Anda di halaman 1dari 12

Jurnal Manajemen Resort dan Leisure Vol.13, No.

1, April 2016

STRATEGI PENGEMBANGAN WISATA MINAT KHUSUS


ARUNG JERAM DI SUNGAI PALAYANGAN

Darsiharjo (1), Wanjat Kastolani (2), Galih Nugraha Pratama Nayoan (3)

Program Studi Manajemen Resort dan Leisure.


Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial.
Universitas Pendidikan Indonesia

darsiharjo@upi.edu
wanjat_pci@upi.edu
gallnugraha@gmail.com

ABSTRAK

Sungai Palayangan merupakan salah satu destinasi wisata yang berada di


selatan Kota Bandung. Terletak di selatan Kota Bandung dimana terkenal dengan
objek wisatanya. Wisata arung jeram yang menjadi daya tarik utama yang dimiliki
oleh Sungai Palayangan. Namun arung jeram di Sungai Palayangan masih belum
dikembangkan dan dimaksimalkan semua potensinya yang ada. Lalu belum
adanya suatu sistem rewarding dan juga cenderung lebih monoton atraksi yang
ada disana. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengembangan
wisata minat khusus arung jeram di Sungai Palayangan seperti apa yang sesuai
dengan keadaan yang ada Penelitian ini menggunakan metode kualitatif,Teknik
analisis data yang digunakan adalah SWOT.Hasil penelitian ini menunjukan
bahwa strategi yang sesuai adalah strategi difersifikasi yaitu strategi yang
menggunakan kekuatan (strenght) internal sebuah perusahaan untuk menghindari
atau mengurangi ancaman (threat) dari luar. Saran untuk pihak pengelola Sungai
Palayangan agar membuat sebuah acara bersih sungai yaitu berarung jeram
sekaligus membersihkan sungai dari sampah, memperbaiki dan menambah
fasilitas-fasilitas yang ada, dan memberikan sebuah rewarding yang berwujud
sebuah sertifikat bagi wisatawan yang telah melakukan arung jeram.

Kata Kunci : Wisata Minat Khusus, Arung Jeram, dan Sungai Palayangan.

24
Jurnal Manajemen Resort dan Leisure Vol.13, No.1, April 2016

DEVELOPMENT STRATEGY OF RAFTING AS SPECIAL


INTEREST TOURISM AT PALAYANGAN RIVER

ABSTRACT

Palayangan river is one of the tourist destinations in south of Bandung


city. Located in the south of bandung where it’s famous with tourism objects.
Rafting tourism is the main attraction of Palayangan river’s. but, rafting in
Palayangan river still not developed and maximized all the existing tourism
potential. And then still unavailable of a rewarding system and attraction tend to
be monotonous.the aim of this research is to know about what kind of special
interest tourism rafting development strategy in Palayangan River which
appropriate to the circumstances. This reaserch using a qualitative methods,Data
analysis method which used in this research are SWOT. The result of this research
showed up that theappropriate strategy is difersification strategy, the strategy
which using internal strength of a company to avoid or reduce the external threat.
The advice for administrator of palayangan river are make a cleaning river event
from waste, add and improve the facilities, and give some rewarding like
certificate for tourist who have done rafting.

Keywords : Special Interest Tourism, Rafting and Palayangan River

Dewasa ini pariwisata merupakan salah Pembangunan infrastruktur yang relatif


satu faktor penting dalam perekonomian cepat membuat Jawa Barat dapat menjadi
negara. Bahkan dibeberapa negara, pariwisata andalan baru bagi pariwisata di Indonesia.
dijadikan sumber devisa utama. Sektor Jawa Barat memiliki berbagai macam
pariwisata yang notabene selalu berkaitan dan destinasi wisata, antara lain adalah wisata
bersifat simbiosis mutualisme dengan sektor pantai di pantai Pelabuhan Ratu dan Pantai
lain tentu menjadikan pariwisata sebagai Pangandaran, wisata pegunungan di gunung
faktor penting bagi pembangunan negara. Gede, wisata sungai di sungai Cimanuk,
Sektor pariwisata juga berdampak terhadap wisata danau di Situ Bagendit, wisata budaya
ketersediaan lapangan kerja yang ikut di Keraton Cirebon, wisata belanja, wisata
bertambah pula. religi, dan masih banyak lagi.
Perkembangan dunia pariwisata di Pangalengan merupakan salah satu
Jawa Barat dapat dibilang cukup baik.Dengan kecamatan yang berada di Kabupaten
luas sekitar 44.176 km2 dan merupakan Bandung Provinsi Jawa Barat, Pangalengan
provinsi terpadat di Indonesia, Jawa Barat terletak di selatan kota Bandung dan terkenal
memiliki potensi wisata yang besar. akan objek-objek wisata nya. Dengan cuaca

