.
Jadi Dzikir sel adalah kemampuan kesadaran kita untuk menyatu dengan sel-sel tubuh ,
berseiring bersama , selaras dan berdzikir bersama.... maka tak heran jika di nash-kan suatu
saat anggota tubuh kita yang akan menceritakan amal kita karena sesungguhnya mereka adalah
makhluk hidup.

So beruntunglah jika memiliki pengalaman seperti itu. 

Untuk masalah meningkatkan kesadaran , mari kita mulai dari sholat dalam keadaan eling 100%
tanpa terputus dan selanjutnya bawa kondisional sholat eling tsb dalam kegiatan kita sehari-hari
tanpa putus.

Quote:

Original Posted By pengging►

kalo kang Nuyak pribadi, memaknai "Astaghfirullah" itu gimana kang? sepertinya detail dari
makna ini yg belum saya fahami kang

Istighfar itu nilainya berbanding lurus dengan hikmah yang merasuk dalam hati dan yang
menjadi muatan kesadaran diri kita kang... pandangan , paradigma dan wacana yang berkaitan
dengan istighfar yang secara langsung merupakan unsur dari keimanan kita akan memiliki
pengaruh langsung dengan kegiatan beristighfar kita. Dalam prosesnya nanti ada yang disebut
"Inisiasi" yaitu proses kejadian dimana kita belajar dari kahananing urip atau kasunyatan hidup...
nanti akan muncul hikmah-hikmah yang merasuk dalam diri dan mengubah secara langsung
nilai-nilai mental kita dalam menghadapi hidup.
Jika sebelumnya kita hanya mengartikan istighfar sekedar memohon ampun atas kesalahan
maka akan berkembang luas maknanya mencakup dalam banyak hal... untuk detailnya saya kira
masing-masing orang akan berbeda dipengaruhi oleh banyak hal dan berbeda-beda
tahapannya. 
Semoga intinya bisa dipahami.
Peranan istighfar dalam I-S-E

Quote:

Original Posted By buntalits►puh ijin nanya boleh yah...


jika saya cermati penjabaran puh nuyak disini, berarti elmu sumeleh yg puh ajarkan ini bukan
menitikberatkan kpd kalimat "istighfar"nya yah puh ? tetapi lebih fokus ke arah "aktifitas mental"
ketika kita membaca kalimat istighfar tsb.

jika puh berkenan tolong dijelaskan, maksud dari "aktifitas mental/kandungan mental" disini itu
yg seperti gmn yah puh ?

maksudnya agar ketika praktek, apa yg dilakukan ini benar2 bisa searah dan sejalan dgn apa yg
puh maksudkan disini, sehingga hasilnya bisa dirasakan.

lanjut puh, saya ijin nyimak  :

Tetep menitikberatkan pada kalimat "Istighfar"nya mas... karena itu adalah doa hanya saja dia
tidak berdiri sendiri melainkan berkaitan dengan sikap mental jadi merupakan satu kesatuan
aktifitas. Beristighfar terus menerus akan memberikan nilai kepada diri kita sendiri dalam banyak
hal yang berkaitan dengan nilai-nilai istighfar , seperti:
- Pemahaman kita manusia lemah yang banyak dosa
- Memohon ampunan untuk membersihkan diri
- Memohon ampun sebagai penjaga dari khilaf/kesalahan
- Menyadari adanya proses pada kehidupan kita
- dll

Dan sikap mental ( aktifitas mental/kandungan mental ) kita yang berisi nilai-nilai hikmah tsb
dengan sikap mental yang tidak berisi apa-apa tentu akan berbeda hasilnya baik itu dalam
proses beristighfarnya sendiri atau proses-proses yang berkaitan dengan supranaturalnya. 

Jadi doa istighfar yang memberikan nilai/hikmah , nilai/hikmah mengubah kandungan


mental/qualitas kesadaran dan aktifitas mental yang berisi nilai-nilai hikmah inilah yang
memberikan hasil.... jadi jika dikembalikan lagi dari awal tentang korelasi doa istighfar dan sikap
mental maka mereka satu kesatuan dan tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Kira-kira begitu
kangmas. 
Radiasi gelombang kesadaran dan Nilai-nilai bawah sadar

Quote:

Original Posted By roffififtighkar►salam sugeng karaharjan maspuh Nuyak.dan salam kenal


teman2 semua.
nubi mo nanya ni maspuh.apakah dalam taraf titik tertentu getaran positif si pengamal otomatis
bisa menggetarkan/mempengaruhi orang di sekitarya?misalnya keluarga.
mohon maaf kalo pemahaman yg saya tangkap belum 100%
maklum sofware jadul.... jadi leleet daya tangkapnya.
terimakasih sebelumnya.

Benar , secara otomatis akan bisa menggetarkan/mempengaruhi orang lain disekitar kita
kangmas... keluarga kita dan orang-orang yang berada diwilayah radiasi kesadaran kita.
Makanya rumah yang didalamnya ditegakkan sholat dengan yang tidak... auranya akan
berbeda... demikian pribadi yang lebih suka dengan keluhuran jiwa akan berbeda dengan pribadi
yang suka kemungkaran.

Quote:

Original Posted By buntalits►bisa dipahami puh...


jadi kalo begitu, jika ada praktisi yg membaca kalimat istighfar, tetapi tdk sadar akan nilai2
hikmah yg ada di dlm kandungan kalimat tsb (seperti yg puh nuyak contohkan diatas), bisa jadi
proses ritual/aktifitasnya tdk berisi/sia-sia

berarti jika ingin mengamalkan sesuatu, maka pahamilah dulu (minimal tahu arti) apa yg
dibaca/diamalkan, krn inilah yg akan membentuk sikap mental/kualitas kesadaran ketika
mengamalkan kalimat tsb.

mohon koreksinya jika kurang benar puh 

Leres kangmas , dengan memahami makna dan kandungan nilai dari amalan yang akan
dijalankan maka kita sudah menjalankan 50% dari amalan itu sendiri.

Pengalaman saya bertemu poro pinisepuh ingkah pinilih... mereka tidak mengumbar pamer
kekuatan , beliau-beliau tidak mengumbar cerita atau kisah yang wah.... bahkan cenderung
menghindari dan menyimpan rapat-rapat semua kisah tsb. Beliau lebih senang memberikan
kawruh elmu kenyataan hidup... falsafah hidup dan berkali-kali saya ditekankan bahwa dengan
memahami semua itu maka dalam diri kita akan mempunyai kekuatan.

Awalnya saya tidak percaya namun prasangka baek tetap saja jaga... saya dulu berharap
diberikan tata cara yang berat untuk mendapatkan elmu yang hebat. Namun dengan
bertambahnya umur dan pengalaman hidup... saya perlahan mulai paham bahwa "Memahami
sebuah nilai" akan langsung mengubah kesadaran kita , nilai-nilai tersebutlah yang membentuk
kesadaran kita... menjadi lebih kuat , lebih halus dan bergerak lebih cepat. Dan kesadaran
seperti itulah yang kita butuhkan untuk beraktifitas didunia supra dan spiritual.

Dan dari seluruh aktifitas ritual supranatural/spiritual , sesungguhnya tidak jauh berbeda... ritual-
ritual tsb hakekatnya adalah pola pelatihan untuk membentuk kesadaran diri.
Kenapa lupa rakaat ketika sholat?

Quote:

Original Posted By roffififtighkar►selamat malam maspuh Nuyak.


tentang eling dalam solat ini ....selama ini yg saya kerjakan hanya berusaha mencoba hanya
konsentrasi dalam bacaan dan gerakan solat selebihnya saya benar2 tidak tau bagaimana yg
namanya khusuk itu.dan itupun sering kali saya lupa jumplah rokaat dan atakhiatnya.mohon tips
dan solusinya maspuh Nuyak dan sesepuh yang lain.terimakasih.

Penyebab utama kita lupa ketika dalam sholat adalah karena kesadaran terbawa oleh
pikiran/angan-angan yang muncul dalam batin , terputus kesadaran kita sama persis ketika kita
berdzikir.

Kesadaran yang terbawa oleh angan-angan adalah kesadaran yang lepas dari "Eling"... jadi
supaya kita bisa khusyuk dalam sholat ya kita harus "Eling" setiap saat bukannya konsentrasi
karena konsentrasi adalah lekatnya kesadaran pada sebuah titik fokus ( bacaan dan gerakan
sholat ).

Konsentrasi berbeda dengan eling , eling adalah melepas seluruh beban ( sumeleh ) , melihat
apa adanya didalam batin kita dan menjalankan sholat berdasarkan pemahaman-pemahaman
yang sebelumnya sudah merasuk dalam bawah sadar kita yaitu tatacara sholat.

Jadi sebaiknya dari awal dipahami dulu tentang seluk beluk sholat , apa dan kenapa kita harus
sholat , apa dan bagaimana berkaitan dengan bacaan sholat dan pemahaman-pemahaman
lainnya berkaitan dengan sholat. Dengan demikian ketika takbir dimulai , kita sudah menyiapkan
kesadaran penuh yang sudah memiliki informasi tatacara sholat... dan sholat menjadi bukan lagi
sekedar ritual melainkan aktifitas mental spiritual yang sarat makna , sholat menjadi sebuah
perjalanan yang akan dilewati oleh kesadaran kita.

Bait demi bait bacaan sholat dimaknai secara mendalam dan mampu merubah dan menguatkan
kesadaran diri , menebalkan keimanan diri , nilai hikmah yang meresap dalam bawah sadar.
Gerakan demi gerakan kita lakukan dengan penuh kesadaran sehingga kita benar-benar tahu...
kita benar-benar sadar akan tahapan2 yang sudah kita lewati.
Sholat menjadi laksana sebuah perjalanan yang tahapan demi tahapan kita sadari isinya bukan
lagi sekedar kewajiban ritual yang diwajibkan atas diri kita. Dan tuma'ninah adalah titik
pengkoreksi atas apa yang sudah kita lakukan dalam sholat , tuma'ninah fase untuk eling dan
kembali ke dalam.
Hakekat dan tata pelaksanaan Eling lan waspodo

Quote:

Original Posted By pengging►

Quote:

Originally Posted by nuyak 


-deleted-

Disini saya akan membahas apa yang namanya Eling saja dan untuk waspada akan dibahas di
note berikutnya.

Eling secara umum berarti ingat atau sadar , dalam pengimplementasiannya secara mental
spiritual , eling adalah kembalinya diri kita kepada kesadaran kita sendiri. Yaitu kembalinya
kesadaran diri dalam batin kita sendiri... dengan nyata, detik ini saya sadar sesadar-sadarnya
dalam kesadaran saya yang berada dalam tubuh manusia ini. Kesadaran saya mampu melihat
apa yang ada diluar dan menjadi inputan pancaindera dan apa yang ada didalam yaitu angan-
angan dan gerak gerik pikiran dalam batin.
Itulah yang saya pahami sebagai Eling.
--deleted--

Quote:

Originally Posted by nuyak 


Kondisi tersebut termasuknya kondisi awal kang , karena itu proses pembersihan diri... dari
kotoran batin sampe kondisi tersebut kita pertahankan terus menerus baru kita mengalami
proses-proses selanjutnya. Kondisi tsb yang disebut dengan "Eling" dan sikap kita untuk terus
menerus "mewaspadai" ( diam dan sekedar mengamat apa adanya ) apa yang muncul dan
berusaha tidak ikut kemauan mereka/pikiran itu yang disebut dengan "Waspada".

kalo yg saya tangkep sih kira kira eling lan waspodo itu.. secara terus menerus scanning ke
dalam diri... cmiiw

Leres kang 

Quote:

Original Posted By ruptur►jadi kalo lagi istighfar terus batin atau pikiran memberi gambar
tentang angan-angan atau kejadian yang telah lalu kita hanya mengamati saja kan puh ??
mengamati di sini apakah kita harus ikut terhanyut di dalam angan-angan tersebut atau hanya
sekedar sadar kalo kita punya angan-angan tersebut terus lanjut ke sumeleh terhadap angan-
angan tersebut ??
Ya cukup diamati , yaitu cukup kita lihat , sadari akan adanya angan-angan tsb setelah itu kita
lepas... sumeleh dan dilanjutkan elingnya. Nanti otomatis dia hilang , untuk awal-awalnya jarak
munculnya angan-angan satu dengan yang lain sangat dekat... dan kesadaran kita sering
terbawa olehnya tapi ketika istighfar-sumeleh-eling terus kita latihan dalam kehidupan sehari-hari
nanti "pergerakan angan-angan" tersebut lebih mudah ditangkap oleh kesadaran diri yg sudah
mulai mandiri , kemunculan angan-angan mulai berjarak. 

Ketika kita terus mengamati maka batin jadi heneng ( diamnya batin ) yang jika dipertahankan
akan menjadi hening ( sunyinya batin ) dan itu target kita untuk dijadikan "default" kita. Itu kondisi
yang kita butuhkan untuk masuk ke wilayah ruhiyah.
Bahaya konsentrasi/aksi

Quote:

Original Posted By jumeno21►ketegangan kepala sampe kayak dicengkeram,


titik diantara dua mata kayak ditekan jari,kira2 dulu kesalahan apa ya kangmas?dulu sempat
belajar ilmu ubun2 sebentar tapi ga diteruskan karena kalo dipake wirid malah pusing

Itu bisa karena energy juga bisa karena kebiasaan menkontraksikan urat-urat wilayah ubun-
ubun... sedangkan kedua mata itu lebih karena aktifitas organ mata yang berlebihan, banyak
orang yg terjebak pada penggunaan mata dalam posisi tertutup untuk konsentrasi ~ bukannya
menggunakan batin untuk konsentrasi. Hal ini jamak terjadi pada orang yang melakukan
konsentrasi atau ilmu aksi.... disini efek buruknya adalah keelastisan urat-urat disekitar otak dan
mata menjadi berkurang karena kontraksi yang menahun akibatnya fungsinya akan berkurang.
Sebenarnya kondisi tersebut tidak jauh berbeda dengan orang yang stress , tekanan batin dan
mental sehingga urat-uratnya "metenteng" setiap saat dan hingga pada akhir batas
keseimbangannya uratnya tidak kuat dan pecah didalam yang kemudian kita kenal dengan
stroke.

Proses pengendoran kondisional tsb lewat dzikir tentu akan membuat reaksi dan salah satunya
adalah pusing , istilahnya otot-otot yang sebelumnya tegang dikendorkan maka akan lunglai dan
kehabisan daya... harus di tegangin lagi agar staminanya spt dulu. Kondisi ini akan kembali
normal jika kita terus menerus melenturkan apa yang ada dalam diri kita baik perasaan maupun
pikiran sehingga urat-urat kembali pada ke-elastisannya.

