Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH KONSEP

KESEHATAN DI INDONESIA

Dosen Pembimbing

Ns, Elfiza Fitriani S.kep, M.kep

Disusun Oleh :

Rini Supriani

Sekolah tinggi ilmu kesehatan


Pekanbaru Medical Center

TP : 2020/2021

1. Identitas
Nama : Ny. C
Umur : 22 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Pekanbaru
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Tanggal masuk: 16 Maret 2020
Dr Medis : Depresi

2. Identitas penanggung jawab


Nama : Ny L
Umur : 65 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Pekanbaru
Hub. Dengan Klien : Orangtua

1. Alasan Masuk
Pasien sering ingin melakukan tindakan bunuh diri, dan murung

2. Faktor Predisposisi
Klien sakit kurang selama 3 bulan terakhir, klein belum pernah mengalami
gangguan jiwa. Klien mengalami trauma karena suaminya meninggal dan
kehilangan Bayi sewaktu didalam kandungan. Dalam keterangan
keluarga,tidak ada yang terkena gangguan jiwa. Tetapi akibat tekanan karena
kehilangan klien begitu

3. Pengkajian fisik
Keadaan umum : Baik
TD : 140 : 80
RR : 24 x/M
TB : 159 cm
N : 24 x /min
S : 36 C
Bb : 46 Kg
4. Faktor Fisikososial
A. Pola Asuh
Klien mengatakan tinggal bersama orangtuanya sejak dari kecil hingga menikah dan tinggal
bersama kakaknya dan ipar nya, dan klien Dimata keluarga sangat rajin dulunya dan selalu
ceria

B. Konsep diri
Gambaran diri
Klien mengatakan dia sangat terpukul dengan kepergian suaminya dan anaknya
Iden titas diri
Klien mengatakan dia sudah menikah dan sempat memiliki keluarga yang utuh
a. Peran diri
Klien mengatakan tidak ada harapan yang bisa membuat nya bahagia setelah kepergian
suaminya
b.Harga diri
Klien mengatakan bahwa dia sangat terpukul dan tidak ada harapan untuk hidup
Hubungan sosial
Orang yang berarti : ibunya
Peran dalam kegiatan kelompok : sebelum nya pasien adalah orang yang aktif dalam
bergaul dan suka traveling ke tempat wisata
Namun 3 bulan terakhir semenjak dia hamil tapi keguguran dan suaminya meninggal karena
kecelakaan beliau nampakmurung,dan suka menyendiri, sering menangis dan teriak tanpa
sebab, serta sering ingin melakukan pencobaan bunuh diri
Saat dirumah sakit pasien tidak ingin ditanya dan tidak aktif dilingkungan nya.
Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Sebelum sakit pasien sangat ramah saat berinteraksi dengan orang lain disekitarnya
Namun setelah pasien mengalami depresi mulai tertutup dan sering menyendiri
Aspek spiritual
Nilai kepercayaan : pasien mengatakan mungkin cobaan dari Allah SWT dan pasien
berharap segera sembuh dan bisa melupakan semua rasa trauma dimasa lalu
Kegiatan ibadah : pasien mengatakan jarang sholat lima waktu

7. Status Mental
A. penampilan umum
Klien berpenampilan tidak rapi dalam berpakaian. Jilbab nya kusut
Kukunya panjang, dan gigi kuning ,serta bau mulut
B. Pembicaraan
Klien berbicara dengan ekspresi seperti orang bingung dan terlihat sedih
Aktivitas motorik
Gerakan tubuh pasien lambat dan lesu dan klien menyendiri tak mau mengikuti
kegiatan rumah sakit
D. Alam perasaan
Klien tampak sering bermimpi buruk dan ketakutan
E . Afek
Klien disaat diajak berbicara dan bercanda, pasien tidak ada reaksi apapun dan tidak
fokus
F . Interaksi selama wawancara
Klien tampak kooperatif namun kontak mata kurang, terlihat lesu dan menatap tak
fokus, serta klien seperti enggan menceritakan masalah nyayang dihadapi karena
seperti memberikan kesedihan mendalam.
Persepsi
Klien mengatakan sering teringat saat kecelakaan suaminya dan sedih karena
kehilangan bayinya dan sering terjaga saat tidur
Proses pikir
Pasien saat ditanya menjawab dengan ragu dan menangis serta pertanyaan perawat
tidak dapat dijawab selengkapnya
Isi pikir
Klien memiliki gangguan dalam pikiran dan trauma
Tingkat kesadaran
Kesadaran Ny C, orientasi waktu dan mengatakan bahwa dirinya masih trauma
Memori
Klien mudah mengingat apa yang baru dikenal dan klien juga masih ingat apa
penyebab dia depresi
Tingkat konsentrasiKlien mampu meningngat apa yang terjadi saat dia mengalami
trauma
Daya titik diri
Ketika klien ditanya klien mampu menjawab tetapi klien
Perasaan dan pikiran sedihnya
8 . Kebutuhan pasien pulang
A . Kemampuan memenuhi kebutuhan
Klien mampu memenuhi kebutuhan makan,keamanan,dan Perawatan kesehatan dan
tidak ingin melakukan bunuh diri lagi
B. Kegiatan sehari – hari
Klien sudah bisa melakukan kegiatan sehari – hari (makan, mandi dan ganti baju serta
keluarga tidak kawatir lagi
C. Nutrisi
Klien sekarang mulai bisa makan lagi tanpa ada tekanan, dan bisa menghabiskan
makanan nya
D. Istirahat
Klien mengatakan tidurnya mulai nyaman dan tidak terganggu seperti biasa
E. Penggunaan obat
Setelah klien pulang maka pengobatan nya terus dilakukan dan pemberian obat
diurus oleh keluarga dirumah, sama seperti dirumah sakit
F. Aktivitas didalam dan diluar rumah
- kegiatan dirumah sekarang selalu membantu ibunya dengan pekerjaan rumah
- kegiatan diluar rumah ia akan berusaha untuk terbuka kembali dan bergaul dengan
teman-teman sekitarnya