25
Jurnal Manajemen Resort dan Leisure Vol.13, No.1, April 2016

yang sejuk dan alam yang asri, pangalengan lokal, olah raga, adat istiadat, kegiatan
sangat digemari oleh para dilapangan dan petualangan alam.
wisatawan.Pangalengan juga terkenal dengan Salah satu kategori yang cukup banyak
beragam potensi objek wisatanya, antara lain diminati wisatawan dewasa ini adalah arung
Situ Cileunca, kampung adat Cikondang, jeram.Arung jeram yang selain menawarkan
perkebunan teh dan kina Malabar, pemandian tantangan dan petualangan juga menawarkan
air panas Cibolang, dan Sungai Palayangan. keindahan alam sungainya. Konsentrasi yang
Wisata minat khusus merupakan salah tinggi, kekompakan tim dan kedisiplinan
satu jenis wisata yang mulai banyak digemari merupakan sesuatu yang wajib dimiliki saat
oleh wisatawan.Wisata minat khusus berarung jeram. Karena arung jeram ini
merupakan kegiatan wisata yang memiliki cukup beresiko maka jika ingin berarung
fokus kegiatan yang lebih spesifik.Wisata jeram sebaiknya didampingi oleh seorang
minat khusus menawarkan sesuatu yang lebih yang professional yang mengerti tentang
dari biasanya, suatu pengalaman yang baru arung jeram.
dan unik. Pangalengan juga memiliki sungai yang
Menurut tourismnews.com ada 7 jenis dapat digunakan untuk kegiatan arung jeram,
wisata minat khusus yaitu: wisata sejarah dan yaitu sungai Palayangan. Sungai yang
budaya, wisata alam dan ekowisata, wisata terletak 45 km di selatan Bandung ini
kuliner dan belanja, wisata MICE, wisata memiliki tingkat kesulitan III-IV (pada
olahraga dan rekreasi, wisata cruise ship, dan tingkat kesulitan I-VI) dengan lintasan
wisata spa. pengarungan sepanjang 5 km dan gradien 30-
Menurut Dirjen Pengembangan 60 derajat, sungai ini menjadi pilihan terbaik
Destinasi Pariwisata Kemenparekraf kegiatan arung jeram di Pangalengan maupun
Firmansyah dalam harian Suara Pembaruan Bandung. Selain itu karena debit air yang
versi web (sp.beritasatu.com) Selasa, 7 stabil sepanjang tahun, pemandangan yang
Oktober 2014, bahwa fokus pengembangan indah serta jarak yang cukup dekat menjadi
diperlukan mengingat Indonesia memiliki kelebihan sungai ini. Saat kondisi normal
alam dan budaya yang sangat beragam dan debit air adalah 2 sampai 3 m3 perdetik,
semuanya dapat dikembangkan sebagai sedangkan saat musim hujan atau saat air
wisata minat khusus. melimpah debit air dapat mencapai 4 m3
Seperti yang disebutkan dalam perdetik.
pengertian-definisi.blogspot.com bentuk Berbeda dengan arung jeram di sungai-
wisata minat khusus ini memiliki beberapa sungai lain, arung jeram di Sungai
prinsip yaitu: Palayangan dimulai dari Situ Cileunca,
1. Motivasi wisatawan mencari sesuatu sebuah danau buatan yang selain berfungsi
yang baru, otentik dan mempunyai sebagai PLTA, juga menjadi salah satu tujuan
pengalaman perjalanan wisata yang utama wisata di pangalengan.
berkualitas. Melihat potensi wisata minat khusus
2. Motivasi dan keputusan untuk arung jeram yang ada di sungai palayangan,
melakukan perjalanan ditentukan oleh dewasa ini banyak perusahaan yang mulai
minat tertentu/khusus dari wisatawan menawarkan paket-paket wisata arung jeram
dan bukan dari pihak-pihak lain. di sungai palayangan. Menurut data Federasi
3. Wisatawan melakukan perjalanan Arung Jeram Indonesia pada tahun 2013
berwisata pada umumnya mencari jumlah operator arung jeram di sungai
pengalaman baru yang dapat diperoleh palayangan ada 3, ditambah operator-operator
dari objek wisata sejarah, makanan yang tidak terdaftar dalam FAJI yang cukup
26
Jurnal Manajemen Resort dan Leisure Vol.13, No.1, April 2016