Tubuh itu memiliki intelektualnya sendiri untuk mengembalikan fungsi-fungsi kerja organnya
namun tubuh butuh kondisi yang disebut dengan "rest" yang biasanya kita dapat dalam kondisi
tidur. Dan sumeleh adalah mekanisme menciptakan rest dalam keadaan jaga/melek. 
Kemampuan supranatural adalah kasunyatan bukan bonus

Quote:

Original Posted By teleporter►


---deleted----
Jadi pemahaman yang saya cermati dari acara tersebut engga jauh beda ama yang dibabar
Maspuh Nuyak di trit ini.

"Bahwa sensasi hanyalah Bonus,bukan tujuan akhir, tapi akhlak kita dalam ngelmu yang harus
kita jaga.......

Leres kangmas , ini masalah akhlak... hanya saja elmu istighfar ini sekedar meletakkan pribadi
kita untuk mampu menilai , menimbang dan mengambil keputusan secara mandiri tanpa terikat
oleh angan-angan. Akhlak yang buruk lebih dikarenakan kesadaran sang pelaku tidak eling ,
bawah sadarnya terlalu banyak dorongan nafsu dan dirinya di isi oleh outter2 yang
mempengaruhinya. Dan elmu istighfar ini membersihkan ke 3 hal tsb... bawah sadar bersih dari
kelekatan , badan bersih dari outter dan kesadaran menjadi eling.

Mengenai sensasi , sebenarnya sensasi itu kasunyatan... yaitu sesuatu yang terjadi ketika
proses lelaku elmu istighfar ini kita jalani. Itu sebabnya mau tidak saya harus jelaskan dan
jabarkan secara detail karena itu proses untuk menjajaki tahapan-tahapan yang ada... demikian
dengan kemampuan-kemampuan yang didapatkan , semua itu juga kenyataan karena kita tidak
mereka-reka hal tersebut dan hal tsb adalah bagian dari kenyataan yang memang kita alami
selama tahapan elmu istighfar ini terlewati. 

Jane dikatakan bonus ya kurang tepat... karena itu bukan diberikan karena kita telah melakukan
sesuatu melainkan itu terjadi karena kita melakukan sesuatu... mau tidak mau pasti terjadi.
Untuk itu penting kita diskusi disini , seduluran , saling berbagi dan mengisi nilai-nilai yang
baek... agar tidak salah memahami hal ini sehingga melekat hanya pada kemampuan-
kemampuan tsb.
Kenapa level mentok meski terus berdzikir?

Quote:

Original Posted By CuclOEk►

sekarang pembelajaran saya mencoba untuk sholat khusyuk. . perlahan" saya coba membawa
bathin ikut sholat. . mengkondisikan I-S-E tersebut. . . begitu juga dalam keadaan saya dzikir
istighfar, , , nah jadi seolah" saya mengkondisikan . . . yang terjadi saya mudah terkejut kang
nuyak. . pas sholat atau dzikir istighfar ada yang buka pintu saya pasti terkejut. . mohon
sekiranya kang nuyak mau menjelaskan kondisi saya atau memang saya nya yang sudah
melenceng mengkondisikan nya sehingga mengarah ke konsentrasi atau fokus ke bacaan sholat
atau istighfar sama bathin . . .

Ketika kita dalam keadaan "seimbang" maka lobus-lobus otak kita tervibrasi sehingga ketika
pendengaran yang aktif.... kadang mendengar suara yang sayup-sayup jauh tapi kedengaran
jelas... bisa jadi suara kereta lewat yang berkilo2 meter jauhnya bisa kedengeran. Suara-suara
orang berkerumun juga kedengaran... kalau mata yang tervibrasi kadang muncul kilatan gambar
yang tidak jelas , kalau perasaan kadang tercium bau makanan atau bebauan lainnya dan
sementara energy tidak ada sama sekali.... dan masih banyak lagi jenis-jenis fenomena unik
yang berkaitan dengan hal ini.

Fenomena tsb adalah proses pembukaan lobus , proses kesadaran mampu mencerna apa yg
lobus tangkap dan cerna karena terjadinya proses perubahan kesadaran menuju ke titik lebih
halus hanya saja kurang stabil. Dan jika nanti kesadaran sudah stabil dengan sendirinya
kemampuan-kemampuan tsb lebih mapan kita dapatkan dan bisa kita atur ritmenya.

Namun ada juga pengalaman teman yang susah naek kesadarannya karena ternyata didalam
dirinya meskipun hening tapi ada kelekatan pikiran dalam bentuk "menunggu fenomena"
sehingga ketika terjadi sesuatu dia kaget , mencari , menganalisa yang seharusnya cukup dia
amati dan lepas. Dengan demikian dia bertahun-tahun gak naek level karena ketika dia terjerat
oleh apa yang dia tunggu hasilnya dia mentok disitu terus menerus dan berulang-ulang.

Jadi ada nilai dalam dirinya yang kurang membuatnya lepas mulai dari rasa ingin tahu ,
"menunggu fenomena" , ketakutan atas sesuatu hal dan alasan lainnya.... dan semua itu kinerja
angan-angan. Untuk awalnya mungkin memang seperti itu tapi... untuk selanjutnya harusnya
tidak perlu di reaksi cukup diamati , disumelehi dan dijaga elingnya.

Parameter untuk menilai apakah kita jatuh ke konsentrasi apa tidak itu mudah... karena
konsentrasi itu lebih ke fokus penggunaan mata meski menutup mata maka setelah I-S-E cukup
sentuh wilayah mata , termasuk ketegangan diwilayah kepala. Jika dia sakit maka itu artinya
prosesnya terjadi penegangan pada wilayah tsb... dan itu yang harus kita koreksi.
Untuk yang lebih halus , eling kita goyah dikit aja... ketegangan langsung terasa nyenggrak. 
Istighfar untuk RESONANSI ENERGY - part 1
Karena resonansi adalah hal dasar dan mendasar maka ini yang pertama kali saya ulas dan ini
merupakan efek pertama yang sangat mungkin bisa kita dapatkan ketika laku elmu istighfar sudah
jalan dalam kehidupan kita. Jika anda sudah berkecimpung lama dalam dunia supranatural akan
paham bahwa 80% aktifitas supranatural adalah proses resonansi.... meski dia dasar tapi mendasar
dan aktifitas kita didunia supranatural banyak mengenai hal ini.

Di salah satu trit saya "Mengidentifikasi Makhluk Ghoib" sudah saya jabarkan secara detail step by
step tatacara dan proses mengidentifikasi outter energy tanpa harus menggunakan mantra , doa ,
puasa , tirakat , sesaji ataupun ritual-ritual aneh. Namun karena trit tsb sudah tidak ada kali ini akan
saya reviews ulang berkaitan dengan elmu istighfar atau sumeleh berdasarkan pengalaman saya
pribadi dan teman-teman yang mempelajari ilmu ini.

Manusia berkomunikasi dengan alam semesta termasuk alam ilahiyat melalui 4 pintu yaitu:
- mata
- telinga
- perasaan/bau/rahsa
- sensasi gerak tubuh

Demikian halnya kita berinteraksi dengan outter energy , semakin 4 pintu tersebut terpakai semakin
lengkap informasi yang kita dapatkan sehingga meminimalisir distorsi informasi yang menjadikan ilusi
bagi diri kita. Di catatan sebelumnya saya mengupas sedikit tentang masalah
prewangan/medium/channeling/kerawuhan yang memiliki kerentanan paling besar dalam berinteraksi
dengan outter energy dan ini adalah alasannya yaitu cuman 1 sumber/pintu , suara!!

Demikian halnya jika kita hanya menggunakan 1 pintu sekedar melihat , atau sensasi gerak tubuh
apalagi cuman perasaan doang.   

Elmu istighfar atau elmu sumeleh ini memiliki salah satu efek ajaib yaitu terbukanya mata batin/indera
kita yang ke 6 , 7 , 8 dan 9... dan lagi lagi semua itu kita dapatkan sebagai bonus bukan sebagai
tujuan. 
Bagaimanakah proses tersebut bisa terjadi?
Ketika seseorang itu dalam kondisi sumeleh dan eling maka tidak saja batinnya terang dan pikirannya
jernih namun juga mampu mengendalikan diri untuk tidak reaktif atas kebisingan pikiran dan bahkan
pikiran itu sendiri menjadi tenang. Ketenangan inilah yang mampu membuat kesadaran anda mampu
menerima dan membaca apa yang selama ini tersembunyi dibalik mata kita.

Ketenangan jiwa membuat lobus-lobus otak menjadi seimbang sehingga mampu mencerna vibrasi
gelombang yang lebih halus.... dan meneruskan sebagai inputan kepada otak dan menjadi sebuah
data realitas yang bisa kita kenali. Mereka tidak jauh , mereka berada di sekitar kita... mereka ada
dimana-mana bahkan didalam tubuh anda. 

Para pecinta supranatural , mati-matian menggunakan berbagai cara untuk mampu meresonansi
energy baik mulai cara keras sampe cara yang menjauhkan dari agama. Padahal kondisinya
sesederhana ini dan tidak tergantung oleh bakat , keturunan atau apapun. Hanya bergantung sejauh
mana kita mampu sumeleh dan eling.

Jika semua itu bergantung kepada perubahan kesadaran diri sang pembelajar itu sendiri , bagaimana
dengan ritual-ritual pembukaan mata batin? Dalam beberapa pengalaman saya , sebagian dari
mereka memang memiliki kemampuan menghaluskan vibrasi lobus mata objek ( meski saya yakin
tidak akan berlangsung lama ) dan sebagian lagi menggunakan media jin dan media-media diluar
tubuh lainnya sedangkan sisanya adalah menipu.

Jalankan istighfar-sumeleh-eling , dekatkan diri kita kepada Allah dan biarkan semuanya jalan sesuai
sunatullahnya. Jika anda sudah mampu menjalankan elmu sumeleh/istighfar ini dan akan mengetest
kemampuan kesadaran anda , silahkan jalankan elmu istighfar ini dikuburan. Bisa dikatakan 99%
anda pasti akan memiliki pengalaman interaksi maupun resonansi...Tapi jangan lari ya 

InsyaAllah nanti kita bahas bentuk-bentuk interaksi agar lebih bisa jelas sebenarnya "melihat" ghoib
itu seperti apa. 

Semoga bermanfaat
Istighfar untuk RESONANSI ENERGY - part 2 ( Tipu daya syetan )
Pada part 2 ini saya akan membahas masalah bagaimanakah kondisional outter energy terkorelasi
dengan kehidupan manusia dan bagaimana tipu daya mereka bekerja.

Dalam pengalaman saya , hampir setiap orang ada jin didalam dirinya entah orang menyebutnya
qorin atau sebutan lain tapi yang pasti ada 1 atau 2 atau lebih mereka masuk mengendap bertahun-
tahun lamanya hingga menjelang ajal jika tidak dibuang , namun hal ini jarang sekali saya temukan di
tubuh anak-anak kecil hanya beberapa saja dan itupun sudah dapat kita tandai dari perilakunya.

Karena menjadi hal umum maka kadang saya menganggap bahwa semua orang memiliki dan ini
menjadi parameter level seseorang apakah kesadarannya mampu mengusir outter energy yang
menyelinap ataukah belum dan seberapa besar energy yang menyelinap tsb karena semakin tinggi
kesadaran seseorang maka akan semakin besar energy yang akan menyelinap masuk ke dalam
tubuh. Kalau dari sudut konspirasi agamawi bisa dikatakan iblis mengirim outter energy yang lebih
kuat dan cerdas untuk mengganggu keimanan seseorang yang levelnya lebih tinggi. 

Dari sini kita bisa cermati bahwa semakin kotor hati seseorang maka semakin mudah energy-energy
itu masuk dan mengendap , akibatnya semakin mudah orang tersebut terjerat oleh ilusi-ilusi yang
mereka timbulkan. Dan efek-efek yang mereka timbulkan bergantung seberapa dalam mereka masuk
ke dalam tubuh manusianya. Yang menurut saya ada 3 tahapan yaitu : kulit - darah - sumsum.

Bagaimana dengan pembelajar supranatural?


Bisa dikatakan 99% mereka terjerat hal ini.
Banyak hal yang mempengaruhi;

 Ketidaktahuan bahwa sensasi yang mereka terima dianggap sebagai sensasi energy dalam
diri.
 Banyak teknik supranatural yang sesungguhnya adalah membuka badan agar lebih mudah
ditumpangi bahkan banyak yg jelas-jelas mengundang outter energy masuk menyatu dalam jasad
mereka.
 Ketegangan , bernafsu ingin memiliki ilmu , teknik2 memompa nafsu dan memperkecil peran
kesadaran.
 dan masih banyak lagi

Sederhananya , jangankan orang bermain energy... di orang awam-pun mereka masuk menyelinap.
Dan yang lebih memberatkan adalah beberapa dari mereka malah berbangga-ria memiliki outer
energy , ada yang menganggap khodam , leluhur atau sebutan lain yang sesungguhnya adalah
persepsi dirinya sendiri tanpa melakukan cek , recek dan crosscek.

Dari sini bisa kita pahami bahwa , bermain outer energy pada dasarnya sangat mudah karena mereka
yang membutuhkan kita. Namun sekali anda terjerat dan mereka masuk ke titik yang lebih dalam...
adalah sangat susah mengeluarkannya. Berhati-hatilah dan waspadalah terhadap semua itu. Mereka
lebih tahu bagaimana nafsu manusia bermain , mereka ahli membuat tipu daya dan setelah masuk
mereka akan mengukuhkan kenyamanannya hingga ke level darah yang akan mengalir ke otak dan
mempengaruhi angan-angan anda.
Setelah itu mereka akan mengeluarkan tipu daya terakhir agar mau membuat perjanjian dengan
mereka , jika ini sudah terjadi itu artinya mereka sudah masuk dalam tulang sumsum anda dan
berdoalah semoga ada orang yang elmu tinggi berkenan membersihkan diri anda karena jika pada
titik ini biasanya lepasnya mereka sama dengan lepasnya jiwa anda alias kematian.

