Bab 4 MR Inovasi
Bab 4 MR Inovasi
PEMBAHASAN
A. Hasil survey
Hasil survey menunjukkan manajemen inovasi sangat diperlukan agar memuaskan dan
menarik perhatian konsumen. Schlosser (1998) mengatakan bahwa seorang konsumen sering
menilai sebuah cafe pada kesan pertamanya dilihat dari tempat laundry tersebut, baik itu
berupa tata letak, kebersihan tempat, ramahnya pekerja, tata ruangnya, dan paling inti
bagusnya hasil laundry tersebut. Hal ini sering menjadi alasan mengapa seorang konsumen
memiliki kecenderungan untuk memilih laundry tersebut sangat tinggi. Kebersihan dan
kepercayaan dengan hasil laundry tersebut akan membuat pelanggan tertarik dan merasa puas
dengan hasil cucian nya, sehingga ini juga membuat konsumen tetap berminat dan terus
menerus mempercayakan pakaian nya dicuci di laundry Lala.
B.Pembahasan survey
Usaha laundry “Laundry Lala” didirikan karena banyak masyarakat yang memiliki kesibukan
yang tinggi sehingga mereka tidak mempunyai waktu luang untuk menyelesaikan kegiatan
rumah tangga yaitu mencuci pakaian. Dengan alasan tersebut kami memanfaatkan peluang
bisnis dengan mendirikan bisnis laundry ini.
Kebanyakan orang yang memiliki dana lebih dan dapat dikatakan orang sibuk
mempercayakan kepada jasa laundry untuk menyelesaikan masalah pakaian kotor, namun
terkadang terdapat perasaan khawatir pakaianya tidak kembali sesuai dengan harapan.
Contohnya pakaian hilang saat dilaundry, ataupun kerusakan pada warna pakaian, sehingga
kami memiliki inovasi baru dalam layanan laundry kami yaitu berupa otomatisasi pencucian,
dimana customer dapat mencuci pakaianya sendiri.Ide ini kami dapatkan dari kecanggihan
teknologi pencucian di luar negeri. Cuci otomasi yang dimaksudkan yaitu kami menyediakan
mesin cuci otomatis yang dilengkapi dengan sistem pembayaran, yaitu ketika pelanggan
datang ke counter dan membayarkan sejumlah uang sesuai dengan banyaknya cucian
kemudian menukarkanya dengan koin yang batas maksimal 5 kg dengan memasukan 5 koin
ke mesin cuci otomatis. sehingga customer dapat memilih produk laundry otomatis cuci
Adapun permasalahan dalam usaha laundry ini yaitu Kompetitor ada dimana-mana. Seperti
yang telah disebutkan di atas, usaha laundry memang sudah eksis sejak dulu. Apalagi kini
usaha laundry semakin mudah untuk dijalankan. Maka nggak heran jika persaingan semakin
ketat.
Adapun solusi yang kami berikan yaitu Buat kamu yang baru mau memulai usaha laundry,
jangan keburu minder dengan kompetitor yang lebih dulu hadir. Justru, jadikan kompetitor
alasan untuk lebih meningkatkan layanan dan kualitas usahamu. Putar otak sebisa mungkin
untuk berpikir kreatif. Kamu bisa menarik pelanggan dengan memberikan potongan harga,
menawarkan layanan antar jemput, atau memberikan opsi pewangi pakaian berbeda dengan
pelaku usaha laundry lainnya.
C. Temuan Lapangan