banyak. Hal ini mencerminkan bahwa arung


jeram di sungai palayangan sangat digemari.
Operator-operator ini memiliki
background yang beragam.Ada yang
memang sudah dikelola secara profesional Tabel 1
ada juga yang amatir, perorangan maupun Jumlah Kunjungan Arung Jeram
bersama, berbadan hukum resmi ataupun Sungai Palayangan Tahun 2014
tidak.Setiap operator juga tentu memiliki Jumlah
service yang berbeda.Baik itu pelayanannya NO Bulan
Wisatawan
maupun fasilitas yang didapatkan selama
wisatawan melakukan arung jeram.Meskipun 1 JANUARI 610
begitu, semua standar keselamatan seperti 2 FEBRUARI 450
jaket pelampung dan helm merupakan suatu 3 MARET 370
hal yang wajib karena arung jeram 4 APRIL 360
merupakan termasuk kepada olahraga yang 5 MEI 520
sangat beresiko cedera.
6 JUNI 590
Titik awal arung jeram adalah Situ
Cileunca, saat di tengah Situ Cileunca 7 JULI 145
instruktur akan memberikan arahan dalam 8 AGUSTUS 160
melakukan arung jeram seperti cara kuda- 9 SEPTEMBER 200
kuda saat mendayung, kode-kode yang 10 OKTOBER 250
dipakai saat arung jeram, cara melakukan
11 NOPEMBER 220
penyelamatan jika ada yang terjatuh dari
perahu dan lain-lain. Kemudian perahu karet 12 DESEMBER 180
akan dibawa menepi dan digotong JUMLAH 4055
menyebrangi jalan raya untuk sampai di Sumber: Dinas Pariwisata Kabupaten
sungai palayangan. Bandung
Saat kegiatan arung jeram berlangsung, Berikut rumusan masalah yang
dua orang yang bertugas sebagai medical dan mengenai strategi pengembangan wisata
technical support selalu standby di sepanjang minat khusus arung jeram di Sungai
jalur pengarungan, peserta juga dapat Palayangan:
menitipkan telepon genggam atau kamera 1. Potensi wisata apa saja yang terdapat di
untuk kepentingan foto saat pengarungan sepanjang sempadan Sungai
berlangsung. Palayangan?
Selama pengarungan berlangsung, 2. Faktor internal apa saja yang menjadi
peserta pengarungan disuguhkan kekuatan dan kelemahan dalam
pemandangan yang sejuk di pinggir sungai, pengembangan wisata minat khusus
hutan pinus, kebun-kebun warga dan masih arung jeram di Sungai Palayangan ?
banyak lagi yang lain. Jeram-jeram yang 3. Faktor eksternal saja yang menjadi
menantang cukup membuat adrenalin peluang dan ancaman pengembangan
terpacu. wisata minat khusus arung jeram di
Berikut merupakan data kunjungan Sungai Palayangan ?
wisatawan yang beraung jeram di Sungai 4. Strategi apa yang tepat dalam
Palayangan dapat dilihat di tabel 1.2 pengembangan potensi daya tarik
wisata di Sungai Palayangan ?

27
Jurnal Manajemen Resort dan Leisure Vol.13, No.1, April 2016

METODE
Dalam penelitian ini penulis melakukan antara Class III – IV Rapids, dengan lintasan
penelitian di Sungai Palayangan yang terletak pengarungan sepanjang 5 km dan gradien 30-
sekitar 45 km di selatan pusat kota Bandung 60 derajat.Berbagai variasi jeram yang dapat
berada tepatnya di daerah Pangalengan. kita temui di Sungai ini antara lain berupa
Metode penelitian yang digunakan adalah jeram dengan bentuk drop, double drop &
menggunakan kualitatif.penelitian kualitatif turbulence.
sebagaimana yang diungkapkan Bogdan dan Drop adalah salah satu bentuk arung
Taylor (L.J. Maleong, 2011:4) sebagai jeram yang terbentuk karena terjadi penurunan
prosedur penelitian yang menghasilkan dasar sungai seperti bentuk tangga/undak
Data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau menurun pada dasar sungai tetapi tidak terlalu
lisan dari orang-orang dan perilaku yang besar (seperti air terjun kecil). Jenis ini dapat
dapat diamati. Selain itu, metode penelitian dijumpai di Jeram Domba I dan Domba II.
kualitatif menurut Syaodih Nana (2007:60) Double Drop adalah bentuk jeram yang
adalah cara untuk mendeskripsikan dan terbentuk karena arus sungai melewati atau
menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas melampaui batuan besar.Disebut double drop
sosial, sikap kepercayaan, persepsi, karena bentuk arus yang menyerupai air
pemikiran orang secara individual maupun terjunan dan berurutan.Jenis ini dapat
kelompok. dijumpai di Jeram Kacapi.
HASIL DAN PEMBAHASAN Turbulence merupakan gelombang
Sungai Palayangan terletak di DAS berpusar di bawah permukaan air yang
Cileunca Desa Wanasari Kec. Pangalengan biasanya terbentuk karena kedalaman sungai
Kab. Bandung, sekitar 45 Km dari Kota yang dihiasi batuan besar atau jatuhnya air
Bandung ke arah selatan. Sungai yang dari ketinggian sebelumnya.Jenis ini dapat
masuk ke dalam areal Objek Wisata Situ dijumpai di Jeram Blender.
Cileunca hingga ke Kawasan Hutan Wisata Sungai Palayangan menjadi salah
Rahong ini berada pada ketinggian 1200 satu pilihan terbaik kegiatan arung jeram di
Mdpl.. Bandung.dengan debit air yang relatif
Sungai Palayangan termasuk kedalam stabil sepanjang tahun dan dengan adanya
kategori Sungai Permanen berdasarkan jumlah jeram-jeram yang cukup menantang sungai
airnya. Menjadikan Sungai ini sebagai salah ini sangat cocok untuk dijadikan kegiatan
satu Sungai yang cukup populer diantara tiga wisata arung jeram.
Sungai lainnya yang terdapat di daerah
Bandung dan sekitarnya, yakni Sungai Potensi Wisata Sungai Palayangan
Cisangkuy, Sungai Citarum dan Sungai
Cikapundung. Sungai ini menjadi populer Sungai Palayangan terletak di
dikarenakan debit airnya yang sepanjang kecamatan Pangalengan dijadikan salah satu
tahun relatif tetap, yakni berkisar diantara 2 - wisata arung jeram unggulan kabupaten
4 M3/detik yang menjadikan Sungai ini dapat Bandung. Dengan tingkat kesulitan bervariasi
diarungi kapan saja. antara class III – IV dan gradien 30-60 derajat.
Sungai Palayangan memiliki Panjang Titik pengarungan dimulai dari kawasan
4.500 M2 yang didalamnya terdapat 11 Jeram wisata Situ Cileunca dengan melakukan
dengan tingkat kesulitan yang bervariasi briefing terlebih dahulu dan kemudian mulai
28
Jurnal Manajemen Resort dan Leisure Vol.13, No.1, April 2016