Dari semua penjelasan diatas , semoga kita bersama bisa menyadari betapa pentingnya istighfar itu...
ada ribuan manfaat baik itu dalam bentuk kesehatan , kedamaian hati hingga potensi-potensi
kemampuan supranatural yang ada. Dan manfaat menjaga diri dan hati kita dari godaan syetan yang
terkutuk adalah sangat penting... jika anda bisa benar-benar melakukan istighfar-sumeleh-eling gak
pake berjam-jam cukup dalam hitungan menit anda akan merasakan keanehan2 dalam diri anda
sebagai tanda jin-jin dalam diri anda berontak dan tidak mau keluar.

Semoga bermanfaat.
Istighfar untuk RESONANSI ENERGY-3 ( Energy Kebaikan )
Mungkinkah ada energy kebaikan yang memasuki tubuh kita?
Pertanyaan ini mungkin memiliki jawaban kondisional dalam artian mungkin dalam kondisi tertentu
ada kemungkinan energy kebaikan merasuk dalam diri kita. Namun berdasarkan pengalaman saya ,
sekali lagi pengalaman saya... tidak pernah saya temui energy kebaikan mengendap dalam diri
seseorang.

Alasannya sederhana , buat apa mereka mengendap dalam diri kita? Jika memang mereka mau
berbuat baek kepada kita tanpa pamrih maka tidak perlu mereka memasuki tubuh kita dan berdiam
diri hingga bertahun-tahun. Karena jika ada sebuah energy memiliki ikatan dengan anak manusia
tentunya mereka saling merasakan. Dan jika memang tujuannya adalah untuk melindungi maka tidak
perlu dia ada didalam tapi cukup diluar saja.

Apakah kita boleh berkomunikasi dengan energy positif?


Dengan laku elmu istighfar/sumeleh ini secara langsung kita menghilangkan hawa-hawa negatif
dalam tubuh kita dan sekitar kita... maka hanya hawa energy positif yg akan mendekat. 
Dan apakah kita sebaiknya berkomunikasi dengan mereka?

Saya pribadi menganggap tidak perlu karena selain pertolongan Allah itu nyata entah melalui cara
misterius ataupun melalui malaikat-malaikat utusanNya. Dan kita tidak perlu kenal dan berkomunikasi
dengan utusan2/malaikat2 tsb cukup tauhid kepada Allah. Kenapa? Karena jika kita ditakdirkan
berkenalan dengan malaikat maka akan ada jalan tersendiri tapi jika ada niatan/keinginan malah nanti
yang datang "yang menyamar sbg malaikat".

Jangan mengetest kemampuan anda dalam hal ini sebab jika yang datang adalah mereka yang
supercanggih maka kita bisa terjebak mending dari awal kita istighfar , sumeleh , eling dan
meluruskan tauhid. Gak usah neko-neko pingin ini itu... dan silahkan nikmati efek2 otomatis yang bisa
anda manfaatkan untuk kebaikan kehidupan anda dan keluarga masing-masing. Saya merasa lebih
nikmat dalam kondisi tersebut.
Sudah terlalu banyak contoh , orang yang baek tapi terjebak oleh energy yang menyamar sebagai
energy positif.

Jika temen-temen kaskus kebetulan ada yang memiliki pertemanan ataupun ikatan dengan energy
yang dianggap positif dan selama ini terbukti melakukan banyak kebaikan bagi anda silahkan anda
istighfar-eling-sumeleh... silahkan buktikan apakah mereka mau pergi dari tubuh anda atau tidak. 

Semoga bermanfaat
Istighfar untuk RESONANSI ENERGY-4 ( Interaksi - Komunikasi )
Seperti apakah bentuk komunikasi antara manusia dengan outter energy?
Seperti penjelasan sebelumnya ada 4 pintu yang bisa kita pakai dan semakin 4 pintu tsb bisa kita
gunakan maka akan semakin lengkap informasi yg kita dapatkan dan minim distorsi maupun ilusi.

Melihat , mendengar , merasakan dan gerak tubuh adalah media kita berkomunikasi baik dengan
alam semesta dalam bentuk materi maupun non-materi. Meski anda sudah belajar mati2an untuk
memiliki ilmu terawang... itu tidaklah cukup karena terawang itu sendiri memiliki beberapa tingkatan
bergantung level vibrasi getaran kesadaran kita masing-masing. Untuk memiliki kemampuan
terawang yang memberikan gambar yang terang benderang amatlah susah , kebanyakan dalam
bentuk gambar2 buram , bayangan , sekedar angan-angan , sekedar sepertinya saja melalui
perasaan , sekedar keyakinan semata ataupun kilatan fragmen vision yang melekat dalam batin. Jika
info dari mata yang dijadikan patokan maka akan terdistorsi dan setidaknya kita harus menggunakan
filter "merasakan" dan "sensasi gerak tubuh" terlebih mampu mendengarkan informasi dari mijil sbg
pamungkas informasi.

Susah bukan berarti tidak bisa namun yang lebih terpenting adalah ke 4 pintu kita tersebut jalan
sebagaimana pancaindera kita berfungsi... jika saja pendengaran kita terganggu maka keseimbangan
kita juga terganggu , jika mata kita terganggu keseimbangan juga terganggu , jika rahsa dan gerak
kita terganggu keseimbangan juga terganggu. Mereka harus selaras agar kita melihat sebagaimana
mata melihat , mendengar sebagaimana telinga mendengar dan merasakan sensasinya
sebagaimana kita mengalami secara fisik. 

Dengan demikian tidak terjadi distorsi , dengan filter rahsa dan sensasi gerak meski mereka berwujud
alim tapi gelombang yg mereka pancarkan tidak pernah bohong dan terbaca oleh rahsa kita, asalkan
kita tidak kelekatan dan selalu waspada maka kita bisa meminimalisir terjadinya ilusi. Istighfar kita
akan membongkar dengan cepat kedok penipuan mereka , jangan hal yang ghaib jika anda waspada
dan istighfar terjaga maka InsyaAllh niatan2 buruk dari orang-orang yg kita hadapi seringkali terbaca
sendiri. Apakah karena kita sakti? Tidak , sama sekali tidak! Hal itu terjadi karena gelombang
kesadaran kita yang telah netral karena istihgfar mampu membaca vibrasi gelombang pikiran dan
kesadaran orang lain yg sedang kita hadapi. Dan gelombang mereka tidak pernah bohong karena itu
apa yang mereka rasakan dalam pikiran dan hati mereka. Semua terjadi otomatis, namun ketika anda
menganggap bahwa kemampuan anda akibat istighfar tsb adalah kesaktian maka pada saat itupula
kesadaran anda mengalami degradasi karena anggapan anda tsb akan menjadi sebuah kelekatan
yang akan mengotori hati dan batin anda dan menggangu dalam proses menerima dan
menterjemahkan getaran. Semua itu muncul otomatis dan murni karena ridho Allah dan kondisi
istighfar/sumeleh adalah media untuk menerima hal tsb.... ada kalanya semua itu tidak berfungsi dan
bagi saya , hal tsb karena memang kita tidak diberitahu atau kondisi kita sedang tidak bagus untuk
membaca apa yang ada.

Terlihat dan terasakan bentuk gelombangnya adalah mekanisme yang lebih integrate dalam
mengidentifikasi outter energy. Dan dalam elmu istighfar/sumeleh ini seringkali alam ilahiyat
mengirimkan informasi dalam bentuk suara yang tidak terwujud yang menghujam dalam batin secar
jelas yang biasanya tidak pernah salah dalam memberikan informasi.

Jika ke 4 aspek ini jalan bersamaan , InsyaAllah kita akan mendapatkan informasi lebih detail dan
lengkap dalam berinteraks dan komunikasi... dan diri kita terhindar dari ilusi. Susah memang tapi
semua bergantung kemampuan diri anda dalam hal istighfar-sumeleh-eling.

Mohon koreksinya ,
Istighfar untuk RESONANSI ENERGY - part 5 ( Ilusi Mata ke 3 )
Ilusi mata ke 3

Mungkin kita sudah akrab benar dengan kata "Mata ke tiga" atau "Mata Batin" atau "Indera ke Enam"
dan masih banyak lagi sebutan yang lainnya... tapi apakah benar itu ada adanya? 

Bendanya , dalam bentuk mata selain dari kedua mata kita... menurut saya gak ada , demikian
dengan inderanya selain ke lima indera kita juga gak ada... itulah sebabnya saya menamakan ilusi.
Yang ada adalah kemampuan lobus otak membentuk keseimbangan sehingga mampu mencerna
vibrasi energy yang lebih halus dan mengenalkannya kepada kesadaran. Dan melihat hal ikhwal
"Mata Ketiga" ini memiliki daya tarik yg luar biasa bagi pembelajar supranatural yang seringkali
menjadi ajang penipuan.

Seorang kawan yang terkenal memiliki kemampuan membuka mata ke 3 pernah mengatakan kepada
saya sebuah rahasia kotornya bahwa orang-orang yang dibuka oleh dirinya seringkali menipu dirinya
sendiri , berhalusinasi , mengaku2 melihat karena banyak faktor seperti: tidak mau dianggap
badannya kotor , tidak mau dianggap tidak berbakat , ingin terkenal , ingin dipandang mampu melihat
setelah dilakukan pembukaan. Bahkan kalaupun yang benar-benar bisa dibuka sesungguhnya hanya
melihat dalam bentuk bayangan-bayangan buram yang otak mereka sendiri mengartikannya.
Hadeh   ( Dalam beberapa hal yang berkaitan dengan kata "pengaktifan" hal ini sering terjadi )

Padahal melihat dalam bayang-bayang adalah hampir dikatakan semua orang bisa melakukan
dengan mudah ketika dia menurunkan frequensy gelombangnya sendiri dan dihadapannya benar-
benar ada outter energy ( kalau tidak ada gimana bisa tahu terawangnya jalan atau tidak   ) karena
pada hakekatnya gelombang outter energy itu diterima oleh semua orang , hanya dibedakan apakah
orang tsb mampu mencerna atau tidak , bukan berarti penampakan mereka khusus orang tertentu
saja. Makanya cara tercepat pembukaan terawang justru di tempat2 angker karena cukup
memberikan autosugesti sedikit , lobus-lobus oksipital mereka terangsang dengan cepat.

Lalu apa yang terjadi ketika orang mengalami interaksi dengan "Entitas Ghoib" atau "Outter
Energy"?
Menurut saya , yang terjadi adalah salah satu dari ke empat lobus otaknya mengalami resonansi
super hebat dan tergantung dari lobus-lobus otak mana saja yang dominan mempengaruhi ketika
terjadinya interaksi tsb. Semakin seimbang seseorang itu maka semakin komplit lobus2 otaknya
beresonansi sehingga informasi yg diterimanya tidak lagi parsial... tidak saja sekedar melihat tapi juga
mendengar , tidak saja merasakan namun juga mampu membaca bentuk-bentuk gelombang yang
ada pada entitas yang ditemuinya. Semua inputan dari lobus-lobus tsb adalah saling mengisi dan
menyatukan puzzle informasi yang ada.

Apakah hanya yang berbakat yang mampu menggerakkan lobus2 otaknya untuk beresonansi
dengan outter energy?
Setiap manusia diciptakan dengan komponen yang sama dan saya kira semua orang bisa asal
mampu , yaitu mampu meredam pikiran yang membaluti batinnya dan menjaga kesadarannya ke titik
yang lebih halus lagi. Hanya saja bakat membuatnya lebih cepat ( bakat disini adalah seseorang
dilahirkan dengan kadar kesadaran tertentu/khusus ) dan hasilnya tergantung dominan yang ada.

Pembukaan mata ketiga , apakah benar ada?


Menurut saya , ya memang benar namun dalam hal ini ada beberapa catatan yang perlu dipahami ,
antara lain:
- Kemungkinan adanya penggunaan sihir sehingga ketika sang objek yang dibuka "mata ke tiga"nya
mampu melihat yang sesungguhnya terjadi ilusi dan atau delusi yang hebat.
- Kemungkinan adanya penggunaan autohypnosis untuk pengaktifan lobus dan biasanya tidak mudah
untuk terbuka kemampuan oksipitalnya sehingga benar-benar melihat karena yang lebih dominan
adalah parital dan frontal.... hal ini membuat sang objek seakan-akan melihat tapi samar-samar.
Sesungguhnya bukan melihat namun sekedar merasakan dan database otaknya yang
menterjemahkan dalam bentuk visual buram.
- Kemungkinan mereka adalah golongan penipu yang sudah paham hal ikhwal akan hal ini , mereka
sudah mempersiapkan ribuan alasan untuk ngeles terlebih setelah duit masuk ke kantong
mereka. 

Lalu bagaimana caranya kita berinteraksi dengan outter energy? 


Sebenarnya untuk berinteraksi dengan outter energy itu mudah dan murni bersifat tehnikal jadi tidak
dibutuhkan doa , mantra , puasa dan syarat2 diluar badan apapun asalkan kita sudah diterima
istighfarnya ( sudah "manjing" istighfarnya ) maka dengan sendirinya kemampuan lobus2 otak untuk
meresonansi energy yang ada datang dengan sendirinya.

Namun lepas daripada kemampuan tsb , ada yang lebih penting yaitu... mendeteksi outer energy
yang menyusup dalam diri kita , karena dibutuhkan untuk meminimalisir kemungkinan ilusi dan delusi
yang ada. Dan saya kira agak aneh jika orang mengaku bisa melihat yang ghoib tapi tidak tau kalau
dalam dirinya disusupi outer energy yang akan mempengaruhi batinnya. 

Istighfar , membawa kita kemana-mana,


Mohon koreksinya
Istighfar - Meluruhkan segala sesuatu - part 1
Istighfar tidak saja meluruhkan ketegangan , stress , beban perasaan dan beban pikiran sehingga hati
kita jadi tentram dan damai secara cepat namun juga meluruhkan energy-energy yang berada
didalam diri kita dan diluar kita. Hal ini adalah dasar pemahaman dari tauhid , dimana kita meng-laa-
kan segala sesuatu selain ( ila ) Allah.

Karena dia meluruhkan segala sesuatu maka ada konskuensi alamiah dari kegiatan tsb seperti
"kaburnya" energy-energy yang menyusup dalam diri kita dan juga apa yang ada diluar kita. Namun
hal tersebut tidak serta merta karena mereka akan mempertahankan diri dari kenyamanan yang
mereka dapatkan ketika menyusup dalam diri kita. Sehingga kita akan mengalami banyak gangguan
seperti ketegangan-ketegangan pada posisi tubuh tertentu hingga gangguan dari luar baik itu yang
berasal dari binatang maupun bunyi-bunyi suara benda jatuh , ledakan , suara-suara yang tidak jelas
dan lain sebagainya yang bertujuan membuyarkan niat kita melepas semuanya.