9. Mekanisme koping
Adaptif : Jika pasien mempunyai masalah, cara pengalihan nya dengan bicara dan
terbuka dengan orang lain agar masalahnya terlupakan

ANALISA DATA
N Tanggal / Jam Data Fokus Diagnosis
O
1. Selasa, 12 januari 2021. DS :
Jam 14 : 00 - Klien mengatakan putus asa
dan tak berdaya, tidak ada
harapan.
Resiko mencederai
- Klien mengatakan sering diri berhubungan
trauma berat atas apa yang dengan depresi
menimpa suaminya
- Klien mengatakan pusing dan
sering sakit kepala

DO :
- Klien terlihat sering melamun
dan menyendiri, mudah
marah,gelisah

- Klien terlihat tertekan dan


suka putus asa.
Selasa , 12 januari 2021 DS :
Jam 15 : 00 - Pasien mengatakan kepalanya
sering pusing

- pasien mengatakan jarang


sikat gigi Defisit Perawatan
Diri
-pasien mengatakan jarang
mandi

DO :
- Pasien terlihat tidak bersih
dalam berpakaian .

- gigi pasien terlihat kuning


dan rambut pasien tak tertata
rapi
Dan bau mulut

Diagnosa Keperawatan
1. Resiko Mencederai Diri Berhubungan Dengan Depresi
2. Gangguan Alam Perasaan, Depresi Berhubungan Dengan Koping9 Maladaptif

RENCANA KEPERAWATAN
Tanggal/ Diagnosis Intervensi Tindakan Rasional
Jam
Gangguan persepsi Kriteria Hasil 1. Identifikasi 1. Menentukan
Sensori halusinasi jenis depresi jenis depresi
pendengaran pasien yang dialami
pasien

SP I : 2. Identifikasi 2. Menentukan
- waktu depresi isi depresi yang
Mengidentifikasi pasien dirasakan pasien
Jenis depresi
pasien. 3. Identifikasi 3. Menentukan
sesuatu yang kapan depresi
- menimbulkan tersebut muncul
Mengidentifikasi depresi pasien
waktu depresi 4. Menentukan
pasien 4. Identifikasi berapa sering
respon pasien depresi muncul
- terhadap depresi
Mengidentifikasi 5. Menentukan
sesuatu yang 5. Identifikasi pada saat apa
menimbulkan cara melatih depresi muncul
depresi pasien pasien
mengontrol 6. Mengetahui
- depresi reaksi/respon
Mengidentifikasi pasien saat
respon pasien mengalami
terhadap depresi depresi

- Melatih pasien 7. Mencegah


cara mengontrol terjadinya
depresi pasien depresi ketika
muncul

8. Mengetahui
perkembangan
kegiatan untuk
menghadirkan
dan mengatasi
depresi yang
muncul

SP II : 1. Validasi 1. Menentukan
masalah apakah pasien
1. Memvalidasi sebelumnya sudah mampu
masalah mengendalikan
sebelumnya 2. Jelaskan cara depresinya
kontrol dengan
2. Menjelaskan minum obat 2. Pasien dapat
cara kontrol teratur mengetahui cara
depresi dengan minum obat
minum obat 3. Bimbing
teratur pasien 3. Pasien sudah
memasukkan dapat
3. Membimbing jadwal harian menentukkan
pasien jadwal harian
mengubah
jadwal harian

SP III :
1. Menentukkan
1. Memvalidasi 1. Validasi apakah pasien
masalah dari masalah sudah
latihan sebelumnya menetapkan
sebelumnya. latihan
sebelumnya
2. Melatih 2. Latihan
pasien cara pasien cara 2. Mengalihkan
kontrol depresi kontrol depresi dengan
dengan halusinasi kegiatan lainnya
berbincang dengan dengan
dengan orang berbincang berbincang
lain dengan orng dengan orang
lain lain
3. Membimbing
pasien dalam 3. Bimbing 3. Mengetahui
jadwal kegiatan pasien kegiatan yang
harian memasukkan sudah dilakukan
jadwal harian

Anda mungkin juga menyukai