mendayung melintasi danau buatan Situ Cileunca menuju Sungai Palayangan.


Sepanjang pengarungan berlangsung, arung jeram Sungai Palayangan. Yaitu sebagai
peserta arung jeram disuguhi oleh berikut:
pemandangan yang cukup indah dimana a. Daya Tarik
disisi-sisi sungai terdapat hutan pinus, b. SDM
perkebunan teh dan juga dinding-dinding c. Pemasaran
kapur. Total jeram yang ada di Sungai d. Fasilitas
Palayangan ada sekitar 10 jeram. Yaitu jeram e. Pengembangan
selamat datang, jeram rungkun, jeram blender,
jeram ice, jeram domba satu, jeram domba Faktor Eksternal
dua, jeram kacapi, jeram seksi, jeram gadis Ada lima point faktor eksternal yang
dan jeram rodeo. Dibeberapa titik jeram dapat penulis teliti di kawasan wisata minat khusus
dijumpai tim penyelamat yang standby untuk arung jeram Sungai Palayangan. Yaitu sebagai
menanggulangi hal-hal yang tidak diinginkan. berikut:
Titik peristirahatan terdapat diantara jeram a. Ekonomi
seksi dan jeram gadis, dimana daerah tersebut b. Sosial, Budaya dan Lingkungan
merupakan titik yang dimana airnya agak c. Pemerintah
tenang dan pinggiran sungainya agak datar d. Teknologi
dan lapang. Kondisi pinggiran sungai sangat e. Kompetitor
bervariasi, terdapat beberapa titik dimana
lebar sungai mengecil sekitar lima sampai Analisis SWOT
enam meter dan disisinya terdapat dinding A. Tahap Pengumpulan Data
kapur. Hal ini menjadi tantangan bagi peserta Analisis SWOT meliputi faktor
karena selain harus mngendalikan laju perahu, lingkungan internal dan faktor
peserta juga harus berupaya untuk lingkungan eksternal, yang secara
menghindari benturan dengan dinding-dinding langsung akan mempengaruhi kawasan
kapur tersebut. wisata minat khusus arung jeram Sungai
Titik akhir dari pengarungan adalah Palayangan. Faktor faktor tersebut
sebuah daerah sungai yang hampir mirip adalah sebagai berikut :
dengan titik peristirahatan dimana lebar 1. Internal Factors Evaluation (IFE) :
sungai melebar dan aliran sungai sudah lebih a. Kekuatan (Strength)
tenang, kemudian daerah pinggiran sungai 1. Daya Tarik Alam
pun terdapat tanah agak lapang dan datar.Titik 2. SDM Pengelola Arung Jeram
peristirahatan dapat dilihat di gambar 4.6.Titik 3. Pemasaran Produk Wisata
akhir terletak dikawasan perkebunan teh 4. Fasilitas Pendukung Kawasan Wisata
sehingga menyajikan suguhan pemandangan b. Kelemahan
alam yang cukup menyejukan seakan-akan 1. Pemanfaatan Teknologi Untuk
dapat menghilangkan rasa letih setelah Pemasaran
melakukan pengarungan. Setelah beristirahat 2. Fasilitas Penunjang Arung Jeram
sejenak peserta pengarungan dijemput oleh 3. Pengembangan Kawasan wisata Arung
kendaraan yang akan mengantarkan kembali Jeram
peserta menuju kawasan wisata Situ Cileunca. 2. Matriks IFE ( Internal Factor
Evaluation )
Faktor Internal Matriks IFE digunakan untuk
Ada lima point faktor internal yang mengevaluasi faktor-faktor internal
penulis teliti di kawasan wisata minat khusus perusahaan. Data internal dikumpulkan
29
Jurnal Manajemen Resort dan Leisure Vol.13, No.1, April 2016