Kekuatan peluruhan ini berbanding lurus dengan kekuatan kita menjaga istighfar-sumeleh-eling dan
kekuatan peluruhan ini akan membentuk radiasi dan akan memberikan efek dan benturan kepada
elemen-elemen aktif baik yg bersifat positif maupun negatif. Dimana yang negatif akan terpental
keluar sedangkan yang positif akan setia mengikuti kita menikmati radiasi energy yang keluar dari
kesadaran diri kita namun tetap berada di luar. Dalam banyak kasus energy-energy positif ini menjadi
kawan dan pelindung kita meski tanpa komunikasi sama sekali. Bahkan bisa jadi kitanya tidak sadar
akan hal ini karena sikap hidup "meluruhkan" akan memberikan karakter kepada kepribadian kita
untuk tidak terlalu memikirkan hal tsb. Tapi mereka yang mencoba meresonansi energy kita akan
mampu melihatnya.... jangan heran kalau anda dianggap orang sakti atau special bagi orang yang
mengecek tubuh anda karena anda dikelilingi oleh banyak energy positif meski anda sendiri gak
"ngeh" akan hal tsb. 

Salah satu pengalaman saya adalah ketika setiap berpergian untuk "berziarah" , berduyun-duyun
energy rendah mendekat tidak hanya 1 atau 2 tapi puluhan mungkin ratusan mereka mendekat dan
mengirimkan sinyal agar turut di doakan. Dan ini tidak kebetulan karena terjadi berkali-kali dan
biasanya saya mendoakan mereka dan meresonansi serta mengajak mereka ke kondisi kesadaran
yang lebih halus dengan tetap menjaga diri agar tidak terbentuk jalur komunikasi. Biasanya mereka
terlihat senang setelah saya melakukan hal tsb... dalam banyak kasus yang bersifat personal mereka
menemui saya dan mengucapkan terima kasih. Teknik ini saya dapatkan dari salah satu guru saya
yang memang memiliki specialis "menyempurnakan arwah"... namun sejujurnya secara manusiawi
saya kurang suka melakukan hal ini karena dalam banyak kondisi sangat mengganggu.

Anda juga bisa menguji-coba teknik ini baik ketika berziarah maupun dirumah meski sebaiknya
jangan dirumah karena akan banyak yang datang dan minta bantuan anda , anda mungkin tidak
masalah tapi keluarga anda mungkin terganggu. Jika hal ini merupakan sesuatu yang baru mungkin
akan menyenangkan tapi jika terus menerus dan terjadi dibanyak kesempatan maka akan membuat
jengah karena saya sudah merasakannya sendiri.

Sekedar sharing,
Semoga bermanfaat.
Istighfar - Meluruhkan segala sesuatu - 2- ( Benturan energy sbg sunatullah )
Jika kita terus menjaga istighfar-sumeleh-eling maka mau tidak mau ataupun disadari atau tidak
,maka dalam tubuh kita akan memancarkan radiasi peluruhan sehingga dimungkinan terjadinya
benturan-benturan dengan kekuatan energy yang tidak selaras dengan kita. Bahkan ini terjadi tanpa
kita sadari karena sifatnya yang otomatis. 

Dan hal ini akan menjadikan sesuatu hal unik yang sering kita namakan "Mendeteksi". Ini menjadi
sebuah kemampuan tersendiri yang bersifat supranatural dimana frontal anda bekerja otomatis dan
mampu mendeteksi energy-energy yang berusaha memasuki ruang radiasi kita.

Kemampuan ini adalah alamiah dan butuh latihan terus menerus dan manfaatnya adalah sebagai
antisipasi adanya energy menyusup dalam badan. Pada level ini anda harus dalam kondisi kesadaran
yang halus dan memastikan dalam diri kita tidak ada energy sama sekali agar lepas dari jeratan ilusi
dan delusi. Bisa dikatakan kondisi ini adalah the next level dari efek elmu istighfar/sumeleh yang kita
tekuni karena pendeteksian sudah pada area luar badan.

Pernah suatu saat saya bertemu seseorang wanita paruh baya yang menikah dengan siluman/raja jin
yang menjadi penghuni goa rahayu cilacap. Awalnya saya sekedar bertamu bakda isya dan otomatis
saya meresonansi dan mapping seluruh lokasi rumah yang ternyata dipenuhi hawa negatif. Kemudian
tiba2 dari jarak puluhan meter dari belakang punggung saya datang sebuah energy yang terasakan
berjalan tergesa-gesa dengan hawa amarah menuju ke arah saya. Tanpa babibu itu energy
mencengkram saya meski dalam kesadaran rendah dan berusaha membanting saya sehingga terjadi
pergumulan kecil sampe tengah malam. Ternyata dia adalah siluman yang merasa terganggu atas
kedatangan saya.

Peristiwa terdeteksinya kedatangan energy tsb meski berada dari jauh dan membelakangi saya
adalah peristiwa benturan energy dan setiap energy yang merasuk dalam radiasi kita maka akan
diterjemahkan oleh lobus otak kita , apa dan bagaimana energy-energy tersebut. Benturan energy
inilah yang memberitahu kita demikian halnya ketika kita mendeteksi , sesungguhnya yang terjadi
adalah kita meresonansi mereka , merasakan bentuk2 energy yang ada dan ketika terjadi benturan
maka energy tsb terbaca.

Dalam kehidupan sehari-hari setelah energy dalam tubuh sudah dibersihkan maka kondisi ini adalah
default kita dan harus kita jaga agar senantiasa kita bisa mewaspadai penyusup yang senantiasa
menunggu kita lengah. Karena kesadaran yang terjaga akan mengeluarkan radiasi yang terjaga pula
dan aktifitas peluruhan setiap saat akan sangat mereka hindari. Dalam dunia santet menyantet , hal
ini mutlak kita butuhkan.

Yang penting juga dipahami ketika melakukan proses berdzikir dan peluruhan ,maka jika ada
energy... mereka akan terusik dan memberikan reaksi atau tipu daya lain. Reaksi ini tidak boleh kita
perlakukan secara reaktif dan cukup kita redam , kita lepas , diajak untuk sumeleh dengan tetap
menjaga istighfar kita. Jika dia sudah lama maka reaksinya akan terasa dan terlihat jelas namun jika
penghuni baru bahkan mereka keluar saja tidak terasa karena lemahnya ikatan mereka dengan tubuh
kita. Anda bisa melakukan hal ini pada media pusaka , cukup istighfari pusaka tersebut dan turunkan
gelombang kesadaran anda maka akan terjadi kontraksi dan dari kontraksi tsb kita mampu menilai
bentuk dan karakter energy yang ada. Sepertinya mudah ya? 

Semoga bermanfaat,
Istighfar - Meluruhkan segala sesuatu - 3 - Melepas energy dalam diri
Butuh berapa lama outter energy yang menyusup dalam badan bisa kita usir?
Jawabannya adalah Relative! dan bergantung pada banyak hal spt berapa lama mereka berada
dalam diri kita , seberapa tinggi kemampuan mereka ( biasanya mereka tidak terlalu jauh dari level
kesadaran kita masing-masing ~ kecuali ada kondisional khusus) dan seberapa mampu kita
menghaluskan diri , beristighfar-sumeleh-eling untuk bertauhid kepada Allah. Yang paling cepat
adalah anda memiliki seorang guru yang berkenan untuk diresonansi gelombangnya agar kesadaran
kita cepat menuju ke titik yang lebih halus.   Cuman biasanya kalau anda berdzikir mandiri sendiri
akan kembali susah untuk masuk ke level yang lebih halus.

Dalam hal melepas energy dalam diri ini ada beberapa fase yaitu;
- Masuk ke dalam dunia istighfar dan mempertahankan kondisi tersebut.
- Terdeteksi adanya gejolak energy dalam diri
- Terjadi proses mempertahankan kondisi kesadaran yang terakhir dicapai dan menghadapi
gangguan dari mereka.
- Masuk lebih dalam dan melebihi level energy dan mereka keluar
- Mempertahankan kondisi tsb dalam keadaan melek/dalam kegiatan sadar kita sehari-hari.
- Membersihkan molekulisasi/simpul ghaib dalam tubuh tempat mereka berdiam diri
- Mempertahankan kesadaran diri , mengembangkan radiasi.
- Mampu mencermati ketika mereka akan masuk dalam ruang lingkup energy kita.

Fase diatas adalah bergantung pada level kesadaran kita masing-masing , fase tersebut adalah
menunjukkan letak kesadaran kita. Jika kita terus ikhtiar dengan ikhlas , menjalankan laku elmu
sumeleh ini sebagai bagian dari hidup kita maka kenaikan vibrasi kesadaran akan lebih cepat. Dan
yang perlu dipahami adalah bahwa kita harus menjaga titik kesadaran yang mampu mengusir mereka
karena jika tidak mereka dengan mudah akan kembali masuk. Lepas daripada itu... akan ada energy-
energy lain yang siap menyusup dalam diri kita.

Dan setiap orang memiliki kondisi unik , jadi kadang kasus dan kondisional pengalaman yang dialami
sedikit berbeda. Dan kekondisian yang unik inilah perlunya kita sharing dan berdiskusi disini untuk
sarana pembelajaran bersama dan untuk mencermati apa yang terjadi pada pengalaman-
pengalaman yang ada selama proses melepas energy dalam diri. 
Karena ada yang memiliki pengalaman ekstrem dan ada pula yang standart bahkan seakan-akan
tidak terjadi apa-apa.

Saya pribadi , seperti yang pernah saya ceritakan sebelumnya butuh bertahun-tahun melepas
kekuatan jahat yang pernah menyatu dalam tubuh saya... dan justru dari proses yang bertahun-tahun
itulah yang membuat saya mengenal perilaku mereka lebih mendalam. 

So , jika anda mengalami hal yang sama jangan gundah karena kita hanya berikhtiar dan Allah jua
yang menentukan. Bersabar dan tawakal dalam ikhtiar beristighfar-sumeleh-eling sesungguhnya
memberikan efek positif yang jauh lebih dahsyat dari apa yang saya ceritakan dan yang belum saya
ceritakan.

Semoga bermanfaat
Istighfar - Meluruhkan segala sesuatu - part 4 ( Nutup Babahan Howo Songo )
Bagi orang-orang penggemar supranatural jawa mungkin kata "Babahan Howo Songo" sudah bukan
lagi kosakata asing dan saya kira di khasanah budaya lain juga mengenal konsep ini hanya beda
penamaan. Howo Songo adalah 9 hawa atau 9 jalur udara manusa yaitu 2 mata , 2 telinga , 2
hidung , 1 mulut , 1 kemaluan , 1 pembuangan. 

Kenapa 9 jalur hawa ini dianggap penting bahkan perlu dijaga dan untuk mencapai pencapaian
spiritual yang lebih tinggi harus mampu "Menutupnya" yang diistilahkan "Nutupi Babahan Howo
Songo"? Karena manusia dianggap mulia setelah mampu mengendalikan 9 jalur tersebut baik secara
norma maupun teknikal supranatural. Karena tidak saja 9 lobang tersebut adalah sumber dosa
namun juga sumber terikatnya kesadaran ruh thd dunia. Pada tirakat/lelaku tingkat tinggi seperti pati
geni , ngebleng dan lainnya berkutat pada hal ini.

Bagaimanakah cara menutupnya?


Istighfar-sumeleh-eling. 

Peluruhan yang terjadi pada laku elmu sumeleh terjadi pada 9 jalur hawa tersebut dimana mata kita
lepas dan kesadaran masuk ke dalam batin dan mata kembali menjadi sebagai alat untuk melihat.
Sikap reaktif atas inputan dari mata berkurang. Demikian dengan telinga , kesadaran yang masuk ke
dalam lebih sering mendengarkan suara-suara hati timbang inputan dari telinga. Penciuman , mulut
dan kemaluan.... semua terkendali dibawah kesadaran. 

Dalam hal kesadaran yang lebih halus , nutupi babahan howo songo ini sangat penting karena
dibutuhkan atau merupakan next step menuju alam non materi. Bagaimana mungkin kita menuju
kesana jika kesadaran kita masih terikat oleh 9 jalur tsb?Istilahnya semua jalur tsb sudah terkukut ,
sudah menyatu dalam alam kesadaran dan kita masuk ke fase berikutnya yaitu matirogo. Dan
matirogo adalah mutlak kita butuhkan untuk bermain diwilayah ruhiyah.

9 jalur adalah organ , alat bagi kehidupan kita... sebagaimana pikiran. Namun ada kalanya seseorang
terikat lekat pada salah satu atau lebih dari 9 jalur hawa tsb dalam kehidupannya. Dan kelekatan
itulah yang perlu kita luruhkan dan bukan untuk kita nafikan.... karena semua itu jalur pembuangan
alami kita. Kemampuan ini ( nutup babahan howo songo ) adalah parameter bagi diri kita untuk
menuju next level. 

Mohon koreksinya,
Istighfar - Meluruhkan segala sesuatu - part 5 ( Pati Rogo )
Pati rogo adalah matinya raga kita , terputusnya kesadaran dari ikatan tubuh sehingga tubuh lepas
dari ikatan duniawi. Hal ini terjadi setelah babahan howo songo kita tertutup/mingkup. Dan semua ini
terjadi secara berurutan atau merupakan proses kesinambungan dari lelaku istighfar-sumeleh-eling.

Dari proses-proses yang ada , kemampuan kita dilandasi dari;


- seberapa kuat kita bertahan di kondisi tersebut 
- seberapa cepat kita masuk ke dalam kondisi tersebut
- seberapa halus kesadaran kita bertahan di kondisi tersebut

Semakin cepat kita masuk maka semakin mudah proses-proses yang terjadi kita kendalikan demikian
jika kesadaran kita semakin kuat dan halus. Hal-hal tersebut adalah parameter dan ukuran
kemampuan kesadaran kita. Hal ini mutlak kita butuhkan karena pada dasarnya proses-proses
supranatural ataupun spiritual adalah berkaitan dengan hal ini.

Karena semuanya adalah proses maka kondisi "Pati Rogo"-pun adalah proses keluar masuk
kesadaran kita dalam kondisi tersebut. Dimulai dari kesadaran alam sel dimana kesadaran kita masuk
lebih dalam dan ikatan-ikatan apa yang ada diluar tubuh mulai terputus dari panca indera (proses
nutup babahan howo songo ) , kesadaran mulai mandiri dan menyadari "terperangkap" dalam tubuh"
hingga akhirnya ikatan thd tubuh kita sendiri juga terurai sehingga murni berdiri sendiri sebagai
kesadaran yang disebut berbadan ruh ( pati rogo ).

Yang perlu dicermati disini bahwa ada kondisi yang mirip sekali dengan "FANA" , hal ini sudah pernah
saya utarakan sebelumnya tentang orang-orang yang suka lebay bicara fana , mengaku sudah
mencapai puncak pencapaian tertinggi , bertemu dengan alam ilahiyatan yang ternyata
sesungguhnya belum mencapai fana dan terjebak disini. Dan bagi saya tidak mungkin orang
mencapai fana tanpa memiliki kemampuan supranatural maupun spiritual apapun , kalau dia tidak
menyadari itu bisa saya pahami.

Ketika pertama kali pikiran kita mulai diam saja maka kita akan menemukan kenyamanan yang
mungkin tidak kita temukan ketika beraktifitas dan suasana batin hening... orang bisa mengartikan
sbg "Fana". Ketika ikatan pancaindera luruh thd apa yang diluar badan , orang juga bisa menganggap
"Fana" dan demikian pula ketika kita mencapai "Mati raga"... orang juga bisa menganggapnya sudah
mencapai "Fana".

Bagi saya fana adalah perjalanan panjang dan masih jauh dan saya meyakini hal tsb adalah
berbanding lurus dengan kemampuan kasunyatan dibidang supranatural dan spiritual. Alasan
sederhana saya adalah untuk mencapai fana dibutuhkan penguatan dan penghalusan kesadaran
secara terus menerus agar memiliki kemampuan percepatan memasuki tahap-tahap yang akan
dilewati. Dan jika kesadaran kita menguat dan menghalus tentu saja otomatis efek-efek yang kita
anggap sebagai kemampuan supranatural maupun spiritual tsb akan datang sendiri sebagaimana
yang pernah kita bahas sebelumnya.

Silahkan di share pengalamannya yang sudah pernah merasakan kondisi "Mati raga"... temen-temen
yang suka bermain lucid dream , astral projection sangat mengenal kondisi ini. 

Mohon koreksinya,
Istighfar - Meluruhkan segala sesuatu - 6 ( Menetralisir Pusaka-Elmu Negatif )
Daya peluruhan orang-orang yang sudah "manjing" lelaku istighfar-sumeleh-eling berbanding lurus
dengan kekuatan dan kehalusan kesadaran mereka. Dan efek-efek yang terjadi tidak saja terjadi
dalam diri namun beradiasi keluar tubuh. Jika benda-benda diluar kita dan masuk dalam wilayah
radiasi kita maka akan terjadi proses getar menggetar , saling beresonansi dan siapa yang kuat maka
dia yang akan memberikan pengaruh lebih besar.

Hal ini juga terjadi ketika kita berhadapan dengan pusaka ataupun seseorang yang memiliki elmu
negatif atau outter. Mau tidak mau akan terjadi benturan , bergantung pada sifat benturan yang ada
jika kekuatan kita lebih dan sangat cukup kuat maka kekuatan yang ada di pusaka atau dibadan
orang tsb akan tawar dan ketika kita cek-pun seakan-akan "tidak ada isinya".

Dan biasanya orang yang memiliki energy negatif , akan cenderung kemrungsung , gundah ,
kebingungan tanpa sebab ketika mengalami benturan kuat... jangankan terkena benturan kuat ,
dalam kondisi biasa saja mereka juga sering mengalami hal spt itu karena pengaruh dari energy-
enegy yang masuk didalamnya. Namun ketika terjadi benturan , efek tersebut semakin kuat.

Dulu pernah saya bersama guru saya bertemu seorang yang digdaya sakti mandra guna yang juga
memiliki keris ampuh... tapi ketika ilmu dan pusakanya dijajal depan kita maka semuanya gak jalan
sampe orang tersebut bingung sendiri karena dia tau bahwa kita tidak mengeluarkan energy apapun
untuk mengganggunya. Trus dia nanya kenapa tidak bisa jalan? Akhirnya orang tersebut dibuka
oksipitalnya dan dia kaget setengah mati dia melihat 2 jin jahat berada diluar pagar rumah ternyata
selama ini semua itu berasal dari jin jahat.

Lalu bagaimana cara menetralisir kekuatan pusaka dan elmu negatif?


Istighfar-sumeleh-elin. 

Hal yang sama jika kita bertemu dengan orang yang susah meninggal karena hal-hal gaib , cukup kita
doakan dengan tulus , mohon diampuni , mohon dipermudah dan selanjutnya secara teknikal kita
bersihkan energy-energy yang menghambat. InsyaAllah jika sudah kosong maka jalan berpulangnya
akan dimudahkan. Kadang kala dari alam ilahiyat akan memberikan petunjuk persyaratan khusus
untuk mempermudah hal tersebut yang masing-masing kasus beda cara dan penangannanya.

Lakukan istighfar dan terus resonansi ke targetnya , nanti akan ada reaksi dari target jika memang
kendala susah meninggal karena ada sesuatu. Tinggal kita kuat2an saja... terus lakukan sampe
tuntas. Atau siapin air putih secukupnya kemudian sholat hajat dan istighfar-sumeleh-eling , mohon
ridho Allah agar target dimudahkan jalannya. Selama berdzikir , resonansikan ke media air tsb....
nanti akan ada sinyal kalau sudah cukup. Gunakan air untuk minum dan memandikannya , InsyaAllah
akan dikasih jalan mudah.

InsyaAllah , semakin kita sering mengalami pengalaman dalam hal ini maka semakin kita
diperkenalkan oleh Allah , hal-hal yang berkaitan dengan maut.

Sekedar berbagi,
Istighfar - Meluruhkan segala sesuatu - 7 - ( Menetralisir Rumah )
Daya peluruhan yang kuat akan mempengaruhi benda-benda di sekitarnya termasuk rumah , rumah
yang sering digunakan untuk berdzikir maka dia akan menjadi rumah yang nyaman untuk ditinggali ,
memiliki aura positive. Tidak hanya itu , makam-makam orang sholeh juga akan memancarkan aura
ketenangan , aura kewibawaan dan aura-aura positive lainnya yang terpengaruh dari jasad beliau.
Sehingga menarik orang untuk berdzikir disana sekedar mendoakan ataupun menyepi. Siklus
mempengaruhi dan terisi kembali oleh para peziarah membuat lingkungan makam tsb terus menerus
terjaga kondisi level gelombangnya.

Hal ini sebenarnya bisa kita gunakan parameter untuk menilai apakah sebuah makam ini benar-benar
milik orang sholeh atau sekedar petilasannya saja dan bahkan dalam sisi yang lebih mendalam kita
bisa cek apakah benar jasadnya ada didalamnya dengan mencek sumber-sumber energy yang ada di
tempat tersebut. Hanya saja sangat disayangkan orang-orang yang belajar ilmu supranatural malah
berpikiran untuk merebut ataupun menyedot energy-energy luhur dari dalam makam untuk
kepentingan sesaat mereka. Padahal semua itu getar menggetar , saling teresonansi dan
mempengaruhi... tanpa perlu kita pinta maupun paksa yang ujung-ujungnya adalah menimbulkan
syirik dalam hati kita.

Rumah yang terdzikiri akan memiliki aura yang bagus dan aura tersebut akan mempengaruhi
gelombang kesadaran pemilik rumah sehingga mempengaruhi hasil pelaku orang-orang yang berada
dalam rumah tersebut. Oleh sebab itu sangatlah penting memuliakan rumah untuk dijadikan tempat
ibadah bukan malah dijadikan tempat ajang maksiat. 

Lalu bagaimana cara menetralisir rumah?


Istighfar-sumeleh-eling.

Daya pancar yang keluar dari kesadaran kita akan menempel dan mempengaruhi benda-benda yang
ada di sekitar kita... dan otomatis akan menjadi pagar ghaib bagi rumah kita. Saya menggunakan
teknik elmu yang diberi nama "Dzikir Bumi" yaitu kita meresonansi seluruh wilayah rumah kita dari
sudut depan sampe sudut belakang , menyeluruh di seluruh sudut rumah.

Jika seluruh wilayah mampu kita resonansi keberadaannya kemudian mereka kita ajak untuk turun ke
level kesadaran yang lebih halus. Komunikasi diri kita dengan seluruh wilayah rumah ini harus dijaga
seiring dengan menurunkan gelombang kesadaran diri kita. Nanti otomatis anda akan tau dimana
letak energy-energy yang ada di rumah anda sendiri yang mungkin selama ini tidak anda sadari.

Lakukan dzikir bumi ini setiap akan sholat , ajak seluruh benda dirumah anda untuk bertasbih , ingat
meski mereka benda mati bagi kita namun tetaplah mereka bertasbih sebagaimana yang diterakan
dalam alquran... hal ini juga menjadi salah satu pengalaman sesepuh di kaskus yang mampu
mendengarkan daun , batu , tanah , pohon dan benda-benda disekitarnya bertasbih.

Nanti anda merasakan betapa susahnya menurunkan gelombang benda diluar tubuh kita. Dan
ternyata banyak entitas lain disekitar diri kita dan didalam rumah kita sendiri yang bertahun-tahun kita
tempati. 

Semoga bermanfaat
Istighfar - Meluruhkan segala sesuatu - 8 ( Menetralisir Santet dan pelet)
Mungkin bagi para kaskuser, santet dan pelet adalah sesuatu yang jamak di share disini , di
diskusikan dan bahkan datang bertemu/berkumpul untuk membahas hal ini. Namun saya yakin hanya
sedikit sekali yang pernah menjalankan ilmu santet atau pelet dengan benar-benar "maen elmu" dan
merasakan sendiri akibatnya.

Saya pribadi pernah kena santet 2 kali dan kena pelet 1x dan semuanya adalah "elmu yang mbalik
kena ke diri sendiri" akibat salah langkah nyoba elmu santet ke orang yang berilmu tinggi... hehe...
kalau santet mungkin rata-rata sama akibatnya yaitu dalam bentuk sakit tapi beda dengan pelet. Pelet
membuat kita kayak orang gila , dimana-mana kita melihat yang muncul adalah orang yang kita tuju
baik itu melek atau merem... semuanya tidak terkendali , gambaran orang yang dituju muncul dimana-
mana dan kapan saja. Makanya jangan heran jika orang kena pelet akan berlaku diluar kenormaan
atau kesusilaan orang sewajarnya karena pengaruhnya terjadi setiap saat.

Hal-hal tersebut bikin saya kapok maen elmu spt itu dan lebih senang bermain ke supranatural yang
lebih soft seperti mahabbah atau pengasihan ( meski dalam sisi tertentu sama saja   ), kalaupun
santet adalah santet yang soft dan tidak frontal dan kalau bisa yang mampu membuat santet kita
tidak terdeteksi baik kandungan santetnya maupun pengirimnya. 

Namun, semua itu sia-sia dan hilang semua setelah saya belajar elmu sumeleh/istighfar ini...
kekuatan-kekuatan negatif dalam diri luntur semua , istighfar seperti air yang mengguyur badan kita
menjadi bersih dari kotoran-kotoran yang terbawa oleh air. Daya peluruhan istighfar mampu
melakukan itu semua dan menangkal semua yang datang baik benturan alamiah dengan outter
energy maupun kesengajaan dari orang-orang yang ingin menjajal tebalnya kulit.

Meski penanganan santet dan pelet memiliki beberapa kondisional bergantung "tingkatan terkena"nya
sang korban namun pola pembersihan dan penyembuhannya adalah sama yaitu dilakukan
peluruhan... dan disini yang berlaku adalah siapa yang kuat dan siapa yang lebih halus. Siapa yang
kuat adalah hukum yang berlaku didunia supranatural, meski kita termasuk orang taat ibadah namun
jika level kesadaran kita rendah maka ilmu-ilmu hitam akan mampu menembus badan kita. Kenapa
bisa begitu? Karena belum tentu ketaatan yang kita lakukan memenuhi koridor tatanan kesadaran diri
spt keikhlasan , kepasrahan yang berbanding lurus dengan penghalusan dan penguatan kesadaran.
Bisa jadi ibadah kita adalah bentuk dari penyakit hati yang sangat halus , bisa jadi ibadah dilakukan
tanpa ilmu yang benar ( asal-asalan) dan masih banyak lagi alasannya. 

Ibadah bagi saya adalah proses ritual untuk berserah diri kepada Allah , berserah-diri disini adalah
bukan berserah-diri kosongan menurut kita melainkan ada kaidah ilmu yang melandasi dan disini
adalah elmu sumeleh/istighfar. Sehingga proses detailnya kita tahu dan pernak-pernik berkaitan
dengan kesadaran/batin kita pahami dan ikuti alurnya sehingga mampu mengalami proses-proses
yang saya ceritakan sebelumnya.

Santet dan pelet akan luruh ketika kita berserah diri dengan kehalusan hati, kekuatan iman dan
menjaganya dalam perilaku kehidupan sehari-hari. Karena santet dan pelet hakekatnya adalah
berasal dari outter energy atau penguatan energy mental dengan kandungan niat yang kuat sesuai
keinginan mereka yang ditembakkan oleh ke penyantet/pemelet ke kita. Jika dalam diri kita kuat maka
semua itu tidak berlaku bahkan kita bisa meluruhkan dan mengembalikan semua itu ke pengirimnya.

Saya pernah mengurus seseorang yang terkena santet parah , perut mlembung besar dan badan
tinggal kulit dan tulang serta sudah tidak mampu jalan menanti ajal... karena keterbatasan saya maka
saya minta bantuan guru saya dan ajaib belum sampe ke masuk ke pintu rumah guru saya maka
sang korban langsung bisa jalan. Dan begitu pulang sang korban bisa langsung beraktifitas kembali
dan seminggu kemudian pulih total... padahal sang korban disentuhpun tidak , di doain juga tidak...
hampir tidak dilakukan apapun kecuali ngobrol2 santai namun sembuh total. Dan semua itu terjadi
karena kuatnya daya radiasi peluruhan kesadaran beliau dan meluruhkan semua kekuatan jahat
bahkan sebelum datang ke depan beliau. (Hal ini juga dijadikan parameter bagi orang-orang pemburu
guru sholeh/mursyid yaitu mencari sebuah kawasan yang tentram , tidak ada rusuh dan warganya
bersahaja).