untuk menganalisa hal-hal yang


menyangkut persoalan internal Tabel 2
perusahaan. Berikut ini tahapan kerja Matriks (IFE)
Matriks IFE : Internal Factors Bobot Rating Skor
1. Masukan faktor-faktor internal yang
mempunyai dampak penting pada Kekuatan (Strenght)
kesuksesan atau kegagalan usaha untuk 1. Daya Tarik
0,4 4 1,6
Alam
aspek internal yang mencakup kekuatan 2. SDM Pengelola 0,15 2 0,3
dan kelemahan bagi perusahaan. 3. Pemasaran
0,25 3 0.75
2. Tentukan bobot dari faktor-faktor tadi Produk Wisata
dengan skala yang lebih tinggi bagi yang 4. Fasilitas
0,2 3 0,6
Pendukung
berprestasi tinggi dan begitu pula Total 3,25
sebaliknya. Jumlah seluruh bobot harus Kelemahan
sebesar 1. Nilai bobot dinilai dan (weakness)
dihitung menggunakan tehnik “Paired 1. Pengembangan 0,4 3 1,2
2. Fasilitas
Comparation”. Penunjang
0,3 2 0,6
3. Berikan bobot menggunakan skala 1 3. Pemanfaatan
0,2 2 0,4
sampai 3 Teknologi
1 = Kurang Total 2,2

2 = Rata-rata sumber : Hasil penelitian


3 = Baik Pembobotan dan rating di tabel di
Bobot setiap faktor menentukan proporsi atas adalah merupakan hasil wawancara
setiap faktor terhadap jumlah nilai dan observasi yang telah peneliti
keseluruhan faktor dengan cara : lakukan. Dilihat dari faktor internal
diatas bahwa dari faktor kekuatan
(Strenght) dan faktor kelemahan
ℎ ℎ
(Weakness) adalah sumbu X. Hal ini
mengindikasikan bahwa kekuatan
4. Beri (rating nilai) 1 sampai 4 masing-
internal wisata minat khusus arung jeram
masing faktor yang memiliki nilai :
Sungai Palayangan sudah cukup baik.
1 = dibawah rata-rata
2 = rata-rata
3. Eksternal Factors Evaluation (EFE)
3 = diatas rata-rata
a. Peluang
4 = sangat bagus.
1. Letak Sungai Palayangan
5. Kalikan antara bobot dengan rating
2. Peran Pemerintah Daerah
dari masing-masing faktor untuk
3. Sosial Budaya dan Lingkungan
menentukan nilai skornya.
Masyarakat Sekitar
6. Jumlahkan skor untuk mendapatkan
b. Ancaman
skor total bagi perusahaan yang
1. Persaingan Dengan Objek Wisata
dinilai. Nilai rata-rata adalah 2,5.
Arung Jeram Lain
Jika nilainya dibawah 2,5
2. Kondisi Ekonomi
menandakan bahwa secara internal
3. Perilaku Wisatawan
perusahaan adalah lemah,
4. Matriks EFE (Eksternal Factor
sedangkan apabila nilainya diatas
Evaluation)
2,5 menunjukkan posisi internal yang
Matriks EFE digunakan untuk
kuat.
mengevaluasi faktor-faktor eksternal

30
Jurnal Manajemen Resort dan Leisure Vol.13, No.1, April 2016

perusahaan. Data eksternal dikumpulkan ada dan menhindari ancaman-


untuk menganalisa hal-hal yang ancaman di pasar industrinya.
menyangkut persoalan eksternal Sementara itu, skor total sebesar
perusahaan. Berikut ini tahapan kerja 1,0 menunjukkan bahwa perusahaan
Matriks EFE : tidak memanfaatkan peluang-
1. Masukan faktor-faktor eksternal peluang yang ada atau tidak
yang mempunyai dampak penting menghindari ancaman-ancaman
pada kesuksesan atau kegagalan eksternal.
usaha untuk aspek eksternal yang Tabel 3
mencakup peluang dan ancaman Matriks (EFE)
bagi perusahaan. Ekstenal Factors Bobot Rating Skor

2. Tentukan bobot dari faktor-faktor


tadi dengan skala yang lebih tinggi Peluang (Opportunity)
bagi yang berprestasi tinggi dan
1. Sosial, Budaya, 0,37 3 1,11
begitu pula sebaliknya. Jumlah Lingkungan
Masyarakat
seluruh bobot harus bernilaisatu (1) 2. Peran Pemerintah 0,3 2 0,6
. Nilai bobot dinilai dan dihitung Daerah

berdasarkan rata-rata. 3. Letak


Palayangan
Sungai 0,33 3 0,99

3. Berikan bobot menggunakan skala 1 Total 2,7


sampai 3
Ancaman (Threats)
1 = Kurang
2 = Rata-rata 0,37 3 1,11
1. Persaingan
3 = Baik
0,24 2 0,48
Bobot setiap faktor menentukan 2. Kondisi Ekonomi

proporsi setiap faktor terhadap 3. Perilaku 0,36 3 1,08


Wisatawan
jumlah nilai keseluruhan faktor
Total 3,16
dengan cara :
Sumber : Hasil Penelitian
ℎ ℎ
Pembobotan dan rating di atas
4. Tentukan rating setiap faktor-faktor berdasarkan hasil wawancara dan observasi
tadi antara 1 – 4, dimana : lapangan yang telah dilakukan
1= dibawah rata-rata peneliti.Dilihat dari faktor eksternal diatas
2 = rata-rata bahwa dari faktor peluang (Opportunity)
3 = diatas rata-rata dan faktor ancaman (Threats) adalah sumbu
4= sangat bagus Y. Hal ini mengindikasikan bahwa
Kalikan nilai bobot dengan nilai kekuatan eksternal wisata minat khusus
rating-nya untuk mendapatkan skor arung jeram Sungai Palayangan belum
semua faktor-faktor tadi. cukup baik.
5. Jumlahkan skor untuk mendapatkan
B. Tahap Analisis Data
skor total bagi perusahaan yang
1. Diagram SWOT (positioning)
dinilai. Skor total 4,0
mengindikasikan bahwa perusahaan
Berdasarkan Matriks IFE dapat diketahui
merespon dengan cara yang luar
posisi sumbu X dengan rumus sebagai
biasa pada peluang-peluang yang
berikut :

31
Jurnal Manajemen Resort dan Leisure Vol.13, No.1, April 2016

.
X = total kekuatan – total kelemahan Tabel 4
X = 3,25 – 2,2 Matriks TOWS
X = 1,05
Kelemahan (weakness)
Berdasarkan matriks EFE dapat diketahui
Kekuatan (Strenght)
posisi sumbu Y dengan rumus sebagai 1. Pengembangan
berikut : 1.Daya Tarik Alam Kawasan
Arung Jeram
Wisata
2.SDM Pengelola
Y = total peluang – total ancaman Arung Jeram 2. Fasilitas Penunjang
3.Pemasaran Produk Arung Jeram
Y = 2.7 –3.16 Wisata 3. Pemanfaatan
Teknologi Untuk
Y = -0,46 4.Fasilitas Pendukung
Kawasan Wisata Pemasaran
Berdasarkan matriks IFE dan matriks Strategi S-O Strategi W-O
EFE, dapat diketahui posisi pada sumbu X Peluang (Opportunity)

pada titik 1,05 dan posisi sumbu Y berada 1. Sosial Budaya


pada titik -0,46 Berikut dibawah ini dan Lingkungan
Masyarakat
adalah gambar yang menunjukan Sekitar
2. Peran Pemerintah
positioning pengembangan arung jeram Daerah
3. Letak Sungai
Sungai palayangan Palayangan
Y Ancaman (Threats) Strategi S-T Strategi W-T
Opportunity
1. Persaingan Dengan
Objek Wisata
4 Arung Jeram Lain
Turn Around Progresif 2. Kondisi Ekonomi
( -,+) 3 (+,+) 3. Perilaku Wisatawan

Kuadran III Kuadran I


Sumber : Hasil olahan penulis
2
Berdasarkan gambar 1
1 1 2 3 4 Strenght
menunjukan bahwa positioning pada
X diagram SWOT berada pada kuadran
Weakness -4 -3
kedua. Objek wisata minat khusus arung
-2 -1 jeram Sungai Palayangan ini mempunyai
-2
kekuatan internal yang baik akan tetapi
Kuadran IV Kuadran II
harus menghadapi ancaman eksternal
-3 Difersifikasi yang cukup besar, oleh karena itu strategi
Defensif
(+,-) yang digunakan adalah strategi
(-,-) -4
Difersifikasi, yaitu strategi dimana
Threat
mengoptimalkan kekuatan (Strength)
untuk mengatasi ancaman (Threat).
Gambar 1 Diagram SWOT
Sumber : Olahan Penulis
C. Implementasi Strategi
Setelah melakukan penelitian dalam
Strategi Pengembangan Kawasan Minat
Khusus di Sungai Palayangan, penulis
mendapatkan hal-hal yang dapat dijadikan
saran atau ide guna meningkatkan kunjungan
wisatawan yang datang. Dari hasil analisis
SWOT diatas maka dapat disimpulkan
bahwa strategi yang cocok untuk digunakan