Kisah serupa juga banyak dikisahkan pada orang-orang yang memiliki daya peluruhan super dahsyat
seperti kisah eyang ndoro sosro kartono yang menggunakan daya peluruhannya untuk membasmi
hama wereng atau kisah sang budha yang mampu menetralisir racun (cmiiw) dan masih banyak lagi
kisah orang-orang sholeh yang memiliki daya peluruhan yang super dahsyat. Dan semua itu bisa kita
capai dan bukan hak milik preogratif hanya orang-orang tertentu. Daya peluruhan adalah efek
kemampuan kesadaran kita ketika istighfar-sumeleh-eling... ini yang disebut dengan "Ngluruk tanpa
bolo , menang tan ngasorake".

Sekedar sharing,
Istighfar - Meluruhkan segala sesuatu - 9 ( Tanda Orang sholeh )
Banyak sekali manfaat dari daya peluruhan istighfar yang telah menyatu dalam diri kita ketika kita
terus menerus melalukan istighfar-sumeleh-eling seperti yang pernah saya singgung dicatatan
sebelumnya. Daya peluruhan ini berbanding lurus dengan daya kesadaran diri seseorang , semakin
dia memiliki kesadaran yang kuat dan halus maka semakin kuat pula daya peluruhannya. Hal ini tidak
terbatas pada orang yang mengenal seluk beluk supranatural semata namun juga orang biasa yang
awam akan hal tsb karena kekuatan daya peluruhan = kekuatan dan kehalusan kesadaran diri
seseorang adalah hukum alam tidak perduli apa dan siapa orangnya.

Sifat peluruhan membuat kita menjadi plonk sehingga mudah membaca , menerima , mencermati apa
yang mungkin tidak terbaca oleh pikiran yang sedang aktif yang saya sebutkan disini sebagai
resonansi. Dan dari resonansi inilah kita menerima informasi-informasi yang tidak kasat mata dan hal
ini terjadi secara alamiah karena merupakan hukum alam. Oleh sebab itu dari awal saya tekankan ,
mendeteksi energy adalah mudah selama kondisinya terpenuhi dan efek pertama dari menjalankan
elmu istighfar/sumeleh ini adalah kedamaian hati (plonk) dan kemampuan mendeteksi
energy/resonansi.

Dari pelogikaan alur yang terjadi seperti yg dijelaskan diatas maka tatacara untuk mengukur kadar
ilmu , kadar kepribadian , kadar nilai yang ada dalam diri seseorang adalah menggunakan media
resonansi. Kita bisa menilai orang lain dari hal ini karena seluruh sifat dan perilaku seseorang
ditentukan oleh kadar kesadarannya meski manusia tetaplah manusia yang didalamnya terkandung
kemanusiawian untuk terjadinya kesalahan-kesalahan/kekhilafan (itu sebabnya kita tidak boleh takjub
berlebihan kepada manusia meski beliau adalah guru kita). Hanya saja orang yang memiliki
kesadaran kuat dan halus , kesalahan/kekhilafan bisa diminimalisir oleh karakter kepribadian yang
terbentuk dari kekuatan dan kehalusan kesadaran mereka.

Hal inilah yang kita gunakan untuk menemukan beliau-beliau para orang sholeh yang memiliki kadar
kesadaran tinggi dan halus serta memiliki daya peluruhan yang sangat dahsyat sehingga mampu
mempengaruhi benda disekitarnya bahkan jauh ke wilayah lingkungannya untuk membantu kita
menjajaki level-level kesadaran dunia spiritual yang lebih tinggi. Itu sebabnya "ketentraman-
kedamaian" suatu wilayah (efek dari daya peluruhannya) seringkali dijadikan parameter awal untuk
mengenal beliau-beliau.

Untuk melakukan resonansi kesadaran seseorang pada dasarnya tetaplah sebuah teknik yang
dibutuhkan latihan secara terus menerus, kemampuan resonansi memang instant setelah kondisi
terpenuhi namun kemampuan kita mencerna , membaca , memahami adalah sesuatu hal yang baru
bagi database otak kita oleh sebab itu kita butuh latihan agar tidak tersaru oleh brand image yang
ditampilkan oleh orang-orang yang mencitrakan diri sebagai ahli spiritual.

Untuk melatih kemampuan ini , biasanya saya lakukan sewaktu sholat jamaah... sang imam adalah
target saya.  Cukup kita resonansi , Apakah kesadarannya mampu membawa kesadaran kita ke
titik yang lebih halus atau lebih tinggi atau tidak? Jika tidak menemukan pada diri sang imam
biasanya saya akan searching ke para jamaah dan biasanya target sangat banyak akan kita dapatkan
pada saat sholat jumat. Kadang saya menemukan seseorang yang mempersepsikan diri dengan
atribut keagamaan tapi gelombangnya kacau balau dan seringkali bertemu dengan orang yang
tampilannya biasa-biasa saja dan begitu disenggol gelombangnya langsung ngajak lari ke yang lebih
halus. 

Hal ini menjadi kegiatan rutin saya namun hal tersebut tidaklah slalu mulus karena proses
meresonansi ke target yang sedemikian banyak dan kebanyakan kadar gelombangnya
amburadul   membuat harus pandai-pandai melepaskan diri dari infraksi gelombang mereka...
karena sama halnya dengan adanya outer energy dalam diri kita maka mereka yang tersambung
dengan kesadaran kita akan getar menggetar dan mempengaruhi kadar kesadaran kita. Jika 1 ,2 atau
5 - 10 bisa dikatakan cincay-lah tapi kalau dah puluhan...apalagi ratusan, hadeh  . Butuh kerja
keras dan berkeringat.

Kemampuan ini mutlak kita butuhkan untuk mencari orang sholeh yang akan kita jadikan sebagai
guru spiritual kita... jangan tertipu oleh atribut yang mereka kenakan ataupun mulut manis menjajakan
dalil agama semata melainkan cek kadar gelombang kesadarannya. Meski orang tersebut adalah
tukang ojek , penjual buah , tukang kayu atau sejenisnya... gelombang kesadaran mereka
menceritakan level mereka sesungguhnya. Dan perlu saya tegaskan, hal ini adalah pendapat dan
aktifitas saya pribadi yang dalam banyak hal saya kurang memahami/kurang memiliki pengetahuan
yang cukup akan hal lain yang membuat anda kurang berkenan dengan catatan ini.
Sekedar sharing,

Note: Jika Allah berkenan memberikan informasi ke anda hasil dari resonansi sesungguh hal tsb
adalah untuk pribadi bukan untuk disebarluaskan apalagi aib orang lain dan belum tentu hasil tsb
adalah benar-benar informasi dan bukan jebakan ilusi. Oleh sebab itu , diam dan simpan sendiri atau
buang entah kemana jangan sampe orang tahu jika anda tidak mampu menyimpannya atau merasa
hal tsb menjadi beban bagi anda.
Istighfar - Mengenal Energy - 1 ( Entitas bebas - Ukuran kecil )
Dalam persepsi saya outter energy adalah entitas bebas , meski mereka mendiami pusaka , jimat ,
pohon , rumah ataupun ditubuh manusia meski bisa dan mampu bergerak bebas namun terbatas di
kondisional yang tercipta didalam diri mereka. Mereka tidak akan mampu melakukan perjalanan lintas
batas kecuali ada sulthon yang mereka gunakan apakah itu berasal dari manusia atau memang
mereka memiliki sebuah kekuatan untuk hal itu.

Mereka juga berukuran kecil meski terlihat besar karena pada dasarnya mereka adalah atomic
energy atau eteric energy yang berbentuk kecil seperti debu namun mampu berkembang sesuai
batas wilayah kemampuan mereka. Pada energy rendah mereka mirip debu yang berterbangan ,
mencari tempat yang nyaman untuk dihuni itu sebabnya mereka begitu menemukan tubuh manusia
untuk didiami mereka sangat suka. Sementara itu energy-energy yang level tinggi dia akan membuat
semacam simpul dalam diri manusia , orang jawa suka menyebutnya "balung bolong" yaitu sebutan
orang yang mudah untuk dimasuki baik itu hingga kesurupan atau sekedar menempatinya.

Ada persepsi yang tidak pas mengenail pusaka yang dibilang ada "isi" dimana dianggap isi tersebut
terus menerus mendiami tempat tsb , menurut saya tidak seperti itu mereka bebas kemana saja
hanya saja bila mereka sudah mendapatkan tempat maka mereka akan terus bertahan ditempat tsb.
Dalam pengalaman saya berdiskusi masalah "mendapatkan tempat" dengan mereka... seakan-akan
"mendapatkan tempat" menjadi prioritas mereka , mungkin seperti manusia mendapatkan rumah kali
ya. 

Karena unsurnya yang sangat kecil inilah yang membuat mereka mampu mengalir didalam darah dan
berhenti di otak untuk meniupkan ilusi dan angan2 jahat dan mereka mampu berhenti disalah satu
titik dibadan kita untuk menimbulkan rasa sakit seperti pegel , pusing , berat , linu dll. Kalau masih
berada didalam kulit biasanya mudah untuk melepaskannya tapi kalau sudah didalam darah , agak
susah melepaskannya karena aktifitas mereka mampu mempengaruhi organ tubuh yang secara
langsung mempengaruhi kestabilan kesadaran kita.

Yang perlu dipahami adalah mereka itu makhluk canggih dalam hal bersembunyi dan
mempengaruhi , ketika kita sholat/beribadahpun mereka mampu bersembunyi untuk tidak
menampakkan diri namun begitu kesadaran kita rendah dan dipengaruhi banyak hal maka dengan
segera mereka spt macan mengejar mangsanya. Angan-angan buruk ditiupkan dan mereka pandai
memilih angan-angan buruk yang kita sukai. Mereka mampu menipu orang yang dihinggapinya
selama bertahun-tahun meski orang tersebut ahli agama bahkan aktifis spiritual. Merekalah yang
ngomporin kita agar riya , iri , dengki , cemburu dan sikap buruk lainnya yang mematikan nalar kita
karena seluruh proses buruk diawali dari angan-angan dan jika diri kita bersih maka jika ada angan-
angan buruk yang muncul dalam batin akibat inputan dari luar maka tiba-tiba didalam diri kita ada
yang menegur dan memberikan pelajaran hikmah. Ada yang bilang itulah bisikan malaikat didalam
hati yang tidak akan diucapkan 2x.

Mohon koreksinya,
Istighfar - Mengenal Energy - 2 ( Mencari tempat bernaung )
Saya pernah mendengar makhluk2 outter itu curhat karena ketika mereka berhenti disuatu tempat
maka di usir oleh makhluk yang lainnya , mereka keliling mencari tempat untuk berdiam diri dan
seringkali menemukan tempat yang kosong tapi ternyata sudah dikuasai oleh makhluk yang lainnya
dan kembali diusir atau tunduk kepada yang lebih kuat. Hampir mirip seperti manusia... namun
sejujurnya informasi seperti ini bagi saya hanya wacana jadi saya sendiri tidak menjadikan
pengetahuan mutlak karena tidak penting so untuk memahami catatan saya mohon dipahami secara
bijak karena sekedar pengetahuan semata.

Meski berbeda alam namun kekuatan kesadaran manusia mampu menembus alam mereka jika
berada pada titik yang sama itu sebabnya mereka lebih suka menjauh dari kehidupan manusia yang
dekat dengan Tuhan dan mendiami ditempat seperti di batu , sungai , pohon dan tempat2 yang jauh
dari manusia berkesadaran murni. Selain itu mereka suka berada di tempat-tempat yang dianggap
keramat atau perkuburan karena bisa dipastikan disana jarang terjadi benturan energy dengan
manusia berkesadaran murni kecuali maqam-maqam ahli ibadah. Itupun masih ada celah bagi
mereka untuk masuk dan menumpang dalam tubuh manusia. Hal ini yang perlu diperhatikan bagi
orang-orang yang suka ziarah ke tempat2 yang bukan milik ahli ibadah , berziarah kemana saja itu
boleh dan bagus terlebih ke tempat para leluhur kita karena meluhurkan , mendoakan bagi arwah
leluhur adalah wajib... tapi kalau sekedar ziarah ke tempat yang tidak jelas duduk perkaranya apalagi
sekedar untuk berhubungan dengan mereka sebaiknya dihindari karena tidak saja membuang waktu ,
tenaga dan biaya melainkan juga bisa menjadi pekerjaan sia-sia atau malah membawa efek negatif
karena membuka kemungkinan mereka terbawa masuk ke rumah dan hinggap di anggota keluarga
kita. Terlebih dari seluruh benda yang ada , yang menjadi tempat favorite justru tubuh manusia
karena mereka mendapatkan asupan energy dari sel-sel tubuh manusia , jika kita mendatangi mereka
sama juga "ulo nekani gebuk". Padahal jika mereka sudah masuk dan semakin lama mereka
mengendap dalam tubuh manusia maka semakin dalam mereka menancapkan kekuasaannya dan
memberikan pengaruh besar. 

Efek terserapnya energy hidup manusia ini dalam persepsi saya akan mempengaruhi sel-sel dalam
tubuh dan bergerak-kembang mutan dan dalam pengalaman saya bertemu dengan orang-orang yang
didalam tubuhnya banyak energy terlebih mereka mengikatkan diri maka kemungkinan besar akan
mengalami kerusakan organ atau mutasi dalam sel tubuhnya.

Mereka juga suka berada di benda-benda yang dikeramatkan oleh manusia seperti jimat , selo aji ,
wesi aji , kayu aji dan benda lainnya... jenis benda dan bentuk penghormatan manusia atasnya
adalah sumber energy mereka. Namun benda yang dihunipun harus benda khusus atau yang
dikhususkan.

Mari kita beristighfar-sumeleh-eling setiap saat , jaga diri kita masing-masing dan keluarga kita dari
bahaya laten outter energy. Jika anda masih suka berhubungan dengan outter energy , segera sadari
dan pahami karena melepaskan mereka 100x lebih susah daripada mendapatkannya setidaknya
sayangilah keluarga anda. Hindari tempat-tempat yang memungkinkan outter energy berkumpul
disana jika terpaksa ya lindungi diri anda sendiri jangan sampe mereka terbawa ke rumah. Saya kira
memakmurkan masjid atau tempat ibadah lebih bermanfaat daripada berkunjung ke tempat-tempat
yang rawan outter energy.

Mohon koreksinya,
Istighfar - Mengenal energy - 3 ( Bertahan diri - menguasai medan )
Ada berbagai macam jenis outter energy yang masuk dalam badan namun selama mereka hanya
berada dikulit maka hal tsb bukan sesuatu yang susah untuk kita hilangkan karena kemampuan
bertahan diri mereka sangat lemah. Mereka hanya mampu mempengaruhi fisik sebatas rasa panas ,
dingin , getaran halus , mrinding , atau linu pegel kayak terkena angin. Jika anda tiba-tiba saja disalah
satu badan ada yang terasa seperti salah urat, terasa berat seperti masuk angin itu biasanya
energy... yang justru sering saya temui merupakan energy-energy yang melompat dari badan orang
lain. Cukup kita istighfar sejenak dan ajaib mereka tiba2 hilang dengan sendirinya....

Jika mereka yang berada di kulit tidak segera kita usir maka lama kelamaan dia akan mengendap dan
masuk dalam aliran darah.... dia akan mampu mempengaruhi organ-organ tubuh kita yang jika lama
mengendap maka akan mempengaruhi kesehatan sel-sel tubuh dan bahkan mengalami mutasi. Jika
sudah masuk dalam darah , mereka lebih sulit untuk dikeluarkan namun bukan berarti tidak bisa dan
banyak metoda yang bisa kita lakukan mulai dari menggunakan air sebagai media pembantu
peluruhan hingga menggunakan panas matahari. Namun yang terbaik adalah kemampuan yang
mandiri dari kemampuan kesadaran diri untuk beristighfar-sumeleh-eling.

Lamanya mereka berada dalam tubuh membuat mereka ahli mengenal medan perang , mereka tau
aib kita , mereka tau keburukan kita , mereka tau kelemahan kita , mereka tau kekuatan kita dan
mereka tau bagaimana caranya mereka bertahan diri karena mereka menguasai medan perang. Hal
ini sangat penting untuk dipahami karena mereka ini mampu masuk disaat yang tepat dan secepat
kilat menguasai diri seseorang yang mungkin selama ini lekat dengan baju keagamaan ataupun
kebijaksanaan yang kemudian kita kenal sebagai khilaf. Itu sebabnya kita sebaiknya tidak
mengagungkan seseorang secara berlebihan kecuali nabi dan malah ataupun memposisikan diri
untuk memiliki image seperti itu agar mendapatkan penghormatan karena kita tidak pernah tau kapan
Allah memberikan ujian berat keimanan kepada diri kita masing-masing. Kita hanya bisa beristighfar
dan beristighfar... sumeleh , melepas , pasrah , iklas dalam kondisi eling setiap saat.

Penguasaan medan ini yang seringkali saya tangkap sebagai kecanggihan mereka... dan benar-
benar kucing-kucingan karena saya meyakini meskipun mereka berada diluar badan maka mereka
tetap berusaha berbagai macam cara untuk masuk dalam diri kita. Mereka akan mengiming-iming
apa yang ada diluar kita agar kesadaran kita terpikat , agar kita sibuk... begitu lengah maka mereka
akan masuk diam-diam bahkan tidak bereaksi dalam waktu lama sampe kesadaran kita semakin
rendah dan kacau baru dia mengambil alih.

Pada bagian inilah kita membutuhkan unsur "istighfar" agar mendapat ridho Allah , mendapat bantuan
dari alam illahiyat untuk menghadapi mereka karena kemampuan daya luruh kita amat sangat
terbatas. Dan tak salah jika rasulullah mengatakan bahwa "berperang dengan hawa nafsu adalah
perang kubro" dan Alquran men-nashkan"Syetan adalah musuh nyata-nyata manusia".

Sekedar berbagi,
Istighfar - Mengenal Energy - 5 ( 1 level diatas batas kemampuan kita )
Dalam analisa saya , jarang saya temui orang-orang yang memiliki kesadaran rendah disusupi oleh
energy yang sangat tinggi kecuali dalam kondisional khusus seperti adanya sebuah perjanjian. Dalam
pengalaman saya pribadi , mereka lebih cenderung dekat dengan level kesadaran diri kita atau bisa
dikatakan 1 level diatas batas kesadaran kita.

Paling banyak energy yang saya temui adalah mereka yang berada di level molekul yaitu energy-
energy yang "HANYA MAMPU" memberikan sensasi kecil seperti bau , kontraksi energy berupa
sensasi tubuh - panas , dingin , getaran atau dalam bentuk suara yang tidak jelas hiingga gangguan
dalam bentuk benda diluar tubuh kita seperti benda jatuh. Mereka sesungguhnya tidak punya daya
apapun karena pertama kali datangpun mereka hanya ada dikulit atau disekitar kita untuk terus
melemahkan kadar kesadaran kita.

Meski energy yang datang sekalipun merupakan energy tinggi yang mampu mempengaruhi ion-ion
disekitar kita tetap saja mereka terikat oleh sunatullah yang menjadi hukum metafisis yang berlaku.
Kadang saya sendiri tidak habis pikir bagaimana seseorang bisa ketakutan segitu hebatnya atas
"fenomena mereka" padahal mereka tidak mungkin mampu menciptakan kematian kecuali dalam
kondisi tertentu seperti "menjadi bagian dari proses santet". Dan itupun harus ada "sulthon" yang
diberikan ke mereka untuk melakukan aktifitas tsb yang dalam dunia santet menyantet , yang
memberikan adalah dukun santetnya. Secara logis , jika mereka mampu menembus alam materi dan
melakukan pembunuhan maka manusia dibumi ini akan sirna dimusnahkan oleh mereka.

Ada kondisional tertentu yang membuat mereka mampu memiliki sulthon tanpa prosesi campur
tangan manusia... yaitu "proses molekulisasi" , dimana proses sebuah resonansi pada suatu tempat
yang dilakukan oleh daya radiasi mereka terus menerus sehingga mereka mampu kuasai. Hal yang
sama dengan manusia yang mendiami sebuah rumah dalam waktu lama maka ada ikatan-ikatan
emosional yang tercipta antara dirinya dengan rumah tsb. Dari proses molekulisasi itulah mereka
mampu melakukan sesuatu tanpa adanya "sulthon" dari manusia... maka tak heran jika sebuah
tempat angker mampu mementalkan secara fisik orang biasa agar tidak memasuki wilayah mereka.
Namun tetap apapun daya materi yang mereka lakukan adalah memiliki batasan-batasan.

Proses molekulisasi inilah yang kemudian menciptakan sebuah koloni , koloni yang kemudian oleh
manusia yang memiliki pengalaman atas hal tsb dikenal dengan kerajaan jin, pasar setan , portal
ghoib dan penamaan lainnya... hal ini juga terjadi pada sebuah pusaka karena saya pernah memiliki
pengalaman astral ke sebuah watu aji yang ternyata didalamnya berbentuk rumah dengan segala
perabotannya , ada juga sebuah pusaka berbentuk "kembang kantil dari emas" yang ternyata
didalamnya sebuah gudang tua yang cukup luas dengan sekitarnya dikelilingi oleh hutan.

Semakin lama molekulisasi tersebut terbentuk maka akan semakin kuat daya pengaruhnya terhadap
dunia materi , namun selama hal tsb masih bisa dipengaruhi secara fisik seperti pusaka yang bisa
dihancurkan , pohon yang bisa ditebang , hutan yang bisa digunduli ataupun batu yang bisa
disingkirkan maka proses molekulisasi tersebut bisa dihancurkan... karena pada dasarnya pengaruh-
pengaruh yang mereka berikan ke dunia materi adalah berlandaskan ikatan-ikatan molekul yang
mereka ciptakan antara dunia mereka dengan dunia materi.

Hal tersebut menyebabkan tempat-tempat hunian manusia jarang dijadikan sebuah koloni dan setiap
ada pembangunan baru maka mereka akan tergeser dan pergi, mencari sumber energy baru. Dan ini
yang membuat disekitar kehidupan kita , hanya ada energy-energy parsial atau sendiri bukan koloni
yang membuat interaksi. Dari pemahaman diatas bagi saya pribadi merupakan pemahaman bahwa
"Energy-energy tsb sesungguhnya adalah makhluk lemah"... mereka hanya bisa mengganggu dalam
bentuk sensasi-sensasi dan jauh dari nyawa. 

So , jika anda berlatih elmu istighfar ini maka jangan pernah takut sedikitpun jika menghadapi sebuah
sensasi karena mereka hanya mampu sebatas itu... mereka ahli dalam hal ini karena mereka
berumur panjang dan berpengalaman menghadapi mental manusia. Tetap eling , lepas semua beban
perasaan , pikiran dan ragawi kita selanjutnya pasrahkan kepada Allah SWT atas proses-proses
selanjutnya akan akan kita jalani. Kemampuan kita untuk beristighfar-sumeleh-eling yang akan
menentukan proses-proses selanjutnya. Selama kondisional tiap tahap tidak kita kuasai maka
pengetahuan akan tahap berikutnya akan menjadi sekedar pengetahuan.

Sekedar sharing,
Istighfar - Menguatkan kesadaran 1
Cara yang paling tepat dan cepat untuk menguatkan kesadaran diri adalah "Menjaga Eling dalam
sholat"... karena sholat diwajibkan atas kami , kaum muslim dan tata pelaksanaan mekanisme
"Menguatkan kesadaran" selaras dengan kegiatan ritual kita dan ini membuat kita leluasa untuk
melakukannya. Bisa dikatakan umat islam memiliki sarana latihan "Menguatkan kesadaran" bahkan
latihan tersebut diwajibkan atas diri kita... dan ini alasan kenapa diawal saya mengatakan sungguh
beruntung umat islam diwajibkan atasnya sholat 5 waktu.

Diawali dengan takbir , eling kita sudah berdiri.... sumeleh kita jalankan dan doa-doa istighfar kita
ganti dengan doa-doa sholat. Sehingga tidak saja sholat kita "nyawiji" namun juga bait demi bait doa
sholat yang kita panjatkan merasuk dalam bawah sadar dan mengubah kesadaran kita secara
langsung yang otomatis akan merubah perilaku , karakter dan kepribadian kita. Disinilah letak kenapa
dikatakan sesungguhnya sholat adalah untuk mencegah perbuatan keji dan mungkar.

Sholat yang seperti ini adalah sholat yang langsung mempengaruhi jiwa kita yang pada puncaknya
kita akan mengalami yang disebut sholatul khasyin yaitu sholat khusyuk , pemasrahan total
hambaNya kepada sang kholik secara intim dan lepas dari ikatan duniawi.

Bagi saya , sholat adalah sarana untuk mengukur diri saya sendiri. Sejauh mana saya mampu sholat
dalam keadaan eling maka sejauh itu pula kadar kesadaran saya... artinya kemampuan sholat kita
adalah berbanding lurus dengan qualitas kesadaran kita. Maka sungguh tidak masuk akal seseorang
mengklaim dirinya menjalankan "Sholat Daim" namun dengan meninggalkan sholat.... karena hakekat
sholat daim adalah membawa keluar kondisional sholat khusyuk tsb dalam kegiatan sehari-hari dan
setiap saat.

Dengan memahami korelasi kandungan sholat dan qualitas kesadaran diri kita ini maka sudah
sepatutnya anda meninggalkan hal-hal yang tidak perlu dalam bentuk kegiatan ritual supranatural
karena sebagai muslim , anda sudah diberikan sarana dan bisa jadi ritual supranatural yang selama
ini anda lakukan adalah bertentangan dengan syarii yang ditaulandankan oleh rasulullah... atau
sesungguhnya merupakan tindakan sia-sia.

So, jika anda memiliki ketertarikan untuk menguatkan kesadaran diri maka cukuplah sholat anda
tegakkan dengan benar... koreksi dan evaluasi sholat anda sendiri , seberapa mampu anda untuk
eling - sumeleh - istighfar dalam sholat anda. Mengusahakan menjalankan sholat 5 waktu adalah
melebihi dari segala ritual supranatural yang anda lakukan untuk meningkatan kualitas kesadaran
anda. 

Yuk , mari kita koreksi diri... evaluasi diri... bagaimana sholat kita masing-masing , sudahkah kita eling
dalam sholat kita? sudahkah kita sumeleh dalam sholat kita? sudahkah bait-bait doa sholat mampu
membuka pintu hikmah bagi diri... merasuk dalam jiwa dan meningkatkan qualitas kesadaran kita.
Seberapa kali anda mampu masuk kembali dan bertahan dalam eling maka itulah ukuran
kemampuan kesadaran anda.

Yakin jika anda mampu sholat dalam keadaan eling dan sumeleh maka khusyuk dengan mudah akan
anda raih dan masalah "Sulthon"? Itu adalah bonus didepan mata yang bisa anda raih...

Semoga bermanfaat.
Istighfar - Menguatkan kesadaran - 2 - (Parameter Wajib - Mengenal Ketegangan
Fisik)
Sumeleh berarti melepas , yaitu melepas semua beban mental perasaan , pikiran dan ketegangan
fisik. Penguatan kesadaran memiliki korelasi lurus dengan pemahaman akan makna sumeleh ini ,
seberapa jauh dan kuat kita mengenal , memahami dan mengendalikan maka sejauh itu pula
penguatan kesadaran bisa kita capai. 
Kenapa?
Karena hakekat dari penguatan kesadaran adalah penguatan "Eling" dan penguatan eling itu
berbanding lurus dengan penguatan "sumeleh" , bisa dikatakan sumeleh adalah bentuk sikap mental
kesadaran kita untuk melepas seluruh ikatan kesadaran dengan tubuh agar bisa mandiri atau "Eling"
sebagai entitas kesadaran atau entitas spiritual yang kita kenal dengan berbadan ruh , badan
kasukman.

Ada 3 parameter ketegangan fisik yang wajib kita kenali , pahami dan kendalikan yaitu:

* Ketegangan Otak *

Ketegangan otak ini ada 2 jenis yaitu;


- Ketegangan dikulit kepala , kebanyakan akibat dari ulah outter yang berada di kulit , dia sensasinya
berupa ketegangan mencengkram kulit kepala bahkan ketegangannya mencapai leher. Hal serupa
juga terjadi ketika seseorang berada dalam emosional tinggi sehingga jantung berdebar kencang dan
darah mengalir ke wilayah otak secara deras.
- Ketegangan didalam kepala, di istilahkan ketegangan otak akibat dari intensitas tinggi akan
pemakaian pikiran dalam batin dan atau adanya aktifitas outter didalam otak... perbedaan terletak di
bentuk ketegangannya , jika outter maka didalam otak seperti ada listrik yang berjalan berputar-putar
sedangkan jika ketegangan pikiran dia hanya tegang saja dan menyeluruh biasanya ada 3 bagian
yaitu: kening dan area mata , ubun-ubun dan kepala atas , kepala bagian belakang.