32
Jurnal Manajemen Resort dan Leisure Vol.13, No.1, April 2016

adalah strategi disersifikasi. Berikut saran 6. Menambah kualitas pelayanan untuk


dan ide strategi yang dapat digunakan wisatawan. Seperti memberikan
berdasarkan hasil penelitian menurut penulis minuman hangat dan makanan khas
adalah strategi ST (Strenghts and Threath), daerah Pangalengan saat wisatawan
yaitu : sedang beristirahat.
1. Pengelola baik itu pemerintah maupun 7. Pengelola lebih mengintensifkan
operator arung jeram harus dapat belajar pelatihan-pelatihan bagi skipper dan
dari objek wisata arung jeram yang ada SDM yang lainnya.
di daerah lain. Hal ini berguna untuk
dapat lebih mengembangkan potensi
wisata yang ada. KESIMPULAN
2. Keunikan merupakan faktor utama Berdasarkan hasil penelitian yang
ketertarikan wisatawan terhadap suatu dilakukan di kawasan wisata minat khusus
objek wisata. Pengelola harus dapat arung jeram Sungai Palayangan serta data-
mengeksplorasi keunikan-keunikan data dari pihak pengelola pada bab
yang ada di objek wisata Sungai sebelumnya, maka diperoleh daya tarik yang
Palayangan. Keunikan yang dimaksud ada di kawasan wisata minat khusus arung
adalah karakteristik sungai yang ada di jeram Sungai Palayangan terdiri dari
Sungai Palayangan seperti debit airnya pemandanan alam sekitar sungai, karakteristik
dan lain-lain. yang unik dari Sungai Palayangan, dan jeram-
3. Pengelola dapat membuat suatu atraksi jeram yang ada di Sungai Palayangan.
baru seperti membuat sebuah acara Kemudian faktor internal yang dimiliki oleh
semacam bersih sungai. Bekerja sama kawasan wisata minat khusus arung jeram
dengan pemerintah dan masyarakat, Sungai Palayangan yaitu daya tarik, SDM,
pengelola membuat acara arung jeram pemasaran, fasilitas, dan
sekaligus melakukan pembersihan pengembangan.Sedangkan faktor eksternal
sekitar sungai dari sampah yang ada. yang ada yaitu ekonomi, sosial budaya dan
4. Pengelola menambah fasilitas baik lingkungan, pemerintah, teknologi, dan
fasilitas kesehatan, tempat sampah, kompetitor.
kamar bilas dan tempat penyimpanan
Berdasarkan hasil pembobotan IFE dan
barang para peserta arung jeram.
EFE yang berdasarkan kepada faktor internal
Penambahan fasilitas juga untuk
dan faktor eksternal yang ada di kawasan
mengantisipasi hal-hal seperti
wisata minat khusus arung jeram Sungai
wisatawan yang membuang sampah dan
Palayangan kemudian dijadikan diagram
untuk lebih menjaga ketertiban dan
SWOT yang mempunyai nilai X= 0.85 dan
kepuasan wisatawan.
Y= -0.45. dari diagram SWOT tersebut
5. Tidak adanya sistem rewarding seperti
strategi yang cocok diterapkan di kawasan
sungai lain merupakan suatu ancaman
wisata minat khusus arung jeram Sungai
bagi objek wisata arung jeram Sungai
Palayangan adalah strategi Disersifikasi.
Palayangan. Para operator harusnya
Strategi disersifikasi itu sendiri bermaksud
membuat sistem rewarding seperti
yaitu mengatasi ancaman kompetitor (Threat)
sertifikat dimana sertifikat tersebut
dengan cara mengoptimalkan kekuatan
menyatakan bahwa wisatawan tersebut
(Strength) yang dimiliki kawasan wisata minat
telah berhasil melakukan arung jeram
khusus arung jeram Sungai Palayangan.
dengan tingkat kesulitan III – IV.

33
Jurnal Manajemen Resort dan Leisure Vol.13, No.1, April 2016

Strategi yang dimaksud adalah sebagai minuman hangat dan makanan khas
berikut: daerah Pangalengan saat wisatawan
sedang beristirahat.
1. Pengelola baik itu pemerintah maupun 7. Pengelola lebih mengintensifkan
operator arung jeram harus dapat pelatihan-pelatihan bagi skipper dan
belajar dari objek wisata arung jeram SDM yang lainnya.
yang ada di daerah lain. Hal ini
berguna untuk dapat lebih DAFTAR PUSTAKA
mengembangkan potensi wisata yang Ardianty, Irma (2011). Perencanaan Produk
ada. Wisata Sejarah Bandung Lautan Api
2. Keunikan merupakan faktor utama Di Kota Bandung. Skripsi Sarjana
ketertarikan wisatawan terhadap suatu Pariwisata Manajemen Resort &
objek wisata. Pengelola harus dapat Leisure FPIPS UPI Bandung: Tidak
mengeksplorasi keunikan-keunikan Diterbitkan.
yang ada di objek wisata Sungai David, R. Fred. (2009). Strategic
Palayangan. Keunikan yang dimaksud Manajement: Manajemen Strategis
adalah karakteristik sungai yang ada di Konsep. Jakarta: Salemba Empat.
Sungai Palayangan seperti debit airnya Fandeli, Chafid (2002) Perencanaan
dan lain-lain. Kepariwisataan Alam, Yogyakarta:
3. Pengelola dapat membuat suatu atraksi Fakultas Kehutanan Universitas Gajah
baru seperti membuat sebuah acara Mada.
semacam bersih sungai. Bekerja sama Heryana, Rian (2013). Analisis Potensi Wisata
dengan pemerintah dan masyarakat, Paralayang Sebagai Pengembangan
pengelola membuat acara arung jeram Wisata Minat Khusus Di Gunung
sekaligus melakukan pembersihan Panten Kabupaten Majalengka.
sekitar sungai dari sampah yang ada. Skripsi Sarjana Pariwisata Manajemen
4. Pengelola menambah fasilitas baik Resort & Leisure FPIPS UPI Bandung:
fasilitas kesehatan, tempat sampah, Tidak Diterbitkan.
kamar bilas dan tempat penyimpanan Miro, Fidel. (2005). Perencanaan
barang para peserta arung jeram. Transportasi untuk Mahasiswa,
Penambahan fasilitas juga untuk Perencana, dan Praktisi, Jakarta :
mengantisipasi hal-hal seperti Airlangga.
wisatawan yang membuang sampah Mustikawati, Rahayu. (2010). Strategi
dan untuk lebih menjaga ketertiban pengembangan objek wisata curug
dan kepuasan wisatawan. malela sebagai wisata unggulan di
5. Tidak adanya sistem rewarding seperti kabupaten bandung barat. Skripsi
sungai lain merupakan suatu ancaman Sarjana Pariwisata Manajemen Resort
bagi objek wisata arung jeram Sungai & Leisure FPIPS UPI Bandung: Tidak
Palayangan. Para operator harusnya diterbitkan
membuat sistem rewarding seperti
sertifikat dimana sertifikat tersebut Nuryanti, Wiendu (2004). Pedoman
menyatakan bahwa wisatawan tersebut Pengembangan Desa Wisata Di Jawa
telah berhasil melakukan arung jeram Barat, Bandung.
dengan tingkat kesulitan III – IV Parikesit, Danang & Hernowo (1997).
6. Menambah kualitas pelayanan untuk Prospek Dan Strategi Pengembangan
wisatawan. Seperti memberikan Wisata Minat Khusus Di

34
Jurnal Manajemen Resort dan Leisure Vol.13, No.1, April 2016

Indonesia.Makalah Seminar Nasional Sungai Cikapundung Kota


Gegama, 8 September 1997 di Bandung.Skripsi Sarjana Pariwisata
Yogyakarta. Manajemen Resort & Leisure FPIPS
Pendit, N.S. (2003). Ilmu Pariwisata Sebagai UPI Bandung: Tidak Diterbitkan
Pengantar Perdana, Jakarta: PT. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian
Pradyna Paramita. Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Pitana, I Gde.dan I Ketut Surya Diarta (2009). Bandung: Alfabeta.
Pengantar Ilmu Pariwisata,
Yogyakarta: Andi. Sugiyono. (2011). Metode Penelitian
Puspita, Rika Meila (2011). Strategi Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Pengelolaan Paket Wisata Kereta Api Bandung: Alfabeta.
Jurusan Bandung-Cianjur Sebagai Sugiyono. (2013). Metode Penelitian
Wisata Alternatif. Skripsi Sarjana Pendidikan,Bandung : Alfabeta
Pariwisata Manajemen Resort & Sugiyono. (2014). Memahami Penelitian
Leisure FPIPS UPI Bandung: Tidak Kualitatif, Bandung: Alfabeta.
diterbitkan.
Suyitno. (2001). Perencanaan Wisata Tour
Rangkuti, Freddy. (2008). Analisis SWOT
Planning, Yogyakarta: Kanisius.
Teknik Membedah Kasus Bisnis,
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Kutipan sumber lain:
Santoso, Singgih. (2006). Seri Solusi Bisnis Admin. (2014) Konservasi DAS Ciliwung. [online].
Tersedia:
Berbasis TI: Menggunakan SPSS
http://konservasidasciliwung.wordpress.
untuk Statistik Multivariat. Jakarta:
com/sempadan-ciliwung/pedoman-
Elex Media Komputindo.
penetapan-sempadan/[24 oktober 2014
Sari, Novrida Kurnia (2012).Pengembangan
16:00]
Kawasan Pecinan Sebagai Wisata Admin. (2014) Pengertian Rafting. [online]. Tersedia:
Heritage Di Kota Bandung.Skripsi http://raftingjatim.wordpress.com/peng
Sarjana Pariwisata Manajemen Resort ertian-rafting/ [24 oktober 2014 18:00]
& Leisure FPIPS UPI Bandung: Tidak Anonim. (2014) Sungai. [online]. Tersedia:
Diterbitkan. http://id.m.wikipedia.org/wiki/sungai[2
Sidik, Mochammad Fajar (2012). Analisis 4 oktober 2014 13:00
Pemberdayaan Masyarakat Dalam
Kegiatan Wisata Arung Jeram Di

35

Anda mungkin juga menyukai