* Ketegangan leher * 

Ketegangan leher disebabkan oleh aktifitas mental yang aktif, kadang meski kita sudah mampu
melepas ketegangan akibat dari beban pikiran namun belum bisa melepas ketegangan mental
perasaan sehingga aktifitas di batang otak menjadi intens. 

Akibatnya urat-urat diwilayah tsb bekerja dan menegang akibatnya leher menjadi kaku , tengkuk
menjadi pegal dan aktifitas kesadaran kita sering terhenti diwilayah ini. Kemampuan mengendalikan
ketegangan ini adalah kemampuan kedua setelah kita mampu mengendalikan ketegangan otak,
sejauh mana kita mampu mengendalikan maka sejauh itulah default kekuatan kesadaran kita.

* Ketegangan bahu dan dada*


Ketegangan ini sangat mudah terdeteksi mulai dari rasa beban dibahu hingga dada dan bentuk
enteng ringannya dari tarikan nafas. Jika ketegangan otak ( beban pikiran ) dan ketegangan leher
( beban mental perasaan ) sudah mampu kita redam maka ketegangan diwilayah bahu dan dada ini
akan ngikut karena dia lebih ke sekedar efek dari kedua hal tsb.

Ketiga titik ketegangan ini , wajib hukumnya kita kuasai karena ketiga titik ini adalah parameter dari
terikatnya ruh thd badan.... yang jika semuanya terlepas maka kita menjadi berbadan ruh seutuhnya
dan seluruh kegiatan ruhiyah diawali dari kondisi ini.

Demikian pula dalam pengimplementasian untuk sholat khusyuk , tataran ini harus kita pegang teguh
dan dijadikan default kita setiap saat sehingga ketika kita takbir tidak ada lagi lintasan pikiran dalam
batin , tidak ada lagi ketegangan otak , tidak ada lagi ketegangan leher hilang , beban mental
perasaan hilang dan dada terasa lapang , beban dipundah terasa hilang... sehingga kita berada
dalam kondisi prima secara fisik dan prima secara kesadaran batiniah.

Dari situlah awal perjalanan spiritual kita dalam sholat dimulai , dari situlah titik awal pengalaman
ruhiyah secara nyata dan gamblang dimulai. Tidak ada lagi rasa takut dan khawatir karena benih
takut dan khawatir yaitu angan-angan sudah kita redam dan akibat dari redamnya aktifitas mereka
adalah hilangnya ketegangan otak. Tidak ada pula rasa bingung , pangling , mencari maupun sikap
reaktif... karena beban mental perasaan juga kita sudah kita redam. Badan menjadi enteng dan bugar
, nafas plong dan lega.... hilang seluruh "rasa capek" yang ada hanya rasa kesadaran yang siap
menghadap ilahinya secara sadar , yang sebenar-benarnya sadar.

Diawali dari takbir, anda langsung merasakan keagungan illahi... bait-bait doa sholat tak beda dengan
kita berkomunikasi langsung dengan Allah. Jika semua ini terjadi maka anda sudah mencapai apa
yang disebut dengan maqom ikhsan atau iman ikhsan.... anda sadar , anda tahu , anda paham akan
adanya Allah yang melihat kita , mendengar kita , menyambut kita. Selanjutnya silahkan menikmati
ma'rifat anda , silahkan bermijil ria , menikmati indahnya sholat dan pintu hikmah akan terbuka lebar...
jangan heran jika tiba-tiba dalam hati anda banyak insight , mengisi nilai-nilai kasunyatan yang anda
hadapi setiap saat dan langsung merasuk dalam jiwa , mengubah fundamental kesadaran anda untuk
menjadi jiwa yang luhur , jiwa mutmainah... jiwa insan kamil mukamil.

Semoga bermanfaat,
Istighfar - Menguatkan kesadaran 3 ( Khusyuk diluar sholat )
Sholat khusyuk dan mengenal parameter ketegangan adalah bagian dari proses yang kita jalankan
ketika memegang lelaku istighfar ini , dipelajari , dijalankan , dicermati , diamati dan dievaluasi serta
diusahakan terus menerus pelaksanaanya akan menjadikan semua itu menjadi bagian dari sikap
hidup kita , pola hidup kita hingga menjadi karakter kita dalam keseharian kita.

Sholat adalah media yang paling cocok buat umat muslim selain kewajiban juga tidak memerlukan
hal-hal diluar kebutuhan kita... untuk itu sebaiknya dalam berkehidupan supratural dan spiritualpun
sholat dijadikan komponen utama karena banyak rahasia dahsyat dari balik makna aktifitas sholat.

Jika sholat adalah media dalam bentuk ritual maka sholat batin adalah media dalam bentuk
keseharian , saya kira para sesepuh disini sudah berulang kali membahas masalah ini ~ dzikir daim
atau sholat daim. Yaitu sholat yang langgeng , dzikir yang abadi , sholat setiap saat , dzikirnya qolbu
dan masih banyak lagi makna serta pengertiannya.

Bagi saya , seseorang itu mustahil mampu sholat daim jika dia tidak mampu untuk sholat khusyuk...
dan mereka yang menganggap dirinya mampu dzikir daim namun tidak mampu sholat khusyuk
bahkan meninggalkan sholat adalah termasuk orang-orang yang merugi , orang-orang yang menipu
diri sendiri.

Karena hakekat sholat daim adalah membawa kondisional sholat khusyuk dalam kehidupan mereka
sehari-hari , setiap saat dan setiap detik.

Anda tidak akan paham sholat daim jika tidak paham sholat khusyuk karena sholat khusyuk adalah
miniatur dari sholat daim itu sendiri , sholat khusyuk adalah sholat daim yang terbatas... lalu jika yang
terbatas saja tidak mampu bagaimana dengan yang abadi? yang langgeng , yang setiap saat dan
terus menerus.

Banyaknya pembahasan mengenai sholat daim , mudahnya mendapatkan akses informasi akan hal
ini di internet serta pembelajaran tanpa guru membuat orang-orang salah kaprah dan mengagungkan
diri hingga berani meninggalkan sholat dan menganggap dirina sedemikian hebatnya dan mampu
melakukan sholat daim. Berdalih sudah mampu mengingat Allah setiap saat , dia meninggalkan
sholat padahal ketika dia "Makan nasi padang" saja... rakusnya minta ampun dan Allahnya
dilupakan. 

Dan cilakanya orang-orang seperti itu adalah , dia mengajarkan ke orang lain hal yang sama... dia
mengproklamirkan diri , mengajukan bahan-bahan untuk pengukuhan diri ( biasanya ajaran syeh siti
jenar , filsafat , teori universalism) dan terus membentengi nafsunya untuk jauh dari sholat dan
otomatis akan menjauhkan dirinya dari Allah.

Jika kita runut dari awal tentang elmu istighfar ini... bisa kita cermati bahwa sesungguhnya dalam
dunia supranatural banyak jurang-jurang yang membuat terperosoknya diri kita untuk menjauh dari
Allah yang amat sangat besar. Belum kemampuan kita untuk meredakan pikiran , melepas semua
ketegangan otak , melepas beban perasaan , ketegangan ragawi disekitar leher , dada dan bahu...
belum kemampuan kita untuk eling dan sumeleh... belum lagi kemampuan kita untuk beristghfar
setiap saat.... meng-enyahkan para outter energy yang menyusup dalam badan... mendeteksi mereka
, menghalau mereka dan lain sebagainya.

Semua penjelasan runut di catatan , diskusi dan sharing halaman awal di trit ini adalah bukti nyata
dan parameter bagi kita , bahwa sesungguhnya dzikir daim amat sangatlah sesuatu yang jauh
melebihi apa yang sekedar tercatat di media online. So , mari kita koreksi diri , evalusia diri... buka
pikiran anda dan jangan lindungi nafsu anda dengan melakukan kebodohan untuk meninggalkan
sholat karena sudah merasa mampu sholat daim. Rasulullah diperjalankan dalam isra mi'raj hanya
untuk menerima perintah sholat, apakah sedemikian mudahnya sholat itu kita hapus dari kegiatan
ibadah kita?

Membawa kondisional sholat khusyuk dalam kehidupan sehari-hari adalah bagian dari mekanisme
penguatan kesadaran karena hal tersebut tidak berbeda dengan kita menjaga istighfar-sumeleh-eling
setiap saat. Jika , dalam kondisional beraktifitas kita mampu menjaga hal tersebut maka untuk
keperluan aktifitas supranatural maupun spiritual kita akan cepat masuk kesananya.

Dalam dunia supranatural dan spiritual , kita membutuhkan kesadaran yang kuat ( eling ) , kesadaran
yang halus ( sumeleh ) agar cepat masuk dalam tataran level keghoiban yang dibutuhkan untuk suatu
keperluan... dan elmu sumeleh ini hakekatnya adalah untuk hal tsb. Menguatkan , menghaluskan dan
bergerak cepat diantara tataran level keghoiban... meski anda bukan pelaku elmu sumeleh inipun
adalah tidak mungkin jika kondisi tsb tidak anda penuhi untuk mendapatkan kekuatan-kekuatan
dalam diri untuk dibentuk sebagai elmu kasunyatan ghoib. Artiny hal tersebut adalah kebutuhan
mutlak kecuali anda ditipu oleh outter atau anda jual jiwa anda kepada mereka... atau memang
pengetahuan saya yang sangat terbatas akan hal ini , jadi maaf jika pernyataan saya ini salah. 

Sekedar berbagi dan Semoga bermanfaat.


Istighfar - Menguatkan kesadaran 4 (DETAIL)
Kesalahan pada banyak pembelajar adalah disalah satu sisi elmu istighfar ini yaitu pada sisi
"DETAIL" yaitu dimana kesadaran terjaga elingnya dan mampu mengamati secara detail , detik per
detik setiap fase dari perubahan kesadaran dan sensasi perubahan kondisi teramati dengan apik
sehingga kita benar-benar menyaksikan apa yang terjadi sejak dari proses awal hingga proses akhir.

DETAIL ini membuat kita mampu mencerna dan mengamati apa-apa yang terjadi ketika proses dzikir
mulai dari melepas ketegangan dikepala , lepasnya ketegangan dileher , mulai redamnya aktifitas
angan-angan , masuknya kita ke alam hening , terlewatinya fase-fase dalam berdzikir hingga
mencapai titik akhir.DETAIL ini sangat penting , jika tidak dijadikan bagian dari nilai yang kita bawa
ketika berdzikir maka dengan mudah kesadaran terjerat oleh angan-angan dan berujung pada
pembentukan ilusi dan delusi... karena hakekat dari kekuatan kesadaran itu ya DETAIL itu sendiri.

Orang-orang tidak mampu untuk detail dalam proses dzikirnya maka tidak saja kesadarannya mudah
terjebak oleh angan-angan namun juga terputusnya titik kesadaran dalam diri sehingga ketika dia
menemukan sebuah kondisi maka dia tidak mengenal "Salin alam" yang terjadi. Dia merasa tiba-tiba
saja memperoleh kondisi tersebut sehingga pencapaian kondisi tsb bukan berada didalam kendalinya
karena terputusnya kesadaran diri.

Dan orang-orang yang tidak menguasai detail ketika dia mendapatkan sebuah vision , interaksi atau
sensasi-sensasi maka seringkali informasi yang didapatannya terputus ketika masuk ke dalam
memory sehingga menganggap apa yang dialaminya hanyalah mimpi dan nilai-nilai yang masuk ke
dalam kesadaran halusnya atau bawah sadarnya menjadi berkurang kadarnya.

Detail ini wajib dan penting dalam proses "PENYAKSIAN" karena pada hakekatnya elmu istighfar
adalah elmu penyaksian dimana kita menyaksikan proses demi proses , tahap demi tahap dari
kondisional alam supranatural maupun spiritual. Dengan proses detail inilah kita terhindar dari ilusi
dan delusi karena hampir hampir seluruh kondisional , seluruh pergerakan dalam diri kita terlihat ,
teramati , terdeteksi sehingga kita bisa memfilter dan memahami dengan jelas apa dan
bagaimananya... sehingga dengan jelas anda akan melihat apakah yang muncul dari angan-angan ,
pikiran ataukah benar-benar muncul sbg spontanitas.

Tahapan demi tahapan alam dzikir kita saksikan dengan jelas... tidak ada satupun terlewatkan
prosesnya sehingga kita mengenal dengan benar-benar mengenal dan pengenalan inilah yang
disebut maqom.

Demikian halnya dalam proses pengolahan supranatural maupun spiritual , detail ini mutlak karena
pada hakekatnya yang dinamakan elmu adalah suatu proses pengolahan energy atau sebuah kondisi
tertentu sesuai kadar dan kapasitasnya untuk tujuan tertentu. Untuk masuk ke alam jin atau
berinteraksi dengan mereka anda tidak perlu melakukan ritual yang tidak masuk akal , cukup pahami
"fase" alam jin... kenali proses alam ketika kita masuk ke alam mereka , kenali proses alam ketika
terjadinya "salin alam" karena interaksi total membutuhkan hal tsb. Dengan detail-lah kita mengenali
proses dan fase-fase tersebut dan meski anda menggunakan berbagai macam mantra dan tata
cara... pemenuhan kondisi-kondisi tsb adalah mutlak.

Dalam sholat khusyuk , detail ini mutlak.


Mulai dari niat , harus kita detailkan... sholat apa , brp rokaat dan tujuan sholat benar-benar kita tulus
sadari jadi tidak sekedar nilai abis itu bablas tanpa arti langsung masuk ke takbir. Bahkan dimulai dari
wudhu , detail mulai kita jalankan... tidak saja membaca niat dan membasuh dengan air namun juga
detail thd nilai dan makna dari fase-fase wudhu. Detail thd niat dan wudhu ini akan membentuk
penegasan pada kesadaran brp rakaat akan kita jalankan sehingga detail tahapan tiap rakaat kita
ingat dan InsyaAllah tidak terjadi lupa rakaat. 

Dalam proses sholat , fase demi fase kita detailkan... kita pahami , kita resapi dan tulus
melaksanakannya. Setiap kita takbir , kita totalitas... detail dari mulai ucapan , gerakan hingga makna
dari takbir... dan hingga dipenutupan salam semua kita detailkan. InsyaAllah sholat khusyuk akan
mudah kita capai. Bisa dikatakan hakekat dari sholat khusyuk adalah sholat yang DETAIL.

Semoga bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai